Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Indonesia, bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pertemuan ini menarik perhatian karena terjadi bersamaan dengan kunjungan dua menteri Amerika Serikat ke Asia Tenggara:
Menteri Pertahanan, Lloyd Austin
Menteri Luar Negeri, Anthony Blinken
Dugaan Turbulensi Hubungan dengan AS
Pilihan Prabowo untuk bertemu Putin dibandingkan dengan menteri AS menunjukkan adanya masalah dalam hubungan Indonesia dan AS.
Hubungan AS dan Rusia sedang dalam ketegangan, terutama karena Perang Ukraina.
Direktur Eksekutif Pusat Studi ASEAN UGM, Dafri Agus Salim, menyatakan pandangannya mengenai situasi ini.
Pertemuan dengan Presiden Turki
Prabowo juga bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Hubungan Turki dan AS tidak harmonis, terutama terkait konflik Israel dan Hamas.
Kedua negara (Turki dan Indonesia) menentang serangan Israel, sementara AS mendukung Israel.
Kunjungan Pertama ke Cina
Prabowo memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih.
Ini menunjukkan ketidakselarasan dengan AS yang tengah terlibat dalam konflik dengan Cina di Laut Cina Selatan dan Taiwan.
Pandangan Pakar
Dafri Agus Salim menilai langkah Prabowo sebagai upaya untuk menghimpun kembali kekuatan blok timur, mirip situasi sebelum Konferensi Asia-Afrika 1955.
Jika Prabowo berkunjung ke India, ini semakin memperkuat anggapan tersebut.
Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia tidak akan bergantung pada kebijakan AS dan memiliki Rusia dan Cina sebagai jaminan.
Langkah ini meningkatkan daya tawar Indonesia di panggung internasional.
Pendapat Hikmahanto Juwana
Hikmahanto Juwana, Guru Besar Fakultas Hukum UI, berpendapat bahwa langkah Prabowo dapat membawa Indonesia berperan dalam eskalasi konflik global.
Prabowo memiliki kapasitas untuk menjadi penengah dan mediator dalam konflik global, mengingat sifat politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
Hubungan Prabowo dengan AS
Prabowo memiliki hubungan yang rumit dengan AS, pernah dicekal dan dilarang masuk AS selama puluhan tahun karena dugaan pelanggaran HAM.
Meski telah mendapatkan visa kembali, langkah politik Prabowo pasca-pemilihan presiden menarik perhatian banyak kalangan.
Arah Politik Internasional Indonesia
Pertanyaan mengenai arah poros politik internasional Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo Subianto masih menjadi fokus perhatian.