Transcript for:
Panduan Memulai Koding untuk Pemula

Jadi setelah 4 tahun kuliah ilmu komputer, I don't know how to feel about that. Here are things that I wish I knew before I started coding. Halo semua, welcome back to my channel.

Salam kenal, nama aku Safiara Kutri bagi kalian yang baru di channel ini. Jadi di video kali ini... kali ini aku pengen ngebahas tentang karir ataupun jurusan di kuliahan aku adalah mahasiswa S1 tahun ke-4 di Korea Advanced Institute of Science and Technology di Korea jadi aku jurusan double major, di jurusan aku ada dua yaitu di ilmu komputer dan juga business technology management kebetulan di ilmu komputer ini aku punya fokus dalam data science dan juga artificial intelligence atau AI jadi kita langsung lanjut aja yuk Jadi setelah 4 tahun kuliah ilmu komputer, I don't know how to feel about that, here are things that I wish I knew before I started coding. Jadi kita langsung mulai aja ke yang pertama.

Hal pertama yang menurut aku sangat penting bagi kalian yang ingin mulai coding adalah mempunyai coding. mindset yang benar. Coding mindset ini mungkin merupakan hal yang suka digupakan orang atau dineglek, termasuk diri aku sendiri.

Apa itu coding mindset? Menurut aku, penting banget punya mindset positif terhadap coding dari awal kalian mulai belajar. Kenapa begitu? Waktu SMA, aku aku sempet ngambil kelas dimana kita juga harus coding.

Tapi dari awal aku mulai kelasnya, aku selalu mikir itu, eh tapi kan coding susah, tapi kan coding gini. Karena aku punya that feeling of like coding is hard, rude within my mind, aku sampai tahun kedua kuliah, merasa kalau aku itu nggak bisa jago karena coding itu susah. Saat itu juga kebetulan nilai SMA aku, untuk coding, untuk komputer, nggak begitu bagus daripada biologi.

Jadi ya aku lama-lama insecure, oh kenapa ya aku nge-pursue komputer. computer science padahal dinikuku gak bagus banget ternyata, mindset itu adalah hal yang nge-stop aku atau nge-nahan aku untuk bisa nge-develop skill coding aku ke next level karena masih itu ngedorong aku untuk mikir, oh enggak deh susah, ntar aku malah gak bisa the next part about coding mindset yang menurut aku itu sangat penting adalah the mindset of consistency and nothing is instant maksud aku adalah beda dengan misalnya kelas hafalan atau gimana kalau misalnya kalian rajin menghafal dan segala macem hasilnya lumayan terlihat nanti saat ujian misalnya kalian ngevalin berapa hari, ntar keluar. Beda dengan coding, approach-nya itu adalah berbeda.

Kalian tuh harus konsisten, sering buat project, sering buat ini, kalau kalian mau jago coding. Gak bisa kalian cuma beberapa kali ngerjain coding, tiba-tiba langsung instan jago. Jadi menurut aku itu penting banget kalau tahu bahwa untuk bisa mulai coding sendiri adalah sebuah journey. Aku sendiri membutuhkan sekitar waktu lebih dari 3 tahun untuk bisa comfortable dengan coding itu sendiri. Dan ini keluar dari seseorang yang udah belajar coding selama 5 tahun dan juga sekolah dan jurusannya itu ilmu komputer.

Aku put... pun lama untuk bisa nyaman dengan coding itu sendiri dan yang terakhir yang selalu aku keep in mind yang aku pengen kasih tahu ke Vira dulu tentang coding mindset adalah dalam hal coding atau programming atau kalian yang mau nge-pursue ilmu komputer kalian bakal melalui banyak sekali error, trial error, trial error mungkin sekarang yang bagian mulai belum begitu seharusnya tapi pasti kalian yang lagi di tengah-tengah belajar coding tau pasti ada error pasti ada bug jadi tuh ada pepatah katanya coding itu cuma 20% dari perjalanan 80% sisa perjalanan kamu programming atau coding itu adalah ngedibugging atau ngebutulin kode atau error yang kalian temui. Jadi menurut aku itu penting banget untuk keep that mindset.

Kalian itu harus consistent dan harus strong. Kalau kalian mau bener-bener belajar coding dengan benar. Jadi poin kedua that I wish the old Vira knew before she started coding adalah apa sih yang Vira pengen belajarin dari coding?

What do you actually want to learn from coding? Kebetulan aku juga nge-compile di laptop aku karena aku sering banget kepikiran ini kalau menurut aku. misalnya aku lagi kesusahan ambil course, aku gak begitu cocok di field ini jadi kenapa sih kalian pengen belajar coding atau programming? kalau misalnya aku ngomong dalam konteks computer science yang bisa kita bawa ke industri nanti ada banyak sebenarnya, role-role atau juga divisi-divisi dalam coding itu sendiri, jadi kalau misalnya kalian belum tahu masih ingin mencari-mencari, apa sih yang kalian pengen dapatkan dari belajar coding apa sih yang pengen kalian buat kalau kalian masih gak tahu, gak apa-apa banget yang aku sarankan adalah educate... yourself as much as possible until you find what fit for you.

Kalau aku, aku nge-explore-nya itu dengan kuliah. Jadi jujur aku sebelum masuk kuliah, aku belum begitu tahu aku pengen nge-pursue field apa sih dalam programming atau dalam ilmu komputer. Sebelum aku akhirnya nyaman dengan data science ataupun AI. Jadi kalau misalkan ketarik tentang data science atau AI pun dan kenapa aku pilih untuk ke field itu, silahkan komen di bawah. Oke lanjut, jadi menurut aku, kalau misalnya kita apply, aku ngasih taunya yang mainstream aja ya, atau yang lebih up.

parent di industry gitu. Kalau misalnya dalam coding, kalian tuh pengen coding untuk apa? Pertama bisa juga karena misalnya kalian mau buat project, kalian pengen build website, atau kalian pengen dapet kerja yang memang dalam bidang coding. Jadi yang aku rekomendasi adalah kalian coba cari tahu field apa sih yang sparks your interest.

atau setiap field itu ngapain sih? Jadi kalian tuh nggak nge-approach coding dengan blind eye. Setelah aku magang di perusahaan IT, di startup AI di Korea, ada beberapa role yang selalu dibutuhkan dalam perusahaan. Ada front-end engineer, back-end engineer, database, dan ada juga sekarang yang lagi naik daun, data scientist, dan juga AI engineer.

Nah, setiap role-role engineer itu membutuhkan skillset yang berbeda-beda. Kalau kalian ingin membawa programming skill kalian, atau coding skill kalian to the next level, in the industry, gak mungkin kalian ngecover semua role-nya. Waktu itu aku inget sebelum aku coba terjun ke data science atau apa, aku cari tahu dulu di internet baca-baca artikel data scientist itu ngapain sih?

Misalnya kalau misalnya front-end, kalau aku ngasih summary aja, sebenarnya scope of work mereka jauh lebih kompleks ya sebagai disclaimer. Misalnya kalau front-end dia itu lebih terfokuskan di bagian usability of the user atau juga estetik atau UI atau UX. Misalnya back-end biasanya itu orang-orang yang bekerja dalam bidang dalam network komputernya atau juga dalam server komputernya yang lebih di bagian belakang sebuah program ada juga mobile app developer itu lebih fokus ke pembuatan aplikasi itu juga skill setnya lumayan berbeda dan ada juga database yang nge-handle data pengguna-pengguna kita ada juga namanya data scientist contohnya yaitu orang-orang yang diberi banyak banget data dan kita bertugas untuk mengolah dan memberi suatu insight dari data-data yang banyak dan gak ada lagunya Tapi dari semua role-role engineer ini yang diverse dan membutuhkan skillset yang berbeda, ada beberapa skillset yang menurut aku itu essential buat semuanya.

Menurut aku yang pertama adalah problem solving dan matematika itu sangat penting sebagai basis yang kuat kalau kalian pengen terjun ke dunia computer science ataupun coding. Jadi yang kedua adalah data structure dan algoritma. Jadi data structure adalah gimana cara kalian nge-handle data dengan baik, gimana cara kalian membuat algoritma yang baik, gimana menstruktur... segala macam hal dengan baik dan secara efektif. Kalau misalnya kalian punya solid foundation untuk dua skill set ini, akan lebih mudah buat kalian terjun ke role-role engineering yang aku sebutin tadi, yang berkaitan dengan skill coding.

Jadi setelah kalian sudah ngereset dan ketemu yang cocok, baru nanti kalian coba cari lebih dalam lagi kira-kira skill set apa lagi yang dibutuhkan untuk role itu. This brings us to our third point, knowing the basic tools or foundations for coding. Kenapa aku ber... baru bahas poin ketiga ini setelah aku ngomongin roll-roll yang berbeda karena aku sebenarnya personally lebih suka mengetahui apa sih yang bisa aku gunakan dengan coding di industri aku lebih nyaman tahu duluan apa kira-kira yang aku suka agar nanti selanjutnya pas aku beneran ngejalanin emang aku lumayan stres walaupun memang kadang di tengah-tengah akhir aku ganti roll juga Oke lanjut balik ke yang tiga mau kamu suka front-end back-end database atau segala macem yang paling esensial adalah mencari programming language yang cocok buat kamu.

Sebenernya programming language pertama kamu itu ngaruh banget dengan persepsi kamu ke coding itu sendiri. Dan menurut aku itu gak harus kalian tuh jago semua coding language karena itu lebih esensial kalau misalnya kalian master beberapa coding language yang memang digunakan untuk divisi mereka masing-masing contohnya apa, misalnya kalau kita udah berhubungan dengan hal-hal aplikasi atau gimana itu biasanya kita pake bahasa coding Kotlin untuk Android atau juga kita pake biasanya Swift buat iOS atau Apple. Dari pengalaman aku magang, orang lebih prefer orang yang memang jago di Kotlin aja atau jago di Android aja dibanding bisa dua-duanya tapi nggak begitu jago dua-duanya. Atau hanya setek aja gitu kesannya.

Jadi jangan kecil hati kalau misalnya kalian merasa oh tapi aku nggak bisa banyak ke programming language. Menurut aku, lebih penting kalian master divisi apa sih atau master skillset apa sih dibanding kalian bisa semua programming language. Walaupun bisa banyak bahasa itu bagus juga.

Nah balik lagi ke poin awal. kenapa penting banget bahasa pertamamu kalau kamu baru mulai coding? Karena beberapa bahasa itu, yang pertama adalah sintaksnya ada yang susah untuk dimengerti atau lebih susah untuk ditulis dibanding bahasa lainnya. Yang kedua, nulis satu program yang sama di bahasa A dan bahasa B, panjang kodenya dan juga waktu yang dibutuhkan untuk nulisnya bisa berbeda tergantung dengan bahasa itu sendiri. Aku sendiri, ngemulai program major-nya aku dengan Python dan menurut aku Python adalah the best language or the safest language to...

start coding, jadi aku rekomendasi untuk Python, tapi tetap kalau misalnya kalian mau langsung terjun ke dunia mobile programming, mau belajar langsung Kotlin gitu misalnya, itu juga silahkan, monggo, boleh banget kedua, setelah kalian sudah milih programming language yang kalian suka, kalian bisa langsung pilih coding editor jadi coding editor itu adalah program yang memang dikhususkan buat kalian yang ingin menjalankan kode dan segala macem, aku sendiri pakai namanya Visual Studio Code aku gak di sponsor... Karena Visual Studio Code itu Itu bisa nge-support banyak banget language sekaligus. Tapi ada juga code editor yang memang dibuat untuk suatu language tertentu.

Misalnya PyCharm itu dikhususkan buat Python dan segala macem. Setelah kalian sudah menemukan coding editor, kalian udah nyaman. rekomendasi kalian untuk lebih get to know atau nyaman dengan namanya terminal.

Terminal itu udah ada di komputer kalian. Gak harus di-download, gak harus apa. Kalian look search di komputer kalian, terminal bakal keluar.

Basically, terminal ini adalah semacam... komen line tool. Jadi kalau kalian tulis sebuah instruksi, dia bakal ngerjain. Terus bedanya sama Code Editor apa? Jadi terminal itu beneran ke-link sama komputer kamu sendiri.

Jadi misalnya kalian mau ngebuka suatu folder, di komen line kalian bisa ketik misalnya dalam Apple CD, Documents gitu. Ntar kalian masuk ke bagian dokumen, open something. Jadi dibanding kalian punya sendiri, kalian bisa nulis komen atau instruksi ke dalam terminal kalian. Setelah kalian sudah mulai terbiasa dengan terminal, baru nanti aku rekomendasi nambahkan ke terminal.

namanya GitHub atau Git. GitHub ini adalah sebuah platform atau website, platform basically di mana kalian bisa mengerjakan project coding bersama teman-teman kalian. Contohnya misalnya kalian pengen buat website. Dalam membuat website kalian tuh membutuhkan beberapa orang yang memegang skillset yang berbeda. Misalnya contoh ya simple website itu biasanya membutuhkan front-end, back-end dan juga database.

Ini membutuhkan skillset yang berbeda-beda. Gimana cara kita bisa nge-connect tiga orang ini. ini yang punya skillset berbeda-beda untuk satu kesatuan website yang utuh kita membutuhkan GitHub atau juga ada banyak platform lain dimana kalian bisa menggabungkan kerjaan kalian jadi basically GitHub ini tempat dimana kalian bisa mengatur dan nge-organize hasil coding kalian bersama teammates kalian yang role-nya berbeda-beda menjadi satu kesatuan yang utuh jadi hasilnya bagus. My next point yaitu poin keempat adalah practicing through projects jadi yang aku lumayan sesali banget waktu pertama kali belajar coding adalah aku tuh terlalu lama ngefalin dan ngepelajarin algoritma ataupun teori dibanding ngecoding langsung. Jadi, waktu itu aku pengalaman projectnya kurang, pengalaman ngebuat website-nya kurang, alhasil pas aku mau nyoba nyari magang pas aku kelas 3, pengalaman aku kurang.

Jadi, yang aku pengen sharing aja sih ke kalian, kalau kalian udah tau kira-kira kalian mau ngapain dengan skill coding kalian, udah ketemu bahasa atau programming language yang kalian udah cocok, udah terbiasa dengan environment atau lingkungannya yaitu dengan... studio editor, dengan terminal, dan segala macam, kalian langsung lompat aja ke projectnya coba kalian learn by doing. Kenapa aku mau mention GitHub tadi?

Kalian mikir, oh tapi aku pengen buat website sendiri dulu, Kak. Masa aku harus nyari orang dulu baru bisa belajar website? Bisa juga. Sekarang tuh udah banyak banget tutorial di mana kalian bisa buat website from scratch. Jadi kalian bisa belajar basic skills seorang frontend seorang backend, seorang database itu apa?

Jadi bisa juga aku rekomendasi kalian langsung aja aja terjun coba kalian buat aplikasi misalnya kalian mau belajar iOS aku rekomendasi kalian bisa langsung ke Swift lessons gitu Swift lessons yang di offer oleh Apple mereka juga ngebuat program dimana kalian bisa belajar buat aplikasi Apple buat aplikasi Android banyak banget online kalian bisa cari project-project buat aplikasi itu gimana mulai dari aplikasi yang simple kayak buat timer aja sampai aplikasi yang beneran ada karakternya itu kalian beneran aku rekomendasi untuk langsung terjun coba latihan ke project dari yang simple terus lama-lama naik ke yang kompleks. Aku juga rekomendasi buat kalian yang lebih tertarik ke data science dan AI kayak aku gitu misalnya, kalian bisa banget check out Kaggle. Di situ biasanya ada banyak kompetisi-kompetisi yang terkait dengan data science dan juga AI yang juga bakal di-ranking dan dinilai.

List rekomendasi aku buat kalian yang pengen belajar secara online lewat YouTube adalah selama aku kuliah ya, yang pertama ada namanya Programming with Mosh. Itu aku juga suka banget, dia penjelasannya jelas, gak bertubi-tubi. Terus yang aku suka dia... dia gak ngeribet-ribetin penjelasannya, jadi clear gitu, pelong. Yang kedua, aku juga rekomendasi freecodecamp.org.

Habis itu, seperti yang tadi, kalau AI dan machine learning practice, aku rekomendasi untuk langsung practice dengan kegel, itu berguna banget. Dan misalnya kalian mau nanya ke aku, kalau misalnya lecture atau apa, itu gimana ya nyarinya? Aku rekomendasi kalau Ivy League atau Universitas Ternama Dunia itu banyak nge-sharing course mereka secara gratis.

Contohnya Stanford dan juga MIT Open Courses. Aku rekomendasi buat kalian untuk nge-checkout dari source ini sih Karena source ini sebenernya yang digunakan oleh banyak institusi juga untuk mengajarkan murid-muridnya Selain proyek yang kalian lakukan dengan teman ataupun proyek kalian sendiri Aku rekomendasi kalian buat ikut namanya hackathon Hackathon itu biasanya adalah kompetisi coding Yang bekerja sama dengan perusahaan atau gimana Untuk mewujudkan sebuah proyek yang bisa dipakai di dunia nyata dalam 3 hari atau 2 hari Jadi biasanya kayak sprint coding deh Kalau aku bisa bilang Aku sih pengen Banget Vira yang dulu tuh lebih rajin ikut hackathon, lebih rajin buat project sendiri, karena beneran kalo kalian mau nge-uplift coding kalian, itu beneran lewat project itu sangat ngebantu banget. To the next point adalah hal yang I wish somebody told me pas aku lagi beneran... daun-daunnya ngekoding sampe aku merasa apa aku gak cocok di ilmu komputer adalah sama seperti programming language, divisi atau field-field di dalam ilmu komputer atau skill coding itu banyak banget mungkin kalian lagi ngebelajarin mobile app tapi kok nggak lancar-lancar atau nggak bisa-bisa padahal udah lama belajar, bisa aja, emang kamu kurang cocok di situ.

Sama sepertinya aku. Waktu itu aku ingat aku belajar tentang operation system atau sistem programming. Pas aku ngelakuin, kok aku lemot ya dibagi temen-temen aku. Jadi aku udah berkecil hati duluan, sampai-sampai aku nyobain ke field lain, yaitu data science, dimana ternyata aku suka banget. Data science emang cocok, emang fit buat aku, emang hal yang aku suka gitu, emang aku passionate about gitu.

Jadi menurut aku jangan kecil hati kalau misalnya... misalnya kalian lagi belajar sesuatu, terus rough, terus udah lama, terus gak berprogress-progress, mungkin bisa aja kalian pada di field yang belum begitu cocok dengan kamu. Poin terakhir yang menurut aku itu penting banget adalah pentingnya feedback dan support dari teman-teman dan juga mentor.

Pertama, kenapa support dari teman itu penting adalah saat itu aku down banget, aku lagi ngambil kelas project di KAIS sama teman aku, terus aku tuh kodenya gak jalan-jalan, aku beneran udah mau give up gitu, udah mau drop kelas. Tapi temenku bilang, oh Vira... kira-kira ginian tuh emang susah banget, emang butuh berhari-hari, kamu tuh udah bisa nge-solve satu pertanyaan dalam dua hari aja tuh udah hebat. Walau keliatannya mungkin, gak tau ya di mata orang luar, ya ya lah, fear masa gitu aja, down. Tapi menurut aku, that word of encouragement, temen aku kalau gak karena dia kayaknya aku gak sesemangat sekarang gitu, untuk bisa tetep lanjutin coding, untuk tetep ngikutin passion yang aku susah gitu.

Terus kenapa mentor itu penting? Menurut aku, a great mentor is everything gitu. Karena waktu itu aku juga sempet... berkecil hati misalnya setelah aku udah belajar banyak coding, aku mau take it to the next level aku nyari magang di perusahaan gede belum dapet atau aku masih berkecil hati pas aku magang di startup, walaupun memang bukan perusahaan gede, mentorku saat itu sangat bagus, dan menurut aku mentor yang baik itu akan berpengaruh banget ke proses kamu menjadi developer atau programmer yang baik.

So yeah, those are six things I wished Vira knew I wished I knew before I started coding adalah yang pertama, coding mindset yang sangat penting, yang kedua Yang kedua adalah, apa yang ingin kamu pelajari atau apa yang ingin kamu dapatkan dari coding? Karena setiap perol di industri misalnya mempunyai skill set coding yang berbeda-beda. Yang ketiga adalah, tahu dasarnya dari kode atau alat kode. Yang pertama adalah cari programming language yang cocok dengan tujuan kenapa kamu ingin belajar coding, yang nyaman buat kamu.

Tapi jangan takut buat mengeksplor programming language yang lain. Yang kedua adalah, code editor. Cari code editor juga yang cocok buat kamu karena itu akan bersama kamu selama perjalanan programming.

yang ketiga ada terminal dan keempat ada github buat project-project poin keempat learning by practicing learning by doing mau belajar buat website? kamu langsung terjun aja belajar cara buat website dari online-online courses yang udah aku rekomendasi tadi di sepanjang video dan yang terakhir adalah pentingnya punya feedback teman atau orang sekitar kamu yang menyemangatin kamu dan juga mentor yang baik mentor yang baik put yourself out there jadi ya itu aja sih 6 things that I wish I knew sebelum aku mulai menggunakan koding aku tidak mau kalian menderita seperti aku sebelumnya aku mau kalian lebih muda, lebih pelong, lebih lancar dan juga sebagai not, ini adalah yang menurut aku cocok buat aku yang menurut aku sangat efektif buat aku yang aku harap aku lakukan lebih baik sebelumnya kalau kalian tertarik buat video-video lainnya yang terkait dengan karir, yang terkait dengan koding ataupun data science atau AI jangan seng-seng-an untuk komen di bawah ataupun magang di Korea di perusahaan IT gimana beritahu aja aku, dan aku akan coba I'm my boss to make it happen Jadi sampai ketemu di video selanjutnya Bye