Catatan Kuliah: Kajian Hadis Marfuk, Musnad, dan Mutasil
Pendahuluan
- Kajian melanjutkan pembahasan tentang jenis-jenis hadis.
- Fokus hari ini adalah Hadis Marfuk, Musnad, dan Mutasil.
Hadis Marfuk
- Definisi: Hadis yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, bisa berupa perkataan, perbuatan, sifat, dll.
- Penyandaran: Bisa oleh sahabat, tabi'in, atbaut tabi'in, dengan sanad bersambung atau terputus.
- Kualitas: Bisa sohih, hasan, atau do'if tergantung pada sanad dan matan.
- Contoh Hadis Marfuk:
- Penyandaran kepada Nabi melalui sanad seperti Abdullah bin Umar yang disandarkan kepada Nabi Muhammad.
Hadis Musnad
- Definisi: Hadis yang disandarkan kepada Nabi dengan sanad yang bersambung.
- Penyandaran: Berbeda dengan marfuk, musnad harus bersambung hingga Rasulullah.
- Ciri-ciri:
- Selalu bersambung (mutasil).
- Selalu marfuk.
- Contoh Hadis Musnad:
- Hadis dari Abu Hurairah sampai Rasulullah dengan sanad bersambung.
Hadis Mutasil dan Mausul
- Definisi:
- Mutasil: Hadis dengan sanad bersambung dari pengkodifikasi hingga akhir (bisa sampai Nabi atau sahabat).
- Mausul: Disambungkan, sinonim dengan mutasil.
- Perbedaan dengan Musnad:
- Musnad harus sampai kepada Nabi, mutasil bisa berhenti di sahabat atau tabiin.
- Ciri-ciri:
- Sanad bersambung, baik sampai Nabi atau hanya sahabat.
- Contoh Hadis Mutasil:
- Hadis sampai kepada Anas bin Malik, bersambung tetapi tidak sampai kepada Nabi.
Kesimpulan
- Marfuk: Disandarkan kepada Nabi, sanad tidak harus bersambung.
- Musnad: Disandarkan kepada Nabi dengan sanad bersambung.
- Mutasil/Mausul: Sanad bersambung, bisa sampai Nabi atau hanya sahabat.
Penutup
- Perbedaan utama antara jenis-jenis hadis terletak pada penyandaran dan ketersambungan sanad.
- Pertemuan berikutnya akan melanjutkan pembahasan ini.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.