Transcript for:
Panduan Lengkap Tentang Chiller

Oke, jadi saya mau sharing hari ini tentang chiller ya. Tentang chiller, dimana kan kalau kondisi lapangan itu semua pada... Kadang-kadang banyak orang masih belum tahu chiller itu fungsinya apa.

Dan kapan kita harus pakai chiller. Kalau umumnya orang tahunya chiller itu selalu berkapasitas. besar dan hanya dipakai untuk gedung-gedung yang besar.

Jadi disini saya mau jelasin tentang kapan chiller dipergunakan dan chiller itu punya efisiensi seperti apa dan karakteristik seperti apa. Garis besar utama dari chiller terdiri dari dua jenis. Jenis pertama, chiller itu mempergunakan air sebagai media. Ini yang utama, garis pertama.

Semua chiller itu pasti menggunakan media air untuk mentransfer kedinginan tersebut. Jadi kalau perbedaan dengan AC biasa, AC biasa mempergunakan freon atau refrigerant untuk mentransfer. proses dingin ke dalam ruangan atau ke dalam mesin atau ke alat yang dibutuhkan kalau chiller dia mentransfer dingin melalui air Chiller itu terdiri dari dua jenis. Tadi yang satu dia menggunakan media air.

Ini garis utamanya. Chiller menggunakan air untuk mentransfer kedinginan. AC biasa atau DX kita sebutnya menggunakan freon.

Nah, terus karakteristik chiller ada dua, tipe chiller. Chiller punya dua tipe. Tipe satu adalah watercool namanya. Watercool, waterchiller. Yang kedua adalah air cool water chiller.

Kenapa disebut water cool water chiller? Air cool water chiller. Yang bagian kalimat, dua kata di bawahnya itu ada water chiller. Kenapa?

Medianya adalah air. Mau water cool water chiller, water cool air cool water chiller. Ekornya tetap water chiller.

Karena medianya air untuk yang ditransfer. Kalau mempergunakan watercool waterchiller, itu biasanya kita harus mengkoneksi dengan, kita harus koneksi sistem ini dengan cooling tower sebagai media pembuangan panas. Jadi, semua watercool chiller, saya singkat jadi watercool chiller, mempergunakan cooling tower.

Biasanya kenapa dipilih? Watercool chiller punya efisiensi yang lebih tinggi dibanding watercool chiller. air cool nah umumnya ini dipakai untuk gedung-gedung besar karena kalau gedung yang kecil menggunakan water cool efisiensinya jadi kurang baik karena ada pompa tambahan Aircool water chiller menggunakan fan atau kita sebut kondenser.

Ini cocok untuk kapasitas kecil. Biasanya kita pakai di hotel, hotel-hotel yang tidak terlalu besar, atau rumah sakit, atau supermarket, atau office building. Ini semua boleh diadakan.

Terus kenapa kan tadi kita sebut kenapa harus pakai chiller? Umumnya kita pakai DX system, kalau dulu kita sebut central ducting system atau split duct atau split wall. Chiller biasanya memiliki masa umur yang jauh lebih lama dibanding AC biasa. Kenapa?

Karena siklus proses pendinginan dari kompresor ke kondenser dan ke evaporator singkat. Sehingga proses cooling atau proses pembuangan panas itu sangat dekat dan efisien. efisiensinya jadi bagus karena siklusnya yang singkat kompresor itu tidak perlu bekerja semaksimal secara maksimal untuk terus-menerus kenapa chiller dipakai di pabrik rata-rata pabrik itu mempergunakan chiller itu satu dari sisi efisiensi listrik kedua dari sisi durability chiller yang biasa dipergunakan itu minimal lifetime 5 tahun itu bisa sama sekali Jadi tidak perlu ada perbaikan.

Sementara kalau kita bicara ACDX system, kadang-kadang tergantung produk. Ada yang satu tahun sudah mulai rusak. Ada yang tiga tahun, ada yang lima tahun.

Chiller konsistensi lebih baik. Jadi kalau untuk para klien yang, atau kita-kita ingin membangun suatu industri, kalau kita ingin sesuatu yang tahan, investasinya sedikit lebih tinggi, penggunaan ciptaan, chiller paling baik kalau memang kapasitasnya sudah besar, penggunaan water pool chiller akan jauh lebih baik disini kan banyak yang nanya Kenapa harus pakai chiller, kenapa harus pakai VRV atau VRF? Apa perbedaannya?

Kalau tadi kita sebut perbedaan dengan split duct atau AC sentral biasa. Kalau AC sentral biasa, mereka menggunakan sistem kompresi yang... on off dimana begitu temperatur tercapai kompresi atau kompresor akan berhenti bekerja begitu kompresor berhenti bekerja tidak ada listrik yang jalan tapi ketika kompresor akan mulai bekerja lalu lagi mereka kompresor akan menarik listrik yang lebih tinggi biasanya kalau yang saya tahu tuh 1,2 kali sampai 1,7 kali dari kebutuhan listrik ketika dia normal 100% tarikan awalnya cukup besar di kondisi ini kompresor yang bolak-balik on off on off itu akan mempersingkat umur kompresor tersebut nah sementara sistem DX ini dia harus mengirimkan dia harus terus mengirimkan tekanan vareon itu sampai ke posisi evaporator, yang notabene kadang-kadang jauh.

Kalau split duct biasa, dia harus on-off, jadi proses kedinginan tidak stabil, karena selalu on-off, on-off. Begitu temperatur ruangan tercapai, evaporator cut valve. Tidak ada proses pendinginan sama sekali, vareon juga terhenti. Begitu temperatur tidak tercapai, kompresor naik, kompresor on, vareon jatuh. jalan lagi.

Ketika freon jalan lagi ada jeda freon temperatur freon yang tidak menentukan. Kalau kita bicara VRF atau VRV kompresor itu punya kerja seperti invert. Dimana Kalau perbandingannya adalah perbandingan mobil Mobil metik dengan mobil manual Kalau mobil manual kita harus stop dulu Ngegas dia jalan Kalau metik Dia cenderung stabil Nah kompresi itu jalan Secara terus-menerus Kenapa kadang-kadang orang sebut VRV atau VRF juga efisien? Karena kecepatan atau tingkat kompresi ke dalam sistem itu sesuai dengan beban yang ada dimana kompresor akan berputar kompresor akan berputar sesuai dengan kecepatan atau tekanan yang dibutuhkan di dalam sistem kalau chiller dia tidak mau tau dia bekerja sesuai dengan temperatur air yang diperintahkan untuk dia kejar karena siklusnya sangat singkat dia punya efisiensi yang bagus dimana dia akan mengejar temperatur air itu sangat cepat tercapai. Yang mentransfer kedinginan air ini adalah pompa.

Kenapa chiller itu harus pakai di sistem yang agak besar? Karena pompa ini akan bekerja secara terus menerus. Mentransfer kedinginan ke seluruh sistem atau ke seluruh instalasi.

Dia transfer kedinginan ke seluruh instalasi sehingga pompa tersebut akan berjalan 100%. secara terus menerus, jadi Kalau di dalam ruangan, kalau kita bicara ruangan tersebut jarang ada, kita bicara hotel. Kita bicara hotel dimana dia hanya pakai buat kamar-kamar. Kalau dia pakai buat kamar-kamar secara ciler, kerugian jika kamarnya tidak terjual atau terjual 10%.

Itu akan jadi satu kerugian buat penggunaan chiller pada hotel. Tetapi jika dia menggunakan ini dengan dikombinasikan dengan lobby, dengan lobby atau bar room, atau ruang meeting, mungkin lebih cocoknya ke lobby. Kalau dia punya lobby yang selalu on, artinya proses pendinginan tetap berjalan. Pompa ini tidak rugi.

Sementara kamar-kamar jadi penopang. Kalau kamar jalan, lobby jalan, oke. Kalau lobby jalan, kamar tidak jalan, itu kurang efisien.

Tapi kalau ada solusi untuk itu, nanti kita skip di pembicaraan berikutnya. Kalau untuk industri biasanya selalu dipakai. Kenapa?

Industri itu punya load yang stabil. Di mana mereka akan bekerja 100%. Load chiller yang dibutuhkan untuk beban, itu mereka samakan.

Jadi load itu... itu kompresor akan bekerja dengan stabil, pompa tetap bekerja dengan full dan beban untuk mesin juga sama stabil. Kalau penggunaan sistem refrigrasi biasa pada industri itu sangat jarang dipergunakan karena umumnya durability-nya tidak tercapai disini saya mau tambahin dimana...

Untuk 2-3 tahun ini perusahaan kita akan masuk ke dunia kamar operasi atau di dunia rumah sakit. Dimana saya banyak baca artikel dan banyak data untuk perencanaan sistem tata udara kamar operasi yang harus steril. Banyak di lapangan mereka mempergunakan AC DX.

AC DX itu yang mempergunakan freon. Jadi mereka menggunakan sistem DX yang sistem kompresor langsung dengan evaporator. Kondisi yang terjadi, Di sini kami lebih merekomendasikan penggunaan chiller.

Kita lebih merekomendasikan penggunaan chiller, kenapa? Penggunaan DX system punya kelemahan di sisi pencapaian tata udara. Seperti yang tadi disebutkan, ketika temperatur sudah tercapai, kompresor cenderung mati. Ketika kompresor mati, terjadi... Suhu yang akan naik secara signifikan, karena di dalam sistem itu biasanya dipasang electric heater untuk mengatur kelembapan udara.

Ketika kelembapan udara naik, temperatur juga akan naik. Sementara kompresor tidak nyala atau kompresor masih ada masa jeda. Ketika ini terjadi temperatur biasanya akan sedikit terganggu di dalam. Harus tunggu kompresor kerja lagi baru kompresor, baru temperatur. turun lagi.

Kalau itu terjadi di dalam kamar operasi yang berarti ketidakstabilan suhu. Jadi kadang kalau kita setting 24 mungkin dia akan naik ke 26 dulu. Setelah itu pelan-pelan turun.

Sementara itu sudah tidak standar. Standar maksimal yang diperbolehkan adalah 24. 18 sampai 24 derajat. Terus yang namanya sistem DX dia punya batasan.

Umumnya karena sistem DX itu dipasang di outdoor atau kompresornya single step. Ketika temperatur di luar dingin, ini banyaknya yang terjadi di beberapa daerah termasuk yang daerah-daerah pegunungan. Ketika dipasang DX system. Ketika dipasang di ekosistem, temperatur di dalam ruangan cenderung cepat tercapai, karena ambien temperatur tinggi.

Begitu temperatur dalam tercapai, kompresor akan cut, sementara kelembapan itu tidak tercapai. Kelembapan tidak tercapai. Ketika kelembapan tidak tercapai, kompresor on lagi. Biasanya yang terjadi adalah, karena ini harus positive pressure dan fresh air tetap masuk, ruangan itu jadi kondensasi. Umumnya terjadi di subuh hari.

Jadi kalau suatu ruangan yang direncanakan untuk 24 jam on, penggunaan DX tidak direkomendasikan. Karena sudah ada beberapa case, ruangan itu terjadi kondensasi atau kelembapannya. Kalau untuk sistem chiller, sistem chiller itu punya sistem masing-masing.

Kontrol dari AHU tersebut mengatur dari temperatur air. Dibagi dengan sistem kedua. Sistem kedua, chiller mengatur temperatur air.

Jadi chiller akan bekerja berdasarkan sensor temperatur air, bukan dari ruangan. Yang mengatur ruangan adalah AHU. Di sini akan terjadi... Jadi kestabilan.

Karena chiller bekerja atau tidak bekerja, dia berdasarkan perintah temperatur di air. Sementara di AHU, tergantung aliran air yang masuk. Dia tinggal mengatur aliran air yang masuk, di mana kestabilan temperatur airnya dijaga oleh chiller tersebut.

Yang kedua, kalau kita bicara pengaturan temperatur air atau freon, lebih stabil mana air atau freon? Freon biasanya lebih mudah berubah energinya. Dari panas melalui ekspansi langsung transfer ke dingin. Ketika dingin, dia akan sangat mudah berpindah ke panas.

Kembali. Sementara air itu punya energi yang stabil. Dia tidak akan dengan mudahnya berubah. Jadi kestabilan suhu itu biasanya jauh lebih baik. Dan karena kamar operasi itu dipersyaratkan sebenarnya itu 24 jam nyala.

Dimana DX itu sangat tidak direkomendasikan. Karena DX yang akan 24 jam nyala itu cenderung tidak memiliki umur masa yang panjang. Dan kamar operasi kan sebenarnya suatu ruangan yang sangat harus steril dan harus dijaga.

Tidak bisa sembarangan. Kalau kita... sembarangan akibatnya pasien kalau 1 hari 2 hari mesinnya rusak berarti kerugian rumah sakit juga tinggi nah penggunaan chiller akan jauh lebih baik jadi kalau chiller biasanya chiller kita skematik singkat tentang chiller tadi kan kita sebut tadi ada jelas satu jenis watercool Watercool dan aircool Aircool chiller Perbedaan ini cukup singkat ya Sederhana Dimana Isi utama dari suatu chiller adalah Ini Satu kondenser Setelah ada kondenser Itu ada evaporator Setelah ada evaporator ada namanya kompresor.

Setelah kompresor biasanya ada ekspansi. Siklus bekerjanya chiller hampir sama dengan semua sistem AC. Mau kita bicara DX, mau kita bicara chiller, semua sama.

Siklusnya empat ini. Dari kompresor akan mengkompresi refrigerant. semua yang berjalan dalam sistem adalah refrigerant.

Kompresor mengkompresi refrigerant ke kondenser untuk dibuang panasnya. Untuk dibuang panasnya. Sistem DX atau sistem air cool membuang panas melalui media kipas angin.

Jadi dia akan mengambil udara sekitar untuk di blow ke kondenser untuk mengeluarkan panas. Kompresor akan mengeluarkan panas yang cukup tinggi ketika dia mengkompresi sesuatu. Setelah dikompres dengan tekanan distas, frean itu bertekanan tinggi.

Bertekanan tinggi masuk ke kondenser. Di kondenser ini panas akan dibuang. Panas dibuang melalui angin di udara.

Itu disebut di dalam air cool atau di air system. Mau aircool, mau DX, ini adalah siklus refrigrasi sederhananya. Dari kondenser, freon yang sudah, temperatur sudah diturunkan, akan masuk ke ekspansi. Setelah dari ekspansi, ini terjadi proses transfer. Dari liquid menjadi gas.

Ekspansi itu ibarat kalau kita bicara sedotan. Pakai sedotan kecil, kita blow. Udara dari dalam itu panas, tapi setelah keluar dari lubang kecil itu, atau seperti mulut kita, dengan... udara dari dalam badan itu sama tetapi kalau dikecilin keluar itu akan jadi temperatur yang turun seperti itulah kinerja dari ekspansi setelah itu masuk ke evaporator evaporator ini berfungsi mengirimkan dingin temperatur tersebut dalam sistem DX ini kita bisa tambah dalam sistem DX evaporator inilah yang kita sebut dengan indoor unit atau fan coil unit ini biasanya ada di dalam ruangan atau di blower unit terserah masing-masing menamakannya seperti apa bisa jadi dalam dok kaset bisa jadi dalam floor standing bisa wall mounted bisa split duct bisa ceiling conceal semua boleh ada di dalam evaporator Balik ke sistem chiller, di posisi chiller ini selesai. Unit chiller memiliki ini semua.

Kalau di X-System, ekspansi dan evaporator biasanya dipisah. Di X-System, ekspansi dan evaporator dipisah sistemnya. Ini berada di indoor unit atau di fine coil.

Atau ada yang evaporatornya dipisah. Tergantung tipe model dan kapasitas tertentu. Tapi kalau watercool chiller dan aircool chiller, ini adalah satu sistem.

Watercool, kondenser ini tidak memiliki fan. Kondenser ini berbentuk tube yang proses pembuangan panasnya masuk melalui suatu media cooling tower dimana kondenser ini didinginkan oleh media air Air akan dipompakan ke kondenser. Air akan masuk melalui satu pompa ke kondenser.

Air dipompakan ke kondenser. Air yang dingin dipompakan ke kondenser untuk mengambil panas yang ada di dalam kondenser. Setelah itu panasnya ini dikembalikan ke cooling tower untuk didinginkan kembali.

Jadi ada proses double di sini. Melalui suatu pompa, pompa air mengambil panas dari kondenser untuk didinginkan di cooling tower. Ini proses terjadi berulang-ulang.

Sistem air cool tidak memiliki itu. Air cool langsung, tapi menggunakan fan. Jadi fan untuk membuang panas di kondenser. Oke, kalau ini di chiller, air cool chiller, ini semua. Water cool, dia harus menambahkan cooling tower dengan media pompa.

Oke, setelah dari sini sistem chiller, kapan kita akan mengaplikasikan ini pada ruangan atau pada kebutuhan? Ada yang pakai chiller buat industri, ada yang pakai buat kamar operasi, ada yang pakai buat gedung rumah sakit, gedung hotel, dan sebagainya. Itu semua akan didistribusikan ke dalam satu. Jadi kalau di kondenser ada pipa masuk keluar, di evaporator juga ada.

Inilah disebut, kadang-kadang bisa kita sebut AHU, ada yang disebut FCU, ada yang langsung ke mesin. Jadi kita bisa pakai ini buat produksi apapun. Biasanya produksi plastik, molding itu mereka pakai.

Ada yang pakai buat peternakan, ada yang pakai buat pembibitan, ada yang pakai buat lab. Semua air dingin itu dipakai. Proses ini akan berulang-ulang. Ini adalah closed loop namanya, closed loop system.

Air yang ada di dalam ini biasanya tidak pernah diganti. Mungkin setelah 5 tahun, 10 tahun baru diganti. Temperaturnya juga rata-rata mulai 5 sampai 7, setelah keluar itu sekitar 10 sampai 12 derajat Celcius.

Proses ini juga membutuhkan pompa. Proses ini membutuhkan pompa. Ya, proses ini membutuhkan pompa. Inilah tambahan aksesorisnya. Ya, selain pompa nanti juga banyak aksesoris-aksesoris untuk detail yang dibutuhkan.

Tapi garis besar sistem kerja adalah seperti ini. Panas diambil, kalau watercool, panas yang ada diambil dibuang oleh cooling tower. Terus chiller menghasilkan air dingin. Air dingin inilah kita manfaatkan, buat apa?

Buat AHU, buat fan coil, buat mesin, buat apapun itu. Di dalam sistem ini, apakah debit air berkurang? Biasanya bukan debit air berkurang. Kalau total kuantiti air tetap, tapi karena ada penurunan temperatur.

Contohnya, ini kan closed loop. Kita akan isi air. Inisial isi air pertama mungkin adalah 1000 liter. Setelah kita isi 1000 liter, ketika proses peninginan terjadi, ada namanya penyusutan. Penyusutan itu bukan karena bocor.

bukan karena kondensasi, tapi karena temperatur air yang berubah jadi ada penyusutan sedikit makanya dalam sistem ini harus ada namanya make up water make up water itu untuk membantu dia otomatis mengisi kalau terjadi penyusutan dalam sistem ini karena di dalam sistem ini ada detail yang harus dijaga dimana tidak boleh ada oksigen ini yang ketahan di dalam sistem dalam sistem instalasi ini biasanya dipasang air vent Air vent dan dipasang di posisi pipa yang paling tinggi pada umumnya. Supaya oksigen yang masuk ke jebak di dalam pipa itu bisa keluar. Karena kalau itu tidak dikeluarkan, dengan tekanan yang tinggi dan jangka waktu yang panjang, dia akan mengoksidasi pipa tersebut. Dan biasanya kalau tidak dijaga dalam waktu lama, pipanya bisa meledak. Yang dialirkan ke unit itu biasanya gini, kita boleh punya beberapa metode instalasi.

Ada yang kita siapin ke tangki, dari evaporator siapin ke tangki dulu. Masuk ke tangki, dari tangki di distribusikan. langsung juga boleh tapi ini semua nanti disesuaikan dengan debit air karena chiller memiliki kadar debit air tertentu atau minimum requirement water flow jadi kalau contohnya chiller punya dengan kapasitas 1000 dia punya water flow 25 ribu, jika air yang berputar itu hanya 20 ribu, otomatis chiller akan error biasanya.

Chiller tidak akan bekerja dengan sempurna, dan biasanya setelah jalan beberapa lama, dia akan sering error. Jadi kita harus siapkan make up water tangki. Tapi kalau itu di atas, itu tidak terlalu masalah, selama kapasitasnya lebih.

Dalam sistem refrigrasi, dalam sistem refrigrasi itu ada namanya high temp. High temp ini mencakup temperatur 18 ke atas. Dalam sistem refrigrasi ada namanya high temp, ada namanya medium temp. Medium term ini biasanya 0 sampai 18. Ada sistem namanya low term. Ini di bawah, 0. Minus.

0 sampai minus derajat Celcius. Jadi kondisinya dibalik lagi. Kalau suatu produk itu dipergunakan, Aplikasinya buat apa?

Kalau kita bicara call room, dia mintanya buat vaksin, itu biasanya masuk ke medium term. Penyimpanan sayur, penyimpanan buah, penyimpanan obat, itu biasanya di medium term. Atau kita sebutnya rata-rata di super call room.

Atau sering kalau di pasar-pasaran yang termasuk kulkas-kulkas itu disebut chiller. Yang orang taruh cake itu selalu disebut chiller. Apakah itu salah?

Itu tidak salah. Dengan chiller kita yang besar, sama. Tapi bedanya chiller ini adalah chiller showcase.

Chiller itu sebenarnya kan alat pendingin. Freezer itu alat pembeku. Kalau bicaranya sudah beku berarti dia masuk ke freezer atau lotem. Tergantung lagi nanti disesuaikan dengan ingat. Disesuaikan dengan kebutuhan.

Kita fokus ke item. Item bukan berarti panas. Tapi memang sudah diklasifikasi dalam 3 kelas. Kalau selama ini orang tahunya chiller itu selalu bicaranya, oh saya nggak bisa pakai chiller karena kapasitas ruangan saya kecil. Saya tidak bisa pakai chiller karena chiller itu biasanya buat gedung yang besar.

Ternyata chiller itu tidak. Chiller punya kapasitas yang kecil. Jadi selama ini kan orang taunya chiller itu kapasitas 100 TR, 200 TR, 300 TR.

Benar, karena merek-merek besar, merek-merek besar itu cenderung hanya memproduksi chiller kapasitas besar. Mereka tidak memproduksi chiller kapasitas kecil. Tapi apakah ada tidak chiller dengan kapasitas kecil? Ada. Kita sudah mulai mengaplikasikan proyek chiller untuk proyek-proyek yang tidak terlalu besar.

Yang kapasitasnya hanya 18 TR, 20 TR. 40 tr, 30 tr, 20 tr bahkan sampai di bawah 10 tr juga kita sudah mulai mengerjakan jadi tidak berarti chiller itu harus kapasitas besar kita selalu mengaplikasikan chiller untuk yang sesuai kalau kondisi sekarang penggunaan di kamar operasi yang harus stabil dan durability nya harus tinggi kita pakai chiller kita lebih merekomendasikan chiller Kalau untuk hotel-hotel sekarang malah yang dulu orang bangun hotel itu selalu pakai sealer besar untuk keseluruhan hotel. Gimana ya, begitu karena corona, hotelnya sepi.

Dia harus bayar listrik langsung ratusan juta tiap bulan. Yang terjadi pilihannya apakah hotel tutup atau dia jalankan. Kalau dia jalankan, tanpa AC tidak mungkin hotel jalan karena lobby tidak mungkin panas karena salah satu hotel di Medan mereka sampai harus menutup hotel karena tagihan listrik 300 jutaan per bulan dengan penggunaan chiller karena chillernya tidak bisa mati harus on on 50% saja dan listriknya sudah ratusan juta nah sekarang kita lagi godok supaya mereka bisa pakai namanya modular chiller kita ada chiller yang lebih kecil kita sebut modular chiller Disamping modular chair ada yang lebih kecil lagi, mini chiller. Jadi boleh pakai, kita pakai modular untuk membantu dikonsepin sistem per sistem. Bisa per lantai, bisa per zoning.

Sehingga hotel akan punya efisiensi listrik yang baik sesuai dengan penggunaannya. Ini bisa membantu, kalau di lapangan sering orang bilang harus pakai VRF atau VRV. Jadi benar gak? salah. Tapi bagaimana dengan hotel yang sudah lama?

Yang di mana sistem jaringan pipanya sudah ada? Apakah dia harus ganti keseluruhan sistem instalasi? Berapa banyak investasi untuk instalasi baru? Dan semua fan coil unit harus diganti. Apakah hotel siap untuk investasi tersebut?

Kalau mereka tidak siap, penggunaan modular chiller paling cocok. Kita sudah mulai jalan di beberapa hotel dan biayanya sangat bisa diperbaiki. bisa ditekan seminimal mungkin. Kalau kita sebut chiller dari kecil itu mulai dari 1 tr sudah ada. 1 tr.

Kalau disebut paling besar, saya rasa masih unlimited ya. Tergantung dengan beban. Jadi biasanya kalau ada mall yang menggunakan, ini sebenarnya solusi pemilihan chiller yang baik. Jadi kalau contohnya kita bicara satu gedung memerlukan 1000 TR.

Gedung memerlukan suatu mall, supermarket atau mall membutuhkan 1000 TR. Kalau dia pakai 1000 TR, satu unit, artinya dia tidak akan punya masa waktu untuk maintenance unit ini. Either 1000 TRD nyala on 100% terus atau mati maintenance. Ini tidak mungkin.

Rekomendasi kita boleh pakai 1000 TRD atau 500 kali 2. 500 kali 2 itu... tidak boleh juga. Karena apa?

Beban 100 ribu TR. Kita pakai 500 kali 2, artinya dua-dua nyala 100%. Cuma, kalau ada rusak satu, artinya 50% masih nyala.

Buat gedung publik atau bangunan publik ini tidak boleh. Harus 500 kali 3. 1 unit spare. Satu unit spare, jadi 500 kali 3. Yang jalan adalah 1000 TR, 500 spare. Atau mungkin di switching, 330 TR, 4. Ini supaya investasinya lebih rendah.

Investasi unit akan lebih turun, dibagi 4 investasi. Karena dia hanya perlu spare dana yang lebih kecil. Itu untuk biasanya bangunan publik. Ya, mall bisa begitu, rumah sakit bisa begitu, supermarket bisa begitu.

Supermarket besar, karena mereka tidak boleh mati. Mau minggu, mau hari apapun harus on terus. Hotel, ya. Kalau hotel-hotel kecil mau pakai chiller, apalagi hotel lama atau hotel lama yang akan mengganti chiller tersebut, pakai modular chiller paling cocok. Efisien, murah, dan tidak perlu ganti instalasi lama.

Bagi teman-teman yang mau tahu lebih jauh, boleh hubungi kita di www.kontraktorhvac.com. Di sana kita banyak blog yang sudah berisi tentang bagaimana chiller ini dipasang, bagaimana aplikasi uangan operasi. operasi, bagaimana ruang isolasi, bagaimana tata udara yang sehat buat suatu bangunan. Nah, teman-teman boleh lihat di blog kita, dan bisa tahu perusahaan kita lebih jauh di sana. Kapan kita berdiri, proyek katalog ada, proyek reference kita juga sudah ada, di mana kita sudah bekerja di hampir seluruh Indonesia.

Jadi di 50 besar, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Kita sudah ada proyeknya seluruh Indonesia. Teman-teman boleh lihat dan feel free untuk telepon kita. Tim kita akan siap membantu.

Terima kasih.