Transcript for:
Siklus Hidup dan Peran Semut

Subjek yang akan kita bahas kali ini sering kamu temukan di mana-mana. Ketika kamu lengah, mereka akan mereapi makanan kamu, minuman kamu, bahkan rongga-rongga di tembok rumah kamu. Mereka kecil, tapi mampu mengangkat beban 20 kali dari berat tubuh mereka sendiri.

Mereka ada di taman kamu, di kamar mandi kamu, sehingga keberadaan mereka tidak membuat kamu heran. Biasa aja. Pada episode Rayap yang menjadi laron, saya pernah menyebutkan kalau Rayap juga dikenal sebagai koloni semut putih. Sekarang, kita akan membahas koloni semut benerannya.

Dalam video kali ini, kita akan membahas tentang Siklus Hidup. Formici D, alias semut. Meskipun seringkali tidak dianggap, meskipun seringkali ditemukan hanya segelintir, semut adalah salah satu faktor penting yang membentuk kehidupan di bumi.

Beberapa makhluk mengalami evolusi karena semut. Ada makhluk yang memanfaatkan mereka, ada makhluk yang memangsa mereka. Ini karena populasi serangga adalah populasi binatang terbesar di bumi, dan semut adalah populasi serangga yang terbesar.

Memperhatikan kehidupan semut adalah kegiatan yang sangat membosankan bagi kebanyakan orang. Tapi tidak bisa dipungkiri, beberapa penelitian tentang semut memberikan manusia beberapa perspektif dalam kehidupan. Dalam dunia sains, semut telah menjadi sumber penelitian yang menghasilkan beberapa penemuan yang menunjang kehidupan manusia.

Bahkan, semut adalah salah satu objek penting pada beberapa sekolah tahap awal di negara maju. Sebelum kita lanjut, saya ingin berterima kasih kepada teman-teman yang telah support Alam Semenit lewat donasi di Sawaria. Han Ji Joong, Aku Sayang Lily, Kirai Salam dari Dul, Danyi Lagi, Gede Arta, Suami Lisna Ardiani, Suami Lisna Ardiani, Lija Sayang Grace, Alvan, Alvan dari Alvan untuk Alam Semenit, Princess Celine, 18108-162-10003. Bisa Sidang Agustus di TMB IPB, Cintu Cintui, Pecinta Om Om Korea, Dilulus UKMP 2DG, Cakpen Sudah Lama Tidak Berbagi, Agetan Aisek, Donald Kram, Jelajah. dan selamat datang musim hujan Ini adalah lagu yang ketika saya mendengarnya untuk pertama kali, langsung berpikir.

Iya juga ya? Di dalam tanah kan gelap. Bagaimana semut bisa melihat dalam kegelapan?

Apa semut nggak takut sama cacing? Lagu anak yang sekarang sudah... Udah jarang ini memicu pola pikir saya ketika itu.

Untuk berempati terhadap binatang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang remeh-temeh bagi orang dewasa, tapi untuk anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, lagu tersebut cukup memutar otak. Apakah semut beneran ngomong oe-oe? Ini adalah serangga yang hidup dalam kelompok yang terorganisir yang disebut koloni, yang dapat beranggotakan mulai dari 100 hingga lebih dari sejuta anggota. Dan proses pembentukan koloni baru bukanlah hal yang mudah.

Semut termasuk dalam film Arthropoda, karena memiliki eksoskeleton dan 6 buah kaki bersendi. Mereka adalah salah satu makhluk yang paling menarik di planet ini, dan salah satu yang memiliki sejarah evolusi yang cukup panjang. Semut dalam koloni sangatlah kooperatif. Mereka melakukan tugas-tugas yang kompleks, memiliki sistem komunikasi yang baik, begitu pun dengan pembagian kerja. Koloni mereka terdiri dari kelompok besar dengan generasi yang tumpang tindih.

membangun tempat tinggal mereka dengan struktur yang rumit, mengubur anggota koloninya di semacam area pemakaman, dan mampu melancarkan perang yang terorganisir. Tapi kekuatan sebenarnya dibalik koloni semut adalah ratu mereka. Ratu semut ini adalah seorang kakak yang berada di dalam koloni semut. Semut adalah semut yang memiliki kemampuan reproduksi massal di sebuah koloni.

Beberapa spesies mampu bertelur hingga seribu telur sehari, dan dapat hidup hingga lebih dari 25 tahun. Dan koloni ini hadir untuk menyokong kehidupan sang ratu. Koloni serangga ini memainkan peran penting dalam lingkungan, dan telah menjelajahi planet bumi selama jutaan tahun, jauh sebelum kehadiran manusia.

Mereka menjalani hidup sembari melakukan tugas penting. Mereka memulai hidup yang lebih mudah. membuat lubang, dan menggemburkan tanah, memungkinkan air dan oksigen mencapai akar tanaman. Beberapa spesies semut berperan sebagai penyebar. Dengan mengumpulkan benih yang akan berkecambah di daerah baru, kehadiran mereka sangat penting untuk banyak sistem ekologi.

Semut tidak hanya memakan tumbuhan dan biji-bijian, tetapi mereka juga memakan binatang yang membusuk. Banyak spesies semut akan memangsa serangga lain yang juga dianggap sebagai hama. Seperti rayap, beberapa spesies semut membuat sarang besar yang berada jauh di bawah tanah dan memiliki banyak ruangan. Tiap ruangan digunakan untuk tujuan yang berbeda, seperti penyimpanan makanan dan perawatan larva. Rekor kedalaman sebuah sarang semut tercatat hingga lebih dari 4 meter.

Selain menjadi pemangsa, semut juga menjadi sumber makanan penting bagi makhluk lain, seperti reptil, amfibi, burung, dan mamalia. Bahkan beberapa tanaman karnifora seperti tanaman kantong semar juga mendapat manfaat dari semut yang terperangkap di dalamnya. Bisa dikatakan, bumi tidak akan menjadi bumi yang sekarang tanpa semut. Meskipun serangga adalah salah satu yang pertama yang menjelajah daratan, serangga sosial yang kooperatif seperti tawon, lebah, dan semut muncul di masa yang relatif baru. Dalam video tentang sehap serangga, kita tahu kalau serangga pertama muncul sekitar 400 juta tahun yang lalu.

Nah, semut tidak muncul pada saat yang bersamaan. Semut diperkirakan berevolusi sekitar 100 juta tahun yang lalu. Mereka diketahui hidup di antara dinosaurus. Tapi pada waktu itu, populasi mereka tidak sebanyak sekarang.

karena ini merupakan era artropoda raksasa, capung raksasa, kelabang raksasa, dan kalajengking raksasa. Baru sekitar 60 juta tahun yang lalu, semut menjadi serangga yang dominan, dan sejak itu mereka mengalami penyakit yang berbeda. perkembangan yang begitu pesat.

Saat ini, ada sekitar 16.000 spesies semut yang diketahui dan mereka ditemukan di hampir setiap benua, kecuali Antartika. Semut diduga berevolusi dari garis keturunan tahun penyengat dan sebuah studi di tahun 2013 menunjukkan bahwa semut masih berkerabat dekat dengan kelompok lebah Apoidea. Penemuan ini berasal dari identifikasi sisa-sisa fosil semut Svekomirma.

yang hidup pada periode kretasius. Jadi, ketika dinosaurus masih berkeliaran di bumi, di bawah kaki mereka, semut telah perlahan-lahan berkembang dan melebarkan jangkauan jelajah, bertahan hidup dengan memakan sisa-sisa organisme yang mati. Pada periode kretasius, populasi semut masih sangat kecil. Namun, ketika tumbuhan berbunga dan tumbuhan lain mulai bermunculan, populasi semut menjadi berlipat, karena munculnya sumber makanan baru.

Habitat yang dibentuk oleh tumbuhan berbunga memungkinkan semut untuk hidup di lingkungan baru. Beberapa menjelajah dan tinggal di pohon, sementara yang lain menggunakan pohon untuk menjelajah dan menemukan tempat tinggal baru di lantai hutan. Pada awal kemunculan semut, bumi masih berbentuk superkontinen atau benua raksasa yang disebut panjia.

Kemudian terjadilah continental drift. di mana penjaya memecah dan terpisah. Pemisahan benua baru ini turut memisahkan beberapa populasi semut, dan karena itu, mereka menghadapi lingkungan baru, melalui proses yang disebut spesiasi, yang terjadi selama ratusan tahun.

Proses ini ditandakan dengan keberhasilan beberapa populasi semut yang beradaptasi dengan baik di lingkungan baru mereka. Mereka mengembangkan perilaku baru, penampilan fisik yang baru, dan pastinya cara hidup yang baru Beberapa populasi semut telah berevolusi untuk menghindari perburuan Seperti Leafcutter N yang memiliki kemampuan bertani. Leaf Cuddle End ditemukan di Amerika bagian tengah dan selatan. Semut ini telah beradaptasi untuk memotong dan mengumpulkan daun untuk menumbuhkan jamur. Semut pekerja yang berukuran besar akan memotong daun dalam potongan yang besar.

Kemudian semut pekerja menengah akan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil yang akan mereka bawa ke ladang jamur yang tumbuh di bawah tanah tempat mereka tinggal dan memakannya jika diperlukan. Ruta adaptasi khusus yang diambil semut ini tidak mengharuskan mereka untuk hanya makan makanan berbasis protein. Mereka tidak harus memiliki kemampuan untuk berburu mangsa. Dan dengan kehidupan sebagian besar semut yang dihabiskan di bawah tanah, maka sebagian besar semut mengandalkan kemampuan feromon.

Sehingga mereka menjadi tidak begitu memerlukan penglihatan. Namun beberapa spesies diketahui telah beradaptasi untuk menjadi pemburu yang sempurna. bahkan mengembangkan penglihatan yang sempurna dan memiliki gerakan yang lebih gisit. Baik dari segi biomasa dan jasanya pada ekosistem, makhluk kecil ini bisa dibilang adalah makhluk yang paling sukses yang pernah hidup.

Kehadiran mereka begitu signifikan, sehingga mereka telah mengarahkan alur evolusi spesies tumbuhan dan hewan lainnya. yang tak terhitung jumlahnya. Semut adalah makhluk kecil yang agresif.

Mereka suka berperang, tapi juga kooperatif dan altruistik, alias tidak mementingkan diri sendiri. Semut yang hidup dalam koloni menunjukkan beberapa perilaku paling kompleks dari semua serangga, bahkan dari semua binatang. Dan koloni adalah satu-satunya hal yang penting di dalam kehidupan semut. Semut hidup untuk koloni mereka, dan tidak dapat hidup tanpa koloni tersebut.

Loyalitas mereka pada koloni adalah mutlak. Dan ini memunculkan banyak pertanyaan. Bagaimana cara kerja koloni semut? Dan apa yang membuat koloni semut begitu sukses?

Kita tahu beberapa binatang yang berkoloni akan memiliki masa hidup yang lebih panjang. Begitupun dengan semut. Tapi binatang lain, meskipun berkoloni, mereka masih memiliki kepentingan individu yang membuat mereka bisa saja hidup di luar koloni.

Tapi dengan semut, kasusnya sangat berbeda. Semut sangat altruistik. Mereka tidak mementingkan diri sendiri.

Keunggulan kompetitif yang memungkinkan semut menjadi kelompok yang mendominasi dunia adalah adalah keberadaan koloni mereka yang sangat berkembang dengan struktur sosial khusus. Populasi dalam koloni semut dipecah menjadi dua kasta, yaitu kasta pekerjaan non-reproduktif dan kasta royal reproduktif. Ratu adalah satu-satunya betina yang bereproduksi dalam koloni, dan tugas koloni adalah untuk melayani ratu, dan hanya ratu. Kehadiran sebuah koloni dimulai dengan kelahiran seekor ratu.

Hanya sebagian kecil dari populasi koloni yang mampu reproduksi reproduksi semut reproduktif disebut elite dan mereka memiliki sayap tak satupun dari elite di koloni melakukan pekerjaan untuk makan saja mereka disuapi misi tunggal mereka adalah untuk reproduksi memulai koloni baru sampai kemunculannya keluar dari tanah elite betina ini tidak pernah bekerja hari pun dalam hidupnya. Ia sangat dilindungi, dirawat, dan diberi makan oleh semut-semut pekerja yang juga saudara perempuannya sejak lahir. Tapi setelah hujan berhenti di akhir musim kemarau, semuanya akan berubah.

Semut-semut bersayap dari semua koloni di sekitarnya akan terbang ke langit untuk kawin di udara. Ini adalah fenomena yang disebut Napshell Flight. Calon-calon ratu yang mencari pasangan ini biasanya akan terbang sejauh lebih dari 2 km dari dari sarangnya, kemudian memilih lokasi untuk koloni barunya. Proses pembentukan koloni semut baru ini sangat-sangat berbahaya, dan hanya sedikit yang berhasil untuk memperluas kekuasaan koloni asalnya.

Meskipun berbahaya, semut secara genetik diwajibkan untuk mencoba hal yang kelihatannya mustahil ini. Hanya satu dari sekitar 500 calon ratu yang memiliki peluang sukses. Dan mereka yang berhasil akan menjadi ratu tunggal di koloni baru mereka.

Setelah mendarat, ratu semut menggunakan kakinya untuk menanggalkan sayapnya. Di udara, sayap ini memang berguna. Tapi di darat, sayap hanya akan memperlambatnya. Ia harus bergegas dan menggali tanah untuk menghindari dimakan oleh berbagai pemangsa potensial yang mematikan.

Ini adalah periode seleksi alam yang intens di antara semut penerbang. Setelah menggali ke bawah tanah, sang ratu akan meletakkan sekelompok telur pertamanya. Kelompok telur ini dinamakan clutch.

Ini adalah sekelompok telur pertama yang akan dirawat secara langsung oleh sang ratu. Setiap telur memiliki panjang sekitar 1,5 mm dan akan berkembang melalui 3 tahap kehidupan sebelum menjadi semut. Semut-semut yang menetas dari clutch ini adalah pekerja betina. Setelah menghasilkan kelompok telur clutch tersebut, Ratu akan beristirahat menghemat energinya.

Dia akan membutuhkan setiap energinya untuk bertahan hidup, sampai ia memiliki keturunan generasi selanjutnya yang akan merawatnya. Dalam satu tahun, hingga 2 minggu, telur berkembang menjadi tahap kehidupan yang kedua, yaitu larva. Tubuh larva gemuk, tidak berkaki, dan tidak memiliki mata ataupun organ utama, hanya mulut di mana sang ratu memberinya makanan cair.

mulut larva akan membuka dan menutup untuk mengantisipasi nutrisi yang akan diberikan oleh sang ratu larva akan molting atau berganti kulit berulang kali melepaskan lapisan luarnya saat mereka tumbuh tubuh larva akan ditumbuhi rambut beberapa diantaranya membengkok rambut bengkok ini akan membantu ratu ketika ia memegang dan mengangkut larva di rahang besarnya yang menakutkan tiap individu larva akan berkembang pada tingkat yang berbeda satu telur bisa berubah menjadi larva lebih cepat dari yang lain. Jadi pada waktu tertentu, biasanya ada beberapa tahap kehidupan yang terjadi. Dalam 6-12 hari berikutnya, larva berubah menjadi tahap kehidupan yang ketiga, pupa.

Transformasi dari larva ke pupa akan mengubah tubuh larva yang lunak menjadi bentuk yang lebih kaku dan menunjukkan fitur utama semut dewasa, yaitu kaki, mata, rahang, dan antena. Di bawah ranga ratu, ada cairan berwarna kekuningan. Ini adalah kelenjar mandi bula, yang mengeluarkan zat nutrisi yang memelihara dan merawat individu semut.

Ratu semut akan mengoleskan kaki depannya pada kelenjar mandi bula dan melapisi setiap pupa. Kelenjar tersebut juga mengandung kelenjar ratu, suatu feromon penting yang digunakan ratu untuk mengidentifikasi keturunannya sebagai miliknya, mengatur kemampuan reproduksi dari beberapa individu. Zat ini juga akan merangsang pertumbuhan keturunannya, membersihkan tubuh mereka dari bakteri dan jamur. Dalam entomologi atau studi ilmiah tentang serangga, munculnya tahap kehidupan lebih lanjut dari tahap kehidupan sebelumnya disebut eclosion, dari kata dasar eclose.

Sebagai contoh, larva adalah hasil eclose dari dari telur. Pupa adalah hasil eklos dari larva. Dan semut akan eklos dari pupa. Ini istilah entomologi ya, jadi nggak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari juga nggak apa-apa. Asal kamu tahu aja.

Nah, koloni sendiri akan mencapai kematangan sebagai suatu superorganisme dalam tahap yang berbeda. Tahap yang baru kita saksikan adalah tahap awal. Tahap pendirian koloni. Setelah semua pupa menjadi semut dewasa, koloni akan beralih ke tahap ergonomis. dengan semua aktivitas ditujukan untuk meningkatkan jumlah semut pekerja.

Pembagian kerja diantara para semut pekerja akan memberi kestabilan dan akhirnya pertumbuhan populasi yang eksponensial. Pertumbuhan ini akan mencapai jumlah yang optimal, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Tapi cukup untuk menjalankan fungsi koloni dengan baik, yang umumnya terdiri dari pengumpul, perawat, dan ratu cadangan untuk keadaan darurat.

Tergantung pada spesiesnya, akan dibutuhkan waktu 1-5 tahun sebelum koloni memasuki tahap reproduksi, di mana ratu akan menghasilkan calon ratu baru dan semut jantan yang nantinya akan sama-sama menjelajah keluar sarang untuk kawin dan memulai koloni baru mereka sendiri. Setelah ekspansi itu, koloni akan kembali pada tahap ergonomis, hingga ratu kehabisan sperma untuk menghasilkan telur. Dari semua semut, weaver ant atau semut rang-rang termasuk yang paling mengesankan. Sebagian besar karena komunikasi kimia mereka yang kompleks dan efisien. Semut rang-rang adalah spesies semut yang tidak hidup di tanah.

Mereka hidup makmur di tanah. pupohonan. Dan untuk menjaga populasi besar mereka tetap aman di sana, mereka berburu dan mengumpulkan makanan di atas pohon serta membangun sarang mereka di atas pohon. Mereka menjahit cabang dan daun, menggabungkannya untuk untuk menciptakan sebuah struktur yang apik, penuh dengan jaringan dan ruangan yang berbeda, lengkap dengan atap, dinding, dan lantainya.

Proses ini akan dimulai ketika satu atau beberapa ekor semut pekerja menemukan daun yang mereka lihat bagus dan agak bengkok. Kemudian mereka akan menarik di tepinya, menguji kekuatan lengkungan daun tersebut. Jika semut berhasil menarik satu daun, maka semut yang lain akan mulai ikut menarik ujung daun tersebut.

Semakin banyak Daun melengkung yang dapat ditarik, maka akan semakin banyak pekerja yang datang ikut membantu. Mereka berbaris dalam barisan yang rapat, mencengkram ujung daun, menariknya, dan menyentuhkannya ke daun yang lain. Jika celahnya masih terlalu besar, maka mereka akan melakukan trik akrobat yang mengkesankan.

Mereka akan membentuk semacam tangga, rantai, hingga jembatan hidup, dengan beberapa semut yang tumbang tindih diatasnya dan saling mencengkram. Setelah tepi daun berada dalam jangkauan yang tepat, para pekerja akan pindah posisi untuk menutup daun bersama, menguncinya dalam posisi yang ideal. Tapi struktur ini belum selesai, karena ada sentuhan terakhir yang harus ditambahkan. semut pekerja kemudian datang menenteng larva yang berada dalam tahap akhir perkembangan mereka dan menggunakan benang sutra yang disekresikan oleh larva dari abdomen mereka untuk menempel daun-daun tersebut larva semut seperti sepertinya sudah memahami tugasnya dan akan mensekresikan sutra ketika rahang semut pekerja menekannya dengan lembut ketika sutra keluar semut pekerja akan menggerakannya diantara daun yang ingin ditempel gerakan ini akan menyebarkan ribuan benang sutra yang halus sutra ini akan menjadi seperti lembaran kertas di tepi daun dan berfungsi sebagai perekat yang kuat KEMBALI KE KEMBALI Tapi ada sesuatu yang lebih erat selain lem sutra yang menyatukan populasi semut. Komunikasi.

Kekuatan komunikasi adalah sesuatu yang penting yang membuat mereka sukses. Semut dapat menemukan makanan lebih cepat, membangun struktur yang lebih mengesankan, dan bertahan melawan musuh dengan lebih efektif berkat komunikasi. Kelompok semut bekerja keras dalam sinkroni yang sempurna dalam aliran yang terlihat kacau di mata kita tapi sebenarnya kekacauan ini didasarkan pada sistem komunikasi mereka yang kompleks yang didalamnya terkandung bahasa kimia dan bahasa fisik yang tak terlihat Selama bertahun-tahun para ilmuwan tahu bahwa semut pasti memiliki satu atau lebih cara untuk berkomunikasi satu sama lain di dalam komunitas mereka yang rumit.

Tapi semut memiliki penglihatan dan pendengaran yang buruk. Jadi para ilmuwan yakin kalau komunikasi semut bekerja dengan cara yang berbeda. Ini menjadi misteri selama bertahun-tahun. Tapi pada tahun 1962, misteri komunikasi semut mulai sedikit tercerahkan.

adalah ahli entomologi terkemuka E.O. Wilson yang penasaran bagaimana semut memberitahu anggota koloni lainnya tentang lokasi sumber makanan yang baru ditemukan. Pak Wilson kemudian memperhatikan dan menemukan bahwa semut sering mengetuk-kentuk perut mereka ke tanah saat mereka berjalan. Nah, Pak Wilson bertanya-tanya, apakah ada jejak kimia yang mereka tinggalkan?

Pak Wilson kemudian menjawab, kemudian membedah perut seekor semut api. Beliau menghancurkan masing-masing organ, mengambil sedikit cairan dari organ yang dihancurkan tersebut, kemudian menyebarkannya di selembar kertas yang beliau sodorkan ke semut api lainnya untuk melihat reaksi mereka. Dari sekian organ yang dicoba, tidak ada satupun yang memancing reaksi semut Tapi kemudian Pak Wilson menemukan satu organ yang belum pernah beliau pelajari sebelumnya Organ yang disebut kelenjar dufour Ketika beliau menghancurkan kelenjar ini dan menyebarkannya ke atas kertas Semut bereaksi dan mengikuti jejak cairan tersebut dengan segera Dengan menggabungkan sinyal feromon yang berbeda Semut telah menciptakan dan menggunakan menggunakan bahasa pheromone yang kompleks.

Seiring berjalannya waktu, para ilmuwan telah menemukan lebih dari 20 pheromone yang berbeda yang digunakan semut untuk berkomunikasi. Pheromone berasal dari kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu pharaoh, yang berarti membawa, dan hormon, yang berarti hormon. Feromon adalah faktor kimia yang disekresikan yang memicu respon sosial pada anggota spesies yang sama, yang mempengaruhi perilaku atau fisiologi.

Feromon adalah bahan kimia yang mampu bertindak seperti hormon di luar tubuh individu yang mensekresi. untuk mempengaruhi perilaku individu penerima. Ada banyak jenis feromon yang diketahui, seperti feromon alarm, feromon jejak makanan, feromon seks, dan lain-lain.

Feromon digunakan oleh banyak organisme di bumi. Fungsi ekologi dan evolusi feromon merupakan topik utama dalam penelitian di bidang ekologi kimia. Penggunaan feromon di antara serangga sangatlah umum dan telah didokumentasikan dengan baik.

Ini membawa kita kepada fenomena Ant Mill atau Ant's Death Spiral atau lingkaran maut semut. Ini adalah fenomena di mana sekelompok Army Ants terpisah dari kelompok utama mereka ketika mencari makan. Mereka kehilangan jejak pheromone dan mulai mengikuti satu sama lain, membentuk lingkaran yang terus berputar.

Death spiral atau spiral maut bukan cuma istilah. Karena semut yang berkeliling tersebut akhirnya bisa mati karena kelelahan. Endmill pertama kali dideskripsikan pada tahun 1921 oleh William Beebe, yang mengamati fenomena endmill dalam skala yang kecil hingga skala yang lebih besar, yaitu dengan keliling hingga lebih dari 350. Dan setiap semut akan membutuhkan waktu 2,5 jam untuk mengelilingi satu putaran.

Fenomena serupa juga telah diamati terjadi pada komunitas ulat dan ikan. Ini pernah kita bahas di video tentang lulut. Jadi, jika ada yang mengartikan fenomena ini adalah fenomena bunuh diri pada semut, ini nggak benar ya. Karena semut hanya mengikuti insting mereka.

Mereka nggak tahu kalau mereka akan mati jika tidak keluar dari spiral. Mereka hanya mengikuti feromon dari semut yang di depannya, yang biasanya akan membawa mereka ke sarang mereka. Intro Weaver ant atau semut rang-rang memiliki sistem komunikasi veromon yang paling canggih yang pernah dipelajari pada binatang. Populasi semut ini menggunakan veromon yang disebarkan di tanah dan dikombinasikan dengan gerakan fisik. Kursumut pekerja ingin pekerja yang lain mengikutinya, ia akan meninggalkan jejak feromon dari sumber makanan ke sarang.

Ketika ia bertemu pekerja lain, ia akan melambaikan kepalanya dan menyentuh sumut lain dengan kedua antenanya. Sinyal peringatan lain juga dapat dikirimkan melalui udara. Ketika seekor semut rang-rang Afrika bertemu musuh di wilayahnya sendiri, ia akan melepaskan campuran bahan kimia yang tidak hanya mengiritasi penyusup, tapi juga memicu semut lain di sekitarnya.

sekitarnya untuk menyerang. Para ilmuwan percaya bahwa kombinasi dari sinyal-sinyal ini sangat mirip dengan apa yang kita gunakan dalam bahasa manusia. Ini merupakan salah satu alasan utama mengapa semut bisa begitu sukses di bumi. Seperti manusia, komunikasi memberikan semut kemampuan yang luar biasa untuk bekerja sama. Tidak semua spesies semut membangun sarang.

Ada sekitar 200 kelompok semut yang dikenal sebagai army ants. Mereka tidak membangun atau menggali sarang permanen seperti semut lainnya. Semut jenis ini hanya memiliki dua fase kehidupan, yaitu nomaden dan stationer.

Selama fase nomaden, koloni semut melakukan perjalanan sepanjang hari, menyerang koloni lain dan segala yang mereka temui. Jika bisa dimakan, mereka akan makan. Pada malam hari, mereka akan membangun sarang sementara.

Sarang mereka tidak harus bagus, yang baik. penting terlindungi dari segala elemen. Seringkali mereka ditemukan berkerumun dalam kumpalan bola semut, dengan ratu berada di tengahnya. Setelah itu, mereka akan bergerak keesokan paginya.

Satu sebuah kumpulan bola semut, Sesuatunya waktu mereka berhenti bepergian adalah selama masa stesioner, yaitu ketika sang ratu sedang giat bertelur dan koloni sibuk merawat telur-telur tersebut hingga menetas. Selama waktu ini, semut pekerja akan membuat sarang dari tubuh mereka sendiri untuk melindungi ratu, melindungi makanan, dan melindungi telur. Kerumunan ini dapat menyelamatkan mereka ketika hujan atau banjir, karena kerapatan koloni akan memerangkap oksigen, sehingga mereka tidak boleh berada di tempat yang terdekat. mudah tenggelam. Tetapi, tidak peduli seberapa tangguhnya, tidak peduli seberapa stabilnya kehidupan sebuah koloni, pada akhirnya, semua harus berhenti.

Setelah sekitar 8 tahun, ratu semut akan kehabisan sperma dan tidak bisa lagi memproduksi telur. Populasi koloni berkurang dan akhirnya habis secara perlahan atau tidak bisa mempertahankan pertahankan diri dari serangan koloni tetangga. Jika kita simpulkan secara kasar dari pembahasan barusan, kehidupan semut adalah untuk mensupport keberlangsungan koloninya, dan koloni semut hadir untuk melayani ratunya.

Mengapa demikian? Ya, lihatlah tubuh semut. Mereka tidak memiliki pinggang.

Ini berarti semut tidak bisa makan makanan yang padat. Sekarang, perhatikan larva semut. Perhatikan pinggangnya.

Ini berarti larva semut tidak bisa makan makanan yang padat. semut mampu memakan makanan padat. Jadi, semut bekerja keras secara kooperatif untuk membesarkan ratusan atau bahkan ratusan ribu larva. Mereka keluar untuk mengambil makanan dan membawanya kembali ke sarannya, memotongnya menjadi bagian kecil, lalu menyuapinya ke dalam mulut larva mereka. Kemudian larva akan menelan dan mencernanya.

Setelah itu, larva akan mengeluarkan cairan kaya nutrisi yang akan didistribusikan secara merata ke semut. semua semut dengan ratu semut sebagai prioritasnya cairan ini merupakan sumber utama asam amino dan asam lemak nah siapa yang bertelur dan menghasilkan larva ratu semut jadi apa yang akan terjadi ketika ratu mati tidak ada telur maka tidak ada larva dan bagaimana jika tidak ada larva tidak ada nutrisi sehingga tidak ada alasan bagi koloni untuk hidup Koloni akan kecobalau dan akan kalah jika koloni semut yang lebih kuat datang menyeram atau kematian masal setelah beberapa minggu hidup tanpa nutrisi. Kebanyakan koloni semut biasanya hanya akan memiliki satu ratu, tapi tidak jarang juga yang memiliki lebih dari beberapa ratu.

Ini dikenal sebagai poligen. Spesies semut lain menggunakan sistem gerbang gamma. Koloni dalam spesies ini tidak memiliki seekor ratu.

Tapi semua semut pekerja, yang juga semut betina, memiliki ovarium untuk menghasilkan semut pekerja baru jika dalam keadaan darurat Contohnya, seperti ketika sebuah sarang hancur karena bencana banjir Dimana koloni akan terpisah menjadi beberapa kelompok atau hanyut terbawa arus air Kehidupan makhluk kecil ini telah memikat kita sebagai manusia selama bertahun-tahun. Bahkan telah menciptakan perdebatan sengit diantara para ilmuwan. Dan menjadi salah satu fokus keingin tahuan setiap anak kecil, sebelum TikTok dan smartphone merajalela.

Dunia semut berjalan dengan cara yang hampir tidak dapat dipahami oleh otak manusia. Tapi dalam waktu yang bersamaan, terdapat banyak kesamaan yang mencerminkan dunia manusia, baik dari taraf sosial, kemampuan bekerja sama, atau kompleksitas. Tapi ada beberapa hal yang membuatnya membedakan semut dengan manusia. Salah satunya adalah kerja keras yang terorganisir. Setiap individu semut melakukan pekerjaan yang berbeda.

Melaksanakan seluruh tugas mereka melalui pembagian kerja, sesuai dengan porsinya. Tidak ada yang malas, tidak ada yang licik dalam koloni semut. Struktur komunitas semut berjalan dengan sangat baik, sehingga setiap individu menikmati hasilnya. Ada satu kata yang mungkin terdengar baru.

Altruist. yaitu tidak mementingkan diri sendiri. Jika masyarakat manusia menekankan altruistik dalam kehidupan mereka, apakah manusia bisa lebih sukses daripada semut? Mengingat manusia memiliki apa yang tidak dimiliki kebanyakan binatang, akal dan perasaan.

Terima kasih telah menonton sampai menit ini. Saya sangat-sangat menghargai segala support yang teman-teman berikan kepada Alam Semenit. Jika ingin tahu lebih banyak tentang subjek pembahasan dalam video ini, cek deskripsi video. Di sana teman-teman bisa menemukan segala jurnal, literatur, dan referensi saya dalam menyusun naskah.

Kepada teman-teman yang baru subscribe, selamat bergabung. Semoga apa yang disajikan Alam Semenit bisa membawa manfaat bagi kita semua. Jika suka dengan pembahasan dari Alam Semenit, like video ini. video ini dan share.

Karena like dan share dari kamu akan membantu perkembangan channel ini. Ikuti perkembangan semua hal yang aneh, menjijikan, dan indah yang mengundang rasa ingin tahu kita semua. Sampai jumpa di video selanjutnya. Terima kasih telah menonton!