Transcript for:
Seminar Keagamaan UNPAM 2023

liya [Musik] sanadi anta babullah wahimtamani fabidunya dun wa [Musik] akhirati ya rasulallahi [Musik] ya imam [Musik] Allahun [Musik] akhirati ya rasulallah imadiun ya [Musik] akhirati ya rasulallah [Musik] im sanadi Allah babullahun wa akhirati Allah ya rasulallah Ya [Musik] imamani Allah babullahi dun ya [Musik] akirati ya rasulallah [Musik] Jmihi [Musik] nawa wal mua musawa [Musik] inajm hawa [Musik] maulalbi wal ajali ya imar akhirati ya rasulallah biyadi [Musik] mal [Musik] muqamin muak musadi Allah anta babullahi wid dunya wa akhirati ya rasulallah birasulillahi wal badawi warijali bani alawi manhaj Asulillahi wal badawi m bani alawiatu fil manhajin nabawiasulillah badawiasulillah [Musik] Manhajin nabawiasulillah badawi inni q madad faidal [Musik] anasulillah badawiasulillahi wal badawiijal bani alawi nawiasulillah wal badawiasulillahi wal badawi walijamim min bani alawi salatu fil manhajin nabawiasulillah inni q badad yadi arju faidal madadi inni q madad yadi aruj faidal madadi antaul [Musik] badawiijali bani alawi salatu fil manhajin nabawiasulillah badawiasulillahi wal badawi [Musik] Nabawiulillah badawi. itu dulu. Iya. sama Rusli [Musik] tadi [Musik] Q [Musik] Shli ala Muhammad. Assalamualaika ya Rasulullah. Assalamualaika ya habibi ya Nabi Allah. Assalamualaika ya Rasulullah. Assalamualaika ya habibi ya Nabi Allah ya Rasulallah. [Musik] yabqi yasal khqhu faahul wahu faasr iqra iqra ya Muhammad assalamualaika ya rasulallah Assalamualaika ya habibi ya nabi [Musik] Allah. Assalamualaika ya [Musik] rasulullah. Assalamualaika ya habibi ya nabi Allah. Ya Rasulallah yaulillahi muhibbati sakatu ruhi wa jiwaril hadi Muhammad ya thabatuillahi muhibba Muhammad. Assalamualaika ya rasulullah. Assalamualaika ya habibi ya nabi Allah. Assalamualaika ya rasulullah. Assalamualaika ya habibi ya nabi [Musik] Allah. Ya rasulallah. Assalamu [Musik] alai ya habibi. [Musik] Assalamualaik yaib. Assalamu alaik ahmad ya habibi. Assalamualaik. Ya assalamualaik musyafailqiamah. Assalamu alaik. Assalamu alaik. Assalamu alaik. Zainal anbiyaam. asqal azq assalamu alaik zainal anbiya assalamu alaikal aqi assalamuik Ya habibi assalamuik tha ya thabibi. Assalamualaik Ahmad ya habibi. Salamu alaik tha ya thibi. Assalamu alaik musyafailqiamah. Assalamu alaik. Assalamu alaik. Assalamu alai. Zainal anbiya assalamu alaiqal azqiya. Assalamu alaik zainal anbiya. Assalamu alai asqal asq. [Musik] sudah mengalami kendala. Cek. Bismillah. Mohon perhatian semoga yang di luar juga terdengar. Karena sistem IMS sedang mengalami kendala, maka mahasiswa yang berada di luar. Ah okey [Musik] mal qam bin muaqimil [Musik] [Musik] Maulalami anta baallahim [Musik] un wa akhirati ya [Musik] rasulalla sayid [Musik] il badwi wal had sayidus timim mudori gus ahlil badwi wal [Musik] ulami wal hikami ya imamarhusli sanadi anta ba'dullah [Musik] wa akhirati ya rasulallahu [Musik] alij [Musik] [Musik] Islamullahi alal hadidu amina falamullahial [Musik] Islam [Musik] wasamullahialinu amalamah [Musik] [Musik] abbiril abrwatullahiwatullah [Musik] bil [Musik] anwaral islamina alijual islaminaamullah [Musik] [Musik] kan pertama kali nanti kan nari nari beres nari [Musik] Saleh iku papat badane mukmin anariat kang dihin lisane alus [Musik] ngendikone kapindo muakeun [Musik] Wong [Musik] tu alamate anak salhiku papar badane mukmin anut syariat kang dihin lisane alus Ngendikane kapo mulyoaken ing wong tuane. Ya Rasulallah. Salamun aljakalam ya jar Kaping telu es ing bocah cilik-cilik u marang sedulur gawe becik kaping telu as ing bocah cilik-cilik ogo merang sedulur gawe becik kaping papat [Musik] ilmune jadi tanggung jawab orang ngawulani ya Rasulullah salamun alaik ya rabbani [Musik] alami ya uha judi wati [Musik] iku saking ulama awitur alamate bocah Ingkang jujur iku saking ulama awitur alamate bocah ingkang jujur. Moga-moga ko bisa melampahi dunia akhirat. [Musik] Salamun alik yaabalam [Musik] ya [Musik] [Musik] [Musik] Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Teman-teman harap tenang acara akan segera dimulai. [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Musik] Ora kenearu [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Musik] Selamat datang kami ucapkan kepada ketua Yayasan Sas Jaya, Dr. Pranoto, S. M.M. kesosan luy kapriban. [Musik] Selamat datang kepada Bapak narasumber kita Dr. R. Selamat datang kepada Bapak Direktur UNAM kampusku Kampung Serang beserta jajaran. Selamat datang kepada narasumber kedua [Musik] kita badru ala minyariil wada wajabukru [Musik] Allahumma sholli wasallim wabarik alaih. [Musik] faitu ila habibi fahdbuq sholli ala muhammad assalamualaika Ya, ya Rasulallah. Assalamualaika ya habibi ya Nabi Allah. Assalamualaika ya Rasulullah. Assalamualaika ya habibi ya Nabi Allah. Ya [Musik] Rasulallah wq yabqi yasal khqu faahul wahyu fa asro iqra iqra ya Muhammad assalamualaika Ya, ya Rasulallah. Assalamualaika ya habibi ya Nabi Allah. Assalamualaika ya Rasulullah. Assalamualaika ya habibi ya Nabi Allah. Ya [Musik] Rasulallah [Musik] yaulillahi muhibati sakatu ruhi jiwaril had Muhammad ya thaibatu jilbulillahi muhibb Muhammad. Assalamualaika ya rasulullah. Assalamualaika ya habibi ya nabi Allah. [Musik] Assalamualaika ya rasulullah. Assalamualaika ya habibi ya nabi Allah ya rasulallahik Ahmad ya habibi assalamu alaik thaha ya thibi assalamu Ahmad ya habibi. Assalamualaik tha ya thibi. Assalamu alaik musyafailqiamah. Assalamu alaik. Assalamu alaik. [Musik] Assalamuik zainal anbiya. Assalamu alaik asqal azqya. Assalamualaik zainal anbiya. Assalamualaik. Alqam. Assalamu alaik Ahmad ya habibi. Assalamu alaik tha ya thabibi. Assalamualaik Ahmad ya habibi. Assalamu alaik. Ya thibi assalamu alaik musyafailqiamah. Assalamu alaik. Assalamu alaik. Assalamu alaik. Zainal anbiya. [Musik] Assalamualaik. Assalamu alaik zainal anbiya. Assalamu alaik asqal asya. Allahumma shi wasallim wik alai. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yuk, dari aula dari aula gedung A Universitas Pamulang PSDKU Kampus Serang Lembaga Kajian Keagamaan UNPAM PSDKU Kampus Serang mempersembahkan seminar nasional [Musik] keagamaan Saba [Musik] [Musik] Ahl sahlam bil habibi mubasyir [Musik] salam salam Salam. Assalam. Assalamunikumin wallahul baitanil amamata yajmau [Musik] asatullah alaika awal maulana sultan [Musik] alika maana sultanab iman [Musik] [Musik] imal maana sultan [Musik] alal maulana [Musik] [Musik] Imam imam [Musik] [Musik] Maulana [Musik] imanil imam [Musik] im awal maulana [Musik] [Tepuk tangan] Oi oi oi oi oi ei oi he. [Musik] [Tepuk tangan] He. Oi oi oi oi [Musik] ei. Ei ei [Musik] [Tepuk tangan] ei. Hei [Musik] [Musik] Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahilamin wabun wa ajma ba. Yang terhormat Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. Pronoto S. M.M. Yang kami hormati Direktur Direktur Universitas Pamulang PSDKU Kampus Serang, Dr. Sfi, S. MPD. Yang kami hormati para Kabid dan Bapak Ibu Kaprodi di lingkungan Universitas Pamulang PSDKU Kampus Serang. Yang kami hormati Kabid LKK beserta seluruh pengurus dan seluruh peserta yang kami banggakan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wa taala yang telah memberi kita nikmat di antaranya nikmat iman, nikmat Islam dan disempurnakan dengan nikmat sehat walafiat sehingga kita bisa berkumpul di acara hari ini. Selawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda besar kita yakni habibina wa syafiina wa Maulana Muhammad sallallahu alaihi wasallam yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang-menenderang seperti sekarang. Baik, sebelum memulai acara hari ini, izinkan kami memperkenalkan diri. Saya Yulianti dan rekan saya Tia Simpatika. Kami selaku pembawa acara pada seminar nasional keagamaan 3 dengan tema membangun mahasiswa yang beradab di era digital dalam perspektif Islam yang modernis. Baik, kami akan membacakan susunan acara pada hari ini. Acara yang pertama pembukaan. Marilah kita membuka acara ini dengan sama-sama membacakan ayatul basmalah. Bismillahirrahmanirrahim. Acara selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Unpam yang akan dipandu oleh Vanessa Putri Pahlepi. KepadaNya disilakan. Hadirin dimohon untuk berdiri dan mengambil sikap sempurna. Indonesia tanah airku, tanahku padahku. [Tepuk tangan] Di sanalah aku berdiri. Jadilah [Musik] kuan Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah air. Marilah kita bersaru Indonesia bersatu. Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku, bangsaku, ratu semuanya. Bangunlah jiwanya, bangunlahnya untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya merdeka, merdeka. Tanahku, negeriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka, merdeka. Hiduplah Indonesia Raya. Indonesia Raya merdeka, merdeka. Tanahku, negeriku yang kucinta Indonesia Raya. Merdeka! Merdeka! Hiduplah Indonesia Raya! Mars [Musik] Unpam ada di kota Tang Selatan yayasan Sasmita Jaya berbakti untuk negeri. Itulah [Musik] kamias bangula layaknya sang mentari menyinari bumi cerahkan insan profil berbudi laksana negeri dan perguruan tinggi mengabdi pada ibu pertiwi. Jayalah, jayalah universitasku. Jayalah Universitas Pamuda. Jayalah jayalah universitasku. Jayalah Universitas [Musik] Pamul ada di kota Tang Rasa. Naungan Yayasan Sasmita Jaya beri untuk itulah slogan [Musik] kamiasulang layak jasa mentari menyinari bumi cerah dan satu berbudi laksanakan perguruan tinggi mengabdi dan hidup berdiri. Jayalah jayalah universitasku. Jayalah Universitas Pamulaku. Jayalah jayalah universitasku. Jayalah Universitas Pamul. [Musik] [Tepuk tangan] Hadirin dipersilakan duduk kembali. Acara selanjutnya pembacaan tilawah Quran yang akan dilantunkan oleh Hendra Purnomo, mahasiswa Prodi Manajemen. Dilanjutkan dengan pembacaan doa yang akan dibacakan oleh Bapak Rian Hidayatullah, SKOM, M.Pd. kepadanya kami persilakan. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Auzubillahiminasyaitanirrajim. [Musik] Bismillahirrahmanirrahim [Musik] Wa wasinal [Musik] insana biwalidaihi ihsana. [Musik] Habalathu ummuhu qurha waatha. [Musik] Wa hamluhu wa [Musik] fisaluhu salasuna syahr [Musik] Hatta idag [Musik] ini [Musik] Wabagina sanatan qabbi [Musik] auzi an asur an asura nmatakallati an'amta alaiya wa ala walidai waa [Musik] walidaiya wa an a'mala shihan an tardu wa aslih liriyati inni [Musik] wa inni minal muslimin [Musik] [Musik] Ulaikalladzina taqabbalu anhum [Musik] Waatajawazu sayiatihim fi ashabil jannah an sayatihim fi ashabil [Musik] J [Musik] wazazzidqilladziu yuadun [Musik] Sadaqallahuladzim. Hadirin, mohon izinkan saya untuk memimpin acara ini dengan doa ajaran agama Islam. Bagi hadirin yang beragama nonmuslim disilakan berdoa-doa menurut ajaran agamanya masing-masing. Astagfirullahalazim. astagfirullahalim astagfirullahalim alhamdulillahiabbil alamin hamdan syakirin hamdan naimin hamd yuwafi wa yukfiu mazidah ya rabbana lakal hamdu wakukru kama yambagjalali wajhikal karimi waliimi sultanik allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad ya Allah ya Tuhan kami, kami ucapkan syukur atas rahmat, nikmat dan karunia-Mu. Sebab Engkaulah kami bisa hadir di sini. Ya Allah, jadikanlah seminar kali ini sebagai majelis ilmu yang akan bermanfaat buat kami semua. Dan di masa yang akan datang, jadikanlah ilmunya bermanfaat bagi kami, orang di sekitar kami, masyarakat dan negara. Ya Allah, ya Rabbana, seminar ini ada untuk memperoleh ridaMu. Maka berilah bimbingan, pengajaran, dan petunjuk kepada kami untuk menjalankannya sampai selesai. Atas rida-Mu kami mohon bantulah kami supaya acara ini bisa lancar dan berjalan dengan baik. Ya Allah, jadikanlah kami semua yang hadir di sini sebagai umat yang taat, umat yang bermanfaat, umat yang terus mengabdikan ilmu di jalan-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami memohon kiranya Engkau selalu membersamai setiap langkah kami ke depannya. Rabbana atina fid dunya hasanah wafil akhirati hasanatan waqinaabanar. Alhamdulillahiabbil alamin. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kepada Saudara Hendra dan Bapak Rian Hidayatullah untuk informasi acara keagamaan ee acara seminar keagamaan 3 ini juga ditayangkan secara langsung di channel YouTube SJ TV. Acara selanjutnya laporan kegiatan seminar yang akan disampaikan oleh Kabid LKK Unpam Kampung Serang kepada Bapak Aful Anwar, S.DI. MPDI, MPd. Disilakan. [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Waalaikumsalam. Alhamdulillahi rabbil alamin wasalatu wassalamu ala asrofil iyaai wal mursalin wa ala alihi wa ashabihi ajmain. Amma ba'd. Segala puja dan puji kepada Allah Subhanahu wa taala, Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita bahwa hari ini tentunya kita untuk mengikuti kegiatan seminar nasional keagamaan yang ketiga yang dilaksanakan secara langsung baik secara online maupun secara offline di Universitas Pamulang Kampung Serang. Selawat dan salam kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam tentunya kita sanjungkan keluarga dan para sahabatnya sekalian. Yang kami hormati dan kita muliakan sama-sama Ketua Yayasan Sasmita Jaya Bapak Dr. Pranoto, S., M.M., Direktur Universitas Pamulang Kampung Serang, Bapak Dr. Imam Sofi, S., SAG., M.Pd. Para wakil direktur 1 2 3 Universitas Pamulang Kampung Serang, Sekretaris Universitas Pamulang Kampus Serang, para ketua program studi Universitas Kampus Pamulang Kampus Serang, para peserta seminar nasional keagamaan yang hadir pada hari ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung baik online maupun secara offline dari lintas program studi. Para tamu undangan dari lembaga kajian keagamaan Universitas Pamulang Pusat yang tidak kami sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat. Dan teristimewa kami haturkan kepada para narasumber. Para narasumber seminar keagamaan, Bapak Dr. Henri, SAG, MI, RKH, dosen Pasca Sarjana Api Unida Gontor dan senior instis. Yang kedua, Bapak Dr. K. H. Sfyan Hadi Musa, S., M., Dekan Fakultas Agama Islam dan Kepala Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang. Hadirin sekalian, pertama-tama izinkan saya selaku ketua bidang lembaga kajian keagamaan Universitas Pamulang Kampung Serang mengucapkan selamat datang kepada para narasumber dan seluruh peserta seminar nasional keagamaan ketiga tahun 2025. Semoga seminar ini menjadi wadah yang bermanfaat untuk berbagi ilmu pengetahuan, membahas berbagai isu, tantangan, dan solusi yang sesuai dengan tema seminar kali ini, yaitu membangun mahasiswa yang beradab di era digital dalam perspektif Islam yang modenis. Alhamdulillah seminar tahun ini di semester ini diikuti lebih dari 2.300 peserta dari lintas prodi. Mereka para peserta kali ini adalah para peserta yang menerima mata kuliah pendidikan agama dengan tujuan untuk memperkuat materi perkuliahan. Peserta yang diikuti dari 2.300 terbagi ke dalam dua kelompok. peserta yang ikut seminar secara langsung yaitu tatap muka dan peserta diikuti secara tidak langsung ataupun secara online. Tentu ini menunjukkan bahwa semangat untuk terus belajar dan memperdalam ilmu ataupun nilai-nilai keagamaan dalam bingkai akademik, religius, dan humanis masih sangat tinggi di kalangan civitas akademika di Universitas Pamulang kampus Serang. Hadirin para peserta, angka ini tentunya merupakan jumlah yang fantastis yang mencerminkan antusiasme dan kepedulian sipitas akademik terhadap isu-isu keagamaan khususnya dalam membangun karakter mahasiswa yang beradab di era digital. Partisipasi yang luas ini juga menjadi bukti semangat untuk terus memperkuat nilai-nilai keislaman yang moderat dan relevan dengan perkembangan zaman tetap tumbuh subur di lingkungan pendidikan perguruan tinggi khususnya di Universitas Pamulang Kampung Serang. Dengan terselenggara kegiatan seminar keamanan ini, tentu keterlibatan dan kepedulian serta dukungan dari berbagai unsur sipitas akademik. Dan kami haturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Mas Yayasan yang sudah memberikan dukungan kepada kami, Pak Direktur, para Wadir, para sekretaris, para kaprodi, dan para Kabid serta para dosen yang terlibat di Universitas Pamulang Kampung Serang. Kami berharap kegiatan ini tentu menjadi wadah untuk saling berbagi ilmu, berdiskusi secara konstruktif, serta memperluas wawasan tentang pentingnya membangun karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi mereka memiliki kecerdasan secara emosional maupun spiritual. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini dan tentu saja kepada para narasumber yang telah berkenan hadir untuk berbagi ilmu kepada kita semua. Mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan di dalam pelaksanaan seminar ini. Akhirul kalam, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kepada Kabit LKK yang telah menyampaikan laporan kegiatan seminar pada kali ini. Acara selanjutnya yaitu sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama akan disampaikan oleh Direktur UNPAM PSDKU Kampus Serang kepada Dr. Imam Sfii, S. S., M.Pd. Disilakan. [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillah walhamdulillah wasalatu wasalamu ala rasulillah. [Musik] Hadil kiram wal muhtaram ketua Yayasan Sasmita Jaya Mas Dr. Pranoto. Hadratil kiram wal muhtaram para narasumber Bapak Dr. Hendri Salahudin selamat datang Pak Doktor. Terima kasih hadir kiram wal muktaram akhinal makbub ee Pak Kiai Dr. Sofyadi Musa, kebetulan sahabat kami juga. Yang kami hormati dan insyaallah dirahmati Allah subhanahu wa taala. Bapak Sekretaris, Teman-teman Wakil Direktur, para Ketua Program Studi, para kepala bidang, dan para tamu undangan yang hadir pada hari ini, Bapak, Ibu dosen dan seluruh jajaran panitia dari Lembaga Kajian Keagamaan dan juga teman-teman mahasiswa-mahasiswi yang berbahagia. Sehat semuanya? Alhamdulillah. Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa taala pada pagi hari ini kita semuanya masih mendapatkan liman rahmat inayah dan hidayah-Nya sehingga kita dapat beraktivitas dalam rangka mengabdi kepada seluruh masyarakat khususnya adalah di bidang pendidikan. Oleh sebab itu, mudah-mudahan apapun yang kita lakukan mendapatkan rida dan juga memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat yang ada. Selawat dan salam tetap kita haturkan keharibaan junjungan Rasulillah Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Mudah-mudahan kita semuanya diakui sebagai umat beliau dan juga wabil khusus mudah-mudahan kita semuanya mendapatkan syafaatul uzma kelak di hari kiamat nanti. Bapak, Ibu, dan seluruh peserta seminar yang berbahagia. Yang pertama kami sampaikan terima kasih kepada lembaga kajian keagamaan yang pada hari ini melaksanakan suasana akademik dalam bentuk seminar keagamaan dengan tema yang cukup bisa diterima oleh teman-teman mahasiswa. Karena pada saat ini teknologi informasi sudah berkembang dengan baik. Mau tidak mau, suka tidak suka ini teman-teman mahasiswa harus dapat masuk tetapi melalui filter. Filter yang diharapkan, rambu-rambu yang diinginkan, norma yang ada tentunya adalah dalam kaidah-kaidah ajaran agama. Kami yakin agama yang ada di Indonesia ini yang diakui semuanya mengajarkan tentang kebaikan. saja ya, terutama bagi teman-teman kita semuanya yang memang pemeluk agama Islam. Al-Qur'an sebagai dasar utama, Al-Hadis sebagai penunjang berikutnya dalam kaidah-kaidah fikih yang juga memberikan penjelasan ini pun menginginkan bahwa seluruh kegiatan kita ini dilakukan dengan dasar-dasar kebaikan. Oleh sebab itu tema yang diusung pada pagi hari ini tentunya mempunyai tujuan dari panitia tadi seluruh peserta yang ada ini bisa menerima, bisa memahami yang disampaikan oleh para narasumber nanti. Karena yang hadir pada hari ini adalah beliau-beliau yang memang kompeten di bidangnya. Oleh sebab itu nanti teman-teman mahasiswa, peserta semuanya dapat menyimak, mengikuti dengan baik, digali keilmuannya. Apabila ada hal yang memang perlu ditanyakan, silakan nanti ditanyakan kepada narasumber. Yang kedua, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya juga kepada Mas Ketua Yayasan yang telah menyediakan akses pendidikan bagi masyarakat kita dengan begitu gampang ya, dengan begitu mudah diterima oleh masyarakat karena banyak hal yang ditawarkan kepada masyarakat kita. Yang pertama tentunya sebetulnya pendidikan tinggi itu adalah mahal. Tetapi kenapa UNPAM melalui Yayasan Sasmita Jaya memberikan kemudahan dengan biaya terjangkau? Bahasa kami di pasar adalah murah. Karena memang sesuai dengan amanat undang-undang pemerintah ini kan menyampaikan ya bagaimana seluruh masyarakat ini, seluruh lapisan masyarakat Indonesia bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Oleh sebab itu, UNPAM melalui Mas Ketua Yayasan yang saat ini mengelola di Yayasan Sasmita Jaya memberikan akses kepada masyarakat. Harapannya apa? Tentunya adalah keberkahan. Kenapa kunci keberkahan ini tidak bisa dihitung dengan matematik? Makanya kami mengagumi almarhum ee Bapak beliau yang sekarang juga dilanjutkan oleh beliau. Manajemen yang digunakan adalah manajemen langit. Sulit untuk dipahami dengan akal. dengan biaya yang sangat murah tanpa biaya gedung, tanpa biaya pendaftaran. Tapi teman-teman mahasiswa kan sudah bisa melihat ya kan gedungnya saat ini walaupun masih taraf pengembangan dan tentunya ee dari pengelola ini kan juga berusaha untuk bagaimana meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada. Oleh sebab itu, Teman-teman mahasiswa nanti juga bisa memahami bahwa memang saat ini masih taraf pengembangan. Apabila ada fasilitas fasilitas yang ee menurut teman-teman ini belum ee sesuai dengan keinginannya, bersabar. Tapi bukan berarti kuliahnya berlama-lama gitu ya. Cukup 4 tahun selesai. Ada yang ingin 6 tahun? Ada. Alhamdulillah. Ini harapan kami ya. Jadi 4 tahun selesai sudahlah cukup. Jangan bilang, "Pak, kami nanti akan investasi di UNPAM enggak butuh." Ya, jadi harapan kami semuanya teman-teman semangat belajar, jangan putus di tengah jalan karena beberapa hal. Kalau memang ada permasalahan silakan dekatin para dosennya, dekatin para kaprodinya. Bapak, Ibu, saya ada permasalahan ini. Ternyata saya di sini selain kuliah akan mendapatkan pasangan. Alhamdulillah. Iya kan? itu kan masalah sebetulnya takutnya enggak selesai kuliahnya gitu ya. Baik. Ee selanjutnya yang ketiga ee teman-teman mahasiswa karena memang di sini ada yang masih di semester 1, semester 2 sampai semester 6 atau 7 yang baru ee menginjakkan kakinya di UNPAM karena baru satu sampai baru 2 bulan ya sampai tengah semester kemarin ini ikuti aturan-aturan yang ada. pelajari semua peraturan-peraturan yang ada bahwa UNPAM ini walaupun dengan biaya terjangkau, dengan biaya murah tapi tidak murahan, semua kegiatan aktivitas ini dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ya, kami taat asas, taat aturan. Itulah yang kami pegang. Murah bukan berarti gampangan, gampang bukan berarti murahan. Jadi itulah yang bisa kami sampaikan atas nama Universitas Pamulang Kampus Serang. Sekali lagi terima kasih untuk seluruh jajaran panitia, teman-teman mahasiswa ikut men-support kegiatan-kegiatan keagamaan. Karena indikator salah satu dari visi Universitas Pamulang adalah religius, ada humanis, ada religius. Oleh sebab itu, religius salah satu bentuk implementasinya adalah di tangan teman-teman dari lembaga kajian keagamaan. yang bisa men-support visi UNPAM harus berjalan dengan baik, bisa diterima oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya, mohon maaf atas segala kekurangan. Wallah thq. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kepada Bapak Direktur UNPAM PSDKU Kampus Serang yang sudah menyampaikan sambutannya. Untuk sambutan yang kedua akan disampaikan oleh ketua Yayasan Sasmita Jaya sekaligus membuka acara. Kepada Bapak Dr. Pranoto, S. M.M. Kami persilakan. [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Yang terhormat ee Pak Direktur, Bapak Imam, yang terhormat Bapak Sekretaris, Bapak Zamzam, Bapak Wakil Direktur Pak Joher dan Pak Edi. Bapak Ketua Lembaga Keagamaan yang ada di Serang, Pak Ustaz Aib, yang terhormat Bapak narasumber Bapak Dr. Henri beserta Bapak Dr. Sofyan. Yang terhormat ee Bapak Ibu Kaprodi ee jajaran yang ada di Universitas Pamulang. SDKU Serang beserta Bapak Ibu Ketua Lembaga ee pimpinan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat. Ee dan yang terakhir yang saya cintai dan banggakan ini adik-adik mahasiswa. Apa kabar adik-adik mahasiswa semua? Baik ya. Ini kok banyak adik-adik mahasiswinya nih daripada adik-adik mahasiswanya nih. Unpam Serang kayaknya dipenuhi sama mahasiswi-mahasiswi ya. Jangan-jangan. Oh, gitu ya. Oh, iya. Alhamdulillah ya. Jadi terang di sini. Jadi berkah gitu kayaknya ya. Jadi cerah. E ya. Mudah-mudahan ee adik-adik mahasiswa semua sehat walafiat ya. Karena kondisinya ini dingin ya cuacanya ya. Mudah-mudahan nanti bawa bekal. Nah, bekalnya boleh sambil dicemal-cemil nanti sambil dengerin Bapak Ibu narasumbernya. Nah, alhamdulillah kita juga pagi hari ini cerah bisa berkumpul di acara seminar ini. Tadi malam saya juga sudah hadir sebenarnya nginp di mes bersama Pak Direktur demi mengikuti acara ini bertemu dengan adik-adik mahasiswa dan Bapak Ibu dosennya juga semua. Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa taala. Selawat serta salam kita junjungkan ke Nabi besar kita Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih terlebih dahulu kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini. Ini kalau bisa di secara ee konsep ini LKK ya, Pak sebenarnya jadi menyatu juga dengan LKK yang ada di Universitas Pamulang Pusat. Jadi sebelumnya mungkin Bapak Ibu dosen atau Adik-adik mahasiswa LK itu juga telah menyelenggarakan menyelenggarakan acara seminar yang sama sebelumnya. Jadi dalam 1 minggu ini kita punya dua acara LKK. Nah, LKK yang di pusat kemarin itu dihadiri oleh Ustaz Maulana beserta Profesor dari UIN ee Purwokerto. Jadi, acaranya itu lumayan heboh karena Ustaz Maulana kan tahu sendiri ya. Nah, nanti di sini juga tidak kalah heboh ada Pak Dr. Henri. Mudah-mudahan beserta Pak Dr. Sofyan ini juga akan mengisi acara ini dengan berbagai macam materi. Nah, ee mungkin ee tadi sudah diceritakan oleh Pak Direktur, Pak Dr. Imam bahwa Universitas Pangulang ini adalah universitas yang memberikan konsep keterjangkauan namun berkualitas. Jadi inilah universitas yang didirikan oleh Yayasan Sasmita Jaya. Jadi visi misi kami adalah bagaimana universitas ini menjadi sebuah pusat perkembangan peradaban yang berasaskan humanis dan religius tadi. Jadi walaupun terjangkau tapi tetap kami mempunyai visi misi bahwa universitas itu harus menjadi pusat peradaban. Oleh karena itu, yayasan dengan segala macam usahanya berusaha mewujudkannya. Ya, salah satunya tadi menurut Pak Direktur itu kan disediakanlah fasilitasnya. Jadi, Pak Dr. Henri kita punya kampus satu, punya kampus dua, kampus 3, kampus 4. Mungkin Mas operator bisa ditampilin gambarnya. Kan Pak Dr. Henri belum jalan-jalan ya. Nanti mungkin bisa jalan-jalan cuman kalau sehari kayaknya enggak cukup, Pak Dokter. Jadi ee karena jumlah mahasiswa kita banyak, mau enggak mau kita menyediakan fasilitas ada kampus 1, 2, 3, dan 4. Dan di dalamnya itu kami lengkapi dengan berbagai macam fasilitas. Ada laboratorium, ada kelas, ada perpustakaan. Ini semua dalam rangka untuk memfasilitasi Bapak Ibu dosennya beserta mahasiswanya dalam melaksanakan kegiatan tridarma. Jadi kegiatan Triarma tadi kita wujudkan, kita support dari yayasan supaya timbul nuansa akademik di dalam universitas. Nah, salah satu perwujudan kegiatan Tridarma adalah adanya mimbar akademik ini. Nah, ini adalah suatu kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Universitas Pamulang melalui prodinya, melalui fakultasnya dalam rangka tadi ee kegiatan tridarma supaya terwujud. supaya terbentuk nuansa akademiknya. Namun tidak berhenti di situ saja. Jadi Yayasan Sasmita Jaya juga selalu mendukung dan men-support kegiatan Tridarma tadi. Salah satunya dalam bentuk ee kita m-trigger, menginisiatif, membentuk sebuah pusat kajian penelitian. Jadi, halo adik-adik mahasiswa jangan pada ngobrol nih. Saya capek nih ngomongnya kalau lomba sama kalian. Nah, gitu ya. Jadi adik-adik mahasiswa juga perlu tahu bahwa di dalam perwujudan nuansa akademik tadi, Yayasan Sasmita Jaya juga men-support Bapak Ibu dosennya dalam pengembangan keilmuannya. Salah satunya adalah mengembangkan pusat kajian yaitu pusat kajian penelitian. Banyak sekali ada pusat kajian terkait dengan ilmu komputer atau ilmu teknik. Nah, mungkin kalian di kelas ada enggak yang merasa atau melihat atau merasa ya merasakan ya di kelas kalian melihat ada bangku kuliah. Nah, bangku kuliahnya itu yang ada di kelas kalian itu adalah hasil penelitian dan pengembangan dari hasil penelitian implementasi dari Bapak Ibu dosennya yang melakukan penelitian di teknik mesin dan itu diproduksi oleh teknik mesin untuk kita sendiri dipakai di dalam kelas-kelas. Jadi yang terlibat di dalam penelitian pengembangan bangku kuliah tadi itu ada teknik industri, teknik mesin kalau enggak salah cuma dua prodi itu aja dan itu diproduksi secara dalam negeri dan diimplementasikan di dalam negeri juga dan itah adalah salah satu bukti bahwa Yayasan Sasmita Jaya ini menjunjung tinggi Tridarma tadi berharap supaya muncul nuansa akademik yang ada di dalam Universitas Pamulang. Tidak hanya berhenti di situ saja. Mungkin adik-adik mahasiswa ada yang tahu enggak yang namanya mentari? Tahu. Tahu. My Unpam tahu. Terus apalagi ya kalau adik mahasiswa ya? Saya lupa deh sistemnya banyak banget. Itu semua sistem yang dikembangkan itu adalah hasil produksi dalam negeri yang diproduksi atau dikembangkan oleh Prodi Teknik Informatika bersama Bapak Ibu dosen dan mahasiswanya. dari hasil. Jadi tidak hanya produknya saja, tapi dari hasil kegiatan tersebut juga menghasilkan publikasi-publikasi penelitian. Jadi inilah yang kita wujudkan di dalam Universitas Pamblang. Jadi tidak hanya gedungnya saja, tidak hanya murahnya saja, tapi benar-benar nuansa akademiknya di dalamnya kita bangun. Nah, melalui apa? tridarma perguruan tinggi. Jadi, ada kombinasi antara penelitian dari penelitian tadi diabdikan ke dalam pembelajaran dan akhirnya nanti diabdikan kepada masyarakat. Nah, oleh karena itu di sini kalian yang telah mendapatkan kesempatan jangan menyi-nyiakan kesempatannya ya. Jadi banyak sekali yang mau masuk ke Universitas Pamulang. Buktinya apa? gelombang satu ini aja kita walaupun baru gelombang satu ya telah menerima mahasiswa sebanyak 4.000 900-an kalau enggak salah. Itu bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Universitas Pamelang itu tumbuh bukan karena hanya murahnya saja tapi benar-benar kualitas yang ada di Universitas Pamlang ini telah terbangun. Jadi awalnya visi misi UNPAM ini adalah untuk menengah ke bawah tapi ternyata yang menengah ke atas pun juga banyak yang mengakses di Universitas Pamulang. Buktinya apa? Kalau kuliah Sabtu itu mobilnya Pak Dr. Henri lebih bagus daripada ketua yayasannya mobil-mobil mahasiswanya itu. Jadi kemarin saya kaget sendiri malah yang di Universitas Pamelang Viktor itu ada yang bawa mobil BMW dua pintu, Pak Dr. Henri. Jadi inilah bukti kepercayaan ee komitmen kita Yayasan dan Universitas Pamulang terhadap dunia pendidikan utamanya dunia pendidikan tinggi benar-benar kita wujudkan. Jadi adik-adik mahasiswa juga harus semangat. Jadi harus benar-benar bisa mengikuti semangat yayasan dan semangat Universitas Pamulang tadi. Dengan cara apa? Kalian kuliah yang benar, jaga fasilitasnya dan ikuti acara-acara seperti ini. Nah, mudah-mudahan nanti adik-adik mahasiswa tolong ikuti acara ini dengan hikmat dicatat. Nanti Bapak Ibu, Bapak-bapak narasumber ini akan memberikan ide. Nah, nanti dari IDE itu tolong dikembangkan. Mudah-mudahan kalian mendapat inspirasi. Nah, nanti kalau dapat inspirasi segeralah kolaborasi entah antar prodi atau antar mahasiswa silakan. Karena untuk jalur kelulusan di UNPAM itu tidak hanya berpatokan kepada skripsi. Kalian harus bisa mengembangkan lebih dari skripsi. Jadi di kita ada jalur project work atau jalur apa nanti dari Pak Direktur yang sosialisasi jangan berpatokan kepada skripsi saja. Jadi kalian harus berinovasi, berkolaborasi. Jadi semangat ya Bapak, Ibu dosennya, Adik-adik mahasiswanya. Mari kita kembangkan Universitas Pangulang bersama-sama ini supaya Universitas Pangulang ini menjadi model pemeratan pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Dengan berakhirnya pidato saya ini ee saya juga akan membuka dan saya akan saya buka dengan bacaan basmalah. Bismillahirrahmanirrahim. Mudah-mudahan acara ini berjalan dengan lancar. Mohon maaf atas kekurangannya. Akhir kata, asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kepada ketua yayasan yang sudah membuka acara kita pada hari ini. Mohon izin Bapak Ibu, setelah ini kita ada sesi foto bersama. Acara selanjutnya foto. Acara selanjutnya sesi foto bersama kepada Bapak Direktur Ketua Yayasan dan Narasumber beserta Kabid. Mohon ee menempatkan di tempat yang sudah disediakan oleh panitia Ya, [Musik] [Musik] [Musik] Kepada para kaprodi dimohon untuk bergabung untuk sesi foto bersama. Kaprodi dan para Kabid dimohon untuk bergabung untuk melakukan foto bersama. [Musik] dimohon untuk berdiri P para peserta dimohon untuk [Musik] berdiri. Mahasiswa boleh tangannya di atas. [Musik] Unpam Serang. Oh, I. Baik, Bapak, Ibu, dan Teman-teman semua. Kalau saya bilang UNPAM Serang, teman-teman eh jawab gedung mewah. Gedung mewah biaya murah insyaallah berang. Baik, bisa dimulai ya. Unpam Serang, gedung mewah, biaya murah, insyaallah berkah. [Musik] [Tepuk tangan] Baik, terima kasih kepada Bapak Ibu yang sudah menyempatkan waktunya. Ibu ke sini. Baik, acara selanjutnya adalah acara yang kita tunggu-tunggu, yaitu sesi pemaparan materi yang akan dipandu oleh moderator hebat kita. Kira-kira siapa sih Bu Yuli? Baik, pemateri kita pada hari ini yaitu moderator kita hari ini yaitu Bapak Rikil Amri, S.Pd., M.Pd. [Tepuk tangan] [Musik] Beliau merupakan eh lulusan dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Nah, salah satu karya tulis beliau yaitu menggagas nilai-nilai pendidikan Islam dalam perspektif Dirjen K. H. Syam'un. Nah, beliau juga merupakan ee ketua umum HMI cabang Cilegon. Nah, kepada Bapak Rikil Amri apakah sudah siap, Pak? Bapak selamat ee selamat pagi, Bapak. Selamat pagi juga, MC, Bu Yuli, dan Bu Tia. Terima kasih. Bapak, gimana nih kabarnya, Pak? Alhamdulillah sehat, sejahtera. Alhamdulillah sehat ya, Pak. Ya, sudah siap Bapak untuk memandu acara hari ini? Baik, kepada Bapak Rikil kami persilakan. Baik. Terima kasih untuk [Tepuk tangan] MC. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Karena MC tadi dibuka dengan pantun, maka saya wakili untuk memberikan pantun. Gimana? Semangat. Siap ya. Jangan lupa cakepnya. Pagi cerah di Kota Serang. Mentari muncul menyapa ramah. Seminar dimulai dengan hati senang bersama UNPAM menebar hikmah. Kasih tepuk tangan untuk kita semua. Alhamdulillahilladzi qod wafaqo lilmi khalqihi walitqo. Ashadu alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu la nabiya ba'dah. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wasohbihi ajmain. Amma ba'du. Yang terhormat pada Mas Yayasan yang alhamdulillah sudah hadir pada hari ini. Semoga beliau diberikan kesehatan dan diberikan rezeki yang lancar. Amin ya rabbal alamin. Yang terhormat Bapak Direktur Universitas Pamulang, Serang beserta Wadir 1, Wadir 2, dan Wadir 3. Yang terhormat kepada narasumber kita, narasumber yang sudah hadir di tengah-tengah kita. Alhamdulillah narasumber pertama dan narasumber kedua sudah hadir. Yang terhormat Kabit LKK Unpam Serang. Dan yang terhormat para kaprodi, ketua lembaga beserta Bapak Ibu dosen dan juga yang tidak ketinggalan pula seluruh peserta mahasiswa seminar keagamaan nasional yang tidak bisa saya sebutkan satu persatunya tapi insyaallah tidak mengurangi rasa hormat saya. Tiada kata yang layak kami ucapkan kecuali rasa syukur kita terhadap kehadirat Allah Subhanahu wa taala yang telah memberikan kita nikmat sehingga kita bisa berkumpul bermuwajahah di tempat yang insyaallah dimuliakan oleh Allah subhanahu wa taala. Selawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita yakni Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Baik. Sebelum saya bacakan susunan acara untuk diskusi pada siang hari ini, saya akan memanggil narasumber yang sudah hadir di tengah-tengah kita sekaligus mempersilakan narasumber untuk duduk di tempat yang sudah disediakan. Yang pertama narasumber Bapak Dr. Henri Salahuddin, MI, RH. Kepada Bapak Dr. Henri Salahuddin dengan segala hormat kami haturkan untuk maju ke depan. Beri tepuk tangan yang [Musik] meriah. Beliau merupakan seorang akademisi dan cendikiawan muslim yang telah banyak menulis dan memberikan kontribusi dalam pengembangan pemikiran Islam di era kontemporer. Selanjutnya untuk narasumber kedua kepada Bapak Dr. H. Sofyan Hadi Musa, S.PdI., MAG dengan segala hormat kami haturkan untuk maju ke [Tepuk tangan] depan. Baik, terima kasih. Mohon izin Bapak sehat, Pak? Alhamdulillah sehat. Alhamdulillah sehat. Dari asli dari asli Bojonegoro, Jawa. Bojonegoro Jawa Timur. Alhamdulillah dari jauh dari Bojonegoro ke sini. Kasih applause untuk semuanya. Pak Kiai sehat? Alhamdulillah. Alhamdulillah sehat. Semangat. Beliau-beliau ini adalah narasumber yang hebat yang sudah hadir dan akan memberikan ilmu kepada seluruh mahasiswa Universitas Pamulang Kampus Kota Serang. Beri applaus untuk kedua narasumber kita. Baik, mohon izin saya sebagai moderator akan membacakan susunan acaranya. Yang pertama pembukaan, yang kedua pemaparan materi oleh narasumber, yang ketiga sesi tanya jawab, dan yang keempat penutup. Mohon diingat dan dicatat untuk seluruh peserta mahasiswa yang mengikuti secara offline atau hadir di aula. Siapkan pertanyaan terbaik karena akan ada hadiah atau doorpres untuk yang bertanya. Siapkan pertanyaan untuk narasumber satu, tiga penanya dan narasumber dua tiga penanya. Jadi siapkan bukunya catatannya untuk nanti bertanya kepada narasumber-narasumber hebat kita. Baik, sebelum diskusi marilah kita buka acara yang pertama yaitu pembukaan. Marilah kita sama-sama buka diskusi ini dengan sama-sama membaca lafaz basmalah. Bismillahirrahmanirrahim. Selanjutnya pemaparan materi untuk narasumber yang pertama. Sebelum dipaparkan ataupun menyampaikan materi narasumber saya bacakan terlebih dahulu CV-nya. Mohon izin Bapak bisa dicatat oleh teman-teman semua peserta narasumber pertama yaitu Bapak Dr. Henri Salahuddin, MI, RH. Pendidikan Foral S1 di Institut Studi Islam Darussalam Pondok Modern Gontor. November 2023 memperoleh gelar magister di International Islamic University Malaysia. S3 atau PhD diperoleh di Academy of Islamic Studies University of Malaya, Kuala Lumpur. Aktivitas saat ini beliau menjadi direktur eksekutif dan peneliti senior di INSIS. Beliau juga sebagai dosen tetap di pasca sarjana Universitas Darussalam Gontor. Karya tulis cukup banyak beliau. Karya tulisnya ini hanya beberapa yang disertakan di CV-nya. Maukif Ahli Sunah Wal Jamaah Minal Usulil Khamsah lil Muktazilah. Ini judul skripsi S1 beliau. Untuk tesis daur alghazali fiatwiril manhaj manhajil ilmi kalami min khilali kitabihi altisad filtikad. Dan untuk karya tulis S3 atau disertasi judul beliau Wacana Kesetaraan Gender dalam Pemikiran Islam di Institut Pengajian Tinggi Islam di Indonesia. Dan buku-buku lain yang beliau karang antara lain Al-Qur'an dihujat. Konsep kesetaraan dalam kesaksian perempuan antara perspektif wahyu dan perspektif gender. Mawakif beriman dengan akal budi. Indahnya kesarasian gender dalam Islam. Ideologi gender dalam studi klarifikasi dan solusi. Pendidikan dan sains sains di masa Turki Uthsmani, jejak peradaban dan pengembangan sains kedokteran geografi arsitektur. Itulah karya tulis beliau. Kepada narasumber pertama Bapak Dr. Henri Salahuddin, MI, RKH. Dengan segala hormat kami persilakan kasih applaus untuk beliau. [Tepuk tangan] Baik. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Yang kami hormati Bapak Dr. Pranoto, Bapak Imam SI Sfi'i, ya. Terus Pak Dr. Insyaallah, Pak A, Pak Insyaallah kita doakan. Kita doakan, kita doakan mudah-mudahan, mudah-mudahan ini doa para pencari ilmu pasti mustajab. Amin. Dan saya yakin itu. Pak Direktur, Wakil Direktur, Bapak mohon maaf Pak Rick siapa lagi tadi? dan semua adik-adikku yang kami cintai. Insyaallah kita sama-sama dalam beberapa menit ke depan saya diberi waktu 25 menit dan nanti sedapatnya saja. Temanya agak mengerikan ini. Apa itu membangun mahasiswa beradab di era digital dalam perspektif Islam yang modernis ini seakan-akan saya ini mahasiswa yang beradab. Apa mahasiswa UNPAM ini tidak beradab kan gitu. Tapi insyaallah semuanya berilmu beradab. Tadi saya mendapatkan penjelasan ee dari Pak Mas Ketua Yayasan tadi di sini semuanya terjangkau. Saya ikut-ikutan memanggil Mas ya. Sangat terjangkau sekali. 150.000 berarti sekitar 10 dolar. Ini tidak masuk akal. Jangankan tidak masuk perut gitu soalnya kami kami setahun setengah di Australia. Anak kedua kami lahir di sana. Ini kebetulan saya ditemani oleh istri saya Elizabeth Diana Dewi itu sekali makan itu 25 dolar. Ini tadi berapa? 10 dolar untuk sekali makan itu enggak bisa loh kuliahnya gitu. Makanya kan agak agak deg-degan gitu ya, Pak Ketua Yayasan Gu bagaimana berpikir terus. Nah, baik kita masuk ke slide-nya. Kalau mungkin bisa diputar slide-nya kalau memungkinkan ya saya akan menyampaikan dengan cepat dan mudah-mudahan bisa dicerna. Karena ini ee kita berhadapan dengan generasi muda, generasi bangsa yang insyaallah hari ini mahasiswa, esok hari jadi pemimpin. Ya, makanya Umar bin Khattab itu selalu menasihati, tafaqohu qobla an tusawadu. Jadi, belajarlah ilmu sebelum kamu menjadi pemimpin, ditokohkan. Apalagi kita semuanya yang rata-rata hampir semuanya ini dan mayoritas adalah pemuluk Islam. Dalam Islam itu syahadatnya saja, pokok keyakinannya saja landasannya dengan ilmu. Fa'lam annahu annahu lailahaillallah. Ini ayat ini bukan ayat untuk tahlilan loh, bukan untuk ayat orang mati loh. Kenalilah dengan ilmu. Ya, jadi sebelum syahadat lailahaillallah itu didahului dengan kata fa'lam, kenalilah dengan ilmu. Maka di sini, maka di sini disebutkan oleh pertama kali saya ingin menyitir perkataan Imam Syafi'i. Siapa yang tidak merasakan pahitnya belajar walau sesaat, walau 4 tahun, ya niscaya akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hayatnya. Dan siapa yang meninggalkan pelajaran di masa mudanya enggak mau belajar, enggak mau berdarah berdarah-darah ya, maka salatkanlah dia dengan empat takbir atas kematiannya. Dianggap mati anak muda tidak mau belajar. Demi Allah kata Imam Syafi'i, standar hidup pemuda itu dengan ilmu dan takwanya. Jika keduanya sudah absen dari kepribadiannya, maka ia tidak layak, tidak layak dianggap ada. Nah, ini ini anak-anak muda. Jadi di situ ilmu dan pengalaman itu adalah investasi anak muda itu ilmu dan pengalaman. Maka coba lihat kita dalam sejarah Islam itu apa? Setiap gagasan besar selalu disambut oleh kaum muda, bukan kaum tua yang sudah mapan, nyaman, zona aman ya dengan tradisinya. Dalam sejarah Islam, mayoritas orang yang pertama masuk Islam adalah pemuda. Islam itu memandang pemuda bukan sebagai anak bawang, makhluk setengah dewasa yang labil dan gemar membuang waktu. Bukan dikit-dikit longing of you, missing, miss you. Terus apa lagi itu? Thinking of you. Waduh, baper ini. Enggak ada kan di UNPAM enggak ada kan? Ada enggak ada ya? Sebaliknya Islam itu memandang kalian ya itu menaruh harapan besar kepada para pemuda untuk menjadi pelopor. Kita lihat contohnya Saad bin Abi Waqqas yang masuk Islam ketika berumur 17 tahun ya. Terus kemudian Usamah bin Zaid usia 18 tahun dipercaya Rasulullah untuk memimpin pasukan yang di dalamnya ada sahabat-sahabat senior ternama. Umur berapa? 18 tahun seumur antum kan sudah jadi panglima perang gitu. Terus Fatih Sultan Mehmed itu diangkat Sultan itu di umur yang ke 18 19 tahun dan 3 tahun kemudian berhasil menaklukkan Konstantinopel kemudian diganti namanya dengan Istanbul dari kata Islamul. Islambul. The city of Islam. kota yang negeri yang dijadikan pusat adab Islam di situ kemudian dibangun kedokteran yang luar biasa. Vaksin cacar itu di sana pengobatan dengan musik orang gila. Orang gila itu bukan dipasung, bukan dirantai, bukan dibakar. Kalau menangani orang gila itu dengan dipasung itu berarti ketularan penyakitnya orang Eropa abad pertengahan. Kalau di Turki ada rumah sakit gila diobati dengan musik. Nah, terus kemudian ada wakaf live musik orang sakit sakit fisik itu mendapatkan hiburan. yang sakit itu ada namanya ee Syifahane atau Darus Syifa. Ada di dekat perbatasan Bulgaria sekarang ini. Saya ke sana lebih dari empat kali. Kita 3 tahun di sana di Turki. Kadang-kadang kita nyetir dari Istanbul sampai perbatasan mana itu? Syri 1700 kilo ya. Jadi kita mempunyai banyak mahasiswa di sana ada 500 alumni Gontor. Jadi kalau kita buat kumpul setiap perjalanan itu ada semuanya ngumpul. Nah, di rumah sakit itu orang sakit itu karena didanai wakaf. Ya, didanai wakaf makanya mereka tidak bayar. Uang biaya kesehatan itu mahal tapi bisa gratis sama dengan pendidikan. Pendidikan itu mahal sekali tapi bisa gratis karena ada unit-unit usaha wakaf. Dan itu dibuat oleh Sultan Fatih, pemuda umur 21 tahun. Seumur-umur kalian. Kalau Sultan Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel, karena saya bukan sultan, aku cukup menaklukkan kamu saja. Jangan begitu ya, mahasiswa UNPAM ya itu ya. Jangan begitu, masa namanya laki-laki nanti dapat perempuan, perempuan insyaallah dapat ya. Jangan sampai laki-laki suka laki-laki. Nah, ituak enggak ada kan? Enggak ada. Nah, itu di Thailand itu banyak sekali. Itu namanya Katoe. Kami 3 tahun 3 bulan di sana mengkaji masalah katoe, waria dan seterusnya. Nah, ini unit-unit usaha wakaf itu orang sakit sebelum pulang dinyatakan sembuh. sebelum diaan sembuh dia mendapatkan uang 5 dinar emas berapa 5 dinar itu sekarang berapa kira-kira kurang lebih berapa itu 25 juta itu sebelum 1 gramnya ee R1 juta masih mungkin R00-an rib itu itu sekitar ya 5 dinar itu kira-kira juta. Jadi orang sakit sebelum pulang meninggalkan rumah sakit dikasih 5 dinar, lima keping emas supaya tidak mikirkan kerja dulu biar sembuh. Coba kalau diterapkan di negara kita rebutan orang sakit. Betul ya? Betul lah gitu. Nah, Jenderal Sudirman itu menjadi panglima perang di umur 29 tahun. Haji Agus Salim itu menjadi pejabat konsul diplomat di Jedah umur 20 tahun. K. H. Imam Yarkasi mendirikan Gontor. Di antara tiga bersaudara. Dia yang paling bungsu. Umurnya 16 tahun. Di saat ada ini kan umur-umuran yang masih suka game. Iya kan? Suka game. Nah. Ini sosok pemuda beradab. Pemuda beradab. Mahasiswa beradab dalam kitab Rihlah Ibnu ee Ibnu Batu. Orang dulu itu kalau healing jalan-jalan itu nulis itu beliau mengatakan bagaimana. Saya langsung aja enggak enggak enggak baca Arabnya ya. Di situ yang poinnya di sini. Wala yujad fid dunya mluhum asadu ihtifalan bil ghuroba minan. Jadi ini di wilayah Trukmenistan Romawi Asia Tengah itu di setiap kota dan desa ya ada pemuda-pemuda yang sangat menghargai menjamu musafir dan mereka ini paling cepat menyediakan makanan kalau ada tamu, kalau ada musafir mereka memenuhi kebutuhannya serta menangkap para perompak pembasmi Mereka membahas kejahatan mereka sehingga musafir-musafir itu aman. Dan mereka membuat sarai. Kerfan sarai itu adalah penginapan di jalur putra. Seperti di rest area ada penginapan gratis maksimal 3 hari 3 malam. Di situ makanan gratis dan itu gratis wakaf semuanya. Danah pemuda-pemuda ini mereka disaksikan mereka sangat baik. tidak ada. Ya, kita lanjut di sini mereka disebut dengan akhie atau futwah. Ini bukan pemuda pengangguran. Mereka profesional. Mereka kaum muda lajang, belum menikah. Mereka lebih mengutamakan musafir daripada diri mereka sendiri. Mereka membangun zawiye. Zawiye itu pondok sufi untuk menginap juga menyediakan kasur, lampu, dan seterusnya. Nah, itu nanti habis asar mereka datang ke situ nyari musafir diinapkan di situ. Kalau tidak dapat musafir, nah mereka tidak ada musafir yang perlu dijamu. Mereka ngumpul-ngumpul sesama mereka. Nah, ini contoh bagaimana pemuda itu mereka mempunyai SOP yang luar biasa. Ini gambar-gambar istana Turki Utsmani yang masih ada sekarang. Kalau Bapak, Ibu sekalian ke Istanbul, datang ke situ, lihat ini jauh lebih megah daripada istana-istana raja-raja di Eropa. Saya pernah ke Perancis pas sebelum puasa 2023 juga pernah ke itu kan Belanda, negara-negara kecil. Coba lihat mereka itu sangat-sangat pesimis. Coba kalau kita bayangkan income per kapita mereka itu berapa? Yang di Belanda itu 40-an.000 USD. Indonesia berapa? 4.000. Tapi angka bunuh dirinya ya angka bunuh dirinya mereka itu berapa? Tinggi sekali. sudah banyak bunuh dirinya, terus kemudian tidak mau berkeluarga, enggak mau enggak mau punya anak. Sehingga orang kalau menikah punya anak dikasih subsidi oleh pemerintah. Itu terjadi di Belanda, di Jepang dan seterusnya. Indonesia berapa GDP-nya, income per kapitanya? Cuma 4.000. 10 kali lipat lebih kecil daripada Belanda. Tapi yang bunuh diri di Indonesia relatif kecil sekali. Padahal siapa yang lebih layak bunuh diri? Indonesia atau Belanda? Nah, kan? Halo. Mana yang lebih layak bunuh diri? Itu pesimis mereka. Makanya ada child free terus ada enggak mau menikah. Coba kita lihat sekarang. Mohon maaf ya kalau saya sedikit menganalisa tentang mahasiswa. Dunia mahasiswa apa masalahnya? Masalah mahasiswa itu apa? Kita lihat di sini krisis cinta dan kasih sayang. Betul enggak? Betul. Iya. Betul. Betul. Ya, kita lihat next ya di sini ya. Terus makanya apa? Solusinya apa? Self love. Sekarang banyak psikolog-psikolog dikit-dikit surinya self love terus kurang perhatian dan penghargaan. Betul. Orang tuanya sibuk main HP, anaknya sibuk main HP dan dia dibesarkan dalam kondisi itu. Sehingga apa ininya? Self reward. Solusinya adalah self reward. Penghargaan pada diri sendiri. Kalau dalam Islam itu jelas mencintai diri sendiri itu bukan tujuan. Cintai orang lain sebagaimana kamu mencintai diri sendiri. Betul enggak? Sejelek-jeleknya manusia, dia tidak akan membenci dirinya sendiri. Meskipun dia enggak ganteng, dia enggak akan membenci dirinya sendiri. Betul enggak? Betul. Kok mengaku semuanya? Memang jelek yang menjawab itu. Mohon maaf ya. Ya. Jadi kurang perhatian dan penghargaan. Akhirnya menghargai dirinya sendiri. Mendidik egois. Makanya ilmu psikologi sekarang itu ada kebanyakan ya di barat yang dikembangkan di barat itu adalah ilmu jiwa tanpa jiwa. Coba lihat itu nanti. Karena tidak ada ruhiahnya, nilai-nilai spiritualitasnya enggak ada. Yang dikeluhkan oleh generasi tua itu anak-anak genjil. Kurang hormat pada orang tua tapi mudah baper. Frigile minus daya tahan kurang daya suai kurang daya dorong mudah putus asa. Dikit-dikit healing, healing. Terus kalau punya pendapatan kuat sekali investasi sedikit-dikit investasi yang 70% dari penghasilannya itu untuk main trading dan seterusnya. Ini yang dikeluhkan banyak orang. Nah, padahal kalian mempunyai satu kekuatan yang luar biasa, yaitu kreativitas, sik yang kuat, daya apa itu inovasi. Nah, itu yang harus dikembangkan. Tapi jangan lupa adab. Adab itu metakkan sesuatu pada tempatnya. Ada prinsip yang sangat kita apa ya? Kita kebingungan ya. Prinsip hidupnya itu yang penting tidak mengganggu orang lain. Sering mendengar ini? Yang penting tidak mengganggu orang lain. Pokoknya lulus dengan nilai baik, dapat kerja, gaji banyak, kendaraan mewah, dapat jodoh, selesai tujuan hidupnya. Nah, ada lagi hidup itu yang penting makmur. Tercukupi semua yang dimaui meskipun tidak ngapa-ngapain. Kalau itu sama suka sama suka, ada konsen dari kedua belah pihak, kenapa harus dilarang? Ini kadang-kadang prinsip-prinsip yang selalu didengungkan dan membawa kita untuk hidup seperti itu. Kalau prinsipnya yang penting tidak mengganggu orang lain, UNPAM ini tidak berdiri. Ini adalah prinsipnya orang minimalis egois. Kalau yang penting tidak mengganggu orang lain, tidak akan muncul peradaban peradaban kemanusiaan. Kalau yang penting tidak mengganggu orang, ibu-ibu kita tidak mau menyusui kita karena kelahiran kita itu mengganggu mereka. Betul enggak? Betul. Kalau mengganggu waktu bayi itu wajar. Tapi kalau sudah gede, sudah kuliah, masih mengganggu orang tua, itu apa namanya? Wajar atau apa? Kurang diajar. Gitu. Bukan kurang ajar ya, kurang diajar, kurang dapat pelajaran gitu. Makanya orang Jepang itu enggak mampu punya anak, enggak mau menikah, inovasi ya atau penemuan-penemuan yang tidak dibimbing dengan agama itu mereka bagaimana? Yang penting melampiaskan hasrat seksualnya, buat robot dan seterusnya seterusnya. sudah selesai enggak mau punya anak dualisme. Nah, ini kalau kita lihat lagi ini semuanya salah pandang dalam memandang ilmu. Corruption of knowledge, korupsi ilmu. Kebingungan dalam tataran ilmu itu nanti menghasilkan loss of adab. Hilangnya adab. ya, loss of adab itu nanti menghasilkan ya munculnya pemimpin-pemimpin palsu itu muter terus itu kalau kita lihat di sini. Nah, apa sih sebenarnya ya? Next. Apa sih sebenarnya ilmu yang salah ilmu itu dampak dari salah ilmu itu apa? Ini contoh ya. Ya, coba lihat ini. Ini kucing pakai helm ya. Ahli tahajud tapi ideologinya marksis. Loh, enggak nyambung kan? Ateis, agnostik dan seterusnya. Getol puasa tapi mendukung sekularisme. Agama itu hanya di masjid saja. Kalau kuliah enggak usah bawa-bawa agama deh. Agama itu hanya di gereja saja. Kalau kuliah enggak usah bawa-bawa agama deh. Kan gitu. Jangan bawa-bawa agama dalam memerintah. Akhirnya banyak yang korupsi. Korupsi harta itu jelas. korupsi ilmu itu yang mendorong mereka korupsi harta. Ilmu itu bukan ijazah ya. Ilmu itu adalah yang menjadi motor penggerak manusia. Ya, percaya rukun iman tapi meyakini semua agama sama-sama benar sama-sama masuk surga yang sama. Ini yang disebut dengan syirik modern. Kalau dalam Islam kita menghargai agama lain, ya sudah sampai di situ saja. Kalau mereka perlu pertolongan, kita tolong. Kalau tidak bisa makan, kita kasih makan. Dan itu dalam sejarah Islam jelas. Tapi kalau arisan arisan ibadah itu dilarang memahami tauhid tapi pola pikirnya tidak tauhidi. Makanya apa jadinya? Imannya tidak didukung akalnya, ilmunya tidak mengubah atau ilmunya tidak menambah imannya dan ilmunya juga tidak memandu amalnya. Ini yang disebut tadi corruption of knowledge. Kita kan berpikir bagaimana seorang ahli teknik tapi dia paham agama. Jadi penemuannya itu untuk kemaslahatan manusia. Karena jelas dalam Islam itu semuanya sumbernya ilmu. Iman, ibadah, dakwah, peradaban Islam itu pondasinya ilmu. Lawan ilmu itu jahil. Jahil itu bodoh. Bodoh itu dibagi dua. Bodoh yang tingkat ringan, kelas ringan. Itu namanya kurangnya pengetahuan tentang apa yang harus diketahui. Ada yang disebut dengan kelas berat, jahil murakab. Bodoh kuadrat. Bodoh kuadrat itu keyakinan yang salah dan bertentangan dengan realitas atau melakukan sesuatu dengan cara berbeda dari yang seharusnya. Nah, makanya peradaban Islam itu mahasiswa yang menjadi terdepan bangsa dan pendiri peradaban itu ini harus dipegang. Ilmu memiliki peran yang menentukan. Baik. Ilmu memiliki peran yang menentukan dalam melakukan setiap kebajikan dan kebodohan atau ignoran mempunyai andil pada setiap keburukan. Baik, jadi terakhir ini sebagai penutup saya ingin mengatakan karena waktunya sudah habis adik-adikku sekalian ya. pengetahuan pengetahuan yang banyak tentang agama itu tidak otomatis menjadikan seseorang agamis, tidak otomatis menjadikan seseorang religius atau saleh dan salehah, maka diperlukan bimbingan pembiasaan, penanaman bagaimana cara berinteraksi ya. Dan itu adalah fase-fase kita untuk menjadi manusia-manusia beradab, manusia yang dicintai oleh Rasulullah. Demikian, mohon maaf atas segala kekurangannya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. kasih applaus untuk narasumber pertama kita. Terima kasih untuk Bapak Dr. Henri Salahuddin yang sudah memaparkan materinya yang luar biasa. Mohon disimak karena masih ada narasumber lagi yang kedua. Tapi sebelum beranjak ke narasumber kedua, kita ada hiburan terlebih dahulu. Untuk hiburan kami serahkan kepada MC. [Musik] [Tepuk tangan] Baik, terima kasih Bapak. Oke, Teman-teman masih pada semangat enggak? Semangat dong. Masih pada semangat enggak? Coba yang belakang masih semangat enggak? Oke, sebelum kita lanjut ke sesi pemateri yang kedua, gimana kalau kita ee hiburan dulu biar enggak jenuh? Kok kayak pada enggak semangat sih? [Musik] Oke. Ee kita ada hiburan nih, Bu. Dari mana sih, Bu? Hiburan itu Bu. Dari UKM Harmoni Serenade dari mahasiswa Manajemen dengan pemikard Erdian, penyanyi Hilia Aulia dan Rifat Aqila dengan lagu Maulana ya Maulana. Selamat menyaksikan. [Musik] Mohon izin, Pak. [Musik] Bidadari bidad bidadari bidadam bidad dari bidadam bida dengan kasih-Mu ya Rabbi berk hidup ini dengan cinta-Mu ya Rabbi damaikan mati ini salah kuangkap gelap hati penuh dosa beriku jangan berarah temuimu di surga terima sembah Sujudku. Terimalah doaku. Terima sembah sujudku. Izinkanku bertaubat. Maulana ya maulana ya samiduana. Maulana ya maulana ya samidu an. Maulana ya Maulana ya duana maulana ya maulana [Musik] [Musik] [Musik] melangkah gelap hati penuh dosa beriku jalan Jalan berharap temu-Mu di surga. Terimaah sujudku. Terimalah doaku. Terima sembah sujudku. Izinkanku bertaubat. Maulana ya maulana ya sambi nuana. Maulana ya Maulana [Musik] ya Maulana ya Maulana ya sami nu maulana ya maulana Anuara Terima sembah sujudku. Terimalah doaku. Terima sembah sujudku. Izinkan kuu bertauat. [Musik] Maulana ya Maulana ya sami duana maulana ya maulana ya sayana maulana ya maulana ya sami maulana ya maulana [Musik] Ee sekian dari kami. Terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baik, terima kasih untuk UKM Harmoni Serenade. Untuk selanjutnya kita serahkan kembali kepada moderator kita, kepada Bapak Rikil Amri kami persilakan. Baik, terima kasih. Kita lanjut untuk pemaparan materi narasumber kedua. Sebelum pemaparan materi, mohon izin saya bacakan CV terlebih dahulu. Nama lengkap Bapak Dr. H. Sofyan Hadi Musa, S.PdI., MAG. Alamat Pamulang Permai, Blok A, 486 RT RW14 Pamulang Barat. [email protected]. Nomor HP boleh dicatat untuk komunikasi 08158179261. Medsos baik Facebook ataupun Instagram Sofyan Hadi Musa. Riwayat pendidikan sarjana S1 Institut PTIQI Jakarta tahun 2003. Program Magister Institut PTIKI Jakarta tahun 2009 doktoral Institut PTIKI Jakarta tahun 2021. Maahad Al-Qur'an Al-Musofiyah Tegal tahun 1998, Pesantren Darul Quran Arja Winangun Pamulang tahun 2020. Aktivitas untuk saat ini beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Pamulang tahun 2021 hingga sekarang. Dosen Universitas PTIQ Jakarta 2015 hingga sekarang. Koordinator Dosen Agama dan Kegiatan Keagamaan Yayasan Sasmita Jaya, Ketua Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang, Pembina Yayasan Pondok Pesantren Syarafhful Millah Semarang, pengasuh pesantren Satutul Quran Pamulang, pembina Yayasan Al-Hidayah Pamulang, pembina Program Seni Baca Al-Qur'an Tilawah Alquran Al-Qur'an Almujawad, Hakim Musabaqah Tilawatil Quran tingkat tingkat nasional. Ada daftar karya tulis ilmiah yang cukup banyak. Mungkin di sini hanya disertakan beberapa saja. Karya tulis skripsi urgensi pendidikan agama Islam di kalangan remaja, tesis hakikat sabar dalam Al-Qur'an dan juga konsep sabar dalam Al-Qur'an. prestasi beliau pernah menjadi juara MTQ JQH NU Nahdlatul Ulama Nasional tahun 1994, juara Musabaqah Tilawatil Quran Nasional tahun 2000 di Palu, Sulawesi Tengah dan juara juara Musabaqah Tilawatil Quran Internasional tahun 2000 di Makkah Arab Saudi. Beri applause untuk narasumber kedua kita kepada Bapak Dr. H. Sofyan Hadi Musa, S.Pd, MA. Dengan segala hormat kami haturkan. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin wasalatu wasalamu ala asrofil iyaai wal mursalin sayyidina Muhammadin wa ala alihi wasohbihi ajmain. Amma ba'd. Ee yang mulia, yang saya sangat hormati Mas Yayasan juga yang saya hormati Pak Direktur, Wakil Direktur, para dekan, para kaprodi, juga Kasubak LKK beserta pasukannya. Alhamdulillah para dosen dan yang sangat saya banggakan mahasiswa hebat Universitas Pamulang PSDKU Serang. Apa kabar semuanya? Baik. E supaya lebih semangat LKK Unpam itu punya slogan. Nah nanti kita suarakan bersama. LKK Unpam semakin religius semakin humanis. Diikuti nanti ya. Coba latihan dulu. LKK Unpam semakin semakin humanis. Satu kali lagi. LKK Unpam semakin religius semakin humanis. Oke tepuk tangan dulu. Alhamdulillah ini kali pertama saya berdiri di podium ini tadi dipakaikan apa nih namanya sorban. Jadi saya hampir saya tadi ya seperti khotbah jumah. Untung tadi ittaqulah gitu ya. Hadirin sidang jumah yang berbahagia gitu. Tapi semuanya bahagia. Alhamdu lillah dari wajahnya ini alhamdulillah masih yasan enggak ada yang cemberut semuanya bahagia ini. Inilah generasi muda harus demikian tadi. Alhamdulillah sudah dipaparkan dengan sangat gamblang ya. Ini tadi isinya semuanya itu. Jadi sepertinya saya cukup penutup aja. Memang biasanya tugas saya itu doa itu. Jadi ee covernya saja ya. ee mudah-mudahan sedikit bisa apa namanya kita thabul ilmi. Nah, kebiasaan kami nah ini sekarang kami kalau mau belajar baca Fatihah sama selawat dulu sekaligus kita menghadiahkan kebaikan bacaan Al-Qur'an kita untuk ee para pahlawan-pahlawan di Yayasan Sasmita Jaya, UNPA wabil khusus almarhum Bapak Haji Darsono ya, pendiri Yayasan Sasmita Jaya dan keluarga besarnya dan semua yang telah mendahulu al hadiah. Alfatihah. Auzubillahiminasyaitanirjim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahiabbil alamin arrahmanirrahim. iki yaumiddin iyaka na'budu wa iyaka nasta ihdinasirathalil mustaqim shathalladzina an'amta alaihim ghairil maghdubi alaihim waladin. Amin ya rabbal alamin. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad. Seminar ini, Teman-teman sekalian, bagian dari ee pembelajaran ini. Kita hadir di sini dalam rangka thaolabul ilmi, belajar. Karena itu meskipun tidak banyak, mudah-mudahan bisa masuk ya apa yang disampaikan tadi utamanya Pak Dr. Henri dan juga nanti mungkin saya cover-nya saja ya. hal-hal apa yang dapat kita ee serap dari ilmu yang diadakan ya ee di seminar ini, seminar keagamaan nasional ya ee mengusung tema membangun mahasiswa yang beradab di era digital dalam perspektif Islam yang modernis ternyata ya saya kemarin salah salah lihat. Baik. Ee persingkat waktu nih mahasiswa sekarang Pak Doktor ini generasi Z kebanyakan maunya instan praktis. Betul. Betul. Iya. Sekarang ini kuat-kuatnya belajar itu 10 15 menit dan ini kemudian menular. Khotbah Jumat sekarang ini kalau lebih dari 15 menit itu jamahnya gitu. Ada aneh lagi, paling aneh nih, generasi Z khotbah Jumat masih sempat WA buka WhatsApp, Instagram mudah-mudahan diampuni sama Allah gitu. Amin. Tetap dapat pahala. Amin. Amin. Tapi tobat gitu ya, besok enggak lagi gitu. Maka sekarang khatib itu mengingatkannya selain ittaqulah ditambahkan mohon matikan HP-nya gitu, Teman-teman sekalian. Karena itu ya saya tidak akan ee menambahkan apa yang tadi disampaikan oleh Pak Dr. Henri karena itu sudah sangat tajam ya. Saya tidak mau tajam terus ya. Sekarang coba covernya saja. Membangun mahasiswa yang beradab. Ya, coba ditampilkan. Nah, ini kelewat kata bangun dulu ya. Membangun ini terambil dari kata bangun. Bangun bisa berarti apa? Bangun. Kalau dari dudukri berdiri bangun. Kalau dari pingsan bangun berarti sadar. dari dua ini saja. Jadi membangun bisa berarti ikhtiar untuk menyadarkan ya membangun juga menegakkan membangkitkan. Siapa yang dibangkitkan? Mahasiswa. Siapa itu mahasiswa? Nah, mari kita lihat. Ini musinya dicatat. Teman-teman sekalian, saya ini sering kalau sedang ee mengajar itu selalu mengajak mahasiswa untuk menulis. Karena sekarang budaya menulis itu sudah sangat jarang. Heeh. Sementara kalau hanya mengingat-ingat, kemampuan otak kita untuk ee bisa mempertahankan ingatan ya, hafalan itu tidak lama. Apalagi setelah itu tidak diulang-ulang. Karena itu saya selalu ingin mahasiswa punya ya catatan itu menjadi sejarah. Jadi saya kalau ngajar khusus untuk mata kuliah saya harus punya satu buku khusus catatan dicatat pakai pini apakah pakai pakai pulpen meskipun sudah ada handphone tapi sekarang sudah bisa pakai handphone. Siapa yang dimaksud mahasiswa? mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi. Nah, alhamdulillah yang hadir di sini semuanya mahasiswa UNPAM. Betul. Betul. Ada yang tidak punya KTM? Semuanya sudah ya. Alhamdulillah. Jadi, Anda termasuk bisa dipanggil mahasiswa. Peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi. Maha siswa. Maha apa arti maha? Bisa besar, bisa tinggi, bisa mulia. Yamaha. Oh, berarti yang mulia gitu. Selalu terdepan kok iklan, Pak. Sengaja saya enggak begitu serius, Pak Doktor, karena saya tahu wajah-wajah Mas Unpam itu serius, santai, santai, serius. Seminar juga harus ada hiburannya kok. Kalau enggak ada pada pulang itu. Maha tinggi, mulia, besar siswa, pelajar, murid. Jadi, teman-teman sekalian ini mahasiswa kita, mahasiswa hebat adalah orang-orang muda yang berada pada posisi tinggi sebagai siswa. Setelah mahasiswa, enggak ada lagi sebutan siswa yang di atasnya. Mau S1, S2, S3 namanya maha siswa. Di bawah Mas ada siswa. Siswa menengah atas menengah kemudian dasar. Dulu namanya murid sekarang disebutnya siswa. Oke. Jadi siapa mahasiswa? Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang perguruan tinggi dan seterusnya. Ini satu persatu kita bahas. Kadang-kadang kita bicara panjang lebar, hal yang mendasar dilupakan. Padahal dasar itu penting, harus dikuatkan. Dalam agama kita hal yang paling pokok dasar itu namanya akidah. Tadi disebutkan tauhid. Fa'lam annahu lailahaillallah. Itu harus menjadi dasar yang kokoh sehingga enggak belok-belok ya karena pacar pindah agama. Ah itu kasus itu kan kasus itu berarti ee akidahnya masih lemah. Oke lanjut. Sekarang kita yang dasar dulu. Temanya apa sih tadi? Membangun mahasiswa yang beradab. Sekarang apa itu beradab? Beradab ini terambil dari kata adab di apa namanya? Diberikan awalan ber. Nah, ini jadi ini masuk bahasa Indonesia juga nih. Kata adab asalnya dari bahasa Arab. Adab ya. Adaba yang berarti sopan. Baik ya, tata krama nanti bisa dilihat di lisanab. Nah, kata tersebut kemudian diserap menjadi bahasa Indonesia yang dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata adab berarti kehalusan dan kebaikan. Budi pekerti. Ini luar biasa. Jadi kalau sudah dikatakan Anda beradab, Anda punya adab, berarti Anda punya kehalusan dan kebaikan budi per pekerti yang dalam bahasa agama akhlak mulia bisa disamakan demikian. Kesopanan, akhlak. Al Imam Ghazali menyampaikan bahwa adab berarti refleksi dari ketinggian jiwa seseorang yang terwujud dalam perbuatan yang baik. Baik kepada Tuhan juga baik kepada sesama atau makhluk. Jadi refleksi, refleksi sesuatu yang ee apa namanya? dengan refleks saja, tidak di disandiwarakan, tidak didramatisasi, tapi reflek. Yang lahir dari ketinggian jiwa seseorang terwujud dalam perbuatan yang mana perbuatan ini masuk kategori baik. Tentu dalam perspektif Islam maka perbuatan itu dinilai baik. atau tidak baik atau bahkan buruk. Ini harus berdasarkan pada sumber ajaran agama Islam yaitu Al-Qur'an, As-unah dan juga ijtihadnya ulama. Oke, Teman-teman sekalian. Ah, sudah mulai bergerak, ya kan? Coba LKK UnPAM semakin semakin wah ini belum kompak, sudah mulai goyang kan? Nah, ini generasi Z. Coba sekali lagi, LKK Unpam semakin religius, semakin baik. Sekarang masuk ke era digital. Apa itu era digital? era atau masa periode waktu di mana teknologi digital menjadi bagian yang terintegrasikan dari kehidupan sehari-hari melalui pemanfaatan perangkat dan sistem digital dalam berkomunikasi maupun berinteraksi. Saat ini generasi Z ini tidak bisa terlepas dari gadget internet. Iya kan? Lebih baik enggak makan ya daripada enggak punya paket data. Ayo. Itu kata Mas Yayasan banyak sekali yang masih belum bayaran. Ternyata dicek paket datanya banyak rupanya. Iya, buat beli paket data dulu. Kayaknya kalau enggak punya paket data bisa cepat mati daripada enggak makan gitu. Betul tidak? Itu salah satu ciri ya generasi Z yang masuk era digital. Bahkan handphone itu ya dari hidup sampai mati sampai hidup lagi. Maksudnya apa? Dari terjaga kemudian tidur handphone-nya di samping ya. kemudian bangun di samping lagi. Ya, sampai pernah terjadi waktu mau tidur handphone-nya di sampingnya ditaruh. Kemudian ternyata ketika tidur ya tergeser handphone-nya jatuh ke bawah. Begitu bangun yang pertama ya terucap bukan alhamdulillahilladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilahin nusyur. Tetapi apa? Handphone mana ini? Iya itu generasi Z. Salah satu ciri ya dari generasi apa dari era digital adalah yang pertama tadi pemanfaatan teknologi digital seperti internet, perangkat komputer, smartphone dan seterusnya. Kemudian akses informasi dan komunikasi yang mudah, cepat, masif ya yang mampu menembus batas geografis. Jadi sekarang ini tidak ada batas negara kalau sudah main internet. Ya, makanya harus hati-hati sekali. Mohon maaf, belum lama saya kedatangan tamu seorang ibu. Beliau mengeluh anaknya itu enggak neko-neko di rumah aja bahkan di kamar. Tetapi ada tetapinya, tetapi ternyata anak ini ya rupanya melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Dari mulai aksesnya yang kurang pas kemudian nauzubillah ya sampai kemudian konsumsiin. Ini kenapa? Karena dari dalam kamar rupanya dia bisa berselancar di dunia ini. Jadi hati-hati semuanya ya. Ah termasuk yang hadir di sini semuanya yuk harus berhati-hati ya dalam memanfaatkan ee teknologi dan informasi di era digital ini. Yang ketiga, ciri ee era digital ditandai dengan transformasi berbagai aspek kehidupan menjadi lebih efisien, praktis. Hmm. Praktis, efisien ya. seperti tadi tandai, apapun sekarang maunya praktis. Maka tadi ngobrol-ngobrol dengan Pak Doktor ya, mahasiswa sekarang itu dalam hal kritisnya kemudian ee kemauan untuk belajar dengan sungguh-sungguh sampai baca buku itu sudah sangat-sangat langka. Sekarang tuh lebih sering mengakses medsos cepat ya. Bahkan kadang-kadang ada tiba-tiba jadi ustaz tanpa pernah belajar ke pesantren atau ke madrasah karena belajarnya melalui metsos saja. Sekarang kita masuk ke makna daripada Islam yang modernis gitu ya. Modernisme Islam adalah sebuah pemikiran keagamaan yang berusaha menafsirkan ajaran agama Islam secara rasional dan kontekstual sehingga relevan dengan perubahan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan modern. Nah, jadi yang diharapkan daripada ee seminar kali ini adalah bagaimana mahasiswa khususnya masa UNPAM ini ya memiliki karakter adab yang baik ya di era digital ini. Jadi upaya menyadarkan, membina, mendidik mahasiswa agar tetap memiliki kebaikan budi, sopan, santun, berakhlak mulia dalam mengarungi kehidupannya di era digital sangat eh saat ini maupun yang akan datang sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama Islam secara rasional dan kontekstual. Ini maknanya. sekarang, hmm mari kita lihat fakta bagaimana era digital selain memiliki dampak yang positif, tentu sekarang semuanya tadi ya kita sampaikan menjadi efisien, efektif, cepat ya, kemudian ee mengglobal dan seterusnya. Saya punya ee sepupu dia ini bisa berpenghasilan antara 25 juta sampai R30 juta per bulan. Itu waktu kerjanya hanya setelah salat tahajud buka laptop jualan sampai subuh. Setelah tahajud kemudian buka apa namanya laptopnya jualan sampai subuh. Itu setiap hari begitu 25 juta sekitaran itu tiap bulan. Karena enak gara-gara ada di zaman ini nih era digital. Luar biasa. Karena itulah, nah ini agak keluar dari topik. Teman-teman mahasiswa janganlah menjadi pribadi yang bahagia ketika diberi. Saya sering sampaikan di kelas-kelas mahasiswa saat ini untuk bisa mandiri itu jauh lebih mudah ya. Manfaatkan teknologi informasi ya untuk bisa mandiri. Terutama dalam hal apa? Kita harus mandiri sebagai mahasiswa dalam hal ee apa namanya? ee bulanan ya. Ini UNPAM kan sudah memberikan kesempatan sangat murah ya. Jadi jangan sampai kemudian tidak semangat untuk ee membayar bulan bulanan ya. ee karena bisa dicicil yang kita ee ee sampaikan dengan bulanan ya kayak SPP kayak sekolah gitu kan R200.000 per bulan. Eh di sini 150 ya Masan ya Rp150.000. Ahah. Itu harus mandiri mencari celah supaya bisa mandiri. Baik dampak negatif dari era digital yang ini menjadi problem. Yang pertama berkurangnya kejujuran. Halo. Hai. Hai. Halo. Halo. Halo. Nah, ini generasi saya harus begitu. Berapa menit lagi, Pak? 5 menit. 5 minutes more. Berkurangnya kejujuran seperti mudah menyebarkan berita bohong. Hoa, saya tanya ini fakta atau bukan? Fakta. Fakta. Hati-hati. Waspadalah. Waspaalah. Yang kedua, kurangnya rasa peduli. Wah, berclelancar di dunia maya, kurang memperhatikan lingkungan. Ya. Dan seterusnya. Hilangnya sopan santun, etika, adab. ini sering dijumpai ketika ada satu berita lalu kemudian di bawah disediakan komentar halo ada berita ini statemen dari seorang ulama atau seorang guru besar yang ahli pada bidangnya lalu kemudian ada komentar dari seorang yang mohon maaf secara pengetahuan tidak seberapa tapi komentarnya pedas banget. banget emang tahu apa, Pak Kiai gitu. Sekarang kan banyak kasus walid, Kiai gitu. Waduh kacau itu dibantah itu luar biasa itu ya. Dia dengan mengomentari komentarnya tidak sopan kepada tokoh yang menyampaikan pendapat. Ini luar biasa dan ini banyak dijumpai. Betul atau tidak? Betul. Betul. cyber bullying, pelecehan, intimidasi online. Ya, semakin marak sekarang. Ini menjadi dampak negatif. Individualisme tadi sudah hilangnya otoritas keagamaan. Ini fakta. Halo. Banyak di antara ya pemuda saat ini ya, orang-orang yang hidup masa ini merasa menjadi ahli agama padahal dia jahil. dengan cara mendebat ahli agama yang sesungguhnya. Ini kan banyak ya. Contoh nih, ketika ada perbedaan ee penentuan hari raya atau penentuan awal Ramadan yang sedang berbicara menyampaikan itu ahli dalam bidang ilmu itu ya, ahli ilmu falaq. Lalu kemudian dikomentari oleh orang-orang yang tidak paham. Atau ada juga orang belum punya cukup ilmu, pengetahuan agama lalu mendadak jadi ustaz. Iya. Cukup dipakaiin sorban. Ini nanti tampil di YouTube ya. Saya punya pengalaman tapi ini enggak enak. Ini di ini nanti di-share di YouTube ya. Kalau bisa di-cut ini. Ini kisah nyata. Satu kali saya diminta untuk menjadi narasumber di stasiun televisi. Ini jelek-jelek begini, sering masuk TV nih. Iya. Kemudian ternyata setelah saya itu ada lalu kemudian rupanya beliau minta duluan. Oke, duluan. Ini seorang yang pure artis. latar belakang keagamaannya dalam pengertian pendidikan agamanya ini ya kita tahu ya tidak ada jejak sejarahnya dia. Tapi pada kesempatan itu tampilannya itu melebihi penampilan kita pakai apa namanya? Udeng-udeng. Kalau orang Serang bilang ini udeng-udeng pakai sorban, pakai gamis yang kalau dia tampil di masyarakat yakin saya dicum tangannya dan langsung disebut kiai ataukah ustaz ataukah syekh itu. Dalam hati saya ketika itu, astagfirullahalazim ini benar apa enggak ya? Dan benar juga memang jadi narasumber untuk menjawab pertanyaan seputar agama. Eh, tidak lama dari itu tertangkap narkoba. Astagfirullahalim. Hilangnya otoritas keagamaan. Memang kalau menjawab pertanyaan seputar keagamaan cukup googling aja kan. Sekarang ilmu apa yang tidak mudah? Ya mahasiswa sekarang Pak Doktor kalau bikin makalah itu bisa 1 jam selesai langsung bawa ke fotokopian di jilid. Makanya kalau saya diminta untuk mahasiswa presentasi, saya katakan teman-teman presentation. You know what's mean of presentation? Woi, padahal enggak bisa ngomong Inggris ini. Sisa-sisa ngajar Global Islamic School Mas dulu wajib. Jadi mempresentasikan itu menghadirkan pemahaman dari tema yang diangkat. Karena itu saya sering katakan, "Oke, sekarang saya kasih waktu 5 menit atau 10 menit. Setelah itu ya, Teman-teman presentasi ada tiga orang. 1 2 3 silakan bagi. Jadi nanti notebook, closebook ya tutup. Ayo berdiri sambil latihan menyampaikan ee apa namanya? Ilmu ini penting. Kebanyakan masa sekarang ya bagus sekali makalahnya cuman enggak tahu itu apa itu rupanya cuman kop pas copy paste saja. Nah, ini dan ini salah satu dampak negatif daripada era digital sehingga apa ya dengan ee apa namanya? Mudahnya kita mengakses seperti itu menjadikan ya pertama tadi otak kita ini enggak mudah untuk diajak belajar yang serius. Hm. Solusi terakhir 1 menit atau sudah? Imtaq iman takwa. Ya, saya kira semua sudah jelaslah. Mantapkan iman, yakin sepenuhnya. Kita itu umat beragama ada akhirat oriented. Dunia ini haruslah kita jadikan untuk bekal perjalanan yang abadi di akhirat. Ini harus kita mantapkan. Yakin sepenuhnya bahwa ada kehidupan yang lebih kekal. Setiap tindakan kita, ucapan kita di kehidupan ini tercatat jelas. Jangan sampai menyesal nanti mendapatkan buku rapor kita. Kemudian takwa. berhati-hati ya, patuhi rambu-rambu ya dalam kehidupan. Baik itu ee yang kita suka atau tidak suka. Kalau itu adalah perintah jalankan. Kalau itu adalah larangan, kita harus stop. Baik. Yang kedua, kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ya, ini penting. Harus. Makanya kita jadi mahasiswa dalam rangka itu. Maka ada doa saya yang sering saya sampaikan, Allahumma agina bil ilmi. Ya Allah perkaya kami ya Allah dengan ilmu pengetahuan dan tentu profesionalitas. Sekarang ini harus kita membekali diri dengan ilmu dan kemudian ee profesionalisme. Harus banyak punya kemampuan supaya ee peluang untuk kita ee mendapatkan pengakuan dari masyarakat itu lebih besar. Kemudian hiasi diri dengan akhlak yang mulia. Nah, terakhir cari dan teladani sosok sebagai role model yang tepat. Surah Al-Ahzab ayat 21. Izinkan saya baca ayatnya. Mau mendengarkan ayatnya? Auzubillahiminasyaitanirrajim. Laqad kaana lakum fi [Musik] rasulillahi uswatun hasanatul liman kaana yarjullaha [Musik] walyaumal akhir Allah [Musik] limanana [Musik] yarjullaha [Musik] walyaumal akhirah [Musik] wakakarallaha katir Qallahulim. Demikian mohon maaf atas kekurangan. Wallahu waliut taufah. Alalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. kasih applaus untuk narasumber kedua kita yang sangat luar biasa dan sudah membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'annya yang sangat merdu. Beliau adalah juara MTQ Mustqoh Tilawatil Quran tingkat nasional. Acara selanjutnya yaitu sesi tanya jawab. Siapkan pertanyaannya. Tiga pertanyaan untuk narasumber pertama, tiga pertanyaan untuk narasumber kedua. Bapak geser ke sebelah kiri terlebih dahulu. Boleh dibantu acungkan tangan yang mau bertanya. Paling depan maju n sini dulu di barisin duluan yang tengah. Tengah satu maju dulu satu lagi. Nanti dulu nanti terlalu semangat ini. Baris dulu. Baris dulu di depan. Acungkan tangan sat yang mana ini boleh paling depan aja dulu. ketiga ini bertanya untuk narasumber pertama di sini, Teh. Yang pertama, kedua ini pertama-pertama. Nanti kita pilih lagi tiga penanya. Boleh dibantu panitia yang paling belakang atau tengah? Satu lagi sebelah. Ayo maju. Sebelah mana? Tengah. Silakan maju ke depan. Boleh yang tengah. Yang belakang belum. Belakang. Parian ya. Pas ya. En ini udah tiga di depan. Tiga lagi. Ini sudah enam aja. Enam. nomor sudah sudah sudah izin di geser perkenalkan nama kelas dan pertanyaannya untuk narasumber kesatu atau kedua dari sebelah kiri boleh maju ke depan sini Biar terlihat tidak apa-apa. Tes. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Bismillah. Alhamdulillah wasyukurillah wala haula wala quwwata illa billah. Rabbisrohli sodri waassirli amri wahlul uqdatan m lisani yafqahu qauli. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih ke Pak Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Pak Dr. Pranoto yang sudah bersedia membersamai kami dari pertama sampai sekarang. Terima kasih untuk waktunya hadir di UNPAM Kota Serang. dan Pak Direktur juga terima kasih. Saya sangat senang ya, salah satu peserta senang biar mempersingkat karena bisa dibersamai oleh kedua orang hebat ini. Sebelum bertanya ke narasumber, terlebih dahulu izin memperkenalkan diri. Nama saya Rusnadi dari program studi administrasi negara. Kasih applaus untuk mahasiswa administrasi negara. Sebelum ke pertanyaan, izin pantun seperti moderator. Pantun dulu singkat aja pantunnya. Enggak mau kalah ya. Tapi enggak usah dibilang cakep ya, karena enggak cakep. A kasih upus untuk Ayo pantunnya cepat. Dari mana datangnya mahasiswa? Kalau bukan dari bumi pertiwi. Dari mana datangnya idealita kalau bukan dari sini? Kasih upload. Langsung pertanyaan. Pertanyaan ini ditujukan untuk Pak Ketua Yayasan sama Pak Direktur nanya buat narasumber. Nanyanya ke sebelum ke narasumber nanya ke masa yayasan ke narasumber ya? Narasumber aja narasumber aja. Iya Pak boleh enggak e nanya nars narasumber aja. Siap. Eh baik. Pertanyaan ini saya sudah buat dari jam .30 malam. Ini banyak ya pertanyaannya. Lebih kurang kalau di inventarisir ada 17 Pak moderator. Satu aja jangan 17. Tapi karena banyak yang bertanya mungkin hanya satu saja. Yang ingin saya tanyakan adalah sesuai dengan tema ya, bahwa langsung langsung langsunganya ee ajaran-ajaran Islam Islam yang modernis tentang adab seperti apa itu untuk ke Pak Direktur? Enggak usah. Terima kasih. Mohon maaf kalau terlalu panjang. Wallahul muwafi ilaqam thq. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. Dilanjut ke singkat saja ya nama, kelas, tidak usah pantun-pantun segala langsung pertanyaan. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. Perkenalkan nama saya Tuti Alawiah, program studi S1 Manajemen. Kasih applaus untuk mahasiswa Manajemen. Eh, pertanyaan mohon izin kepada Bapak Dr. Hendri Salahudin, Sag, Mr. KH. Bagaimana cara memimpin dirinya sendiri sehingga menjadi pemimpin masa depan di era Islam modernis? Lalu, bagaimana cara menyeimbangkan antara kebebasan berekspresi di media digital dengan etika dan adab Islam? Itu saja, terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. [Tepuk tangan] Dilanjut. Oke, bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Perkenalkan nama saya Utsman Husaini dari Prodi Manajemen. Kasih applause untuk mahasiswa Manajemen. Terima kasih atas waktunya. ee Bapak narasumber Pak Dr. Rosen Hadi. Ee di sini izinkan saya menanggapi makna beradab yang berarti sopan, tata krama. Seperti yang sama-sama kita ketahui di era digital seperti sekarang begitu banyak sekali fenomena yang menggunakan flat media sosial seperti TikTok ee Instagram ee dan lain-lain. Namun ee media sosial tersebut terkadang ee apa sih namanya? Langsung intinya aja, Pak. Iya. bertentangan dengan nilai-nilai adabar sehingga virusnya menyebar di sebuah ee semua kalangan baik anak-anak, kaum remaja sampai orang tua yang dapat mempengaruhi pola pikir etika umat Islam di era digital saat ini. Pertanyaan saya, Pak, bagaimana peran dosen atau kampus atau komunitas Islam membimbing mahasiswa agar tidak larut dalam konteks tersebut yang bertentangan dengan nilai-nilai adab? Kemudian bagaimana cara Islam memandang kemajuan teknologi dan digital dalam konteks pendidikan moralitas. Mungkin itu saja, Pak, pertanyaan dari saya. Terima kasih. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Dilanjut. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Perkenalkan nama saya Maisaro. Saya dari Prodi Biologi. Ee saya mau bertanya sama narasumber pertama. Kan tadi sempat dibahas tentang kalau sama-sama suka ada kontes dari kedua pihak, kenapa harus dilarang? Pertanyaannya menurut ajaran Islam, apa aja sih contoh-contoh hal yang meskipun ada persetujuan tetap enggak boleh dilakukan di dunia digital? Kenapa enggak boleh? dan apa hikmahnya? Terima kasih. Baik, dilanjut dipercepat. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Zujal Salsabila Zahirah dari prodi Teknik Mesin. Kasih applause untuk teknik mesin. Tadi apa [Musik] biasanya teknik mesin itu laki-laki, ini perempuan. Makanya diratukan sama anak teknik mesin. Izin bertanya. Di era kebebasan informasi, bagaimana Islam modernis menyikapi konten-konten yang bertentangan dengan nilai-nilai moral. Terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Oke. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Jeri Yusuf dari Prodi Ilmu Pemerintahan. Kasih applaus untuk Ilmu Pemerintahan. Sebetulnya ini pertanyaan untuk Bapak Dr. Bapak Dr. Henri Salahudin ya. Cuman ee boleh dijawab juga oleh Dr. K. H. Sofyan. Eh jadi pertanyaannya mengenai trading, Pak. Bagaimana pandangan Bapak mengenai pro kontra yang masih melibatkan haram dan halalnya? Sedangkan kita sebagai generasi baru harus bisa beradaptasi dengan inovasi digitalisasi dan ekonomi global seperti halnya trading di komodity atau cryptocurrency. Karena negara ini menurut saya susah maju bukan hanya karena SDM-nya, tapi juga karena memberi batasan dalam berinovasi yang di mana selalu dikaitkan atau dibalut dengan agama. Siap. Terima kasih. Oke, kasih applause untuk enam penanya. Berdiri atau duduk dulu? Duduk di depan terlebih dahulu. Boleh yang nanya kita nunggu yang sebelah sini boleh ya biar biar langsung nanti dijawab nanti baru dikasih izin Pak Kiai. Pak Doktor ada beberapa pertanyaan. Yang pertama tentang ajaran Islam yang modernis itu seperti apa? Yang kedua bagaimana kepemimpinan masa depan di era modernis. Yang ketiga, bagaimana peran dosen membimbing mahasiswa menghadapi konten-konten yang tidak bermoral. Yang keempat, dalam larangan-larangan konteks digitalisasi suka atau tidak suka. Yang kelima, sama tadi hampir sama dengan bagaimana menghadapi konten-konten yang tidak bermoral. Dan yang keenam, apa peran mahasiswa ketika menghadapi era globalisasi? Boleh dijawab ee Pak narasumber pertama terlebih dahulu. Baik. Bismillahirrahmanirrahim. Ini tadi ee ada yang kurang jelas. He sehingga mudah-mudahan nanti benar ya ee ajaran Islam yang modernis tentang ee bagaimana ee adab ya sekarang ya. Jadi begini. Bismillahirrahmanirrahim. ee Islam yang modernis ini kan satu ee upaya agar bisa merukunkan ya atau dia bisa beradaptasi antara ajaran Islam itu dengan ee kemajuan zaman seperti istilah demokrasi gitu ya. Demokrasi ini kan berangkat bukan dari Islam asal. Lalu kemudian bagaimana karena ee saat ini negara kita sebenarnya Indonesia ini kan ee memanc cek baterainya ya cek satu ya. Bagaimana kemudian kita tetap menerima demokrasi Pancasila yang di apa namanya? diikuti atau dijalankan di Indonesia ini seperti ketika pemilihan presiden, pemilihan wakil rakyat kita bisa sinkronkan tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Karena itu ee demokrasi yang dijalankanlah tetap mengacu pada ee prinsip-prinsip dalam ajaran Islam ya. Alhamdulillah sebenarnya di Indonesia ini dari Pancasilanya kita bisa melihat seperti ee sila yang menyatakan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Ya memang idealnya itu kan ketika akan memilih pemimpin ini musyawarah bersama bersama-sama lalu muncullah pemimpin. Tetapi karena tidak mungkin masyarakat rakyat dengan sebanyak itu langsung musyawarah kan enggak mungkin. Akhirnya melalui prinsip perwakilan, maka kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan harus t bijaksana dalam permusyawatan yang di mana ini melalui wakil-wakil. Makanya ini kan menjadi menjadi wacana lagi apakah bisa dikembalikan pemilihan presiden, pemilihan gubernur, pemilihan kepala daerah itu melalui ee pemilihan wakil oleh wakil-wakil rakyat yaitu di DPR MPR itu. Nah, ini ee sejauh ini alhamdulillah bisa ya masyarakat muslim Indonesia menerima ee apa namanya ee hal-hal yang sifatnya modernis tadi ini. Kemudian selanjutnya seperti bagaimana perdagangan sekarang banyak online gitu ya. Alhamdulillah di Indonesia cukup bisa mengantisipasi sehingga kemudian betul-betul ajaran agama Islam bisa selaras berkembang bersama dengan kemajuan zaman. Ada MUI, Majelis Ulama Indonesia itu yang selalu mengawal ya isu-isu terbaru yang boleh jadi menurut sebagian ini bukan dari Islam tapi kemudian dikelola melalui Komisi fatwanya. Belum lagi organisasi seperti Muhammadiyah, NU, Alwasillah dan seterusnya itu ada badan-bandan ee lembaga-lembaga yang mengawal gitu. Sehingga kemudian sekali lagi ee sesuatu yang dianggap baru ya ini tidak bertentangan dengan ajaran AKM Islam dalam pelaksanaannya. Ya, demikian mudah-mudahan bisa dipahami. Baik, terima kasih kepada para penanya. Ini semuanya pemuda-pemuda yang hebat, pemudi-pemudi yang hebat ya. Pertanyaan tentang bagaimana memimpin diri sendiri? Ini pertanyaan simpel tapi jenius. Tepuk tangan dong. Berani bertanya di depan teman-teman itu luar biasa. Karena banyak yang pintar tapi tidak bisa ngomong. Dia berani ngomong di sini di depan ini berarti dia mempunyai mental, mempunyai bakat memimpin. Kalau kuliah saja pintar saja hanya mementingkan akademik value, nilai-nilai akademik IPK. Kalau hanya mengejar IPK saja enggak bisa mimpin itu, Nak, nanti ujung-ujungnya hanya jadi staf khusus atau khusus staf staf ahli atau ahli staf. Saya tidak dalam konteks untuk mengecilkan orang-orang yang berkibrah di pekerjaan ini. Enggak. Karena mereka pintar, akademiknya pintar permintaannya kualifikasi minimal S1 tapi kebanyakan S2, S3. Jadi staf khusus atau staf ahli. Sementara DPR-nya minimal lulusan SMA. Betul enggak? Betul. Nah, pintar saja enggak bisa mimpin ya begitu akan dijadikan alat oleh orang lain. Kalau pintar mimpin enggak punya ilmu, nah itu nanti jadi preman. Betul enggak? Betul. Ya, ini penting. Penting untuk ditahui. Nah, bagaimana memimpin diri sendiri? Yang pertama adalah melakukan apa yang kita omongkan kepada orang lain. Nasihat kita kepada orang lain itu harus kita yang menjadi pertama kali melakukan itu. Yang kedua adalah disiplin. Kalau enggak disiplin selesai. Kalau enggak ada target selesai. memimpin diri sendiri itu berarti setia pada cita-cita kita. Jangan hanya setia kepada kekasih-Nya saja, tapi kepada cita-cita kita. Kita ini harus setia gitu loh. Resolusinya apa? menyambut bulan hijriah, bulan baru Muharram nanti. Saya akan 1 2 3 ditulis setia enggak dengan komitmen? Enggak merawat cita-cita. Nah, itu pimpin diri sendiri itu fokus baru kemudian bisa mimpin orang lain. Ada wibawanya ya. Terus kemudian kepemimpinan Islam yang bagaimana yang diharapkan saat ini ya kepemimpinan Islam yang bagaimana? Gini, orang melihat Islam itu tadi banyak sekali kemajuan zaman, kemajuan teknologi, kemajuan ini dikaitkan dengan Islam. Islam tidak ada masalah dengan ilmu pengetahuan. Perbedaan itu biasa dalam Islam, dalam fikih itu biasa sekali. Al-Qur'an kenapa pakai bahasa Arab? Karena bahasa Arab itu bahasa yang paling ilmiah. Ini Pak ya. Ini kan sangat paham sekali karena ahli Quran kan. Dalam satu kata itu bisa memiliki 70 makna. Ini bukan hanya sekedar karena dia lahir di Arab. Karena bahasa Arab itu bahasa yang paling ilmiah mempunyai struktur akar kata. Peradaban bahasa Arabnya itu apa? Tamadun, madana. Ya, itu berasal dari kata Madinah juga. Akar kata yang sama membentuk kata tamadun, membentuk kata din, membentuk kata Madinah. Jadi peradaban itu dari kata din, agama. Jadi peradaban Islam itu ya itu harus berdasarkan agama. Karena agama itu agama Islam dalam hal ini tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Ini tidak ada misalnya penemuan kemudian dibunuh. Enggak ada. Kita bukan kayak di Eropa, abad-abad kegelapan itu. Jadi, Eropa untuk maju mereka meninggalkan agama. Umat Islam untuk mundur mereka meninggalkan agama. Islam mundur karena meninggalkan agama. Eropa maju karena meninggalkan agama. Sama-sama meninggalkan agamanya. Siapa yang mau meninggal? Siapa yang mau meninggal? Enggak nyambung. Berarti masih fokus ya. Ya, itu Sultan Fatih ya itu mendirikan yayasan wakaf. Dokter itu harus ya tadi kan saya cerita vaksin cacar ditemukan di Istanbul dibawa ke Eropa. Seorang dokter itu harus menguasai ilmu agama dalam tingkat tertentu. Tingkat tertentu pada saat itu kalau dikuruskan sekarang ini adalah master tafsir atau master agama di saat sekarang ini. Itu contohnya. Jadi pemimpin yang diharapkan ya saat ini adalah pemimpin yang membawa-bawa agama dalam pemerintah. Dia merasa diawasi Allah. Bagaimana dia korupsi? Lah agama saya gini. Saya disumpah dengan Al-Qur'an. Saya disumpah dengan kitab suci agama saya. Ada malaikat ratib. rotit atid karena enggak bawa-bawa agama saat bekerja orang korupsi. Ini bahaya. Baik. Jadi intinya terakhir satu hal lagi masalah medsos, masalah kebasihat-nasihat agama itu harus diekspresikan, harus dikembangkan. bukan hanya media khotbah Jumat, tapi juga real yang 1 menit itu. Karena kan itu yang sekarang itu media, enggak ada masalah. Oleh karena itu ya ee eksis di medsos, eksis di dunia nyata. Tapi ingat yang kita posting itu adalah amal jariah kita. Kalau kita membuat film manfaat, membuat orang ber ee ada inspirasi di situ dan menambah ilmu mereka, amal jariah terus-menerus. Demikian, terima kasih. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Kasih applause untuk narasumber kita yang sudah menjawab. Baik, selanjutnya untuk para penanya boleh maju ke depan lagi. Tadi yang bertanya enam orang, en mahasiswa karena ada apresiasi dari panitia. Boleh. Mohon izin narasumber memberikan apresiasi kepada para penanya. Bu Dede e Pak [Musik] Kiaiar dokumentasi terlebih dahulu. [Musik] foto [Musik] dokumentasi lihat kamera dokumentasi [Musik] Lanjut Pak Kiai. [Musik] [Musik] Siap. [Musik] [Musik] [Musik] Oke, kasih applause. Boleh foto bersama terlebih dahulu. Mahasiswa yang dia maju ke depan foto bersama dengan narasumber lurus sini laki-laki bersama Pak Kiai. Foto bersama terlebih dahulu di sini Pak Kiai. Pak di tengah. Oke lihat kamera. [Musik] Oke, terima kasih untuk ee penanya. Untuk yang belum berkesempatan bertanya, masih ada doorpress. Tenang aja, jangan beranjak pergi. Nanti MC yang akan membacakan ataupun menginformasikan doorpres yang masih ada.Ahin Ahin. Baik, karena waktu sangat terbatas untuk diskusi pada siang hari ini, mari kita tutup dengan sama-sama baca lafaz hamdalah. Alhamdulillahirabbil alamin. Ini masih ada rangkaian acara beberapa lagi dari MC karena ini penutupan ataupun hamdalah dari sesi diskusi ini. Jang untuk mahasiswa jangan beranjak pergi. Acara selanjutnya kami serahkan kepada MC. Baik, terima kasih kepada Bapak Rikil Amri yang sudah memandu acara ee materi hari ini juga kepada narasumber yang sudah menyampaikan materinya dengan sangat luar biasa. Nah, untuk acara selanjutnya yaitu penyerahan cenderamata ee yang akan diberikan oleh Ketua Yayasan Sasmita Jaya kepada narasumber satu kepada Bapak Dr. Pranoto, S., M.M. dan juga Dr. Henri Salahudin, Sag, MI, RKH. Kami persilakan. [Musik] [Musik] Untuk penyerahan cenderamata yang kedua akan diserahkan oleh Direktur UNPAM PSD DKU Kampus Serang, Dr. Imam Sfi, Sag, S., M.Pd. Kepada narasumber yang kedua, Dr. K. H. Sanian Hadi Musa, SK. MA. KepadaNya dipersilakan. [Musik] [Musik] [Musik] yang baik untuk penyerahan sertifikat yang selanjutnya yaitu ee akan diberikan oleh Bapak Sekretaris ee Kampus UNPAM PSDKU Kampus Serang kepada Bapak Dr. eh Bapak Dr. Jamzam Nurhuda. Kepada Bapak Rikil Amri kami persilakan. [Musik] [Musik] Baik, terima kasih. Serangkaian acara telah kita lewati bersama. Kepada moderator kami ucapkan terima kasih juga kepada narasumber ee yang sudah memaparkan materi dengan sangat baik. Terima kasih Bapak. Ee silakan duduk kembali ya, [Musik] Pak. Ee kepada Bapak moderator dan narasumber ee dipersilakan untuk menempati kursi yang telah ditempatkan. Baik teman-teman, untuk menutup acara hari ini sebelum kita menutup acara hari ini ee coba kita ada satu door price lagi nih. Coba teman-teman cek di kursi di kursinya. Kalau teman-teman menemukan stiker warna kuning, teman-teman bisa maju ke depan. Stikernya seperti ini, Teman-teman. yang menemukan stiker warna kuning ya, seperti yang ditunjukkan oleh panitia tadi silakan untuk maju ke depan. Silakan ya teman-teman yang sudah menemukan kursinya dicek. Dicek teman-teman kursinya bisa di samping di bawah. Jika menemukan ee stiker ber tulisan UNPAM warna kuning silakan teman-teman maju ke depan. Silakan teman-teman. Apakah sudah ada yang menemukan stikernya? Stiker. Nah, baru ada satu nih. Ada berapa, Bu? Ada empat. Berarti tiga lagi, Teman-teman. Tiga lagi. Ini baru satu. Cek di kursinya. Cek. Bisa di bawah. Silakan cek. Dicek, dicek, Teman-teman. Kursinya. Semangat teman-teman nyari stikernya. Ada uang tunai. Oh, ada voucher uang tunai teman-teman. Bagi yang menemukan silakan ee maju ke depan. Tiga lagi nih. Ayo, siapa yang beruntung? Cek dicek di samping, di bawah. Kursinya baru satu orang berarti masih ada tiga lagi. Ayo teman-teman dicek dicek di kursi. Kursi kursi kiri ada empat nih di di layar satu nih. Di layar harusnya ada nih. Iya kan di pojok satu untuk perempuan. Silakan ada yang menemukan kisi-kisinya pojok. Kisi-kisinya ada di pojok. Ayo cari teman-teman. Dua lagi nih. Dua lagi. Baru dua. Kisi-kisinya ada di pojok teman-teman. Ayo dua lagi teman-teman. Dua lagi. Silakan yang di pojok kiri dicek. Siapa tahu ada di bawah kursinya. Ayo cek cek cek. Ya udah ada lagi teman-teman yang menemukan dia ke sana ke sana dia ke [Tepuk tangan] Coba cek teman-teman di pojok-pojok. Dua lagi nih. Dua lagi. Sayang banget nih kalau enggak ada yang ambil. Boleh. Itu ada satu nih Bu. Vouchernya dua lagi. Ada empat lag ya, Pak ya. Ada empat. Ini baru dua, Teman-teman. Berarti dua lagi yang belum itu, Bu. Sudah, Bu. Satu, Bu. Nah, satu lagi. Satu lagi. Berarti satu lagi, Teman-teman. lumayan nih teman-teman seminar dapat amplop ya. Ada satu lagi Bu. Ada satu lagi. Satu lagi. Itu baru tiga, Teman-teman. Satu lagi. Oh, ada ya? Oh, enggak ada. Oh, cukup. Masih ada enggak, Pak? Sudah enggak ada. Masih ada enggak, Pak? Masih ada. Apa? Oh, baik teman-teman cukup. Ternyata hanya tiga. Baik. Ee kepada yang beruntung silakan ee maju ke depan akan Iya. Ee untuk pemberian hadiahnya akan diberikan oleh ketua pelaksana. Kepada Bapak Ubaidillah dipersilakan. [Musik] Baik teman-teman, tibalah Ah, kita di acara penghujung yaitu acara penutup. Untuk menutup acara hari ini, mari kita sama-sama bacakan ayatul hamdalah. Alhamdulillahirabbil alamin. Kami seb kami selaku pembawa acara pamit undur diri. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Oh.