Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Berjumpa lagi dengan saya di channel youtube saya Encyclopedia Ahmad Fauzi Di video sebelumnya saya telah menjelaskan 7 macam research gap yang dapat kita munculkan sebagai latar belakang penelitian kita Kehadiran research gap di pendahuluan merupakan komponen wajib agar naskah kita ketika disubmit ke minimal jurnal Sinta 2 apalagi ke jurnal terindeks kopus dapat diterima dan tidak mengalami penolakan baik dari editor ataupun reviewer. Di video tersebut saya juga telah menjelaskan bagaimana menuliskan state of the art hingga novelty dari penelitian berdasarkan research gap yang telah kita identifikasi. Lalu apa yang akan kita bahas di video kali ini?
Di video kali ini kita akan mencoba menggunakan beberapa AI yang dapat membantu kita menemukan beberapa macam research gap. Meski di video sebelumnya saya telah menjelaskan ada 7 macam resource gap, namun di video kali ini saya hanya menjelaskan beberapa resource gap yang dapat kita peroleh dari beberapa AI, bukan ke 7 resource gap yang sudah saya sampaikan di video tersebut. Oke, langsung saja. Yang pertama, misalkan kita ingin melakukan pencarian atau penganalisisan population gap. Nah, untuk mencari population gap, kita bisa menggunakan beberapa AI ya.
Salah duanya yaitu tapside dan elicit. Yang pertama tapside, bagaimana caranya? Misalkan kita adalah peneliti di bidang pendidikan, kemudian kita topik penelitiannya berkaitan dengan pembelajaran terkait berpikir kritis. Di sini kita ingin mengetahui apa saja populasi atau sampel penelitian yang biasa dilibatkan di berbagai penelitian.
Sehingga nanti kita coba lihat mana sampel atau komunitas atau masyarakat atau siswa yang jarang atau bahkan belum pernah diteliti dengan menggunakan model pembelajaran tertentu. Sehingga menjadi celah populasi yang bisa kita pilih untuk penelitian selanjutnya. Caranya bagaimana? Maka di sini kita bisa tuliskan misalkan gini ya, problem based learning. on terus variable terikatnya misalkan critical thinking skills kemudian kita enter nah setelah kita enter maka nanti si typeset ini selain membuatkan ringkasan dia juga akan membuatkan abelicator review seperti ini Lalu bagaimana caranya agar kita mendapatkan informasi ragam populasi?
Maka di sini bisa kita tulis atau bisa kita pilih di sini. Kalau di sini pilihannya ada tinggal kita pilih, namun kalau tidak kita bisa tulis sendiri. Kita ingin mengetahui ragam populasinya, maka di sini kita tuliskan, bisa populasi, bisa sampel, agar lebih umum kita mungkin bisa pilih research subject. Nah semacam ini ya, kemudian create.
Nah sekarang si size space atau type space ini akan membuatkan kolom baru yang menginformasikan fisis subjek atau subjek penelitian di setiap penelitian yang sudah dia dapatkan di sini. Nah ini ya. Kalau di default saya di sini, dia mencarikan berbagai referensi. Misalkan, oh saya ingin hanya mendapatkan referensi yang dari jurnal-jurnal berpulatasi tinggi.
Maka kita tinggal centang top tier-nya. Sehingga nanti tabel ini berisikan artikel-artikel dari jurnal-jurnal top tier tadi. Nah di sini bisa kita lihat, research subject untuk penelitian ini adalah mahasiswa PGSD. Kemudian ini SMA kelas 10. Kemudian ini anak SMP kelas 8 Di sini anak SMP Sehingga di sini kita bisa melihat Macam grade level Atau level akademik Atau jenjang pendidikan yang dilibatkan Di penelitian-penelitian terkait PBL Yang mengukur keterampilan Berpikir kritis Misalkan sekarang kita tambahkan Yaitu research location Sehingga kita tidak hanya mendapatkan Informasi terkait jenjang akademik tetapi kita juga akan mendapatkan informasi dimana saja penelitian tersebut dilakukan nah disini ada ya di SME Negeri 1 Lengayang dan seterusnya ini prosesnya agak lama memang ya karena dia butuh waktu untuk mengekstrak data dari setiap paper disini namun ada kalanya juga Penelitian tersebut atau artikel tersebut gagal untuk diinformasikan lokasi atau riset subjek yang dipilih Kenapa?
Karena bisa jadi memang artikel tersebut tidak memberikan informasi Ya karena memang ada beberapa artikel yang kurang bagus sehingga penelitiannya tidak disampaikan, dilakukan di mana Ya sudah, kalau semacam itu ya si ISPS tidak bisa mencarikan informasi di mana lokasi atau subjek penelitiannya Atau mungkin artikel yang muncul di sini bukan artikel tersebut artikel penelitian, tapi artikel review atau mungkin bentuk artikel yang lain sehingga memang tidak melibatkan subjek penelitian atau lokasi penelitian. Nah yang pertama size base, tetapi size base atau typeset ini berbayar ya gratisan bisa tetapi terbatas nanti jumlah tabelnya. Nah kalau berbayar maka nanti tabelnya ini bisa kita load more terus sehingga nanti akan mendapatkan berbagai informasi ya kalau kita manual menggunakan google scholar untuk mendapatkan ragam populasi yang sudah dilibatkan di penelitian itu sangat lama sekali namun dengan menggunakan typeset ini kita dengan beberapa detik bisa langsung mengekstrak puluhan Atau bahkan sampai ratusan artikel terkait topik penelitian kita untuk mendapatkan informasi research subject hingga research location.
Nah lalu kalau typeset ini terbatas maka apakah ada alternatif yang lain? Ada alternatif yang lain yaitu elicit. Elicit sebetulnya juga berbayar namun versi gratisannya lebih banyak memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari banyak artikel. Dibandingkan dengan si typeset ini. Nah misalkan ya kita tulis tadi sama ya.
yaitu problem based learning on critical thinking skills nah kita bisa masukkan ke sini kemudian kita tekan tanda panah nah di video kali ini saya tidak akan membahas secara detail ya penggunaan si typeset kemudian si elicit karena video-video yang membahas secara detail website-website yang akan sampai saya sampaikan di video kali ini sudah pernah saya bahas di video lainnya sehingga bagi teman-teman yang ingin mendalami lagi website-website ini silakan nanti tinggal diklik url-url atau link-link dari video-video yang sudah saya cantumkan di kolom deskripsi di bawah video ini kemudian disini ya elicit nah disini dia selain membuat ringkasan seperti typeset dia juga membuatkan tabel seperti ini Dan tabelnya di elicit ini bisa lebih banyak dan lebih detail. Kenapa? Nah, langsung saja kita perlihatkan. Misalkan tadi, yaitu kita ingin lihat research subject-nya. Maka di sini tinggal kita tulis saja research.
Hai subject kemudian create a research subject nah disini yang tadi saya katakan lebih detail karena disini ada instruction nya misalkan kita bisa menetilkan ya sampel responden kemudian apa ya participant or student Hai info misalkan in the research misalkan seperti ini kita detailkan seperti ini kemudian create a column egetek sehingga dia akan memproses lagi pembentukan pembentukan apa namanya kolom baru nah mungkin kita kurang lengkap memberikan informasi sehingga research subjectnya hanya student, maka bisa tinggal kita edit saja biar jawabannya lebih detail kita ke arah panah sini lagi kemudian kolom kita ini, ini ada tanda panah kemudian kita bisa edit disini bisa kita tambahkan inform the grade level of the research subject misalkan Hai seakan seperti ini ya kemudian tinggal kita save tinggal dia akan memproses ulang asing ini muncul University student kemudian senior high school student ya kemudian disini anak kelas 11 MIPA dan seterusnya Nah kalau kita menggunakan elicit versi gratisan ini lebih banyak informasi yang bisa kita dapatkan Nah disini bisa lot more lagi Tanpa kita harus berbayar Berbeda dengan si website tadi Lot more lagi sehingga nanti Semakin banyak artikel yang bisa kita Ekstrak datanya terkait research subject Research location juga sama nanti Kita bisa tambahkan disini research location Atau country atau city Tinggal kita tuliskan disini saja Begitu ya Nah kemudian yang menariknya di elicit Kita juga bisa memfilter Nah disini misalkan oh saya hanya ingin mencari research gap dari penelitian 5 tahun terakhir maka nanti ini tinggal kita ubah saja ya bubble yang disini bisa kita tarik atau kemudian kita hanya ingin mencari research gap dari penelitian yang RCT randomized control treatment misalkan bukan dari penelitian review meta-analisis karena itu tidak bisa kita gunakan untuk gap analisis ketika kita mencari research population atau research subject maka nanti yang kita tentang hanyalah RCT begitu ya jadinya desainnya bisa kita batasi kalau di typeset kita tidak bisa membatasi PDF yang muncul disini eh sorry artikel yang muncul di sini berdasarkan desain penelitiannya ya kita kalau klik disini disini hanya pilihannya adalah jurnal artikel kemudian book tetapi tidak ada misalkan Apakah penelitian review dan sebagainya Oke ya Itu kalau kita ingin mencari resource gap yang jenisnya adalah population gap. Nah kemudian selain mencari population gap, kita juga bisa memanfaatkan typeset dengan elicit untuk mencari methodological gap. Nah nanti kalau gap yang lain, nanti kita akan menggunakan EA yang lain. Sekarang kita eksplorasi dua website ini apa saja gap yang bisa kita identifikasi. Nah sekarang methodological gap.
Nah kalau methodological gap maka disini nanti kita bisa menambahkan kolom lagi ya. Misalkan ini kita tutup saja ya biar tidak terlalu banyak. Nah kemudian disini kita tuliskan ya methodological limitation. Nah misalkan seperti ini ya kemudian create. Sehingga dia nanti akan mencoba menganalisis limitasi atau keterbatasan dari setiap penelitian kita tadi yang sudah kita dapatkan disini.
Misalkan disini dia hanya menggunakan kuasi eksperimen bukan true experiment. Hai kemudian ukuran sampelnya kecil ini juga kuasi ya kemudian disini kontrolnya tidak disampaikan apa ya keterbatasan untuk menggeneralisasi temuan dan sebagainya ya sama juga di edisi kita juga bisa menambahkan kolom semacam itu ya kita harus scroll ke bawah dulu kemudian kita geret ini Hai ke sini kemudian nanti kita bisa tambahkan nantinya tambahkan filter atau kolom baru ya agar tidak terlalu banyak ini kita of kan saja kita delete kemudian kita tambahkan misalkan metodologi ke limitation Nah misalkan seperti ini create kemudian nanti kalau ingin secara detail ini bisa diisi kemudian kita bisa create column Sehingga nanti dia akan mencari limitasi atau keterbatasan dari setiap penelitian ini Sehingga nanti berdasarkan keterbatasan-keterbatasan ini kita bisa identifikasi Apakah kita bisa menyempurnakan berdasarkan keterbatasan-keterbatasan tersebut Atau mungkin kita ingin mencari ya Instrumen development untuk apa Nah nanti kita cari metodologinya dia menggunakan instrumen apa saja Atau cara pengembangan instrumennya seperti apa Kita juga bisa menggunakan elicit Misalkan ya Intro apa ya thinking skills instrument assessment ya assessment development misalkan seperti ini ya kemudian nanti setelah dia mendapatkan berbagai referensi terkait pengembangan assessment keterampilan berpikir nanti kita tambahkan kolom saja data analisis teknik yang digunakan sehingga nanti dia akan mencoba menganalisis apa saja analisis data yang digunakan sama di typeset juga gitu ya kita cari penelitian yang berkaitan dengan pengembangan instrumen kemudian kita minta dia membuat kolom apa saja analisis yang dilibatkan dalam validasi sehingga nanti kita kelihatan apa saja kekurangannya dari prosedur atau metode-metode di penelitian-penelitian sebelumnya Nah sekarang kita mencoba membuat research gap yang jenisnya slide Kita mencoba mencari resource gap yang jenisnya lain, misalkan evidence gap. Evidence gap seperti di video sebelumnya yang saya jelaskan, muncul ketika penelitian itu sudah dilakukan oleh banyak peneliti atau beberapa peneliti, tetapi ternyata temuannya itu beragam.
Sehingga antara satu penelitian dengan penelitian lain kontradiktif hasilnya. Itu namanya evidence gap. Tidak akan saya bahas secara detail di video kali ini, langsung saja kita coba praktikan menggunakan AI.
Nah kita bisa saja langsung memiliki pertanyaan atau pengetahuan atau informasi terkait apa saja sih topik di bidang penelitian kita yang temuannya mungkin memang beragam atau kontradiktif. Misalkan kita sudah mendalami ya penelitian di bidang tertentu, kita secara tidak langsung sudah memiliki pengetahuan tersebut. Namun bagi kita yang mungkin masih jarang di penelitian atau masih pengalamannya terbatas, mungkin kita enggak tahu. apa saja sih fokus atau pertanyaan penelitian yang temuannya biasanya beragam ataupun tradiktif Oleh karena itu kita bisa menggunakan ee lainnya kita bisa menggunakan Microsoft copilot ya dengan menggunakan Microsoft copilot maka nanti kita bisa menemukan list topik penelitian yang apa namanya yang hasilnya kontradiktif misalkan seperti ini ya ini langsung saya tuliskan seperti ini ya karena seperti yang pernah saya review Microsoft copilot ini responnya sedikit lebih lama dibandingkan copilot copilot eh sorry dibandingkan chatbot chatbot yang lain Tips saya adalah kita menggunakan bahasa Inggris sehingga nanti dia bisa memberikan informasi yang lebih lengkap, lebih detail, dan lebih luas.
Kalau kita menggunakan bahasa Indonesia, respon dia terbatas dari informasi di bahasa Indonesia. Misalkan ini, kamu adalah peneliti yang pintar melakukan literature review di berbagai artikel penelitian yang dipublish di jurnal internasional. Sekarang tolong list treatment penelitian di sektor kita, misalkan sektor penelitian, yang temuan sering kontradiktif karena...
keragaman temuan penelitian di fokus penelitian tersebut sehingga si copilot ini akan memberikan list apa saja sih topik atau pertanyaan penelitian yang peritmennya itu biasanya memberikan output yang beragam nah gitu ya misalkan setelah kita melakukan diskusi dengan Microsoft Copilot sehingga kita akhirnya menemukan salah satu misalkan salah satu topiknya adalah MSG, Mijin apakah Mijin itu sehat atau tidak sih? nah gitu ya Mijin Sehingga disini kita bisa tanyakan ke konsensus, apakah MSG berdampak negatif bagi kesehatan? Atau kita bisa menggunakan apa namanya bahasa Inggris, is MSG misalkan menghasilkan negative impact on health?
Misalkan seperti itu. Nah ini kita lihat. Kalau kita menggunakan konsensus, kenapa bisa membantu kita mencari evidence gap?
Karena dia nanti akan menghasilkan konsensus meter ini. Namun, konsensus meter baru bisa muncul kalau synthesize ini kita on-kan. Bagi teman-teman kalau konsensus meternya off, tidak ada, maka mungkin sintesisnya masih belum di-on kan, masih off seperti copilot seperti ini.
Dan ini saya menggunakan gratisan ya, dan serupa dengan elicit meskipun gratisan kita bisa menggunakannya beberapa kali, bahkan banyak kali, sehingga kita bisa memberikan pertanyaan berkali-kali kepada si konsensus untuk mencari atau membantu kita mendapatkan evidence gap. Nah tadi saya katakan evidence gap itu terjadi ketika berbagai penelitian itu temuannya beragam. Nah ini disini ada konsensus meter Pertanyaannya apakah MSG berdampak negatif?
Ternyata beragam temuan penelitiannya yang sudah dilakukan Dari 17 penelitian yang sudah dia kumpulkan Ternyata 71 paper mengatakan ya MSG itu berdampak negatif Kemudian 12 paper mengatakan tidak berdampak negatif Sedangkan 18 paper mengatakan mungkin berdampak negatif Nah ini termasuk penelitian yang beragam temuannya kontradiktif, sehingga menggunakan pertanyaan ini sebagai penelitian lanjutan itu bisa kita gunakan juga sebagai evidence gap gitu ya, nah selain menggunakan konsensus, kita juga bisa menggunakan site.ai lagi-lagi ya, konsensus maupun site juga pernah saya bahas secara lebih mendalam di video sebelumnya, sehingga nanti tinggal di klik saja di link yang akan saya cantumkan di bawah deskripsi video ini nah misalkan ya, sama misalkan MSG MSG on hold aspect misalkan seperti itu ya kemudian kita enter nah kemudian Bagaimana caranya kita mendapatkan apa ya am topik yang mungkin memang hasilnya banyak kontradiktif ya Maka disini nanti kita bisa pilih yang ini short by nah disini ya third by ini most contrasted mana ya ini ya most contrasted jadinya kita akan mencari paper yang paper itu paling banyak dimention tetapi mentionnya itu negatif atau tidak sejalan nah disini ya disini bisa kita lihat ini dia si paper ini ini sudah berapa kali di site ya 3000 sekian kali disitasi kemudian 390 paper lain mendukung temuan yang diperoleh 3000 lainnya hanya mention 61 lainnya itu dia mengatakan apa ya namanya statementnya itu kontras dengan penelitian ini begitu nah sama nanti kita bisa menggunakan topik-topik lain ya misalkan apa ya natural compound ke anti cancer atau mungkin treatment lain atau mungkin kondisi lain kita masukkan di sini kemudian nanti kita cari urutan berdasarkan paling banyak yang kontras ya sehingga nanti kita akan mendapatkan list-list paper yang paling banyak menyampaikan Dicitasi namun citasinya itu Kontradiktif Sehingga dengan membaca paper-paper ini Lebih lanjut kita akan mendapatkan Mendapatkan gap, mendapatkan ide Penelitian untuk melakukan penelitian Yang serupa, kenapa? Alasannya karena treatment tersebut Seringkali memberikan Hasil yang kontradiktif Oke ya Kemudian apa lagi? Gap yang bisa kita cari menggunakan EE.
Nah, gap yang lain adalah knowledge gap. Sebetulnya knowledge gap itu bisa kita cari, kita mudah lakukan dengan bantuan analisis bibliometrik menggunakan post viewer. Namun post viewer itu keterbatasannya hanya melakukan co-occurrence dari keyword tanpa memperlihatkan sumbernya. Kita bisa melihat koneksi antara author dan paper, tetapi ketika kita memilih koneksi antara author dan paper, maka keywordnya tidak muncul. Ketika kita menggunakan co-occurrence keyword, maka author dan papernya tidak muncul.
Nah, itu kan keterbatasannya si analisis bibliometrik menggunakan post viewer. Nah, sekarang kita menggunakan website AI lain yang kerjanya hampir serupa dengan post viewer, namun bisa memetakan knowledge dari berbagai penelitian terkini. Apa itu websitenya?
Yaitu openknowledgemaps.org Nah kemudian disini ada dua pilihan Kalau topik penelitian kita berkaitan dengan life sciences, misalkan kedokteran atau kesehatan, kita pilih PubMed. Tetapi kalau penelitian kita tidak terbatas pada topik tersebut, tetapi di disiplin yang lain, maka kita bisa menggunakan BASE. Ini tinggal kita pilih sesuai dengan topik penelitian kita.
Misalkan kita menggunakan pendidikan, jadinya misalkan lagi-lagi problem. base learning, tetapi kita ingin melihat apa sih pengetahuan atau informasi yang masih belum diteliti sehingga ada knowledge gap di sana, maka kita perluas variable ticket kita adalah on thinking skill sehingga kita ingin tahu Penelitian-penelitian terkait PBL terhadap keterampilan berpikir itu seperti apa? Sudah dilakukan apa saja? Sehingga nanti kita lihat celahnya Sehingga keterampilan berpikir mana yang belum diteliti menggunakan PBL? Sehingga pengetahuan apakah PBL itu bisa memberikan dampak kepada tinggi skill yang lain itu Sudah ada temuannya atau belum?
Nah kemudian kita klik go Nah ini sudah diperoleh hasilnya. Nah ini merupakan maps yang dihasilkan oleh open knowledge map dari topik yang sudah kita tuliskan di sini. Nah di sini bisa kita lihat ya, ini ada berbagai penelitian terkait PBL dan thinking skills. Di sini bisa kita lihat, di sini ada critical thinking skills.
Di sini ada learning motivation. Kemudian di sini ada apa lagi ya? Ada creative thinking skills.
Sehingga di sini bisa kita lihat ada beragam penelitian terkait Pbl ke thinking skills. Kemudian di sini ada bubble-bubblenya. Nah kalau kita menggunakan base, tadi kan database yang kita gunakan base.
Semakin besar lingkarannya, itu artinya semakin intens penelitian itu dilakukan sehingga papernya semakin banyak. Tetapi kalau menggunakan PubMed, database yang kita pilih tadi. Semakin besar lingkarannya artinya semakin banyak citasi yang ke arah paper-paper yang masuk di dalam lingkaran tersebut. Maksud paper-paper di sini apa?
Jadinya topik ini itu sudah diteliti oleh banyak paper ini. Kalau tinggal kita klik zoom maka nanti kita bisa lihat. Oh ini loh penelitian yang di bubble pertama itu paper-papernya ini. Kemudian ini list papernya.
Kemudian ini yang di bubble kedua. kemudian, nah ini di bubble yang ketiga nah, kemudian bubble-bubble yang berdekatan itu artinya dia memiliki kemiripan sehingga antara ini dengan ini lebih mirip daripada lingkaran ini dengan lingkaran yang ini nah, dengan seperti ini kita bisa melihat gambaran secara menyeluruh bagaimana sih PBL itu berpengaruh terhadap thinking skill dan apa saja penelitian yang berkaitan dengan topik tersebut sehingga disini nanti kita bisa mencari celah Apa bubble yang belum terbentuk? Apa pengetahuan yang belum nampak?
Sama nanti kita bisa memasukkan topik-topik lain ya. Misalkan topik terkait learning motivation, terkait mungkin treatment di kesehatan, atau terkait pengetahuan lain yang berkaitan dengan penyakit. Sehingga nanti kita bisa melihat bubble-bubble penelitian apa sih kepengetahuan yang belum tereksplorasi atau terobservasi.
Sehingga itu bisa kita munculkan sebagai knowledge gap di penelitian kita. Gitu. Oke, ya. Kemudian satu lagi. Satu lagi mungkin empirical gap Kalau kita berbicara terkait empirical gap Empirical gap itu adalah ketika di referensi ilmiah sudah ada Teorinya sudah ada, konsepnya sudah ada Tetapi belum dibuktikan melalui penelitian Nah untuk melakukan penggunaan EE Untuk membantu mencari empirical gap Kita bisa menggunakan elicit lagi atau tap set lagi Kita nanti tinggal cari saja perlakuannya apa misalkan tetap perlakuannya problem based learning atau treatment yang lain, kemudian nanti disini kita cari risus variable tricardnya, dependent variable sehingga nanti kita lihat, oh ternyata perlakuan yang kita berikan dependent variable yang paling sering dipilih oleh peneliti itu adalah ABCD, tetapi berdasarkan teori sebetulnya PBL terkait PBL Pengaruh PBL terhadap variable terikat E itu bisa ada potensi.
Tetapi setelah kita cari menggunakan typeset maupun elicit, ternyata belum ada penelitian yang menggunakan variable terikat tersebut. Maka nanti bisa kita munculkan di sini. Sehingga misalkan langsung saja kita contohkan ya. Misalkan ini, outcome measure. Nah ini tinggal kita klik ya.
Outcome measure itu adalah luaran yang diukur di penelitian tersebut. Nah di sini bisa kita lihat yang di paper pertama, yang diukur adalah critical and creative thinking yang kedua disini apa ini student thinking ability yang ketiga ini critical thinking cognitive development dan seterusnya misalkan di teori mengatakan PBL juga bisa meningkatkan efikasi meningkatkan metakognisi tetapi ternyata disini belum ada belum ada outcome measure yang Diperoleh dari penelitian-penelitian ini Nah itu namanya empirical gap Di teori mengatakan Pbl dapat meningkatkan Mental kognisi Tetapi belum ada penelitian yang mengukur Apakah benar teori tersebut tepat Nah gitu ya Nah itu beberapa gaps yang bisa kita cari Menggunakan bantuan beberapa EE Terima kasih di video selanjutnya kita akan bahas EE lain yang insya Allah juga bermanfaat Untuk penelitian dan publikasi kita Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh