Transcript for:
Pendekatan AI: Acting Humanly

Halo semuanya, jumpa lagi bersama saya Ulfa untuk kuliah Inteligensi Buatan. Video ini membahas apa sih yang dimaksud dengan AI atau Artificial Intelligence itu. Karena ada beberapa pendekatan dalam definisi AI, maka penjelasan mengenai materi tersebut akan terbagi dalam 4 video. Dan video ini adalah video yang pertama.

Banyak sekali definisi yang bisa ditemukan. baik secara online maupun offline pada buku literatur. Kenapa kita perlu mengetahui definisi AI?

Agar kita bisa membedakan manakah sistem yang berbasis atau menggunakan AI dan manakah sistem yang sebetulnya tidak memanfaatkan AI di dalamnya. Dari semua definisi yang ada mengenai AI, bisa dikategorikan menjadi 4 pendekatan. Keempat pendekatan tersebut dilihat dari 2 sudut pandang.

Yang pertama adalah sudut pandang apa. apakah definisi tersebut lebih berbicara mengenai cara berpikir atau thinking, atau lebih mengarah pada cara berlaku, beraksi, atau acting. Kemudian, sudut pandang yang kedua adalah, apakah definisi yang dibuat mengarah pada peniruan bagaimana manusia melakukannya secara humanly, atau definisi tersebut menyatakan bahwa Sesuatu dikatakan intelligent ketika bisa bertindak atau berpikir secara rasional, yaitu rationally.

Definisi rasional akan diberikan nanti lebih detail ketika membahas intelligent agent yang rasional. Dari dua sudut pandang tersebut, terdapat empat penekatan dalam definisi AI, yaitu Thinking humanly, Acting humanly, Thinking rationally, dan Acting rationally. Pada video ini, kita akan fokus membahas definisi AI dari pendekatan acting humanly.

Contoh definisi AI yang masuk pada pendekatan ini adalah sebagai berikut. Definisi yang dilontarkan oleh Kurzweil pada tahun 1990 yang menyatakan AI adalah seni membentuk mesin yang mampu melakukan fungsi di mana fungsi tersebut memerlukan kecerdasan ketika dilakukan oleh manusia. Contoh definisi AI yang lain yang juga masuk pada pendekatan ini adalah definisi dari Rich dan Knight pada tahun 1991 yang menyatakan bahwa AI adalah studi untuk mengetahui bagaimana membuat komputer bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan di mana pekerjaan-pekerjaan tersebut pada saat ini manusia lebih baik melakukannya dibandingkan komputer.

Contoh aplikasi dari dua definisi tersebut adalah mesin atau komputer yang bisa mendengar perintah, memberikan pernyataan baik nisan ataupun tulisan, mengenali gambar atau masukan lain dari kamera, bisa memahami dan memberikan reaksi berdasarkan pemahamannya, berdasarkan pengamatan, atau observasi dari perilaku manusia. Jadi tidak berfokus pada pendekatan bagaimana proses kerja di dalam otak manusia agar bisa mendengar, berkata-kata, melihat, atau berpikir. Terdapat sebuah tes atau ujian yang juga dikompetisikan tiap tahun Untuk menguji apakah sebuah sistem sudah bisa dinyatakan sebagai sistem yang menggunakan pendekatan acting humanly, tes tersebut adalah TrinTest.

Tes ini melibatkan seorang manusia sebagai human interrogator, seorang manusia yang akan memberikan respon pada human interrogator, dan sebuah sistem yaitu sistem yang diuji, yang juga akan memberikan respon pada human interrogator. Posisi human interrogator harus terpisah, tidak dapat melihat posisi manusia responden dan sistem. Sistem dinyatakan lolos ketika human interrogator tidak dapat membedakan apakah reaksi atau respon yang diterimanya sebetulnya berasal dari manusia atau dari sistem. Jika sebuah sistem lolos pada Turing Test, maka dinyatakan bahwa sistem tersebut adalah sistem kebalasi CI.

Kompetisi Turing Test yang diadakan tiap tahun adalah Lopner Prize. Pemenang kompetisi Lopner Prize pada tahun 2019 adalah Mitsuko. Chatbot yang juga menjadi pemenang Lopner Prize pada tahun 2018, 2017, 2016, dan juga 2013. Berikut ini beberapa contoh aplikasi AI yang bisa dikatakan menggunakan pendekatan acting humanly. Contoh yang pertama adalah PXDES, aplikasi yang melakukan diagnosis X-ray layaknya seorang pakar melakukan diagnosis, untuk menentukan pneumoconiosis, penyakit paru-paru yang disebabkan oleh penghisapan debu.

Intinya, Aplikasi ini menirukan bagaimana pakar melakukan diagnosis berdasarkan pengamatan atau observasi terhadap yang dilakukan pakar. Contoh berikutnya adalah Agrex, aplikasi sistem pakar yang membantu petani atau pebisnis agrikultur dengan memberikan saran yang benar pada saat yang tepat. mengenai penjatuhan idegasi, diagnosis penyakit padi, pemupukan, dan perlindungan tanaman.

Sama seperti contoh sebelumnya, aplikasi ini juga menirunkan bagaimana pakar memberikan saran terkait pertanian, tanpa menirukan cara kerja otak pakar secara langsung, tapi dari hasil pengamatan dengan merdiskusi bersama pakar. Nah, silakan Anda eksplor aplikasi yang sudah ada yang memanfaatkan AI, dengan definisi berdasarkan pendekatan Acting Humanly. Kita akan belajar mengenai definisi AI dari pendekatan Thinking Humanly pada video berikutnya. Selamat belajar!