Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Segala puji bagi Allah Jalajaluh yang telah memberikan Hidayahnya kepada kita Yangng kalau bukan karena karunia Allah Kita gak akan bisa sampai ke tempat ini Kita pernah merasakan Hari-hari kita jauh dari rumah Allah Azza wa Jal. Sebagian kita merasakan bagaimana dia mengabaikan panggilan Allah, Haya ala Salah. Dia sibuk dengan kegiatan dia sendiri.
Sebagian kita pernah merasakan gak nyamannya ketika masuk waktu sholat. Tapi, sekarang kita merasakan hidayah yang Allah berikan. Namun sebagian kita tidak mensyukuri nikmat ini, Jamaah. Padahal Allah mengatakan, La insyakartum la azidannakum. Sebagian kita mulai merasakan imannya berkurang.
Dia nggak seperti dulu lagi. Yangng selalu berada di soft pertama, dia tidak seperti dulu lagi ketika awal hijrah. Dia merasakan bagaimana nikmatnya sholat malam.
Bagaimana semangatnya untuk datang ke majelis ilmu. Tapi setelah berlalunya hari, berganti menjadi bulan. Bulan berganti menjadi tahun. Sehingga kita semakin lama mengenal agama ini dengan sebenarnya.
Tapi ternyata semangat itu mulai kendur. Kekuatan kita semakin berkurang. Maka hendaklah kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan dan senantiasa berdoa Allahmma a'inni ala zikrika wa syukrika wa husni ibadatik Allahmma salli wa sallim Ala abdika wa rasulika habibina wa sayyidina muhammadin Wa ala alihi wa ashabihi ajma'in Yang Allah semoga salawat dan salam berkah dan nikmat senantiasa engkau curahkan untuk hamba kekasihmu Untuk baginda Nabi kita Muhammad alaihi salatu wassalam yang tidak pernah jenuh mengajarkan kebaikan kepada kita. Tidak lama hidup beliau, 63 tahun.
40 tahun turun wahyu kepada beliau. Selama 23 tahun beliau menyampaikan agama Allah ini dengan penuh perjuangan, dengan penuh pengorbanan. Hari-hari beliau ya penuh dengan penderitaan. Kita sekarang nyaman, nyaman.
Dan Nabi alaihissalatu wassalam pernah menyampaikan hal itu kepada kita. Kepada para sahabatnya. Tentang kondisi yang akan datang suatu hari di waktu subuh. Beliau ketika mau meninggalkan tempat sholatnya, seperti dihadang oleh para sahabat. Karena malam hari itu ada harta yang datang ke kota Medina.
Lalu Nabi mengatakan, kayaknya kalian dengar tuh ada harta yang datang. Iya ya Rasulullah, susah hidupnya para sahabat. Lalu beliau menyampaikan sebuah pesan alaihi salatu wassalam, wallah.
Wallahi ma'al faqra akhsha'alaykum Demi Allah aku tidak takut kalian ditimpa oleh kefakiran, enggak Wa innama akhsha'an tub sata'alaykum ud-dunya Yangng aku khawatirkan, takkanlah dunia dibentangkan buat kalian Itu yang aku khawatirkan Fa tan'afasuha kama tan'afasuha Fa tuhlikakum kama ahlakatuh Kemudian kalian akan bersaing sebagaimana umat sebelum kalian bersaing. Ketika melihat harta berlimpah ruah. Yangng sejatinya cukup buat dia beberapa. Tapi dia ambisi untuk mendapatkan semuanya.
Sehingga dia lupa sama saudara. Dia sikut sana, sikut sini. Lalu kata Nabi SAW, dunia itu akan menghancurkan.
Sebagaimana pernah menghancurkan orang-orang sebelum kalian. Maka ahibatifillah, berbanyak salawat buat Nabi alaihi salatu wassalam. Hari ini hari Jumat, malam ini malam tanggal...
22, iya 22 Muharram. Sejak 1444 tahun yang lalu hijrah Nabi alaihi salatu wassalam. Beliau senantiasa mengingatkan kita untuk bersalawat kepada Nabi alaihi salatu wassalam.
Allah sudah bersalawat kepada beliau. Malaikat-Malaikat-malaikat bersalawat kepada beliau. Lalu Allah mengatakan, Wahai orang-orang yang beriman, yang beriman dipanggil sama Allah. Disuruh apa sih sama Allah?
Sallu alaihi wa sallimu taslima. Kalian bersolawatlah dan bersalamlah buat Nabi SAW. Malam ini coba kita merenungkan tadi Jumat, berapa kali kita selamat sama Nabi SAW. Enggak lihat, hidup itu hanya bilangan waktu.
Kita melihat bagaimana detik berubah menjadi menit. Itu hidup kita. Dari menit dia akan berubah menjadi jam.
Dan jam itu terus bergerak. Anakk-anak yang sedang ujian di kelas, mahasiswa itu kalau lagi ujian, yang akan dia lihat apa? Jamal Dia jawab, dia lihat lagi, jawab lagi, lihat lagi.
Kenapa? Dia benar-benar menghargai detik-detik dia. Karena dia takut habis, belum selesai menjawab pertanyaan. Dan waktunya terbatas, dia tahu. 90 menit, dia punya waktu atau 120 menit.
Dan dia benar-benar menghitung waktu dia dengan detik dan menit. Bukan jam dan bukan hari. Makanya kadangkala ada waktu kita tinggal ya. Kita kalau punya visa masuk ke beberapa negara itu, bukan dikatakan 3 hari, waktu Antum 72 jam.
Antum harus keluar dari tempat ini. Allah Akbar, Jamal. Itulah jam itu terus berkejar-kejaran, Jamal. Berubah menjadi hari. Dan hari berubah menjadi Jumat.
Jumat berubah menjadi bulan. Bulan berubah menjadi tahun. Tau-tau anak lihat anak sudah berumur 45 tahun.
Sudah tua, Jamal. Tua apa enggak 45 tahun, Jamal? Jangan merasa muda. Sudah tua, muda itu di bawah 40 tahun. Ustaz, tapi anak Ustaz 60 pak, masih jiwa muda Ustaz.
Gak apa-apa jiwa muda. Ustaz kan bisa sholat malam dari jam 3 buat puasa sunnah. Aduh Ustaz, kalau puasa sunnah berat Ustaz.
Abiatifillah. Di dalam Al-Quranul Karim, kalau kita membaca, Allah sering mengingatkan kita. dengan waktu kita jadi modal orang hidup itu ternyata bukan harta tapi waktu Antum kadang-kadang melihat Fulan mati di rekening dia ada duit 2 miliar kan sayang cuma waktu dia sudah habis loh 2 miliar itu bukan punya dia memang punya ahli warisnya atau milik orang lain ketika kita berumur 120 hari, ingat waktu umur 120 hari itu? gak ingat, sama sama gak ingat juga waktu itu tapi Nabi ngasih tau kita jamaah, kita pernah berumur 120 hari itu didatengin sama malaikat lalu malaikat itu diperintahkan untuk mencatat Ditu bukan ruh, kemudian dicatat. Apa yang dicatat?
Siapa yang tahu? Angkat tangan dan kasih hadiah. Apa yang dicatat?
Ajalnya, apa ajal itu maksudnya? Waktu dia, naam? Rizkinya? Masya Allah.
Baik buruknya, kasih hadiah. Bukan jodohnya. Wa'alaikumussalam Nah, jodoh itu masuk dalam kategori rizki Rizki, jadi yang dicatat itu Pertama ajalnya Kedua rizkinya Kenapa dua hal ini bersamaan? Karena orang ini tidak akan Habis ajalnya kecuali dia sudah menikmati semua rizkinya. Sudah selesai, sudah habis rizki dia.
Maka ajal dan rizki itu jalan bersama. Jangan takut antum tidak bisa makan. Kenapa?
Kalau antum tidak bisa makan berarti waktunya antum mati. Sudah selesai, habis rizki anak. Makanya kadang-kadang orang ini kaya raya. Dia bisa makan, bukan bisa makan.
Dia bisa beli restoran padang. Dia bisa beli itu. Tapi karena waktu dia habis, gak bisa dia makan satu butir beras, gak bisa.
Udah gak ada, waktumu udah habis, game over katanya orang. Kemudian yang dicatat juga, Dia baik atau buruk, semua udah dicatat. Makanya Allah ingatkan kita kalau bicara dengan waktu ini, Jamal, subhanallah. Kalau kita baca, Kita akan ingat dengan waktu asar. Wal-Asr itu bisa bermakna demi masa atau demi waktu Asar.
Karena ada wal-fajri, demi waktu fajar. Kita lihat tadi fajar, tau-tau Asar, tau-tau Maghrib, Sudah Jamal. Terus waktu itu berjalan. Allah bersumpah dengan wadduha. Fajar, duha.
Asar, Allah bersumpah dengan Walayli iza yagshah Walayli, demi waktu malam Kenapa? Supaya manusia ingat bahwasannya Perubahan yang terjadi ini Mendekatkan kita kepada ajal kita Semua ada waktunya Allah Azza wa Jal berfirman di surat Fatir ayat 13, kata Allah, يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ Allah memasukkan malam ke siang. Kita lihat ya, habis sholat subuh di Jember itu, kita punya masjid belum jadi. Jadi kalau habis sholat subuh, kalau anda jadi imam, anda melihat itu dari gelap.
kemudian merah, kemudian terang. Yang Allah, siapa yang memasukkan ini jaman? Malam yang gelap bulita, perlahan-lahan dia berubah menjadi terang benderang dan hilang itu malam. Berada di tempat yang lain.
Dan kita tadi masih terang benderang. Anakk datang ke sini masih terang. perlahan-lahan menjadi gelap kulitnya siapa yang melakukan ini?
Allah Azza wa Jal Allah yang mengatur pergerakan mentari dan bulan sekarang ini NASA lebih canggih lagi jemaah mungkinkah NASA itu menahan pergerakan rembulan? atau Matahari, kalau bisa besok terbitnya matahari jam 7 ya, kita atur gimana? Tidak ada, mereka tidak punya kekuatan sama sekali untuk itu. Yangng mereka ketahui, mereka ada di sini dan ada yang mengatur kehidupan mereka. Alam semesta ini diurus dan diatur, bukan oleh manusia.
Lalu Allah mengatakan, Semua bergerak dengan waktu yang terbatas. Suatu saat matahari itu akan terbit dari barat. Allah wakbar.
Ketika tidak bermanfaat lagi iman seseorang. Terus sekarang umur kita berapa? Yang lihat, semua orang, peduli dengan umurnya apakah lagi kalau ditanya Antum sudah nikah? belum Ustaz, umur berapa?
baru 27 27 siapa yang umur 27 belum nikah? angkat tangan 28 belum nikah? 30 belum nikah? Anda mau kasih hadiah, jangan takut. Astaghfirullahaladzim.
Anda kesini minum. Enggak, Anda cari ikan nanti. Makan yang umur 30 tahun belum nikah, angkat tangan.
InsyaAllah, kirim hadiahnya ke belakang sana. Umur 30an tuh, 34, Masya Allah. Kasih adiah ke belakang.
Ada orang yang menunda-nunda, insya Allah Ustaz, tahun depan anak nikah Ustaz. Emangnya antum tahu tahun depan hidup? Kan enggak ada yang tahu.
Makanya Allah bin Masud RA, ini kalau bicara, kita bicara mengisi sisa waktu kita dengan apa? Apa kata Allah bin Masud لو علمت أنه ما باقي من عمر إلا أشريع و أنا أموت في آخره Kalau tersisa dari umurku, kalau aku tahu ya, kan kita enggak tahu, umurku tersisa 10 hari dan aku mati di tanggal 10-nya dan aku tidak punya istri, aku akan nikah. Bayangin saja. Bagaimana beliau benar-benar memanfaatkan waktunya Untuk apa?
Untuk mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jal Maka jangan menunda-nunda amal soleh Apalagi yang sudah tua Yangng punya masa muda yang penuh dengan kemaksiatan Antum harus berlomba Dengan siapa? Dengan orang-orang yang dari kecil sudah jadi anak soleh Sekarang kita lihat anak-anak di pesantren, udah ngafalin Quran. Anak ya Allah, umur 40 tahun, terus terang hafalan masih 5 surat. Kenapa?
Udah tua Pak Ustaz. Oke, kalau antum merasa udah tua, antum harus lebih semangat lagi daripada yang muda. Sebagian yang tua mengatakan udah tua, menganggap gak bisa lagi menghafal.
Enggak, enggak mau menghafal yang ada. Ada seorang wanita, dia pensiun kerja, mungkin dia sibuk dengan dunianya, umur 60 tahun dia, baru sadar dia umur 60 tahun. Dia enggak peduli sama Quran pada waktu itu. Akhirnya dia masuk ke rumah Quran, belajar Quran.
Tiga tahun hafal. Terus itu mengatakan enggak bisa, enggak mau. tidak mau menyisihkan waktu kalau urusan dunia dia punya waktu untuk Quranul Karim tidak punya waktu sama waktunya untuk dunia dan akhirat waktu kita sama semua orang punya waktu 24 jam dalam sehari oh fulan tidak sibuk bukan fulan tidak sibuk, yang tidak sibuk itu orang mati tapi kita tidak mau meninggalkan kesibukan kita apa gak bisa antum matikan handphone antum?
takut ada yang telepon dulu ketika antum gak punya handphone pernah takut ada yang telepon jamaah kita pernah hidup gak punya handphone anak rasakan tenang hidup kita kalau mau telepon kemana? wartel ngantri kita telepon ada kepikiran gimana ya kalau ada masalah di keluarga nanti mereka telepon anak, ya sudah nggak ada memang handphonenya tinggal dimatikan sekarang bisa, tapi kita nggak mau berat buat kita ablis, misalnya bisnis nih, lho Ustaz kalau matikan handphone itu menolak rizki artinya, Allah Akbar ya tau dari mana ada rizki ya, dia kan sudah menghitung, makanya manusia ini kadangkala menghitung sesuatu yang belum tentu milik dia Antum pernah melihat ada toko di pinggiran jalan itu, tau-tau jalannya dibongkar. Atau serokannya dibongkar.
Akhirnya orang tidak bisa masuk ke toko dia. Lalu dia mengatakan, oh kita rugi. Rugi dari mana Antum? Dia kan menghitungnya rugi. Iya biasanya sehari.
sejak jalan ini rusak dibikin 1 juta kita dapat kita rugi 19 juta rizki Antum memang 1 juta tapi dia sudah ngitung yang bukan rizki dia udah dihitung makanya dia menderita ketika menghitung sesuatu yang belum milik dia yang belum masuk itu bukan rizki kita tapi kenapa sudah Antum hitung itulah manusia kalau urusan dunia dia hitung sampai sesuatu yang belum jadi milik dia anak saya rugi, rugi berapa? ya rugi 1M, kenapa? ini rumah saya, saya jual 19M ternyata sama Sohib Ana dijual 20 M, Ana rugi. Loh rugi dari mana Antum?
Dia memang bukan milik Antum, gak bisa rugi Antum. Ada satu orang gila, dia beli lukisan di kampung di desa sana 150 ribu. Akhirnya dia jual 1 juta setengah.
Untung berapa? 10 kali lipat dijual sama orang. Sama orang ini dijual 150 juta. Merasa rugi yang jual 1 juta setengah. Rugi banyak anak, kata dia.
Rugi dari mana itu? Seharusnya anak jual 150 juta. Enggak, itu untung. Bayangin yang jual 150 ribu, enggak merasa rugi.
Antum jual 1 juta setengah, kok bisa merasa rugi antum? Itulah manusia. Gila nih orang jaman.
Karena memikirkan, ya Allah seharusnya. Seharusnya dari mana? Tidak ada seharusnya. Sudah punya antum seperti itu. Itu urusan dunia, kita sampai stres, sampai gila.
Tapi urusan akhirat kita kehilangan waktu. Yang Allah, anak-anak masjid sudah bubar. Pernah kita menyesal dengan pagi hari tadi kita telat ke masjid?
Yangng ada enggak? Yang udah takdirnya. Kalau urusan akhirat, dia takdir. Urusan dunia enggak. Karena kita tidak menghargai akhirat jemaah.
Abiatifillah. Rasulullah s.a.w. Beliau mengajarkan kepada kita bagaimana memanfaatkan waktu kita ini. Waktu kita tidak sama dari sisi ajal itu kapan datang.
Tapi, kata Nabi SAW, Khairun nas, mamto la'umruhu, wa hasuna amaluhu. Sebaik-baiknya manusia itu yang panjang umurnya, baik amalannya. Wa syarru nas, mamto la'umruhu, wa sa'a amaluhu.
Dan manusia yang paling buruk, yang panjang umurnya, buruk. kenal kitab riadu shalihin, siapa yang ngarang? imam nawawi arba'in nawawiya, imam nawawi, beliau meninggal jaman gak punya anak karena beliau meninggal sebelum menikah umur beliau gak panjang, 45 tahun beliau meninggal dunia tapi sampai hari ini beliau dapat tambahan umur terus dengan apa? dengan diingat kebaikannya oleh manusia maka bagaimana antum? kalau tadi sebaik-baiknya manusia yang panjang umurnya, ini Imam Nabi sudah mati beliau Insyaallah meninggal dunia itu tahun 676 beliau lahir 631, iya 45 tahun beliau hidup di muka bumi ini tapi sampai hari ini sama, diingat kebaikannya Qala al-imam al-nawawi rahimahullahu ta'ala Ini anak-anak yang menghafal arba'in nawawiyah Yangng ditulis alam al-imam al-nawawi Terus pahala itu dapat al-imam al-nawawi Maka dikatakan Wadhikrulil insani umrun sani Dan diingatnya, dikenangnya manusia kebaikan dia itu Itu adalah umur tambahan buat dia Tidak mati-mati seakan dia saja dan Nabi Muhammad SAW, beliau di muka bumi cuma 63 tahun tapi setiap hari kita mengatakan السلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته terus kita mengatakan itu apa kata Nabi SAW dalam hadith وَإِذْ كِنْ رَيَ الْحَاكِمُ دَلْمُ اسْتَدْرَقْنِى اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ engkau menekatkan lima perkara sebelum lima perkara yang lainnya datang Disinilah kita memanfaatkan sisa umur kita.
Yangng pertama kata Nabi Sallu Alayhi Wasallam,... Masa mudamu sebelum engkau tua. Masa mudamu.
Karena orang kalau sudah tua, itu banyak menyesali masa mudanya. Tapi mau gimana? Dulu saat ketika muda, anak maraton, 40 kilo.
Yang Rasulullah, anak gowes. Berapa kilo, Inggois? 80 kilo, Set. Nah, baik. Tapi dulu ke masjid enggak?
Yang itu, Set. Iya, masjid dekat, Set. 500 meter dari rumah. Gak pernah nyampe kecuali Jum'atan. Merasakan dia.
Masa muda itu sudah habis, sekarang dia sudah tua. Sekarang ke masjid, iya Ustaz ke masjid. Tapi sudah tidak bisa jalan kaki Ustaz, naik motor. Dia kehilangan masa-masa emas dia.
yang seharusnya dia manfaatkan untuk ketaatan kepada Allah Azza wa Jal dan kalau dia manfaatkan masa muda, yang masih muda, manfaatkan ketaatan kepada Allah Azza wa Jal nanti engkau tua rentah dan tidak mampu mengamalkan yang dulu pernah engkau amalkan karena engkau sakit, lemah, engkau tetap dapat pahalanya ada orang itu yang tidak bisa ke masjid lagi tidak bisa ke masjid, sudah jalan sedikit, ngos-ngosan tapi ketika muda dia sering ke masjid dicatat sama malaikat, duduk dirumahnya dicatat ke masjid manfaat seumur kita yang ada ini syababaka qabla haramik masa mudamu sebelum engkau tua anak muda ini masha'allah main bola, main futsal berapa menit? 25 kali 2 kalau main bola lapangan besar 45 menit, masya Allah, sholat malam 5 menit 5 menit? iya Ustaz daripada enggak sholat Allah Akbar, jadi memang pikirannya duniawi banget dia cuman manfaatkan seharusnya paling tidak sama, mengkomain bola berapa menit kerjakan sholat malam seperti itu karena main bola itu niatkan untuk jaga kesehatan kamu dapat pahala anak mau main bola, kenapa? supaya anak bisa bangun malam 2 jam oh masha Allah, pahala antum main bolanya dihitung pahala gowesnya dihitung pahala bangun malamnya pahala lagi makanya subhanallah dikatakan adatul arifin ibadah kebiasaan orang-orang yang kenal sama Allah itu bernilai ibadah, kebiasaan wa ibadatul awam adha orang awam ibadahnya kebiasaan kenapa antum sholat?
ya Pak Ustaz dari dulu sudah sholat saya Pak Ustaz jadi karena kebiasaan saja antum kenapa puasa? oh anak dari kecil puasa Pak Ustaz ya sampai sekarang enak kok gak apa-apa gak merasakan lapar karena puasa nilai ibadahnya dimana? tapi orang yang arif bila tidurnya ibadah, makannya ibadah, larinya ibadah, olahraganya ibadah, jualannya ibadah maka bagaimana sekarang memanfaatkan waktu itu? sama, waktu kita sempit maka yang muda, tolong kekuatanmu, energimu gunakan untuk beribadah kepada Allah Azza wa Jal antum yang muda-muda ini kalau pegang handphone, nonton youtube kuat berapa jam?
mana mau tanya yang muda-mudain, antung-antung kuat berapa jam? 2 jam! kasih hadiahnya warahmatullahi wabarakatuh kalau sholat malam berapa jam? tuh jemaah, kita coba bandingkan kondisi kita sekarang kita cari dunia berapa banyak enggak usah tanya, cari dunia niatnya buat akhirat iya abu bakar kaya raya Umar kaya raya. Uthman bin Affan, Masya Allah.
Abdullah bin Auf, Masya Allah. Enggak tahu Uthman bin Affan? Sekali solat malam, Allah Akbar.
Dia baca alif, la, mim. Walika alkitabu la raiba fi hudal lil muttaqin. Baru ruku ketika membaca minal jinati wal nas. Itu orang kaya dulu.
dia tahu dunia ini adalah tempat berlomba-lomba dalam kebaikan فَاسَّبِقُوا الخَيْرَاتُ kita lihat bagaimana Umar bin Kata lari kencang jamaah demi apa? demi mengalahkan Uthman bin Affan demi mengalahkan Ali bin Abu Talib Umar itu masuk Islamnya terlambat lebih dulu siapa sama Uthman? Lebih dulu Uthman. Lebih dulu siapa dibandingkan sama?
Ali bin Abu Talib. Lebih dulu Ali. Dibandingkan Abdullah bin Auf. Lebih dulu Abdullah bin Auf.
Dibandingkan dengan Talib bin Ubaidah. Lebih dulu mereka. Dibandingkan siapa lagi? Sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, semuanya yang sembilan itu masuk Islam sebelum Umar.
Umar masih hidup lima tahun itu penuh dengan kekejaman. Kejam Umar sebelum masuk Islam. Tapi ketika dia masuk Islam, dia lari jaman. Sampai berada setelah Abu Bakar as-Siddiq.
Jadi nomor dua dia jaman. Maka yang telat-telat ini hijrahnya jangan takut tentu. Oh anak usat, anak usat. Kita kebanyakan anak-anak jaman. Anakk-anak.
akhirnya kita gak jalan antum lihat di depan itu siapa di depan antum? Fulan di sop pertama, besok kan harus sop pertama Fulan udah berapa hafalan Quran? Yang Allah Fulan Ustaz sudah 3 juz Ustaz antum, ya juz 30 maka yang muda tolong yang muda yang muda sebelum kau tua yang tua gimana?
yang sudah tua yang merasa terlambat kau bisa ngejar dan subhanallah itu terbuka, hal itu terbuka tinggal untuk mau atau tidak yang kedua kata Nabi SAW kesehatanmu sebelum kau sakit kita walaui nunggu sakit, makanya sekarang itu diciptakan alat-alat untuk ngecek kesehatan kenapa? karena dia sedang nunggu sakit, cek lagi darah gula darahnya, Alhamdulillah. Antum nungguin apa? nungguin lebih.
kalau dilihat kolekstrolnya, orang cek kolekstrol nungguin apa dia? ya nungguin jangan sampai lebih, ya tungguin ya Allah. kalau sudah lebih, ya Allah minum obat dia. kita seakan-akan nunggu sakit.
emangnya nggak boleh cek? boleh cek, fadhol. nggak ada masalah engkau.
tapi sebelum engkau sakit, Kata manfaatkan kesehatanmu itu. Ketika tahu, oh Alhamdulillah. Masya normal semuanya. Mau dibikin apa kalau masih normal? Gunakan untuk ketahatan kepada Allah Azza wa Jal.
Laksanakan kebaikan-kebaikan. Semua kebaikan. Yangng paling ringan, zikrullah.
La ilaha illallah. Berapa menit? Berapa menit?
lima menit kasih hadiahnya nanti belajar ngitung lagi jemaah astagfirullah la ilaha illallah berapa detik jemaah? tiga mungkin, tiga detik jemaah bayangkan dalam satu menit berapa kali nanti bisa mengatakan la ilaha illallah afbalut fikr afdalu maa kultu wa ana wa nabiyyuna min qabli la ilaha illallah wahdahu la sharika lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli shay'in qadir baca zikir petang, butuh berapa menit? 15, 20 menit tapi kadangkala kita, ya Allah belum selesai tadi kenapa? nonton facebook 20 menit Allah ya sahih, kita banyak digodain. Maka tolong kata Nabi, kau sehat sebelum kau sakit.
Kalau sakit, ya Allah, ada orang kepingin sujud, ya Allah, sujud, ustad, gak bisa. Karena kalau dia sudah sujud, gak bisa berdiri. Karena dengkulnya sakit.
Ada yang kalau sujud, pening kepalanya. sekarang yang sehat, manfaatkan Rasulullah SAW beliau sholat beribadah sampai sakit sampai kakinya bengkak itu Aisyah Bisa bin Robah pernah suatu malam Aisyah cerita, suatu malam Nabi SAW tidur bersama aku, tau-tau dia mengatakan, ya Aisyah engkau izinkan aku ya, aku ingin sholat beliau malam itu ingin sholat panjang kata Aisyah ini istri-istri yang solehaya belajar dari Aisyah dia mengatakan, ya Rasulullah aku tuh ingin engkau ada disini artinya aku cinta kau berada disampingku ini tapi yang kau cintai lebih aku cintai Fadl kamu sholat Sholat Nabi SAW Sholat lagi Sholat lagi Nabi menangis Sampai air matanya membasahi Jenggotnya Jenggotnya sudah basah Dengan air mata itu Tanah yang di depan Nabi SAW Rumah Nabi itu gak ada keramiknya Rumah Nabi itu Gak ada karpetnya, gak ada permadani Tanah rumah Rasulullah SAW. Sampai mati.
Alayhi salatu wassalam. Sampai basah itu. Sampai subuh Nabi nangis. Bisa ketika subuh memanggil Nabi untuk sholat ya, mengingatkan Nabi untuk sholat dilihat sama Bisa, ya Allah kok sampai kayak gini Nabi maka Bisa mengatakan, ya Rasulullah, apalagi ya Rasulullah udah ya Rasulullah, udah diampuni yang dulu dan yang akan datang Aisyah juga mengatakan, ya Rasulullah, sampai bengkak kakimu ya Rasulullah sholat Sebagian kita yang ada operasi kakinya karena main bola. Ada yang pernah operasi lutut karena keseringan tahajud.
Pernah lihat ya, Pak? Anakk terkilir, ini Masya Allah. Gara-gara sujudnya terlalu lama. Allah Akbar.
Tidak ada. Semua bencana-bencana itu karena urusan olahraga ini dan itu. Tapi ibadah tidak membahayakan ibadah ini jemaah. Tidak membahayakan. Tapi Nabi SAW karena terlalu panjang berdirinya jemaah.
Sampai bengkak kaki Nabi SAW. Apa kata Nabi SAW? Afala akun abdan syukur.
Apa tidak sepantasnya aku menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah SWT? kita kalau dikatakan kamu dosanya sudah diampuni yang dulu dimengangkan datang, sudah selesai sudah bukannya bersyukur malah digunakan untuk kemaksiatan ketika tahu dosa-dosanya beliau mengatakan ini seharusnya aku menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah Azza wa Jal kemudian kalau antum lihat gimana sih hidupnya Nabi SAW? beliau pernah renovasi rumahnya? enggak pernah Nabi SAW dari sejak tinggal di Medina, ya udah itu tuh rumahnya Nabi SAW beliau pernah makan enak, kata Aisyah RA, enggak pernah Nabi tiga hari itu kenyang mesti ada satu hari yang kurang makan walau kalau kita makan sampai dibuang itu makan kemudian kita enggak bersyukur kepada Allah SWT, maka tolong yang sehat manfaatkan datang kajian walaupun jauh bismillah semakin jauh semakin besar pahalanya anak kayaknya mau jalan kaki, jalan kaki gak apa-apa, kalau semuanya harus pakai motor ya maaf makanya banyak orang-orang sekarang cepat sakit kenapa banyak rumah sakit? penuh kenapa banyak apotek?
laku kenapa banyak dokter? laris karena memang kondisi kita ini semuanya tadi kurang gerak kita Antum kalau sudah kurang gerak, usahakan bergerak ke masjid jalan kaki. Geraknya anak nggak pernah gerak, yaudah ke masjid jalan kaki.
Kayaknya sulit, jauh masjid, yaudah geraknya sholat malam. Antum berdiri, antum merukuk, Masya Allah. Sehat, antum Masya Allah. Tapi kita kebanyakan tidur. Kalau sudah tidur nggak bangun, kecuali ketika adhan subuh.
Yangng ketiga kata Nabi S.A.W. وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ Kayamu sebelum kau miskin. Sebelum kau miskin. Jadi kalau punya uang itu, mumpung punya uang, ini haji mumpung nih, aku punya uang nih, aku akan manfaatkan.
Buat akhiratku. Bagaimana Umar bin Kata RA, ketika dia punya uang, pada waktu peristiwa tabuk, perang tabuk, tahun ke-9 Hijriah. Kata Umar bin Kata RA, hari itu aku punya harta.
Dan kata Umar, kalau aku bisa mengalahkan Abu Bakar. Jadi Umar ini, sudah jadi orang nomor dua, dia tetap ingin kalau bisa mengalahkan Abu Bakar. makanya dia mengatakan, kalau aku bisa mengalahkan dia, hari ini aku akan mengalahkan dia. waktu itu, separuhnya dia bawa, dia berikan kepada Nabi SAW.
apa kata Nabi SAW? ماذا تَرَقْتَ لِأَهْلِكَ apa yang kau tinggalkan buat keluargamu? kata Umar, مثل. sama seperti ini.
jadi berapa persen yang dia sodakohkan? 50% jadi nanti ingat, hitungan di hari akhir itu, perhitungannya itu perhitungan pakai persentase jangan antum berpikir ada kotak amal, anak sodakoh tadi 2000, yang di sebelah anak 100 ribu lebih baik mana yang 2000 sama yang 100 ribu? tergantung Boleh jadi-jadi yang dua ribu ini anak cuma punya uang dua ribu.
Terus pulang nanti, ya bismillah lah. Tentu gak perlu makan, dalam malam ini besok pagi anak makan. Dia cuma punya uang dua ribu. Yangng seratus ribu punya uang seratus juta.
Yangng dia sudah kohkan berapa? Berapa persen jemaah? 0, sedikit.
Maka hitungannya pada hari kiam nanti persentase ya, bukan jumlah nomina. Makanya Nabi SAW pernah mengatakan, سَبَقَ دِرْهَمٌ مِعَةَ الدِّينَارِ Atau سَبَقَ دِنَارٌ مِعَةَ الدِّينَارِ Satu dirham atau satu dinar bisa mengalahkan yang sodako 100 dinar. Satu mengalahkan yang 100. Kok bisa?
Kalau secara jumlah nominal ya kalahlah ini cuma satu dinar, ini 100 dinar. Tapi ternyata yang satu dinar itu cuma punya uang itu dia. Yes, saya kaget. Yangng 100 dinar punya uang triliunan dia. Dia cuma ambil dikit 100 dinar itu.
Mungkin buat tusuk gigi sama dia. 100 dinar itu. Sedangkan ini, Umar mensodakaukan berapa persen?
50 persen. ditunggu sama Umar, datang sebentar lagi Abu Bakar datang Abu Bakar, ditaruh Umar ingin tahu berapa persen yang dibawa sama Abu Bakar ماذا ترقت لأهلك apa yang kau tinggalkan buat keluargamu Allah dan Rasulullah lebih baik dari itu kata Umar, sudah tidak mungkin mengalahkan Abu Bakar bayangkan dia bisa mengalahkan Uthman dia bisa mengalahkan sahabat-sahabat yang lainnya, Abu Bakar gak bisa, kata Umar gak bisa, sudah menyerah karena memang Umar beda imannya sama Abu Bakar maka yang punya duit, ketika Antum punya duit, daftar haji, berangkat umrah ketika pas punya duit, ganti mobil, ganti mobil, udah punya mobil Antum a yellow sun kan apa-apa kan Ustaz? Iya kalau bicara apa-apa, tidak apa-apa.
Tapi kita bicara kita punya waktu kesempatan sedikit. Antum boleh jadi sekarang punya uang, besok tidak punya uang. Ketika tidak punya uang, mobilnya dijual, ya Allah ya kalau anak sodako sudah ada nunggu anak di akhirat. Iya Antum tidak sodako. Maka ketika punya uang, yang Antum pikirkan pertama rumah Antum di surga, bukan rumah Antum di sini.
Ketika kamu punya uang, ya Allah, bismillah, sekarang kamu ingin punya rumah di surga Allah. Kesempatan. Tadi kalau bicara, kamu sudah telat menghafalkan Al-Quran, kamu mau cari rumah Al-Quran mana? Kamu mau cari satu santri, kamu mau bayarin satu tahun, dia sudah punya uang. Ini satu tahun kamu bayarin sekolahnya dia.
Semoga jadi pahala buat kamu. Sebelum uang itu habis-habis, ini uang jemaah. kalau tidak buat kebaikan, buat keburukan atau akan berpindah kepada orang lain makanya ada anak-anak, Masya Allah anak-anak ini yang gembira ketika bapaknya mati sampai kadang-kadang dia tanya, bapaknya udah di rumah sakit nih, gimana?
abah, masih bernafas? oh masih, astagfirullahaladzim Alhamdulillah, ditunggu mati bapaknya Bapak mati, setelah sepekan dua pekan kumpul keluarga gimana nih yuk bismillah Warisan harus cepat dibagikan, disegerakan dibagikan, ini sunnah loh kata dia Jangan ditunda-tunda kata dia, nanti bisa ribut kita seperti itu Satu ada yang mengatakan gimana kalau sepertiga dari hartanya ayah ini kita wakafkan Apa kata anaknya? Yang Allah gak usah Bapak hidup gak mau wakafkan.
Bapak ketika hidup gak diwakafin sama Bapak. Kok sekarang kita disuruh wakafin buat Bapak? Artinya kalau Bapak hidup, diwakafin gak?
Enggak kan? Yang sudah, bismillah, bagi. Hati-hati, kita punya anak kayak gitu, jamaah. Makanya sebelum mati, tulis wasiat sekarang nih. Antum tulis wasiat.
Sepertiga hartaku wakaf. jadi ketika anak bapaknya mati, aduh kurang sepertiga nggak bisa berbuat apa-apa tuh anak, tapi ini kesempatan buat kita Allah kasih kesempatan, kita masih diperbolehkan bersodakoh ketika kita mati dengan cara apa? wasiat sebelum datang kematian karena banyak anak-anak ini, bapaknya capek ngumpulin itu harta ketika meninggal dunia anaknya nggak peduli sama bapaknya dikuburan Maka kita kesempatan.
Antum masih hidup, masih sehat, itu kalau punya harta. Hantu punya motor satu, wasiat. Betul, jadi yang wasiat ini yang punya harta lebih. Karena Nabi SAW ketika saat bin Abu Waqqa sakit, dia mau wasiatkan semua hartanya.
Tidak boleh, Nabi SAW. Diperbolehkan cuma sepertiga. Lalu Nabi mengatakan kepada Sa'ad, Enggak meninggalkan anak keturunanmu dalam kondisi mampu. cukup itu lebih baik daripada kau tinggalkan mereka fakir akhirnya dia minta-minta sama orang jadi kalau harta antum sedikit ya nggak usah diwasiatkan, kesian anak-anak hartanya bapak berapa? Alhamdulillah Ustaz, bapak ninggalin uang 30 juta, bahas 30 juta sepertiganya wakaf Ustaz, wasiat kata dia tinggal 20 juta berapa anak-anak?
Alhamdulillah kita bertuju Ustaz 27 bagi 7 berapa Anjama? maka yang dianjurkan wasiatu yang punya harta intaraqa khairan al wasiyah intaraqa khairan, kalau meninggalkan harta sebagian ulama atau Ibu Aba mengatakan ya paling tidak punya 60 dinar itu paling 60 dinar itu 6 kali 4 berapa? 240 juta kira-kira seperti itulah nah, baik, kemudian makanya sebelum kau miskin, ini kesempatan, kau punya harta, bagikan ya tidak apa-apa, untuk dimanfaatkan, sebagian untuk dimanfaatkan ingat kisah orang yang sampai didengar suara dari awan? ingat tidak? ingat siapa yang ingat tenaga Zahidiyah?
nah, bagaimana ceritanya? kebunnya dia Subhanallah, ada suara yang mengatakan iski hadir kata fulan. Nah, kirimkan sirami kebunnya fulan.
Bayangin, yaitu awan disuruh nyirami kebunnya fulan. Tahu-tahu awan itu berangkat ke bebatuan, nurunkan airnya di batu-batu itu, jemaah. Ini enggak ada kebun ini, kata dia. Ternyata air semuanya itu ngumpul di satu jalurnya air.
Jadi air itu enggak terserap oleh tanah, jemaah. Terus kumpul. diikuti semen di jalurnya air ini ternyata sampai ke sebuah kebun di kebun itu, kebunnya gak kehujanan jaman airnya nyampe ke tempat dia dia atur jalurnya air ada orang kemudian orang ini ngomong, Assalamualaikum, Waalaikumsalam kata dia engkau namanya siapa kata dia Fulan kata dia ada bang kau tanya namaku kata dia iya, aku dengar namamu disebut di awan yang airnya sampai ke kebunmu Kata dia, aku mau tanya apa yang kau lakukan? Kata orang ini, karena kau sudah ngomong gitu. Dia mengatakan kebunku ini hasilnya aku bagi tiga.
Sepertiga aku makan sama keluarga, sepertiga aku kembalikan ke modal, dan sepertiga aku sodakohkan. Ada yang dia simpan, jemaah? Ada yang dia simpan? Ada. Sepertiga dia simpan untuk kehidupan dia selanjutnya, jemaah.
kita tuh kadang-kadang merasa gak nyimpen, simpen seperti itu kita ada kehidupan yang pasti jama'at, pasti kehidupan itu anton mau bawa apa ke sana? kemudian yang keempat kata Nabi SAW ada yang di PHK jama'at? yang nganggur sekarang? yang pengangguran?
Masya Allah, ayo kasih yang depan ini Insyaallah, pantesan di soft pertama. Kita lanjutkan jemaah. Kalau bicara orang yang nganggur, yang lagi tidak punya pekerjaan, itu nikmat.
Dari mana nikmatnya? Di dalam hadis ini, Bakar Nabi SAW mengatakan, Ni'matani, ni'matani, magbunun fihima kathirun minan nas. Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tidak mensyukurinya. Tidak memanfaatkan nikmat ini dengan benar.
Apa dua nikmat itu? As-sih-hatu wal-farag. Nikmat sehat dan waktu luang.
Orang yang tidak punya pekerjaan itu kosong. Kosong. Makanya Umar bin Kata, atau Allah bin Masud, mengatakan, Ini la'akra an arsyab sabah wal-alam. Abu tuh benci kalau melihat ada pemuda nganggur.
Nganggur gimana? La fi amalid dunya wa la fi amalil akhirah. Dia tidak mengerjakan urusan dunia dan tidak mengerjakan urusan akhirat.
Maka yang sedang kosong, manfaatkan untuk akhirat. Ada sebagian kita yang tidak bisa baca Quran satu juz sehari. Tidak punya waktu. Ini yang sedang di PHK, yang sedang nganggur.
Bisa baca Quran 5 juz? Bisa Ustaz. 30 juz?
Bisa Gak ngapa-ngapain. Gak ngapa-ngapain Ustaz. Tapi anak walaupun di PHK ada kesibukan Ustaz.
Apa? Main game Ustaz. Ada sebagian orang di PHK gak ada kerjaan, sibuk-sibuk Ustaz.
Sibuk anak, tampik jari anak sakit. maka tadi nikmat, nabi menyebutkan nikmat, waktu luang, waktu kosong itu nikmat ketika antum datang di tempat yang antum harus ngantri, ngantri antum gak ngapa-ngapain makanya orang kalau ngantri sebelum masa handphone ini, ngantri di dokter ya, ada koran tahun 90 dibaca bungkusnya kacang, dia baca, ada apa antum, antum gak ngapa-ngapain iya, manfaatkan waktu itu, itu nikmat engkau bisa baca karena kosong, gak ngapa-ngapain bisa sholat duha yang kerja-kerja nih, hantum udah kerja berangkat jam berapa? jam 7 pulang jam 5, jam 7 sampai jam 5 sibuk mau sholat duha sulit, mungkin sholat duha 2 rokaat, nyuri-nyuri waktu untuk sholat duha hantum sholat duha dari jam 7 sampai hampir zuhur, bisa sholat duha? bisa kalau kita baca sebagai ulama, sholat 100 rokaat, ya Allah gimana dia sholat 100 rokaat?
kita 2 rokaat hampir berantem sama istri cuma 2 rokaat karena istrinya, bang jangan berangkat dulu bang sholat duha, ah gampang cuma 2 rokaat, nih ulama 100 rokaat sholat lagi, sholat lagi makanya gak bisa sholat malam karena capek, sholat duha berapa rokaat? terserah ada yang mengatakan 8 rokaat, Alhamdulillah bisa 8 rokaat tapi kalau bisa 18 rokaat, tak apa terus sholat 2 rokaat 2 rokaat dan waktu luang sebelum engkau sibuk sebagian orang ini zaman subhanallah ya ketika jadi pegawai dia kepingin datang kajian ya Allah kapan ya anak bisa datang kajian Masya Allah kenapa? anak kerja Ustaz kan harus jadi pekerja yang amanah Masya Allah doakan Ustaz, anak punya usaha sendiri kalau orang punya usaha sendiri dia bisa tutup usaha dia kapan dia mau, ketika dia punya usaha sendiri dikatakan, eh ayo kajian afwan Ustaz, anak online aja hadir dunia aja mah kadang-kadang kita ngomong doang Kalau kita biasa memanfaatkan waktu kosong, insya Allah kita akan dikasih waktu kosong sama Allah.
Bagi teman-teman yang enggak punya waktu kosong, tolong Antum ciptakan waktu kosong. Dengan cara apa? Baca Quran. Baca Quran itu salah satu yang memberikan berkah di waktu. Antum bisa lihat orang kalau nonton film.
Film, berapa menit sih film itu? Ada satu jam setengah ya, seperti itu. Dia itu enggak capek loh jam. Bahkan dia bisa lanjut ke film selanjutnya.
Tapi kalau baca Quran, 15 menit, Alhamdulillah, udah panjang. Udah panjang gimana? Udah panjang. Coba perbandingkan kita zaman. Ini sama-sama waktu luang gitu loh.
Enggak gunakan untuk nonton, apalagi yang main game. Ada perempuan-perempuan yang ngeluhkan suaminya suka main game. Baca Quran ya Allah, baca Quran.
satu halaman aja tadi harus berantem dulu ayolah bang baca Quran bang emangnya wajib baca Quran? Insyaallah ini kalau sudah belajar gitu jamatahu hukum sudah dia itu ngerti yang wajib dan nggak yang wajib astagfirullahaladzim emangnya main game wajib? dari kapan?
enggak ini kan mubah jadi astagfirullahaladzim ya baik ingat waktu luangmu manfaatkan yang di PHK yang umpamek kemarin waktu pandemi itu banyak orang punya waktu luang ada yang kerjanya sehari kerja, sehari nggak kerja iya Ustaz, anak senang Ustaz, tapi gajinya separuh masalahnya Ustaz ya sudah, separuhnya kau minta sama Allah SWT Kenapa kita tidak minta sama Rabbi Ali? Anna Allah huwa razzab. Yangng kasih rizki siapa?
Allah yang kasih rizki. Bukan tempat kita kerja. Dan teman-teman yang di PHK sampai hari ini masih hidup. Pernah melihat orang mati kelaparan karena di PHK.
Ada jemaah, ini Ustaz yang di PHK di perusahaan ini semuanya mati di kuburan. Ada jemaah, Allah kasih rizki. Maka yang punya waktu luang langsung manfaatkan.
berangkat umroh sebagian anak-anak muda ini ada yang sudah sukses dia sudah punya waktu luang ketika anak tanya kenapa tidak berangkat umroh, tidak berangkat haji anak-anak masih kecil emangnya persyaratan haji itu anak-anak harus gede anak ini baru ya mungkin dia baca kitab yang lebih banyak jamakannya, jadi syarat haji tambahannya anak-anak harus sudah gede dari mana untuk mendapat itu ya maksudnya supaya anak tidak kepikiran kalau antum bisnis ke luar negeri, ya gak kepikiran Ustaz, tapi kalau haji itu harus ikhlas kadang-kadang Ustaz itu kalah, makanya Imam Syafi'i itu Imam Syafi'i itu mengatakan, kalau aku debat sama orang pintar, aku bisa menang, kata Imam Syafi'i kalau debat sama orang bodoh, kalah sudah udah gak bisa, dilanjutkan gak bisa, karena dalilnya dia lebih banyak jadi ingat, waktu luang, pokoknya antum lihat punya waktu luang, lihat Anakk mau manfaatkan buat akhirat anak. Apa? Yang lihat, berbakti sama orang tua. Nih, buat teman-teman yang cuma mudik setahun sekali.
Siapa yang mudik setahun sekali? Yangng ke tangan. Nah ini, yang dekat sini. Dari mana orang Antum? Sulawesi.
Orang tua ada? Masya Allah. Kenapa setahun sekali?
Waktu kosongnya cuma setahun sekali. Biaya, masa gak ada biaya? Menghemat gitu kan?
Baru kalau kasih hadiah. Jamaah yang ingin, yang ingin hemat biaya hidupnya, hantum pulang, berbakti sama orang tua. Kita selama ini berpikir rizki itu dengan bekerja doang.
Padahal kata Nabi SAW, Yangng ingin rizkinya dibentangkan sama Allah. Yangng ingin umurnya ditambah sama Allah SWT. Ngapain? Kerja yang keras. Enggak berbakti sama orang tuamu.
Jadi ketika kita berangkat berbakti sama orang tua, kita tabung tuh. Yangng biasanya anak makan sehari, umpamanya 30 ribu, anak makan. Sehari dua kali lah.
Kenapa? Anakknya ingin ketemu orang tua. Wallah ya orang tua itu jemaah.
Ngeliat antum udah bahagia. Ngeliat antum aja. Anakknya ingatkan dengan sebuah kisah supaya antum berbakti sama orang tua.
Ada seorang ayah yang menggugat anaknya di pengadilan. Dia gugat ayahnya di pengadilan. Apa gugatan ayahnya? Gugatan ayahnya minta nafkah sama anaknya. Datang nih anaknya di pangkat.
Ketika ditanya sama hakim, ini ayahmu ngugat engkau supaya engkau kasih nafkah buat ayahmu. Kata anaknya, ya hakim, bapakku ini kaya raya. Kaya raya, gak butuh sama duit aku.
Kata dia. Kata bapaknya, iya. Tapi aku tetap minta engkau kasih nafkah. Walaupun satu dinar.
Satu dinar. Satu dinar sekarang nih jam ayah, ya mungkin 40 ribu, 45 ribu. bayangkan bapaknya minta nafkah dari anaknya sebulan anggap 50 ribu tapi dengan syarat apa syaratnya?
gak boleh dia transfer gak boleh dititipkan orang dia harus serahkan ke tanganku sebulan setiap bulan gimana kata hakimnya? ya kata anaknya siap ya sudah sudah keputusan itu pergi anaknya hakim ini heran engkau ini orang kaya raya gitu loh Ada apa kau minta nafkah satu dinar sama anakmu? Kata sang ayah, wahai hakim, anakku ini sejak keluarga kerja sibuk dia hakim. Dia hampir gak pernah jenguk aku. Maka aku ridho dia menjenguk, aku ingin ngeliat wajah dia sebulan sekali.
Maka yang aku syaratkan gak boleh dia kasihkan lewat orang lain. Abu ridho ngeliat wajah dia, sekali aja dia serahkan itu uang. Kemudian mau pergi, Farid Fadl sudah dia pergi. Bakarnya marah, kenapa engkau enggak ngomong dari awal?
Kalau engkau ngomong aku penjarakan anakmu itu tadi. Apa kata bapaknya? Loh, kalau engkau penjarakan aku yang sakit.
Abu yang sakit. Enggak sudah. Abu rido melihat anakku sebulan sekali. Bayangin jemaah.
Jadi cinta orang tua sama anak itu enggak dibikin-bikin. Tapi kita cinta sama orang tua itu harus kita bangun itu cinta. Harus dibangun. Kalau enggak kita lupa sama orang tua kita. La, kita sibuk, jemaah.
Kita mengatakan, aduh, tidak ada biaya ini, itu. Antum ganti handphone. Mungkin ini, itu. Makannya yang enak-enak, enggak. Antum ingat orang tua itu kepingin melihat Antum.
Maka tolong, Antum yang punya waktu, ya usahakan, kalau tidak punya waktu, dibikin itu waktu. Emangnya kita punya waktu setahun sekali, mudik? Enggak, jemaah. Kita punya banyak waktu.
Boleh jadi antum ketemu orang tua satu jam. Boleh anda ingat dengan seorang, ini orang Masya Allah, orang ini kayak raya. Dia cerita sama anak, waktu anak naik pesawat di Jember itu, dia datang, orang ini sudah tua. Dia cium tangan anak, anak tarik katanya. Kata dia, Ustaz kata dia, anak ini tinggal di Jakarta, ibu anak di Jember Ustaz.
Ibu anak sudah 70 tahun, anak ajak ke Jakarta gak mau. Sejak anak melihat kajian Ustaz. anak sebulan dua kali pulang sekarang anak datang ketemu ibu ngobrol sama ibu, sudah selesai besoknya anak pulang, dan kata dia hartanya gak berkurang, jangan berpikir hitung-hitungan, ya Allah 1 juta, 2 juta Allah akan kasih lebih buat anak, cuman jadi masalah itu percaya apa enggak, sebagian susah untuk berbakti sama orang tuanya gara-gara anak dan istrinya Antum sampaikan kepada istri Antum dan anak-anak.
Jangan takut uang yang Aba keluarkan ini kembali kepada kalian semuanya. Akan diperluas rezekinya. Yangng kelima kata Nabi S.A.W. وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ Hidupmu sebelum kau mati. Ini hidupmu sebelum engkau mati.
Walaiya ma'al kalau kematian itu datang ada banyak yang diinginkan manusia. Ketika Allah Azza wa Jal mengatakan يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا Di akhir surat Al-Munafiqun. Yang ayyuhal-ladhina amanu la tulhikum amwalukum wala awladukum an zikrillah.
Wa mayyaf'al dhalika fa'ulaika humul khasirun. Kata Allah, wahai orang-orang yang beriman, jangan sampai harta dan anak kalian membuat kalian lalai dari mengingat Allah Azza wa Jal. Yangng ada di benaknya harta, yang ada di benaknya anak-anaknya. Kerja keras buat siapa?
Yang buat anak-anak. Berapa anakmu? Dua, kau gak usah capek-capek kalau cuma dua.
Kata berpikir buat anak, berapa sih yang dibutuhkan anakmu? Yang mungkin dia sampai bisa kerja, mungkin dia butuh satu anak, butuh 5M. Kata sudah punya harta, ya 200M.
Selesai sudah, simpen buat anaknya nih. Sisanya, cari buat akhir. Jangan sampai harta dan anak membuat kalian lupa dari mengingat Allah Azza wa Jal. Yangng melakukan itu, ruhi. Lalu kata Allah, wa anfiqoo.
Kata Allah, infakkan. Yangng mana yang mau diinfakkan? Mimma razaknakum.
Dari apa yang kami kasih kepada-Mu. Supaya kita sadar yang kita infakkan itu bukan milik kita sebenarnya. Milik siapa? Yang milik Allah. maka Allah katakan, mimma rozaknakum dari apa yang kami rizkikan kepada kalian supaya orang sadar itu uang dari Allah dan Allah nyuruh kasihkan ke orang lain walau jamah kalau kita berpikir seperti itu mudah kita bersodako banyak orang titip sodako sama anak 10 juta buat kampus Sd mungkinkah anak makan jamah?
Mungkinkah berat bagi anak untuk menyerahkan 10 juta ke kampus? Enggak, kenapa? Bukan punya anak.
Ini amanah. Cuma sebagian kita terlalu merasa memiliki. Ini punya anak kayak korun. Wah, anak usaha, usah.
Capek. Dapat duit kayak gitu. Itu Allah yang kasih rizki.
Yangng lebih capek dari antum banyak. Tapi gak dapat rizki kayak gitu. Berapa banyak kita lihat orang yang pagi keluar rumah, kena terik matahari sampai hitam dia, cuma dapat 100 ribu sehari. Antum duduk-duduk di AC. Dapat juta-juta.
Siapa yang ngasih? Allah yang ngasih sama engkau. Maka kata Allah, infakkan dari apa yang kami rizikkan kepada kalian. Kalau ada harta yang bukan dari rizik Allah, jangan diinfakin. Kalau itu merasa, enggak, enggak, ini bukan rizik dari Allah nih.
Yangudah, jangan usah diinfakin tuh. Makan tuh. Tapi semuanya dari Allah.
Min qabli ayyaktia ahadakumul maud. Sebelum datang kematian kepada kalian. Kalau sudah datang kematian, kepingin apa?
Orang ini ketika melihat malaikat datang, tidak mencabut nyawa dia, Jamal. Menyaksikan dia hal itu. Apakah diambil kabli, an ya'tiya ahadakumulut, fayaqul, Rabbi, Rabbi, dia mengatakan, Rabbi, Tuhanku, wahai Rabbi, laula akhartani ila ajalin qarim. Yang Allah, kalau engkau tunda umurku sedikit-dikit saja. mau ngapain dia?
fa'as saddaq wa'akun minas shalihin aku akan sodako kenapa dia gak mau datang kajian? ketika dia mau mati, Allah aku ingin datang kajian ya Allah aku ingin sholat, ingin haji, enggak dia cuma ingin sodako kenapa? siapa yang mau jawab? sebelah sini belum ada yang jawab dari tadi nah, diharian kasih hadiahnya karena sodako bisa menjadi amal jariah baik bisa bisa mewasiatkan kepada orang lain masih ada hadiahnya habis hantu habis nanti ya hantu datang lagi panitia minta sama panitia nanti baik tapi anak gak enak jaman anak kasih hantu cincin anak udah kasih kan ke babu dia jaman Bakaru hikmah Baib, enggak-enggak mahal cincinnya jemaah Anda juga dikasih orang masalahnya Bakaru hikmah Iya, karena sodakoh ini amalan yang tidak butuh waktu panjang Enggak butuh waktu panjang Antum perlu ngomong sodakoh itu Berapa detik sih?
Tadi dikatakan bisa wasiat Dia mengatakan Mobil itu kirim ke Yangisan Yangtim Piatu. Berapa menit dia ngomong, Jamal? Dikit. Dia mengatakan kepada anak-anak, sepertiga harta abah, abah wakafkan ya.
Bisa dia ngomong gitu, Jamal. Tapi kalau sholat, dia harus ambil luduk dulu. Berat begitu ya.
Maka yang dia inginkan, soda. Maka nih, yang punya kelebihan harta tadi, usahakan sholat. Yangng gak punya kelebihan harta, yang kau sholat. Dengan apa? Dengan tenagamu, dengan kekuatanmu, membantu orang lain.
Itu banyak amal sholat di sana. Jadi intinya, di sisa umur ini, manfaatkan untuk beramal sholat. Apa saja. Dan amalan yang paling mudah, rikrullah.
Ingat sama Allah. Ketika itu waktu luang, itu udah manfaatkan. Baca Subhanallah, walhamdulillah, baca La ilaha illallah, baca Al-Fatihah, baca Qulhu Allah wa'ad, baca apa saja yang bisa Anda baca. Bakar, di sini ada beberapa pertanyaan yang sudah masuk.
Assalamualaikum Ustaz, Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Mohon doa dan nasihat nyata. Baru berapa bulan ini saya berhijrah. Dan alhamdulillah mendapatkan hidayah sunnah. Tapi terkadang saya merasa gelisah dan takut dengan dosa-dosa saya.
Masa lalu dan saya takut futur, Ustaz. Bagaimana, Ustaz, supaya saya bisa istiqamah? Dan kenapa akhir-akhir ini saya merasa seperti mau meninggal?
Mohon nasihat dan doanya, Ustaz, atas kegelisahan dan ketakutan saya ini. Bakar fi'ik. Nah, Ahibatifillah., kekhawatiran dengan dosa itu wajar. Dan harus ada di diri kita.
Takut kita sama dosa-dosa. Allah bin Masud pernah mengatakan, dulu di masa sahabat Nabi, kita itu, para sahabat itu, melihat dosa itu seperti kita berada di bawah gunung, yang gunung itu akan longsor menimpa kita. Takut. Dan sekarang kalian, berbuat dosa besar, seperti lalat yang dihidung.
Dikit., terbang. Sebagian kita seperti itu, meremehkan dosa. Oh gampang, Allah wafurur rahim.
Maka apa yang terjadi sama antum itu wajar. Bagaimana sekarang? Antum bertobat kepada Allah dengan tobatan nasuhah.
Allah itu yang firudzunub jamiat. Allah mengampuni semua dosa. Asalkan kita bertobat. Antum ingat dengan dosa-dosa Antum.
Sampaikan kepada Allah penyesalan Antum. Dan sampaikan kepada Allah Antum bertekad untuk tidak mengulangi. Dan tinggalkan dosa itu.
Perbanyak amal soleh. Ganti kawan. Antum cari kawan-kawan yang baik.
Antum takut futur, iya. Futur itu akan datang. Karena imannya manusia tidak seperti iman malaikat.
Malaikat-Malaikat itu kata Allah, لا يفترون. Tidak ada futurnya malaikat. Yang sudah, seperti itu. Tapi iman kita naik turun. Maka ketika anda takut dengan futur, yang anda harus lakukan berdoa.
Minta sama Allah Azza wa Jal. يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَىٰ دِينِكِ يَا مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَىٰ طَاعَتِكِ Terus minta sama Allah SWT. Berdoa.
Ketika baca, Ih dinas siratal mustaqim, antum hayati, antum sedang memohon hidayah kepada Allah SWT. Bicara kegilisahan tadi, ya apalagi antum kok merasakan mati. Yang kita disuruh mengingat kematian.
Tapi jangan sampai mengingat kematian itu membuat kita gak produktif. Kita jadi ya putus asa, sedih, takut, tapi tidak beramal. Rasa takut dengan kematian itu seharusnya membuat kita semakin bersemangat untuk beribadah.
Makanya kalau orang difonis mati, dikatakan antum insya Allah, ya kalau secara medis ya dua bulan lah. Iya dok, iya. Apa yang dilakukan orang ini? Rajin ibadah dia.
Dia rajin ibadah, dia ke masjid, dia baca Quran. Tapi kalau dikatakan antum insya Allah masih tujuh tahun lagi mati. Oh masih lama dok ya.
Siap dok, masih hati yang dia kerjain. Masya lama. Orang ketika waktu terbatas biasanya dia akan beramal sholat. Dan Nabi nyuruh kita alaihi salatu wassalam.
untuk sering-sering mengingat kematian. Kemudian kalau bicara kegelisahan itu, baca doa yang diajarkan Nabi SAW. Allahmma inni a'udhu bikam minal hammi wal hazan.
Yang Allah ku berlindung kepadamu dari ham. Ham ini kekhawatiran dengan masa yang akan datang. Hazan itu kesedihan dengan masa lalu.
Biasanya orang kalau kena penyakit hati ini dua ini, dia kejadian ini tidak produktif. Dia duduk takut. Maka usahakan.
Berdoa minta sama Allah dan Anda doakan semoga Allah Membersihkan hati-hati Bagaimana menghadapi Anakk-anak yang saat ini Bukan lagi Yangng saat ini bukan kesal Coba bantu baca nih Oh Nah, menghadapi anak-anak yang saat ini bukan kecil lagi, akan tetapi sudah beranjak dewasa. Jika sholat subuh harus dibangunkan terus, masa mudanya banyak pada pegang HP. Terkadang anak jenuh untuk terus mengajaknya, pada mengajaknya. Contoh mengaji, sampai kapan kewajiban seorang ibu harus terus mengajak kepada mengaji dan berbuat kebaikan.
Yang, selama dia melihat anaknya. Berhidup bersama dia, maka dia perintahkan. Rasulullah SAW, anaknya sudah nikah. Anakknya sudah nikah.
Siapa anaknya? Fatima. Nikah sama Ali bin Abu Talib.
Itu bukan dibangunkan untuk sholat berjamaah. Tapi dibangunkan untuk sholat malam. Jadi ada tingkatannya beda. Mereka sudah tidak perlu lagi dibangunkan untuk sholat berjamaah.
Tapi sholat malam, Nabi datang ke rumahnya. Fatima. Alayhi Salah. Enggak sholat kalian, enggak sholat kalian, dibangunkan sama Nabi SAW Padahal mereka sudah menikah Jadi sebenarnya tugas orang tua itu enggak pernah selesai Kita melihat kemungkaran enggak boleh membiarkannya Bukan hanya dari anak kita saja, dari orang lain Akan tetapi, ya kalau anak itu sudah besar, sudah dewasa, cara kita berbeda Dengan ketika dia anak-anak Kalau anak-anak, ya anak punya anak Yusuf namanya. Mudah-mudahan dijaga sama Allah dia.
Kalau subuh itu, anak bangunin dia. Dia umur 7 tahun lah. Anakk bangunin, Bakar, Yusuf ngantuk, kata dia.
Dia pegang itu, bantalnya kasur. Kalau udah bangun, sholat, gak ada masalah. Cuma prosesnya itu, ya namanya dia masih anak-anak.
Itu masih bisa kita ajarin kita. Kita suruh jaman. Jadi kalau dia sudah bangun ke masjid, pulang dari masjid, sudah tidak pulang ke rumah.
Sudah main dia. Jadi anak-anak seperti itu. Kalau sudah gede memang ya nggak bisa lagi seperti itu.
Maka perlu pendekatan yang berbeda. Doakan anaknya. Terus doakan anaknya. Ketika dia pegang handphone, ya orang tua juga harus tegas kadang-kadang sama anaknya. Dia duduk sama anaknya, nak, engkau boleh pegang handphone jam sekian sampai jam sekian.
Kalau engkau ada keperluan, faham. Enggak minta sama ibu, ibu kasih. Sehingga anak itu jadi disiplin. Akan tetapi...
Anakk ini ketika diambil handphonenya, tolong dikasih kegiatan. Karena kadang-kadang anak itu nggak tahu mau ngapain. Diambil handphonenya, dia duduk. Ngapain ya? Kata dia.
Kata ibunya, 2 jam lagi baru kasih handphone. Siap ibu. Yangng liatin ibunya, dia liatin jam.
Tolong dikasih arahan, sehingga dia punya kegiatan gitu. Kadang-kadang anak-anak ini nggak tahu mau ngapain. Kalau dulu Masya Allah, anak kita yang seumur anak atau yang di bawah anak sedikit, bagaimana kita habis isya'itu, habis isya'dari masjid, itu main banteng. Tahu?
Benteng ya? Yangng di, aduh jemaah itu lari, sampai rumah teler. Dan kita dulu dapat tugas dari waktu SD, anda ingat kita dapat tugas.
Tugas nyatet berita. Dunia dalam berita. Yang Allah itu sudah miring-miring gitu aja. Iya sekarang kan apa yang mau ditonton?
Dulu waktu kita SD ini tantangannya beda sama kita. Dulu kita nonton TV itu hari ahad doang. Hari ahad. Dan nontonnya di rumahnya orang juga. Karena enggak semua orang nonton TV gitu kan.
Nonton di rumah orang. Anda masih ingat TV-nya hitam putih? Dulu ada yang ditonton itu. perbudakan itu sudah duduk semua satu kampung habis itu selesai main lagi dan semua permain itu ada maka kita paling tidak memaklumi kondisi anak-anak itu kita perlu menjalin hubungan sama tetangga-tetangga bikin permainan olahraga lah badminton kek mungkin olahraga yang bisa di rumah itu ping pong sampai kemarin anak-anak waktu pandemi itu pada pulang ke rumah anak bingung anak-anak ini mau main apa di rumahnya kata dia akhirnya anak beliin karambol tau untuk karambol?
ya sudah main itu itu masih main bersama gitu jemaah main nanti tau-tau dia masukin dengan tangannya biar masuk gitu kan eh gak boleh curang gitu kan jadi dia kepingin cepat selesai gitu jemaah jadi orang tua tadi ketika melarang anaknya harus cari pengganti sehingga dia ada sesuatu lah ada kedekatan sama orang tua Kadang-kadang emak-emak, bapak-bapak sama saja. Di ruang tamu bareng sama anaknya, semua pegang handphone. Bapak pegang handphone, emaknya pegang handphone, pembantunya pegang handphone. Dalam sisa umur anak, sekarang usia 5-5 mungkin. Anakk akhwat, seorang janda, masih bisakah mendapatkan jodoh?
Untuk menghabiskan masa tua ana, Ustaz. Anak ingin sekali bersama-sama mencari ilmu. Apakah ini sudah takdir Allah? Anak harus menjanda sampai akhir hayat. Tolong beri sarannya, Ustaz.
Syukur. Abi batifillah, dulu hampir enggak ada janda yang nganggur. Di masa Nabi SAW itu meninggal, dinikahin sama sahabat. Tapi memang janda ini sulit untuk menjadi istri pertama.
Biasanya mereka jadi istri kedua, ketiga, keempat. Seperti itu. Sedangkan sekarang yang mau nikah dua ini, itu mikirnya bertahun-tahun.
Betul Kadang-kadang dia juga sampai, anak sampai mau mati, Ustaz, belum nikah-nikah lagi, Ustaz, seperti itu. Jadi memang kondisinya, Jamal, tidak mendukung hal itu. Dan semoga ke depannya, anak lihat, insya Allah akan ada perubahan yang baik.
Dulu, orang itu anaknya... Banyak-banyak generasi bapak anak itu satu saudara 9, 11, anak punya ibu 7, kemudian turun jadi dua anak cukup, KB. KB itu sempat berhasil, jadi sampai di mana-mana orang itu anaknya dua saja, padahal enggak masalah. Pemerintah itu bukan melarang kita punya anak lebih dari dua, enggak ada.
Pemerintah menganjurkan saja. Berarti tidak ada larangan. Antum silakan mempunyai anak 20. seperti itu, Antum jangan ketawa Jamal, sohih loh Antum niat kan anak kepingin punya anak 20, caranya gimana? biar Allah lah yang menakdirkan anak, pokoknya punya niat Insyaallah anak jalanin sekarang Alhamdulillah berubah lagi kan, sudah mulai banyak lagi tuh ini yang punya anak berapa Antum? 7, anak kemarin ketemu Subhanallah Jamal sama-sama satu kerabat masih, di bawah anak umurnya anaknya berapa anak Antum?
Alhamdulillah Yusuf Masya Allah Seperti itu artinya sudah mulai Dan masa itu juga Kakek-kakek kita itu nikah 2, 3, 4 itu Biasa Kemudian setelah masuk teknologi Kan dianggap orang nikah lebih dari satu Istri kedua itu dianggap apa? Pelakor Dan masyarakat memandang dia buruk Memandang dia buruk Dan ketika ada seorang yang suaminya nikah lagi itu sekampung takziah Yang Allah kesian ya yang sabar ya Masya Allah mudah-mudahan suami anak gak kayak suami anti jadi dia itu tersiksa aja lah tersiksa ketemu kawannya lagi ini itu ditanya lagi gimana suami anti ya gitu lah Yang Allah memang gitu lah laki-laki tuh, naudzubillah udah apalagi dia ngomong, mudah-mudahan si perempuan yang dipoligami ini ngomong ya Allah, nah mudah-mudahan, kok gak dipoligami cukup emak yang ngerasakan, udah jadi ketakutan terus ya emak padahal di masa Nabi SAW gak ada yang ribut kenapa gak ada yang ribut? karena semua pada poligami dan itu akan kembali lagi Ketika orang pada belajar dan pada ngerti dan tentunya dengan syarat-syarat yang dipenuhi ya. Jadi intinya buat akhwat yang umur tadi dikatakan 55 tahun, dia janda, gak ada yang mau nikahin dia. Apakah mungkin datang jodohnya?
Mungkin. Mungkin. Ada orang umur 80 tahun, dia pada waktu itu 70, hampir 80 tahun. Ketika istrinya meninggal dunia, dia itu kayak orang nunggu mati. Kayak orang nunggu mati.
Sampai kemana-mana digonceng sama anaknya. Akhirnya sama anaknya dikawinkan. Sama janda umur, gak tau umur, 60 tahun lah, 50 lebih lah. Ketika dinikahkan jemaah, Masya Allah, naik sepeda dia jemaah. Go he he he.
Ada semangat hidup jemaah. Kalau sendirian. Nggak ada temennya. Tapi insya Allah, jadi masih ada harapan.
Jangan takut. Tetap berdoa memohon sama Allah ya. Semoga sehat dan kaum muslimin selalu dalam lindungan Allah. Amin. Mohon penjaraannya agar kita bisa zuhud dunia.
Iya, kalau bicara zuhud dunia, kita harus tahu dunia ini seperti apa. Kenali dunia. Makai ketika antum berangkat ke tuku emas. Dikatakan ini emas 24 karat, ini emas cuma lapisan.
Antum zuhud gak sama yang lapisan ini? Lapisan? Aduh enggak lah, enggak maulah.
Mau yang asli. Begitu pula antara dunia dan akhirat. Cuma kadangkala kita menganggap dunia ini emas 24 karat.
Enggak Kita juga gak lama hidup di dunia. kita ini berpikir bekerja-bekerja seakan-akan kita hidup selama-lamanya, enggak enggak ada selama-lamanya kita hidup disini maka kalau bicara zuhud itu, artinya adalah تَرْكُمَا لَيَنْفَعْ فِي الْأَخِرَامِ kau tinggalkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat buat akhiratmu, tinggalkan bermanfaat, lakukan kalau anda kaya, anda bisa kasih santunan, lakukan, tolong jadi manfaat jadi namanya zuhud itu adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna buat akhirat kita caranya bagaimana? ya kita perlu mengenali dunia ini.
Pak Ustaz, jika dulu kita menikah tidak sesuai dengan apa yang seharusnya Rasulullah SAW contohkan. Contohnya memilih istri karena kita cinta bukan karena Allah. Namun kini semua sudah terjadi dan sudah dikaruniai dua anak. Anakk-anak pun telat saya bimbing agama karena saat itu saya pun hanya fokus kebutuhan dunia saja. Jika semua sudah terjadi tapi saya mau tetap mempertahankan keluarga Bagaimana memperbaiki itu semua Dari kondisi yang lalai menuju rahmat Allah Dari keluarga yang kurang ilmu menuju ahli ilmu Jazakumullah khairan Abiatifillah, buat yang salah pilih pasangan hidup maka dia perlu mendesain ulang hidup dia Rasulullah SAW pernah melakukan itu Subhanallah ya, padahal bagaimana Nabi SAW menikahi perempuan-perempuan yang solehat tapi dalam perjalanan kadang-kadang ada yang perlu diperbaiki Nabi SAW pernah mendiamkan istrinya satu bulan satu bulan, sembilan istrinya ditinggal beliau tidur di kebun Ada rumah di kebun itu, beliau tidur di sana.
Sampai tersebar berita di kota Medina bahwasannya Rasulullah SAW menceraikan istri-istrinya. Isu itu tersebar. Ketika ditanya oleh Umar bin Kata, Nabi SAW, enggak, aku enggak menceraikan istri-istriku. Kemudian turun firman Allah di Surat Al-Ahzab ayat 28, 29 atau 27, 28, nanti dilihat di sana. Itu dipanggil istri Nabi satu persatu.
Ini adalah istri-istriku. Bahasa orang-orang mungkin redesign hidup mereka. Nabi SAW mengatakan, membacakan ayat ini. Yang ayyuhan nabi, wahai nabi, qulli azwajika.
Katakan kepada istri-istrimu, inkuntunna turidna Allah, wa rasulahu, wa daral akhirah. Yang ayyuhan nabi, qulli azwajika, inkuntunna turidna alhayatad dunya, wa zinataha, fata'alayna umattikunna wa usarrihkunna sarahan jamilah. Wahai istri-istri, dipanggil satu persatu.
Aisyah, wahai istri-istriku, kalau yang kalian inginkan kehidupan dunia, kenikmatan dunia, kemewahan dunia, kemari kalian. Abu akan kasih harta, aku akan kasih pesangon buat kalian, aku akan kasih kesenangan buat kalian. Tapi setelah itu kita harus berpisah.
Selamat tinggal. Tidak bisa kita lanjutkan perjalanan bersama. Kenapa?
Karena beda visi dan misi kita. وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةِ فَإِنَّ اللَّهَ عَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْ كُنَّ Ajuran aghima. Tapi kalau misi, ambisi kalian Allah Rasulnya kehidupan akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan pahala yang besar buat yang berbuat baik di antara kalian.
Itu satu persatu dipanggil istri Nabi SAW. Dan semuanya memilih Nabi SAW. Maka kadangkala kita perlu duduk sama istri kita. Gimana nih, mau dibawa kemana kehidupan ini? Kadangkala ada suami yang istrinya gak mau sholat masih.
Sulit diajak sholat. Karena memang dulu ketika menikah sama-sama gak sholat gitu loh. Sekarang dia sudah berubah, ya sudah bismillah. Tapi kadangkala suami juga perlu perlahan-lahan ya. Perlahan-lahan ketika mentok, ya sudah mau gimana lagi.
Mungkin kita perlu memperbaiki hidup kita, keluarga kita, kadangkala kita perlu ganti istri. Betul jemaah. Ingat ceritanya Nabi Ibrahim, nyuruh Nabi Ismail ganti istri.
Ketika tahu istrinya tidak kona'ah, tidak nerima, kata bapaknya engkau ganti istri. Ganti, maka ibu-ibu... supaya tidak diganti ya berusaha untuk lebih jamaah, kayaknya anda sudah mohon maaf yang belum dibaca itu yang dapat anda sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf yang benar dari Allah Azza wa Jal yang sabahtu bulaiq, sallallahu alaihi wa nabiyina Muhammad wa ala alihi wa sallam