Strategi Migrasi ke Microservice

Aug 27, 2024

Catatan Kuliah: Migrasi ke Microservice

Pengantar

  • Banyak yang berkonsultasi tentang migrasi ke microservice.
  • Sebagian besar kondisi belum ideal; terkadang hanya ikut tren.
  • Penting untuk memahami tahapan migrasi yang benar.

Tahapan Migrasi ke Microservice

  1. Monolit

    • Mulai dengan aplikasi monolit.
    • Idealnya, aplikasi baru dibangun sebagai monolit.
    • Jika perusahaan sudah besar, baru pertimbangkan migrasi ke microservice.
  2. Optimasi Monolit

    • Setelah monolit, lakukan optimasi aplikasi.
    • Fokus pada perbaikan performa dan masalah yang muncul.
  3. CQRS (Command Query Responsibility Segregation)

    • Memisahkan tanggung jawab antara command (perintah) dan query (pengambilan data).
    • Mungkinkan penggunaan berbagai teknologi untuk command dan query.
  4. Microservice

    • Jika semua tahapan di atas sudah diselesaikan dan aplikasi telah optimal, baru pertimbangkan microservice.

Mengapa Memilih Monolit Pertama?

  • Kesederhanaan: Monolit lebih sederhana untuk dibangun dan dikelola.
  • Deployment: Proses deployment lebih mudah karena semua dalam satu aplikasi.
  • Keterbacaan Kode: Kode lebih mudah dibaca dan dipahami.

Kapan Tidak Perlu Migrasi ke Microservice?

  • Jika aplikasi monolit telah berjalan dengan baik, tidak perlu memaksa migrasi.
  • Aplikasi kecil dengan pengguna terbatas tidak memerlukan arsitektur yang kompleks.

Masalah yang Mungkin Dihadapi di Monolit

  1. Kinerja Lambat

    • Biasanya disebabkan oleh performa aplikasi atau database yang tidak optimal.
    • Optimasi harus dilakukan sebelum memikirkan migrasi.
  2. Tuning Database

    • Pastikan query dan indeks database dioptimalkan.
    • Gunakan teknik seperti caching untuk mempercepat akses data.
  3. Logika Aplikasi Rumit

    • Sederhanakan logika, pastikan tidak ada bagian kode yang terlalu rumit atau berlebihan.
    • Pertimbangkan untuk memecah menjadi proses yang lebih kecil.

Tahapan Setelah Monolit

  • Optimasi Aplikasi: Identifikasi dan perbaiki masalah performa.
  • CQRS: Mulai dengan pemisahan antara command dan query.
    • Command untuk operasi tulis (insert/update/delete).
    • Query untuk pencarian data dengan kompleksitas tinggi.

Pindah ke Microservice

  • Pindah ke microservice bukan hanya masalah teknis.
  • Alasan non-teknis seperti tim yang besar, kepemilikan fitur, dan perbedaan timeline proyek adalah faktor utama.
  • Dengan microservice, tiap tim bisa fokus pada bagian masing-masing tanpa mengganggu yang lain.

Penutup

  • Sebelum migrasi ke microservice, pastikan sudah melalui semua tahapan di atas.
  • Diskusikan pertanyaan dan pengalamannya di kolom komentar atau forum yang ada.