Transcript for:
Strategi Sukses MLM dan Pemilihan Perusahaan

Hai, selamat pagi juga Pak Kalis. Jadi MLM dengan jualan biasa ya beda ya. Kalau MLM itu kita memang tidak hanya mengandalkan penjualan kita aja gitu.

Jadi kalau kita bisnis mau jualan, kita yang jualin terus langsung kepada calon pelanggan kita ya. Itu yang namanya kalau kita hanya fokus pada jualannya saja. Sementara kalau bisnis MLM ya, kita tidak hanya mengandalkan jualannya kita saja, tapi kita juga bisa mengajak orang lain menjadi... anggota grup kita, ya istilahnya downline, sehingga kita penjualan atau omset kita jadi semakin besar karena grup downline kita juga semakin besar dan kalau di multi-level marketing atau MLM itu sudah lengkap dengan sistem distribusinya kemudian juga dengan support administratifnya kemudian juga biasanya ada support untuk pelatihan kita sebagai agen penjualnya untuk lebih meningkatkan skill, misalnya skill salesnya kita dan berbagai soft skill kita lainnya sehingga kita bisa jauh lebih sukses berjualan dengan sistem MLM dibandingkan kalau kita hanya mengandalkan dari penjualan pribadi kita. Ada untuk cari cuannya dari penjualan, ada dapat juga dari bawahnya atau downline-nya tadi istilahnya ya Mbak.

Nah gimana caranya supaya dua-duanya bisa maksimal nih dapat untung dari jualan tapi dari downline juga? Ya karena itu biasanya MLM itu tidak hanya disebut bisnis yang sekedar. aktivitasnya jualan, tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa mengembangkan sebenarnya organisasi bisnisnya kita jadi lebih kepada people atau orangnya, nah disini memang membutuhkan keterampilan kita untuk memiliki soft skill komunikasi yang baik dengan demikian ketika kita mau sukses menjadi sukses di bisnis multi level marketing memang kita harus lebih banyak melakukan recruitment, sehingga recruitment ini artinya kita mesti memang berkomunikasi dengan orang karena kita akan merekrut dia kita akan mengajari dia bagaimana caranya bisa mengembangkan bisnisnya juga, jadi cara kita di MLM mengembangkan bisnis adalah dengan mengajak orang lain untuk juga ikut join kepada bisnis yang sama, sehingga omset kita bisa jauh lebih banyak nah karena itu memang disini bukan hanya kita yang sukses kita membantu orang lain untuk sukses, maka kita akan lebih sukses lagi. Itu sebenarnya prinsip dasarnya dari multi-level marketing.

Jadi kita membantu orang lain untuk jualan juga agar konsep kita menjadi lebih besar. Tapi kan ada image gitu, Mbak, kayaknya MLM ini, aduh apaan sih ini MLM kok kayaknya ganggu banget gitu. Nah gimana supaya kita bisa ngajak orang, kita ngajak kerabat atau teman, tapi tanpa mengganggu yang pada akhirnya yang kita nggak pengen adalah memutus hubungan pertemanan kita.

Karena itu memang kita sebagai yang mengajak memang perlu menyasar orang yang tepat. Kalau orang yang disasar tidak tepat, ya tentu level of resistance-nya itu besar. Karena dia tidak tertarik. Dengan demikian, sebelum kita melakukan rekrutmen, kita melakukan penjualan, kita perlu tahu dulu yang kita sasar ini siapa. Bisa jadi orang yang ikut MLM itu banyak, tetapi masing-masing kan punya pangsa pasarnya sendiri tergantung.

Dia mulai dari jaring-jaring yang dia punya saat ini sudah ada apa saja, di mana saja. Dan dari situ kita coba lihat mereka yang tertarik dengan bisnis MLM ini siapa sih? Karena kan nggak semua orang tertarik.

Supaya Anda tepat sasaran ya. Coba Anda lihat dulu siapa sih misalnya. Oh mungkin yang butuh bisnis MLM ini adalah orang yang karyawan ya. Tetapi dia pengen punya pendapatan sampingan misalnya.

Nah orang yang merasa dia sudah katakan sudah sibuk tapi... dan dia nggak tertarik punya pendapatan sampingan, ya tidak perlu Anda. Maksudnya, mungkin itu bukan marketnya Anda gitu.

Tetapi, karena itu kita perlu tahu dulu. Kita harus punya sasaran yang jelas dulu. Dengan siapa, orangnya yang mana, yang kita harus dekatin.

Kalau kita main dekatin aja, biasanya itu banyak sekali terjadi penolakan yang nanti mungkin akan membuat Anda malah dimotivasi. Tapi kan perusahaan MLM juga banyak banget di Indonesia. ya Nina, gimana? cara milihnya atau kita yakin apa yang harus kita pelajari supaya kita gak ketipu juga di bisnis MLM ini ketika kita mau terjun.

Nah, yang pertama itu pilih perusahaan MLM yang terdaftar di organisasi atau asosiasi penjual langsung Indonesia atau APLI. Nah, itu di situ yang menjadi anggota memang ada ketentuannya sehingga memang sudah satu resmi terdaftar sehingga kalau ada apa-apa kita bisa melihat profilnya mereka gitu. Juga kinerjanya mereka di website tersebut. Nah, kemudian juga pilih yang...

punya badan hukum yang jelas. Kalau badan hukum bisnis biasanya PT ya, perusahaan terbuka gitu. Sehingga secara hukum pun kita sebagai anggota nanti terlindungi. Nah, selain itu juga dia harus punya sistem distribusi.

Yang jelas sistem distribusi ini kan kita sebagai agen penjual nanti akan mendapatkan komisi dari penjualan. Nah, bagaimana sih sistem distribusinya dari tiap penjualan? Kapan? Sehingga memang harus didukung dengan sistem distribusi yang otomatis dan administratif yang... kuat ya untuk mendukung kita sehingga kita udah ibaratnya join itu udah ready to use gitu nah selain itu juga harus ada support untuk bagaimana kita meningkatkan soft skill kita karena bisnis ini kan lebih kepada people business ya kita merekrut orang soft skill kita dilatih kurikulum pelatihannya istilah saya kurikulum ya offline-nya online-nya mendukung ada gak dia untuk itu