Asesmen Diagnostik dalam Pembelajaran PJOK

Sep 8, 2024

Catatan Kuliah: Asesmen Diagnostik dalam Pembelajaran PJOK

Pendahuluan

  • Menjadi guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga memperhatikan perkembangan murid.
  • Setiap murid memiliki kebutuhan, kemampuan, latar belakang, pengalaman, dan tingkat kematangan yang berbeda.

Perbedaan Kemampuan Murid

  • Murid datang dengan kemampuan yang beragam, seperti dalam contoh pelajaran berenang gaya bebas:
    • Ada murid yang takut air, ada yang langsung berenang, dan ada yang hanya duduk di pinggir kolam.
  • Respon terhadap aktivitas belajar berbeda-beda tergantung pengalaman dan karakteristik masing-masing murid.

Pentingnya Asesmen Diagnostik

  • Asesmen diagnostik diperlukan untuk memetakan kemampuan murid sebelum proses belajar dimulai.

Rancangan Asesmen Diagnostik

  1. Identifikasi Kemampuan Prasyarat

    • Murid harus dapat:
      • Masuk ke dalam kolam tanpa rasa takut.
      • Memasukkan kepala ke dalam air.
      • Mengapung dengan posisi telungkup.
  2. Menyusun Instrumen Asesmen

    • Instrumen yang tepat adalah lembar pengamatan untuk observasi.
  3. Melaksanakan Asesmen Diagnostik

    • Observasi praktek siswa secara bertahap:
      • Duduk di tepi kolam, memasukkan kaki ke dalam air.
      • Berdiri di dalam air.
      • Memasukkan seluruh tubuh ke dalam air.
      • Mengapung.
    • Hasil observasi digunakan untuk memetakan kemampuan murid ke dalam 4 tipe:
      • Tipe 1: Takut air.
      • Tipe 2: Bisa masuk kolam tetapi tidak konsisten.
      • Tipe 3: Sudah bisa mengambang tapi belum bisa bergerak.
      • Tipe 4: Bisa bergerak tetapi belum konsisten.

Menyusun Kriteria Ketercapaian

  • Membuat kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dalam 4-5 tingkatan:
    • Murid tipe 1: Kontrol nafas, mengapung.
    • Murid tipe 4: Meningkatkan kecepatan dalam berenang.
  • Melibatkan murid dalam menentukan target belajar.

Kemampuan Prasyarat Lain dalam PJOK

  • Selain kemampuan renang, ada juga prasyarat lain dalam pengembangan karakter dan pemanfaatan gerak.
  • Asesmen diagnosis juga perlu dilakukan untuk memetakan kemampuan tersebut:
    • Analisis rapor tahun sebelumnya.
    • Berbicara dengan guru di jenjang sebelumnya.
    • Observasi.

Kesimpulan

  • Pencapaian murid beragam dan bergantung pada kemampuan awal.
  • Tujuan pembelajaran PJOK bukan untuk menghasilkan atlet, tetapi mengembangkan keterampilan gerak dan kesadaran akan aktivitas jasmani.

Ajakan

  • Siap melakukan asesmen diagnosis?
  • Pastikan untuk melihat capaian pembelajaran masing-masing mata pelajaran untuk mengidentifikasi kemampuan prasyarat.