Transcript for:
Konstelasi Adidaya Eropa dan Jerman

sehat, bisa melanjutkan lagi kajian kita telah kita memakai CSI masih di permasalahan besar politik dunia dan kita insya Allah masih bahas tentang konstelasi adidaya di Eropa melanjutkan pembahasan sebelumnya ada dua pertemuan tentang Eropa kita lanjutkan bahwa salah satu isu yang berkembang di Eropa itu adalah bagaimana Jerman itu dilemahkan. Kita sudah bahas bahwa Jerman ini menjadi negara yang mengejut perang dunia pertama dan perang dunia kedua. Sehingga Jerman ini harus dilemahkan.

Bahkan kekuatannya harus dikecah. Dan tentu perlakuan terhadap Jerman ini melibatkan baik itu negara-negara yang ada di Eropa, negara rivalnya Inggris, Perancis, Rusia, ataupun juga kepentingan yang lebih besar, kepentingan global Amerika Serikat misalnya. maka ada manuver atau langkah-langkah politik yang dilakukan untuk kemudian menghalangi kekuatan Jerman. Kalau kita lihat, kita mengenali bahwa Jerman sekarang sudah bersatu, reunifikasi.

Seiring dengan ruturnya Uni Soviet, tetapi proses... Menyatunya Jerman itu bukan proses yang mulus. Artinya perlu dorongan yang kuat agar kemudian proses kembali menyatunya Jerman ini tidak mengancam kekuatan negara-negara rivalnya di Eropa, Inggris dan Perancis dan juga Rusia.

Namun, Bahwa akhirnya Jerman saat ini bersatu, sebagaimana yang kita sama-sama saksikan, bahwa sekarang ini adalah Jerman menjadi negara yang bersatu lagi, apa yang terkenal dengan reunifikasi. Ini adalah memang dorongan dari apa yang dimunculkan oleh rakyat Jerman itu sendiri. Karena memang dari awal mereka ini bangsa yang satu. berpisahnya Jerman Barat dan Jerman Timur, sudah kita bahas di pertemuan sebelumnya, itu adalah tibat dari proses di akhir Perang Dunia II, ketika pasukan dari Uni Soviet itu masuk dari arah timur, menguasai beberapa wilayah, kemudian pasukan dari Amerika Serikat masuk dari arah selatan, sedangkan Inggris dan Perancis masuk dari arah barat dan utara.

Akhirnya kemudian Jerman ini diruduki oleh tiga front, atau empat, Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Soviet. Hanya saja karena memang Inggris, Prancis, dan Amerika ini dalam satu kubu, maka mereka punya satu kesamaan untuk kemudian menata Jerman. Sedangkan Uni Soviet saat itu memang negara komunis, sehingga kemudian suka mau tidak mau akhirnya kemudian tidak mudah untuk bisa membagi kepentingan antara Amerika Serikat, Inggris, Perancis dengan ini kemudian terpisahlah antara Jerman Barat dan Jerman Timur.

Jerman Barat itu yang kemudian pro terhadap atau dibuat pro terhadap Blok Barat dengan Amerika Serikat dan sekutunya sedangkan Jerman Timur adalah wilayah yang pada saat Rangkuni yang kedua itu diruduki oleh Nusantara. Dan ketika akhirnya kemudian Jerman bersatu, nanti kita akan singgung juga bagaimana upaya negara-negara baik Barat ataupun Timur ini berusaha untuk menghalang-halangi proses penyatuan Jerman. Akhirnya kemudian bersatu juga, tentu ini menjadi potensi ancaman ke depan.

Jadi kita lihat skema relasi negara-negara ini. Ini sekilas bagaimana kemudian proses atau tantangan masa unifikasi Jerman setidaknya 10 tahun pertama bahwa perbedaan ideologi yang ditanamkan di Barat dan Indonesia. Timur ini melahirkan tipikal masyarakat yang berbeda. Jerman Timur diatur dengan tatanan ala komunisme, Jerman Barat dengan ala liberalisme. Kemudian juga tingkat ekonomi yang tipang, yang menjadi gap, perbedaan yang jauh antara Jerman Barat dan Jerman Timur.

penemannya secara idul. Walaupun kalau kita lihat sekarang ya 2024 justru Jerman Timur atau rakyat Jerman yang awalnya dari Jerman Timur itu relatif mudah untuk menyesuaikan. Bahkan kemarin Jerman itu dipimpin oleh pemimpin wanita.

yang tangguk dari Jerman Timur. Dan gaya kepemimpinan Jerman Timur yang merakyat, yang karena terpulang karya komunis yang berdiri, itu klop dengan pola kemajuan Jerman atau dengan pola karakteristik Jerman sebagai negara yang... totalitarian, tetapi dikemas dengan gaya kapitalisme.

Ini yang kemudian juga menarik kalau kita pelajari dalam konteks Jerman. Kita sudah singgup dulu di pertemuan khusus tentang ketidakayaan Jerman. Lalu apa yang dilakukan oleh negara-negara lain untuk kemudian menghalangi kekuatan Jerman? Ini salah satunya misalkan Perancis. Prancis itu tentu dia yang pas perang dunia kedua mulai decline, mulai menurun posisi di level global Rivalitas dengan Inggris dan Amerika Serikat walaupun sama-sama blok juga Itu tidak membuat Prancis ini bisa berada dalam posisi seperti masa sebelumnya Maka tentu Prancis juga berkepentingan agar di Eropa daratan, Eropa kontinental itu dia tetap dominan.

Karena Inggris kan dia di luar daratan. Setidaknya dia masih bisa menunjukkan kepemimpinannya di Eropa daratan. Maka dia coba cegah bagaimana kemudian Jerman itu menjadi negara yang... Namun ketiga, memang... Faktanya, secara culture politik, antara Perancis dengan Inggris dan Amerika itu punya tipikal yang berbeda.

Kita tahu bahwa Amerika Serikat itu kan dulu koloninya Inggris. Tipikalnya itu adalah tipikal Anglo-Saxon. Sehingga kedekatan Amerika...

dengan Inggris itu relatif lebih dibandingkan Prancis, karena Prancis memang tipikal, yaitu berpindah. Sehingga disinilah Prancis akhirnya kemudian mendapati bahwa justru Jerman itu menjadi potensi mitra yang kuat, untuk kemudian bisa memunculkan power di dunia, di level global. Bagaimana menata Eropa baru dalam perspektif Perancis-Mexico.

Ini yang nanti kita bisa baca di pembahasan Uni Eropa terkait dengan rivalitas negara-negara besar atau mayor power di Eropa. Persaingan antara Inggris, Perancis, dan Jerman di Uni Eropa. Kita bisa paham kenapa Perancis itu dekatnya ke Jerman, tidak ke Inggris.

Karena memang tadi adalah terbelakang kultur yang berbeda. Memang kompleks masalah agama, walaupun memang tidak selalu dominan, masalah kemudian karakter dan lain sebagainya. Nah ini yang kemudian menjadikan bahwa Perancis itu yang awalnya berusaha menghalangi kekuatan, menguatnya menjadi pihak yang justru mencoba menata Eropa bersama.

Di sini salah satu yang ditunjukkan bagaimana misalkan Perancis dengan Jerman, ini kemudian yang awalnya tadi terjadi krisis, akhirnya kemudian mereka menjadi pihak yang justru saling bekerja sama, bisa menguatkan perompak. Sehingga diharapkan... Prancis-Jerman ini menjadi hardcore-nya dari bahasanya Europe Federal, negara Eropa.

Karena Inggris itu apalagi sudah exit, sudah keluar dari Eropa. Dan kalau kita lihat sekilas saja dari peta ini kan kelihatan bahwa memang negara besar di Eropa itu ya Prancis-Jerman. Memang di bawah itu ada Spanyol, ada Itali. Cuma kan dari sisi ekonomi tidak sepadan.

Spanyol itu masih satu level di bawah dibandingkan negara-negara Eropa yang termasuk juga Itali. Walaupun dunia adalah negara didaya, tapi Itali juga sudah kehilangan posisinya. Bahkan... antara Perancis dan Jerman ini dia juga punya orientasi yang sama untuk kemudian masuk ke level global. Terutama membawa isu-isu lingkungan semacam itu.

Ini yang menarik bagaimana misalkan nanti kita lihat kerjasama antara Perancis dan Jerman ini dalam relasinya baik ke Eropa. baik ke Afrika, kemudian juga ke benua Amerika, ataupun juga benua Asia. Nah, maka Perancis dan Jerman ini juga membangun Sebuah kerjasama yang disebut dengan 3C Initiative. Jadi kalau kita lihat ada tiga lautan yang penting yang mengelilingi Eropa.

Pertama di utara itu ada Laut Baltik di daerah utara, kemudian di selatan itu ada Laut Mediteran. kemudian ke arah tenggara itu ada laut hitam maka TSI ini, 3C inisiatif ini menjadi salah satu isu juga bagaimana misalkan pergerakan Perancis dan Jerman ini untuk melakukan ekspansi Walaupun memang kalau di perspektif lain, perluasan Uni Eropa ini juga salah satu analisisnya adalah bagaimana Amerika Serikat melemahkan Uni Eropa. Ini menarik ya.

Jadi di satu sisi perspektifnya adalah menguatkan. bagi Perancis dan Jerman dengan mengajak negara-negara lain untuk menjadi bagian dari Uni Eropa, tapi di sisi lain bahwa Amerika itu justru ingin melemahkan. Kenapa? Karena nanti lagi-lagi ada gap antara Eropa Barat dengan Eropa Timur yang dulunya negara-negara bekas. Komunis yang mereka masih dalam posisi secara GDP dan sebagainya masih rendah dibandingkan negara-negara Eropa Barat dan itu menjadi beban baru sebenarnya kalau dalam perspektif Amerika ini digunakan untuk melemahkan dunia Eropa tinggalkan nanti seberapa mampu gitu ya Perancis dan Jerman itu dia bekerja Sama untuk kemudian menjadikan potensi negara-negara yang baru bergabung ini menjadi potensi yang menguatkan.

Nah terlebih nanti dalam konteks misalkan isu terhadap Rusia. Rusia ini tetap menjadi ancaman terdekat bagi Eropa. Harapannya Rusia itu kan bisa menjadi bagian seperti apa yang dialami sebelum revolusi Bosnian.

Rusia itu adalah juga mitra negara-negara Eropa. Ada aliansi-aliansi yang menyebabkan Rusia. Terutama dalam konteks dulu menghadapi Bergu Guzmani. Tapi sekarang pasca komunisme.

revolusi Bolshevik memang Rusia yang baru ini walaupun sudah menyatakan sebagai negara demokratis kan tetap tipikalnya itu tipikal yang belum sinkron dengan negara-negara Eropa yang kapitalistik, private seperti itu, makanya kemudian dalam peta ini misalkan Rusia ini tetap menjadi file bagi Eropa secara terutama terlebih setelah terjodoh ada serangan Rusia terhadap Ukraina. Demikian juga Inggris. Ini juga menarik dalam konteks menghalangi kekuatan Jerman. Jadi Inggris juga sama awalnya memang sejalan pasca Perang Dunia II itu. menganggap bahwa Jerman itu menjadi negara yang mengancam.

Sehingga pelemahan Inggris terhadap Jerman itu juga menjadi salah satu isu yang diangkat oleh Inggris. Nah, hanya saja memang Inggris ini kan tipikal karakter negaranya yang susah ditebak. Makanya ketika mereka akhirnya keluar dari Eropa, padahal awalnya dia menjadi pihak yang ingin menyatukan Eropa, kemudian terjadi Brexit, kemudian juga bagaimana sikap-sikap Inggris terhadap serangan Rusia dalam konteks Ukraina, ini juga menjadikan bahwa Inggris ini memang tipikal negara yang pokrit. Dia mencari celah untuk mendapatkan keuntungan dan dia tidak mau bertanggung jawab.

Tipikal negara yang cuci tangan semacam itu. Ini juga menarik kalau kita lihat bagaimana menempatkan Inggris dalam konstelasi di Eropa. Nah ini tadi saya jelaskan terkait dengan Jerman pada saat Perang Dunia ke-1 ya, jaman Hitler memang luar biasa. Jerman itu menjadi negara yang sangat powerful, selain negara Jerman yang hitam, kemudian yang agak abu, itu adalah memang dikendalikan oleh Jerman secara langsung dan yang lebih mudah lagi, itu adalah negara-negara yang menjadi Bahkan menjadi papet, menjadi negara boneka.

Dan ini sejarah yang tidak. dilupakan oleh Eropa. Makanya isu neo-Nazi itu masih relevan di Eropa.

Kekhawatiran Jerman itu menjadi menjadi negara kuat dan kuatnya itu menganeksasi negara lain itu sampai sekarang masih ada. Dan itu melebihi dari kekhawatiran negara-negara Eropa terhadap Perancis. Kita sudah bahas di pertemuan sebelumnya bahwa Perancis pun kan dulu sama, zaman Napoleon itu dia menguasai Eropa.

Tapi di zaman modern ini lebih khawatir terhadap Neo-Nazi daripada kepada Perancis. Kenapa? Karena kalau Perancis itu kan tipikal personal.

Tapi kalau misalkan Jerman, itu tipikalnya ada tipikal komunitas, masyarakat. Karena memang ada karakter bangsa yang merasa lebih, itu yang jadi slogan dulu ya, Dutch Barat. Bangsa ras Arya itu ras yang unggul.

Beda dengan Rancis. Itu karena dibawa oleh Napoleon Tapi kalau tipikal Uni Soviet Tipikalnya tipikal ideologi Jadi ini karakternya kan beda Siapa yang mengancam Eropa Kalau Perancis Ancamannya personal Kalau Jerman ancamannya adalah Bangsanya Tapi kalau Uni Soviet Ancamannya adalah ancaman ideologi Jerman kan Eropa Uni Soviet tidak berhasil menguasai Eropa. Hanya Eropa Timur kan.

Tapi kalau Perancis dan Jerman itu seantero Eropa pernah dia kuasa. Makanya kemudian ini yang secara historis juga kita bisa baca bagaimana kemudian negara-negara Eropa itu menempatkan Perancis, Jerman, dan Uni Soviet atau Rusia. Nah ini yang tadi saya sebut sebagai Three Sea Initiative, jadi tiga lautan yang mengelilingi Eropa yang menjadikan Jerman itu dia punya pandangan global, termasuk juga dia menganggap dirinya sebagai negara core di Eropa yang disitulah Jerman ini. berusaha menempatkan posisinya sebagai negara yang penting dalam konteks global. Termasuk juga di, sedikit note yang juga kita tidak boleh lupakan, di Jerman modern ini, saya sering singgung bahwa Jerman ini seolah-olah menjadi negara koloninya Amerika Serikat.

Jadi sebenarnya Jerman itu bertindak sendiri atau atas restu Amerika. Ini juga menarik untuk saya. kita terus pandang, kita terus amati.

Karena dalam konteks karakter bangsa itu Jerman. Tapi bahwa Jerman sekarang under control Amerika itu sebuah fakta yang tidak bisa kita pungkiri dengan penempatan pasukan Amerika sampai hampir 40 ribuan di Jerman pasca Perang Dunia II. Sehingga pembiaran Amerika Serikat terhadap apa yang dilakukan Jerman itu Kalau bahasa saya, saya menyebutkan itu masih dalam kolidor yang ditolerir oleh Amerika Serikat.

Artinya kepentingan Amerika Serikat masih aman dengan apa yang kemudian dilakukan oleh Jerman, baik di level Uni Eropa, level relasinya dengan Perancis, level relasinya dengan Inggris, juga dengan Rusia. Ini yang disebut sebagai main anchor. Ini analisis ya terkait bagaimana relasi pasca reunifikasi menempatkan mana geopolitical priority, prioritas geopolitik Jerman dan Kalau kita lihat dari warna, Perancis itu yang warnanya merah.

prioritas geopolitiknya itu masih ke bawah. Afrika Utara, kemudian sedikit geser ke Timur Tengah. Mainnya itu di sana. Geopolitical priority-nya itu.

Kenapa? Karena memang beberapa negara di Timur Tengah itu dulu memang berada dalam pengaruh atau juga sempat dijajah oleh Perancis. Al-Jazair, Libya, Tunisia, bahkan sampai Mesir, Syria, Lebanon. Itu adalah negara-negara yang masih punya relasi hubungan dengan Asia.

Tapi kalau Jerman, geopolitical priority-nya itu ke timur. Baik ke negara-negara Skandinavia, Sweden, Norwegia, juga negara-negara Eropa Timur. Polandia, kemudian... negara-negara kecil, Latvia, Estonia, dan seterusnya. Bahkan lebih jauh, misalkan masuk ke Rusia dan ke Asia Tengah, ke Middle East.

Jadi Jerman itu tidak main ke Timur Tengah. Makanya kita juga bisa baca kenapa dalam isu-isu Timur Tengah ini relatif Jerman itu jarang disebut. pembahasan kawasan Timur Tengah, kita akan coba lihat juga bagaimana misalkan posisioning konstelasi negara-negara Adidaya di Timur Tengah.

Jerman ada nggak? Kalau dari peta ini kan kelihatan bahwa memang Jerman itu tidak terlalu, bahkan tidak ada jejaknya. Ya lebih ke Eropa Timur atau ke Kabupaten.

Sesuai dengan tadi, PSI. Bahwa memang antara rivalitas Jerman dan Perancis ini itu juga bisa disebut sebagai pembagian wilayah kontrol supaya tidak bersinggungan kepentingan mereka. Seperti yang sudah kita bahas di minggu lalu bahwa memang masalah Eropa yang paling utama itu adalah konsep world peace. Dan ini juga nampak dari perilaku yang ditunjukkan oleh Perlancis, Inggris, dan Jerman.

Ditunjukkan dari mana? Dari perjanjian-perjanjian yang mereka buat. Selalu memainkan isu war and peace. Perang dan...

ketika ada potensi atau peluang untuk bisa melakukan kegerasan tapi ketika mereka membutuhkan isu perdamaian untuk kemudian diangkat mereka juga menggunakan hal tersebut nah termasuk juga isu war and peace ini ini juga nanti berikutnya dilanjutkan oleh negara-negara adidaya pas perantinnya kedua baik Uni Soviet atau Amerika Selatan makanya kemudian ada beberapa perjanjian-perjanjian nasional yang disepakati oleh Soviet dan Amerika terutama dalam isu-isu yang ketika mereka terjadi rivalitas di perang dingin ketika mereka masuk CXS termasuk misalkan bagaimana perang dingin itu terjadi, itu adalah bahasa lain dari war dari perdamaian dunia itu perang tidak terjadi tetapi yang terjadi adalah persaingan yang kemudian disebut sebagai perang dan cara mengikatnya kan dengan peace dengan perdamaian kalau blok barat dengan NATO North Atlantic Treaty Organization sedangkan blok timur diikat dengan Pakta Warsawai Warsawai itu nama... Polandia Nah itu yang kemudian digunakan Isu-isu Perjanjian atau perdamaian ini Untuk kemudian Menata Relasi negara-negara di level Nah makanya Kemudian tadi Dua blok ini muncul, termasuk juga di Eropa. Dan keberadaan persaingan dua blok ini memang sangat kentaranya itu di Eropa.

kalau kita lihat petanya ini kan peta perang dingin mungkin dulu sudah kita ada blok barat eastern blok, ada blok timur western blok, ada yang dia non-blok lah, tidak kesana kemari, disebutnya Iron Curtain yang warnanya biru itu negara-negara blok barat, sekutunya Amerika Prancis, kemudian Jerman pada saat Perang Jinin itu masih berbagi dua, Jerman Barat dan Jerman Barat. Sedangkan Blok Timur atau Paklawar Sawah itu di Soviet dan negara-negara Eropa Timur, Polandia, Czechoslovakia, Ungaria, Yugoslavia sepenuhnya berubah, kemudian Rumania. Albania masuk juga ke Bulgari.

Dan terjadi ekspansi, perluasan. Seperti misalkan Lok Barat, akhirnya mereka harus tidak konsisten dengan penyebutan NATO ketika memasukkan Yunani. Itu bukan di Atlantik. Kemudian di Turki.

Termasuk di Itali. Itali itu kan bukan Atlantik sebenarnya. Tapi ya masuk ke Nato.

Termasuk juga akhirnya Spanyol itu juga bergabung dengan Nato. Sedangkan di Blok Timur, itu kan relatif negara-negara komunis ini yang diikat dengan Pak Tawarsawa itu. relatif tetap ini peta lebih detilnya bagaimana kemudian ada negara-negara yang menjadi lai, yang merah lainya di Soviet sekutunya, ada negara-negara yang memang masuk ke blok barat Nah ada yang akhirnya negara itu menyatakan netral.

Ada netral tapi dia bikin perjanjian dengan negara barat, blok barat. Irlandia, Sweden, dan Austria. Tapi yang memang benar-benar netral itu hanya Finlandia dan Swiss. Walaupun terakhir Finlandia itu juga gabung dengan.

Hai eh Nato yang hijau Yugoslavia itu dia gabungnya dengan non-alignment gerakan non-blok beberapa negara Asia termasuk Indonesia ini gambaran pemetaan gua blok antara blok Barat dan jadi eh Blok Barat itu memandang bahwa Eropa bersatu itu diharapkan bisa menghadang Amerika awal, menghadang Uni Soviet awal, karena NATO itu menjadi yang penting. Dan mewujudkan militer yang kuat di Jerman itu menjadi garida terdepan bagi NATO untuk menghadapi ancaman dari Uni Soviet, walaupun Uni Soviet berbaru. Ini juga menjadi pertanyaan, kenapa pasukan militer Amerika di Jerman itu tidak dikurang.

Termasuk juga memulihkan balance of power, perimbangan kekuat antara Perancis, Jerman, dan Inggris. Jadi jangan sampai pasca Perang Dunia Kedua. Jerman itu menjadi lemah sehingga tidak balans, kekuatan.

Kemudian, kalau dalam kacamata politik itu yang kadang tidak dipahami. Ini musuh kok dibantu? Musuh tapi kok dikuatkan?

Karena ada kepentingan lain. Kita harus bacanya kan tidak hanya satu. Perspektifnya satu Linear Makanya orang politik itu harus berupaya berpikirnya, berpikir lateral, berpikir out of box.

Bahwa politik itu bagaimana kita membaca sesuatu yang tidak nampak. Tidak mudah dibaca, tidak eksak. Sehingga kok begini, kok begitu itu ya dinamis.

Dalam adagium politik itu kan tidak ada teman yang abadi, tidak ada musuh yang abadi. Sejauh kepentingan dari negara itu bisa dicapai, ya dia kadang bisa berteman dengan musuh. Nah ini juga yang harus kita faham.

Dan ini general, bisa berlaku baik dalam perspektif barat, termasuk juga dalam perspektif. Islam. Makanya disebutnya siasa.

Oke. Nah ini bagaimana kita petakan Jerman, blok barat yang warnanya coklat, blok timur yang warnanya pink. Coklat muda. Dan bagaimana negara-negara tersebut berrelasi.

Nah, makanya ketika Jerman itu akhirnya dipecah, Jerman Barat dan Jerman Timur, itu kan empat front, kemudian jadi tiga front, Prancis dan Inggris, kemudian yang biru itu frontnya Amerika. Awalnya kan menjadi tiga negara, peta awalnya. Jerman Barat, Jerman Timur, dan Jerman Selatan. Jerman Barat itu Republik Federal Jerman itu kemudian disatukan dengan yang Selatan. karena yang selatan ini dikuasai oleh Amerika Serikat makanya penempatan pasukan Amerika itu lebih banyak termasuk Jerman Timur dan ini adalah buah atau impact dari makanya kalau kita lihat petanya relasi antara Negara-negara di Eropa ini ada yang warnanya merah, ada Weimar Trinja, itu Perancis, Jerman, Polandia.

Dan ada Jerman dengan Inggris, yang warna hijau, Jerman-British Axis. Ada warnanya coklat Franco-Belgis Tapi disebutnya couple Franco-Jerman couple Kalau dengan Jerman itu couple Dan juga ada Mediteran Jadi Lengkung Negara-negara yang ada di sekitar Laut mediteran Spanyol, Perancis, Itali, dan Yunan Hai ada Central Europe Ranger peran negara yang ada di Central Europe Poland ya Romania kemudian kemudian juga ada Atlantik negara-negara yang ada di kisaran Atlantik negara-negara Finlandia, Perancis, Spanyol kemudian juga dengan Portugal dan ada Baltic yang di atas Sweden, Finlandia di negara-negara kecil Estonia, Latvia, dan seterusnya. Nah ini kerjasama atau relasi negara-negara Eropa itu makanya tidak tunggal. Dalam perspektif Jerman kalau kita lihat, Jerman itu dia punya relasi kuat dengan Inggris di satu hal, juga dengan Perancis dan Kona dia di hal lain. Dia juga menjadi kapal dengan Perancis.

Dan ini dinamis yang menguatkan. Nah itu di blok barat. Nah di blok timur juga Uni Soviet itu juga memandang bahwa memang ancaman yang terdekat itu adalah Jerman karena memang yang berbatasan dengan blok timur itu adalah Jerman kalau kita lihat di peta ini kan Uni Soviet yang warnanya merah yang warnanya merah muda itu adalah negara-negara lainnya atau blok timur yang berbatasan langsung itu kan Jerman, Jerman Timur Berbatasan dengan Jerman Barat. Sehingga kekuatan atau menguatnya Jerman itu juga menjadi potensi ancaman dalam perspektif Uni Soviet.

Sehingga Jerman yang kuat, ini juga kalau kita hubungkan dengan kenapa Amerika memperkuat Jerman, karena memang dia adalah garda terdepan menghadapi Blok Timur. Sehingga kepentingan dalam... perspektif Uni Soviet adalah bagaimana Jerman itu dilepah dan ini yang kemudian dalam petanya kan terlihat memang disitulah bordernya yang warnanya hijau itulah border antara lainnya atau sekutunya Uni Soviet dengan sekutunya Amerika kita bisa baca Nah dalam konteks modern ternyata hubungan Jerman dengan Rusia ini relatif justru berkembang. Walaupun memang ini sudah diinisiasi sejak Perang Dingin.

Bagaimana di satu sisi memang ada kebergantungan negara-negara Eropa untuk bisa mengakses sumber daya energi. Dan itu lagi-lagi yang terdekat itu kan Jerman. Jerman itu dia. akhirnya menjadi negara yang punya akses langsung ke sumber energi yang dimiliki oleh Uni Soviet atau Rusia.

Makanya dalam kasus kemarin serangan Rusia terhadap Ukraina ini kan kenapa kok tidak direspon langsung oleh negara-negara Eropa. Karena memang ada kebergantungan energi dari... Dari Eropa melalui Jerman ke Rusia.

Kita bisa melihat seperti itu. Memang penting juga posisi Rusia di mata Jerman. Walaupun memang Jerman berusaha mencari energi terbarukan, tetap energi konvensional berasal dari minyak dan gas itu. itu masih dominan untuk bisa menghidupi industri di Eropa baik mungkin itu dulu yang kita bisa bahas di pertemuan malam ini nanti kita masih bisa lanjutkan ya untuk positioning di negara-negara Inggris kemudian Tancis dan yang lainnya terima kasih Ya Alhamdulillah Bapak Ibu Jemaah sekalian setidaknya untuk malam ini ada satu hal yang fokus tadi disampaikan Bulebjau berkaitan dengan satu negara ya yang ini menjadi momok bagi negara Eropa lain dan Rusia bahkan sampai ke Amerika ya yaitu negara Jerman ya jadi ini negara Jerman dianggap sebagai ancaman terbesar baik bagi Rusia, Eropa maupun Amerika Buat Bapak-Ibu insya Allah ini cukup menarik untuk kita bisa diskusi. Mungkin bisa jadi diskusinya ada beberapa poin yang memang masih relate dengan pertemuan sebelumnya.

Karena ini masih bahas tentang Eropa. Ataupun yang mau fokus tentang pembahasan kita malam ini berkaitan dengan Jerman. Silakan Bapak-Ibu pertanyaannya nanti bisa langsung dikirimkan ke kolom chat atau komentar.

Atau yang mau interaktif langsung dengan beliau, juga kami berikan kesempatannya. untuk kesempatan pertama ini saya ingin ngajukan pertanyaan ataupun sekaligus mengkonfirmasi ya boleh jadi ini pertanyaan pernah disampaikan atau memang boleh jadi ini belum ditanyakan di awal pembuka diskusi tadi Ustaz sampaikan bahwa Jerman itu dinilai sebagai negara yang mengancam, karena setidaknya dua kali perang dunia selalu ada kaitannya dengan Jerman. Baik diinisiasi oleh Jerman ataupun berkoalisi atau bersekutu dengan negara lain.

Kemudian seiring perjalanan... Perang Dunia Pertama, kemudian juga Perang Dunia Kedua, hingga terjadinya pembagian Jerman menjadi bagian timur maupun barat, bahkan sampai sekarang pun menjadi momok bagi negara-negara yang tadi kita sebutkan. Yang menarik adalah Ustaz pertanyaannya, sejauh ini apakah Jerman itu tidak paham, Ustaz? bahwa negaranya itu sedang dikendalikan ataupun dimanfaatkan oleh negara Eropa lain, bahkan Amerika.

Jadi kasus misalnya bagaimana Amerika berupaya menguatkan Jerman untuk melawan Rusia. Nah di satu sisi, bahkan di satu sisi tadi Ustaz bilang bahwa tidak ada teman ataupun lawan yang abadi, begitu juga Jerman berkoalisi dengan Perancis. dengan Inggris misalnya untuk menguatkan perlawanan mereka terhadap Rusia dan semacamnya. Nah ini kira-kira Jerman ini memang tidak paham atau tidak sadar bahwa dia sedang dimanfaatkan atau dikendalikan baik oleh negara Amerika ataupun negara sesama Eropa lainnya. Ini yang pertama Ustaz.

Mungkin ini pertanyaan yang kedua Ustaz, apa yang menjadikan Jerman hingga saat ini sulit untuk lepas Ustaz dari pengaruh? Amerika maupun nanti pengaruh Prancis tadi misalnya. Atau yang barusan tadi Ustaz contoh, tidak bisa lepas dari koalisi dengan Rusia misalnya. Apakah ada aspek yang lain sehingga memang sangat saling bergantung ya antara Jerman dengan negara tetangganya Ustaz.

Ini setidaknya ada dua pertanyaan Ustaz untuk diskusi awal kita Ustaz. Mohon tanggapan Ustaz. Ya tentu tidak sesederhana itu. Ini kan bicara analisis.

Kalau bicara analisis tentu inilah yang kita tangkap dari informasi-informasi yang kita dapatkan. Apakah Jerman itu dia berarti sedang dikendalikan? Ya sama pertanyaannya kan mungkin bisa dua hal. Pertama memang nggak bisa apa-apa, ini memang dikendali. Yang kedua memang level sedaran politiknya rendah.

Sehingga ya nggak apa-apa, memang bisanya begitu, hanya bisanya segitu. Sehingga nantinya bergantung kepada negara lain. Kalau saya lihat sebenarnya Jerman itu kan punya... punya kemampuan. Kita sebut, bahkan di kitab ini disebut Jerman itu adalah salah satu negara yang punya potensi sebagai negara adidak di masa depan.

Dan di masa lalu juga dia negara adidak. Cuman kekhawatiran negara-negara lain itu menjadikan Jerman harus dikooptasi oleh negara-negara adidak. Kenapa sih Jerman gak bisa nolak Amerika menempatkan pasukannya? Ya, menghadapi negara adidaya itu ya nggak sebeda itu.

Apalagi bahasa gitu, bicara tentang peace ya, perdamaian. Artinya konsekuensi perdamaian yang diikatkan terhadap Jerman itu adalah dengan penempatan pasukan. Jadi pasca perangnya ke Jerman kan paksa, karena negara kalah perang kan, dia dipaksa menatangani perjanjian Nunbach.

Orang-orang nazinya diadili, kemudian kekuatan militernya dilucuti, termasuk juga tadi. ditempatkan pasukan-pasukan Amerika itu dikemas dalam sebuah perjanjian damai. Bisa nggak melawan itu? Sebagai posisi negara yang kalah perang, tidak bisa. Maksudnya tidak punya kemampuan.

Bahwa sekarang Jerman semakin menguat, tentu menguatnya itu tadi saya bilang dalam koridor yang... dipersilahkan sehingga tidak mengancam perdamaian di masa depan karena kalau kemudian Jerman dalam tanda kutip mengusir tentara Amerika dan seterusnya yaitu akan menimbulkan ketidakstabilan Amerika mungkin bisa menganggap ini potensi menjadi peperangan dilakukan bahaya untuk Menindak lebih keras terhadap Jerman. Jadi itu cara halusnya.

Bagaimana sebuah perjanjian ini mengkooptasi negara-negara. Termasuk negara yang se-level Jerman. Apalagi negara yang hanya sekedar. Yang bukan merendahkan seperti Indonesia.

Indonesia itu kan diikat dengan berbagai perjanjian. Sehingga misalkan kita tidak sepenuhnya. Merdeka, bulan Agustus ya, topiknya merdeka.

Kita dipaksa, misalkan di awal-awal, kita kan menganggap bahwa perjanjian konferensi meja bundar itu kan bagus, Indonesia mendapatkan kedaulatan, tapi kan ada kompensasi dari perjanjian itu. Bagaimana misalkan secara ekonomi kita dimaksa terikat dengan ekonomi kapitalis, kita membayar hutang-hutang Belanda, dan seterusnya. Termasuk juga misalkan bagaimana ketika komunisme dihancurkan di order lama oleh order baru, naiknya seorang presiden itu juga ada perjanjian di belakangnya. Sehingga munculah. penanaman modal asing dan sebagainya.

Itulah politik. Jadi ada sesuatu yang tidak ditampakkan, tapi itu nyata. Apakah itu karena tidak paham?

Ya, karena paham. Paham posisinya kalah perang kalau jadi begitu. Sehingga dia harus dikandalkan.

Apakah tidak bisa melawan? Ya, bisa. Cuma masih dalam koridor menimbang kemaslahan atau kepentingan yang lebih luas. Kita membaca relasi negara-negara itu harus seperti itu.

Artinya pasti banyak pertimbangan, pasti banyak alasan untuk kemudian Melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Tidak akan masalahnya bagaimana kita atau bagaimana negara itu mengemas alasan-alasan itu sehingga dianggap tetap positif di kacamata masyarakat. Padahal itu menunjukkan kelemahan.

Yang berikutnya, ya sama ya. Kenapa? Apakah sulit bisa melepaskan diri? Berusaha, cuma tadi poin dari negara ini secara teori, poin dari negara itu dia harus sampai kepada kapabilitas yang independen.

Makanya pemetaan yang ada di kitab ini, ada negara satelit, negara independen, negara yang punya power, negara pertama. Kan sebenarnya dunia ini diatur oleh negara pertama. Berikutnya negara independen. Siapa negara independen?

Negara yang turun levelnya dari negara pertama atau negara yang memang ingin menyaingi negara lain. Itu negara independen. Minimal itu dulu. Jadilah negara independen. Tidak bergantung kepada negara lain.

Jangan menjadi negara pengikut atau negara satelit. Ketika negara independen itu ya dia tinggal... Kalau bahasa saya cari momentum ya. NC cari... Cari momentum kapan dia bisa kemudian bisa menyaingi negara-negara.

Dan momentum yang paling memungkinkan itu perang justru. Makanya kenapa perdamaian itu menjadi sesuatu yang membahayakan. Kenapa?

Karena perdamaian itu mempertahankan status quo. mempertahankan negara adidaya untuk tetap berperasa dengan perjanjian-perjanjian memperasa perdamaian. Sehingga peluang untuk mengubah status kuo itu menjadi semakin terbatas dengan nama demi perdamaian.

Maka ini disebut sebagai... konsep atau gagasan yang berbahaya. Kata-katanya bagus, tapi realitasnya itu adalah mempertahankan status quo dari negara. Walau. Ya, Alhamdulillah.

Syukran, kita masuk dulu ke... pertanyaan yang sudah masuk. Ini ada beberapa pertanyaan yang sudah masuk di kolom komentar kita. Pertama dari, ini ada yang mau bertanya.

Silakan dulu, Bu, yang mau bertanya langsung. Nanti kita, silakan, Ibu. Ya, jazakallah khair.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Izin bertanya Ustaz, yang apa namanya tadi terkait dengan apa yang slide-nya Ustaz itu yang tentang Jerman dan geopolitical priority-nya itu bisa tolong dijelaskan lagi Ustaz itu maksudnya apa begitu? Kalau kemudian tadi selewatan yang saya tangkap itu ada ada perbedaan arah prioritas daerah kontrol antara Jerman dan Perancis. Nah perbedaan itu didasari apa?

Apakah kemudian memang mereka berdua negara ini membuat perjanjian seperti pada masa lampau Spanyol sama Portugis? Apakah seperti itu modelnya atau apa? Kenapa kemudian ada prioritas yang berbeda dari negara tersebut?

Atau mungkin bisa dijelaskan lagi tadi slide-nya Ustaz itu. Itu yang pertama. Kemudian yang kedua, dalam perspektif dakwah atau masa depan dakwah, posisi permasalahan Eropa ini seperti apa? Misalkan kemudian isu-isu yang ada di dalamnya, misalkan Uni Eropa, kemudian reunifikasi Jerman, atau kemudian...

membesarnya lagi gagasan neonazi atau kemudian hubungan antara negara-negara Eropa dengan Rusia itu bila didudukkan dalam perspektif dakwah ini tanggapannya seperti apa hal-hal tersebut itu yang kedua Ustaz kemudian yang ketiga mungkin agak bergeser tentang dinamika politik di Amerika kan beberapa yang terakhir kan media di hiasi dengan berita drama-drama politik di Amerika berita terkait mulai dari insiden penembakan Trump terus kemudian disusul dengan pengunduran diri Joe Biden dari calon presiden dari Partai Demokrat apakah kalau Ustaz mengamati apakah itu menjadi sinyal perpecahan-perpecahan di dalam negara Amerika sendiri? Apakah kemudian itu menjadi penanda bahwa Amerika Serikat tengah banyak masalah juga, belum lagi masalah kesejahteraan penduduknya dan lain sebagainya. Apakah itu kemudian bisa menjadi sign atau tanda? bisa jadi ke depan hegemoni Amerika juga akan kemudian tidak akan sekuat masa lampau lagi atau pada era sebelumnya lagi. Apakah seperti itu?

Kalau, apa namanya, Ustaz mencermati dinamika politik Amerika Serikat yang akhir-akhir ini. Oke, itu yang ketiga. Kemudian yang selanjutnya, masih terkait dengan Amerika dan hegemoninya sampai ke negara-negara lain ya termasuk Eropa yang kita bahas ini di Amerika itu kan kerap kali ditudingkan atau mungkin memang fakta ada lobby-lobby Yahudi yang kemudian membuat Amerika itu akan senantiasa bersama Zionis begitu apakah memang itu ada apakah memang Lobby-lobby Yahudi itu begitu masuk, begitu mempengaruhi kebijakan-kebijakan strategis Amerika.

Sehingga kemudian memang ya seolah tidak ada ruang untuk bersuara yang berbeda. Bahkan kemudian kalaupun beberapa waktu yang lalu bersuara, kampus-kampus atau pemuda di Amerika Serikat untuk membela Palestina, Tapi kan Ustaz juga sudah menerangkan bahwa selama tidak menyentuh ke politik maka suara-suara itu pun juga tidak akan berarti banyak. Ini apakah memang politik di Amerika Serikat itu begitu didominasi oleh lobby-lobby Yahudi itu tadi? Nah, kalaupun iya, sampai hari ini negara-negara Eropa itu bisa sejalan dengan sikap Amerika terhadap Zionis ini, apakah di negara-negara Eropa itu juga? juga ada begitu lobi-lobi Yahudi tersebut.

Oke, samponlah, Ustaz, tempat itu jasa kemulauan khair. Pertama tentang peta tadi, ya. Maiselalah ini. Hai eh sebenarnya tidak ada perjanjian yang yang ditandatangani diantara Jerman dan Perancis gitu ini kan yang hanya juga peta ya hasil-hasil analisis ya bagaimana kan lihat ada tahunnya ya dari tahun 95-2010 bagaimana kemudian di dibaca dan dianalisis ya ini ada penulis yang dibawah Emanuel Thoman dia menganalisis bahwa ternyata apa yang dijadikan prioritas politik geopolitik prioritas Jerman dengan Perancis itu beda, beda arah tidak mesti diikat perjanjian, bagi-bagi enggak juga, tapi memang berbeda Jerman kemana kemudian Perancis kemana tentu orientasi geopolitik yang berbeda ini banyak faktor bisa dari faktor historis kayak tadi kan Perancis itu dia memang tentu dekat dengan negara-negara bekas sejahatnya sehingga itu ke arah negara-negara bekas sejahat dan ketika Dan memang secara historis juga Perancis itu tidak ada Relasi yang kuat dengan negara-negara Eropa Selalu Perancis itu Ke arah selatan, tapi beda dengan Jerman, Jerman itu kan secara historis Dia punya relasi ke Timur Tengah Di masa Usmania Cuman memang kekalahan persaingan Dengan Inggris dan Perancis, Jerman itu akhirnya kemudian dia, mungkin bahasa saya dia realistis. Daripada dia masuk ke wilayah yang dia harus pesaing lebih baik, dia masuk ke wilayah yang memang di situ dia masih punya kemungkinan membangun relasi yang lebih kuat.

Jadi kurang lebih seperti itu. Ini berbeda dengan dulu kalau kaitkan dengan perjanjian Tordesillasnya antara Spanyol dan Portugis. Itu memang sengaja.

Kerajaan ini dipanggil di depan paus bagi-bagi, kamu supaya tidak penturan penjelajahan Portugis ke timur, Spanyol ke barat, itu dibikin perjanjian. Tapi kalau untuk Jerman dan Perancis ini, dalam konteks peta ini, itu tidak ada perjanjian bagi-bagi. Tapi sesuai dengan fakta bahwa mereka akhirnya menjalin hubungan dengan negara-negara tersebut. Nah itu yang pertama Berikutnya tentang Buat apa sih bahas Eropa gitu?

Apa hubungannya sama Jawa? Kan bukan begitu, Ustaz Iya, iya, sebentar Artinya bahwa Negara-negara Adidaya Platformnya kan gini Negara adidaya itu penting untuk dipelajari. Amerika, Inggris, Jerman, Soviet, itu penting untuk dipelajari oleh umat Islam. Saya selalu menggarisbawahi dalam, kalau kita umat Islam ingin ke pemkajian global, konstelasi negara-negara di dunia, banyak negara di dunia.

Kalau kita mau pelajari semua, yang prioritas harus kita pelajari. Dua, pertama adalah dunia Islam. Kenapa?

Karena itu adalah memang kita, kita harus tahu negeri kita, kita harus tahu dunia Islam, Timur Tengah, Asia Tengah, beberapa negara Asia Tenggara. Dunia Islam itu harus ngerti. Jangan sampai umat Islam nggak tahu Arab Saudi di mana, nggak tahu Turki itu dulu adalah khilafat Islam, nggak tahu bahwa Spanyol itu adalah...

Negeri Islam, Eropa, tapi dia negeri Islam. Itu adalah daerah Khadijah. Asia Tengah itu, Uzbekistan, Kyrgyzstan, itu adalah dunia Islam.

Jangan sampai umat Islam ini nggak ngerti bahwa itu yang pertama. Jadi umat Islam harus mempelajari dalam konstelasi internasional itu adalah dunia Islam. Minimal tahu. Yang kedua adalah negara-negara adidaya. Makanya kenapa porsi pembahasan negara adidaya di dalam kitab ini juga menjadi dikupas khusus dan diulas terus.

Kita kan ini sedang bahas Eropa, tapi kenapa saya kasih judul di acara kita kan konstelasi adidaya di Eropa. Bukan bahas Eropa aja, tapi bahwa ada konstelasi adidaya di Eropa. Kenapa? Karena memang negara adidaya itu negara yang... berpengaruh dimanapun dia berada tergantung level pengaruhnya kalau Amerika dia di semua kawasan ada, Asia Tenggara dia ikut campur, Asia Selatan ikut campur, Asia Timur ikut campur di Afrika pun ikut campur tapi negara-negara yang level adidayanya atau powernya itu lebih rendah kayak Jerman misalkan dia punya keterbatasan untuk bisa intens di Timur Tengah, Timnipang dia kemudian Akhirnya lebih memilih ke Eropa Timur atau ke Asia Tenggara.

Atau di Afrika dia masih, untuk di wilayah Asia Tenggara, di wilayah Asia Selatan, Jerman mungkin tidak ada jejak-jejak. Itu penting kita kemudian untuk mengenali negara-negara pengaruhnya seperti apa. Termasuk juga negara, kita ini lagi membahas.

Negara-negara adidaya di Eropa kan Disitu ada Perancis Selalu bicara Eropa Poin utamanya negara adidaya dulu kan Pas tuh Swiss Walaupun indahnya negara Swiss gitu ya Kalau yang pernah kesana Tapi ya dalam konteks di Eropa Ya dimension sedikit Apalagi negara yang mungkin baru Ada yang baru dengar juga namanya. Misalkan ada negara namanya San Marino. Misalkan negara apa itu? Karena negara kecil.

Yang tidak penting juga kita bahas. Yang juga negara secara tektori besar tidak terlalu dapat porsi. Karena dia sudah lewat masa ke-2. Maka umat Islam juga penting untuk mengenali negara-negara agama.

Dalam konteks Eropa, Saya sudah sebut bahwa Eropa itu dalam penelitian peer research itu negara yang mengalami tingkat pertumbuhan Islam yang sangat cepat. Bahkan dia sebut bahwa Eropa itu kelak akan menjadi benua Muslim. dengan proses migrasi dan proses pertumbuhan migran muslim di Eropa.

Bahkan indikasi ke arah sana itu sudah ada. Sudah ada wali kota London, ibu kota Inggris yang muslim. Di parlemen Eropa itu muslim sudah ada.

Kemudian menjadi... jadi itu menjadikan penting bahwa umat Islam itu melihat bahwa Eropa itu adalah benua yang juga penting bagi dunia Islam dalam konteks dakwah, sebenarnya kalau konteks dakwah yang sifatnya sifatnya personal itu tidak terlalu signifikan jadi yang lebih penting itu tadi dua hal pertama adalah bagaimana kita mengetahui negara-negara adidaya yang ada di Eropa dan bagaimana konstelasi dan persaingannya di sana, karena itu akan memberikan pengaruh juga ke dunia di sana jadi itu ya, mudah-mudahan sesuai dengan akurat kita Dan yang ketiga dan keempat tentang Amerika. Ya sekilas saja lah, karena memang topiknya bukan tentang Amerika.

Jadi peristiwa-peristiwa politik di Amerika sekarang lagi ada konsentrasi elit, pergantian presiden, nanti November pemilunya, sekarang sedang masa kampanye, ada beberapa insiden. penembakan dan seterusnya ya sebenarnya itu bukan sebuah salah yang kalau kita sebut, kalau tadi misalkan dikaitkan dengan Amerika melemah dan seterusnya, enggak, itu hanya insiden-insiden yang memang relatif ya, terjadi di semua negara termasuk di Amerika bahkan Amerika kan pernah mengalami bagaimana presidennya itu tembak mati zaman John F. Kennedy dan berikut Zaman Abraham Lincoln, eksistensi sebagai sebuah negara besar tetap tidak eksis. Apalagi Trump hanya sodentelingannya sedikit.

Kemarin yang terbaru kan dikepuk kepalanya lagi kampanye. Kalau saya melihatnya itu drama yang justru menaikkan elektriktitas dari seolah Trump. Apalagi sekarang kan...

Biden mundur Itu juga bagian dari drama politik Apakah penggantinya Kemalahari Atau kemudian Maisel Obama Bahkan komentar dari Donald Trump Bahwa Biden itu Disuruh mundur oleh Dan seluruhnya itu drama Yang tidak mempengaruhi Eksistensi Amerika sebagai negara Hegemonik di level global Jadi kita tidak boleh Mencampur adu bukan antara peristiwa-peristiwa yang sifatnya temporal dengan sebuah platform negara yang punya fitro dan toriko yang sudah stabil, yang sudah teruji. Makanya di dalam kajian kitab Afkarsiasi itu kan diberikan panduan. Saran saya memang sebelum ke Mahfahim Siasi harus baca Afgan Siasi dulu.

Maka dulu kajian kita kan Afgan Siasi dulu, baru Mahfahim Siasi. Karena kalau Mahfahim Siasi itu sudah kayak praktek gitu ya. Kita langsung menganalisis peristiwa politik. Cuman tools analisisnya di mana?

Itu di dalam kitab Afgan Siasi. Betul bahwa memang kitab Afgan Siasi itu mungkin tidak ada di serang. Tapi itu kitab penting.

Sebagai kalau bahasa saya itu kitab teori politik. Kita ngerti bagaimana cara menganalisis, kita ngerti apa itu negara, apa itu politik, apa itu konsep-konsep dasar itu ada di kitab Akhans. Kalau yang belum, videonya ada ya.

Silahkan nanti bisa dikaji. Itu ya. Lobby Yahudi juga. Jadi kita harus bedakan antara apa yang dilakukan oleh...

oleh kelompok dengan apa yang ditunjukkan oleh NKM. Betul ada AIPAC, Amerika Israel, ya lebih Yahudi salah satu lembaga yang membuat itu AIPAC. Tapi bahwa apakah Amerika itu diperngaruhi oleh AIPAC? itu dikendalikan oleh Yahudi ya enggak juga selama kepentingan Amerika itu sinkron dengan eksistensi Zionis Yahudi dan lobby Yahudi itu tidak akan diterima ketika memang itu tidak sinkron dengan kepentingan Amerika secara gini Makanya misalkan bagaimana Amerika berusaha mengganti Netanyahu misalnya.

Karena dianggap peminat Zionis Israel sekarang ini alih-alih menguatkan kepentingan Amerika di timur tengah cuma melemahkan. Tapi bahwa Amerika tetap menjaga eksistensi negara Zionis itu adalah harga mati. Negara Zionis itu harus tetap ada. Tapi negara Zionis yang menjaga kepentingan Amerika. Bukan negara Zionis yang ngacak-ngacak kepentingan Amerika di kawasan.

Jadi kita harus tempatkan lobby Yahudi itu seperti itu. Bagaimana dengan di Eropa? Justru lobby Yahudi itu awalnya di Eropa. Munculnya gerakan Zionisme.

Theodor Herzl, bagaimana dia melobby Perlancis Menteri Inggris. Balfour. muncul deklarasinya, yang dijanjikan seperti itu, negara bekas jajahan Inggris, satu negara jajahan Inggris awalnya di Argentina ke Uganda, tapi tetap mintanya di Palestine, itu adalah hasil dobi Yahudi terhadap Inggris. Dan tidak hanya Inggris, penggalangan Zionisme itu ke negara-negara Eropa lain. Dan ketika Adidaya itu berubah, dari Inggris, Perancis ke Amerika, lobby itu tetap silap.

Tapi lagi-lagi kita tidak boleh membaca hanya sekedar dalam gerakan kelompok. Makanya kalau dalam kajian politik itu harus dibedakan level of analysis-nya. Jadi level analysis-nya itu apa?

Apakah negara, apakah kelompok, apakah individu. Itu dari sisi level analisis. Kalau dicampur-adukan, seolah-olah jadi, kata orang sunnah, pebaliut ya, campur-aduk. Itu nanti kita akan keliru dalam proses analisis.

Ya, Alhamdulillah. Syukuran Ustaz atas jawaban dan tanggapannya dan kami kira Cukup jelas ya Ibu Faiz. Ini kita minta waktu lagi, Ustaz. Setidaknya ada tiga pertanyaan yang di kolom chat atau kolom komentar yang ingin dijawab. Dari Ibu Shuhada, ada dua pertanyaan, Ustaz.

Assalamualaikum, Ustaz. Izin bertanya, pada saat Perang Dingin atau Perang Dunia Kedua, apa yang terjadi pada Muslim saat itu, Ustaz? Di pertanyaan pertama.

Pertanyaan yang kedua, terkait dengan kontroversi. Holocaust yang sering dijadikan Yahudi, Zionis sebagai propaganda agar dunia mengasihani mereka. Apakah ada data otentik yang memang pernah terjadi?

Dan kalaupun pernah terjadi, apakah motif uter memang kebencian ras atau pandangan politik yang mendalam, Ustaz? Mohon tanggapan, Ustaz. Ya, di Perang Dunia Kedua ya. Dunia Islam kan posisinya negara-negara yang dijajah. Kayak Indonesia itu kan perang dunia, kita jajahan Belanda.

Akhirnya kemudian kita pindah jadi jajahan Jepang. Jadi arena, tempat yang diperlebutkan oleh negara-negara yang sedang berperang. Dunia Islam, Timur Tengah, itu juga sama. Walaupun memang arenanya itu di Eropa dan di Pasifik ya kalau Perang Dunia Kedua itu. Jepang dengan sekutu di Pasifik, di situ ada Indonesia, Malaysia, kalau bisa adalah dunia Islam, kemudian di Eropa.

Sedangkan di saat Perang Dunia Kedua itu, dalam posisi dikuasai oleh negara-negara yang sedang berperang, Inggris, Perancis, seperti itu. Jadi itu yang terjadi. Pada saat Perang Dingin, Ketika terbagi dua kutub, kutub barat dan kutub timur, dunia Islam juga sebagian masuk ke masing-masing kutub.

Ada yang pro terhadap Amerika, seperti Turki, ada juga yang tergantung bekas penjajah. Ada yang kemudian bikin non-alignment, kayak Indonesia kan pada saat terang dingin bikin gerakan non-block dengan beberapa negeri muslim lain, walaupun sebenarnya gerakan non-block itu nanti kita bahas di pembahasan ada ya di bab berikutnya, itu adalah juga salah satu cara lain dari Amerika Serikat untuk melawan Uni Soviet, menarik juga analisis kita tidak mainstream bahwa dilakukan non-block itu adalah cara lain untuk bisa melemahkan Uni Soviet dari blok bas nah itu yang pertama posisi dunia atau kaum muslimin pada saat perang dunia kedua dan perang nah yang berikutnya tentang holocaust ya holocaust itu terjadi, artinya bahwa pada saat perang dunia kedua bangsa Jerman itu dia melakukan pengejalan terhadap bangsa lain yang merasa lebih tinggi dibanding merasa ya kan sebenarnya bangsa Yahudi dengan bangsa Jerman itu kan sama slogannya, rasa sebagai bangsa pilihan Tuhan. Makanya kebencian Jerman terhadap Yahudi itu karena memang klaim tadi.

Dan terjadi Holocaust. Cuma kan masalahnya Holocaust itu antara sebuah peristiwa yang memang impact dalam sebuah peperangan dengan menjadi sebuah propaganda yang digunakan untuk apa namanya? untuk mengkasihani orang-orang Yahudi sehingga mereka mendapatkan justifikasi untuk mendapatkan negara di Palestine.

Nah itu lain. Itu yang kemudian dipakai dalam sebuah propaganda. Betul bahwa ada Holocaust, betul bahwa ada camp-camp yang digunakan oleh Jerman untuk...

nyiksa bahkan membunuh orang-orang yang jadi tapi peristiwa itu kemudian dipropagandakan untuk menguatkan eksistensi dari institusi yang itu ya motifnya apa? motif utamanya tadi kebencian rasa ketika rasa terakhir ini Ustaz dari pertanyaan Pak Juwendi atau Maisel Juwendi Assalamualaikum Wr. Wb.

Kenapa Jerman ekonomi terbesar ketiga dengan GDP 4,4 triliun dolar dibandingkan Rusia peringkat ke-11 1,9 triliun dolar tidak masuk di PBB sebagai pemegang HP itu Ustaz? Nisad, mohon tanggapannya. Ya, karena Jerman kalah perang. Jadi dilihatnya Institusi PBB itu dibentuk tahun 1945 ya, pas perang dunia kedua. Dan PBB itu disetting menyempurnakan Pbb.

Ada Majelis Umum atau General Assembly dengan Dewan Keamanan, Security Council. Nah yang Security Council itu disetting ada lima negara pemenang perang itu menjadi anggota tetap. Dewan Keamanan PBB.

Amerika Perancis, Inggris Uni Soviet saat itu plus Cina. Dan mereka punya hak yang dikenal dengan hak itu. Jadi kenapa Jerman tidak masuk PBB sebagai pemegang hak itu? Karena dia saat itu, saat dibentuk PBB Dewan Keamanan, dia negara yang kalah perang.

Jadi yang megang hak itu negara pemenang perang, lima negara. Bahwa sekarang itu Ekonomi Jerman menguat-menguat-menguat Makanya kan isu yang terbaru kan bagaimana didorong terjadi reformasi PBB kan Supaya lebih menggambarkan real power saat ini. Bukan real power pada saat tahun 1945. Cuma kan lagi-lagi kan, makanya disebut bahwa perjanjian world peace, perdamai yang dunia itu menjadi alat bagi negara-negara adidaya untuk mengendalikan. Siapa yang mau berbagi? Dia sudah dikasih hak.

Yang kuat kan ngapain dia bagikan Ke orang lain gitu Mana mau mereka berbagi Kok gak adil ya Emang gak adil Emang PPP kan settingan mereka Makanya kita jangan berharap PPP gak ada keadilan Ya walau-walau Ya Alhamdulillah Sepertinya memang sudah terjawab Pertanyaannya Dan Kita cukupkan saja dulu ya Bapak Ibu, jamah sekalian untuk sesi kita malam ini. Kira-kira ada yang ingin disampaikan, Ustaz, untuk closing statement? Ya, insya Allah kita masih lanjut.

Mungkin satu dua lagi tentang Eropa ini. Kita nanti lihat bagaimana Prancis, Inggris, Rusia konstelasinya di Eropa.