Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Innalhamdalillah Nahmaduhu wa nasta'inuhu wa nastaufiruhu Wa na'udhu billahi shururi anfusina wa min sayyiati a'malina wa rasuluh sallallahu alaihi wa ala alihi wa sallama tasliman katiru amma ba'd Allahumma inna nas'aluka ilman nafi'a wa na'udhu bika min ilmin la yanfa ma'ashirul muslimin ikhwan wa akhwatillah hari ini adalah hari jumat tanggal 27 ramadhan 1435 hijriah yang bertepatan dengan tanggal 25 Juli 2014 hari ini adalah Jumat terakhir dari bulan Ramadan tahun ini Insyaallah kita lanjutkan kajian kita dari kitab Tazkiyatun Nufus penyucian jiwa pembersihan jiwa mudah-mudahan Allah SWT menjadikan jiwa kita suci jiwa kita bersih dan kita oleh Allah diberikan walaupun Walaupun salim hati yang selamat Allahumma amin Kita masih membahas tentang obat hati Ya pada sore hari ini kita membahas Al-roja wal-khow Atau biasa diistilahkan al-khow wal-roja Ini merupakan Pembahasan yang cukup penting di dalam iman atau di dalam akidah Karena harus lengkap dalam iman itu kita beribadah kepada Allah SWT Karena rojak berharap, karena al-khawf takut juga disertai karena Al-mahabah atau al-hubb karena cinta Itu adalah madhab ahlus sunnah wal jamaah Beribadah kepada Allah bukan karena berharap saja Bukan karena takut saja Bukan karena cinta saja Tapi lengkap Bil khawfi wal rajai wal hubbi Nah sekarang kita membahas tentang rojak dulu Sebagaimana urut-urutan di dalam kitab tersebut Rojak itu adalah berharap Dan ini gandengan antara rojak dengan khaw Berharap dan takut Harus seimbang Dan oleh para ulama diibaratkan seperti sayap Dua sayap Burung memiliki dua sayap bisa terbang Kalau sayapnya satu atau yang satu rusak Maka tidak bisa terbang berharapan al-kha'ub war-raja harus seimbang apa itu roja wala syekhul musanif rahimahullah ta'ala ar-raja'u hiya ritya'ul qalb lintidari ma huwa ma'bubun indah yang dimaksud roja atau berharap atau harapan adalah hati itu tenang atau senang Menunggu apa yang dicintainya Jadi kalau kita itu menanti sesuatu yang kita sukai Sesuatu yang kita senangi Hati kita bagaimana? Hati kita pasti akan senang Menunggu sesuatu yang dicintai hati itu senang Itulah namanya rojak Nah tentu ketika kita menunggu sesuatu yang kita sukai itu Berarti kita sudah melakukan Melakukan apa? Melakukan usaha Ikhtiar dulu Baru menunggu hasilnya Kalau tanpa Usaha tanpa ikhtiar Dia mengharapkan hasil Maka ini adalah Al-gurur wal-humq Ini adalah ketertipuan dan sifat dumu Bodoh Gak masuk akal Ya, tanpa usaha, tanpa ikhtiar Tiba-tiba dia menunggu Saya menunggu hasilnya Demikian pula para ulamak mengatakan bahwa dunia ini adalah sawah ladang akhirat Dunia ini sawah ladang akhirat Hati ibaratnya buminya, tanahnya Iman ibaratnya adalah benih-benihnya yang disebar Ketaatan-ketaatan ibarat kita sedang Merawat tanah itu Kan tanah perlu dirawat Dibajak dulu Dibalik supaya tanahnya menjadi Subur Kemudian juga ibaratnya adalah Sedang menggali air Untuk dialirkan kepada Sawah ladang itu Jadi semuanya harus ada Usaha Kalau orang mencari tempat yang subur Kemudian dia membawa benih-benih yang unggul jenisnya Kemudian tanahnya dirawat sedemikian rupa Dibersihkan dari kotoran-kotoran yang mengganggunya.
Disirami. Kemudian dia menunggu. Menunggu hasilnya. Sambil berdoa kepada Allah. Mengharapkan panen yang baik.
Nah ini benar. Kalau orang memilih tanah yang tandus Yang kering Benihnya benih yang rusak Menanam ala kadarnya Kemudian dia menunggu panen Nah ini mustahil Ini adalah tertipu Ini adalah ahmak Ahmak itu dungu bodoh Apalagi orang yang tidak Menanam sama sekali Tidak menanam sama sekali Nah kemudian dia menunggu Kamu menunggu apa? apa? saya nunggu panennya kamu menanam apa?
nunggu panen itu tidak menanam apa-apa, nunggu panen orang-orang akan mengatakan orang apa ini? orang apa ini? ini kamu pantasnya masuk RSJ rumah sakit jiwa tidak menanam apa-apa, mengharapkan panen, mustahil menanam dulu, cari tanah yang subur, benih-benih yang kualitas unggul ditanam, tanahnya dirawat dibersihkan dari berbagai macam alang-alang yang merusaknya kemudian berdoa kepada Allah mudah-mudahan mendapatkan panen yang baik, sukses nah itu karena itu Allah subhanahu wa ta'ala ketika menyebutkan rojak berharap dan untuk memperhatikan ya Allah memberikan contoh yang luar biasa indahnya di surat al-baqarah 218 innaladzina amanu walladzina hajaru wajahadu fisabilillah ulaika yarjuna rahmatallah wallahu ghafurur rahim perhatikan ini sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berhijrah dan mereka Mereka itu berjihad di jalan Allah. Mereka itulah mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah itu maha pengampun lagi maha penyayang.
Artinya maksudnya ayat ini. Mereka itulah yang pantas berharap. Mereka itu yang pantas berharap.
Karena mereka sudah usaha maksimal. Iman, hijrah, jihad. Luar biasa. Pantas kalau mereka berharap.
Karena mereka sudah usaha kan. Iman, tidak gampang iman itu. Iman itu gak gampang loh ya ikhwan Jangan dikira iman itu gampang Karena itu antum semua kita semua ini Oleh Allah dipilih menjadi orang beriman Itu nikmat yang luar biasa Di dunia ini ada berapa miliar orang Katakan 6 miliar, yang beriman berapa?
Yang beriman benar imannya berapa? Sedikit Banyak orang mengolok-olok kalau kita beriman Percaya kepada Allah saja, banyak orang gak percaya kepada Allah Di Eropa itu banyak orang ngaku agamanya itu itu Nasrani Kristen tapi hakikatnya mereka adalah ateis kebanyakan ateis mereka itu enggak percaya dengan agama cuma di KTP ditulis Kristen itu aja ateis kebanyakan mereka enggak percaya karena mereka pakai akal yang dangkal kalau kamu percaya sama Tuhan mana Tuhan itu, mana bentuknya seperti apa gak percaya jadi diukur dengan akal dangkalnya sehingga kalau ada orang sholat heran, ini lapor, ini nyungkir wali Heran mereka Ini orang stress lagi Junkir, walid, jendit Macem-macem Karena itu kita dipilih oleh Allah Jadi orang beriman itu nikmat Jadi iman itu tidak gampang Kemudian Kemudian yang kedua hijrah. Hijrah itu tidak gampang.
Dia tinggalkan negerinya. Keluarganya, tanahnya, hartanya, semuanya. Hijrah.
Sesuatu yang tidak mudah. Apalagi jihad. Sampai lelah. Perang di jalan Allah Jangan main-main Yang dikorbankan adalah nyawa Karena itu mereka sangat pantas Untuk rojak Berharap layak Seperti itu Kemudian disitu dikatakan Siapa yang rocahnya?
Dia punya sifat berharap Sifat berharapnya ini mendorong dia untuk taat kepada Allah Mendorong dia untuk meninggalkan maksiat Nah ini namanya rojak yang benar Ini berharap yang benar Tapi sebaliknya Sebaliknya kalau orang itu roja Timbul sifat berharap Berharap Akhirnya dia menjadi Malas-malasan saja Bergelimang dalam maksiat Allah itu kan baik Allah kan ofururrahim Iya kan? Nah ini adalah orang yang tertipu Tertipu Karena itu Orang yang mengharapkan sesuatu Pasti Ada dalam dirinya tiga hal Kalau gak ada tiga hal ini Berarti itu belum berharap Jadi orang mengharapkan sesuatu Harus ada Dalam dirinya tiga perkara ini Yang pertama-tama Mahabba Mayarjuhu Dia Mencintai apa yang Diharapkannya Kita berharap Berarti kita mencintai yang kita harapkan itu Tidak mungkin kita mengharapkan Sesuatu yang tidak kita Cintai, tidak mungkin Jadi mencintai apa yang Diharapkannya Yang kedua Kita takut Kehilangannya Takut kehilangan dia Pasti itu Kemudian yang ketiga Usaha untuk mendapatkannya Itu namanya rojak Mencintai Apa yang diharapkannya Kemudian dia takut Kehilangannya Kemudian dia berusaha Untuk mendapatkannya Mesti dapat tiga-tiganya itu Contohnya kita Kita berharap masuk syurga Karena kita mencintai syurga Dan kita takut kehilangan syurga Maka kita pun harus berupaya untuk mendapatkan syurga Kalau orang berharap tidak ada tiga hal itu Maka itu adalah al-amani Amani itu adalah angan-angan kosong Jadi beda ya Berharap itu usaha Kalau tidak ada usaha sama sekali berarti Itu adalah angan-angan kosong Tertipu Karena itu Rasulullah Muhammad SAW Memberikan gambaran di dalam sebuah hadith Diwayat At-Tirmidhi Dengan sanat yang hasan Al-Hakim mengatakan Sahih Ad-Dahabi menyepakatinya Melalui sahabat Abu Murjiah Rasulullah ta'alan Sabda beliau Man khafa adalaja Waman adalaja balagal manzil Ala inna sil'atallahi ghalia Ala inna sil'atallahi ghalia Al-Jannah Bagi siapa yang takut Maka dia akan mengadakan perjalanan Cepat semalam suntuk Orang yang mengadakan perjalanan Cepat semalam suntuk itu Dia akan sampai tempat Tujuannya Ketahuilah bahwa barang dagangan Allah itu Mahal ketahuilah bahwa Barang dagangan Allah adalah Syurga Jadi usahakan perjalanan semalam suntuk Rela payah rela capek Untuk sambung Sampai ke tempat tujuan. Jadi surga itu barang dagangannya. Allah mahal. Harus usaha dulu.
Kemudian disitu ada. Riwayat-riwayat tentang Ar-Rajak berharap. antaranya surat az-zumar ayat 53 itu merupakan ayat yang paling menimbulkan roca sehingga para ulamak, para mufassirun menyebut az-zumar 53 ini sebagai arca ayatin Kita bilang Ayat yang paling menimbulkan sifat Roja berharap Dalam kitab Allah Indah ayat ini Ya firman Allah SWT Kul ya'ibadiya alladzina asrafu Ala'ufusihim Katakanlah Wa hamba-hambaku Yang telah melampaui batas atas diri mereka Jangan putus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya Sesungguhnya Allah maha pengampun Lagi maha penyayang Indah ayat ini Yang dipanggil oleh Allah di dalam ayat ini adalah Alladzina as-salamu alaykum Orang yang telah Melampaui batas atas diri mereka Orang yang banyak Dosanya Banyak dosanya, besar dosanya Tapi dipanggil oleh Allah dengan cinta dan kasih sayang Wa hamba Hambaku Jangan putus asa dari rahmat Allah Kalau mau tobat Dengan syarat-syaratnya Pasti diterima tobatnya oleh Allah Allah mengampuni dosa semuanya Karena Allah semenjak dahulu kala Allah adalah maha pengampun Allah adalah maha penyayang kemudian juga di dalam surat ar-ra'at ayat 6 dan sesungguhnya Rabb mu mempunyai ampunan untuk manusia walaupun manusia selalu berbuat kemudian juga di dalam hadis riwayat Imam Muslim rahimahullahu ta'ala Rasulullah Muhammad SAW bersabda La yamutu rajulun muslimun Illa adkhilallahu makanahu finnar yahudian au nasranian Tidak adalah seorang muslim meninggal dunia Melainkan Allah mengganti tempatnya di neraka Dengan orang Yahudi atau Nasrani Artinya ini kabar gembira Jadi kalau ada orang Islam mati Ya Mestinya akan tempatnya di neraka. Lah ternyata diganti oleh Allah. Yang dimasukkan neraka tebusannya adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Orang Islam yang masuk ke dalam syurga. Jadi maksudnya Yahudi dan Nasrani adalah tebusannya orang Islam. Supaya orang Islam gak masuk neraka, ditebus, diganti yang masuk neraka adalah Yahudi dan Nasrani. Artinya seakan-akan adit ini mengatakan orang Islam mati dalam syurga.
Badan Islam pasti masuk syurga Cuman jangan sembrono Karena itu perlu digandeng Dengan khawf Nanti kalau rojak saja sembrono Khawf saja putus asa Kemudian juga Di dalam hadith yang lainnya Disepakati oleh bukhari muslim Melalui jalan Sahabat Umar Ibn Khattab Waktu itu ada Rombongan para Tawanan perang Tiba-tiba ada Seorang perempuan mencari Sesuatu Ternyata yang dicari adalah Anak kecil Anak kecil Ya anak bayi Perempuan itu menemukan bayi tersebut Lalu bayi itu oleh Perempuan itu diambil Digendong, dipeluk Disusui Dengan penuh cinta dan kasih sayang Dan ini disaksikan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya Kemudian beliau bertanya kepada para sahabat atarauna hadihil mar'ata tari'atan waladaha finnar, wahai para sahabat menurut kalian, mungkinkah ibu ini melempar kenanannya ke api, mungkin gak mungkin apa tidak semua sahabat sepakat, la wallahi tidak demi Allah ya Rasulullah, gak mungkin ibu itu sangat cinta sayang kepada bayinya, lalu Rasulullah SAW membuat perbandingan Kasi sayangnya ibu itu dengan kasih sayang Allah Lallahu arhamu bi abdihil mu'min Min hadihi ala waladihah Sungguh Allah itu lebih sayang kepada hambanya yang beriman Daripada ibu ini kepada bayinya Kalau ibu ini saja tidak mungkin melemparkan bayinya ke api Apalagi orang beriman tidak mungkin Allah melemparkan ke dalam api Karena Allah sangat sayang Sangat cinta kepada orang yang beriman sayang. Melebihi ibu itu kepada anaknya. Kemudian juga di dalam hadith yang lainnya Muttafaqun alaih Bukhari Muslim Melalui jalan sahabat Abu Murjiah Rasulullah ta'ala anhu Rasulullah Muhammad SAW bersabda Inna allaha kata ba'ala nafsihi binafsi Sebenarnya Allah menulis Allah menulis sendiri Untuk dirinya sendiri Sebelum menciptakan semua makhluk Dan di dalam riwat yang lainnya disebutkan bahwa tulisan itu ada di arasnya Allah SWT Atau di samping arasnya Allah SWT Apa tulisannya? Sesungguhnya rahmatkan kasih sayangku mengalahkan kemurkaanku inna rahmati taqlibu Ghadabi sesungguhnya rahmat kasih sayangku mengalahkan murkaku Allahu Akbar luar biasa Biasa Jadi ini ditulis Oleh Allah subhanahu wa ta'ala Sendiri Dan kemudian Di atas ars Tulisan ini ada Di sisi Allah Di atasnya ars Tulisan ini Redaksi yang lainnya berbunyi Inna rahmati sabakat ghodobi Sesungguhnya kasih sayangku Mendahului Kemarahan Jadi yang lebih mendominasi itu adalah sifat Sifat apanya Allah Sifat kasih sayangnya Allah Daripada sifat marahnya Allah Murkahnya Allah Kemudian juga ada hadith lagi Riwayat At-Tirmidhi Dengan sanat yang hasan Melalui sahabat Anda Yang mana hadith ini Ada di dalam kitab Arba'in Nawawi Hadith terakhir Hadith Nomor ke-42 Sahabat Anda mengatakan Rasulullah SAW Abu mendengar Rasulullah SAW bersabda Allah Ta'ala Berfirman Hadis Qudsi Ya Bina Adam Wa Ana Adam Tidak ada Sesungguhnya engkau tidak ada Berdoa kepada aku dan mengharapkan aku Melainkan Dan pasti aku ampuni semua dosamu.
Dan aku tidak peduli sebanyak apapun dosamu. Jadi diantara sebab Allah mengampuni dosa adalah. Berdoa kepada Allah.
Dan berharap kepada Allah. Kemudian yang kedua. Ya benar ada. Kalau tidak ada, tidak ada.
Banyak, mencapai awan yang Di langit, minta ampun Di antara sebab ampunan Allah adalah Minta ampun Ya Rabb, aznabtu faghfir li Rabb ini dalam tu nafsi Dulman kathiran Wa la yaghfiru dhunuba Illa anta faghfir li Maghfiru tan min indika Wa rahamni innaka antal ghafuru rahim Kemudian yang ketiga, Ya benar Adam, Lau ataitani bikura bil ardi khataya, Tumbalakitani latushriku bishai'a, La ataituka bikura biha maufirotan. Wa anak Adam, Sekiranya kamu datang kepadaku hari kiamat nanti, Dengan membawa dosa, Sepenuh bumi Ini gambaran dosa yang tidak ada Batasnya banyak besar Segala macam telah dilakukan Kemudian ternyata Kamu datang kepada aku Dalam keadaan tidak membawa dosa Firman maka aku datang kepadamu dengan sepenuh bumi ampunan jadi diantara sebab Allah memberikan ampunan adalah kita tidak berbuat syirik kita mengamalkan tawhid ini semua adalah dorongan supaya kita tidak putus asa selalu berharap kepada Allah SWT Kemudian juga ada riwayat dari Ya bin Muhammad rahimahullah ta'ala. Kata-kata yang sangat indah.
Mari kita lihat bagaimana kata-kata beliau yang sangat indah itu. Min a'adhamil igtirari indi attamadi fidzunub ma'a raja'il afwi min ghairin adhamah. Termasuk ketertipuan yang paling besar menurut aku Ketertipuan yang paling besar menurut aku adalah Orang yang bergelimang dalam dosa Terus menerus berbuat dosa Tapi dia mengharapkan maafnya Allah Tanpa ada penyesalan Berbuat dosa terus Allah akan maafkan Maha pemaaf.
Tanpa menyesal dia. Allah kan maha pengampun. Tanpa menyesal.
Tanpa tobat. Ini tertipu. Tertipu yang paling besar ini.
Wa tawakku'ul qur minallah. mengharapkan dekat kepada Allah tapi tanpa berbuat ketaatan jadi berharap dekat Allah tapi tidak mau berbuat ini tertipu mengharapkan panen di syurga tapi yang disebarkan adalah benih-benih neraka bukan aneh Jadi benihnya benih neraka Tapi kepingin panennya Di syurga Ya mustahil tertipu Mengharapkan Orang-orang taat Tapi dengan melakukan kemaksiatan Kemaksiatan Maksudnya mengharapkan Syurga Tempatnya orang taat Tapi dia selalu berbuat maksiat WANTIDARU LJAZA BIGHAYRI AMAL Mengharapkan ganjaran tanpa amal Gak mau amal, tapi berharap ganjaran WATTAMANI ALALLAH MAALIFRA Berharap kepada Allah Terus Tapi dia malas Dia terus-menerus berbuat Maksiat Itu kata-kata yang sangat indah Itu benar-benar Benar ketertipuan yang paling besar Jadi walaupun kita tahu Allah seperti itu Allah itu baik Kalau kita berbicara tentang rojak Maka seakan-akan semua manusia masuk ke dalam syurga Neraka bakal kosong Karena itu kalau bicara rojak saja bahaya Bisa sembrono Perlu diganding dengan bicara tentang khawf Karena kalau kita bicara khawf saja Seakan-akan semua orang masuk neraka Syurganya kosong Sehingga orang bisa putus asa Perlu diganding dengan roja Al-khauf war-roja Dua sayap terbang dengan dua sayap itu Seimbang Kemudian ada pula Ungkapan yang sangat indah Yang mana ungkapan ini Dinukil dari kitab Rauzatul uqala Wannuzhatul fudola Ibn Hibban Ibn Hibban Ya ucapannya berbunyi Tarjun Najata Walam Tasluk Masa Likaha Innas Safinata La Tajari Alal Iyabis Kamu mengharapkan keselamatan Tapi tidak Menempuh jalan-jalan keselamatan Sesungguhnya perahu itu Tidak mungkin berlayar Di tanah yang kering Jadi orang berharap keselamatan Tapi tidak menempuh jalan keselamatan Ibaratnya mengharapkan ada perahu bisa jalan di jalan raya Ya gak mungkin, perahu ya dimana? Perahu di air Jadi kalau kepingin selamat, jalannya harus jalan keselamatan Seperti perahu jalannya di air Gak mungkin perahu jalan di jalan raya Seperti itu Ya itu tentang roca, kemudian setelah itu tentang al-khawf, takut Disitu disebutkan al-khawfu sawtullah Yasuku bihi ibadahu ilal ilmi wal amal Lianalu bihima al-qurba minallahi ta'ala Takut, takut itu adalah cambuk Allah Yang dengannya Allah menggiring hamba-hambanya.
Agar berilmu dan beramal. Yang mana dengan ilmu dan amal itu. Mereka bisa dekat kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Jadi takut adalah merupakan cambuk Allah. Yang dengan cambuk Allah ini Allah menggiring hamba-hambanya. Supaya cari ilmu.
Kemudian mengamalkan ilmu. Yang mana dengan ilmu dan amal itu. Dia akan sampai dekat kepada Allah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala Jadi Itu takut Yang mana berarti Kalau takut seperti ini Anggota tubuhnya tidak lagi melakukan Maksiat Taat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala Orang yang takutnya itu sedikit Takutnya sedikit Bahkan gak ada sifat takut Maka dia akan lalai Dia akan berani berbuat dosa Gak ada takutnya Gak pernah bahas bab khawf Mau berani maksiat Yang dibahasannya bab apa saja?
Rojak saja Ini nanti akhirnya Seperti kelompok yang terkenal dengan kelompok apa? Murjiah Murjiah itu kalau membahas Bahas bab rojak saja Harapan saja Harapan Sajat, akhirnya sembrono mereka Sembrono Sehingga mereka mengatakan Tidak perlu amal, yang penting hatinya Itu murjiah Tapi kalau membahas Sebab khuf saja Takut berlebihan Akhirnya menjadi putus asa Yang biasa membahas Sebab khuf saja, takut saja adalah Kelompok yang dikenal dengan Khawarij Yang dibahas sebabnya itu takut saja Akhirnya menjadi putus asa Yang benar adalah Ahlus Sunnah Wal Jamaah Al-Khawf wal-Rajah Takut dan harap harus seimbang Ibaratnya dua sayap Yang menjadikan kita terbang Kepada Allah SWT Tidak berlebihan takutnya Yang menjadikan putus asa Dan tidak berlebihan rajahnya Yang menjadikan sembrono Seimbang Atau juga tergantung kondisinya Kalau orang dalam kondisi sakit Ketika sakit ya Yang harus diamalkan itu Hov atau Roja yang paling banyak Ketika sakit Apa? Rojak, berharap, ya Allah, ampuni hamba ya Allah, mudah-mudahan hamba mendapat rahmatmu ya Allah, mudah-mudahan hamba mendapatkan syurga mu, rojak, karena itu di dalam hadith yang sahih Rasulullah SAW mengatakan laya mutanna adukum illa wahuwa yuhsinudzonna bi rubbi janganlah seorang dari kamu mati melainkan dalam badan berperasaan baik kepada Allah ya Allah ya nanti kamu mau Berarti ya, itu rojak. Rojak, ya Allah.
Ampuni dosa hamba, ya Allah. Hamba yakin engkau pengampun, engkau pengasih, engkau penyayang, ya Allah. Masukkan hamba ke dalam syurga. Hamba perasaan gak baik kepadamu, ya Allah.
Engkau mengampuni dosa. Masukkan hamba ke syurga. Berarti itu.
Kemudian orang itu takut kepada Allah. Dasarnya macam-macam. Di antara dasarnya adalah karena dia kenal Allah.
Dia tahu nama-nama Allah. Dia tahu sifat-sifat Allah. Dia kenal Allah. Kalau Allah membinasakan alam semesta ini Itu gak masalah bagi Allah Allah bisa dan gak masalah bagi Allah Sehingga dia takut Allah berkuasa mutlak Allah binasakan semuanya Allah berkuasa Atau juga karena orang itu Takut karena banyak berbuat dosa Waduh saya banyak dosanya Saya takut kepada Allah Itu bagus Yang penting jangan sampai putus asa Waduh saya terlalu banyak dosa Gak masalah Mungkin tidak diampuni oleh Allah Oh keliru, Anda tidak kenal Allah Jangankan Anda Kalau kita kembali kepada sejarah Siapapun yang tobat oleh Allah selalu Diampuni Di dalam hadis sahih, orang yang membunuh 100 orang Tobat, diampuni oleh Allah Masuk syurga, baru tobat, belum beramal apapun Iya kan Kemudian juga orang-orang yang syirik Menyekutukan Allah Mengatakan Allah punya anak, Yahudi Nasrani Oleh Allah masih diberi tawaran Afal Ya, tobat kepada Allah Minta ampun, diampuni oleh Allah Kurang apa seperti itu Atau juga karena dua-duanya Takut karena kenal Allah Dan sekaligus karena dia berbuat Dosa, tenggelam dalam dosa Orang yang semakin kenal Allah Dan semakin kenal dirinya Maka dia Paling takut kepada Allah Di dalam hadith yang sahih Riwayat bukhari muslim Rasulullah SAW bersabda Wallahi Inni la'a'lamuhum billah Wa'asaduhum lahu khosya Demi Allah Sesungguhnya aku adalah yang paling kenal Kepada Allah diantara mereka Dan aku adalah yang paling takut Kepada Allah diantara mereka Jadi semakin orang kenal Allah Semakin orang kenal dirinya Semakin orang takut Kepada Allah SWT Semakin orang tidak kenal Allah Semakin orang Sembrono Karena itu Beda antara orang mu'min dengan orang munafik orang mu'min berbuat dosa kecil takutnya bukan main orang munafik atau orang fajir berbuat dosa besar seakan-akan lalat hingga di hidungnya, dihalau begitu saja Asya'abi Rahimahullah Ta'ala Ya, dipanggil Ya Alim, wahai orang Alim Memang dia orang Alim Orang berilmu Suatu hari beliau dipanggil seperti itu Ya Alim, wahai orang Alim Beliau bantah Beliau mengatakan Innamal Alimu orang yang dikatakan alim berilmu adalah orang yang takut kepada Allah ini berdasarkan firman Allah di dalam surat fatir ayat 28 innama yakhshallah Hanya saja yang takut kepada Allah Di antara hamba-hambanya Adalah orang-orang yang berilmu Para ulama Karena itu kalau orang Tidak takut kepada Allah Berarti dia bukan ulama Orang yang takut kepada Allah Berarti dia adalah ulama Di dalam majlisnya Imam Ahmad bin Hanbal Ada sebuah cerita yang Ada satu cerita yang indah Di majlisnya Imam Ahmad Waktu itu ada yang membicarakan Seorang ulama yang bernama Mau Al-Karkhi Mau Al-Karkhi Dibicarakan di Rasani Di Ribah Oh itu ilmunya sedikit itu Mau Al-Karkhi itu ilmunya sedikit Di Rasani, di Ribah Imam Ahmad dengar Imam Ahmad marah Kata Imam Ahmad apa? Tidak ada tujuan daripada ilmu itu Melainkan apa yang makruf telah sampai di sana Jadi maksudnya kamu jangan menghina Mau al-Karhi itu ilmunya sedikit Tujuan ilmu itu apa?
Tujuan ilmu itu adalah takut kepada Allah Dan Mau al-Karhi sudah sampai ke sana Sudah sampai ke sana Jadi istilahnya kamu masih belajar teori Mau sudah sampai kepada intinya Beliau takut kepada Allah Jadi jangan menghina beliau ilmunya sedikit Karena tujuannya ilmu Mau sudah berada di sana Sudah berada di sana Allah Akbar ini juga teguran untuk kita semua apakah kita sudah takut kepada Allah atau belum dengan ilmu yang kita miliki siapakah orang yang takut kepada Allah itu bukanlah orang yang takut itu yang nangis lalu ngusap air matanya tapi dia terus-menerus berbuat Maksiat, bukan takut namanya Orang yang takut kepada Allah Itu adalah orang yang meninggalkan Apa saja yang dikhawatirkan Dia mendapatkan hukuman Itulah orang yang takut kepada Allah Jadi takut kepada Allah bukan nangis. Nangis. Tapi maksiat jalan terus.
Tidak takut kepada Allah ini. Takut itu adalah dia meninggalkan semua yang dikhawatirkan bisa menyebabkan hukuman dari Allah SWT. Kemudian, Abu Qasim Al-Hakim rahimahullahu ta'ala mengatakan Man khawfa shayan haraba minhu, wa man khawfa allaha haraba ilaih Barang siapa yang takut kepada sesuatu, maka dia lari Untuk menyelamatkan diri darinya Menjauh Tapi barang siapa takut kepada Allah Maka dia lari mendekat kepada Allah Supaya selamat Jadi beda ya Takut kepada Allah Dan takut kepada sesuatu yang lain Kalau takut kepada Macan Apa yang kita lakukan Lari menghindar menjauh Takut kepada musuh Lari menghindar menjauh Semuanya lari menghindar menjauh Supaya selamat Tapi kalau takut kepada Allah tidak Takut kepada Allah kalau ingin selamat Lari mendekat Fa firru ilallah Larilah menuju Allah Subhanallah Lari menuju Allah Ini tanpa batas Kilometer Kalau di jalan saya maksimal berapa?
120 km per jam Kalau lari menuju Allah Tidak pakai batas Kalau bisa 1000 km per jam Kalau bisa lebih dari itu Fa firru ilallah Larilah menuju Allah Secepatnya Kalau ingin selamat Shalabi Ila maufirotim mirrobbikum Bersegeralah menuju ampunan dari rokmu Semuanya segera, segera, cepat, cepat Jangan ditunda Segera, cepat, lari Subhanallah Fastabikul khairat Berlomba-lomba dalam menuju kebaikan Jadi kalau Allah Kalau kita ingin selamat Lari mendekat kepada Allah SWT Betul Nah sekarang kantum saja disini Itikaf 10 hari Sudah dapat 7 hari Tanpa terasa Masya Allah tinggal 2 hari lagi Kalau lebarannya hari Senin Enak enggak itikaf ini? Dekat kepada Allah enak enggak? Enak gak? Mau ditambah intikafnya, tambah 10 hari lagi Tapi makan sendiri Enak kan?
Dekat Allah itu enak Dekat Allah itu enak, damai Maksiat itu gak enak, sumpah Tapi numani Iya, kepingin lagi Sehingga kita dalam perangkap Budaknya hawa, nafsu Budaknya enak Budaknya dunia Yang enak menjadi budaknya Allah Enak lezat Nikmat Masya Allah Inilah yang namanya syurga Dunia Di dunia ada syurga Orang yang tidak masuk ke dalam syurga itu Tidak akan masuk syurga di akhirat Syurga dunia itu adalah Kenikmatan Beribadah kepada Allah Bertikir kepada Allah Berdoa Ngaji Subhanallah Luar biasa Kenikmatan yang tiada tara Kemudian Al-Fudail Ibn Iyad Rahimahullah Ta'ala Beliau mengatakan إِذَا كِيلَ لَكَ هَلْ تَخَوْفُ اللَّهَ فَاسْكُتْ Apabila kamu ditanya Kamu takut gak kepada Allah? Kamu takut gak kepada Allah? Apa kata beliau?
Diam aja, jangan dijawab Jangan dijawab, diam aja Kenapa? Fa'innaka idha inkulta na'amka dabeta Karena kalau kamu jawab Ya, saya takut kepada Allah Bohong, lah buktinya maksiat jalan terus Mana? Katanya takut Kalau takut berarti kan tidak berbuat maksiat Wa idha kultala kafarta Kalau kamu jawab Saya gak takut kepada Allah Ya, hafir Gak takut kepada Allah Allah, jadi paling enak takut Tidak kepada Allah, diam saja Ya Allahu Akbar, ini adalah Para ulama yang selalu mengadakan Koreksi diri Introspeksi diri Mawas diri, penyujian diri Jadi intinya Takut yang benar ini adalah Bukan takut itu stres Karena ada orang ketika Cerita, ya cerita Kematian Alam kubur, nangis, pulang stres Bukan ini keliru Salah paham tentang takut Takut bukan itu Takut itu bukan kita kemudian stres Takut itu adalah Saya takut Berarti saya harus mencari keselamatan Bagaimana cari mencari keselamatan Saya harus berbuat to'at Saya harus meninggalkan maksiat Supaya saya selamat dari apa yang saya Takutkan itu Jadi bukan stres Karena ada orang Tiga cerita, syurga, neraka, takut, stres Enggak keliru Enggak benar, ini takut yang salah Ini ada kelainan di jiwanya Takut yang benar, saya takut masuk neraka Berarti saya harus meninggalkan perbuatan-perbuatan ahli neraka Saya kepingin masuk syurga Berarti saya harus mengamalkan amalan-amalan ahli syurga Di antaranya, pertama-tama yang nomor satu Yang harus dilakukan, apa kira-kira? Yang pertama Pertama, nomor satu ketika melangkah itu. Apa?
Taubat. Taubat dulu kepada Allah. Membersihkan.
Kita banyak dosa, taubat. Jadi taubat ini awal perjalanan itu taubat. Tengah-tengahnya taubat. Akhirnya taubat. Itu harus menyertai kita terus.
Supaya kita selamat. Nah kemudian kalau amalannya ya banyak. Tauhid, sabar, zuhud, rido. Semua yang kita bahas kemarin itu. Itu adalah merupakan amalan-amalan.
Yang menyampaikan kita ke syurga. Insya Allah dan menyelamatkan kita Dari api neraka Kemudian setelah itu Ada pembahasan lagi tentang Fadilatul khawf, keutamaan takut Di dalam Al-Quran Surat Al-A'raf 154 Allah berfirman Hudaw wa rahmatan Lilladhinahum lirabbihim yarabuh Petunjuk Dan rahmat bagi orang-orang Yang mereka itu takut kepada Allah Jadi kalau kita ingin mendapatkan petunjuk, mendapat rahmat, maka kita harus takut kepada Allah SWT Kemudian di dalam surat fatir 28 Innama yakhfiyallaha min ibadihil ulama Hanya saja yang takut kepada Allah diantara hamba-hambanya adalah para ulama Berarti kalau kita ingin masuk kategori ulama, orang berilmu, harus takut kepada Allah Kemudian di dalam surat Al-Bayyinah ayat 8 Rol Allah ridu kepada mereka Dan mereka pun ridu puas kepada apa yang diberikan Allah untuk mereka Semua itu bagi orang yang takut kepada rohnya jadi orang kalau takut kepada Allah mendapatkan ritu Allah luar biasa kemudian di dalam surat Ali Imran 175 dan takutlah kepada aku jika kamu adalah orang yang beriman jadi syarat iman adalah takut kepada Allah gak mungkin ada iman kalau gak ada takut kepada Allah kemudian di dalam hadit Riwayat At-Tirmidhi Dan yang lain-lainnya dengan sanat yang sahih Sabda Rasulullah Muhammad Sallallahu alaihi wasallam Tidak akan masuk ke dalam neraka Orang yang nangis Karena takut kepada Allah Sehingga ada susu yang bisa masuk Kembali ke dalam teteknya Payudaranya Ini keutamaan Nangis Nangis karena Allah Nangis karena Allah ya Jadi bukan karena nangis banyak problem Banyak masalah Sholat sambil nangis karena banyak masalah Ini bukan nangis karena Allah Ini nangis karena banyak problem Kalau nangis karena Allah itu Dia kenal Allah, dia tahu Allah Dia ingat dosa-dosanya Dia rindu kepada Allah Dia ingin masuk syurga Ini benar-benar murni karena Allah Ini air mata yang mahal Air mata yang mahal itu Dan air mata ini tidak akan campur dengan asap api neraka Jahannam Bahkan oleh Nabi dijamin Tidak akan masuk neraka Orang yang nangis karena Allah Sehingga ada susu Yang bisa masuk kembali ke dalam Teteknya payudaranya Artinya mustahil Karena itu fadilahnya besar Al-buka min khusyatillah Nangis karena takut kepada Allah SWT Ada materi bagus masalah ini Ya Judulnya Al-Buka Min Khosyatillah Ceramah Sangat indah dan sudah dibukukan Buku kecil di bahasa Arab Dan ceramahnya ada di Youtube Untuk bisa cari Ya ceramah Fadilatul Sheikh Abdurrahim At-Tuhan Hafidhu Allah Ta'ala Sheikh Abdurrahim At-Tuhan Masya Allah beliau kalau ceramah itu menyentuh di hati Ceramahnya berjudul Al-Buka Min Khosyatillah Nangis karena takut kepada Allah SWT apalagi nangisnya sendirian tidak ada orang tahu orang yang berdikir kepada Allah sendirian tidak ada orang tahu lalu dia nangis karena Allah berarti nangisnya apa? ikhlas, tidak ada orang yang tahu Jadi itu keutamaan nangis karena Allah SWT Al-Fudail Ibn Iyad rahimahullah ta'ala mengatakan Man khawfa Allaha dallahu l-khawfa ala kulli khayr Barang siapa yang takut kepada Allah Maka takutnya itu akan menunjukkannya kepada semua kebaikan jadi takut kepada Allah itu baik akan membawa kita kepada semua kebaikan Ahli rahimahullah ta'ala mengatakan ma khiftullah yauman illa ra'aytu lahu ba'al Tidak ada aku takut kepada Allah pada suatu hari Melainkan aku melihat Pintu-pintu Hikmah dan pintu pelajaran Jadi setiap beliau nangis Takut kepada Allah Itu terbuka pintu hikmah Terbuka pintu pelajaran Nangis karena Allah ini gampang atau tidak Nangis karena onta itu tidak gampang Air mata nangis karena onta itu tidak gampang Karena itu diantara doa perlindungan Rasulullah SAW Apa diantaranya? Wa na'udhu bika min a'inin la tadama'Kami berlindung kepada mu ya Allah Daripada mata yang tidak bisa nangis Beku air matanya Jadi nangis, bisa nangis itu mahal Perlu dilestarikan Saya dulu pernah ditanya oleh salah seorang muda murid dia ketika mahasiswa baru masih baru kuliah di Malang ini capudah lama ya lama zamannya ketika kita dulu aktif di Brawijaya di Masjid Adem Patah ketika dia Masih mahasiswa baru, dia di pengajian, itu gampang nangis, gampang sekali nangis Mendengar tausiah nangis, gampang sekali nangis Subhanallah setelah kuliah sekian lama, sudah jadi dokter, sudah praktek di rumah sakit, tidak bisa nangis lagi Dia tanya, Ustadz saya dulu awal-awal ngaji kok gampang nangis. Nah sekarang sudah praktek di dokter ini tidak bisa nangis lagi.
Kenapa? Jawabannya, coba antum cari kenapa. Yang tahu antum.
Kenapa dulu bisa nangis sekarang tidak? Coba antum cari. Ujung-ujungnya apa?
Ujung-ujungnya adalah fitnah dunia. Dulu mungkin ketika masih mahasiswa baru hati masih bersih. Belum terfitnah oleh dunia.
Fokus kepada akhirat. Mampu merenungkan ayat-ayat Allah. Selalu ingat dosa-dosa. Ada sifat takut. Gampang nangis.
Tapi ketika sudah sibuk kerja. Sibuk dengan dunia kan. Akhirnya air mata menjadi peku. Tidak bisa nangis lagi. Jadi kalau.
Kalau ingin bisa nangis lagi Kembali dulu lagi Walaupun kerja tidak apa-apa silahkan Tapi jangan sampai masuk ke dalam hati Kemudian yang terakhir Diungkapan disini Ya bin Muhammad Mengatakan Khawful Iqa dia adalah seorang mu'min melakukan suatu keburukan melainkan dia akan mendapatkan dua perisai di itu diartikan syurga jadi orang orang mu'min yang berbuat dosa itu akan mendapatkan dua perisai perisai yang bisa melindungi dia, yang bisa menyelamatkan dia, perisai yang pertama adalah khawful ikob takut hukumannya nah ini perisai Sehingga dia ke depan takut berbuat seperti itu lagi Yang kedua Dia mengharapkan maaf dari Allah Ini juga baik Takut dihukum oleh Allah Dan dia mengharapkan maafnya Artinya dia Tokbat Ada khawf dan ada roja Kemudian setelah itu Bab yang terakhir Dari pembahasan al-khawf ini adalah Kisah-kisah Al-akbar kisah-kisah tentang al-khawf kisahnya ini banyak saya ceritakan aja ya yang pertama-tama tentang firman Allah subhanahu wa ta'ala di surat al-mu'minun ayat 57-61 al-mu'minun innal ladhinahum min khasyati rabbihim mushfikun walladhinahum biayati rabbihim yu'minun walladhinahum Di dalam ayat ini Allah SWT Menceritakan orang-orang yang baik Beriman Tidak syirik Dermawan Tapi mereka selalu takut Dipuji oleh Allah Menceritakan Mereka adalah orang yang bersegera dalam kebaikan. Mereka adalah orang yang menang. Yang mendahului. Ibu Nda Aisyah R.A. Di dalam riwayat At-Tirmidhi. Dengan sanat yang sahih.
Tanya kepada Rasulullah tentang ayat ini. Kata Ibu Nda Aisyah apa? Ya Rasulullah. Ahumulladhina yashrabunal khamra. Wayaznun wayasrikun.
Ya Rasulullah. Mereka itu takut. Apakah mereka pelaku dosa besar. Mereka minum panggung.
Mereka berzina Mereka mencuri Kenapa kok takut ya Rasulullah Apa kata Rasulullah Tidak wahai putrinya Mereka bukan pelaku dosa Besar Bahkan mereka adalah orang-orang yang baik Mereka orang yang ahli ibadah Mereka puasa Mereka sholat, mereka bersodokoh Tapi mereka takut Amalnya tidak diterima oleh Allah SWT Mereka itu adalah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan-kebaikan Jadi bukan bangga diri ya Beramal soleh bukan bangga diri Beramal soleh masih ada sifat takut takut amalnya gak diterima berharap amalnya diterima karena itu para salafus soleh di akhir romantun idul fitri itu sebagian mereka bersedih ketika ditanya sekarang gak Idul Fitri, kok kamu sedih? Iya, saya sedih Saya kemarin beramal selama 30 hari Sholat, puasa, dan yang lainnya Saya bersedih karena saya tidak tahu Amal saya diterima Allah atau tidak Ini berarti Mereka apa? Muhasabah Berharap diterima Takut tidak diterima Jadi bukan selesai Ramadan Sudah Saya sudah pemenangnya Saya mendapat piala dunia Saya adalah pemenangnya Ahlul jannah Bangga diri Kita tetap berharap Berharap amal kita diterima Allah Takut amal kita ditolak oleh Allah Bukan malah bangga diri Kemudian disitu ada riwayat-riwayat dari Rasulullah SAW Di antaranya beliau mengatakan Wallahi lau ta'lamu nama a'lamu La tahiktum qalilan Wa la bagaitum katiran Demi Allah Sekiranya kamu tahu Apa apa yang aku tahu, maka nisjaya kamu akan sedikit tertawa, dan banyak menangis, subhanallah, kalau kita tahu seperti yang diketahui oleh, Rasulullah SAW, bayangkan Rasulullah diperlihatkan di surga, Diperlihatkan neraka Diperdengarkan adab orang yang Diadab dikubur Itu kalau kita bagaimana Kita kalau gitu gak mau apa-apa Kita di masjid aja ibadah aja Untung kita tidak tahu Seperti pengetahuannya Rasulullah S.A.W oleh Allah masih dibatasi dan kita diberi sifat lupa itu lupa yang nikmat kemudian juga Rasulullah SAW bagaimana di dalam hadis sahih Bukhari Muslim kalau cuaca mendung, angin berhembus keras, itu Rasulullah takut Rasulullah keluar masuk kamar wajahnya berubah, takut takut apa?
takut apa Rasulullah? takut kalau mau turun, azal karena umat-umat terdahulu dahulu begitu, mendung, angin bertiup turun azab Rasulullah takut, subhanallah padahal beliau adalah manusia yang suci, tidak punya dosanya, takut, jangan-jangan azab Allah, mau turun ini kemudian juga Rasulullah SAW kalau sholat kalau sholat beliau nangis, sampai-sampai terdengar tangisan itu dari dadanya Nabi, bergetar seperti air yang mendidih misak-misak nangisnya Rasulullah SAW di dalam... Salatnya Kemudian juga sahabat Abu Bakar As-Siddiq Sahabat Abu Bakar Siapa yang tidak kenal dengan beliau Dijamin masuk syurga Mertuanya Rasulullah SAW Sahabat Nabi yang ikut di dalam kuah Disebutkan dalam Al-Quran Beliau adalah sahabat Nabi Beliau takut Beliau mengatakan Aduhat alangkah senangnya kalau aku adalah sehelai rambut di tubuh seorang ummin aku ingin jadi rambut saja kenapa? karena rambut tidak ada hisapnya rambut selesai itu saja ingin jadi rambut dan beliau kalau sholat seakan-akan seperti piang piang pekak diam, sanging kusyuknya sahabat Abu Bakar Al-Siddiq demikian pula seharusnya Sahabat Umar Ibn Khattab Rasulullah ta'ala Pada suatu hari beliau membaca Inna azabu rabbika Lawaqi surat hatur Beliau nangis menjadi-jadi Sampai sakit Dan bahwa sahabat Umar ini Ada dua garis hitam di wajahnya Karena seringnya Nangis Kemudian beliau pernah Mengatakan kepada putranya Supaya pipinya diletakkan di tanah Diletakkan di tanah Dan persiapan Kapan untuk mati. Mudah-mudahan Allah merahmati aku.
Wailun. Wailun. ummi.
Islam yufirli. Islam yufarli. Jelakala ibuku.
Kalau Allah tidak mengampuni dosaku. Takut. Kemudian juga.
Beliau takut. Oleh sahabat Ibn Akbar dihibur. Massarallah bikal amsar. Wafa'Al. bikal futuh.
Wafa'al. Wa Umar. Jasamu banyak. Negeri-negeri makmur.
Berkat Anda Banyak. penaklukan-penaklukan, Islam menjadi luas berkat Anda, jangan takut Anda punya jasa banyak jasa Anda ini, itu, ini, itu untuk menghibur apa kata sahabat Umar wadid tu'an anjir Tanju la ajra wa la wizra Abu kepingin selamat saja Tidak dapat pahala, gak apa-apa Yang penting tidak mendapatkan dosa Yang penting saya selamat saja Gak ada pahala, gak apa-apa Yang penting juga tidak ada dosa Padahal beliau adalah Ahlul Jannah Sahabat Uthman Rasulullah ta'ala juga seperti itu Beliau waktu itu Ada di kuburan, nangis. Sampai air matanya membasahi jenggotnya. Beliau mengatakan. Kalau sekiranya aku berada di antara surga dan teraka.
Ini surga, ini teraka. Abu di tengah-tengahnya. Dan aku tidak tahu.
Mau disuruh masuk yang mana ini. Abu milih menjadi abu saja. Sebelum aku.
Abu tahu harus masuk kemana. Padahal beliau masuk kemana? Syurga.
Sahabat Uthman bin Affan. Rasulullah ta'ala. Anhu. Demikian pula.
Sahabat Ali bin Abu Talib. Rasulullah ta'ala. Anhu. Banyak riwayatnya.
Di antara sahabat Ali. Ada riwayat di kitab. Sifatus Sofwah. Karya Ibn Jawzi. Pada zaman sahabat Ali kan banyak fitnah ya.
Banyak fitnah. Terutama fitnah dari kaum Khawarij. Para pemberontak.
yang mana tujuannya intinya adalah reputan dunia sahabat Ali sholat tahajud setelah sholat tahajud beliau merenung sambil nangis air mata berlina kemudian beliau mengatakan ya dunia wahai dunia kamu tipu orang lain saja jangan nipu aku ya dunia beliau bicara sama dunia ini Hei dunia kalau kau mau nipu Tipu orang lain saja jangan tipu aku Karena aku telah menceraikan kamu Dengan cerai tiga Tidak mungkin ada rujuk lagi Subhanallah Hei dunia aku tidak mungkin Tertipu oleh kamu Silahkan kamu tipu orang lain saja Karena aku telah menceraikan kamu Dengan cerai tiga Tidak mungkin ada rujuk lagi Sambil beliau nangis Dan beliau sahabat Ali Itu Itu yang paling beliau takutkan adalah dua hal. Ya, Tulul amal, Wattiba'ul hawa. Tulul amal, Wattiba'ul hawa. Tulul amal itu, Panjang angan-angan. Fa'amma tulul amal, Fayun sil akhirah.
Panjang angan-angan, Membuat orang lupa akhirat. Yang dimaksud panjang angan-angan itu, Pikirannya apa? Apa panjang angan-angan itu?
Panjang angan-angan itu cita-cita hanya dunia saja Ini membuat orang lupa akhirat, itu tulul amal Wa amma tiba'ul hawa fayasuddu'ani l-haq Mengikuti hawa nafsu, itu menjadikan orang terhalangi daripada kebenaran. Tidak mau ikut kebenaran. Yang dipilih adalah hawa nafsunya.
Itu bahaya dua itu. Tuhul amal, watiba'ul hawa. panjang angan-angan dan mengikuti hawa nafsu dan masih banyak yang lain-lainnya intinya inilah pembahasan kita pada suri hari ini Al-Khawf War-Rajah mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita mampu mengamalkannya ada Khawf, ada Rajah yang menjadikan kita tambah dekat kepada Allah SWT Allahumma amin kita semua berharap Al-Khawf Masuk ke dalam syurga Allah Mendapat rida Allah Memandang wajah Allah yang maha mulia Kita semua takut murkanya Allah Dan takut masuk nerakanya Allah subhanahu wa ta'ala Kita semua cinta Allah Dan mengharapkan cinta Allah subhanahu wa ta'ala Allahumma amin Kalau ada pertanyaan Ini aja cukup pertanyaannya Saya sudah banyak istighfar dan taubat tapi masih belum yakin Allah ampuni Dikarenakan dosa saya, dosa yang saya pernah perbuat sangat banyak Saya merasa bakal diantar ketika sudah mati bagaimana cara menghadirkan harap cara menghadirkan harap itu yang penting taubatnya taubat yang benar taubat yang benar itu harus ada an-nadam menyusah harus ada al-iklah tidak berbuat dosa lagi Harus ada al-izmu al-adamil, aunda, bertekad bulat, tidak mengulangi lagi selama-lamanya.
Tawabatnya ikhlas, sebelum matahari terbit dari barat, sebelum roh berada di kerongkongan. Kalau ada hubungan dengan orang, ya diselesaikan, harus selesaikan harus selesaikan kalau uang kembalikan atau minimal minta maaf kalau pernah menjelekan orang, riba minta maaf secara umum kemudian memperbaiki namanya orang itu Mendoakan orang itu, memintakan ampunan untuk orang itu. Kemudian setelah itu, yang banyak beramal, soleh.
Insya Allah topatnya diterima oleh Allah. Sebanyak apa sih dosa Anda? Sebanyak apa sih?
Sebanyak apa? Kalau dibanding ya, orang-orang dulu-dulu yang berbuat dosa yang kemudian oleh Allah diampuni, tobat. Banyak mana?
Membunuh seratus orang, dosa besar atau tidak? Bukan main membunuh seratus orang. Shane Rick, dosa besar atau tidak?
tidak, kalau orang taubat diterima oleh Allah, yang penting adalah kesungguhannya dalam taubat, jadi harus, nah ini kan didominasi oleh khawf maka harus diimbangi dengan dengan roja Allah itu semenjak dahulu kalah Allah sudah punya nama Al-Ghafur, Maha Pengampun, Al-Ghaffar Al-Afu, Maha Pemaaf At-Tawwab, Maha Menerima Taubat, tujuannya apa? tujuannya adalah suatu Supaya orang berbuat dosa Kemudian minta ampun Allah adalah Al-Ghufur Allah adalah Al-Ghufar Allah adalah Al-A'fu Allah adalah Al-Tawwa Seperti itu Jadi begitu ya Bahkan ada hadith juga Kalau kamu tidak punya dosa Semuanya tidak punya dosa Dihilangkan oleh Allah Dimusnahkan Diganti oleh Allah dengan Kaum yang berbuat dosa Kemudian mereka Minta ampun kepada Allah Dan Allah mengampuni mereka Menerima tobat mereka Ini menimbulkan rojak Tapi jangan salah paham Kalau kita tidak berbuat dosa bahaya nanti Dimusnahkan Allah Bukan itu maksudnya Maksudnya itu Orang berbuat dosa itu wajar Orang berbuat dosa itu manusiawi Wajar manusiawi Sunatullah itu hukum Allah Yang penting adalah Tobat Jangan terus menurut berbuat dosa Karena itu saya sering mengatakan Ali syurga bukan hanya orang suci Ali syurga itu adalah Orang-orang yang berbuat dosa Yang berada di lembah hitam Yang buahnya dosanya Yang besar dosanya Itu ahli syurga mereka Kalau mereka Tobat Allah ketika berbicara ahli syurga Ali syurga apa kata Allah? Ali syurga itu adalah mereka sudah berbuat dosa. Berbuat dolim.
Kemudian mereka sadar. Ingat Allah. Minta ampun kepada Allah.
Taubat. Tidak terus-menerus berbuat dosa. Diampuni oleh Allah Jadi jangan ragu-ragu Diampuni pasti oleh Allah Yang terakhir Selama ini saya Sedekah dan saya merasa ikhlas Dan berharap akan Menanam atau menunai di akhirat Tetapi setelah dapat Hadiah sepeda motor Saya takut kalau Allah Mengembalikan sedekah itu Di dunia Dan tidak memperoleh apa-apa di akhirat Bagaimana dengan perasaan takut itu maksudnya apa ini?
hubungannya sodakoh dengan hadiah fedamontor ini apa? kenapa? balesan di dunia balesan di dunia itu gak masalah Yang penting kita beramal tetap ikhlas Balasan di dunia Alhamdulillah kita berharap Dapat dunia dapat akhirat Pokoknya yang penting kita berusaha ikhlas Amal kita tidak lepas dari dua Pertama-tama Ikhlas. Yang kedua, sesuai tuntunan Nabi.
Itu aja. Pasti diterima oleh Allah. Ya.
Sekarang ini hari Jumat. Jumat terakhir bulan Ramadan. Kita berbanyak doa, ya. Mahribnya kan jam 6.30, ya. Ya.
Kita doa aja sampai sebelum 6.30. Insya Allah. Mau, ndak? Atau pendek aja?
Sempatan ya, semoga dikabulkan Allah doa kita Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Allahumma salli ala Muhammad wa ala alihi Muhammad wa sallim tasliman kathirah Allahumma kusimlana min khusyatika ma ta'udhu Ya Allah bihanalaka alhamdulillah ilah an wahdaka la syarika lak ya mannan ya bani as-samawati wal-ard ya dhal jalali wal ikram nasallukandu salli ala muhammad wa ala alihi muhammad wa antawfirulana wal walidina waliawladina waliazwajina walikwanina walikawatina waliusratina waliaqribainah waliaqribainah walia'amamina waliamatina waliaqribainah Allahumma inna ka'afu'un tuhibbu al-afaa fa'afu'anna Allahumma inna ka'afu'un tuhibbu al-afaa fa'afu'anna Ya ghafar al-dhunub Ya sattar al-uyub Ya allama al-guyub Ya ahla taqwa wa ya ahla al-maufira Ya Allah Allahumma mawfiratuka hausa'u min dunubina Wa rahmatuka harja'u indana min amalina Allahumma mawfiratuka hausa'u min dunubina Wa rahmatuka harja'u indana min amalina Allahumma mawfiratuka hausa'u min dunubina Wa rahmatuka harja'u indana min amalina Allahumma wafirlana dunuballatih tunzilun nikam Allahumma ghafir lana dhunuba allathee tughayyirun ni'ma Allahumma ghafir lana dhunuba allathee tunzilul balaa Allahumma ghafir lana dhunuba allathee tahbisul duaa Allahumma ghafir lana kulla dhanbin adnabna Allahumma aminna fi awtanina wa asliha immatana wa mulata umurina wa rizukkum bi tanatan shalihah wa rizukkum lil amalim kitabik wa sunnatin nabiyika muhammadin shallallahu alaihi wa ala alihi wa sallam wa tahqimi syari'at Allahumma aslihlana dinana alladhin wa ismatu amrina wa aslihlana dunyana alladhi fiha ma'asuna wa aslihlana akhiratan alladhi fiha ma'aduna wa aj'alil hayata ziyadatan lana fi kulli khair wa aj'alil mawta rahatan lana min kulli syar ya hayyu ya qayyum biarahmatika astagfirullah Ya Hayyu Ya Qayyum Allahumma rahmataka narju wa la takinna ila anfusina tarfata'in wa aslih lana shahnana kullahu la ilaha ilahan Allahumma inna na'udhu bika Allahumma inna na'udhu bika minal hammi wal hazan wa na'udhu bika minal azi wal kasal wa na'udhu bika minal jubni wal bukhul wa na'udhu bika min ghala batitin wa kahrir rical Allahumma inna Allahumma rizukna kuluban salimah wa tahir kulubana tathirah Allahumma tahir kulubana minal nifaka wa amalana minal riyah wa alsinatana minal kadhibi wal ghibah wa butunana minal haram wa syukha wa ayunana minal khiyana innaka ta'lamu fa'inata al-ayunum atukhfis sudut Allahumma salli ala Muhammad wa ala alihi Muhammad La ilaha illallah al-azim al-halim La ilaha illallah rabbul arsh al-azim La ilaha illallah rabbul samawat Rabbul arz Rabbul arsh al-karim La ilaha illallah Subhana Allahumma sun wujuhana bil yasar, wa la tuhinna bil ikhtar, wa nastarziqa talibi rizqi, wa nastartifa shirara khulqi, wa nashtaghila bihamdi man na'atana, wa nubtala bidami man man'ana, wa anta min warai dana. wa ya man biadihi ma lakutu kulli shaykh ya man yakulu li shaykhun fayakun nasalukan tusalli ala muhammad wa ala ali muhammad wa anta rizukana rizukan hasanan halalan, katiran, wasiran, tayiban, mubarakan min ghairi ta'abin, wala mashakatin, wala ghairin, wala nasabin wala ta'abin, wala nasabin, naqala kulli shengwadir Allahumma Rabbana rizukna wa anta khair razikin wa nasaluka Allahumma ya Allahi akadial hajat antaqdia jamia hajatina Allahumma Allahumma, akhdi jami'ah hajatina. Allahumma, akhdi jami'ah hajatina.
Allahumma, inka'ana rizukuna fi samai fa'anzilhu. Wa inka'ana fil ardi fa'akhrijhu. Wa inka'ana mu'asiran fa'yasirhu. Wa inka'ana haraman fa'tahirhu.
Wa inka'ana qalilan fa'qathirhu. Wa inka'ana ba'idan fa'qarribhu. Wa inka'ana qariban fa'yasirhu.
Wa barik lana fi. Allahumma, akhfina bi halalika an haramik. Wa agnina bi fadrika amman siwak.
Ya ma'rufan bil ma'ruf, anilna ma'rufan min ma'rufik, tugnina bihi an ma'ruf man siwa. Ya rahmanat dunya wal akhirah wa rahimahumma, irhamna rahmatan tugnina bi rahmati man siwa. Allahumma salli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Allahumma yasirlana umurana, ma'al rahati li kulubina wa abdanina, wassalamati wal afiyati fi dinina wa dunyana. Allahumma la sahla illa ma ja'altahu sahla, wa anta taj'alul hazna idha shi'ita sahla.
Ya Allah Ya Allah Allahumma'a'u'ta'iqriqo'ba'na minannam Allahumma a'atik rikobana minal naar Allahumma a'atik rikobana Wa rikob abahina wa ummahatina Wa awladina wa azwajina Wa ikhwanina wa akhwatina Wa usratina wa akribahina Wa jami'il muslimina minal naar Allahumma a'atik rikobana Wa rikobahu minal naar Allahumma ya Allah Allahumma innana abidu Ad-du'afa al-adillah Al-Fatihah Ya Allahumma salli ala Muhammad wa ala alihi Muhammad Allahumma rizukna muhabbata wa tiba'ahu zahiru wa batina Allahumma mitna ala milatih Allahumma hushurna fi zumratih Allahumma wa dhulna fi shafaatih Allahumma iskina minal Anta maulana fansurna alal maumil kafirin. Ya Allah. Ya Allah. Hari ini adalah Jum'ah terakhir ya Allah.
Jum'ah terakhir dari bulan Ramadan ya Allah. Jangan sampai Ramadan ini berakhir ya Allah. Kecuali dosa-dosa kami telah kau ampuni ya Allah.
Kami keluar dari Ramadan. Dalam keadaan dosa-dosa kami sudah kau ampuni ya Allah. Engkau terima taubat kami.
kami ya Allah, engkau berikan kepada kami rahmat kasih sayangmu ya Allah, dan engkau bebaskan kami dari api neraka ya Allah Sampai akhir hayat kami ya Allah Sehingga kami mati dalam keadaan Husnul khatimah Dalam keadaan penutup umur yang terbaik ya Allah Kami meninggal dunia Akhir kalam kami adalah La ilaha illallah Ya wakami keluar ya Allah Rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa bin azam al naab wa sallallahu wasallam ala sayyidina muhammadin wa ala alihi subhanarabbika rabbil izzati amma yasifun wasalamun ala al mursalin walhamdulillah Alhamdulillahirrahmanirrahim Allahumma amin Rabbana takabbal minna Innaka anta sabi'ul alim wa tub'alina innaka anta tawabur rahim Subhanakallahumma bihamdika Asyadu an la ilaha ilan ta astaghfiruka wa atubu ilaih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh