Transcript for:
Analisis Konflik Iran-Israel dan Teknologinya

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan perintah agar militer Iran menyerang langsung Israel sebagai balasan atas dewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran. Khamenei mengingatkan Israel telah menggali kuburannya sendiri karena membunuh pemimpin Hamas di teritori Iran. Akankah Iran membuktikan ancamannya terhadap Israel?

Sebelumnya kedua negara telah saling serang dalam skala terbatas pemirsa. Akankah konflik yang terbaru? Antara Iran dengan Israel menjadi peperangan terbuka dan semakin intens. Untuk membahasnya Pak Bersa akan bergabung bersama kami ada Pak Kabar Timur Tengah, yaitu nanti akan bergabung bersama kami ada Pak Nasir Tamara, dan juga saat ini sudah bergabung bersama kami ada Getua Pusat Studi Air Power Indonesia Pak Cepi Hakim.

Saat ini kita sahabat terlebih dahulu Pak Cepi Hakim yang sudah bergabung bersama kami secara virtual. Selamat sore Pak Cepi Selamat sore, salam sehat. Salam sehat. Pak Cepi, kalau kita lihat ini Israel mengklaim bahwa terbunuhnya Khamenei ini karena akibat ulahnya dari Israel itu sendiri.

Dan ini katanya diserang dengan menggunakan rudal berpemandu. Apa sebetulnya rudal berpemandu ini? Bagaimana ia bisa mensasar targetnya dengan begitu presisi sekali Pak Cepi? Ya, guided missiles, rudal berpemandu.

Basic, teknologi yang mendasar dari guided missiles, yaitu peluru yang bisa dikendalikan dengan metode heat seeking namanya. Jadi dia mengejar panas. Mengejar temperatur, kalau pesawat pasti kan ada exhaust engine atau knalpotnya atau metalnya, itu kan temperaturnya berbeda-beda. Dan itu sebenarnya yang basis dari guided missiles adalah heat seeking.

Nah sekarang kita lihat apa yang terjadi akhir-akhir ini. Akhir-akhir ini kita melihat, mungkin 5-10 tahun terakhir kita sudah menerima berita. mengenai dibunuhnya tokoh hamas di sini, di sana, di apartemennya, lagi di dapur, dan lain sebagainya. Jadi pertanyaannya adalah teknologi sudah berkembang sedemikian rupa sehingga tidak hanya heat seeking.

Kabarena temperatur manusia itu sama kan rata-rata. Jadi apa sebenarnya? Banyak analisis-analisis spekulatif setelah cyber world, setelah dunia cyber. Cyber itu ada tiga ciri khasnya yaitu artificial.

Intelligence, kemudian autonomous system, dan penggunaan drone. Nah, di dalam artificial intelligence dan autonomous system, itu termasuk di dalamnya mengenai rudal berpemandu tadi, jadi guided missiles. Cuman yang jadi pertanyaan, Apa metodanya?

Apa basis teknologinya? Banyak analisis, ada beberapa analisis yang masih spekulatif sifatnya bahwa karena Israel adalah salah satu negara pelopor dari perkembangan cyber ya jadi dia perintis salah satu negara yang paling depan untuk mengembangkan cyber war jadi banyak analisis yang masih spekulatif mengatakan bahwa rudal guided missiles yang digunakan oleh Israel belakangan ini bukan heat seeking lagi, bukan mencari panas, tetapi dia mencari orang mungkin namanya DNA seeking, mungkin ya, ini masih spekulatif, tapi itulah teknologi Baik Pak Cepi, saat ini sudah bergabung juga bersama kami ada Pak Nasir Tamara dari pernyataan Ali Hameini, Pak Nasir Tamara memerintahkan pasukannya untuk menyerang Israel. Apakah ini akan segera dieksekusi dan juga diikuti para tentara yang ada di Israel atau seperti apa Pak Nasir?

Kita lihat real... Ayatollah Ali Khamenei itu dulunya seorang perwira ya pada waktu perang melawan Irak. Dia sudah biasa megang senjata, sudah biasa membuat strategi sudah biasa menyerahkan atau bertahan. Jadi orang yang pikiran strategisnya sangat dalam. Kabarena itu beliau survive begitu lama menjadi pimpinan Iran.

Saya kira ancaman dari beliau ini akan dipertimbangkan matang-matang. Jadi kalau sudah keluar dari seorang pemimpin tertinggi Iran seperti ini, semuanya akan tunduk. Kabarena di sana, pimpinan tertinggi agama, saya kira Al-Khamini orang yang paling dihormati. Presidennyanya baru ya, tapi Presidennyanya juga dekat dengan beliau.

Dan saya yakin Presidennyanya itu akan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Ayatollah Ali Khamenei. Kalau seandainya memang serangan ini jadi diberlakukan, akan seperti apa jadinya? Apakah bisa menjadi sebuah pemicu perang dunia ketiga? Artinya berubah konfliknya dari sifatnya regional, saling mengancam, saling mengancam.

Saling menakuti tetapi tidak benar-benar untuk menghancurkan. Pertama secara geopolitik ya, geografi juga. Iran itu tidak berbatasan dengan Israel.

Jaraknya jauh. Tetapi proksi-proksi Iran seperti ada di Libanon Selatan atau di Hamas juga di beberapa tempat. Itu langsung berbatasan dengan Israel.

Salah satu makna dari penyerangan itu bisa saja bukan Iran. sebagai negara yang menyerang, tetapi seperti di masa lalu pernah dilakukan, proksi-proksi Iran itu yang akan bergerak gitu ya. Yang sudah dipersenjatai tentunya dengan cukup.

Dan ini soal timingnya, karena perang itu dalam studi-studi kita itu selalu akan mengambil saat yang paling tepat gitu. Pak Cepi, apakah mungkin melihat eskalasi yang meningkat saat ini muncul potensi guncangan? serangan langsung dari Iran ke Israel bahkan tadi Pak Nasir menegaskan ketika pemimpin tertinggi sudah bicara semua pasukan tentara bahkan presiden akan patuh Pak Cepi kemungkinan potensi kemungkinan itu bisa saja berkembang ya tetapi yang harus diingat sekarang ini perang zaman sekarang itu bukan lagi seperti zaman dulu perang terbuka tidak sekarang ini kita berada di era yang kalau terjadi perang itu namanya smart war perang kecerdasan jadi orang-orang yang pintar yang menentukan kenapa?

karena persenjataan sudah pindah ke dunia cyber persenjataan sudah pindah kepada matra yang kelima, darat, laut, udara angkasa luar dan cyber apa itu cyber itu? kalau kita mempelajari perang, itu perang itu sederhana, perang itu dalam manajemen konflik adalah penyebab utamanya hanya dua, yaitu berebut teritori dan berebut natural resources atau sumber daya alam, nah itu yang menyebabkan perang, itu yang menyebabkan menjadi perang, dulunya perang terbuka nah sekarang mereka gak perlu lagi perang terbuka, mereka mereka Mereka sudah dengan teknologi yang sangat mutakhir, mereka perangnya perang pinter, perang adu pinter. Itu sebabnya gejolak yang never ending war di Timur Tengah sampai sekarang masih berlangsung terus. Tidak pernah terjadi perang terbuka sampai detik ini pun baru ancaman demi ancaman.

Tetapi akankah terjadi kita akan melihat nanti eskalasinya. Tetapi eskalasi yang paling terakhir di tingkat politik global sekarang Israel sudah agak tersudut. Dengan dengan opini sekian banyak negara. Tetapi harus diingat, Israel tidak akan peduli dengan protes-protes atau ancaman-ancaman politik. Mengapa?

Kabarena negaranya itu memang harus berbuat sesuai dengan yang dia inginkan. Kabarena dia sebagai negara yang kecil berada di sekeliling, dalam tanda petik, musuh-musuhnya. Sehingga dari tahun 1948, David Ben Gurion mengatakan sendiri bahwa Israel itu, apabila ingin mencapai high school, standard of living, rich culture spiritual, political and economic independence are possible without full of aerial control, itu sebabnya kita mendengar bahwa mereka punya iron dome misalnya, prinsipnya dia dengan segala cara mempertahankan wilayah udaranya sebagai bentuk Ting utama dari sistem pertahanan mereka dan sistem pertahanan itu berkembang dengan kemajuan teknologi masih ingat Israel menyerang Irak itu pada waktu pembangkit nuklir Irak baru selesai dia sikat aja itu melewati banyak negara dan diprotes banyak negara dia gak peduli karena itu ancaman buat dia nah jadi sekali lagi kalau ditanyakan apakah mungkin potensi kemungkinan menjadi perang terbuka bisa saja terjadi tetapi bahwa teknologi sekarang itu sudah sudah memperlihatkan modus-modus baru dari bagaimana konflik yang terjadi antar negara yang tidak selalu menjadi perang terduka, tetapi perang smart, smart war.

Kemarin kita lihat misalnya salah satu contoh lagi, Presidennya Iran meninggal dunia karena kecelakaan pesawat. Siapa yang tahu itu kecelakaan pesawat? Kenapa terjadi kecelakaan pesawat setelah Iran menyerang Israel misalnya?

Jadi who knows? Kita nggak tahu itu. Itu adalah tipik.

tipologi, framework dari smart wall. Nah sekarang jelas-jelas begitu terjadi, Israel langsung mengatakan, itu memang kita yang kerjain. Apa maksudnya? Tentunya itu kan sinyal-sinyal bahwa jangan main-main, kita punya senjata yang seperti ini, bisa membunuh per orang ya, per orang.

Tadi sekali lagi, tidak heat seeking lagi, tapi dia milih orang, DNA seeking kasarannya begitu. Oke, baik nanti kita akan bincang lagi bagai perang dunia ketiga. yang mungkin saja bisa terjadi pasca dilakukannya serangan yang membunuh pemimpin dari Hamas Haniyeh yang merewaskan Haniyeh di Iran Teheran Pemirsa. Selengkapnya setelah lagi kami akan berbincang, tetaplah bersama kami di Kabar Petang. Sebelum kita berbicara soal mengenai perangnya ini sudah mulai atau belum sih?

Kabarena bicara smart war itu bukan hanya soal kita melihat ada di depan mata saja, tapi lebih dari itu, teknologi bermain di sana. Sekarang kita sudah melihat banyak teknologi, tapi begini ya cukup menarik adalah Pak Nasir, bahwa Haniyeh ini dibunuh ketika kita tahu Tidak tahu bahwa tengah mengupayakan perdamaian antara Israel dengan Palestina. Apa sebetulnya yang terjadi di balik itu semua? Tiba-tiba ketika ia berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak, dia malah diklaim oleh Israel, dia meninggal karena Israel. Betul sekali, ini sangat tanda tanya yang sangat besar buat kita.

Kita harus kaitkan bahwa ini hanya beberapa hari setelah Netanyahu pulang ke Israel, setelah berkunjung ke Amerika Serikat dan bicara di depan Kongres. Kenapa misalnya kalau memang dia penting Ismail Haniyeh dan syukur dari Libanon, mereka tidak dihabisi pada awal-awal perang melawan Hamas? Kenapa baru sekarang pertanyaan di situ kan? Itu menunjukkan bahwa mereka mempunyai informasi intelnya baru sekarang. Dan sesudah Netanyahu pulang dari Amerika Serikat, apakah ini bantuannya ada?

Di beberapa pemberitaan itu jelas disebutkan bahwa ada bantuan intel dari Amerika Serikat. Pertanyaan lebih jauh lagi, artinya apakah mungkin bagi Israel untuk meneruskan perang tanpa bantuan Amerika secara total? Dan ini sekarang ada perubahan. Sekarang Presidennya Ben itu tidak memerlukan lagi pemilihan Presidennya. Kabarena dia bilang tidak.

Jadi suara orang Yahudi di sana tidak penting buat dia. Kalau dia hendak berbuat sesuatu kepada kemanusiaan dan perdamaian dunia menjelang akhir dari masa jabatannya bulan November nanti, dia itu... Terima kasih.

bisa melakukannya dengan tenang sekarang, karena tidak mempunyai kepentingan apa-apa. Dan juga menurut saya, kalau dia melakukan suatu usaha damai, bisa mendamaikan Israel dan Palestina, menghentikan perang di sana, dia akan dikenang sepanjang umur, sampai kapan pun juga, bahwa Timur Tengah damai karena usahanya dia. Jadi kita berharap bahwa hanya beberapa bulan sebelum dia mundurkan diri ini, Amerika Serikat bisa bergerak. Itu yang belum terucap sama sekali Pak Nasir.

Malah kalau yang kami baca dari Pak Nasir, artinya ya dalangnya Amerika menginstruksikan kepada Israel untuk mengeksekusi para tokoh-tokoh Hamas sentral ini. Itu salah satu kemungkinan yang kita bahas kan. Kabarena kita tidak bisa melupakan bahwa ini ada kaitannya dengan kunjungan BB Netanyahu ke Amerika Serikat. Kenapa tidak terjadi sejak Oktober tahun yang lalu kan? Misalnya Ismail Haniyeh dibunuh.

dan syukur dibunuh, kenapa masih menunggu bulan 1 Agustus, tanggal 31 Juli? Terjadi. Jadi pertanyaan-pertanyaan gini di dalam sebuah perang yang cyber, kemudian intel juga.

Pemperangan tanpa intel, intelnya bukan lagi intel orang per orang, tapi intel elektronik kan sudah sangat canggih gini, membuat definisi perang dunia ketiga ini akan berubah. Artinya tidak. Tidak akan lagi total perang seluruh Eropa melawan perang kemudian di Jepang, di Pasifik gitu ya.

Itu contoh yang kita lihat terakhir. Perang dunia ketiga ini mungkin tidak langsung begitu. Tetapi ada beberapa konflik-konflik yang tidak mengumpul bertumpuk seperti di Eropa dan di Jepang di masa lalu.

Oke baik. Nah sekarang kita kemudian juga Pak Cepi Pak Cepi, kalau bicara soal serangan kemarin yang merewaskan... Haniyeh ini, kita tahu bahwa ini yang bersangkutan almarhum Haniyeh berada di Iran, untuk sebuah momen acara yang sangat penting di sana.

Tapi ternyata di sana juga Irannya dalam tanda kutip kecolongan dan ini membuat mereka menjadi begitu marah sehingga memerintahkan untuk menyerang Israel. Tapi di luar sana orang melihat kok bisa kebobolan pertahanannya untuk memberikan perlindungan kepada tamu kehormatan mereka. Pak Cepi Ya, sekali lagi saya harus garis bawahi bahwa moda perang belakangan ini sudah menjadi smart and efficient. Ya, smart dan efficient.

Dia tidak perlu lagi mengebom kota, habis semuanya rakyat dibunuh, nggak perlu lagi. Dia ada metode yang namanya selective time. target menjaga collateral damage, kerusakan-kerusakan yang tidak perlu. Jadi dalam perang yang kita saksikan sekarang ini adalah teknologi heavy, dia sangat tergantung kepada teknologi.

Dalam posisi yang seperti ini, maka yang berperan besar adalah man behind the gun dan pengertian leadership. Ini tinggal adu jago, pemimpin-pemimpin juga. aparat intelijensi, apa segala macam it's okay ya, tetapi bagaimana meramu itu semua dalam menghadapi satu perang yang modelnya adalah smart and efficient jadi dia tidak akan menyerang kalau tidak ada gunanya, dia tidak akan menyerang membabi buta segala macam kalau tidak ada maksud tertentu dan kita diberikan contoh sekarang ini, bagaimana mereka selected target, mereka memilih sasaran Dan membunuh secara efisien, dia tidak perlu membunuh satu gedung besar atau satu tempat yang luas, tidak perlu. Dia selected target. Itu menjadi memungkinkan karena kemajuan teknologi, karena cyber world, karena artificial intelligence, karena autonomous system, karena penggunaan drone.

Semua menjadi efisien. Dan sekali lagi, maka yang berperang adalah sebenarnya kecerdasan. Ini perang kecerdasannya.

Baik Pak Cepi, Pak Nasir? Ya, satu yang harus kita pertimbangkan juga bahwa nuklir. Bahwa bagaimanapun juga deterrence ya, penggentar yang paling hebat masih nuklir. Dan Amerika Serikat, NATO, Israel itu...

Pertanyaannya apakah Iran mempunyai nuklir? Kenapa begitu? Biasanya negara yang mempunyai nuklir tidak akan diserang.

Tetapi beberapa bulan lalu, Iran berani menyerang dalam pertempuran udara, cyber, gitu boleh dikatakan. Bahkan juga dalam satu minggu itu kan Iran menyerang sehingga Israel kesulitan. Tanpa intelnya barat, waktu itu Israel akan lebih parah.

Itu diaku sendiri oleh Israel. Jadi faktor penggunaan senjata nuklir yang lebih kecil, lebih bisa dipindah-pindah, segala macam bisa digunakan. Tetapi daya hancurnya jauh lebih besar daripada Hiroshima berpuluh ratus kali lipat ya. Yang kalau itu digunakan saja oleh Israel ya untuk menyerang ya.

Timur Tengah itu semua habis. Maksud kami Iran apakah memiliki teknologi yang canggih serupa yang bisa menembus teritori strategis di Israel? Nah itu tanda tanya kenapa dia berani menyerang waktu itu?

Kabarena teorinya selama ini negara yang punya nuklir seperti Israel tidak akan diserang. Tetapi itu juga mengundang pertanyaan lainnya. Apakah yang digembor-gemborkan orang selama ini bahwa Israel itu punya nuklir?

sehingga Iran balik menyerang nah ini semuanya pekerjaan-pekerjaan yang harus di riset lagi di Bilanjut untuk mengetahui perang yang sudah di depan mata, yang lebih besar lagi. Sekarang ini sedang berubah ya, di dalam minggu-minggu ke depan ini, perang regional yang dibatasi di situ, di Timur Tengah, itu akan melebar. Dan ini akan melebar, mungkin juga akan membuat Rusia menjadi lebih semangat juga di Ukraine, dan di beberapa tempat lainnya. Dan bisa juga melebar antara Tiongkok dengan Taiwan.

Biasanya sesudah perang terjadi, terus tempat-tempat lain juga terjadi. Ini pola yang kita... dalam studi perang itu yang terjadi. Oke baik, nah kalau bicara perang akan melebar, tapi kalau kita menuju ke perang akan melebar Pak Cepi, melihat kekuatan Iran dengan Israel kalau terjadi perang terbuka, termasuk itu kekuatan secara smart war-nya seperti apa Pak Cepi perbandingannya?

Kita sulit untuk bisa menduga hal itu ya, tetapi sebagai gambaran bahwa benar, nuklir power sebagai senjata pemusnah masal, Itu sampai detik ini masih menjadi barrier, masih menjadi trukar, masih menjadi pembatas untuk tidak terjadinya perang terbuka. Tapi sampai di mana barrier ini bisa bertahan, itu sangat tergantung pada perkembangan situasi di Timur Tengah sekarang ini. Namun sekali lagi, kemajuan teknologi di military industry itu sulit untuk bisa dideteksi.

Walaupun... Sebagai sesama negara yang maju yang memiliki teknologi yang beda-beda tipis, mereka pasti sudah mempunyai antisipasi bahwa senjata ini dia bisa jawab dengan senjata itu, tapi penggunaan sebagai senjata pemusaha massal saya kira masih belum ya, karena kalau itu digunakan habis dunia kiamat. Terima kasih Pak C.P. Hakim dan juga Pak Nasir Tamara sudah bergabung di Kabar Petang.