Penurunan Kelas Menengah dan Implikasinya

Oct 18, 2024

Penurunan Kelas Menengah di Indonesia: Peringatan bagi Agenda Ekonomi Prabowo?

Penurunan Kelas Menengah

  • Kelas menengah Indonesia menyusut 9,5 juta orang dalam 5 tahun terakhir.
  • Populasi meningkat dari 267 juta menjadi 289 juta.
  • Persentase kelas menengah turun dari 21,4% pada 2019 menjadi 17,1% pada 2024.

Dampak dan Penyebab

  • Penurunan ini mempengaruhi stabilitas negara dan dapat memicu ketidakpuasan sosial.
  • Pandemi Covid-19 disebut sebagai salah satu penyebab utama.
    • Lockdown mempengaruhi pekerjaan dan pengeluaran rumah tangga.

Pemulihan Ekonomi yang Lambat

  • Pemulihan ekonomi Indonesia lebih lambat dibandingkan negara lain.
  • Perlunya memeriksa fundamental ekonomi seperti ketahanan perusahaan, kewirausahaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Agenda Ekonomi Prabowo

  • Prabowo Subianto dapat menggunakan situasi ini untuk mendorong agenda ekonomi.
  • Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan populasi besar dan kekayaan mineral.
  • Kebijakan Jokowi fokus pada infrastruktur dan sumber daya manusia.

Area Fokus Kebijakan Masa Depan

  1. Ketahanan
    • Perusahaan perlu inovatif dan memberdayakan karyawan.
    • Perubahan budaya perusahaan.
  2. Kewirausahaan
    • Memanfaatkan populasi muda yang paham digital.
    • Pentingnya akses modal dan dukungan kewirausahaan.
  3. Pemberdayaan Masyarakat Miskin
    • Fokus pada masyarakat miskin di pedesaan.
    • Kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup.

Tantangan dan Peluang

  • Tantangan besar, tetapi potensi imbalan lebih besar.
  • Memilih antara ketimpangan yang makin lebar atau model ekonomi baru yang inklusif.

Kesimpulan

  • Jawaban terletak pada kebijakan Prabowo dan kehendak kolektif rakyat Indonesia untuk masa depan yang lebih cerah.