Ringkasan Cerita Pemuda

Pengaturan

• Kota Taipei, saat matahari terbenam.

Tokoh Utama

• Pemuda: Belajar di kota, hemat dan rajin.
• Pemilik Restoran dan Istri: Baik hati dan murah hati terhadap pemuda tersebut.

Garis Besar Cerita

Pertemuan Pertama

• Pemuda tersebut masuk ke restoran meminta semangkuk nasi.
• Dia meminta saus sisa, yang dengan senang hati diberikan oleh istri pemilik.
• Setelah selesai, dia membeli semangkuk nasi kedua untuk dibawa pulang.

Kunjungan Berlanjut

• Pemuda tersebut kembali setiap hari, membeli satu mangkuk nasi.
• Dia menyebutkan bahwa dia berasal dari pedesaan dan bersikap hemat karena tingginya biaya hidup di kota.
• Keluarga tersebut mulai menyukainya dan menyiapkan makanan spesial dengan sayuran atau telur tersembunyi.
• Dia menjelaskan bahwa mangkuk kedua untuk makan siang keesokan harinya.

Wisuda dan Perpisahan

• Setelah empat tahun, pemuda tersebut lulus dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga tersebut atas kebaikan mereka.
• Dia berjanji untuk tidak melupakan mereka dan awalnya secara teratur menulis surat kepada mereka.
• Seiring waktu, surat-surat itu berkurang hingga akhirnya berhenti.

Perubahan di Kota

• Kota bertumbuh, membuat restoran dirobohkan meskipun ada permohonan ke pemerintah.
• Pemilik khawatir tentang mendukung keluarganya.

Pertemuan Tak Terduga

• Seorang pria dalam setelan datang ke restoran, mengungkapkan bahwa dia bekerja untuk perusahaan besar.
• Dia menawarkan kepada pasangan tersebut kesempatan untuk membuka kafetaria di gedung mereka.
• Pasangan tersebut terkejut mengetahui bahwa pria itu adalah pemuda yang mereka bantu.

Kesimpulan

• Pasangan tersebut berhasil menjalankan kafetaria di perusahaan.
• Cerita ini menyoroti pentingnya kebaikan dan membantu orang lain.
• Menekankan ide bahwa apa yang kita tanam adalah apa yang akan kita tuai.