dan tidak akan mati kecuali jika Anda adalah muslim Ya, orang-orang, berdoa kepada Tuhan yang menciptakan Anda dari satu diri dan menciptakan dari Tuhan dan menciptakan dari mereka orang-orang yang mencintai dan mencintai dan berdoa kepada Tuhan yang mencintai Nabi dan Al-Arham Inna Allaha kana alaikum rakiba Ya ayyuhalladzina amanuttakullaha waakulu qawlan sadida yusmih lakum wa yawadusidik lakum umubatun wa man yuti'illah wa rasulah faqada fa'asa fawzan azima amma ba'd fa'inna asraqal hadithi kitabullah kita kata Allah Rambunajalla fi'ullah Allah yang selantiasa memberikan kita rahmat dan niat sehingga pada malam ini insya Allah ta'ala kita dapat lanjutkan darah sekitar sebelumnya adalah pengantar pengantar kejian pembelajaran tentang akidah Islam pengantar akidah pertemuan kita ini sudah pertemuan yang ke 15 Pembahasan kita terakhir adalah tentang ciri khas Ahlus Sunnah diwali jamaah atau sifat-sifat Ahlus Sunnah diwali jamaah Namun pada kesempatan ini, saya hanya sekedar mengingatkan saja dan kita masuk langsung kepada pembahasan akidah al-sunnah wal-jemaah. Pengantar ini kita cukupkan dan hanya saya ingatkan bahwa al-sunnah wal-jemaah yang kita sebutkan sebelumnya adalah mereka adalah orang yang paling banyak ingin. Dan yang paling sayang kepada manusia.
Namun saya sebenarnya ingin bahas satu lagi, tapi cukup ya. Al-Sunnah wal-Jama'ah adalah orang yang paling aslam. Ahkam wa'alam. Al-Sunnah adalah orang yang paling berserah diri kepada Allah. Rabbunajil lazi'ula.
Ahlu Sunnah wal-Jamaah tidak ada rasa dongkol dalam hatinya Manakala Ahlu Sunnah Seorang yang betul-betul mengikuti Sunnah Nabi SAW Mendengarkan khala Allah, khala Rasul Sebab itulah yang Allah Ta'ala ajarkan Sami'ana wa'aqqa'ana Kami dengar, dan kami patik. Tidak sami'na wa afkarna. Kami dengar, kami pikir-pikir dulu, tidak ada. Tidak ada. Makanya al-sunati wal-jama'ah adalah orang yang paling berserah diri kepada Allah R.A. Fi'ullah.
Tidak ada dalam diri al-sunati wal-jama'ah rasa berat. dengan ketetapan Allah dan prasadnya dan Allah Rabbul Alamin sudah sebutkan sifat orang yang beriman Yang betul-betul mengikuti petunjuk Nabi SAW, apa kata Allah SWT? فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُكَ فِي مَا شَجَعُوا مَيْنَهُمْ Di mana orang-orang beriman, mereka tidak ada merasa keberatan. Dalam hati mereka, mana kalah. Nabi SAW memberikan keputusan ketika terjadi perselisihan diantara mereka dalam Apa yang ditetapkan Nabi?
Mereka ikuti Lalu Allah SWT pun lanjutkan ثُمَّ لَيَجِدُوا فِي أَنفَسِهِمْ حَرَيًا Tidak ada dalam diri mereka rasa keberatan, keberatan tidak ada Demi Allah, demi Rabbmu, tidaklah beriman mereka itu sampai mereka menetapkan kamu sebagai hakim atas perselisihan mereka. Kemudian mereka tidak mendapatkan, di dalam diri mereka ada rasa Dongkol, rasa tidak terima, tidak ada Mimma qobayi tawai yusallimu taslimah Apanya yang kau tetapkan dan mereka menyerahkan Betul-betul dengan penyerahan yang seutuhnya Makanya Anusunna adalah orang yang paling Aslamu'ahkamu'a'lak Orang yang paling berserah diri Yang paling banyak ilmunya Dan yang paling yang paling mengerti hukum, yang paling kokoh hatinya, jiwanya, ilmunya namun pembahasan ini saya cukupkan sampai disini dan kita langsung pada malam yang terakhir dari Allah SWT di pertemuan yang ke-15 ini masuk kepada pembahasan akhidat, ahlul sunnah, wal-jamaah itu sendiri baik ikhwati fila barakallahu fikum Ingat, dalam pembahasan kita sebelumnya Di dalam pembahasan tentang Mabahis al-aqidah Ruang lingkup pembahasan ilmu aqidah Ilmu aqidah itu ada 9 pembahasan Satu, tentang tawhid dan syirik. Pembahasan tentang tawhid dan syirik. Yang kedua, al-iman wal-kufr.
Pembahasan iman dan kufr. Yang ketiga, tentang at-taqfir. Ya, at-taqfir. Yang keempat, Arkanul Iman, Rukun-rukun Iman Yang kelima, Asma wal-Ahkam Yang keenam, Al-Wala wal-Qara Yang ketujuh, Al-Milan wal-Nihal Yang kedelapan, Ahlul Bayt wal-Sahabah Yang kesembilan, Ahkam Al-Tiyar Dulu Tadi pertemuan berapa?
Tidak tahu. Lewat. 5 boleh pertemuan. Itu sudah saya terangkan sedikit.
Berarti itu daftar isi pelajaran akidah. Makanya pelajaran kita sebelumnya disebut dengan Pengantar akidah al-usnawal jamaah Kita belum masuk, baru pengantar Sekarang, yang ingin saya ingatkan adalah Pembahasan ilmu akidah yang pertama adalah tentang At-tawhidu wa syurdi tentang pembahasan Tauhid dan Syirik nah, buat ya pembahasan apa? Tauhid dan Syirik baik ikhwati fillah warahmatullahi wabarakatuh Tauhid apa? Keyakinan terhadap Allah, apa Allah itu yang kita yakin? Kok keyakinan kepada Allah lah?
Apa Allah itu yang kita yakini? Nanti pembahasan tentang iman ada lagi Definisi Tauhid banyak disebutkan oleh para ulama Namun diantara definisi yang sering saya sampaikan Dan itu yang paling mudah saya menerangkan Yang paling mengenak pula di hati saya Yang sedikit ilmu ini Adalah menyerahkan hak Allah Kepada Allah SWT Dan definisi syirik Adalah Sarful haqqi Hukukillah ila ghairillah Menyerahkan Hak-hak Allah Kepada selain Allah Memalingkan hak Allah Awak sorahkan, baik itu. Hak Allah untuk Allah.
Kepada selain Allah. Timbul pertanyaan. Apa itu hak Allah?
Hak Allah itu apa? Maka jawabannya adalah Tauhid. Itu dia hak Allah. dengan macam-macamnya para ulama pun membagi tawhid ini berdasarkan pengkajian terhadap ayat-ayat dan hadis-hadis sejarah mendalam Di antara pembagian Tauhid yang dijelaskan oleh para ulama, ada tiga.
Satu bernama Tauhid, Rubunya. Dua bernama Tauhid, Uluhya. Tiga, Tauhid, Al-Asma'us, Was-Sifat.
Baik. Di lain sisi, kita wajib beriman kepada Allah. Tidak ada pertanyaan.
Apa Allah yang kita imani? Maka para ulama pun menjelaskan kepada kita, ada empat rukun iman kepada Allah. Rukun iman apa?
Banyak ya? Enam. Rukun iman baramudur. Rukun iman itu layak itu onam para karung Nah itu yang tutup dulu Nah pertama iman pada Allah Ta'ala Yang kedua pada malaikat Dan seterusnya Itu rukun iman Onam banyak Hai sekarang rukun iman kepada Allah yang pertama aduh gulau ompek rukunnya rukun toko rukun damai enggak jadi itu tuh itu bahasa Indonesia kalau bahasa Indonesia kan Hai Rukun damai Marilah kita hidup Rukun damai atau misalkan semoga Rukun damai sejahtera tentram kira-kira dalam bahasa Indonesia Rukun seperti Rukun dalam bahasa Indonesia dan yang terbayang dia awalnya dulu kita tengok kamus Hai maaf saya menghargai hai hai Rukun ya, menyamai-nyamai saja, jangan bercokak, itu rukun. Itu bahasa Indonesia.
Dalam bahasa agama, istilah dalam ilmu syara'at itu, rukun itu tidak sah satu pekerjaan itu tanpa adanya rukun. Dan ia ada dalam pekerjaan itu atau dalam ibadah itu. Nah, itu dulu. Kalau syarat, ndak sah pekerjaan itu atau ibadah itu tanpa adanya syarat, dan ia sebelum masuk ke dalam ibadah itu.
Kalau belum, di dalam. Jadi, kini beriman kita kepada Allah itu ndak sah keimanan kita kalau tidak ada empat hak. Dan pertama, Al-imanu bihujudillah beriman dengan adanya Allah Kalau orang ateis kan gak jahilnya doa Allah Ta'ala Hai kalau ada yang yakin dadanya Allah Ta'ala becerot bupe jalan-jalan juga kebun sawit Oh sobin kayaknya Hai bingung tengok kebun sawit ma soduiko tersusun rapi ada yang nanam burung atau tumbuh seorangnya Jangan lupa untuk mengingatnya Bukan mengingat yang lain Alam yang teratur indah ini Pasti ada yang mengatur Atau dibuat gambar, kayaknya Buat gambar gunung Buat gambar gunung Dibuat itu lagi itu, gunung itu Gambar itu itu itu itu Itu itu buat gambar lo Sama itu maksudnya Iko gambar gak ada orang Gak mampu entang aduh Tiba-tiba ada gambarnya Kalau disobok Ini yang bongak awak Alam yang sedemikian Besar, indah, teratur rapi Dengan pemandangan yang menakjubkan Tidak engkau Aku yang adanya sang pencipta Gambar kok gak ada yang yakin, tidak ada yang menggambar.
Tidak ada yang menciptakan. Itu beriman kepada Allah, adanya Allah. Yang kedua, beriman dengan perbuatan Allah.
Yang menghidupkan, yang mematikan, yang menciptakan, yang mendatangkan manfaat, yang menolak mudara, yang memberikan rizki. Dan semua perbuatan Allah, dan Allah menciptakan dan menciptakan. Allah yang menciptakan kamu dan apapun yang kamu perbuat Bapaknya mau ngomong apa gini goreng gini Atau disiayu Buka aja Buka apaan itu malu Ada penicu ya Ikut yang mangkit Siapa? Ambo, yang sampaikan Allah Ta'ala adalah Tapi yang menciptakan saya bisa mengangkatnya siapa?
Allah, makanya Allah Ta'ala katakan Wallahu khalafukum Allah yang menciptakan kamu Wama ta'malun Dan apapun yang kamu perbuat Yang membuyaukan Kena kata Allah Ta'ala Wama ta'malun Dan apapun yang kamu perbuat Jadi awak mangkik Tapi yang menciptakan Allah. Jadi ada orang, siapa yang mau kami? Siapa yang pakai baju Allah? Itu yang Tauhid saya yakin.
Tidak. Bikku, siapa yang mengangkat Allah? Coba, aku akan minum bismillah. Ya, boleh. Jadi, itu Tauhid Rububiah.
Yang ketiga namanya Tauhidah Ulhiyah. Apa itu? Mengakui bahwa Allah Ta'ala hanya yang berhak ibadah. Kaji itu itu. Kalau tidak satu kali lah.
Tapi ialah puluhan kali waktu orang-orang. Tapi itu itu kaji lah. Makanya Nabi Muhammad SAW selama 13 tahun di kota Mekah. Kajian dan penanaman akidah ini yang paling diutamakan oleh beliau, sebab ilmu akidah itu adalah ilmu iman. Iman itu kodul qalbi wal lisan wa amalul jawarih.
Keyakinan yang terhujam dalam di hati, tasdikul bil qalbi, tasdikul jazib. Pembenaran yang terhujam dalam di hati. Wa'adhanu bintakan, kerujakan bisa. Dan wabah bisa, beropal bisa. Dan ucapkan dengan lidah, dan diamalkan dengan arkan anggota badan.
Jadi iman itu kata para ulama, hati, wisata, anggota badan, bukan sekedar keyakinan dan sekedar pengetahuan saja. Jadi pelajaran iman itu adalah penanaman iman. Maka dia perlu diulang-ulang.
Penanaman iman bukan pengetahuan iman saja. Baik. Jadi... Tauhid Uluhiyah, bahwa Allah yang berhak diibadahi.
Dan ibadah itu ada ibadah hati, ibadah lisan, ibadah anggota badan. Iman itu pun itu juga. Iman itu ada amalan hati, ada amalan lisan, ada amalan anggota badan.
Dan Tauhid Uluhiyah ini... Ini uluhiyah Ilahun Apa makna ilahun? La ilaha illallah Tidak ada ilah yang berhak Di ibadah hidup yang benar Hanya Allah Siapa yang kita ibadahi?
Oke, aku sekadar mengingatkan lagi Di dalam bahasa Arab itu ada kata Rabbun, ada kata Allah, dan ada kata Ilahun Apa makna Rabbun? Ya Rabbi, Ya Rabbi, Aku wassalamu'alaikum Diterjemahkan dalam bahasa ini siapa? Wahai Tuhan, Tuhan ku Nansanca'a katubu ya buyari Jadi terjemahkan, wahai Tuhan. Ini Tuhan kurun, jadi sobi. Tuhan, Tuhan, Tuhan, Tuhan.
Jadi sampai bantuin di Tuhan. Sias yang ada oleh. Kan iya?
Baik. Dan yang Allah sebutkan, Alhamdulillah ya Rab, Bil'alami. Rab. Itu nama Allah.
Jadi yang jelas berpahalanya menyebut kata Rab dengan makna Rab. Dan diterjemahkan dengan Tuhan. Itu bukan lafaz yang datang dari Allah sendiri.
Dan selanjutnya. Tuhan berasal dari bahasa selang sekertatu yang. Lagi.
Kata Rab. tidak bisa terwakili makna al-haliqah dikatakan sebab makna Allah itu pencipta, pembantu, pemilik, atau pengawas jadi Rabbun ma'al-haliq al-muda'al-haliq al-mudab sang pencipta, sang pengatuan, dan juga pemilik Yang mengawasi alam, yang mengatur alam, itu makna kata Rabbun. Jadi, Allah Rabbin.
Ya Rabbi, wahai Rabbku yang menciptakanku, yang mengaturku, yang mewasaiku, yang memilikiku. Itu makna Rabb. Allahu Rabbi, Allah Rabbku. Apa makna kata Allah?
Jadi, kata... Abu Ja'far Ibn Bijarir menyebutkan Allah itu aslu al-ilah. Dibuang hamzahnya.
Kemudian jadi Allah. Apa makna kata Allah? Dan Allah ini apa? Bahasa Arab.
Nasa Arab, Nasa Huar. Itulah nama Zain yang telah menciptakan kita. Bahkan menciptakan alam jagad raya. Dengan sanatnya dari Ad-Dohak. Dari Abdullah Ibn Abbas menyebutkan makna kata Allah adalah Zul'uluhiyyati wa'l-a'buliyyah ala khalqihi ajma'in yaitu makna kata Allah.
Apa itu kata Allah? Pemilik yang pemilik obudiyah dan unuhiyah atas sekalian mahluk semuanya. Jadi Allah itu hanya pemilik yang berhak diibadahi, yang berhak disembahannya Allah.
Jadi makna kata Allah pemilik yang diibadahi, unuhiyah dan obudiyah, sesembahan dan peribadahan Tuhan oleh Allah. Itu makna kata Allah. Allah. Dan Rabbun sudah Ilahun sudah Rabbun apa? Pencipta, pengatur, pemilik, pengawas Atau pengawas Apa makna kata Allah?
Dhul-uluhiyyati wal-ubudiyyati Ala khalqi ajma'in Pemilik Uluhiyyat dan ubudiyyat Apa itu uluhiyyat? Yang berhak diibadahi Yang berhak disembah Atas sekalip mahluknya Baik, sekarang makna kata ilahun Ilahun dalam syahadatain Ashadu an la ilaha illallah La ilaha La, maknanya tidak Ilaha Apa makna kata ilah? Apa makna kata ilaha?
Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia apa? La ilaha illallah la faqih. Tidak ada sesembahan selain Allah.
Aduh. Orang Cina tak pekong atau sembahan. Orang Kristen. Tiga Tuhan adanya ada yang disembah selain Allah. Bahkan di ilmiah yang cocok, soal sapi dan sobeknya Berarti makna la ilaha Tidak tepat maknanya tidak ada sesembahan selain Allah Ada sesembahan yang lain Atau diartikan tidak ada Tuhan selain Allah juga salah Sebab ada Tuhan-Tuhan yang diperkuatkan Maka maknanya tidak ada ilah Atau tidak ada yang berhak disembah dengan benar, melainkan hanya Allah.
Haa, jadi. La ma'budabi haqqin illallah. Kata para ulema. Ma'na la ilaha illallah. La ma'budabi haqqin illallah.
Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar keceriannya Allah. Tapi mana? Baik. Jadi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kejualan hanya Allah Sekarang ketika kita baca La ilaha illallah, kita mendalam sedangkan Kita terasa tidak?
La ilaha illallah Terasa tidak? Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar, melainkan hanya Allah Cukup gila tak sobat? Tidak ada yang berhak ibadah Kok tidak terasuh? Rasuh itu apa?
Ya rasuh Kan lebih terasuh Kan lebih terasuh Terasuh lebih terasuh Lebih indahnya Kadang-kadang, Terasolai, tapi dia terasolai tidak. Itu tidak terasol. Sekarang ketika kita menyebutkan, Tidak ada yang berhak dibadahi dengan benar-benar ilahkan Allah. Tidak terasol.
Apa yang terasol? Makanya para ulamak menyebutkan bahwa kata ilahun Mereka juga memaknai dengan Ilahun maknanya adalah Al-Ma'budu Hubban wa Ta'zima Kok bahasa Arab lah? Arab Melayunya Ilahun maknanya adalah Yang diibadahi dengan penuh cinta dan pengakungan Yang diagumkan Allah Ya dicintai Allah Ta'ala dan itu adalah hak Allah dan inilah diantara bagian ibadah itu sebab ibadah itu apa? ismun jami'un likun lima ya hiburullah wa yirba minal akhwali wal af'alil zahirul wal batina ibadah al-baqir sihat untuk kumpulan anak Bagi perkara yang segala sesuatu yang dicintai oleh Allah Ta'ala dan diridai oleh Allah berupa perkataan, dan perbuatan yang zahir dan yang batil. Makanya ibadah itu ada ibadah yang zahir dan ada ibadah yang batil.
Di antara ibadah yang batil adalah mencintai Allah. Untuk itulah kata para ulama, bahwa la ilaha illallah ada syarat dan berhubungnya. Adalah syarab dan rukun Tadi rukun iman pada Allah Akhirnya rukun la ilaha illallah Syarab la ilaha illallah Bahkan ada nawaqid la ilaha illallah Pembatal la ilaha illallah Qayn La ilaha illallah, ada pula rukunnya. Sekarang kan kita pembahasan tentang tawhid.
La ilaha illallah, tawhid uluhiyah. Tawhid asmal wa sifat belum sampai. Ada waktunya.
La ilaha illallah bagian dari pembahasan tentang tawhid uluhiyah. Sekarang Bapak, La ilaha illallah ada syarat dan rukunnya. Kita sebut rukunnya dulu. Rukun la ilaha illallah. Apa tadi rukun?
Kita kalau nampak boleh. Rukun tadi, tidak sah sebuah ibadah itu, kecuali dia, benda itu ada, pekerjaan itu ada, dan dia termasuk dari bagian ibadah itu. Tidak sah, ada di sini.
Kalau tidak cukup, keisarat rukun. Kalau tidak cukup, keisarat rukun tidak seharam. Baik. Ikhati fillah.
Barakallah. Rukun la ilaha illallah. Ada dua.
Dua rukun la ilaha illallah. Disebut satu namanya nafi. Nafi. Yang kedua isbad.
Isbad. Baik. Nafi Isbad. Nafiuk Isbad.
Menafikan dan menetapkan. Apa yang dinafikan dan apa yang ditetapkan? La ilaha. Itu namanya kalimat nafi. Nafi.
Peniadaan Tidak ada yang berhak di ibadah yang lain Itu namanya nasib Illa Allah Kecuali hanya Allah Itu namanya ikhbar Penetapan Ditetapkan hanya Allah Tidak ada yang lain Itu contoh apa cara baca Ustadz Pakai ongkuk-ongkuk Tidak ada yang membaca La ilaha illallah Macam-macam membaca Ini sudah dikulah Ini ada yang membaca Dipandang la ilaha illallah Bagaimana bisa ditulis? Itu contoh yang salah Contoh yang salah Di lo tanda ini dipandang Garis la itu Dua jari di bawah pusat La ilaha illallah dipukul ke bahu kanan. Illa Allah.
Dibawa ke bahu kanan. Illa Allah dipukul ke hati sanubari. Tepatnya dua jari dibawa punting susu sebelah kiri.
Haa. Itu cara baca la ilaha illallah. Sehingga kalau nampak orang lagi.
إِلَّا الله Itu cara orangnya. Itu sudah boleh. Itu juga pertanggung jawab.
Tidak bisa diajarkan. Itu dulu. Kini, لَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ Jangan kamu buat kalau kamu tak punya ilmu Jangan kamu dahudui Allah dan Rasulnya Apa maknanya? Saya buat ini karena Allah dan Rasulnya mengucapkan begini Memberikan petunjuk Jangan kamu ikut Jangan kamu buat Sekarang Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad SAW Sependek yang kita ketahui Dan kata para Udama, sepanjangnya ini kita huingan Tidak ada riwayat Jangankan yang sayang, yang taif Dari Nabi SAW Cara baca La ilaha illallah Seperti itu Makanya, kalau ada nanti Orang yang mau jawab itu dari Nabi Ikut aja lah Jadi pertanyaannya, apakah ada hadisnya? Ada hadisnya, bahwa cara la ilaha illallah baca cendri itu ada hadisnya dari Nabi?
Sahih dari Nabi, satu hurufnya ambo hargai 100 ribu rupiah. Tandu terima kasih. Memang iya aduh, dah beksu kan.
Catat nomor nombor, di telepon masuk bagi hadiah. Bukannya hurufnya. Satu ribu sucik, cik huruf.
Tandu terima kasih, kok iya aduh. Sebab kata para ulama tidak, dan sangat, bacalah ilah ilah itu. sampai kepada salah seorang imam yang tidak namanya kepada nabi yang dapat di inyo dalam pengalaman batiniahnya tapi kamu tidak ingin memperbacanya seperti ini?
nah itu tidak makanya mendengarkan keterangan bahwa nabi tidak buat seperti itu kamu tinggul pertanyaan wak nabi tentu di inyo tidak amalan itu? tidak itu dimana tentu di wak? tidak buat nabi nabi tidak mau di inyo cukup cukupkan oleh kalian tinggalkan apa yang ketinggalan buat kalian cukupan baik-baiknya dari mana-dari mana standar kebaikan adalah agama ini al-yaumakmal alaikum warahmatullah mulia islamatina pada hari ini telah kesempurnaan agama untuk aku sempurna di amatku dan aku terakhir islam sebagai di untuk kemudian kalau kamu bahas atau jelaskan nanti panjang lah ya pasti bahwa dulu saya lama ngamalkan ayah saya juga lama ngamalkan seperti ini apa-apa aja dituinya Tapi ternyata kita tidak Jumpai keterangan bahwa Ini adalah Petunjuknya dari Nabi SAW Sifat al-sunati wal-jamaah Apa tadi? Tidak ada Rasa keberatan di dalam hatinya Untuk Mengamalkan Apa yang diamalkan Nabi SAW Baik Ikhlasi bid'ah Dan Kau pun cara baca obat, coba-coba aja La ilaha illallah Diyakini di hati Diciwai maknanya Di ucapkan dengan lidah Tapi ada juga yang memaknai La ilaha illallah Dengan makna yang salah Dengan makna yang tidak tepat Baik Di antaranya, ada beberapa penaksiran tentang La ilaha illallah ini Ada yang menaksirkan dengan La maujudah illallah Tidak ada yang wujud ini kecuali Allah Tidak ada yang Itu adalah yang paling tinggi kajinya Para ulama Al-Sunnah wal-Jamaah menjelaskan pebagian Tauhid Tetapi di kalangan Al-Bid'ah mereka juga membagi tauhid itu Nah, aduh lu pembagian tauhid deh Tapi pembagian tauhid Di kalangan selain bukan Al-Sunnah wal-Jama'ah Itu tidak di atas pemahaman dan petunjuk yang diajar ke Nabi kepada para sahabatnya kurang lama-lama ngaji aku sebutkan satu contohnya mereka membagi tawhid itu menjadi apa? tawhid afad tawhid al-afad tidak ada perbuatan melainkan semuanya hanya perbuatan Allah perbuatan Allah dia ada lebih-lebih Apa dunia analoginya?
Seperti wayang kulit yang dimainkan Tuhan. Padahal tadi kita sebutkan ayat yang menjelaskan Wallahu khalaqakum wa matak Malud Allah yang menciptakan kamu dan apapun yang kamu berperbuat Kan jelas gitu. Ada lagi tauhid al-asma'wa sifat Tauhid nama dan sifat, tapi dengan makna yang salah tidak ada sekali nama-nama yang ada ini melayangkan hakikatnya semuanya nama Allah dan al-sudati wal jam'ah meyakini bahwa nama Allah itu adalah tawqifi, satu paket kalau Allah menyebutkan seperti itu seperti itu, dari mana kita? Bisa menyebutkan nama untuk Allah padahal tidak ada melalui petunjuk Allah dan Rasulullah.
Dan sifat-sifat tidak ada lain, melainkan hanya sifat Allah. Dan paling ujungnya apa? Tidak ada wujud, melainkan la ma wujud ilham. Tidak ada yang wujud ini, tidak ada lagi yang ada ini, melainkan hanya Allah. Tidak ada lagi.
Kalau ada juga yang lainnya, itu ada sampai tau kita ilhamnya. Kalau masih ada juga wujud yang lain? Itu belum sampai. La ilaha illallah.
Makanya yang seperti inilah. Para ulama menjelaskan bahwa Mereka sepakat Mengkafirkan pemahaman yang seperti ini Ini namanya pemahaman al-imtiha Menyatunya Allah dengan Makhluk dan Ya tidak ada lagi Di kalangan ilmu Kejahilan itu disebut dengan manung galing Keulah gusti Tak ada yang ngadu Kecuali hanya Allah Untuk itu Ikhwati filah Barakallah wafikum Tapi ilmu-ilmu yang seperti itu di kampung banyak. Tentu saja. Kalau lu, oh lu cinta itu, lu sampai tau khitbahnya. Waduh.
Jadi, yang seperti ini. Itu berantakan dari pemahaman-pemahaman ibu pamping. terpengaruh juga oleh pemahaman-pemahaman syia termasuk juga dengan pemahaman-pemahaman yang lain azan isya azan dulu lanjut ya silahkan azan baik kita tambah sedikit Jadi diantara mana ada yang lebih baik? Ada yang lebih baik, ada yang lebih baik, ada yang lebih baik. Allah menciptakan makhluk.
Jadi ada makhluk, ada khalif, ada yang mencipta dan ada yang diciptakan. Jadi makhluk bukanlah yang mencipta. Jadi pemahaman seperti inilah. Para ulama telah menetapkan kekufurannya.
Itu diantara makna yang keliru. Berikutnya juga makna yang salah dalam da'ilah ilallah adalah la khaliqa illallah. Tidak ada pencipta kecundi Allah.
Eh, betulnya rusak. Allah pencipta. Tidak ada yang menciptakan cundi Allah.
Kata para ulama ini masih keliru. Di mana sisi kekeliruannya kira-kira? Tidak ada yang tahu. Dipahami bahwa makna la ilaha illallah dengan la khaliqah illallah tidak ada satu cipta meraihkan oleh Allah makna ini hanya sebagian dari makna kalimat Allah. Tidak ada yang tahu.
Sebab masih berupa topik-topik biasa saja. Sehingga belum cukup. Dan dimana orang-orang dulu, orang-orang Arab jahiliah, mereka juga mengakui Allah SWT sebagai seorang pencipta. Dengan jelas Allah SWT menegaskan di dalam Al-Quran bagaimana kondisi mereka.
Bahwa mereka juga mengakui adanya Allah. Apa kata Allah? Kul marrabbu samawati sab'i warabul arshil adhi.
Katakanlah, Hei Muhammad. Siapakah Rab? Langit yang tujuh dan Rab arsh yang agung. Apa jawaban?
Kalau bertanya, Nabi Muhammad. ditanya saya jawab dengan jawaban mereka akan berkata Allah, milik Allah kan juga lirik terima kasih Lalu Allah Ta'ala menanyakan lagi Qul ma'u biyadihi ma'alabutukul li syi'i wa huwa yujiru yujiru wa la yujaru ala hi'u kuntum ta'alamun sayakuluna lillah Qul fa'anna tusharun Apa kata Allah? Katakanlah ya Muhammad Siapakah di tangannya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang dia melindungi dan tidak ada yang dapat dilindungi Jika kamu mengetahui, mereka akan menjawab kepunyaan Allah.
Berarti mereka akui. Katakanlah kalau demikian, maka bagaimana kamu sampai bisa tertipu? Itu dalam soal umum. Di dalam surah Yunus juga Allah Ta'ala jelaskan, siapa yang memberikan kamu rizki dari langit dan bumi?
Siapa yang menguasai langit, menguasai pendengaran dan penglihatan? Mengeluarkan benda yang hidup dari yang mati? Mengeluarkan benda yang mati dari yang hidup? Siapa yang mengatur semua urusan ini?
فَسَيَهُوْلُونَ اللَّهُ Mereka akan berkata, Allah, semuanya Allah. Semuanya Allah. Tetapi mereka tidak dianggap beriman. Pertama, kalau hanya mengakui bahwa Allah yang kecipta, Allah yang berizki, Allah yang menguasai. Tidak cukup dihitung sebagai seorang yang beriman.
Sampai dia betul-betul menyerahkan ibadah yang hanya untuk Allah. Mengakui. dengan hati, lisan, dan anggapan tamadannya bahwa yang berhak dibandingkan Allah Subhanahu wa ta'ala makanya ma'abu dhabi haqid illallah tidak cukup hanya la khaliqah illallah tidak ada sanggup cipta melainkan hanya Allah tidak cukup tapi la ilaha illallah dengan makna la ma'abu dhabi haqid illallah tidak ada sanggup cipta tidak ada yang diberhak diibadahi dengan benar, melainkan hanya Allah Subhanahu wa ta'ala.
Apa? Itu lengkap. Berarti, la khaliqa illallah, itu tidak tepat.
Atau, yang belum tepat. Ada lagi yang memaknai la ilaha illallah, dengan makna, la haqimiyatah illallah. Tidak ada hakim, penguasa, yang menetapkan hukum, melainkan hanya Allah ini di kalangan orang-orang yang menerapkan syariat Islam ini yang didegung-degungannya di kalangan Harkiyun orang-orang Harka, organisasi tidak ada hukum hanya milik Allah betul, hukum itu hanya milik Allah hanya milik Allah di hati Makna ini saja untuk makna la ilaha illallah tidak mencukupi. Apabila mengesahkan Allah hanya dengan pengakuan atas sifat Allah sebagai penguasa saja.
Namun masih berdoa kepada selain Allah. Meminta kepada pehuni kubur. Menyelewankan tujuan ibadah.
Selain kepada Allah. Subhanahu wa ta'ala. Maka ini belum termasuk.
Ibadah yang benar. Makanya para ulama pun menjelaskan kepada kita, لا حاكِمِيَةَ إِلَّا اللَّهِ tidak cukup untuk makna لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهِ لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهِ makna yang utuhnya لا معبودة بحق إِلَّا اللَّهِ tidak ada yang berhak diibadahin dengan benar, melainkan hanya Allah. Di antara makna, La ilaha illallah yang salah adalah tidak ada Tuhan, berarti bukan Tuhan.
Ini penaksiran yang kemarin-kemarin. Saya saja menyaksikan. Dia menaksirkan, memaknai la ilaha illallah tidak ada Tuhan, berarti hanya Tuhan.
Keliru. Baik. Maka untuk itu, makna-makna yang keliru itu, baiklah mawjuda illallah, baiklah khaliqa illallah, Atau tidak ada Tuhan, melainkan Tuhan.
Itu makna yang tidak betul. Maka ini harus kita napikan. Jadi maknanya betul. Yang harus kita pegang.
Makna, Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar, melainkan hanya Allah. Timbul pertanyaan, apa itu ibadah? Tadi sudah kita sebutkan.
Hai nah ibadah ada ibadah hati ada ibadah Nisa ada ibadah anggota pada semua ibadah yang terakhir dan yang batin itu diserahkan hanya untuk tidak ada yang lain makanya itulah yang coba Makanya nanti orang yang tahu saja, tahu dengan makna menjiwai di dalam hatinya, ingat, man-man bersepah yang mati, wabaya ilah yang mulia ilahi Allah, dan yang berjaya di jatah, bersepah yang mati, dan yang tahu makna ilahi Allah, dengan makna dia juga meyakini, Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar-benar kebenaran Allah. Mati dia! Dahadab jadah. Masuk sanggup. Mahak Allah.
Makanya untuk itu, makna yang tepat dengan ilah-ilah Allah harus kita capai. Dan kita tanamkan betul di dalam hati kita. La ilaha illallah. Makanya, ini, dan itu berangkat dari dalam hati kita.
Sebab, Nabi SAW juga pernah menyebutkan, As'adun nasi. As'adun nasi. As'adun nasi bi syafa'ati. Orang yang paling berbahagia mendapatkan syafa'atku adalah orang Yawm al-Qiyamah, di hari kiamat kelak, adalah orang yang Menfaatkan la ilaha illallah khadisat min padwi Orang yang mengucapkan la ilaha illallah Ihlas berangkat dari hatinya yang balik ke hati Allah Jadi betul-betul la ilaha illallah Tidak ada yang berdaya mengenai karya umum Ada yang selama itu yang kita lalai Ibadah itu kadang tak faham Itu yang kita tersebutkan ketika kita membaca La ilaha illallah Baca La ilaha illallah Kita kan tidak membaca La ilaha illallah seperti yang dibaca oleh kelaziman yang dimasyarakat Tapi jangan remehkan membaca La ilaha illallah Sedangkan awak pakai honda La ilaha illallah La ilaha illallah Hai sebanyak-banyak ucapkan ibadahnya Allah itu terkandung dalam hati di ucapkan dengan lidahwa dipahami dan dijiwai maknanya itu hai hai makanya diantara cara yang begitu nih cara yang dikepapakan dijakar dengan pindah di barang terujam dalam kekinan itu di hati bukan dengan cara-caranya pun diantara-cara yang tidak dikejarkan atau kan ada tidak tidak seperti yang saya jelaskan tadi atau ada cara lain beda loh Bapak itu, cara baca yang seperti itu adalah cara baca yang Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dulu tidak buat. Ini yang buat.
Hai yang nanti kebawa alihkan buat dan diajarkan para sahabatnya dibaca indah ilham ini dipahami dan dijual mereka makna-makna hati itu Hai jalan lalu nanti Saki boleh baca itu, bukan doa saki, bukan zikir saki La ilaha illallah, bacalah kapanpun, janganlah berisi Nah, baca La ilaha illallah, sedang saki, sedang sehat, sedang bawa kendaraan, sedang duduk, sedang berpari La ilaha illallah, la ilaha illallah Hah? Selesai? Itulah yang kita duduk ketuk itu Jadi belajar ilmu akidah itu Belajar ilah-ilah Allah Itu yang kita perlu dalam Membangun ta'ala alam besok Cukup sekian Mudah-mudahan Allah Ta'ala berikan kita riski Untuk mendapatkan kenyakmatan Membaca ilah-ilah Allah Hai oh dapatkan kenyataan mencuri tohidah itu ini adalah yang paling mengenal Allah mengenal sang pencipta kita mudah-mudahan kita mendapatkan apa yang nabi sebutkan maka akhir-akhir kalamnya ilahailallah barang siapa yang akhir ucapannya adalah ilahailallah masuk seru tapi kalau tak ada dihati itu takwa aku sendiri Terima kasih.