Transcript for:
Hadiah Terbesar untuk Umat Islam

kepada kita sekalian umat islam terus apa nih hadiah paling besar yang Allah berikan kepada segenap umat islam Habib Ali mengatakan kita ini sama Allah dikasih pemberian Yang mana pemberian tersebut? Jama'al fakhral mu'abbat mengumpulkan semua kemegahan, mengumpulkan semua keindahan, mengumpulkan semua kemewahan, dan mu'abbat yang langgeng, kekal, enggak ada ujungnya. Biar tahu. Saya berharap semua yang hadir biar ngerti. Kita sama Allah dikasih hadiah terindah. Dimanfaatkan. Jangan disiasiakan. Sebab nikmat itu perlu penghargaan. Kalau disyukuri bakal ditambahi. kalau disiasiakan kalau dibuang-buang nikmatnya kalau tidak dihargai nikmatnya sesungguhnya adabku kata Allah sangat pedih Maka kata Habib Ali, untuk karunia terbesar ini, untuk hadiah berupa saadah kebahagiaan yang luar biasa besar ini. Saya sampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT. Dengan ucapan terima kasih yang tidak ada hitungan. Ya Allah makasih banyak atas hadiah yang kau berikan yang paling besar ini ya Allah Apa hadiahnya Habib? Bib Ali Habshi Apa Bib hadiahnya Bib? Idhabana biwujudil Mustafa al-Hadi Muhammad Hadiahnya berupa Inhaban Nabi Wujudil Mustafa Al-Hadi Muhammad Kebahagiaannya berupa Inhaban Nabi Wujudil Mustafa Al-Hadi Muhammad Allah telah menganugerahkan kepada kita sekalian Wujud seorang Nabi Sang terpilih. Sang penyampai jalan hidayah. Namanya Nabi Muhammad. Hadiah terindah. Yang Allah SWT berikan. Dalam kehidupan umat Islam. Berlian paling berkilau. Yang Allah hadiahkan bagi orang yang beriman. Kekayaan yang tidak bisa dihitung dan tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Allah berikan kepada umat Islam. Berupa baginda Nabi Besar Muhammad. Hadiah besar Allah berikan buat umat Islam Masalahnya kamu kebagiannya berapa? Masalahnya kamu dapetnya berapa? Dari hadiah indah ini kamu perolehnya berapa banyak? dari hadiah besar yang Allah subhanahu wa ta'ala berikan kepada kehidupanmu dari kehadiran Nabi Besar Muhammad Dari kehadiran Nabi Besar Muhammad. Disitulah nilai kebahagiaan hidupmu. Sesuai dengan kamu mengambil jatahmu dari kewujudan Nabi Muhammad. Sesuai dengan seberapa banyak kamu meraih Nabi Muhammad, segitu pulalah nilaimu di mata Allah, segitu pulalah nilai bahagiamu di dunia sebelum kelak di hari akhirat. Yang paling beruntung di dunia adalah Yang paling dekat sama Nabi Muhammad Yang paling bahagia di dunia adalah Yang paling cinta kepada Nabi Muhammad Yang paling senang hidupnya di dunia adalah orang-orang yang punya hubungan indah dengan Sayyiduna Muhammad demikian pula ketika datang ajal menjemput yang paling bahagia diantara kita Bu Ka De Na Siapapun diantara kita, ketika datang ajal menjemputnya, yang paling bahagia diantara kita adalah yang paling dekat dengan Nabi Muhammad. Yang paling mudah, sakaratul mautnya, diantara kita adalah yang paling dekat dengan Nabi Muhammad. Bahkan yang paling indah kematiannya diantara kita adalah yang punya hubungan paling indah dengan Nabi Muhammad. Percaya saya, percayalah ucapan saya. Jangan sampai kamu mengetahui kebenaran ucapan saya Di saat segalanya sudah terlambat Saat datang ajal menjemputmu Dan kamu tidak memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad Yang paling indah kematiannya, yang paling dekat dengan Nabi Muhammad pun sebaliknya. Yang paling sengsara hidupnya di dunia yang gak kenal sama Nabi Muhammad. Yang paling celaka hidupnya di dunia yang hatinya gak pernah kenal cinta kepada Nabi Muhammad. Demikian pula saat datang ajal menjemput yang paling menderita saat kematiannya tiba adalah orang yang tidak memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad. Yang paling sengsara. Saat datang ajal menjemputnya adalah hati yang tidak kenal sama Nabi Muhammad. Dan itu terus panjang sampai di kuburan. Yang paling senang sekarang di kuburannya adalah orang yang di dalam kuburnya sekarang, di alam barzahnya sekarang, bisa bersanding, bisa memandang, bisa dekat dengan Syeduna Muhammad. Semoga. Orang tua kita yang sudah meninggal dunia menjadi salah satu di antara mereka. Semoga orang-orang yang kita sayangi waktu di dunia, yang sekarang sudah ada di dalam alam kubur, menjadi salah satu di antara mereka. Yang paling bahagia dalam kuburnya adalah yang dapat membersamai Nabi Muhammad. Sebaliknya, yang paling sengsara di kuburan yang jauh dari Nabi Muhammad. Guru saya Saidul Habib Umar bin Hafid pernah bercerita. Ada seseorang tinggal di Madinah, selama tinggal di Madinah, kecuali dia di luar kota. Kalau sedang ada di Madinah, dia selalu sholat di Masjid Nabawi. Subuh, duhur, asar, maghrib, isya. Terus begitu. Berpuluh-puluh tahun. Enggak cuma arba'in. Lapan hari gitu. Enggak. Berpuluh tahun. Tinggalnya di Madinah kalau sholat di Masjid Nabawi. Meninggal di Madinah. Disolatkan di Masjid Nabawi, dikuburkan di dekat Masjid Nabi, dibaki. Ketika jenazahnya dibawa turun, dihadapkan ke arah Qiblat, jenazahnya ngebalik gak mau ngadep arah Qiblat. Dihadapkan lagi ke arah Qiblat, balik lagi. berulang-ulang kali orang-orang bilang cobain diganjel diganjel diganjel pakai batu balik ke batu-batunya yang lebih besar ganjalnya, ganjal kayu diganjal kayu panjang balik juga sama kayu-kayunya Ditanyakan kepada ulama pada zaman tersebut. Gimana nih kalau kayak gini apa yang harus kami lakukan? Beliau menjawab, Ma'ara darabbukum illa bihadha fakhallu. Allah maunya begitu. Kita mau bilang apa? Yaudah biar aja begitu. Akhirnya dia pun dihadapkan, akhirnya dia dikubur dalam keadaan membelakangi arah Qibla. Bukan menghadap Qibla, malah membelakangi Qibla. Ditanyakan kepada Sheikh tersebut, ulama tersebut. Sheikh kalau kayak gini nih artinya apa? Kata Syekhnya, artinya dia dianggap bukan ahli Qiblat di hadapan Allah. Artinya dia dianggap bukan ahli la ilaha illallah di hadapan Allah. Artinya dia dianggap bukan Muslim, bukan mu'min dalam pandangan Allah. Berpuluh tahun sholat subuh, duhur, asar, maghrib, isya'di masjid Nabawi Kenapa bisa begini sheikh? Kata sheikhnya saya gak ngerti, silahkan tanya keluarganya Istrinya menjawab ketika ditanya masalah ini Kata istrinya suami saya itu soleh, gak pernah ninggal sholat Gak pernah ninggal zakat, pergi haji berulang kali Suami saya soleh, puasa gak pernah tinggal, ngasih nafkah keluarga gak pernah tinggal, jamu tamu, ngasih makan anak yatim, semua amal ibadahnya umat Islam dia kerjakan. Tapi memang. Beliau tiap hari sholat di Masjid Nabawi tidak pernah sekalipun berziarah ke makam Nabi Muhammad. Dia berkeyakinan Nabi Muhammad sudah meninggal dunia. Sudah tidak lagi dapat berbuat apapun dan tidak perlu lagi menjalin cinta, mengolah rasa dengan Nabi Muhammad. Dia tidak sadar, masjid Nabawi tidak jadi masjid Nabawi kalau tidak karena Nabi. Bahkan Yathrib tidak menjadi Medina kalau bukan karena Nabi Muhammad. Tanah yang kamu tinggali, laulah. Andai tidak karena keberadaan Nabi di tanah tersebut. Tak akan pernah menjadi tanah yang dimuliakan Allah. Bahkan sholat yang kita ucapkan takbir lima waktu sehari semalam. Menghadapkan diri kita kepada Ka'bah sebagai kiplet. Tidak akan diterima Allah kecuali jika sholat kita mengikuti Nabi Muhammad. dan benar saja Nabi Muhammad mengatakan ana kiblatu arwahikum aku adalah kiblat bagi hati kalian maka sebagaimana sholat Kalau kamu tidak menghadap ke arah Qiblat, sholatmu tidak sah, tidak diterima Allah. Demikian pula dengan orang yang sholat tapi hatinya tidak menghadap kepada Nabi Muhammad sebagai Qiblatnya. Orang Islam akan tetapi hatinya tidak condong kepada Nabi Muhammad, tidak ada rasa cinta kepada Nabi Muhammad. Bagaimana mungkin hatinya akan diterima oleh Allah? Orang yang paling bahagia di dalam alam kuburnya adalah orang yang memiliki sambungan dengan Nabi Muhammad. Orang yang memiliki hubungan cinta dengan Nabi Muhammad. Orang yang punya rasa hati dengan Nabi Muhammad pun sebaliknya. Yang paling menyesal di dalam alam kuburnya adalah orang yang hatinya kosong dari rasa cinta kepada Nabi Muhammad. Sampai nanti. Sampai di akhirat nanti. Sampai di padang mahsyar. Guru saya Saidil Habib Umar bin Hafid mengatakan, hatimu harus senang sama perayaan maulid Nabi Muhammad. Di dunia, biar nanti di hari akhirat kamu diizinkan untuk merayakan Nabi Muhammad. Sebab di akhirat nanti isinya adalah perayaan tentang Nabi Muhammad. Di saat nabi-nabi mengangkat tangan, tak mampu memberikan pertolongan di padang mahsyar, siapa yang menurutmu akan diberikan wawenang untuk memberikan syafaat? Siapa yang ingin dirayakan oleh Allah kemuliaannya pada hari itu. Dialah satu-satunya manusia yang akan berkata. Analah, analah sayalah yang hari ini dapat memberikan pertolongan. Di padang mahsyar nanti. Hari dimana umat digiring di belakang orang-orang yang dia ikuti yang berbahagia pada hari itu adalah seseorang yang digiring yang bahkan pasukannya orang Yang berada dalam barisan tersebut Adalah kelompok terbanyak dari manusia yang akan selamat Bahkan semua yang selamat di hari akhirat nanti hanya akan berada di belakang beliau. Nabi Adam dan nabi-nabi yang sesudahnya hanya akan berada di belakang benderaku di akhirat nanti. Waliwa'ul hamdibi yadi di akhirat nanti saya yang akan pegang bendera yang paling depan saya yang akan memimpin barisan. Semua orang-orang soleh bahkan para nabi-nabinya Allah hanya akan berada di belakangnya nabi Muhammad. Perayaan tentang kemuliaan nabi Muhammad. Kalau kamu di dunia gak seneng sama kebahagiaan orang atas perayaan Nabi Muhammad, jangan sampai Allah jadikan kamu tidak berada di perayaan akhirat nanti ketika Nabi Muhammad pegang benderanya. Sebab tidak berada di barisan tersebut berarti berada di belakang Abu Lahab. Sebab tidak berada di barisan tersebut berarti berada di belakangnya Fir'aun. Berada di belakang Haman, berada di belakang syaitan, berada di belakang iblis. Na'udzubillah. Yang paling beruntung di akhirat nanti. Yang paling bahagia di akhirat nanti, yang paling indah akhiratnya adalah orang yang dekat dengan Nabi Muhammad. Hari itu semua orang berharap bisa dekat dengan Nabi Muhammad. Hari itu, Habib Umar bin Hafid mengatakan, Al-Kul, Ya Temannaan, Ya Syumturabah. Hari itu semua orang berharap, Kepengen menjadi tanah, Kepengen menjadi debu, Yang diinjak oleh Nabi Muhammad. Hari itu semua orang berharap, ingin mencium tanah debu yang telah diinjak oleh Nabi Muhammad. Di akhirat nanti yang paling bahagia yang bisa dekat dengan Nabi Muhammad. Siapapun orangnya, meskipun kamu gak hafal banyak hadis Nabi Muhammad, meskipun kalau sholat surat yang dibaca itu-itu aja, malekat sampai udah hafal, habis ini kuliah nih. Rokaat kedua, Kulhu Walaupun Di atas muka bumi ini Kamu gak pernah diberi kesempatan Untuk bisa berangkat haji Berangkat umroh Dah boro-boro ustazah Mau bayar token listrik aja, harus ngutang dulu sama saudara, walaupun, walaupun. Walaupun kamu di atas muka bumi ini, gak pernah punya handphone yang kayak dimiliki saudara-saudarimu. Walaupun, dek, kamu belajar di pondok pesantren, tapi gak pernah bisa jadi juara satu, juara dua misalnya. Walaupun keterbatasan akal pikiran, walaupun keterbatasan materi, walaupun keterbatasan segala macam keterbatasan. Yang paling beruntung di akhirat nanti Yawmala yang fa'mal wala banun Hari itu tidak bermanfaat Orang yang datang bawa anak hari itu gak bermanfaat Orang yang datang bawa harta Akan tapi yang manfaat adalah Man atallah habigal bin salim. Orang yang datang pada Allah dengan membawa hati yang selamat. Hati yang sehat. Hati yang sehat adalah hati yang tahu siapa yang harus dia cinta. Hati yang selamat adalah hati yang paham. La yu'minu ahadukum. Tidak. Sempurna keimanan seseorang diantara kalian Sampai dia mencintai aku kata Nabi Muhammad Lebih daripada cintanya kepada orang tuanya Lebih daripada cintanya kepada saudara saudarinya Lebih daripada cintanya kepada pasangannya suami atau istrinya Lebih daripada cintanya kepada anak-anaknya Lebih daripada cintanya kepada dirinya sendiri sendiri karenanya teman-teman pengen hidupnya seneng di akhirat pengen hidupnya seneng di Mahsyar pengen hidupnya seneng di dalam kuburan nanti pengen hidupnya seneng di saat sakaratul laut Pengen hidupnya seneng di atas muka bumi ini? Caranya gampang. Dekati Nabi Muhammad. Ambil Nabi Muhammad. Raih Nabi Muhammad. Masukkan dalam hatimu. Tutup. Kunci. Gembok kalau perlu. Jangan biarkan apapun dan siapapun mengeluarkan Nabi Muhammad dari dalam hatimu. Senang pasti hidup. Senang pasti hidup. Senang pasti hidup. Saya pernah jumpa dengan Hubabah Haddadah. Perempuan tua, pincang kakinya. Tapi guru saya, Saidil Habib Umar, dan juga guru saya, Hubabah Nur, sangat menyayangi beliau. Beliau datang sendirian ke Darussahara dan tinggal bersama dengan kami untuk waktu mungkin sebulanan lebih. Saya waktu itu sudah mengajar di Darussahara dan sudah cukup besar. Maksudnya jadi kakak-kakaknya lah gitu, anak-anak yang ada di Darussahara. Karena beliau tinggal bersama dengan kami, saya pun perhatikan. Oba-oba, istirahat. Apa nih yang kau inginkan? Saya tanyakan. Saya cari tahu makan beliau, makan pagi, makan siang, makan sore, makan malam. Saya perhatikan beliau hanya makan dengan roti gandum dan susu tiap hari. Saya pikir dulu itu cuma sarapan saja. Karena kita memang biasa sarapannya itu roti kalau pagi, kalau siang itu biasanya nasi, malam juga seringnya nasi. Beliau... Tidak demikian, mau pagi, mau siang, mau malam, makannya tetap saja roti gandum dengan susu, susu panas. Saya lihat, kemudian saya bilang sama beliau, Ubabah, ma'ana syekh akhar? Ubabah, kita punya makanan macam-macam nih Ubabah, saya bilang. Ma'ana roz, ma'ana idam, saya kasih tahu gitu. lama bet lah katanya gitu enggak lah saya enggak mau saya bilang ubaba kayaknya makannya ini aja saya bawa ini ubaba yang lain-lain kita punya ubaba enak-enak saya bilang beliau tetap enggak mau juga Penasaran saya pun cari tahu apa sebabnya pemungkin gak boleh sama dokter, mengingat kondisi beliau memang lumpuh teman-teman dari pinggang ke bawah. Jadi kalau jalan ngesot, kalau jalan merangkak. Saya tanyakan kenapa Ubabah makannya ini aja saya bilang. Sakitkah mungkin lambungnya gak bisa nerima makanan yang lain bisa jadi. Jadi saya harus pastikan. Saya tanya begitu beliau tersenyum. Andai kalian lihat senyumnya. Senyum pecinta. Yang hatinya dipenuhi dengan cinta. Dan itu meskipun lumpuh. Saya bisa melihat kebahagiaan dalam hatinya yang bergemur. Hidup bahagia itu tidak terpengaruh dengan hal-hal di luar hatimu sendiri. Hati kalau bahagia. Gurun, sahara, serasa taman berbunga. Hati kalau bahagia penjara terasa hotel bintang 5. Orang kalau hatinya bahagia kita mau bilang apa? Enggak heran orang lagi pacaran di atas kuburan bisa. Hatinya lagi senang mungkin gitu kan. Ya saya tanya, Hubabah kenapa makanannya ini saja? Padahal kita punya makanan yang lain bisa kami hidangkan kepada mu Hubabah. Beliau tersenyum kemudian menjawab, Amal samyati an rasul s.a.w. Ya'kul kan, ya'kul min kithat. Kata Nabi Muhammad, emang kamu gak pernah dengar? Nabi Muhammad kan katanya makanannya ini. Saya makan roti gandum. Karena Nabi Muhammad dulu makannya roti gandum. Yang paling banyak dimakan sama Nabi Muhammad adalah roti gandum. Dia bilang, saya minum susu, bukankah susu adalah minuman favorit Nabi Muhammad SAW? Kesukaan Nabi. Saya jadi ingat bahwa memang Nabi Muhammad itu, dari semua makanan dan minuman, itu Nabi kalau habis makan, habis minum, Nabi baca doa, Allahumma hamdulillahilladzi razakana minhala minhul garihaulin minhi wa laquwa warzukni khairan minhu. Ya Allah terima kasih engkau telah menganugerahkan aku rizki ini tanpa ada jeripayahku, tanpa ada usahaku. Ya Allah anugerahkan padaku rejeki yang lebih baik lagi daripada ini. Minta rejeki yang lebih baik daripada itu. Kecuali kalau minum susu. Alhamdulillah iladirazakani min ghairi hawlin minni walakuhu Ya Allah terima kasih engkau telah memberikan aku rizki Tanpa ada usahaku, tanpa ada jeripayahku di dalamnya Warwazitni minhu Ya Allah tambahkan aku rizki yang ini lagi Kalau minum susu Kayak Nabi lagi mau ngasih tau gak ada rejeki lebih indah daripada susu. Kayak Nabi lagi mau ngasih tau gak ada rejeki, gak ada makanan, minuman lebih Nabi Muhammad sukai daripada susu. Nabi kita minum susu. Abis ini mesti pada minum susu nih. Seikun sekalian yang saya muliakan. Jadi hubababahiah rupanya hanya makan roti gandum bukan karena urusan lambungnya, bukan karena urusan kesehatannya dan bukan pula karena itu adalah makanan favorit beliau. Bukan. Akan tetapi karena itu adalah makanannya Nabi Muhammad. Seolah dalam setiap suapan roti gandum yang Hubabah Haddadah makan, beliau membayangkan Nabi Muhammad memakannya. Dalam setiap cecapan susu yang diminum oleh Hubabah Haddadah, Hubabah haddadah merasakan Nabi Muhammad s.a.w. meminumnya Maka dalam setiap sesap susu Hubabah haddadah dengan Nabi Muhammad bertemu. Ada cinta dalam setiap suapan gandum. Ada cinta dalam setiap sesapan susu. Yang kayak begini gimana gak bahagia hidupnya. yang terbayang adalah Nabi Muhammad yang dia cintai adalah Nabi Muhammad yang dia rindukan adalah Nabi Muhammad hingga pernah satu hari saya mendapati hari itu hari Kamis saya mendapati pulang dari majlis, pulang dari sekolah Saya lihat beliau baru keluar dari kamar mandi dengan merangkak Dalam keadaan wangi sekali, habis keramasan Terus saya liatin aja, saya liatin dari jauhan, beliau mengenakan pakaiannya yang terbaik, beliau malah pakai bedak, pakai lipstick, pakai celak, pakai minyak wangi gitu, diusap-usap ke badan beliau. Saya pikir, wah kayaknya mau ada tamu nih. Mungkin mau ada keluarganya yang datang berkunjung. Atau saya gak tahu juga gitu. Atau mungkin beliau udah janjian sama siapa gitu kan. Habis itu saya deketin beliau, saya tanyain. Jelang-jelang maghrib itu tambah senang, senyum, senyum gitu. Saya tanyain Hubabah, Ahad Bejilik, ada siapa yang mau datang gitu buat Hubabah? Dia senyum, senyum. Dia tanya, emang kenapa gitu? Saya bilang, ya saya lihat Hubabah dandan, cakep banget nih, mau ada yang datang Hubabah. Beliau terus bilang gitu. Dia bilang, hari kemis kan? Saya bilang, iya, kita mau baca maulid kan malam ini? Oh, betul. Iya, kita mau baca maulid. Beliau senyum-senyum, saya tinggal. Saya pikir, betul memang, bukankah seharusnya demikian rasa hati kita? Ketika kita akan bersama-sama bersolawat, bersama-sama mengingat, bersama-sama mengenang, bersama-sama menyebut namanya. Bahkan bersama-sama untuk mengucapkan salam kepadanya. Sampai waktunya maulid. Mata saya gak berhenti memandang Hubabahaddadah Seseorang yang hatinya dipenuhi dengan cinta Kepada baginda Nabi Besar Muhammad Sallallahu alaih wa ala alihi wassalam sepanjang pembacaan maulid beliau tak berhenti tersenyum setiap kali nama nabi muhammad disebutkan hatinya berbunga bunga matanya berbinar-binar sampai ketika pembacaan fasal yang keempat dari maulid ad-dia ulami yang sesudahnya akan kiam beliau mulai mendekati tembok saya kirain beliau mau ngapain beliau merangkak deketin tembok Sampai ketika kami mulai baca Subhanallah, Alhamdulillah, wa la ilaha illallah, wa Allahu Akbar Beliau tambah deketin diri ke tembok Wa qubayla fajrin abruzat shamsal huda lahara alhabibu mukarraman wa musana sallallahu ala muhammad Semua berdiri Saat itulah saya melihat Hubabahaddadah dalam keadaan lumpuh Beliau berusaha untuk menegakkan badannya. Didekatkannya badannya yang lumpuh tersebut ke arah tembok. Kemudian dia jadikan tangannya sebagai sandaran untuk menopang badannya. Dia pun berdiri dengan lututnya. Berusaha untuk terus seolah ingin untuk berdiri. Sebagai mana layaknya yang lain yang dalam keadaan. dan tidak cacat. Saya ketika memandangnya, saya bisa membayangkan seperti apa rasa cintanya kepada baginda Nabi Muhammad. Dalam pandangan saya, Bapak Haddadah bukanlah hendak berdiri, melainkan hendak terbang menuju Nabi Muhammad. Saat itu saya tahu betapa Nabi Muhammad tak bisa kamu datangi dengan kakimu. Betapa Nabi Muhammad tak bisa kamu datangi dengan uangmu, dengan kesehatanmu, bahkan tidak dengan ilmumu. Bahkan tidak dengan ibadahmu. Nabi Muhammad bisa kamu datangi dengan hatimu. Hati yang penuh cinta kepadanya. Ketika hatimu kenal cinta kepada baginda Nabi. Jadi hatimu akan bercahaya. Ketika hatimu mengenal cinta kepada baginda Nabi, kamu harus tahu bahwasannya cinta kepada baginda Nabi Muhammad tak ada yang terlalu. bertolak cinta kepada Nabi Muhammad tak ada yang tak berbalas cinta kepada Nabi Muhammad tak akan pernah bertepuk sebelah tangan karenanya jika hatimu telah mengenal cinta kepada baginda Nabi Muhammad pertanda bahwa dirimu telah dicinta oleh Nabi Muhammad Hai sebaliknya kalau kamu merasa Kenapa saya sama Nabi Muhammad biasa-biasa aja ya Hai kenapa saya nggak pernah ngerti rasa cinta kepada baginda Nabi Hai kalau kamu merasa saya nggak pernah loh mengalir air mata rindu kepada Nabi Muhammad Saya tidak pernah. Saya sampaikan padamu. Berhati-hatilah. Saya sampaikan padamu. Tangisilah dirimu. Sesalilah dirimu. Berbaliklah arah, belajarlah, berkumpullah dengan para pecinta, bergululah dari mereka. Teruslah, segera susuli ketertinggalanmu sebelum ajal datang menjemputmu. Sebab yang paling menyesal di saat mati adalah yang mati gak bawa cinta kepada baginda Nabi Muhammad. Sering saya sampaikan, jangan berani mati tanpa bawa cinta kepada baginda Nabi. Dek, adek-adek santri. Kalian pelajari Al-Quran, jangan lupa pelajari hati yang diturunkan kepadanya Al-Quran, hatinya Nabi Muhammad. Jangan sampai kamu belajar mencintai Al-Quran tapi lupa mencintai seseorang yang kepadanya diturunkan Al-Quran. Dek, kalian belajar syariat, belajar caranya sholat, belajar hukum-hukumnya sholat. Belajar segala hal yang terkait dengan sholat, syarat rukun dan seterusnya. Jangan sampai kalian lupa. Kepada seseorang yang syariat sholat diturunkan kepadanya. Bahkan dalam pertemuan indah isra dan mi'raj. Kalian pelajari sholat. Jangan sampai lupa. Sama seseorang yang mengatakan kepada kita. Umatnya. Sholatlah kalian dengan caraku mengerjakan sholat. Kalian pelajari akhlak. Jangan lupa. Sama seseorang. Yang Allah telah berkata tentangnya. Wa innaka la'ala khulukin. Azim. Wahai engkau Nabi Muhammad. Berada di atas budi pekerti yang mulia. Pelajari apapun. Jangan pernah lupa, ajarkan hatimu cinta kepada manusia paling dicinta Allah subhanahu wa ta'ala. Mumpung masih hidup, mumpung nyawa masih dikandung badan. Ibu, kakak, adik, nak, mumpung kita masih dikasih kesempatan oleh Allah SWT. Berjalanlah meski tertatih, teruslah bergerak. Meskipun banyak rintangan, dekatilah Nabi Muhammad Sebelum datang waktunya seperti yang Allah ceritakan dalam Al-Quran Audzubillahiminasyaitonirrojim Bismillahirrahmanirrahim Yawma yabduh dhalimu ala yadayy Yaqulu ya laytani ittakhattu Ma'al rasuli sabila Ya waylata laytani Lam attakhit fulanan khalila Kata Allah ada hari dimana orang boleh menggigiti tangan-tangan mereka karena menyesal kedua tangan dimasukkan ke dalam mulut digigit-gigiti karena besarnya penyesalan kesalahan guru kami Saidil Habib Umar bin Hafid menceritakan hari itu yang menyesal menggigiti tangan-tangannya berdarah-darah sampai habis siku kemudian Allah kembalikan lagi tangannya digigitin lagi kapan di Padang Masyar Ketika rombongan Nabi Muhammad mulai bergerak. Ketika begitu banyak orang digiring di belakang Nabi Muhammad. Ketika para nabi, nabinya Allah SWT berharap yang paling dekat dengan Nabi Muhammad. Ketika para wali berharap. Mereka yang paling dekat dengan Nabi Muhammad. Ada orang-orang yang menggigit-gigiti tangan-tangan mereka karena menyesal. Semoga saya, kamu, kita semua tidak menjadi salah satunya. Apa yang mereka sesalkan ya Allah? Yaqulu ya laytanit takhattu ma'ar rasuli sabila Andai waktu di dunia Aku memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad Andai waktu di dunia hatiku mengenal rasa cinta kepada Nabi Muhammad Andai waktu di dunia Hidupku, ku jadikan mendekat kepada Nabi Muhammad. Andai waktu di dunia, aku berguru cinta bersama dengan para pecinta. Hingga hari ini, cinta kami Allah ganjar dengan pertemuan. Yang paling menyesal adalah yang tidak dapat bersama dengan Nabi Muhammad. Yang paling menyesal adalah mata yang tidak dapat memandang wajah Nabi Muhammad. Bukankah itu yang disampaikan Nabi Muhammad kepada Sayyidah Aisyah? Celaka orang yang di akhirat nanti Tak dapat berjumpa denganmu Wahai Aisyah Siapa yang tak dapat berjumpa denganmu Wahai Rasulullah Kata Nabi orang yang pelit Orang yang gak ngerti Nyari keuntungan Buat dirinya sendiri Siapa mereka Orang yang disaat Namaku disebut dihadapannya Tak ada sesuatu yang bergerak Di dalam hatinya Iya Tidak senang Iya Tidak spontan Iya Iya Tidak segera bersolawat kepadaku. Saudariku sekalian yang saya muliakan. Cinta. Yang paling menyesal di akhirat. Yang mati tidak bawa cinta kepada baginda Nabi Muhammad. Hai sebagaimana Allah juga cerita yang paling bahagia di akhirat nanti yang paling beruntung di akhirat nanti yang kata Habib Ali Hapsi tadi Bushra lena inna Tapi alihabshi tadi Walana al-bushra bi sa'adin Mustamirin laisa yanfat Haithu utina ata'an Jama'al fakhral mu'abbad Falirabbi kullu hamdin Jalla ayyah surahul ad Idhabana biwujudin Mustafa al-Hadi Muhammad Di akhirat nanti Allah tidak akan kecewakan Nabi Muhammad. Di akhirat nanti Allah akan bahagiakan, Allah akan senangkan Nabi Muhammad. Di akhirat nanti Allah tidak akan pernah menyusahkan Nabi Muhammad. Nabi Muhammad aja ya Allah yang bakalan seneng di akhirat Nabi Muhammad aja ya Allah yang gak bakalan kecewa, gak bakalan susah di akhirat Yang gak bakalan nyesel di akhirat Belum Dan orang-orang beriman yang bersama dengan Nabi Muhammad Betapa yang menyesal adalah yang tidak dapat membersamai beliau. Dan yang paling bahagia adalah yang dapat bersama dengan beliau. Ada cahaya di samping kanan mereka. Ada cahaya di hadapan mereka. Mereka bahkan meminta kepada Allah. Allah berkata, Ya Allah sempurnakanlah cahaya untuk kami Di saat yang lain-lain sedang ketakutan terhadap hisab Di saat yang lain-lain sedang ketakutan terhadap melewati jembatan sirat Di saat yang lain-lain sedang ngeri terhadap adab yang Allah SWT berikan Yang bersama dengan Nabi Muhammad Malah berbangga-bangga dengan cahaya yang meliputi kanan dan kiri mereka Kamu dimanakah di antara kedua orang tersebut? Adakah di antara mereka yang akan meminta tambahan cahaya untuk kiri dan belakangnya? Ataukah kamu di antara yang menangis karena menyesal tidak bisa berada dalam barisan Nabi Muhammad? Wahai Muslimah, wahai mu'minah. Sudah berlalu seminggu dari kita berada di bulan mulia ini, mendekatlah lagi, mendekatlah terus, mendekatlah senantiasa. Sampai tak kala datang ajal menjemputmu, Allah karuniakan padamu, kedekatan dengan Nabi Muhammad. Saya ingat terakhir ummi saya meninggal dunia tanggal 13 November tahun 2022 hampir dua tahun yang lalu ummi saya itu perempuan sederhana beliau bukan ustazah banyak hafal hadis seperti saya Beliau bukan santri bahkan, apalagi bunyai. Beliau tidak pernah belajar secara khusus ilmu agama atau bahasa Arab. Tapi teman-teman, urusannya memang bukan ilmu. Ilmu saja tak akan dapat menyelamatkanmu. Mohon maaf saya harus sampaikan kepadamu. Adik-adik, para ustazah, para da'iyah. Ilmu saja tak akan cukup untuk menyelamatkanmu. Kita perlu hati penuh cinta kepada baginda Nabi. Umi saya sekitar dua tahunan sebelum meninggal, sering banget bilang sama anak-anaknya, enggak usah doain Umi panjang umur, Umi udah kangen sama Nabi Muhammad. Kami selalu bilang, kakak saya suka bilang, Mi, kangen sama Nabi itu gak harus meninggal, Mi. Pengen ketemu sama Nabi itu gak harus mati. Mi saya senyum-senyum aja. Kayak yang bilang, tapi kan kalau gak mati ketemu bentar, habis itu gak ketemu lagi. Kalau meninggal kan enak sekalian, ketemunya bisa lamaan. Gitu kali. Kalau datang bulan maulid, atau bahkan kalau datang saya, saya kalau datang ke kampung seringnya memang buat majelis. Kalau datang ke Indramayu, selalu buat majelis di Indramayu. Majelisnya itu selalu diawali dengan maulid. Itu saya kalau datang, umi saya lagi sakit sekalipun, umi saya terus sehat gitu. Sampai pun akan saya bilang, kayaknya umi kalau sakit, alati deh yang ininya, jadi obatnya gitu. Saya sempat kegairan, padahal ternyata bukan. Umi saya itu sehatnya dengan hadir majelis maulid. Kalau udah hadir majelis maulid tuh kayaknya yang seneng banget gitu. Kita sampai suka godain umi gitu. Saya suka godain umi saya. Saya kalau beri kajian, kayaknya saya baru ucap salam aja umi saya tuh udah nangis gitu. Kami kalau lagi baca maulid itu kayak baru ya robby aja udah ume saya tuh udah air matanya kemana-mana gitu. Cinta tuh emang gak bisa dibohongin teman-teman. Hati penuh cinta tuh gak bisa dibohongin. Sampai. Ketika hari meninggalnya umik saya, adik saya sampai bilang, Kak Imah selalu sampaikan sakarotulmo itu berat. Katanya yang kehausan, katanya yang kesakitan, katanya yang keringetan. Enggak ada kak, saya jadinya kecolongan. Umi meninggal, sebelum meninggal saya enggak tahu kalau Umi lagi sakarotul maut. Karena Umi enggak kesakitan, Umi enggak kehausan, Umi enggak keringetan. Umi hanya sekali, sesekali mengigit bibirnya selagi beliau mengatakan Ya Rasulullah. Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah. Meninggal dunia dengan terus-terusan memanggil Cinta, cinta memang tidak dapat dibohongi. Tak ada dusta dalam cinta, tak ada ragu dalam rindu. Jadi kalau kamu masih yang saya cinta apa enggak ya, belum berarti. Karena masih ragu. Rindu cinta itu gak pakai ragu teman-teman, itu rasa. Belajar, yuk. Biar nanti di hari akhirat kita bisa menjadi salah satu di antara yang akan berbahagia dengan Nabi Muhammad. Biar nanti di hari akhirat kita dapat menjadi salah satu diantara yang matanya berbinar-binar karena dapat memandang wajah indah Nabi Muhammad. Mari terus belajar mencinta, biar nanti di hari akhirat kita tidak menjadi seseorang yang menyesal karena tidak dapat bersama dengan Nabi Muhammad Mari terus belajar mencinta, biar nanti di hari akhirat kita tidak menyesal menjadi seseorang yang celaka, kata Nabi Muhammad. Celaka orang yang di akhirat nanti tak dapat berjumpa dengan kuah ya Aisyah, tak dapat memandang wajah kuah ya Aisyah. Semoga semua yang hadir di majelis ini. Matanya kelak, diizinkan Allah memandang wajah Nabi. Kakinya kelak, diizinkan Allah. Untuk melangkah di belakang Nabi, dalam rombongan Nabi, di belakang Nabi Semoga kita semua dan kita doakan untuk kedua orang tua kita Hai suami kita anak-anak kita semua orang-orang yang kita sayangi semoga semuanya kelak di hari akhirat dapat berada di barisan Nabi Muhammad dalam rombongan Nabi Muhammad dapat memandang wajah Nabi Muhammad nabhul ma'a semoga masuk bersama dengan Nabi Muhammad di belakang Nabi Muhammad masuk dalam rombongan Nabi Muhammad di sosok terdepan amin Ya Rabbi, wajma'na wa ahba'ban lana, fidari kal firdausi ya rajwana, Ya Allah, kumpulkanlah kami dan orang-orang yang kami sayangi. bersama dengan Nabi Muhammad di dalam surga mu ya Allah ya Allah jika engkau lihat diantara kami ada hati yang penuh cinta kepada baginda Nabi Muhammad ya Allah tambahkanlah rasa ini kepadanya anugerahkanlah dalam hati kami kecintaan lebih lagi kepadanya Ya Allah, jadikan cintanya berbukti dengan pengikutan terhadap jalannya. Ya Allah, jadikan cintanya berbukti dengan mencintai seluruh umat Nabi Muhammad SAW. Jadikan cintanya berbukti dengan tak ada benci di dalam hatinya. Ya Allah, jika engkau lihat ada banyak di antara kami yang hatinya belum mengenal cinta kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, jangan matikan dia sebelum engkau letakkan dalam hatinya rasa cinta kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, jangan matikan dia kecuali setelah engkau keruniakan dalam hatinya rasa cinta kepada Nabi Muhammad. dalam hatinya rasa cinta kepada Nabi Muhammad Ya Allah letakkan dalam hatinya rasa cinta kepada Nabi Muhammad Ya Allah agar ada yang dapat mensyafaatinya jika terjadi sesuatu padanya di akhirat nanti Ya Allah jangan matikan kami Ya Allah Sebelum hati kami penuh dengan rasa cinta kepada Nabi Muhammad Agar ada yang dapat mensyafaati kami ya Allah Saat kami berada di padang mahsyar Agar ada yang dapat mensyafaati kami ya Allah Saat kami ada di dalam alam kubur kami ya Allah Ya Allah, jangan cabut nyawa kami. Kecuali setelah kau lihat, kami memiliki bekal cinta yang cukup kepada Nabi Muhammad. Agar lisan kami dapat memanggil namamu dan namanya, di saat ajal datang menjemput kami, Ya Allah. Agar ada yang dapat kami temui Di saat kehidupan di dunia sudah berakhir bagi kami ya Allah Pertemukan kami dengan Nabi Muhammad Saat kematian datang kepada kami ya Allah Ampuni segenap dosa-dosa kami ya Allah Tutup segenap aib-aib kami ya Allah Jika untuk kau letakkan cinta dalam hati kami, hati kami belum layak Disebabkan sampah-sampah dan noda-noda yang banyak memenuhi hati kami disebabkan karena penyakit-penyakit yang begitu banyak di dalam hati-hati kami dari iri, dengki, kesombongan, ujub, dan lainnya kami mohon kepadamu ya Allah angkatlah semua penyakit hati kami ya Allah bersihkan dosa-dosa kami ya Allah hilangkan segala noda-noda dalam hati kami ya Allah jadikan hati kami pantas untuk mencintai Nabi Muhammad ya Allah Ya Allah, jadikan hati kami tempat yang pantas untuk Nabi Muhammad bertahta di dalamnya, Ya Allah. Jadikan hati kami tempat yang pantas untuk Nabi Muhammad ada di dalam hati kami, Ya Allah. Kami mohon kepadamu, Ya Allah, jadikan kami umat yang baik untuk Nabi Muhammad. Nabi Muhammad. Jadikan kami umat yang pantas. Dibanggakan oleh Nabi Muhammad. Berkahilah semua yang hadir ya Allah. Bila datang ajal menjemput kami. Matikan kami dalam. Husnul Khatimah Jadikanlah kalimat terakhir Yang keluar dari san kami saat ajal Menjemput kami adalah Kalimat La ilaha Ilallah La ilaha Ilallah La ilaha Ilallah Ilallah Muhammadur Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam Alayha nakhya wa alayha namut wa alayha nub'atu insya Allah ta'ala minal aminin. Alladina la khawfun alayhim wa lahum yahzanun. Birahmatika ya arhaman rahimin. Wabijudika ya ajwad al ajwadin. Innahu wali yudhalik wal qadir alih. Allahumma Rabbana atina fit dunia hasanah. Fil akhirati hasanah. Waqina adhaban nar. Rabbana taqabal minna. Innaka anta samiul alim. Wutubu alayna. Innaka anta tawabul rahim. Fadli subhana Rabbika Rabbil Izzati amma yasifun. Wassalamun ala al-mursalin Walhamdulillahi Rabbil Alamin Wa ila hadratin Nabi al-Fatiha Takabal Allah minna wa minkum Takabal ya Karim mudah-mudahan bermanfaat Kurang lebihnya mohon maaf Bismillahirrahmanirrahim Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh