Transcript for:
Sejarah Perang Uhud dan Ramadan

Untuk mendapatkan update ilmu yang insyaallah bermanfaat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Rassalah Rasulullah Segala puji bagi Rasulullah SAW dia dihirau ala dini keseluruh meskipun orang-orang musyidikin tidak menginginkan hal itu Islam itu akan senantiasa di atas dan tidak akan pernah ada yang bisa menandingi Islam. Tidak pernah. Karena satu-satunya agama. Satu-satunya agama. Yang diriduain Allah Azza wa Jal adalah agama Islam. Maka bersyukurlah menjadi Muslim. Allahumma salli wa sallim ala abdika wa rasulika Sayyidina wa maulana Muhammadin wa ashabihi ajma'in Jemaah rahmakumullah Kita bernada di akhir bulan Syarabat Kalau bicara tanggal, tanggal 27 Saban, besok tanggal 28, Jumat tanggal 28. Kuasa kapan? 1 Ramadhan. Iya lah 1 Ramadhan. 1 Ramadhan boleh jadi Sabtu, boleh jadi Ahad. Kita tunggu. Karena Nabi SAW mengatakan, Berpuasalah tak kalahkan melihat itu rembulan dan berbukalah ketika melihat rembulan. Dan puasa itu adalah bulan yang orang-orang pada puasa. Dan Eidul Fitri adalah hari di saat orang-orang semua sudah berbuka. Kita berdoa memohon kepada Allah agar Allah memberikan kita kebulan Ramadhan. Perang Badar terjadi di bulan Ramadan dan Perang Uhud yang sedang kita bahas terjadi di bulan Syawal. Kita di bulan Syaban, Ramadan, Syawal. Ya perkiraannya terjadi di hari Sabtu tanggal 15 Syawal. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Subhanallah. Tadkala perangan itu terjadi. Kita tahu bagaimana Rasulullah SAW di pasukan. Sebagian diletakkan di Jabal Ainai. Ada 50 sisanya yang sudah berhadapan dengan Allah. Bagaimana peristiwa peperangan itu terjadi? Kalau kita hadir di sini, kondisinya sangat. 700 maut dan 4 senjataan yang lain. Dengan bara semangat. untuk membalas dendam yang sudah satu tahun mereka penuh. Kita akan baca bagaimana, di titik mana saja terjadi peperangan yang begitu dahsyat dengan siapa yang mana. Barakallahu fiqh. Nah, terfadzal dibaca. Sirah Nabawiyah, Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW dari kitab Ar-Rahikul Maktum dari Sheikh Sati Rahman Al-Mubarak Hafizahullah Ta'ala Perang Uhud Dahsyatnya pertempuran di sekitar bendera Setelah itu, pertempuran pun meletus dan semakin mengganas di antara kedua belah pihak. Semua sudut menjadi kancah pertempuran yang hebat. Pertempuran yang paling berat terjadi di sekitar bendera orang-orang musyrik. Secara bergantian, orang-orang dari Bani Abduddar bertugas membawa bendera perang setelah pemimpin mereka. Telhah bin Abu Telhah terbunuh di tangan Azubair. Bendera itu kini dibawa saudaranya, Abu Syaybah Uthman bin Abu Telhah. Dia maju untuk berperang sambil melantunkan syair. Ada kewajiban di tangan pembawa bendera untuk menjadikan pohon menjulang ke atas ataukah tumbang di atas tanah. Setelah maju ke depan, dia langsung disongsong oleh Hamzah bin Abdul Mupallib yang menyabetnya dengan sekali tebasan di bagian pundak hingga tangannya putus. Bahkan, tabetan pedang Hamzah itu melesat ke bawah hingga kekusar dan mengeluarkan jantungnya. Barakallahu fikum. Nah, ini bukan mengeluarkan jantungnya. Jantung itu bahasa Arabnya adalah al-qalbu. Sedangkan di sini, fabanat ri'atuh. Ri'ah itu artinya paru-paru. Diperbaikin ya. Paru-paru. Baik, ketika ada pembagian tugas di kota Mekah. Ada yang bertugas menguruskan Kaabah, megang kunci Kaabah. Sampai hari ini, Bani Syaibah adalah orang-orang yang memang diamanah. Ada yang bertugas untuk memberikan makanan, minuman, haji. Ada yang bertugas membawa bendera perang. Jadi ada satu keluarga yang ditunjuk untuk membawa bendera perang. Siapa? Bani Abdiddah. Sebelum Perang Uhud, Abu Sufyan sudah datang menjumpai pemimpin Bani Abdiddah, Talha bin Abi Talha. Dikatakan, ingat ketika Perang Badar, gara-gara kalianlah kita kalah. Karena bendera itu ditinggal, terjatuh di atas tanah, kemudian semangat orang-orang jadi loyuh. makanya kalau kita lihat perang-perang itu dulu bawa bendera aja ketika bendera itu tegak maka itu menjadi isyarat bahwa pasukan masih jahat tapi ketika tumbang, selesai maka Bu Sufyan berusaha untuk membakar semangat Bani Adida dengan mengatakan kalau kalian gak mampu, serahkan kepada kami bendera itu marah Dan subhanallah, kalau dilihat Talha bin Abi Talha meninggal dulu. Saudaranya Abu Syaybah Uthman bin Abi Talha mati. Bagaimana mereka dibunuh? Ya, para sahabat memang berusaha untuk menyerang bendera itu. Jadi titik terberat dalam peperangan itu di bendera. Makanya penjagaan bendera itu harus dengan pengaturan strategi yang kuat. Kalau enggak ya sudah. Meninggalah yang pertama Talhad bin Abi Talhad. Saudaranya juga dibunuh. Saya pengen bunuh Hamzah. Bagaimana ditebas sama hamba Hamzah ini pundaknya. Sampai ke pusarnya. Yang akhirnya paru-paru itu keluar. Terpisah paru-paru itu. Bukan keluar ya. Tapi terpisah dari tubuh. Karena dahsyatnya sahabatan pedang Hamzah bin Abdul Mufal. Baik. Dua sudah mati. Siapa lagi yang bawa benderanya? Kita lanjutkan. Setelah itu, bendera pasukan Quraish bin Abu Waqas memanah Abu Seraid tepat mengenai tenggorokannya hingga membuat lidahnya terjulur keluar dan tidak lama kemudian dia tersungkur ke tanah menjadi bangkai. Ada pendapat yang mengatakan bahwa dia dibunuh Barakallah Fikuh Ini jama' ya Ani tuh kadangkala kalau baca terjemahan capek Apa urusannya keluar? Disini disebutkan, ada pendapat yang mengatakan bahwa dia dibunuh oleh Ali bin Abi Talib. Coba ditampilkan itu. Ada pendapat yang mengatakan bahwa dia dibunuh oleh Ali bin Abi Talib pada saat itu Abu Sa'ad keluar dari kancah peperangan untuk buang air besar. Ada apa dia buang air besar? Bukan keluar, buang air besar. Tapi dia menantang keluar dari pasukan itu untuk perang tanding satu lawan satu. Tapi terjemahannya buang air besar. Jadi nggak seru kalau, Nam, tolong diperbaiki, diperbaiki, Jamal. Nam, iya, mana tadi? Wakil Balharaja Abu Sa'ad. yad'u ilal bizar bizar yakni mubarazah tapi ada yang mengatakan pendapat bahwa Ali bin Abi Talib pada saat itu Abu Zahir keluar dari kancah peperangan untuk menantang perang tanding bukan buang air besar mubarazah maksudnya bizar itu mubarazah lagi menantang perang tanding satu lawan satu satu lawan satu Nah, ini orang yang ketiga. Abu Sa'ad bin Abu Talhah. Abu Sa'ad bin Abu Talhah. Baik, lanjutkan. Kemudian, bendera diambil bin Abu Talhah. Namun, dia dapat dipanah oleh Rasim bin Sabit bin Abu Al-Aqlah hingga mati. Kemudian, Bendara dengan saudaranya bin Abu Talha Namun Kita lihat nih Yang pertama mati siapa? Pemimpinnya Talha bin Abi Talha Kemudian Uthman bin Abi Talha Abu Syaibah ya Uthman bin Abu Talha Kemudian yang ketiga adalah Sa'ad, Abu Sa'ad bin Abi Talha, yang keempat adalah Musafi' bin Talha, kemudian yang kelima Julas bin Talha bin Abi Talha, Allah Akbar, lima sudah mati dari yang megang bendera. Artinya ketika bendera itu jatuh, kemudian ada yang mengangkat, langsung mata para sahabat menuju ke dia. Ada yang ditebak. Sebas oleh pedang. Ada yang dipanah. Pokoknya bendera ini tempat yang paling sial buat orang-orang musyriki. Artinya mereka sudah sampai nanti terakhir ditinggal itu bendera. Oke, dilanjutkan. Oh, karena salah. Bukan. Nam, coba dilanjutkan. Kemudian bendera beransurai. bin Qais. Dan akhirnya dia dapat dibunuh. Tunggu sebentar. Ini ada terjemahan yang tidak diterjemahkan. Yang pertama, yang mati siapa? Talha bin Abi Talha. Kemudian, saudaranya Abu Syaifah Uthman bin Abi Talha. Kemudian yang ketiga Abu Sa'ad bin Abi Talha kemudian yang keempat siapa? Musafiq bin Talha bin Abi Talha yang kelima? Julas bin Talha karena di terjemahannya ada gak terjemahkan bahas ratnya? ha'ula sitatu nafarin min bayti wahid mereka 6 orang dari 1 rumah Ini kan gak terima kan bahasa Indonesia? Kok 6 ya? Ada yang kelewat? Coba anak-anak lihat. Coba ada yang ngitung 6 apa 5? Baru mau dibaca itu? Enggak, setelah itu, itu beda, beda keluarga sudah. Yang selanjutnya ini, Arpa'ah bin Shurahbil, itu beda keluarga. Taib ala kulihal. Sheikh menyebutkan ha'ula isittah, enam. Tapi ternyata lima. Mungkin salah cipta ya, bukan. Tapi lima. Taib, dilanjutkan. Kemudian bendera beralih ke tangan Shuraykh bin Qarid. Dan akhirnya dia dapat dibunuh Kuzman, seorang munafik yang ikut bergabung dalam pangkalan kaum Muslimin. Siapa namanya? Shuraykh bin Qarid. Kok Shuraykh bin Qarid? Buka terjemahan ini. Iya, anak bacakan ya. ثُمَّ حَمَلَهُ مِنْ بَنِيَ عَبْدِ الدَّارِ أَرْطَعَهُ بِنْ شُرَحْبِيلُ Jadi sebelum syurah, syurah ini benar-benar. Ada Arta'ah bin Shurahbil. Kemudian benar-benar berlari ke tangan Arta'ah. Namanya tulis Arta'ah bin Shurahbil. Nam Arta'ah bin Shurahbil. فَقَتَلَهُ عَلِي Kemudian... Dia dibunuh oleh Ali. Iya, boleh jadi ini yang ke-6. Karena dia dari Bani Abdiddar masih. Arta'a bin Shurahbil. Kemudian dibunuh, 6. Ini kayaknya yang ke-6. Lanjutkan. Setelah itu ya tadi ya Kemudian benar-benar berlari ke tangan Arta' bin Shurahbil Kemudian dia dibunuh oleh Ali bin Abi Talib Dan ada yang mengatakan Hamzah Kemudian dibawa oleh Shureh bin Qarif Nah Shureh bin Qarif Silahkan kejantanannya diganti kejantan fanatisme Emosi fanatisme yang kuat. Itu haminya. Emosi fanatisme golongan yang kuat. Siap, lanjutkan. Kemudian bendera yang akhirnya dapat dibunuh. Nah, Jemaah rahimahumullah Kuzman, dia orang Munaf Dia sebenarnya gak mau ikut perang Kita tahu ketika perang Uhud itu Ada 300 orang yang memusahkan diri Kuzman ini jagoan, jagoan banget dia Ketika dia pulang ke rumahnya, diedeklah, dibully sama masyarakat. Kok nggak ikut perang? Kok buat apa? Punya keberanian ini, itu, macam-macam. Kok belakang keluarga mu? Akhirnya berangkat Kuzman ini. Dan Kuzman ini sudah dikatakan dia itu masuk neraka. Jadi setelah perang Uhud ini, dia dapat membunuh banyak orang. Kemudian dia terluka. dan saat itu dia bunuh. Kemudian Nabi SAW menyebutkannya اللَّهَ يُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِرَّجُلٍ فَاجِرٍ Allah membela agama ini dengan orang yang fajir kadangkala. Contohnya seperti itu, ini orang penghuni neraka sebenarnya, tapi dia bela agama. Karena apa? Ya dia punya banyak dorongan, banyak tujuan. Tapi yang jelas, boleh jadi Allah membeli agama ini dengan orang-orang yang sebenarnya tujuannya pribadi, personal tujuannya, bukan untuk Allah Azza wa Jalla. Baik, dilanjutkan. Jadi, sudah ada 10 orang yang bergantian. Baik, coba sebutkan 10. Benar 10? Kita lihat. Ditampilkan ya. Kita hitung yang tadi kan lima. Tadi lima. Ditambah Arta'a bin Shurahbil jadi enam. Ditambah Shureh bin Qarid jadi tujuh. Kemudian ditambah Abu Zaid Ammar bin Abdumanath Al-Abdari jadi delapan. Kemudian ditambah anaknya Shurahbil bin Hashim Al-Abdari jadi berapa? Satunya mana? Dapat. Nanti dilihat lagi lah. Tapi beliau nyebutkan 10. Nah, coba dilanjutkan dibaca yang 10 ini. Satunya nanti yang dapat menemukan kasih hadiah nanti. Terima kasih. Setelah itu, tiba-tiba muncul seorang budak yang berasal dari Habasya. Terus berperang, hingga tangannya terpini, bendera pasukan Quraish jatuh ke tanah dan tak seorang pun yang mau mengambilnya. Sehingga bendera itu dibiarkan berserak di tanah. Barakallahu fiqh Barakallahu fiqh Namanya disini disebutkan suat Di bahasa Arabnya Soat waubat Yang artinya yang penyebutannya biasanya Soat Coba anak ingin memastikan namanya Iya jemaah, namanya sawab. Saat waw alif ba. Itu kok jadi suat terjemahannya. Oke, kita kasih dalam kurung aja. Sawab ya, saat waw ba. Ini orang yang ke-10 sebenarnya, tapi dia bukan dari Bani Abdiddar. Kalau kita hitung, dari Bani Abdiddar mereka yang bertanggung jawab memegang bendera itu sembilan. Tambah satu, tapi ini bukan dari banyak. Budaknya. Bagaimana sang budak melihat majikan-majikannya tewas satu per satu. Maka kemudian dia berjuang lebih berani daripada majikan-majikannya. Tapi dia juga tewas. disebutkan bahwa sehingga ditebas tangannya, dia peluk dengan lehernya tapi akhirnya dia terbunuh dan sebelum dia tewas dia mengatakan hal a'dartu artinya ya Allah apakah aku sudah memberikan alasan artinya aku mati ini, ya mati terhormat gitu kemudian bendera itu terjatuh dan ya ada yang berarti menang umat islam, iya menang Tapi di awal. Kita lanjutkan pertempuran di beberapa titik lain. Pertempuran di beberapa titik lain. Pertempuran semakin lama semakin panas. Dan yang paling mengeri di sekitar bendera orang musyrik. Pertempuran berkecamuk di setiap kancah peperangan. Keimanan telah menguasai barisan kaum muslimin. Mereka menyerbu ke tengah pasukan musyrikin. Layaknya air bah yang menjom. menjebol tembok bendungan sambil berkata matilah matilah, beginilah soruan mereka pada waktu perang Uhud ini ada ucapan matilah matilah, bahasa Arabnya itu amit amit bahasa Indonesia kan ada amit amit kan amit amit itu adalah syiar jadi kalau bicara syiar, dalam beberapa perperangan Nabi Ali SAW menetapkan syiar diantara mereka apalagi ketika malam hari peperangan berkecamuk, mereka enggak tahu ini kawan atau lawan. Maka mereka harus punya slogan bersama. Ada yang slogannya hamim, layun, sorun, dan lain-lain. Kemudian salah satunya adalah amit-amit. Apa arti amit-amit ini? Kalau kita lihat di sini diterjemahkan amit-amit itu matilah-matilah. ada dua makna yang disebutkan boleh jadi permintaan kepada Allah Ya Allah amit amit artinya matikanlah Ya Allah matikanlah atau perintah kepada kawan mereka Ya Mansur amit Ya Nasir Ya Allah yang mematikan mereka atau wahai kawan ku matikanlah mereka jadi bukan matilah matilah perintah untuk mati tapi perintah untuk berjuang mematikan orang-orang musyrikin tersebut. Jadi ini slogan yang diberikan oleh Nabi SAW di peperangan-peperangan yang mau tidak mau mereka harus bersatu dengan musuh, berkecamuk perang itu sehingga nggak tahu lawan sama kawan, akhirnya mereka harus punya slogan yang disepakati. Salah satu ini di perang Uhud adalah Amid Amid. Jadi matilah, matilah. Diganti amit-amitnya yang artinya tadi sudah disebutin. Baik, lanjutkan. Al-Zubair bin Al-Awwam berkata, terasa mengganjal meminta pedang kepada Rasulullah SAW, namun beliau menolak permintaanku dan memberikannya kepada Abu Dujanah. Aku bertanya-tanya kepada diri sendiri, aku adalah anak Sofia, bibi beliau, juga berasal dari Quraish. Aku sudah berusaha menemui beliau dan meminta pedang itu sebelum Abu Dujanah. Namun, beliau justru memberikannya kepada Abu Dujanah dan meninggalkan aku. Demi Allah, aku benar-benar bisa dilakukan oleh Abu Muntidnya. Dia mengeluarkan sorban merahnya, mengikatkan orang-orang ansur berkata, Abu Dujana telah mengeluarkan sorban kematian. Maka dia pun beranjak sambil melantunkan syair. Akulah yang berjanji kekasih tercinta. Di bawah kaki bukit, dekat pohon kurma. Aku tidak boleh berdiri di barisan belakang. Memukul dengan pedang Allah dan Rasulnya. Setiap berpapasan dengan siapa saja dari kalangan musuh, ia pasti membunuhnya. Sementara, di antara orang-orang musyrik, ada seseorang yang tidak membiarkan orang kami yang terluka Melainkan dia pasti membunuhnya. Jarak Abu Dujanah itu saja Dua kali sebetan tidak mengenal Dan sebetan berikutnya Orang musyrik itu bisa menyabet Abu Dujanah Yang ditangkis dengan perisai dari kulit Setelah itu Abu Dujanah ganti menyabetkan pedangnya Hingga dapat membunuhnya Disini ada yang perlu ditambahkan ditangkis dengan perisai dari kulit fa'addu'thu akhirnya pedang itu addu'thu itu menggigit apa bahasanya? jadi ketika orang ngabit pedang terus kita tangkis dengan perisai pedangnya itu menancap di perisainya jadi itu bukan ditambahin pedangnya hingga ditangkap dengan perisai dari kulit kalau disini tidak disebutkan dari kulit jelas disebutkan bahwasannya bidirqati mungkin itu persediaan fa'adat biseifi kemudian pedang itu menancap di perisainya Abu Dujana Lalu Abu Dujan ganti menyabitkan pedangnya hingga dapat membunuhnya. Baik, lanjut. Abu Dujan menyusup ke tengah baris. Dia dapat lolos ke titik yang ditempati oleh Komandan Pak Roy. Abu Dujan sendiri tidak tahu. Nah, ini ya khemis itu artinya mencakar-cakar. Boleh jadi maknanya di sini orang yang memotivasi, membakar semangatnya, membakar semangatnya orang-orang musyrikin untuk berperang. Karena mereka adalah tim hurinya orang-orang musyrikin ya. Yang sedang mencakar-cakar semikian rupa Ya khmisun nas khamsun syadidan Nah coba dilanjutkan Baca dulu Ketika pedangku siap kutebaskan kepadanya Orang itu pun berteriak keras Ternyata dia adalah seorang wanita Aku menganggap pedang Rasulullah SAW terlalu mulia Seorang wanita, ternyata binti Ustaz. Barakallahikum. Nah, jama' rahmukumullah. Tadi cerita di awal peperangan, Nabi Ali S.A.W. mengeluarkan pedangnya. Beliau mengeluarkan pedangnya. Lalu mengatakan, Siapa yang mau mengambil pedangku dan memberikan hak? Abu Dujana angkat tangan. Zubair juga minta agar diberikan kepadanya. Zubair bin Awam. Ternyata Zubair tidak dikasih. Dikasihkan ke Abu Dujanah. Zubair ada sesuatu yang tidak enak. Kenapa kok dikasihkan kepada Abu Dujanah? Kok bukan aku? Setelah diikuti, kita dapat melihat. Ternyata Abu Dujanah memang benar-benar memberikan hak. Tidak pernah berjumpa dengan orang musyrikin kecuali ditebas oleh pedang. Namun terakhir, ketika dia ada orang yang terus memotivasi, jadi yang tadi, itu boleh jadi bermakna membakar semangat orangnya, mencakar-cakar mereka, ayo, ayo, dia lihat orang ini. Maka ketika didatengin, ternyata perempuan, maka Butujana mengangkat pedang Nabi S.A.W. Dan subhanallah. Abu Dujjana tidak menebas Hinn, karena Hinn dia masuk Islam. Allahu Akbar. Baik, itu cerita Abu Dujjana. Baik, cerita Hamzah. Bagaimana dengan Hamzah? Nah. Zubair bin Abu lihat Abu Dujjana. Ini nanti oleh Zubair bin Awam. Zubair setelah perang itu tanya sama Abu Dujana. Aku melihat semua yang kau lakukan. Dan Masya Allah hanya ada satu yang aku bingung. Kenapa kau gak jadi nebas orang itu? Disitulah dia cerita. Ketika aku gak menebas ternyata dia tuwalul. Seperti perempuan. Maka aku tahu dia perempuan. Maka aku menghormati pedang Nabi SAW dari membunuh wanita. Ini ceritanya kenapa dia tidak membunuh him. Sementara itu, Hamzah bin Abdul bertempur bagaikan singa yang sedang mengamuk. Dia menyusup ke tengah barisan pasukan musyrikin tanpa mengenal rasa takut dan tidak ada tandingannya. Orang-orang yang gagal dibuatnya seperti daun-daun kering yang berterbangan dihembus angin. Lebih khusus lagi, andilnya yang merah pembawa bendera. Dia terus menerjang dan mengejar tokoh-tokoh musuh. Hingga akhirnya, dia terbunuh di barisan paling depan. Terbunuh seperti dalam adu tanding semata. Tetapi, dia terbunuh layaknya orang-orang baik-baik yang terbunuh di tengah kegelapan malam. Barakallah fikum. Nah, hingga dia terbunuh di barisan paling depan. Nah ini beliau itu tetapi dia terbunuh Beliau terbunuh layaknya orang baik yang terbunuh di tengah kegelapan malam Irtial itu artinya dibunuh dengan kondisi orang itu tidak tahu dibunuh Apa bahasanya? Jadi ada orang sedang duduk, taut-taut dibunuh. Di ikhtiyar. Ikhtiyar itu biasanya orang kalau kirim pembunuh bayaran ya, bukan di serga. Dibunuh dalam kondisi nggak sadar gitu. irtiak di membunuh dengan tipu daya membunuh dengan tipu daya mungkin ya irtiak jadi Tadi pemimpin yang dibunuh kirim orang untuk membunuh dia secara sembunyi-sembunyi. Karena kita tahu Hamzah disebutkan di sini. Hamzah tidak terbunuh ketika perang tanding. Ketika menghadapi musuh satu lawan satu. Enggak. Hamzah tidak terbunuh ketika dia melawan jagoan-jagoan musyrikin. Tidak. Tapi Hamzah itu dibunuh dalam kondisi dia sedang berperang atau ada yang nyerang dia. Dengan sembunyi-sembunyi. Mungkin itu. Dibunuh secara sembunyi-sembunyi. Wahsy itu ketika dia, ini kita akan baca, kita akan baca bagaimana terbunuhnya Hamzah. Tapi disini disebutkan tetapi dia dibunuh layaknya orang baik-baik yang terbunuh di tengah kegelapan malam. Secara sembunyi artinya orang, tapi dia terbunuh secara sembunyi-sembunyi. Nah, silahkan dilanjutkan dibaca terbunuhnya Singaullah Hamzah bin Abdul Mokhtar. Terbunuhnya Singa Allah inilah penuturan yang Hibin Har. Sebagai pembalas bersama pasukan, aku adalah seorang penduduk Habasah, seperti lazimnya orang-orang Habasah. Aku juga mahir dalam menemparkan pomba kecil. Jarang sekali aku meleset dari sasaran. Saat mereka bertempur, aku segera beranjak mencari-cari Hamzah. Akhirnya, aku dapat melihat kelebatannya di tengah manusia yang layaknya... punta abu-abu yang melincah tak seorang pun mampu menghadapi terjangannya demi Allah, aku pun bersiap-siap menjadikannya seperti yang kuinginkan maka aku pun berlindung di balik pohon atau batu untuk mendekatinya tiba-tiba, tiba bin Abdul Uzza muncul dan mendahuluiku ke arah Hamzah ketika Hamzah melihatnya, ia berkata kepadanya kemarilah wahai anak pemotong kelentif Ibunya memang seorang tukang hitam wanita. Sejurus kemudian, Hamzah menyabetkan pedangnya tepat mengenai kepalanya hingga bersimbah darah. Wahsyi melanjutkan, Aku mengayun-ayunkan tombaku dan aku merasa sebuah tombak kulempalkan tepat mengenai perutnya bagian bawah hingga tembus keselangkangannya. Ia berjalan ke arahku dengan badan limbung lalu jatuh ke tanah. Aku menunggunya hingga akhirnya ia pun meninggal. dan ku cabut tombaku kemudian aku kembali ke tenda pentingan yang lain bisa merdeka setelah tiba di Mekah, aku pun dimerdekakan Allah Akbar ya, ini disebut pembunuh bayar artinya dia membunuh gak ada tujuan apa-apa, dia gak punya masalah sama yang dibunuh Dia tidak ada emosi sama yang dibunuh, dia cuma ingin dibebaskan. Dan Wahsyi Melia yang menyatakan bahwa Hamzah ini tidak bisa didekatkan. Orang yang dekat sama Hamzah mati. Dari jagoannya Hamzah bin Abdul Talib. Tapi sama Wahsyi tadi ketika Hamzah sedang tidak melihat dari arah yang cukup jauh tentunya, dia melemparkan tombaknya mengenai... di bawah pusarnya itu sehingga tembusnya yang akhirnya darah berkucuran Hamzah melihat yang membunuh dideketin sama Hamzah tapi darah sudah banyak yang mengalir dan Hamzah meninggal wah siapa yang melakukan? ngambil itu tombak, balik lagi dia ke tenda-tenda orang musyidin, udah nunggu disana wahsyi masuk islam cerita wahsyi ini diceritakan kepada Nabi alaihissalam selesai penaklukan kota mekan syawal terus nabi tanya sama wahsyi alaihi salatu wassalam wahsyi gimana kau bunuh abu ceritalah dari awal sampai akhir setelah cerita nabi salatu wassalam mengatakan wahsyi kalau kau bisa jangan pernah kau menampakkan wajahmu kepada bukan nabi bukan nabi gak menerima keisaman wahsyi Bukan Nabi menyimpan dendam sama Wahsyi, sama sekali nggak ada itu. Tapi kalau Nabi melihat Wahsyi, kemungkinan Nabi akan ingat sama pemannya Hamzah. Akhirnya Nabi akan sedih. Jadi ada trauma itu ada. Kita itu kadangkala kalau di rumah yang melihat bajunya orang tua kita, melihat motornya orang tua kita, jadi ingat orang tua kita sudah meninggal dunia. Akhirnya, menimbulkan kesedihan kembali yang jelas Nabi alaihi salatu wassalam meminta kepada Wahsyi untuk kalau bisa tidak menampilkan Wahsyi jadi kalau Nabi lagi kajian di Masjid Nabawi itu Wahsyi datang, tapi jadi akhirnya beliau tidak mendekat dan tidak menampakkan diri kepada Nabi alaihi salatu wassalam baik, Hamzah menindal Abdullah bin Jahash Sa'ad bin Mu'ad, Sa'ad bin Ubadah, Sa'ad bin Arhobi, Anas bin An-Nadr, dan masih banyak lagi orang seperti mereka yang merontokkan ambisi kaum musyrikin. Nah, kalau kita lihat terbunuhnya Hamzah tidak membuat kondisi pasukan umat Islam berantakan. Ya udah, Hamzah sudah meninggal dunia. Dan kita tahu di sini, meninggalnya Hamzah sebelum turunnya pasukan pemanah. Artinya umat Islam terus dapat melanjutkan peperangan tanpa harus berhenti atau semangat mereka kemudian redup dikarenakan Hamzah meninggal dunia, enggak. Dan juga bukan Hamzah yang pegang bendera umat Islam. Mus'ab bin Umair yang memegang bendera kaum muhajir. Baik, dilanjutkan. Saat itu ia sedang berada di pelukan istrinya. Ia pun segera melepas pelukan istrinya dan bangkit untuk berjihad. Saat ia telah terjun ke medan perang dan berhadapan dengan kaum musyrikin, ia menerobos ke barisan musuh hingga dapat berhadapan langsung dengan komandan pasukan Quraish, Abu Sufyan bin Harb. Saat itu, dia nyaris dapat membunuh Abu Sufyan kalau saja Allah tidak menganugerahkan kesyahidan kepadanya. Ia menyerang Abu Sufyan dan ketika telah berhasil membekuk tubuhnya dan bersiap membunuhnya Shaddad bin al-Aswad melihat kejadian itu lalu ia pun menikamnya hingga gugur syahid Barakallahu fikum Namahibatifillah Innihamdallah Bapaknya itu adalah orang munafik Bukan orang munafik ya Orang fasik disebutkan disini yang dikenal dengan Abu Amir, Abu Amir al-Fasik, orang yang fasik. Allah Azza wa Jal mengeluarkan dari yang mati, yang hidup. Contohnya, hendolah dengan bapak. Bapaknya yang merupakan Abu Amir rahib yang dikatakan fasik. Dia yang... memotivasi orang-orang untuk meninggalkan Nabi Muhammad alaihi salatu wassalam ternyata anaknya muslim yang taat bahkan bagaimana Alhamdulillah ketika dalam pelukan istrinya dia baru nikah jadi dia malam itu gak berangkat kita tahu Rasulullah SAW meninggalkan kota Medina di sore hari habis asal menjelang maghrib ya kemudian beliau meninggalkan kota Medina Alhamdulillah belum, karena dia baru menikah, itu malam pengantin dia, tau-tau dia lagi bersenang-senang sama istrinya, dia dengar, karena gak terlalu jauh kota Medina dari Uhud dengan istrinya, kondisi dia junub. Maka dia Alhamdulillah berhasil. Itu hamdallah yang dimandikan. Baik, dan kalau kita lihat tadi, Allah kalau sudah mentakdirkan sesuatu, Allah siapkan sebab-sebabnya. Abu Dujana tidak jadi membunuh Hinn binti Udbah, istrinya Abu Sufyan. Abu Sufyan yang seharusnya mati ya, artinya kalau hitung-hitungan mati dia, di tangan hamdallah. Tapi ternyata Allah siapkan orang yang membunuh hamdallah. Kemudian hamdallah meninggal dunia. Abu Sufyan nanti masuk Islam. Istrinya Hint masuk Islam. Barakallah. Oke, dilanjutkan. S Jika sayap ini bisa digempur, inti pasukan kaum muslimin dapat dimasuki. Dengan demikian, barisan mereka bisa dibuat kocar kacir dan bisa dipastikan mereka akan kalah telak. Namun, setiap kali ada gelombang serangan, para pemanah yang berada di atas bukit menghujani musuh dengan anak panah. Juga dapat menggagalkan tiga kali serangan musuh tersebut. Barakallahu fikum. Khalid bin Walid membawa 200 pasukan berkutuk. Dia dibantu oleh Iqrimah Ibn Abu Jahal. Dan juga didukung oleh Abu Amir al-Fasik, bapaknya Hamzallah. Jadi bapaknya Hamzallah ini berusaha untuk menarik orang-orang ansur supaya bergabung dengan orang musyidik. Ketika itu tidak terjadi, maka dia memikirkan bagaimana mengalahkan kaum muslimin. Maka dia memberikan arahan, mendukung Khalid untuk menyerang dari sayap kiri, memutirkan bukit pemanah ini. Tapi nggak pernah berhasil. Tiga kali, 50 pemanah selalu, ya, bagaimana pemanah ini lemparkan. 200 pasukan berkuda diluncurin 50 panah. Maka yang depan itu tentunya akan mundur kuda-kuda. 50 panah. Tiga kali mereka berusaha, tidak berhasil. Tapi, lokasi kemenangan. Bendera kaum musyrikin sudah jatuh ke tanah. Khalid bin Walid tidak berhasil. Kemudian Abu Dujanah tadi berhasil menerabas barisan musuh sampai ke tempatnya perempuan-perempuan. Sudah habis kaum musyrikin. Terus, dilanjutkan. Pasukan Mushrikin, roda perputar, dan pasukan kaum muslimin yang kecil justru dapat menguasai seluruh keadaan, sehingga sempat menyurutkan ambisi para dedeng kaum Mushrikin, dan membuat barisan mereka berlari ke kiri, ke depan, dan belakang. 3.000 prajurit Mushrikin seolah-olah harus berhadapan dengan muslim. Barakallah, Fikru, 3.000 di Jerman. Bersama mereka ada 200 pasukan berkuda. Ditambah lagi ada 600 dari 400 orang yang bersih. Menghadapi 700 orang. Seakan-akan yang dihadapi 30.000 orang. Kalau kalian menolong Allah, Allah akan menolong kalian. Dan Allah akan bikin kalian berani, tegar, kokoh. Pelapak kaki kalian. Karena ada orang yang gemeter kakinya ketika menghadapinya. Baik. Lanjutkan. Setelah Kuroish menguras tenaganya. untuk menghadang surun drastis. Bahkan, tak seorang pun diantara mereka yang berani, yaitu Soad, tak seorang pun berani sekitarnya. Mereka sudah ancang-ancang untuk mundur dan melarikan diri. Seakan mereka lupa apa yang pernah bergejolak di dalam hati mereka sebelum itu. yaitu dendam keselamat dan keinginan untuk mengembalikan kejayaan, kehormatan, dan wibawa. Nah, kita lihat ya bagaimana kaum musyrikin melihat bendera itu terjatuh. Pasukan mereka kocar-kacir. Akhirnya semangat mereka redup, bahkan mati. Keinginan untuk balas dendam sudah tidak ada lagi. Mereka benar-benar ketakutan. Kalau kita berperang menghitung jumlah, maka kita tidak akan perang. 300 lawan 1000. Kalau hitungan matematika, ya sudah. Tidak mungkin. Sudah itu 1000, kita cuma 300. Ini 700 lawan 3000. Tapi ketika seorang yang mengatakan, La ilaha illallah. Jihad di jalan Allah, iya dia berjihad dan strategi Tetap hatinya bergantung kepada Allah Tanpa bantuan Allah Sebanyak apapun jumlah mereka Akan terkepotan dan kekalahan Lanjutkan Ibn Ishaq berkata Kemudian Allah menurunkan pertolongannya Kepada kaum muslimin dan memenuhi janjinya Bisa mencerai beraikan musuh Hampir pasti kemenangan ada di tangan Allah bin Az-Zubair meriwayatkan dari ayahnya yang menuturkan, Demi Allah, aku bahkan bisa melihat betis Hindun binti Utbah yang tersingkap karena harus melarikan diri bersama rekan-rekannya. Dalam hadis Al-Bara' bin Azib, di dalam As-Suhih disebutkan, Saat kami menyerang, mereka melarikan diri, hingga dapat kulihat bagaimana para wanita Quraish berjalan terseok-seok di bukit sambil menyingsingkan pakaian, hingga betis dan gelang kaki mereka terlihat. Kaum muslimin mengejar orang-orang musyrik agar mereka meletakkan senjata dan dapat merampas harta. Wah, wah, wah. Selesai sudah. Pasukan sudah kabur. Jadi kondisi di medan perang itu benar-benar menunjukkan umat Islam menang. Nggak ada lagi peperangan sudah. Yang ada kabur. Maka umat Islam mengumpulkan harta rampasan perang. Pedang yang ditinggal, tombak yang ditinggal, baju besi yang dipakai, bekal yang mereka bawa. Banyaklah harga rampasan perang. Karena udah selesai perang, udah kabur. Terus kok bisa akhirnya umat Islam kalah? Ini orang yang gak patuh, yang gak nurut, menderita. Dah kita lanjut. Salahun fara pemanah Ada saat pasukan Islam yang tidak seberapa jumlahnya tersebut Pasukan Quraish Yang nilai kemenangan sedikit dari kemenangan Yang terbanyak bagi pasukan kaum muslimin Bahkan hampir saja menyebabkan gugurnya Nabi SAW Kejadian ini membiaskan pengaruh yang kurang menguntungkan dan kehebatan mereka setelah meraih kemenangan di badan. Barakallah fikum. Ya Jemaah, mereka benar-benar melakukan kesalahan besar. Membuat kerugian yang sangat dahasan. Dan hampir membuat Nabi SAW gugur. nama besar umat Islam itu jadi mengecil gara-gara pemanah yang tidak nurut baik, lanjutkan Ketika pasukan pemanah melihat kaum muslimin sudah mengumpulkan harta rampasan dari pihak musuh, mereka pun dikuasai egoisme kecintaan terhadap duniawi. Mereka saling berkata, Harta rampasan, harta rampasan. Rakan-rakan kalian sudah menang, apalagi yang kalian tunggu. Komandan mereka, Abdullah bin Jubair, mengingatkan perintah Rasulullah SAW kepada mereka dengan berkata, Apakah kalian sudah lupa? apa yang dikatakan Rasulullah SAW kepada kalian. Namun sayang, mayoritas pasukan pemanah tersebut tidak memedulikan peringatan ini. Mereka berkata, demi Allah kami benar-benar akan bergabung dengan mereka agar kita mendapatkan bagian dari harta rampasan itu. Kemudian, ada 40 orang yang meninggalkan pos di atas bukit. Lalu mereka bergabung dengan pasukan inti untuk mengumpulkan harta rampasan. Dengan begitu, Punggung pasukan kaum muslimin menjadi kosong. Tinggal Ibn Jubair dan sembilan rekannya. Puluh orang ini tetap berada di tempat semula hingga ada perintah bagi mereka. Barakallah. Ya, berapa yang turun? Apa penyebabnya? Aduh, mereka melihat perang sudah selesai. Ini saatnya ngumpulin harta rampasan perang. Kok kita disini duduk-duduk? Tidak melakukan apa-apa. Makanya orang yang disuruh stand by itu, ya stand by udah, jangan tinggalkan tempat itu. Lu ngapain, gak ada kerjaan? Udah, perintah kepadamu stand by itu. Jangan tinggalkan. Tapi mereka berikhtihan padahal sudah ada. Nas yang jelas kalah. Sampai kami kirim orang, masih perintah yang baru, baru. Tapi mereka turun. Tinggal 10 orang. Mampukah 10 orang ini menghadapi 200 pasukan berkuda? Insya Allah kita akan lanjutkan kajian kita pada kesempatan yang akan datang. Baik kita masuk ke sesi kajian jawab. Prof. Bodi. Namastah. Jadwal Fahroni, Ustaz. Pertanyaan yang pertama, Ustaz. Tadi begitu Rasulullah SAW melihat wasi dan menyampaikan sebisa mungkin untuk menjauh dari beliau. Bagaimana dengan perasaan wasi sendiri ketika mengetahui bahwa yang beliau bunuh itu adalah seorang Hamzah yang sangat berarti? Di awal Wahsyi kan gak tau gitu loh. Wahsyi bener-bener ketika membunuh Hamzah itu, tadi dia ceritakan, aku gak ada tujuan apa-apa. Gak ada sama sekali kebencian kepada Hamzah, kebencian kepada Nabi alaihissalam, gak ada. Dia cuma dibayar, ya bayarannya tadi bebas, untuk membunuh paman Nabi s.a.w. Hamzah. Kenapa dibunuh? Bukan karena untuk menyakiti hati Nabi s.a.w. Bukan, karena Adi menyampaikan sebagai bentuk balas dendam karena Hamzah yang membunuh pamannya ketika berang badan. Jadi tidak ada urusan pribadi sebenarnya. Makanya ketika Hamzah tahu, Wahsyi tahu yang dibunuh adalah pamannya, Nabi Sosom Nabi sangat sedih sekali dengan kematian Hamzah. Wahsyi itu sempat bingung dia, aku mau kemana gitu. dia sudah bebas memang ketika menaklukkan kota Mekka itu dia takut maka orang-orang musyrikin kan pada kabur sebagian mereka Wahsy mau kabur kemana? akhirnya Wahsy memilih untuk masuk Islam karena dia tahu bahwa saya Islam akan hapuskan segala dosa-dosa yang pernah dia lakukan dan Wahsy ya dia menerima karena dia kehadiran dia itu bisa melukai hati Nabi SAW dan dia cinta sama Rasulullah SAW Seperti itu. Barakallah. Pertanyaan berikutnya Ustaz. Assalamualaikum. Waalaikumsalam. Izin bertanya Ustaz. Ada pernyataan bahwasannya. Hindun bin Utbah juga ikut membunuh pamannya Nabi yaitu Hamzah. Bahkan sampai memakan jantungnya Hamzah. Apakah ada... riwat yang sohi mengenai hal ini Ustadz mungkin Ustadz jazak, melukai rupanya Barakallah fikum Nah, ahibatifillah, ceritanya belum selesai jadi memang ini kan kita masih belum bercerita bagaimana kondisi kaum muslimin setelah turunnya para pemana, cerita tadi Hamzah cuma terbunuh, selesai Wahsyi pergi, posisinya kan yang kita ceritakan kaum musyrik ini masih lari, masih kabur. Nanti ketika Khalid berhasil menyerang, disitulah orang-orang musyrik balik. Itu perempuan-perempuan ikut balik. Tapi Hint tidak ikut membunuh Hamzah enggak. Yang membunuh Hamzah ya Wahsyi. Tapi dia membelah perutnya Hamzah, motong hidung, telinganya, berjantung. Itu terjadi. Nanti kita akan ceritakan hal itu insya Allah. Barakallah. Ada pertanyaan di luar tema, boleh dibacakan ya Ustaz. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Izin bertanya Ustaz, Ana punya anak asuh dan saudara angkat yang mereka yatim karena bapaknya meninggal karena sakit. Jadi mereka bertahan hidup dan... berjualan tisu di tempat-tempat makan di pinggir jalan, anak kasihan dan anak biayai. Mereka untuk sekedar makan semampu anak. Tapi sikap anak ditentang sama ibu anak karena menurut ibu anak mereka itu bukan tangan jawab anak. Lebih baik bantu saudara sendiri. Masalahnya Ustadz, saudara anak ada yang susah tapi masih bisa makan dan masih bisa kuliah anak-anaknya. Bagaimana sebaiknya anak bersikap terhadap ibu anak Ustadz? Salahkah anak? membantu anak jalanan yang masih SD yang sehari-hari susah untuk makan Ustadz. Demikian Ustadz Jazakumullahu Khairan. Barakallahu Fikum. Ahibatillah, berbuat baik itu ada seninya. Dan amal kebajikan itu bertingkat-tingkat derajatnya. يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ Allah mengatakan قُلْ مَا أَنفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَى sampai selesai mereka tanya kepada siapa mereka berinfak orang tua, kerabat, makyatin, dan kemudian orang miskin maka kalau bicara engkau membantu mereka dan engkau punya keluarga yang perlu dibantu Kalau betul ada keluargamu yang perlu dibantu, maka bantulah keluargamu. Kenapa? Kalau orang itu anak jalanan, mungkin ada banyak orang yang melihat. Ada banyak orang yang siap membantunya. Tapi keluargamu, engkau punya tanggung jawab. Punya kewajiban memperhatikan keluarga kita, rahim kita. Apa sikap yang perlu diambil sekarang? Kalau dikatakan, enggak Ustaz. Alhamdulillah, keluarga anak... Ya, nggak ada yang susah sampai nggak bisa makan. Tapi mereka susah nggak bisa makan. Benarkah mereka susah nggak bisa makan? Ada orang-orang yang menjadi profesi dan pekerja. Ada kejadian teman, ada ustadz. Dia lewat satu jalan, ada bapak-bapak yang sedang mengut beras yang berceceran di jalan. Akhirnya dibantuin sama orang, dikasih. Ini Ustadz turun, bantuin dia ngumpulin berasnya, kasih duit sama Ustadz ini seperti itu. Beberapa hari kemudian lewat lagi Ustadz sana itu, sama lagi ketemu orang ini yang sedang mengumpulkan beras. Dan ada orang lagi yang ketipu sama dia. Akhirnya orang ini juga bantu ngumpulin berasnya dia, ngasih duit, seperti itu. Maka perlu diperhatikan, ada orang-orang di jalanan yang memang betul-betul membutuhkan. ada yang mereka adalah profesi dan pekerjaan ketika mereka betul-betul diserahkan dibantu, tapi dibantu kok bisa dikacarikan pekerjaan nantinya apa bukan berkasih diri hadha wallahu'alamus sahab namussalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ustaz, apa penyebab Hamzah bin Abdul memiliki julukan sinya Allah dan Rasulnya barakallah nah, mahibatillah saya sudah lupa ya, mungkin ada sebab khususnya, tapi Hamzah itu kan masuk Islam di Mekah bagaimana dia masuk Islam yang awalnya belum Islam sebenarnya gara-gara Dapat laporan Abu Jahal itu membuli Nabi Isa, memaki Nabi Isa. Maka Hamzah datang dengan panahnya, kemudian dia memukulkan panah itu ke wajahnya Abu Jahal. Sambil mengatakan, Atasubuhu wa ana alati ini. Berani-beraninya engkau memaki dia. Padahal aku di atas agama. jadi keberanian Hamzah ketika di Mekah bagaimana dia berani Nabi SAW ketika Perang Badar juga akhirnya dia mendapatkan gelar Asad, Asadullah cuma, mungkin Anda belum lupa membaca sebab khusus yang jelas hadith yang berkaitan dengan keutaman Hamzah itu tentang Sayyidu Shuhada Hamzah itu adalah komandannya atau penghulunya para syuhada. Itu Hamzah bin Abdul Muttal. Tapi kalau penamaan khusus Asadullah itu, Anda tidak tahu. Hathu Allahu alamussalam. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya izin bertanya tadi disebutkan disini Hamzallah bin Abu Amri sama Hamzallah di kisahnya dengan Abu Bakar apakah Hamzallah yang ini atau berbeda orang? berbeda orang jadi Hamzallah ini Hamzallah bin Abi Amri kalau itu Tapi yang jelas berbeda Bukan hamdallah yang meninggal ketika Ketika perang Uhud Bukan hamdallah yang sama Ketika hamdallah mengatakan Nafakwa hamdallah Munafik hamdallah Munafik hamdallah Itu bukan hamdallah bin Abi Ahmed Barakallah Langsung juga Ustaz Assalamualaikum Ustaz Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Seperti biasa anak-anak saya bertanya Yang pertama Dari keluarga Suku Abdidar Ya Apakah itu masih ada tersisa Ustaz sampai yang pada akhir Budaknya yang harus terjun untuk memegang benderanya Ustadz. Pertanyaan kedua mengenai akhir dari apabila kita sudah mendengar suara azan. Itu ternyata katanya bukan azan yang kedua yang dikomandangkan umum maksum, tapi melainkan azan yang dilakukan oleh. Itu gimana Ustadz penjelasannya? Gimana-gimana? Yang kedua? bukan azan dari bila bukan azan dari umum maksum tapi melainkan azan dari bila saat kita bersahur yang kita masih saat mendengar azan tapi kita masih makan kita masih diselanjutkan untuk sahurnya berkaitan dengan pertanyaan yang pertama Bano Abdi Dha apakah masih ada di ketua mereka? ya ada lah Mereka punya anak-anak di kota Mekah yang masih kecil. Kemudian ada yang masuk Islam dari Bani Abd al-Din. Siapa? Uthman bin Talha bin Abi Talha. Uthman bin Talha bin Abi Talha. Dia adalah orang yang mendampingi Umm Salamah Hijrah dari kota Mekah ke kota Madinah. Ada pun berkaitan dengan di bulan Ramadhan, di masa Nabi SAW adzan itu dua kali. Adzannya Bilal sama adzannya Ibn Ummi Maktub. Ibn Ummi Maktub ini, adzan kecil dikatakan asbah, asbah. Sudah subuh, sudah subuh. Kalau dikatakan tadi adzan yang mana, yang... kita masih boleh makan dan minum adhan yang pertama kalau tidak salah hadithnya إنَّ بِلَلًا يُؤَذِّنُوا بِالَّيْلِ itu yang saya pastikan iya hadithnya itu إنَّ بِلَلًا يُؤَذِّنُوا بِالَّيْلِ bilal itu adhannya malam bukan waktu subuh إنَّ بِلَلًا يُؤَذِّنُوا بِالَّيْلِ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا kata Nabi SAW kalian makan Minumlah hatta tasma'u adana ibn ummi maktum. Sampai dengar adannya ibn ummi maktum. Jadi kebalik. Kalau tadi dikatakan Bilal itu yang subuh, ibn ummi maktum malam. Enggak. Bilal itu yang di malam hari, waktu subuh. Dia yang adannya bukan untuk menunjukkan masuk waktu subuh. Tapi untuk mengingatkan subuh sudah dekat. agar orang-orang bangun untuk sahur, agar yang sholat juga mungkin mempersiapkan diri untuk sahur ketika dia memang mau puasa, yang tidur bangun, yang belum sholat hitir, dia bisa sholat hitir umumnya, seperti itu. Jadi intinya adhan yang pertama yang masih boleh makan dan minum itu adhan yang belum masuk waktu fajar. Karena kalau sudah masuk waktu fajar, Allah mengatakan ... فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى تَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَدُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجَرِ Oke jemaah, yang benar orang itu boleh makan dan minum selama fajar belum terbit. Kalau fajar sudah terbit, walaupun belum makan, maka tidak boleh makan dan minum. Kalau fajar sudah terbit. Kalau fajar sudah terbit, walaupun belum adhan, maka nggak boleh makan dan minum. Kalau fajar belum terbit, walaupun sudah adhan, tetap boleh makan dan minum. Karena mulai puasa itu, akhir waktu diperbolehkan makan dan minum adalah terbitnya fajar. Jadi kalau mu'adzin di rumah kita ini, adhannya sebelum fajar, yaudah kita makan minum. Kalau mau adzan di tempat ini telat adzannya, maka jangan berhenti dengan adzan dia. Kenapa? Fajr sudah terbit. Itu kalau kita tahu ya. Kalau kita tahu sekarang kita punya jam, tapi kalau orang nggak tahu dia lihat, oh masih belum kayaknya adzan. Gelap gulita hantu makan, oh menikmati tau-tau komat. Ini beda lah. Taibara kalau Fikri. Pertanyaan berikutnya Ustadz Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Maaf sebelumnya Saya Ibu Fulanah ingin Konsultasi jika diinginkan Apa nanti disebutkan namanya ya Ustadz ya Tapi Anda sebutkan Permintaan Putri Ana Matahun. Putri Ana mengatakan bahwa dia sudah pindah agama Kristen dan sudah dibaptis. Ana menduga perpindahan agama anak-anak karena seorang laki-laki nonis. Beberapa waktu yang lalu, anak-anak dekat dengan seorang laki-laki nonis, tapi Ana tidak merestuinya. Tapi anak-anak berkata bahwa sebatas teman dan diri dia. Karena dia sudah dewasa 25 tahun. Jadi, anak-anak menentukan hidupnya tanpa campur tangan saya, ibunya. Hati saya hancur sekali, Ustadz. Anak-anak lebih memilih laki-laki tersebut daripada mendengar nasihat anak. Dan sekarang anak-anak sudah pergi dari rumah anak. Anak memohon agar anak-anak tersebut istighfar minta ampun. Tapi anak-anak tetap pergi. Apa yang harus anak lakukan, Ustadz? Karena anak tidak sanggup untuk mengatakan bahwa ini ke orang tua anak yang hari-harinya ayah anak imam masjid di kampung, Ustadz. Demikian, Ustadz. Kira-kira Ya 15 tahun yang lalu Ketika Anda menulis Desertasi Tentang peran lembaga Islam Dalam membendung Kristenisasi Atau pemurtadan di Indonesia Anda banyak bercerita Sama cerita modelnya seperti yang disebutkan. Bagaimana nonis ini memacari muslimah. Dideketin. Ada yang anaknya imam masjid. Ya ada. Cerita itu ada. Dideketin, dideketin. Akhirnya pacaran, kemudian menikah. Tapi pindah agama. Ada kejadian yang dia gak boleh sama bapaknya. Kemudian anak itu bunuh diri. Macem-macem lah cerita Apa yang Kita dengar baru saja. Ini menunjukkan bahayanya berkawan, berteman dengan orang yang tidak baik. Sampai keluar agama. Kenapa Nabi alaihissalatu wassalam mengatakan, لَاتُ صَحِبٍ إِلَّا مُؤْمِنًا Jangan bersahabat kecuali dengan orang yang beriman. 1446 tahun yang lalu Nabi sudah mengatakan hal itu لا تصاحب إلا مؤمنان ولا يأكل طعامك إلا تقيم dan jangan mengkonsumsi makanmu kecuali orang yang bertakwa kalau tidak seperti itu akhirnya dia pindah agama mungkin nikah dan banyak cerita seperti itu semoga Allah menyelamatkan kita menyelamatkan keluarga kita dari kesyirikan Nabi Ibrahim, good. Dan seharusnya kita lebih takut. Apa yang harus dilakukan oleh ibu? Mau tidak mau. Harusnya kalau kan memberi syifah, mohon ampun. Boleh jadi mungkin selama ini kita yang abai dengan Allah. Boleh jadi kita sudah maksimal. Tapi tetap kita mau. Dan yang kedua, perlu menjalin hubungan dekat sama anak. Karena kadang-kadang anak itu lebih nyaman ngomong sama orang lain daripada ngomong sama orang tua. Ngomong sama temennya yang nonis tadi, lebih nyaman. Maka orang tua perlu menjalin hubungan baik sama anak. Dengarkan cerita-cerita yang panjang pun dengerkan. Kita kasih masukan nantinya. Yang ketiga, doa buat anak. Yang keempat, yang kau harus ngobrol sama orang tua, sampaikan kepada orang tua. Mungkin orang tua, yang tadi dikatakan Imam Mesjid, mungkin dia punya cara tersendiri untuk mendakwain untuk anak-anak. Orang ketika menikah atau sebelum menikah, ketika sebelum menikah, dia melihat pasangannya ini orang baik. Bahkan mungkin dia merasa lebih baik daripada muslim. Sambil berjalannya waktu. Kita yang punya rumah tangga tahu di rumah tangga akan ada masalah. Tidak ada yang sempurna. Maka ditungguin Tuhan. Jangan ditinggal. Pernah dulu ada teman. Adiknya kalau tidak salah. Murtad nikah sama nonis. Kemudian bercerai. Ada yang ngomong. Jangan ditinggal. Ini orangnya bisa cari baik lagi ke agama. Karena terus terang nggak ada agama di muka bumi ini yang bisa diterima secara fitrah, logika manusia. Kecuali Islam. Nggak ada yang bisa diterima. Makanya agama-agama itu kalau kita mengkajinya, kita kan kok bisa ya patung disembah? Kok bisa batu disembah? Kok bisa kayu disembah? Kok bisa sapi disembah? Kok bisa? Kok bisa? Tapi tadi. Ketika Allah tutup pintu hidayah, batu dijadikan Tuhan. Nah, mungkin itu yang bisa dilakukan oleh ibu. Hati-hati dengan lingkungan, hati-hati dengan kondisi kawan-kawan dari anak-anak. Mungkin kita ke pertanyaan terakhir. Halo Ustaz, pertanyaan terakhir ini Ustaz, ini yang kami berharap banget Ustaz. Insya Allah, seperti di awal tadi Ustaz sampaikan. Ramadan sudah di Ustadz Mohon nasihatnya Ustadz Mohon nasihatnya harus seperti apa nih Ustadz Apa namanya Persiapan yang harus kita hadapi Ustadz yang Memang seringkali kita dapat nasihatnya Ustadz Tapi Kita minta diingatkan sekali lagi Ustadz Ini kan Ustadz Ya Nasihat sudah banyak kita dengar Tinggal yang perlu dilakukan adalah mengamalkan. Buatlah perencanaan. Orang yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadan, dia akan punya perencanaan yang matang. Baik perencanaan itu tertulis atau di hati. Dia, aku akan ini, aku akan ini, aku akan ini. Tapi kamu kok bisa tulis-tulis, apalagi para santriwati ya. Tulislah, Ramadan ini aku mau ngapain. Apa amalan-amalan di bulan Ramadan? ditulis mana yang aku mau ambil bagian Masa aku akan siapkan berkali sama arti kemudian apalagi umur hari terakhir aku mau ini, aku mau ini, aku mau ini. Pokoknya niat baik itu pasang sekarang sehingga apabila waktunya ternyata tidak pernah sampai kepadamu. Artinya sebagian orang Ramadan tidak pernah hadir karena dia harus meninggal dulu. Tapi niat-niat baik dia sudah dicatat. Dan lakukan selalu evaluasi dan saling mengingatkan di antara keluarga dengan harapan Ramadan. Syakirun abdun. Menderita seorang hamil yang hadir di bulan Ramadan. Kemudian keluar Ramadan dosanya jadi hampir. Ini bulan yang sangat umum sekali. Seakan-akan orang yang lewat Ramadan bersih dosanya. Maka jangan sampai engkau melewatin Ramadan dosanya semua tersisa. Hai hadhoallahu alaihi wasallam sampai berjumpa kembali semoga senang biasa dan melindungi subhanakallahumma kashhadu an la astagfirullah wa ta'ala wa ta'ala Assalamualaikum sama sih it's Klik tombol berikut untuk mendapatkan update ilmu yang insya Allah bermanfaat.