Wira Usaha Rekayasa Bidang Konversi Energi Namun sebelum mulai, jangan lupa untuk klik like, share, dan subscribe. Perencanaan Usaha Bidang Konversi Energi 1. Ide dan Peluang Usaha Bioetanol sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan adalah cairan biokimia. dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat dengan menggunakan bantuan mikroorganisme. Proses pembuatannya mengalami 3 tahapan, yaitu 1. Penyediaan bahan baku, 2. Proses fermentasi, 3. Pemurnian. Kebutuhan komoditas bahan baku pembuatan etanol seperti tebu, singkong, dan sagu diperkirakan akan meningkat di masa mendatang.
untuk pembuatan etanol pencampur bahan bakar minyak. Biogas juga sebagai sumber energi baru terbarukan, yang bersih diproduksi dari kotoran hewan atau manusia, yang dicampur dengan air, kemudian diaduk dan dimasukkan pada digister untuk menghasilkan gas bio. 2. Sumber daya yang dibutuhkan Sumber daya pada usaha produk rekayasa bidang konvensi energi meliputi A, Men atau Manusia. B. Money atau uang C.
Material D. Mesin E. Metode F. Market sebagai sumber usaha konversi energi 3. Perencanaan administrasi usaha A. Menentukan jenis dan kualitas produk Langkah awal dalam pelaksanaan proses produksi adalah merencanakan produk atau komoditi apa yang akan diusahakan. Misalnya, produk dari hasil pembangkitan listrik sederhana hasil dari konversi energi dari sumber energi baru terbarukan, yang berupa sinar surya, air, angin, panas bumi, dan lain-lain. Dengan harapan produk tersebut dapat dipasarkan, serta hasilnya memberikan keuntungan, juga dapat berlangsung dalam jangka panjang.
Perencanaan produk ini bukan hanya merencanakan produksi, tetapi juga proses-proses yang berbeda. yang memungkinkan produk tersebut terwujud yakni satu produk yang akan dihasilkan harus yang memungkinkan dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dua produk yang dihasilkan berupa energi listrik yang diperoleh dari sumber energi baru terbarukan tiga persyaratan produk yang akan dihasilkan harus sesuai B standar proses produksi pengendalian kualitas merupakan usaha mempertahankan dan memperbaiki kualitas produk. Pengendalian kualitas bertujuan agar hasil atau produk sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan.
Pengendalian kualitas dapat dilakukan dalam empat langkah, yaitu 1. Menentukan standar kualitas produk. 2. Menilai kesesuaian produk dengan standar. 3. Mengadakan tindakan koreksi.
Sistem administrasi sebuah usaha mencakup 1. Pembelian bahan. 2. Proses produksi. 3. Pemasaran.
Penjualan. 5. Distribusi. 6. Penerimaan. 7. Pengeluaran uang.
Kebutuhan pasar terhadap produk bidang konversi energi Produk bidang konversi energi masih sangat potensial untuk terus digali menjadi karya nyata dan karya yang telah berhasil dibuat dengan memperhatikan persaratan yang dibutuhkan dapat dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sistem produksi peralatan konversi energi. 1. Aneka produk bidang konversi energi.
Sumber-sumber energi baru terbarukan terus dikembangkan di beberapa negara, bahkan di Indonesia. Kolaborasi bersama dalam pengembangan konversi energi sudah mulai dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa contoh sistem produksi bidang konversi energi di antaranya A. Konversi energi angin.
Energi angin digunakan untuk membangkitkan energi listrik dengan bantuan kincir angin untuk menggerakkan generator. Baling-baling yang digunakan untuk mengubah angin menjadi putaran rotor. Turbin angin merupakan komponen yang dapat menghasilkan listrik.
Tenaga angin merupakan sumber energi yang berasal dari tenaga kinetik angin untuk menghasilkan tenaga mekanik. Tenaga mekanik ini dimanfaatkan. untuk memompak air atau dikonversikan lebih lanjut menjadi listrik dengan bantuan generator B konversi energi surya pembangkit listrik energi surya atau disebut dengan istilah fotovoltaik merupakan teknik mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik melalui sel surya secara langsung. Komponen yang digunakan dalam pembangkit listrik energi surya, antara lain modul surya, regulator, aki, inverter DC-AC, dan beban listrik.
Keuntungan pembangkit listrik tenaga surya adalah mengubah energi surya menjadi listrik secara langsung tanpa menggunakan generator. C. Energi air.
Arus air menggerakkan sudut-sudut turbin yang dihubungkan dengan poros sebuah generator. Konstruksi generator terdapat magnet yang dikelilingi gulungan kawat. Jika digerakkan oleh turbin, medan magnet itu dapat membangkitkan listrik yang dapat disalurkan melalui kabel. Energi potensial air dikonversikan menjadi energi mekanis melalui sebuah turbin, yang kemudian dikonversikan kembali.
ke dalam bentuk energi listrik melalui generator listrik. D. Biogas Biogas dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob, yaitu bakteri yang dapat hidup dalam kondisi kedap udara.
Biogas adalah gas yang mudah terbakar. Biogas yang dihasilkan dari digister dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan seperti untuk memasak penerangan penggerak dan salah satunya digunakan untuk membangkit listrik energi biogas e-bio masa Biomasa sebagai bahan organik yang berasal dari tumbuhan mekpun hewan sebagai salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui. Sampah padat dari pemukiman atau yang diproduksi dari tumbuhan dapat dibakar untuk menghasilkan energi panas, di mana energi panas ini digunakan untuk tenaga uap dan listrik. F. Energi Panas Bumi Energi panas bumi berasal dari inti bumi dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik.
Panas yang dihasilkan berkesinambungan, oleh sebab itu energi ini dikatakan energi terbarukan. Penggunaan panas bumi selain untuk pembangkitan listrik, energi panas bumi juga dapat dipergunakan antara lain untuk menghangatkan sebuah bangunan, pengeringan hasil pertanian seperti buah dan sayuran, sterilisasi susu, dan pengeringan makanan. 2. Manfaat produk bidang konversi energi. Energi listrik yang dihasilkan dari upaya konversi energi dapat dimanfaatkan untuk penerangan, kegiatan produksi pada industri kecil, serta kegiatan yang bersifat edukasi. Manfaat produk rekayasa konversi energi dapat dijelaskan lebih jauh sebagai berikut.
A. Keberadaan pembangkit energi listrik terbarukan membantu meningkatkan kemandirian dari kebergantungan terhadap energi fosil dan menjadi penyangga pasokan energi nasional di masa mendatang. B. Pembangkit energi listrik baru terbarukan yang ramah lingkungan, mempunyai potensi mengurangi emisi CO2. C. Ketersediaan energi listrik, terutama di daerah-daerah terpencil, diharapkan secara merata dapat menyejah terakan masyarakat.
D. Menyelamatkan lingkungan. dan mengatasi berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat penggunaan bahan bakar fosil.
E. Energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan produktif pada industri rumah. Di antaranya, membuat es balok untuk pengawetan ikan, untuk mendukung kegiatan wisata kuliner, penerangan rumah tinggal, penerangan jalan, kegiatan di industri kecil, terciptanya lapangan pekerjaan di berbagai faktor.
Pembuatan arang briket dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk kepentingan kehidupan sehari-hari. Proses pembakaran ini dapat digunakan barang bekas berupa drum yang didesain sedemikian rupa untuk proses pengarangan. Alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat pendukung dalam pembuatan arang-arang briket.
Di antaranya, A. Alat virolisis atau drum pembakaran, B. Alat penumbuk, C.
Ayakan, D. Wadah pencampuran kanji, E. Pencetak arang briket, F. Alas pengeringan.
Bahan pendukung pembuatan arang-arang briket di antaranya, A. Tepung kanji, B. Air, C. Limbah pertanian yang berupa kulit kakao. kulit durian, kayu bakar, kempurung, limbah tandan sawit, sekam, lembah industri purnitur. Proses produksi, rekayasa, konversi energi, pembuatan arang-arang briket.
Konversi energi dapat dilakukan melalui konversi dari limbah pertanian sebagai bahan baku untuk dibuat arang briket. Arang-arang briket sebagai salah satu energi terbarukan diproses melalui proses pembakaran arang, yang disebut dengan proses virolesis. Proses pengarangan briket dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, penyediaan bahan baku. Bahan untuk pembuatan arang briket, misalnya tempurung kelapa, kayu bakar, kulit durian, sekam, kulit kakao, atau bahan lain yang berasal dari sampah organik banyak tersedia di lingkungan sekitar bahan baku untuk pengarangan dipotong menjadi berukuran kecil untuk mempermudah dan mempercepat proses pengeringan pengeringan dilakukan dengan cara dicemur di sinar matahari sampai bahan kering sehingga proses pirolisis berjalan sempurna dua proses pirolisis proses pirolisis yaitu proses pembakaran tanpa oksigen atau karbonisasi untuk memperoleh karbon atau arang.
Jika pembakaran terbuka dengan kehadiran oksigen dapat menghasilkan abu sebagai akhir pembakaran. Pembakaran dilakukan pada tungku pirolisis yang berupa tabung pembakaran tertutup dengan sebuah lubang pengeluaran asap. 3. Penepungan Arang dihaluskan dengan cara ditumbuk dan diayak agar diperoleh kehalusan atau butir yang homogen.
Pencampuran Pencampuran tepung arang, kanji, dan air dilakukan dengan menyiapkan tepung kanji dan air. Didihkan sehingga menjadi kental dengan perbandingan antara tepung kanji 6 gram, air 30 gram, dan tepung arang 60 gram. Tepung arang dimasukkan dalam kanji yang sudah mengental, sehingga menjadi adonan arang briket yang siap dicetak menjadi arang briket.
Pencetakan Arang Briked Pencetakan arang briked dilakukan dengan menggunakan alat pencetak arang briked. Cetakan arang briked dapat dibuat secara manual dengan menggunakan pipa paralon atau bambu yang dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 6. Pengeringan Arang briked yang telah dicetak masih mengandung kadar air yang tinggi sehingga dibutuhkan pengeringan yang dapat dilakukan. dengan melakukan penjemuran atau menggunakan pengering buatan 7 penggunaan produk arang briket manfaat atau kelebihan arang briket diantaranya a arang briket merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan B arang briket dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar dari fosil seperti minyak tanah bensin dan solar yang tidak dapat diproduksi secara berulang.
Arang briket diperlukan untuk keperluan rumah tangga sebagai bahan bakar kompor untuk keperluan memasak. Adapun kompor yang dipakai adalah kompor khusus untuk arang briket. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa material maupun non-material. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material diantaranya sebagai berikut.
Baju Kerja 2. Helm 3. Kacamata 4. Sarung Tangan 5. Sepatu Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat non-material adalah sebagai berikut. 1. Buku petunjuk penggunaan alat. 2. Rambu-rambu.
Isarat bahaya. 4. Himbawan-himbawan. 5. Petugas keamanan.
Kesehatan dan keselamatan kerja pada dunia usaha dan dunia industri harus diperhatikan dengan seksama oleh semua tenaga kerja dalam lingkup kerjanya. Dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. A. Kembangkan sikap tanggung jawab atas keselamatan diri. B.
Biasakan menjaga kebersihan di area kerja dari kotoran atau material. C. Logam cincin merupakan penghantar listrik yang baik. Sebaiknya tidak digunakan pada saat bekerja pada rangkaian yang berarus listrik. D.
Rambut panjang diikat atau dipotong jika bekerja pada mesin. E. Gunakan peralatan perlindungan diri Peralatan perlindungan diri antara lain 1. Kacamata Pada saat penggunaan peralatan dan perlengkapan yang menghasilkan skrap yang dapat membahayakan mata 2. Pelindung telinga pada tempat yang bising 3. Sarung tangan melindungi tangan dari kecelakaan kerja Helm yang kuat dikenakan di tempat yang dianjurkan 6. Safety suit 7. Ear plug 8. Pakaian keselamatan kerja Tidak terlalu longgar untuk menghindari terjerat mesin yang berputar dan masker untuk melindungi saluran pernafasan.
Perawatan produk konversi energi yang berupa peralatan dalam pembuatan arang beriket dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan kerja, mencuci peralatan dengan bersih sebelum digunakan. mengembalikan peralatan yang telah digunakan pada tempat penyimpanan, bekerja dengan disiplin sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Pengemasan produk bidang konversi energi Perkembangan teknologi dalam pengemasan suatu produk berkembang dengan cepat, selubung didesain sedemikian rupa, dengan mempertimbangkan estetika dan konsep yang ingin ditampilkan, sesuai dengan pengguna atau calon pembeli.
Fungsi kemasan dapat tercapai, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut. A. Dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas.
B. Memuat informasi yang jelas dan jujur. C. Menarik, dengan komposisi yang imbang.
D. Ukuran dan material bahan sesuai kebutuhan. E. Bahan terbuat dari material yang tahan terhadap perlakuan pada saat pemindahan. Label pada produk arang-arang berikat.
Informasi yang dibuat pada kemasan biasanya berisikan tentang informasi produk yang sebenarnya, foto atau gambar produk, logo perusahaan, alamat produsen, dan bobot produk. Informasi tentang masa produksi dan hal-hal lain yang istimewa pada produk yang dihasilkan menjadi bagian informasi kepada konsumen. Menghitung titik impas usaha peralatan konversi energi.
Biaya produksi alat pembuatan arang briket meliputi biaya investasi, biaya tidak tetap, dan biaya operasional. Analisis usaha produksi alat pembuatan arang disusun untuk mengetahui gambaran ekonomi mengenai usaha yang diwujudkan. Analisis usaha pembuatan arang briket menggunakan asumsi bahwa Perhitungan produksi dilakukan per bulan. Hari produksi per bulan 25 hari. Rendeman bahan terhadap arang 30%.
Usia ekonomi serum 12 bulan. Kapasitas 30 kg tempurung. Usia ekonomis alat cetak 6 bulan.
Usia ekonomis tanpa penjemuran 6 bulan. Komponen pembiayaan dalam satu proses produksi bulanan dengan masa produksi per bulan 25 hari. Dari perhitungan BEP produksi dan harga, diketahui bahwa titik impas usaha pembuatan arang beriket dicapai ketika produksi arang beriket mencapai 126,83 kg atau arang beriket sebesar Rp 3.044 per kg. Produksi di atas 126,83 kg dan harga di atas Rp 3.044 per kg pada tiap kali periode produksi adalah keuntungan.
Strategi promosi produk peralatan konversi energi. Pemasaran produk peralatan sistem teknik tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi berkait pula dengan mengkomunikasikan produk ini kepada konsumen. Untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi. yang terdiri dari empat komponen utama, yaitu 1. Periklanan, 2. Promosi penjualan, 3. Publisitas, 4. Penjualan tetap muka.
Tujuan utama mempromosikan sebuah produk meliputi memberikan daya tarik khusus bagi para pelanggan, meningkatkan angka penjualan, membangun loyalitas konsumen. 1. Manfaat promosi Promosi sangat penting dalam suatu usaha karena mempengaruhi hasil penjualan suatu produk atau barang dan tentunya sangat berdampak besar terhadap berlangsungnya aktivitas suatu perusahaan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi. A.
Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen. B. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk. C. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen.
D. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran. E.
Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen. F. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya.
C. Menciptakan imej sebuah produk dengan adanya promosi. 2. Sasaran promosi.
Salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan promosi adalah menentukan sasaran promosi dengan tujuan agar promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar. Langkah dalam menentuan sasaran promosi diantaranya Tentukan target pasar Tentukan tujuan promosi Buat isi pesan yang menarik Pilih sarana promosi Dan buat anggaran promosi Laporan Kegiatan Pembuatan Produk Bidang Konsersi Energi Laporan kegiatan usaha merupakan penyampaian informasi tentang maju-mundurnya sebuah usaha, sehingga terdipta komunikasi antara pihak yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Seorang pimpinan perusahaan akan mengetahui semua kejadian dalam perusahaannya dan dapat mengendalikan jalannya perusahaan dengan melihat laporan kegiatan usaha.
Laporan harus memenuhi syarat-syarat, diantaranya relevan, dapat dimengerti, dapat diuji, netral, tepat waktu, daya banding, dan lengkap. Laporan dapat dibedakan menjadi Laporan laba rugi, laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada suatu periode akutansi atau satu tahun. Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan dan beban usaha.
Terima