Transcript for:
Mengatasi Ketakutan untuk Mencoba Hal Baru

Waktu saya lagi awal merintis, saya sering dengar pesan dari orang-orang di sekitar saya. Kurang lebihnya tuh kayak gini, kalau nggak bisa, jangan dipaksakan. Kalau belum jago, jangan coba-coba. Saya paham maksudnya. Ya, anggaplah simple.

Kamu orang biasa, tanpa ilmu, tiba-tiba ditawarin proyek bangun sebuah bisnis. Normalnya, kita akan merasa takut, kan? Karena kalau gagal, kita juga nggak enak sama orang yang ngasih kita kesempatan. Mungkin juga takut rugi, takut malu, takut apapun itu, dan sebagainya.

Tentu aja dong, kalau kita belum jago, dan kalau kita belum pernah melakukan hal itu, tentu hasilnya nggak akan maksimal. Tapi nggak usah takut dulu. Jangan kayak saya dulu. Dulu, saya gabut banget.

Terus tertarik buat belajar les piano. Terus pas lagi les, saya ngelihat ada anak SD nih, mainin piano musiknya Beethoven. Shock saya.

Minder dong. Anak yang usianya 20 tahun lebih muda dari saya waktu itu, udah bisa dan jago banget. Dan saya jadi takut.

Saya jadi ragu-ragu buat belajar piano. Dan faktanya memang begitu. Nggak cuma saya. Banyak orang, dan saya juga yakin, kalian semua mahasiswa saya, ketika kita menghadapi suatu permasalahan baru, suatu situasi yang baru, otomatiskan untuk menghadapi tantangan itu. Kita harus belajar.

Dan di awal, di awal belajar, pasti kita payah. Wong ya masih belajar kok. Jadi, gak perlu minder sama mereka yang udah start dan jago duluan. Apalagi, mungkin banyak dari kalian yang waktu masih kecil itu sering dibully. Misalnya, dibully karena gak bisa.

Waktu SD, kalian baru nyoba sepak bola, terus gak bisa nendang, gak bisa dribble, akhirnya diejek. Atau sebaliknya, Dibully karena terlalu jago. Tapi biasanya jago dalam hal aneh menurut standar lingkungan kita.

Misalnya, jago main seruling atau main pianika. Atau diajak orang tua kita sendiri. Misalnya, kita melakukan somting gitu.

Terus orang tua kita bilang, gitu doang masa nggak bisa? Ya, iyalah. Kan baru pertama kali nyoba, masa harus langsung bisa?

Itu tadi contoh kecil. Masih banyak faktor lainnya. Tapi hanya kalian sendiri yang tahu faktornya itu apa. Nah, hal-hal seperti itu yang membuat kita takut untuk mencoba atau belajar hal baru. Terus dampaknya apa, Pak?

Ya, karena kita nggak pernah dan takut untuk mencoba, maka kita nggak akan pernah menemukan talenta atau bakat kita yang sesungguhnya. Biasanya, itu ketika kita dikasih kesempatan untuk melakukan suatu hal baru, kita akan selalu ada aja alasan untuk menolak. Atau kita akan mencoba untuk menunda. Menundanya tapi lama banget, sampai selamanya.

Yaudahlah, pesan yang biasanya disampaikan orang-orang tadi, kalau nggak bisa, jangan dimaksakan. Kalau belum jago, jangan coba-coba. Itu kita gunakan aja sebagai reminder atau pengingat, agar kita lebih berhati-hati dalam melangkah. Bukannya malah kita jadi nggak melangkah sama sekali.

Tetap melangkah, tetap lakukan. Belajar dulu. Siapkan dulu.

Jangan juga berkecil hati kalau nanti hasilnya nggak begitu oke. Kamu kan pemula, ya memang sudah sewajarnya hasilnya nggak oke. Toh juga nggak ada yang expect kalau setiap kita melakukan sesuatu, itu harus berakhir dengan sempurna. Yang ngasih ekspektasi itu diri kita sendiri. Jadi inget, jangan takut untuk melangkah atau mencoba hal baru.

Gas aja. Mungkin. yang perlu kamu persiapkan itu jika seandainya hal baru yang kamu mau coba itu cukup beresiko. Yaudah, kamu siapin aja apa yang diperlukan sehingga dampak ketika kamu gagal itu minimal. Ingat, tidak ada kata terlambat untuk belajar.

Oke, sekian dari kulah kita hari ini. Jangan lupa like, share, dan subscribe.