Transcript for:
Petualangan Seru di Dubai

Terima kasih telah menonton Berlatar di Perancis, kisah akan berfokus pada seorang mantan komando tentara bernama Elias yang saat ini tinggal di rumah perawatan bagi para petran perang dimana saat ia akan pergi keluar, Elias selalu menempelkan selotip pada bagian atas pintu sebagai tanda apabila ada seseorang yang masuk ke kamarnya. Bertempat di sebuah klub malam, Elias bermaksud menemui sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri bernama Ian yang ingin menawarkan pekerjaan sebagai seorang pengawal di rumah orang kaya. Menyadari Ian sekarang bekerja bersama kelompok preman, membuat Elias jadi agak kurang tertarik dan menolak tawaran tersebut. Yang menarik adalah, kita akan langsung diperlihatkan dengan seberapa berbahayanya Elias ketika ia membuat semacam benda tajam hanya dari sebuah filter koroko yang dibakar dan dipipihkan. Memang tampak sepele, tetapi pengetahuan semacam ini mungkin tidak banyak orang ketahui. Pulang ke rumah perawatan, selotip yang ia tempelkan di pintu sudah terbuka, yang berarti... Ada seseorang yang sudah masuk ke kamarnya, Elias langsung mengeluarkan pisau lipat miliknya dan... Ya, itu hanyalah pengawas tempat ini yang ingin memeriksa kondisi terbaru Elias yang dari beberapa hal yang beliau temukan di sini, Pak Pengawas pun menyimpulkan jika Elias masih mengalami trauma pasca perang yang membuatnya seolah-olah masih berada di medan perang dengan segala kuas padaannya yang berlebihan. Dimana Elias yang tak terima dianggap halu pun memutuskan untuk langsung pergi dari tempat ini. Tak pergi kemana-mana lagi, Elias langsung menemui Ian di tempat usahanya yaitu penyewaan jasa terjun payung yang setelah dipikir-pikir lagi, Elias setuju untuk menerima tawaran pekerjaan yang ia tawarkan semalam. Anda benar-benar merita kemuliaan ini. Dan inilah rumah orang kaya yang akan menjadi tempat kerja baru bagi Elias di menesang pemilik sendiri adalah bernama Jamal, salah satu orang kerterakaya di Dubai. Kemudian ada Amina yang merupakan adik perempuannya, dan Nur yang tiada lain adalah putri sematawayang Amina yang berarti adalah keponakannya si Jamal. Salam, Tuan. Tugas Elias di tempat ini adalah sebagai pengawal yang akan melindungi Aminah dan Nur dari segala macam bahaya karena pada dasarnya mereka berdua adalah keturunan Ingrat dan banyak pihak yang pastinya memanfaatkan itu sebagai keuntungan. Dibantu oleh para pengawal senior yang sudah lebih dulu bekerja di rumah ini, Elias pun menjalani tugas pertamanya yaitu mengawasi Amina yang akan ngojai di kolam renang mewah yang airnya sendiri keluar dari bawah lantai yang secara otomatis ngagolontor dengan sendirinya. Di mana tugas ini lumayan membuat Elias agak stres karena harus mengawasi Nur yang terus berputar-putar mengayuh sepedanya. Selesai Amina berenang, Elias pun ditugaskan untuk mengambil paket yang datang dari pintu samping. Dimana Nur yang bangor pun tiba-tiba keluar mengayu sepedanya, tepat saat ada dua orang mencurigakan yang sedang mengendarai motor. Elias langsung memberi tahu kepala keamanan tentang apa yang dilihatnya barusan. Dimensi kepala, akhirnya memberikan Elias sepucuk pistol sebagai jaga-jaga, andai kata hal serupa terjadi lagi. Singkat cerita, malam pun poik. Ketika Elias keluar untuk cari angin, ada Nur yang sedang mengamati rasi bintang menggunakan teleskopnya, di mana saat Nur menunjukkan rasi bintang yang sedang ia amati, Elias langsung memberitahukan nama dari rasi bintang tersebut. Saat Nur bertanya, bagaimana kau mengetahuinya? Elias pun menjawab bahwa... Dulu ia adalah seorang tentara khusus penerjun payung dan astronomi termasuk rasi-rasi bintang merupakan pelajaran dasar yang mesti ia ketahui. Kesokan paginya Elias harus menyaksikan pertengkaran antara Amina dan Jamal terkait peraturan Jamal yang melarang Amina dan Nur keluar rumah. Selama beberapa bulan mereka tinggal di Perancis, Jamal... tidak pernah memberikan izin untuk mereka berdua menginjakan kaki di dunia luar dengan alasan untuk sebagai keamanan. Karena Jamal tidak kuat melawan dua congor perempuan, ia pun mengizinkan Ur dan Aminah keluar dengan tetap dikawal oleh Ilyas yang juga akan menjadi supir, dimana Ilyas mesti lebih ekstra waspada kalau-kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Selesai belanja dan akan kembali pulang, ada beberapa remaja yang iseng mengedor-gedor kaca yang membuat Elias harus menunjukkan pistolnya yang talam setelah itu muncul dua orang pengendara motor kemarin dengan tato berlian yang sama persis sehingga dengan cepat Elias memacu mobilnya untuk menghindari kedua orang tersebut. Sesampainya di rumah, Elias yang penasaran pun langsung meminta Nur untuk menceritakan siapa mereka dan apa tujuannya. Nur akhirnya jujur bahwa ia dan Amina sebenarnya kabur dari Dubai, lebih tepatnya kabur dari sosok ayahnya yang jahat. Kedua orang tadi kemungkinan adalah tentara bayaran yang sengaja disewa oleh ayahnya untuk menculik dan membawa Nur dan ibunya pulang kembali ke negaranya. Elias? Merasa dipermainkan, Elias pun langsung menemui Jamal terkait kenapa dia tidak diberitahu sejak awal yang ketika Elias menodongkan pistol untuk meminta kejelasannya, tiba-tiba...... Ya, ada regu pembunuh yang sudah berhasil menerobos masuk rumah ini dimana seluruh pengawal pun dihabis dibantai oleh mereka semua termasuk anjing penjaga yang juga sempat berhasil menggigit salah satu pembunuh. Tak bisa hanya menonton, Elias yang memang sudah terlatih dalam situasi seperti ini pun langsung beraksi dan berhasil menghabisi beberapa pembunuh yang ditemukannya. Elias akhirnya berhasil menemukan Amina yang bersembunyi di dalam rak lemari Yang dengan alat komunikasi yang sudah diambil dari salah satu pembunuh Elias akhirnya jadi tahu jika saat ini Nur sudah tertangkap dan berada di dekat kolam renang di bagian barat Setelah mengamankan Amina di dalam mobil Elias langsung pergi ke kolam renang dan mengambil sebatang besi payung untuk sebagai senjata dan Pada akhirnya, Elias berhasil membawa Nur dan Amina keluar dengan selamat. Namun di tengah perjalanan ketika berhenti saat lampu merah, regu pembunuh pun berhasil menyusul sehingga tak ada pilihan lain. Elias pun memancing mereka ke jalan komplek perumahan dan berhasil menjatuhkan mereka dengan sempurna. Karena mobilnya ringsek, Mereka bertiga pun turun dari mobil Elias membuang handphone mereka berdua untuk menghindari pelacakan Dan berhenti di sebuah halte bus untuk pergi ke tempat lain Untuk pertama kali dalam hidup mereka, Amina dan Nur pun harus ngagembel dengan berjalan kaki cukup jauh menuju kawasan kumuh yang menjadi kediaman saudara Tiri Elias, sempat ditolak kehadirannya gara-gara masalah yang sudah lalu. Elias akhirnya diizinkan masuk dan tinggal sementara di tempat tersebut. Selama Aminah dan Nur bersembunyi di sana, Elias masuk berita sebagai tersangka utama pembunuhan Jamal dan pengawalnya. Curiga jika Ian terlibat dalam hal ini, Elias pun langsung mendatanginya untuk meminta klarifikasi. Ian mengaku tidak tahu apa-apa tentang kejadian ini. Yang ada, justru Ian mempertanyakan apa motivasi Elias menghabisi Jamal dan seluruh pengawalnya. Yang demi membuktikan dirinya tidak bersalah, Elias pun langsung membawa Ian pergi ke rumah Kang Jamal. Sesampainya di sana, Elias benar-benar terkejut dengan kondisi rumah ini yang masih bersih. Tanpa sedikit pun ada tanda-tanda bekas baku tembak. Tak hanya itu saja, Elias dan kita semua yang menonton akan sangat dibuat terkejutat kalau baru menyadari jika pelaku utamanya tidak lain dan tidak bukan adalah si Elias itu sendiri. Sesuai penjelasan di awal, Elias mengalami trauma berat pasca perang yang membuat pikirannya kacau. terkadang menciptakan fantasi sendiri seolah-olah berada dalam aksi yang beradrenalin. Itulah alasan kenapa ia harus terus minum obat dan sengaja ditempatkan di rumah perawatan khusus Peteran Perang. Ketika Elias sedang merenungi perbuatan yang tidak ia ingat sama sekali, Ian kembali memeriksa rekaman CCTV dan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Bahwa ternyata rekaman video ini sudah direkayasa menggunakan teknologi DPEC alias AI, sehingga terbantahlah sudah penjelasan yang barusan. Mereka pun menyalin bug tersebut sebagai bukti untuk diserahkan kepada polisi, dimana Ian juga akan mengantar L.S. menemui seseorang yang pertama kali menawarkan pekerjaan ini demi membuktikan jika Ian tidak terlibat dalam masalah ini. PITAH IAN! Dan inilah Durante, orang yang pertama kali menawarkan pekerjaan kepada Ian sekaligus orang yang bertugas merekayasa rekaman video tersebut menggunakan teknologi defect. Setelah disiksa dengan cara yang sangat ekstrim, Durante akhirnya jujur menjelaskan jika ayahnya Nur adalah salah satu orang paling berpengaruh di Dubai, regu pembunuh yang datang ke rumah Jamal tempoh hari adalah unit komando khusus yang sangat terlatih, Bahkan tak hanya itu saja, ayah Nur juga melibatkan intelijen Perancis untuk bisa membawa Nur dan Amina pulang kembali ke negaranya. Selesai dengan Durante, Elias dan Ian pun langsung kembali ke tempat persembunyian Nur dan Amina untuk memberitahu jika Perancis tidak aman lagi untuk mereka berdua. Di tengah situasi saat ini, Inggris mungkin bisa menjadi opsi mereka mengemankan diri. Yang dengan asumsi bahwa jalur udara dan laut sudah disusupi mata-mata si ayah, Ian merekomendasikan mereka pergi dengan jalur ilegal bersama dengan para imigran gelap di dalam sebuah kontainer. Dalam perjalanan menuju ke lokasi kontainer, Elias dan kawan-kawan pun berhenti sejenak untuk makan. Dimana Elias yang punya insting tajam pun bisa dengan mudah menyadari kehadiran salah satu anggota ragu pembunuh tempoh hari dan... memutuskan untuk mengikutinya. Berakhir di salah satu mobil van warna putih, Elias tanpa ragu langsung masuk ke dalam. Satu di antaranya ternyata adalah perempuan dan berakting seolah tidak tahu apa-apa, tetapi... Dengan brutal, Elias berhasil menghabisi mereka semua kurang dari satu menit. Kita yang menonton mungkin akan sempat suuzon ya kepada Elias. Gimana kalau dia salah orang? Ya. Ada bekas gigitan anjing pada lengan salah satu pembunuh, sehingga tidak salah lagi. Merekalah rugu pembunuh yang kemarin dikirim ke rumah Jamal. Sesampainya di tempat tujuan, Nur dan Amina akan satu kontainer bareng dengan para imigran gelap lainnya. Yang karena Nur mengaku sangat takut dan baru pertama kali dalam situasi seperti ini, Elias pun akhirnya mau ikut dan akan menemani mereka sampai di pelabuhan. Beberapa menit setelah truk jalan Semua orang tiba-tiba terkejut saat pak supir mengerim secara mendadak Dimra Elias mulai tidak enak hati dengan hal ini dan Ya, Nur akhirnya berhasil diculik oleh unit komando baru, Amina mati terkena tembakan di kepala termasuk semua imigran yang ada di dalam sana. Satu-satunya yang masih hidup, tentu saja adalah Mamang Elias yang kita tahu selalu mengenakan rompi anti peluru kemanapun ia pergi dan berhasil keluar sebelum sempat terkena ledakan. Beralih ke markas unit komando yang sudah menculik Ianda, Nur. Dari tato berlian pada punggung tangannya, jelas mereka lah orang yang selalu mengintai Nur dan Aminah selama ini, yang karena Ian terus disiksa tanpa henti, ia akhirnya bersedia untuk menceritakan siapa Elias dan apa latar belakangnya. Sesuai yang sudah dijelaskan sebelumnya, Elias adalah tentara spesialis ekstraksi dan terjun payung, sudah menjalani sekitar 14 misi infiltrasi, sukses meng... eksekusi sekitar 11 pemimpin kelompok pemberontak dan itu semua hanya dilakukan oleh Ilyas seorang diri. Mengetahui fakta ini, ketiga tentara bayaran TUR langsung menghabisi Ian dan segera menghubungi rekannya yang ada di Dubai untuk bersiap. Karena kemungkinan besar Ilyas akan datang ke sana untuk menyelamatkan Nur. Persis seperti yang mereka khawatirkan, Elias memang akan menyelamatkan Nur dari ayahnya. Elias mendatangi asisten Ian yang bekerja di penyewaan jasa terjun payung. Dengan pengalaman yang sudah berpuluh-puluh tahun, tak sulit bagi Elias untuk bisa menemukan dimana Nur disekap. Yaitu sebuah gedung pencakar langit yang juga menjadi kediaman ayahnya Nur selama ini. Yang setelah semua persiapan sudah selesai, mereka pun langsung berangkat malam itu juga. Airpor pribadi, 15 menit, terlalu banyak. Setelah itu, saya harus terbang. Tiba di atap gedung, Elias dengan perlengkapan perang seperti kacamata, naik vision, kemudian ada senjata api yang bisa ditekuk, entah apa namanya silahkan komen di bawah saya gak tau, pun langsung masuk ke dalam dan mulai melumpuhkan satu persatu penjaga yang ada di sana. Pada akhirnya, Elias berhasil menyelamatkan Nur dengan cukup mudah tanpa mendapat kesulitan yang berarti. Namun saat mereka akan pergi, sistem keamanan gedung tiba-tiba diaktifkan dan semua penjaga akan dikerahkan untuk memburunya. Berlokasi di ruangan koleksi pribadi milik si ayah, Elias pun terlibat boku tembak dengan para penjaga yang rata-rata punya basic di militer. Namun ingat... Mereka tidak punya pengalaman seperti Elias sehingga lagi Elias berhasil menang dari gelombang pertama. Saat gelombang kedua datang, Elias hanya menggunakan kamera CCTV untuk melihat arah targetnya dan berhasil menghabisi ketiganya dari balik pintu. Selanjutnya, Elias meminta Nur untuk berlindung di dalam lift, sementara ia akan menghadapi gelombang kedua ini di bawah air pemadam kebakaran. Selesai dengan gelombang kedua Elias langsung menggendong Nur sebelum pasukan yang lain datang Tetapi Ya setelah semua disikat habis Kini Elias dan Nur bisa langsung pergi ke atap gedung Sempat akan memasuki kamar si ayah untuk menghabisinya Nur mencegah Elias melakukannya karena merasa itu tidak diperlukan. Tiba di atap gedung, Elias langsung mengambil alat pendorongnya dan bermaksud terjun bersama Nur ke bawah. Nur yang takut ketinggian pun sempat menolak ide tersebut tetapi karena tidak punya pilihan lain, ia pun bersedia melakukannya. Setelah semua selesai, Elias membawa Nur ke salah satu pondok pesantren yang ada di wilayah tersebut. Selain aman dari sang ayah, Nur juga akan mendapatkan pendidikan agama yang baik. Ya, meskipun Elias bukan orang baik dan sudah banyak melakukan pembunuhan yang luar biasa mengerikan, setidaknya ia bisa menjadi perantara bagi orang lain untuk jadi lebih baik. Terakhir, Elias masih punya PR, yaitu Tiga anggota kelompok Tato Berlian yang menjadi dalang di balik kematian Ian tak banyak bertele-tele. Elias langsung menghabisi ketiganya dari jarak jauh. Tamat, ending yang cukup membagongkan. Pesan yang bisa kita ambil dari film ini adalah, berhentilah fokus pada apa yang orang lain telah lakukan pada diri kita. Kebaikan yang Anda lakukan mungkin tidak terlihat, tapi jejaknya akan selalu dikenang oleh mereka yang menerimanya. Ingat, kebaikan yang kamu lakukan untuk orang lain, kelak akan kembali kepada dirimu sendiri. Tapi kan John, percuma jika kebaikan yang kita lakukan tidak dihargai oleh orang lain, buat apa berbuat sesuatu yang sia-sia? Nah, Anda yang butuh palidasi, sat! Lo! Anda mau dibayar tunai di dunia atau dibayar kekal di akhirat? Saya John Mwakili, jajaran direksi yang bertugas mengucapkan terima kasih dan sampai jumpa di video selanjutnya. Adios. Betis Hawuk Amuk Marugul.