Transcript for:
Studi Tentang Pragmatik Dalam Bahasa

Hai bertemu lagi dengan saya normalisir guru virtual berkaitan pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang pragmatik pragmatik dan apa saja yang dibahas Mari kita bahas semua dalam video kali ini Secara sederhana, pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang membahas bahas tentang penggunaan atau makna suatu kata, frasa, bahkan kalimat yang didasari atas konteks-konteks tertentu. Konteks tersebut biasanya berupa faktor sosial yang memengaruhi penggunaan dan pemaknaan suatu kata, sehingga pengertian... pragmatik adalah sebudi tentang makna konteksual dimana meribatkan penaksiran tentang apa yang dimaksudkan orang di dalam konteks khusus dan bagaimana konteks itu berpengaruh terhadap apa yang dikatakan Pragmatik menurut para pakar Rahabi menyatakan bahwa Pragmatik adalah ilmu yang mempelajari kondisi penggunaan bahasa manusia Yang pada dasarnya sangat ditentukan oleh konteks Yang mewadahi dan melatar belakangi bahasa itu Di dalam ilmu pragmatik Bahasa diteriti berdasarkan konteks situasi dan kondisi Pragmatik merupakan ilmu linguistik yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Hal ini dikemukakan oleh Pakah Levinson Lalu yang berikutnya, menurut Harahab menyatakan bahwa Pragmatik dapat dikatakan sejajar dengan semantik namun kedua ilmu tersebut memiliki perbedaan yang mendasar pragmatik membahas tentang pemilihan bentuk bahasa dan penentuan maknanya sehubungan dengan maksud pembicara sesuai dengan konteks dan keadaannya sedangkan fungsi pragmatik itu sendiri lebih menekan pada fungsi bahasa untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari seorang penutur harus dapat memilih dan menggunakan bahasa dengan tepat agar maksud sebuah tuturan dapat dipahami oleh mitra tuturnya jadi singkatnya fungsi pragmatik adalah mengkaji tentang Penggunaan bahasa berhubungan dengan konteks kultural. Artinya di sini bahwa pragmatik itu tidak terlepas dari konteks. Dalam kajian pragmatik itu ada salah satunya adalah tindak tutur pragmatik Tindak tutur merupakan pengujaran kalimat untuk menyatakan agar suatu maksud dari pembicara diketahui pendengarnya oleh karena itu tidak tur tidak terlepas dari pragmatik tidak tur atau pertuturan adalah seluruh komponen bahasa dan non-bahasa yang meliputi perbuatan bahasa yang utuh yang menyangkut peserta di dalam percakapan baik penyampaian amanat, topik, dan konteks amanat tersebut. Selanjutnya adalah konteks tuturan. Konteks tuturan ini dibagi menjadi tiga pembahasan yang pertama adalah pengertian konteks, kemudian Yang kedua adalah konteks kuturan Kemudian yang ketiga adalah konteks komunikasi Yang pertama pengertian konteks Konteks adalah bagian dari suatu urayan atau kalimat Yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna situasi Yang ada hubungannya dengan suatu kejadian Atau kondisi kuturan itu terjadi Yang kedua konteks tuturan. Konteks tuturan adalah konteks dalam semua aspek fisik atau setting sosial yang relevan dari tuturan yang bersangkutan. Konteks tuturan ini mencampur aspek fisik atau latar sosial yang relevan dengan tuturan yang bersangkutan. Kemudian yang ketiga, konteks komunikasi Konteks komunikasi yang dikemukakan oleh TEP dan MOS diartikan bahwa Proses pertukaran verbal atau non-verbal antara tiga orang atau lebih yang bertujuan untuk saling memengaruhi Artinya di sini konteks ini memiliki peranan penting dalam tindak kultur Terima kasih Yang berikutnya, pragmatik mempunyai ruang lingkup tersendiri, yang menjadi bidang kajian pragmatik. Pragmatik mengkaji bidang-bidang seperti tindak tutur, dieksis, peranggapan, dan implikatur percakapan. Yang berikutnya, tindak tutur dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Tindak tutur locusi Tindak tutur ilocusi Tindak tutur merlocusi Selanjutnya kita bahas kajian tentang de-exis De-exis ialah suatu cara untuk mengacu suatu hakikat tertentu Dengan menggunakan bahasa yang dapat ditaksirkan Menurut makna yang diacu oleh Penutur dan Dipengaruhi oleh Situasi pembicaraan Disini ada 5 jenis De-axis Yang pertama De-axis persona Yang kedua De-axis waktu Yang ketiga De-axis tempat Yang keempat De-axis wacana Dan yang kelima adalah De-axis sosial Lalu yang berikutnya adalah De-axis kajian peranggapan peranggapan atau presupposisi adalah pengetahuan bersama yang dimiliki oleh penutup dan mitra tutur yang melakukannya suatu tindak utut atau kesamaan peranggapan akan memperlakukan komunikasi sedangkan perbedaannya akan menghambat komunikasi Peranggapan pragmatik merupakan peranggapan yang ditarik berdasarkan atas konteks ketika suatu kalimat atau pernyataan itu diucapkan Yang berikutnya adalah implikatur Implikatur adalah makna tidak langsung atau makna tersirat yang ditimbulkan oleh apa yang yang terkatakan atau eksplikatur menggunakan implikatur dalam komunikasi berarti menyatakan sesuatu secara tidak langsung dalam pragmatik implikatur percakapan adalah maksud yang terkandung di dalam suatu ujaran tetapi kurang atau tidak dinyatakan secara langsung Kemudian struktur percakapan. Struktur percakapan ialah apa saja yang sudah kita asumsikan sebagai suatu yang sudah dikenal baik melalui diskusi sebelumnya dari penutur dan petutur. Secara pragmatik hal ini bermakna struktur percakapan merupakan bahkan cakupan unsur-unsur percakapan yang sudah ada sebelumnya dari penutur dan petutur. Baiklah sahabat pembelajaran, demikianlah materi pembelajaran kita pada pertemuan kali ini. Saya Nurmini Sih mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda semua. Salam semangat dari kami guru-guru yang siap memberikan layanan edukasi untuk Anda semua.