Hari ini kita belajar tentang pengamalan nilai-nilai dari setiap sila Pancasila. Sekarang, mari kita lihat cerita pengalaman Mamat dan Mimi ketika mereka mengamalkan nilai-nilai dari sila Pancasila. Assalamualaikum, nama ku Mamat. Bobiku membaca dan bermain sepak bola. Dan ini sahabatku.
Halo teman-teman, nama ku Meimei. Aku dan Mamat bersahabat sejak kami teka loh. Kami juga berdekatan, kopiku, menanam bunga, dan membantu ibu memasak. Nah, teman-teman, ayo belajar bersama kami. Kami akan menceritakan pengalaman kami ketika mengamalkan nilai-nilai dari setiap sila dalam Pancasila, baik di rumah maupun di sekolah.
Ini adalah pengalamanku ketika sholat berjamaah bersama ayah, ibu, dan saudaraku. Selanjutnya adalah pengalamanku bersama ibuku ketika sembahyang di tempat ibadah agamaku, yaitu di Jadi, Mamat dan aku tidak pernah meninggalkan kewajiban untuk menyembah Tuhan kita masing-masing. Nah, ini adalah pengamalan sila pertama Pancasila ketika kami di sekolah. Saat itu, kelasku dan mamat mendapat jadwal sholat duhur berjamaah di sekolah Karena agama dan kepercayaanku berbeda dengan teman-temanku Jadi, aku memilih menunggu teman-temanku di alaman musholah Supaya aku tidak mengganggu mereka yang akan melaksanakan sholat Ini adalah pengalamanku ketika aku membantu ayah membersihkan kebun di depan rumah. Bagi itu, melihat ayah sedang menyapu kebun sendirian.
Degera, aku menghampirinya dan menghampiri ayah. Membantunya memasukkan sampah ke dalam tempat sampah. Ini adalah pengalamanku ketika melihat ibuku dari pasar. Ibu terlihat sangat lelah karena membawa barang belanjaan yang banyak.
Segera, aku mendekatkan ibu. dan membantu membawakan barang belanjaan ibu. Nah teman-teman, pengalamanku dan Meme ini merupakan salah satu contoh pengamalan nilai dari sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab di rumah. Ini adalah pengalamanku dan Mamat ketika di sekolah.
Ada temanku yang bernama Robi dan Domi. Mereka sedang berkelahi di alaman kelas. Mengapa mereka berkelahi? Segera, aku dan Mamat melarai keduanya dibantu oleh teman-teman kami yang lain.
Mamat, aku, serta teman-temanku yang lain telah mengamalkan nilai dari silah manusiaan yang adil dan beradab di lingkungan sekolah. Teman-teman, pernahkah kalian di rumah didanggu oleh adik atau saudara kalian? Nah, sama seperti ku.
Ini adalah pengalamanku ketika aku bermain bola, tiba-tiba adikku meminta bolaku karena dia ingin bermain bola. bermain dengan bola itu aku pun mengalah dan memberikan bola itu kepada adikku karena aku sangat menyayangi adikku ayah dan ibuku pernah menasihati ku bahwa tak harus saling menyayangi dan menghormati Baik dengan keluarga sendiri maupun dengan orang lain Karena dengan begitu kita akan terbiasa untuk saling menyayangi sesama Sehingga kita akan terlatih untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita Teman-teman, salah satu contoh pengamalan sila ketiga di sekolah adalah Mengikuti pawai budaya di sekolah dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia Kami Kami memakai pakaian adat khas daerah seperti baju adat Jawa, Sumatera, Bandura, ataupun daerah yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Indonesia sangatlah beragam. Karena perbedaan tersebut, kita bisa menjadi bangsa yang bersatu dengan sikap kita yang saling menghargai dan menghormati perbedaan di antara kita.
Teman-teman, menghormati orang lain dan menghargai pendapat orang lain ketika bermusyawarah adalah suatu sikap yang meriah, seperti halnya yang keluarga ku lakukan. Kami sedang bermusyawarah bersama menentukan... Tujuan dimana kami akan berlibur Ketika bermusyawara Keluarga ku saling menghargai Pendapat anggota keluarga yang lainnya Teman-teman Ini adalah pengalamanku di kelas Ketika bermusyawara Menentukan jalan siapakah ketua kelas kami.
Ibu guru yang memimpin musyawarah kelas ini dengan baik. Ibu guru juga menuliskan di pepat tulis beberapa nama temanku yang akan dipilih jadi ketua kelas. Lalu, kami memilih salah satu di antara beberapa nama tersebut. Kemudian, kami menuliskannya di kertas kecil yang sebelumnya telah dibagikan oleh ibu guru.
Setelah itu, kertas tersebut dikumpulkan kepada ibu guru. Ibu guru dan dibacakan siapakah nama yang paling banyak terpilih oleh teman-teman. Setelah itu, ibu guru menawarkan kembali kepada kaki.
Apakah ada yang keberatan dengan keputusan musyawarah dan pemilihan ketua kelas ini? Apakah semuanya sudah setuju? Serentak temanku menjawab, setuju bu guru.
Nah, itulah teman-teman pengalaman silam keempat yang telah dilakukan di sekolah. menata barang di rumahnya karena mereka baru saja pindah rumah di dekat rumahku walaupun mereka berdua berbeda suku denganku kami tetap harus saling tolong-menolong dan saling menghargai Ini adalah pengalamanku ketika mempatuhi ibu guru mengumpulkan umur teman sekelasku untuk berkisosial kepada temanku yang tertimpa musibah. Kemudian, sepulang sekolah kami berencana untuk mengunjungi rumah teman kami yang tertimpa musibah. Nah, teman-teman, sikapku dan teman-temanku ini merupakan pengamalan dari sila ketima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jadi, ketika ada saudara atau saudari yang berpikir bahwa mereka tidak bisa berpikir, mereka harus berpikir. atau teman yang sedang mengalami kesulitan sebaiknya kita bantu karena manusia itu adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain teman-temanku semua kalian hebat karena sudah belajar dan memperhatikan cerita kami tentang pengalaman kami ketika mengamalkan nilai-nilai dalam silap-pancasila di kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Teman-teman jangan lupa mengamalkannya ya seperti kami.
Kita harus selalu hormat kepada orang yang usianya lebih tua daripada kita dan saling mengasihi atau menyayangi kepada teman kita. Dengan begitu, kita akan menjadi manusia yang berakhlat mulia yang sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila. Nah teman-teman sekarang ayo kita kerjakan bersama kuis berikut ini Tengarkan dengan baik ya teman-teman Kalian memiliki waktu 30 detik untuk menjawab satu soal Kuis ini Terdiri dari 10 soal Apa kalian siap? Ayo kerjakan Soal nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Nomor 4 Morlima Nomor 6 Nomor 7 Nomor 8 Nomor 9 Nomor 10 It's over. Jangan lupa belajar yang rajin ya, teman-teman.
Terima kasih.