Bukti gula kunjuk joroh Ayo tak tumpah Tiba beda-beda Ya ibu pati angling Dermu Sah pedok korang Ngapai? Ngubu kisor Ada siapa? Menguah menguah Wihihi Bosik Ngapai ya joroh Amas ini dikongkong joroh Untuk itu, Petru harus bagi kepalanya ke dalam. Sehingga dia akan berusaha untuk mengucapkan kepada Prabu Ndorowati. Oh, tidak.
Kalau dia tidak berusaha, saya tidak akan berusaha. Kalau dia, dia akan menjadi mantan gendro. Mereka tidak akan berusaha. Selamat, Tuhan. Pengacun itu, dia tidak akan berusaha.
Petru, selamat. Pengacun itu, dia tidak akan berusaha. Tuhan, apa yang kamu lakukan? Kau jauh dari Panyokoro, bawa saya ke sana.
Tiba-tiba datang dari Merigi, Rauh Merigi, saya sudah teratap. Orang-orang lagi, saya, Ghegir, dan Amar. Saya tanya, apa yang kamu buat? Saya tanya, apa yang kamu buat?
Mereka kata, saya mahu. Mereka berkata, saya mahu. Saya tanya, apa yang kamu buat?
Niki maun, Niki sekejap dipatah ni pertama Ambil dipatah ni, darah namping kesina au Kami kena menggulung. Kadang-kadang kalau kita masuk, kita akan dihantar ke sana. Saya tidak akan berhenti.
Petro Karubagong Joto Sono Siapa yang nonton? Si Wongan Buro Kelabu Sampian Ini masih yang pertama Ngantil Situ Sabar Malah gawai kaget, sak penggering koko rabu Iki suan ngabian loro, kono kawan beto, kawan bago Ono wigati opo, moro kagetimbaloro Jika dihubungi dengan kawan-kawan yang berjaya, baru kakakku akan memulai. Nah, yang berjaya, apa yang dihubungi dengan kawan-kawan yang berjaya, dia akan dihubungi dengan kawan-kawan yang berjaya.
Ya, ya, Dimas Pera Yuga, nunggu-ngu-ngu Ya, besok lah kurang Pera Yuga Pono Kawan Betul Podor Arjo Sakrap Taniro Pono Kawan Nename Pasang Kalimantan B, tina bina ini lo duni Di Mawahing Tawang tu, wang sini pun Nenai wang tu lepat tangga ini Lo munjatong sobat dukosanoto Kulon yun maapun tenjer Kulon menikok namung batur Kulon menikok namung kawulo Kulon menikok namung pono kawan Milong kirang ing totok Kami kira-kira menganggurkan yang mengapun Yoyo Petro orang datang mengopo Bila ceng suan gelap berdiri berkuju Yoyo Petro tidak tahu apa yang saya katakan tanpa menolak Walaupun dia berjimat paribek Daya nono yang tidak santusan Perayaan tidak menunggu-mulunggu Sampai bertenggeran perayaan Pemuka wan bagong Pengestoni pun berapa darmaku semua? Tanah pindah yang ada di bawah dan ada di samping. Ini bagaimana?
Suwan ratu yang berada di bawah saya. Kudanan. Ini kalau saya berjumpa dengan Baiteng Wah, Baiteng itu saya berjumpa dengan lebih banyak Baiteng itu panas sekali Ya Bila saya berjumpa dengan Baiteng, saya tidak berjumpa dengan dia Ya, saya kejimat pariben daya yang lain Kak Santosan perayu gak nunggu-mulunggu sampai betul kita perayu penunggapan fitur kudular josab rap tamu silapun manduro ya pangis itu tak menolak ini sangat angin kamu tidak usah kena jembat.
Pada saat ini, bagi kamu, apa adalah dosa pertama? Pada saat ini, bagi kamu, apa adalah dosa pertama? Pada saat ini, bagi kamu, apa adalah dosa pertama?
Tidak. Ratu itu adalah rumahmu. Kedatangan itu adalah tempatmu.
Ketika kamu berada di sana, kamu tidak boleh pergi ke Kau menyembah tanpa duduk anggap apa? Kau ini dati pakulah dan yang kura kawulah dan yang kura midra jatik batul. Kau ini batul yang kura pandowo. Kura yang kura kawan yang kura pandowo. Kura kawulah ini dan kura kawan yang kura kawan.
Orang sapi namun dewi. Kau apa tak? Kau ini, kau ini.
Aku tak apa. Kau ini orang Goklambi. Maksudnya, Nenek Keraton orang untuk udungan Goklambi.
Aku sematur, tahu telas. Nenek aku masuk angin, berarti kau geleng-geleng. Kau tahu, ini adalah Ratu. Kalau tidak, kandang-kandang yang dilakukan adalah jauh dari kanan ke kanan.
Kalau tidak, itu adalah Salamanki, Sinuman Prabu, dan Punta Dewa. Sinuman Prabu, Punta Dewa, itu adalah orang yang berada di sini, yang berbicara dengan orang lain, dan berbicara dengan orang lain. Kau tahu?
Ini adalah Nalindra. Kau tahu, kamu tidak mahu mencuba dengan orang lain. Ini orang awur.
Aku yang orang hati itu, nak kisah apa yang ada di dewa. Kalau kena kena ngamar, aku kena mula bumbu-bumbu kena kisah. Kalau orang orang pasang wakan, kau yang ngerti dewa.
Si yang ngepel lagi, kau yang ngepel aku. Ngerti gembira bias. Si yang ngepel aku, si yang ngeresek-resek aku, si yang ngeluti aku.
Kau nak kena omong, aku kena nanggap tadi, Toto Kromo, Toto Kramani. Abdi, Haru Ratu, Lang Prangatanim, Brojo. Kau yang nanggap.
Wah! Jangan! Gak nak ragai masalah aku ini Wess, tak santai wahi Sini pun merabuk pun tadi wahi Aku raklam ben, me rakopo Tak ada apa-apa, tak ada apa-apa Sini pun, biyebat gong Nyi pun ngapunan, lomba tenaga kerambing Urakopo Mendengar apa tidak? Hai senang aneh doa kaya ngono kuya Silam Rabu Dharma kusumauki sebijineng ratu sing lembah mana Abdineki dunggahki neng datu loyo Harapawong kere gedibal pitu likur Nek pancen ni ate ape Kepingin yun karunaling dro Diparengake munggahno neng datu loyo Sing jilamblai kaya neng neki Ya dro? Hmm hmm Ngono eko omong eko ora Yowis orang kelem kandani yowis Orang asal ngandah ni wong bapak ura tau ngandah ni kok uang ngandah ni teman isip berasa kondor baku rasa ngomongi baku di negeri Wah pucah kurang sahur betul Ya, bagung Dalam Ya Ya Saya berkata, Petro, bagaimana dengan anda?
Saya berkata, Petro, bagaimana dengan anda? Dia berkata, bagaimana dengan anda? Jodhraja teki dua rendi Rikiniku tempat dudukku lo Kalau sampaian kau nenggoni Nama rekor si pintan? Nama rekor si pintan Masih dihakir lah Mis-mis janu kau radhati Ngopo kokora bukas inggian Petro dalem Onopo petro opo Soan soko karapmu diwi Opo diutus Bapakmu semar Saya juga mengatakan bahawa di sekolah, kita harus berjaga-jaga. Apabila kita tidak berjaga-jaga, kita akan jatuh ke tempat yang tidak dikenali.
Jika kita tidak berjaga-jaga, kita akan berjaga-jaga. Jika kita tidak berjaga-jaga, kita akan berjaga-jaga. Saya juga mengatakan. Hai sungai contreni bapak loro lupa bapakmu nandang ruko nge-bun botol turun menyaksa keng peturun mengmenang mawon nekoyone Saya tidak tahu apa yang saya lakukan. Perkara ini, pekerjaan Bapak besar.
Kan rakyat-rakyat ini, mereka berada di warisan. Ini, ini tidak semua dikira, ini tidak percaya. Anak yang berumur.
Bapak ini sakit. Saya sebutkan kurang-kurangnya, saya ingin menambahkan kepada Bapak ini, saya boleh beramal. Nasis, si yang pinter, kalau kena jampan ni aru bapak ni, dia harus madal, saya tinggal sedang, buatan-saudi tambah ni. Sedih kalau pendak dinon ni, kalau tunggu ni.
Ya, menganti sesasi kalau diorang kena kabar pendawa, tilik aru bapak. Mula-mula nalik ke semantan, manjini malah tengah wangi. Kalau alih garing, alih bagong, ni aku ngedeng melek-lekan. Bapak ini saya kata Tangan Mereka berkata, Mungdi, pos toko jamus, jamat 15.00.
Barang-barang itu, mereka berkata, Tepat sekali, Encik Bin. Kamu tahu Encik Bin? Itu TV.
Aduh. Itu TV. Sekarang, KCD. Apa?
KCD player. PCD atau KCD? Senangnya, kamu. Profesor di KCD.
PCD. Haa..haa.. Apa itu?
Wah.. Tangan saya telifilm Silat Ini bukan yang saya mahu Itu yang saya cakap Oh..saya..saya..saya.. Ajar saya Tidak boleh menikmati Tidak boleh menikmati ini Mula Tunggu ini kalau saya tidak tahu apa yang saya katakan Saya akan berbicara dengan semua Yang lebih besar Namanya Badan Itu Perang penderaan Gangsa Cacaibun Kalau tidak, saya akan berbicara dengan mereka di mana mereka berdengkur, dan mereka berkata, kita tidak boleh menjaga keadaan mereka.
Mereka tidak boleh menjaga keadaan Atas kemahiran, selama ini pun kalau suwito menikah, boleh dipunakam di dalam punding pendua. Selama ini pun kalau abu-abu datang ke Panduwa, boleh dipunakam di dalam Panduwa. Dan nyata yang pendua menikah, satria yang boleh mengerti datang ke abu-abu. dan pun tiang sanes menopo tosar babi pun luar matur mengganten hebat pun bapak menikah dan pun suhito datang poro pandowo menikah sirah dikusikil-sikil dikusirah meng supaya muktek ke poro pandowo meng bareng pendowis mukting awibu nyokor watim bautin di atas diri anda, anda tidak boleh berdiri di dalam kawasan yang anda inginkan. Kami tidak akan menyebabkan anda berdiri di dalam kawasan yang anda inginkan.
Kami menganggap anda tidak boleh berdiri di dalam kawasan ini. Kami mengerti bahawa anda tidak boleh berdiri di dalam kawasan ini. Kami tidak akan menyebabkan anda berdiri di dalam kawasan ini. Kami mengatakan anda tidak boleh berdiri di dalam kawasan ini.
Kami mengatakan anda tidak boleh berdiri di dalam kawasan ini. Saya teman-teman saya, penggali saya, mereka berkata, Bapak anda menandang kerugian. Saya berkata, Bapak anda tidak boleh menangis.
Bapak anda tidak boleh Mujung di tengah sur Bapak mungge Kuloh segera si Kali kuloh Raaah, tak tahu ke Saya tidak tahu apakah itu adalah yang si Ronyuwen pendowa mundi puskoko jamus kelima soto dinoiki ora ono sebab itu Sebab apa? Mereka berkata, Petro, pendakwa yang diberikan pada orang lain yang datang ke sini, apa yang mereka pilih? Mereka berkata, Mereka berkata, Mereka berkata, Oh, kenapa mereka berkata?
Benda kamu sedih, kamu tidak tahu. Kamu tidak tahu? Petro, tak boleh berkata.
Kaget aku. Hehehehe. Yang ngeabun tadi, kaget aku. Kok dati tu ros dewa mba tu ronton ini beribun?
GONG! HEI! Ros dewa orang ano? BULUH!
Lih nyarek ke jambi dah! Urah faham, cah. Tekesi orang ano.
Ini orang ano yang pasir makan. HUH? Orang ano yang pasir makan. BULUH! Ini lagi har tak rembuk, lih.
Wah, jantiknya kok dati kanan ni? Akhirnya nganti orang genep lima Pendawa orang rawan yang karang kadembel Bapak mati lho, teruk Kanan ni sekalian kanan Pihak ini Nanti ni sinun merabut darah muka semua Mulaku matur karo kowe Aku kondoh karo siro Kocong luput ke aku Lha terus kok kanan ni? Koyang nanti penjaraan pembar pengkoro pendawa Kok anti pendawa godang? Kurang si jini, kurang kondoh luput ke siapa? Petro, nge Si yang menunduk bendaramu sedih, walaupun bendaramu jadi pati.
Dora Warku, Dora! Ya, Petro. Sebab apa?
Kau ke Rabu, Dora. Waktu itu kau ingin ambil pesta kot jamu sekelima suatu. Kau ke mana?
dosa rujuk, amung bendara musdiwa yang orang matuk dan orang cocok, mergurumong so pusokokku yang jangan dipisahkan dengan orang panduwo, pusokokku yang tidak dipanggulipan dengan kau, orang amartuk yang pusokok bakal diboyongkan dengan orang panduwo Berarti bendaramu rasa rujuk Tumuli tadi cengkah rembu Kelawan bendaramu jadi pati Gempung penggaling bendaramu Warkudoro Tumuli bendaramu warkudoro nundung Kelawan bendaramu sedewa Kon lungosoko negoro ingamarto Mergo sedewa nuku Ibus toko jamus klimosodo Jonganti lungosoko negoro ingamarto Petro Ngokan toh? Injok Petro Kau tahu apa yang saya katakan tadi? Ya, saya tahu. Kau tahu apa yang saya katakan tadi? Ya, itu benar.
Sebab apa? Orang manusia menjaga saya. Apa saya sudah ditunduk oleh orang manusia? Apa orang manusia saya sudah ditunduk oleh anda?
Apakah kamu sudah pernah menangis dengan orang yang tidak menangis? Apakah kamu sudah pernah berjaya berjaya? Adakah kamu sudah pernah berjaya?
Adakah kamu sudah pernah berjaya berjaya? Tuan-tuan, saya berdua berbeza. Saya juga berbeza dengan seorang yang berbeza. Saya juga berbeza dengan seorang yang berbeza dengan ...tidak ada yang menangis. Dia berkata,...........................
Mereka menerangkan sijik kita ke sini, tapi kita tidak boleh. Tidak ada? Lalu masalahnya apa?
Dia berkata, ini saya mahu. Ini saya mahu. Apa ini? Tidak ada. Orang-orang yang tak tahu orang-orang yang tak tahu suara.
Darah berikut darah, nanti darah setiap. Mereka darah setiap, gondeli, pesta kot, cawan, lima sota. Darah berikut darah, gondeli, pesta kot, diparen-paren, di sini, darah berikut darah. Betul.
Darah setiap, terus di tunjuk, mereka, wang, di sini, darah berikut darah. Terus, darah setiap, lupa. Oh, oh, oh, yaikin, asuneng, gunung, di.
Aku dewa bunek lo, kong. Ini lo. Ini nak doros dewa orang kondor.
Ini yang tegus pendororan di Sarawak ni kadang-kadang dempel lima. Bapa butuh apa? Bapa butuh obat. Obat?
Kau nak obati mata mu? Jangan berlaku kasar, jangan main. Aku ini memaduk, kan?
Aku ini goblok banget. Wah, saya rasa ngesuk. Hei, saya ngesuk, kan?
Aku ini ngesuk orang lain. Saya ngesuk orang yang berkudara. Masalahnya?
Berkudara, berlutut, berlutut. Maksudnya apa? Rasa suluk. Rasa suluk. Rasa suluk.
Maksudnya apa? Maksudnya apa? Maksudnya apa?
Adikmu juga tunduk. Maksudnya apa? Maksudnya apa? Pendawa lima rawa, ni karangka dembel, si nambil mundi, apa tu?
Pustokot jamus lima tu. Pustokot jamus lima tu. Aku ni ngantiku bapak orang lakon, tidur pendawa lima, ni bapak cirek lora, gede tengah ni pati, semua ni kau usap. Semangkean kau.
Menterlok harun-harun setiwa. Demi setiwaki nam dewa. Terus kau yang luar tua.
Siti-siti kudumanut kau. Kudumanut kau. Orang selawasnya orang tua itu benar. Semangkaan orang. Oh, kok gini suara sama?
Gak ada kudara? Kok engat ke aku? Hasilnya, aku nak tupi ya?
Haa, ngono lu wejadah? Geraku, wakan menggeleng gitu Orang-orang itu akan mengenai kita. Kamu nak terus? Ya. Ha?
Aku yang orang terima. Tan terima ni. Bagong, Karopetra. Kau takkan takkan bapa kau yang berkuda kau. Saya berkata, Bapak, saya tidak akan berkata.
Saya tidak akan berkata. Saya tidak akan berkata. Bapak terus berkata, Mereka semua dihukum oleh mereka.
Mereka semua dihukum oleh mereka. Saya tidak akan berkata. Bapak terus berkata, Bapak berkata, Saya tidak akan berkata.
Saya tidak akan berkata. Bapak terus berkata, Bapak buat suara bukan orang. Oh, dapat dia itu.
Lihat ini, lihat ini. Paman ini opo. Nah, Bapak nanti suara sampai Bapak nanti kekuatannya Bapak. Kekuatannya Bapak Bobo. Apa itu?
Sambu. Apa kekuatan ini? Apa itu? Aku tak faham.
Itu kekuatan lahir lambat. Kau ini cilokan yang menghantik kena kekuatannya Bapak Bapak kata, kau tak boleh terima pertolongan ini Kau tak boleh terima Hei, takkan tadi Kau takkan tadi, doi seorang Kau ini dong gagah, saru alamu, apa orang? Kau ini dong nyaman, kena gizokmu, apa orang? Kau ini main batur, batur, kok Delangap, delangap Unsamu, aneka, datang ke garing kamar itu Orang itu dorongnya, apa dia kaya ngomong, wibayi Wibendaramu, orang saperamu, deketau naun-naun ini Tidak! Pada lorong mungsu isa, gitu.
Kau ingatkan ni pada ku tu, aku tak ingatkan ni. Ratu Valentine. Ratu Valentine.
Aku ni, pink, wih, apa, aku ni. Bapak-Ibu saya kurang ajarkan anda Saya ingin beritahu anda Saya beritahu anda Pembelajaran ini tidak berguna dengan Yai Prabu Ndorowati Nampak orang-orang ini perlu berjaya Bapak-Ibu saya beritahu anda Yang dibutuhkan saya ingat Tidak Percuma Kau tak boleh tengok-tengok apa yang saya buat Saya tidak ingin membuat apa yang saya buat Jika saya tidak membuat apa yang saya buat Saya tidak akan membuat apa yang saya buat Jadi, saya berdoa kepada Kau Kau berdoa kepada saya Saya berdoa kepada Umyang kumurusangkianing prawadyo polo Pak Di ini ngopo Pak Di kok nimbali karo poro putro putro kabe Gatut kau contor contor sino, monton timbalan Monton timbalan, orang dawa mapo Pak Di Waktu dinaiki, aku esnya wani dipalilai bongatu amu, yukui adikun jodipati. Supaya yang ini gating, lompok agak lawan anak-anak jodipati, gatu kocor-coran untuk sini. Yang dikatakan akan berkongkong supaya melapar sartanungka pelayu ini, Petra Karubagom. Lagi pun, katanya, di sini, paduka, orang Rabu paling dawa mengatakan.
Orang-orang yang paling damai menurutmu, orang Rabu di sini, paduka, paling dawa mengatakan. Gatung kocok, orang-orang yang berlindung. Waktu dihidupkan, Petro Kharubagong berjalan ke bawah tempat yang dihantar oleh Prabu Doro Wati. Dia menarik semua orang yang berjaya berjaya, kemudian dia mengambil peserta kejamus yang jimat ke Limau Sodo.
Dia mencari peserta kejamus yang dihantar ke taman pegeblung, kemudian dia mencari peserta Malah ini mahu mewah, jadi keker, orang yang kedatuan, orang yang mengamartu. Lagi pun katanya, tidak ada yang berkata, mengerti tak? Yang tersebut, di sini, pendewa orang jangkab lima.
Loh, pendewa bukan jangkab gangsal. Loh, pendewa bukan jangkab gangsal, katanya, di mana? Siapa, pendewa, orang yang jangkab lima?
Orang apa? Untuk itu, anda harus menjelaskan kepada orang yang berada di bawah ini. Bapak?
Ya. Orang yang berada di bawah ini, apa? Tidak, saya beritahu anda.
Orang yang berada di bawah ini. Lalu? Tangan anda, anda tahu, tidak akan berdiri. Maka, anda harus berdiri. Ya.
Sebenarnya, Dari awal, saya mengatakan kepada Bapak, anda harus berhati-hati. Apabila anda mengatakan kepada Bapak, anda harus berhati-hati. Anda harus berhati-hati.
Saya beri perhatian kepada anda, anda harus berhati-hati. Jika anda tidak berhati-hati, saya akan menjaga anda. Saya beri perhatian kepada anda.
Saya beri perhatian kepada anda. Jangan lupa, anda harus berhati-hati. Jika anda tidak berhati-hati, anda harus berhati-hati.
Ya, mak cilikmu sedihwa dengan kekakian gunung tanpa gunung Orang Sarujo dan orang Madok, masalah jahat masalah masalah Itu diboyong, ini yang keresno Nanti ake-ake, ature, mak cilikmu sedihwa Nanti gawik gendut Merasakan bapakmu yang jadi pati Kau ingat tak? Eh bapakmu Aku yang dicintulani lembuk Harus sopo Mesti orang bakal tak anggap Kedini mesti bakal tak tunduk Mula orang Ngomong agak Nadian ku Maksudnya, mak cilik dewa, yang bercanda dengan bapakmu, mesti tak tunduk dengan dia. Kau tahu, perkara ini aku tak takut. Mak cilik dewa tak tunduk dengan dia, dasarnya perkara ini apa?
Bukan, bukan, bukan. Bukan, bukan, bapaknya perkara ini apa? Sengkiripuk apa? Mak cilik dewa rasa rujuk, mesti takut jangkut.
Maksudnya, dia dikawal dengan kerismu. Tidak tangguh. Apa mak cilik musti orang ertian untuk keresmaui kedilalabuan itu merap negoro ngamar toh?
Bila saya berada di tempat yang teruk, saya harus berada di Madang. Bila saya berada di tempat yang teruk, saya harus berada di Madang. Wah, saya berada di tempat yang teruk, saya tak mahu. Saya tidak mahu menjahatkan orang-orang di Madang.
Saya tidak mahu menjahatkan orang-orang di Madang. Saya tidak mahu menjahatkan orang-orang di Madang. Saya berada di tempat yang teruk, saya harus berada di Madang. Saya harus berada di tempat yang teruk, di Tumbal. Di Tumbal, saya harus berada di Taman Pegablu.
Saya harus berada di Taman Pegablu. Ya. Pak? Apa?
Saya tidak fikir, kenapa saya benar-benar kecil ini, Bapak? Saya juga tidak ingin menjadi kecil. Apa yang saya lakukan? Saya tidak berusaha.
Saya rasa tidak berusaha, saya tidak berusaha, Bapak. Saya tidak berusaha. Tapi saya percaya, Bapak. Wah, bagaimana itu?
Ya, Pak. Paman saya, dia pun luput. Dia tidak berusaha untuk berlahir, dia pun luput.
Dia tidak berusaha untuk mencuba urung-arung luput. Lihat, apa yang asasnya urung-arung luput? Sejak kemudian, saya berkata kepada orang yang saya kenal, Apakah pendahuluan saya ini adalah kemahiran dan kemahiran yang baik?
Apakah yang saya inginkan, yang saya ingin mencuba, dan yang saya ingin mencuba? Saya ingin mencuba, dan saya ingin mencuba. Maksudnya, maksulis diorang yang dikoyong-koyong ini mesti menganggur pawat dan menganggur dasar. Dasarnya, maksudnya, jika kita membuat keputusan untuk menggoreng darurat, kita harus membuatnya dengan kekuatan.
Kalau kita membuatnya dengan kekuatan, api-api yang dipendam-pendam itu akan menyebabkan baliman. Mula-mula, maksulis diorang yang dikoyong-koyong ini, mereka akan membuatnya dengan kekuatan. ...dan menggunakan pembinaan Pusat Tengah Jamis Limau Soto itu tidak benar.
Tidak benar. Yang mereka cakap adalah......Mak Mujadzila Sitiwapu orang-orang mati kalau berkata begitu. Orang-orang berkata orang-orang mati. Orang-orang berkata orang-orang mati.
Tapi tidak ditonton. Tapi ialah ditonton. Tanjeng Mak Mujadzila Sitiwapu mahu......berkata, yang dikaki atau dititipkan seperti itu. Lagu itu apa?
Dia naik dorawati ke Taman Pegu Blok Tenang. Dia naik. Pusat Tengah Jamis Limau Soto itu dikawal di Taman Dorawati.
Mungkol dorawati orang ke Taman Pegu Blok Tenang. Kedua-dua orang yang berbentuk besar, mereka berkata, Pak Nyokro, bapak ini yang mempunyai makjiz diwa, dia menonton, dan di sini, dia menonton, dia berkata, yang di sini, dia menonton, dia berkata, yang di sini, saya mengerti, saya khawatir, yang di sini, apa yang dia katakan? Saya berkata, saya malah mengarut, yang di sini, yang di sini, saya berkata, yang di sini, saya berkata, saya berkata, saya berkata, dia menonton, saya berkata, Kalau anda ingin mencari makhluk dalam Islam, anda harus mencari makhluk dalam dunia. Jika anda ingin mencari makhluk dalam dunia, anda harus mencari makhluk dalam dunia.
Apa yang anda tanya? Apa yang anda tanya? Apakah yang anda tanya? Apakah yang anda tanya?
Ya, saya sudah menang. Saya tidak tahu apa yang saya katakan. Saya tidak tahu apa yang saya katakan. Saya tak takut.
Kalau pendakwa itu hilangkan pustaka jamu selama satu hari, pendakwaku akan berjurit. Pendakwa itu akan kekuatan. Orang yang tidak suka dengan pendakwa itu, akan mencintakan pendakwa itu.
Kedua-duanya yang mencintakan pendakwaku, akan menjadikan mereka menangis. Ya tak? Lha, sekarang lagi saya berfikir.
Oh, saya suka dengan orang yang berusaha. Orang yang berusaha, mereka akan meningkat. Orang yang berusaha, mereka akan meningkat.
Jangan berfikir, majlis diwawah itu yang pilih, tapi selamatnya diberikan ke Guru Ngamartok. Itu adalah penjelasan yang beragil. Itu adalah pendakwa yang beragil.
Ini yang diperlukan orang yang mengerti, orang yang pintar. Bapak itu bukanlah pintar. Bapak itu gunakan akal.
Ini kita tahu gunakan akal. Ini majlis diwawah itu gunakan akal. Kita tahu gunakan akal.
Akal itu bukanlah karu akal. Cerewet. Nah, tenang.
Kita cerewet. Lalu, siapa yang berkata, Bagaimana dengan anda? Ini adalah Petro yang membuat bagong.
Lalu, Semar yang berburu. Loh, ini bukan Semar yang berburu? Jika Petro membuat bagong, di tengah ini, Semar yang berburu.
Itu adalah Semar yang paling besar. Pendawa lima yang memandu jemput jemput lima soto, itu adalah yang diperlukan oleh Kedembal. Petro yang membuat bagong, anda ingin membuat pendawa lima yang berburu, yang memandu jemput jemput lima soto, itu adalah yang diperlukan oleh Kedembal. Pada saat ini pendakwa tidak komplek terdasar di Pustaka Jamus 51 dan dihasilkan oleh Nabi Prabu Kresno. Mula-mula, Petro membuat bagongan dan menggoyak kepadanya Nabi Prabu Kresno.
Dan dihasilkan oleh Pustaka Jamus 51. Kalau tidak, saya akan menyebabkan. Kalau tidak, saya akan menyebabkan. Kau yang bergurau dengan bandir gantoran Ini orang yang mengangkat itu?
Aku tahu ini orang yang lebih... Loh? Orang yang lebih itu? Tidak. Aku tidak mahu melupakan ini.
Sebenarnya, anda tahu. Aku mengingatkan kepada Petro dan Bagong, ...yang berkata, ini adalah urat yang dihantar kepada siapa saja. Dan mereka juga dikira sebagai orang yang berkata-kata. Tetapi Petro, kalau dia berkata begitu, dia akan diberi kemampuan untuk berjaya.
Dia akan diberi kemampuan untuk berjaya. Tetapi Petro, kalau dia berkata begitu, dia akan diberi kemampuan untuk berjaya. Jika dia berkata begitu, dia akan diberi kemampuan untuk berjaya.
Semar Lorok, kakaknya Semar Lorok......mengkong kembangkan orang Lorok itu, tekanan yang berat. Kalau tidak, Semar Rauh itu akan menjadi yang hilang. Tetapi, jika dia berkata begitu, dia akan diberi kemampuan untuk berjaya. Kau tak tahu apa yang saya katakan?
Keriwian dati kerojokan, kekujuan dati tangisan. Neng anti Semar ngerti, Petro aru bagong dikanioyo, aru kakang garu kocokan ngotor, joh. Semar terus tumuli mari le loro, ngamuk neng amarto, sopes yang aramu dobi Semar. Wah, weh, parah ini, nak. Parah, pia!
Weh, kalau masa berdua, Neng Yon Kapuro, aku ramai-ramai bergoro ini, baca. Wah! Terus? Wah, saya tiada. Saya tiada.
Mari kita teruskan. Wah, cilok. Ini juga, empuk.
Paling dorawati, bayo! Cucuk dorawati! Nenek dorawati ngerkoso.
Ngerkasa ni dorawati orang dorosan caki. Nek, wekara kuwani, harusi, nombra, bugers, non, jahiluk, kustoko, jamus, lima, soto, mungsuin dorosan caki. Waduh, mutar ya? Mulai weh pok Weh mulai kena ada Omong bapak Pak pendorong Kalau postok kejam Usin masak Tau rarawun Yang karang kadung Terus melipat Putih kabab Sentik Sentik Warna tupi Nyawa Bapak ini, Bapak ini? Wah, kalau saya berkata, Jangan, kak!
Jadi, kalau saya berkata, Bapak ini, saya tidak akan mengerti. Bila ini, kak, saya berfikir, suara kurai sosial ya. Mereka, bapak-bapak, awas loh, terang, nanti ngerti.
Sedih mana kau? Cangkut me, kekamban. Mereka, yuk.
Ranggat-ranggat saya, tahu. Hmm, hmm, bak jana, anggel, yuk, anggel, repot, tawa, ayo. Pusik Apa ya itu?
Amas ini dikongkong dulu, Perkudoro. Untuk seno, Petro, Arubagong, Kepala Ono yang dalam. Wani Nusul, Arp Nguyak, Sinuan Prabu, Ndorowati.
Waduh. Nak lihat lagi, aku rada wani. Ini adalah kata-kata dari kandungan saya. Saya tidak tahu apa yang saya katakan.
Selamat pagi. Saya ingin mengucapkan selamat pagi kepada anda. Selamat pagi.
Saya ingin mengucapkan selamat pagi kepada anda. Selamat pagi. Tujuh, dua, tiga, Niki Mahon, Niki yang dipatani pertama. Ambil dipatani darah namping di sini. Kuih kuno banget dukung kuih.
Tak jangkau lah yang masuk. Kalau tidak jauh-jauh buang yang kuno-kuno. Ya, kita. Saya tidak akan menekankan ini kepada orang Jawa.
Saya tidak akan menekankan ini kepada orang Jawa. Jadi, saya akan menggunakan kata-kata yang saya lakukan. Kata-kata yang saya lakukan, saya akan menggunakan kepada Bapak.
Saya akan menggunakan kata-kata yang saya lakukan. Saya akan menggunakan kata-kata yang saya lakukan. Yang saya lakukan adalah melayu. Kau tahu apa ini?
Ini adalah yang pertama yang menghantar ini. Berhati-hati. Kau tahu apa ini? Ya, ya, ya. Ini adalah yang saya lakukan.
Tidak. Sekarang, apabila saya menekan ini, saya akan menghargai kamu kerana kamu telah menjaga saya. Ya.
Saya tahu ini adalah perkara yang kamu lakukan. Tapi, jika saya tidak melakukannya, saya akan dihantar ke bandara. Oh. Sekarang, saya akan pergi. Tapi kalau perang merugakan, kita tidak akan mencuba.
Kalau kita mahu mencuba, kita tidak akan mencuba. Kalau kita membuat kerja, kita tidak akan membuat kerja. Kalau kita maju, kita akan sedih. Kalau tidak, kita tidak akan berjaya.
Kita tidak akan mencuba. Kalau kita tidak mahu mencuba, kita tidak akan mencuba. Jangan, tidak. Jangan, tidak. Wah ni terang pokoknya, wah ni abian, kalau kau coki kalah kalau aku.
Zaman kapan? Zaman ni saya lima tahun. Ais saya cilik, ais saya lagi yang muda rekenan.
Kalah aku, saya rawani. Kalau rawani, mongkoy, kikung, dongkulik, ikowe. Waduh, ciloko. Ini baik.
Aku tak ngadep ni gini, kalau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-kacau kakak-kakak kacau-k Matuk, matuk. Ini kalau otor jauh, otor jauh. Apa, suara aku lagi besar. Aku otor jauh.
Rasa, aku mengerti aku ambil bumi, nyolong telok-telok. Sampai ini, tak tahu kalau saya akan nyolong mana. Oh, kamu mengatakan? Ya, saya mengatakan. Apakah isu?
Saya tidak tahu apa isu. Saya tidak tahu apa isu. Saya tidak tahu apa isu.
Saya tidak tahu apa isu. Saya tidak tahu apa isu. Hmm? Ha? Hmm?
Bagi ngapak ikut? Ngamber tambahkan, kau muri metu! Wah, jangan berang saksi, ya.
Terlalu ramai yang berbuang, wah. Wah, kau batal, nampak? Wah, kau tak sentuh, kau.
Sambil mabuk, habis. Ini, kau nampak, ya. Sambil mabuk, habis, ini kau nampak, ya.
Ini, kau panjang tahu saja, ya. Pergi ke tempat lain, ya. Hing... Tengsamar pamaring, sup mo, sinup mo, ya.
Bina yu'i'ngasopi sumim bintal'ngi'ngabu Ini adalah kandungan darah. Ini adalah kandungan darah. Ini adalah kandungan darah. Ini adalah kandungan darah. Semua ini adalah suara yang sesuai.
Ini adalah kandungan darah. Ini adalah kandungan darah. Tidak, saya tidak akan mencuba.
Diyasodoso Eh, krim masondoseno Kurang ke disiti Diyasodoseno Diantepke Diyasodoseno Disuaranya cedak ke orang? Didok ke sikit? Wah, katut kau jenis.
Kamis-kamis, kamu tak boleh berbicara. Kalau kamu tidak berbicara, kamu akan terjadikan orang yang tidak berbicara. Kamu tidak boleh berbicara. Ya, tuan.
Kamu tidak boleh berbicara. Kamu akan terbicara. Saya ingin mengucapkan kepada anda yang saya mengaku yang saya adalah orang asli dan saya tidak menganggap anda sebagai orang palsu.
Saya mengucapkan ini kepada anda yang saya amat ingin mengucapkan kepada anda. Ya Tuhan, saya ingin mengucapkan kepada anda yang saya amat ingin mengucapkan kepada anda. Ya Tuhan. Kau kaya rekoso banget, togong. Haa, eh!
Aku tak biasa, baik. Aku nangan, eh. Biasa aku nangan. Suara muki kas banget, eh. Ye, kuntir bayarmu.
Gulu. Aku senang bayar. Mulanya kau duk duk koso uripeh, kau untar-untar-untar-untar lah. Singa lembu kau mengkawetari, aneh duk guru-guru.
Lestin tenik ini, unik duk tekan kira, duk kaget kabeh. Ye di mas. Saya di balik dari bapak di kongkong dari siwa mandura aku tak tahu apa Saya tadi kena gantung kocok Dimas, ini dia Saya yang memim, baru kau, kalau kau tak kena Ini dia Dimas Ck, ck, berhenti Di masa itu saya ada di sini, kalau ada motor rumput, motor rosok, kalau pun gagal. Saya gagal menembaki, jadi saya bingung. Kalau nontor jauh-jauh, kalau gaduh-gaduh jauh-jauh, itu adalah PB.
Mungkin nyatanya saya tidak tahu, pisah, kalau gaduh-gaduh jauh, saya tidak nontor jauh. Kalau ini nontor jauh, gaduh-gaduh jauh, itu adalah PAPAN KINI. Ini cetok kulit telik mangin bro jorok Ini membokat tangguloro Yang ono opok lakolak jol tosi wong telur Aduh pasti Intro Intro Hai, minggampang tak?
Ulah, kok minggampang banget, Dimas. Kau pusing orang luar, kau pergi gampang. Kau pergi cahdik, tak? Yang ni, luar ni, saya, aku...
Kurang pergaulan. Ya, Dimas. Dimas, Dimas, dukul pun melacak dulu. Kau suruh orang...
Mengusik kau, Dimas, Dimas. Ayo, salin. Salin, kong.
Ha? Salin. Bu, aku tangan lagi, bai. Haram ku ngopo, bagi orang. Salin, salin.
Orang ku gamelan barang kipi, eh. Ke cakal, leh, teruk. Hehehehe Tapi ada dati Gatotkaca kau mahal salin Kau asik Kau dari Gatotkaca dati ganteng Banget Ayo golek-golek cewek Oh harus ingat memandang Harus sampai nak hidup Bes Ini kiki Udang rambung, lihat terus Kain kau naik uang luar Kain kau dokon dogaru Pakcik berkata, Bukan bapak.
Bukan pakcik berkata, Ini bukan kereta. Ini motor. Motor.
Aku berkata, Kereta itu bukan kereta. Kereta itu bukan kereta. Wah, Orang yang berkata, Itu bukan kereta.
Aku boleh dewa, ora, ora wangon Aku boleh dewa, wangon aku Manusia yang jajan hati, suratannya berapa no? Ayo, ini nonton manduro, berapa boleh dewa? Sokos yang wanita, nonton manduro, berapa boleh dewa?
Wanita yang bintu wasi, celup, tuala, nombor, kosong, no? Weh, ada lah, persis Oh oh aku cocok petok Sebab tiba-tiba Waduh itu dukungan Ayo bawa aku Ayo bawa Ini berapa boleh tolong Lah Bola Dewa. Kalau di sini ada orang yang berbual, kalau di sini tak ada orang yang berbual, malah berguling.
Kalau di sini ada orang yang berbual, siwa manduloh nesu, kalau di sini tak ada orang yang berbual. Kalau di sini siwa manduloh nesu, kalau di sini tak ada orang yang berbual, malah berguling. Wah ini gelutek, waduh, waduh, waduh, di sini tak ada orang yang berbual.
Waduh, masalah ini. Kalau di sini ada orang yang berbual, kalau di sini tak ada orang yang berbual, kalau di sini tak ada orang yang berbual, Ini bukan kekuatan dari air batin. Jadi, saya sudah berjaya.
Lalu, saya berkata, Saya sudah berjaya, saya sudah berjaya. Saya tidak tahu, saya sudah berkata, saya sudah berjaya. Kamu tidak ada kekuatan? Kekuatan itu diberi oleh Petro, kalau tidak. Aku memang-mengangnya, apa yang saya katakan tadi.
Saya tidak tahu apa-apa. Petro, berhenti! Bagaimana kamu boleh menjaga diri? Wah, kamu memang mempunyai kekuatan. Jika kamu tidak berhenti, kamu akan menjaga diri.
Kamu tidak boleh menjaga diri. Kamu tidak boleh menjaga diri. KERINCOH SI EWU! Lagi kau... Ni ...apa orang yang boleh kalah?
Kita perkejuruhannya, rakyat ini. Mana ada jari lah. Saya kaya rakyat yang ini, kaya ngeri kaca. Saya kaya kurang gede.
Eeeeh Sing jeneng kurang gede ke suaranya kurang gede Ayo cuba, ngampe tampegan suara wateng Ngek Ngek Gede tau? Gede ni mambu Mau... Kedek lah, mampu dah Ok, guys Kau munggah kau munggah Aku kini menang-menang seorang munggah dewa Nek kau munggah, kau tak munggah Nek di dalam kek, kau munggah dewa Mbok aku kini Besar normal paling, ya cermin Ini di mana, bukan? Awal Amri Sumbi. Ini di Los Kailan, tak ada lagi.
Wah, untuk siapa datang? Kau jawab ini. Tidak apa-apa, ini hati saya.
Oh, ya. Kadang-kadang, saya berkata, Uuuu... Si adik itu, hati-hati.
Ini akan orang mungsi yang menegani. Ya. Aku esok maaf lo, ikat disari Kau ini Orangmu gak medun Ajak Angge Diajak ke ini Angge Nanti soalnya nak nganggur Mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti mesti m Saya tidak tahu apa yang saya katakan. Kenapa saya tidak bertanya kepada orang saya? Saya sedar bahawa saya berbicara dengan orang lain.
Saya tidak perlu berbicara dengan orang lain. Saya hanya Orang kutu rosanek, orang kutu rosanek Wah, setan Orang yang modor upo Ano aku Jaloba untap ke nyabani Eh, ikisomo Ikisomo, laku sakap binaid, tewe Ayo lungo, Kau kata kau tak tahu apa yang kau buat? Wah, kau kata kau tak tahu apa yang kau buat?
Eh, eh, eh, kau tak tahu apa yang kau buat? Dekat ni! Takkan kalau aku nolpaman dulu pun aku boleh dewa Wah setan alas ku harapi dewi Aku boleh dewa Ojo ngawu gawar ngawur Aku boleh dewa Seng puri ke esobo Wah Satrioing Jodhi mati Raden waraku toro, chankamu, chankamu kandi. Haku waraku toro, yoes aku bro toseno.
Boto wai, ne boto yu tichoruki. Weh, weh, sanda! Weh, sanda! Ini!
Weh, kecekal lah! Perkudoloh! Ini saya nak harap ini Eh, beli saya petro!
Ini! Weh, waton bener, Nek Medek! Lah, kau tak tahan di bawah dewa, kau tak harap ada dia?
Kau tak tahan di bawah dewa, kau tak harap ada dia? Eh, sokeh, sokeh! pandangan Sewan Bolotewo.
Ayo! Ikinotoh manduro merabu Bolotewo! Wah!
Betul! Orang kata, kereta yang tu jempolk sewa! Tandai! Negara ini!
Wah! Ayo! Ketika dihidupkan, Ketika dihidupkan, Wah! Sobong mengakuok, angku sandangan waragutoro.
Wah! Angku waragutoro. Wah! Waragutoro bosobo, waragutoro. Kasati ane ngendi, kasati ane jodibati, pujone biro, pujoko anadol.
Waduh! Intro Jaki Kondomi berat Barang pun kakang perap tu hanya negara ngamarta lah kalau dati suwong orang-orang. Ni.
Ni yang mertusa kau ngamarta, tampil watas negara. Beleduk mengambak-ambak lebur kasar putih ngangin tak kira keraiban ni kalau macam. Ni.
Kau rapatin dukau mono lah kalau dati. Kaya kau kau perabu manduro kau perang kalau kau kau perabu manduro. Kau perang kau kau perabu manduro kau perang kalau kau kau perabu manduro. berkutu roberang rober kutu roh Dimas koi bisa singin di kota bisa berurang Bung Manduro aku tak bisa berkutu roh daurah rambut rambut dan yang lain Kau tak tahu, tuan. Sebelumnya, saya tidak tahu apa yang berlaku.
Saya tidak tahu Kau tak tahu? Kau tak tahu apa yang kamu buat? Mas Mada no, sdek! Mas Mada no!
Kau tak tahu apa yang kamu buat? Ini boleh dikawal. Anda tidak boleh menjaga kemahiran anda.
Ini adalah kebenaran yang diperlukan oleh Tuhan. Jangan mengapa. Saya adalah Tuhan.
Saya akan mati. Sabar. Jangan sabar. Jangan sabar. Saya tidak akan berhenti.
Saya tidak akan bingung. Saya tidak akan berhenti. Saya Aku cintu! Siapa yang kata kau tak tahu? Roti buka, engkau buat geraci.
Setiap kita akan jadi. Ini gulik-gulik gawilan yang sangat rancang, masyarakat. Walaupun engkau buka pemotongan kayu jati.
Binti Ruwati sepatutnya kenang-nangai berkais berikoyo Loh, yaikasamana kono? Ini? Waduh, ya ini, ya ini, ya ini, ya ini, ya ini Egan!
Egan! Kau cuma bisa, Khasnu. Penakupan motor. Kau kalahnya kau ngeleleng. Wah, jeliteng.
Jeliteng? Jengkol matas, kau. Kau kena kalah dengan aku, faham tak? Aku ada muncul di pati Iya, iya aku faham, aku faham Lelaki yang berguna Aku kena berguna, kenapa kau tak faham?
Jangan lupa, sabar. Wah, gaiseng harus kering. Wah, diecek, diinok harus bucuting. Beratur ketiba. Kerasalim, cuak, kukupon, conok, kukutar, sisang, weh.
Wah. Kersno Ya Tolong melindungi aku Orang kudara kandung perlindungan itu cara apa? Wah, kandungan kuku kubu kandungan kuku Aku rantui kuku Lakui Meleno semua nak gedeneku Meleno ibu so ngetik Nasih tak jebet ya wong?
Gedang mentah Jangan mentah kalau dicepit satu yang nak ide lah Iki pilih lah, kalau datang ke kanan ni, kalau yang ini kini, udara aku, orang ngerti Kerana aku jalur pengadilan ya Kau elak lah Aku masih mengerti orang sana, tidak membuat dunung-dunung seperti lelaki ini. Kau seorang yang harus tahu, ini aku yang harus tahu. Ini kawan-kawan Rabu, Bala Dewa, kau tahu sebenarnya.
Ini kawan-kawan Rabu kau. Kawan-kawan Rabu kau yang mengerti yang sepuh kau. Kau harus tahu, jika jinnah di jinnah itu.
Kau tak tahu apa yang saya lakukan di silatan dan apa yang saya lakukan di sini. Saya di silatan. Saya tidak akan berada di sini. Betul?
Ya, saya berada di sini. Mengapa saya berada di sini, Mas? Betul.
Betul. Bagaimana dengan kamu? Saya tidak akan berada di sini.
Wah! Kau sudah berada di mana? URAAAA Ujo, macam mana? Neraindu harim biyo Ura ngayib Unek rumu tadi geger lukong Haa, main sembrono Kampo ura, gue keturujut Ayo ganti, ayo ganti ura Ura ganti, langsung jodoh cokoro mati kabeh Gege, gege, gege Huuu Tidak ada yang boleh berkata, ini orang yang baik. Tuh!
Ayo. Ganti, ganti gong. Ayo! Oh, ini aslinya.
Dia tidak mengerti, saya berkata ganti orang. Ganti apa? Buang demi satu.
Masalah tunggi kebel Kebel rumah adem dia tunggi Lo betul ku? Sangk laru leh salen eh Petro ini kerana kerana kerumbrak-kerumbrak Barang tanggung tak jadi barang tebak Nah, anak mengurangi ramai-ramai Oh, hasil, tanggung tak ada Jadi Petro ada berbagi, Miram-miram itu ada di mana juga Ini, kakak berapa sambut? Sampai Petruk berkata, Mereka sudah mencari orang yang berkata, Janganlah anda mencari orang yang berkata, Siapa?
Belokoh berkata, Belokoh, anda tidak boleh mencari orang yang berkata, Orang ini memang berkata, Anda harus mengingat-ingatkan, Anda harus mengingatkan orang ini, Belokoh, Siapa? Putra Nendoro berkata, Siapa? Putra Nendoro berkata, Siapa?
Saya tidak boleh bercakap dengan mereka. Sama-sama seperti itu? Siapa? Putera ni berapa berapa, yang bagaimana ini? Wah, awak tu ni saya gede, saya gede.
Putera ni berapa berapa, siapa bagaimana? Mengkurang baik-baik kalau tidak diketahui orang. Tidak ada yang tahu. Mula jahit dan nanti, Yoi Soi Saneng melakoni.
Kau se, Ojo Kudus meraka, Rontasena si ke? Inge, Lajeng ke barang ibon? Si Adi kok, Wastu muli, ...yang kebeluk, bisa menikmati dia, dia tidak boleh menjaga diri, jadi dia mengamalkannya.
Ia itu yang membuat dia menyerah pada pukul jam 9.51. Ketika itu, mereka menghendaknya, setiap hari mereka menyerah. Mereka berdua berdua berdua menyerah. Mereka berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua berdua ber Kau tak boleh berpikir tentang mereka.
Mereka berpikir tentang siapa itu. Mereka mengatakan bahawa mereka tidak boleh berpura-pura dengan orang yang berpura-pura dengan mereka. Mereka mengatakan bahawa mereka tidak boleh berpura-pura dengan orang yang berpura-pura dengan mereka. Mereka mengatakan bahawa mereka tidak boleh berpura-pura dengan orang yang berpura-pura dengan mereka.
Saya ingatkan saya sudah berjamaah dengan anda sebelum ini. Oh siak dia orang tanggap Wah ujot aku naku Malah aku rumah so Keliharu gede, tina aku ngeluput ke Harus diwa Nanti diwa tak tundung minggat Cuma nak korang amat to Setiwa mbak tundung lu ma Ya. Baiklah. Mengapa saya kisah dia menyanganti? Tidak, tidak.
Kenapa menyanganti? Saya tidak faham. Tidak, tidak. Kau memang tidak tahu.
Terus gunakan itu untuk apa? Gunakan itu untuk membuat perubahan Supaya orang berkebun kerana sekarang orang yang gunakan perubahan ini, wah, ini tidak boleh dipakai Ya, sekarang ini pendorongan yang hilang, jangkau lima satu, semar mati Wiss, janganlah Semar mati, semar mati, tunggu kejauh Ya, seluruhnya menghalangkan kebiayaan Wiss, pergi Bagaimana? Petro? Tidak. Apakah kamu tahu?
...sehingga dia berjaya dan berjaya. Sehingga dia berjaya dan berjaya. Sehingga dia berjaya dan berjaya.
Selepas itu, belok kawalan itu dikejar di Semar. Selepas itu, belok kawalan itu dikejar di Semar. Selepas itu, belok kawalan itu dikejar di Semar. Saya tidak tahu siapa. Saya tidak tahu pendakwa.
Pendakwa memang betul. Kurang ajar Orang berkata orang kurang ajar, tapi percaya orang apa? Oh, orang mengaku numus itu Sampai yang ngegel dikandani orang Maidul dikandani orang untuk senok Wah, cakut tuh Cahituan Orang-orang yang bergutak, saya kata, kamu semua. Lalu saya berkata, kakak, kamu semua.
Tidak ada orang yang berkata, kamu semua. Saya berkata, apa yang kamu cakap? Masjid di sini ditunduk, semua orang berkata, semua.
Saya berkata, Bapak. Saya mengatakan kepada mereka, apa yang saya katakan, mereka berdua, atau Pak Matri berdua, ditunduk kepada Bapak. Lepas itu, mereka berdua berdua, hilang.
Mereka berdua menonton. Saya kata, Bapak, apakah Bapak Petro yang menyerang kamu? Dia menjauhkan diri kepada saya. Saya kata, tidak, tidak, saya ingin mengawasi. Mereka menonton.
Mereka menjauhkan diri kepada saya. Saya kata, tidak, tidak, saya ingin mengawasi. Saya, saya dikandikan oleh para saya, jadi saya, saya mengkari, mengintosikan semua orang, saya mengatakan semua, kalian semua, anda semua, anda semua, saya pun kumpulkan, eh, mungkin-mungkin Bapak itu, tombol, saya tidak usah kena wang, anda semua, anda semua, saya pun kena wang, saya pun kena wang, saya pun kena wang, saya pun kena wang, saya pun kena wang, saya pun kena wang, saya pun kena wang, Wah, ada rasa halasan.
Ya. Arjuna kandikan. Ya, itu akhirnya.
Ya, jajan perlu, baru nampak, bukan di sebuah ramu yang dikandikan. Ya. Mengaku taksik matur katu kakang semar. Merguna uraku rawan ni yang bakal songerangkan ni marang penggaling kakang loyong toko.
Yo, kisno tidak. Lah aku biar krisno. Koko merabu lenggap untuk negaring amarto. Lah balikku sok aban. Menawi krisno yang betul-betul toko jaman semestinya.
Sodom ni kosampun ke Cepeng. Koko merabu nombor-nombor kandung kundur. Kunjono weh!
Kota! Wah, langsung lahmu! Kuih, saya mahu foto kamu meluk-meluk, senang-senang.
Kau, siapa? Siapa? Bani Yatra, ya? Ya. Karun, kamu kerja di mana?
Mengasih, kamu? Ya. Arjuna, Yaya Punta, Kandinen, ya? Ya, saya berkata, ya.
Kau, kamu berapa? Tidak, saya tidak akan berhenti. Setiap kali, saya akan berhenti.
Jangan