Transcript for:
Panduan Simulasi Rangkaian Listrik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ya pada pertemuan kali ini kita akan melanjutkan Hai percobaannya di software proteus ya kalian bisa download linknya ada di deskripsi sudah full version ya dan kalian bisa mendownload ini jika kalian menggunakan PC atau laptop kalian ya kalau kalian coba download pakai HP kalian gak bakal bisa downloadnya karena akan diarahkan ke Google Play Store Oke sekarang ini kita tinggal buka tanda ini ya tinggal klik schematic capture terus kalian ambil device yang diinginkan contohnya resistor kita tulis aja 100 R atau 100 ohm ya kalian saran saya pakai yang 0,6 atau mini resistor yang ini mini resistor itu adalah resistor yang biasanya kalian temui di komponen-komponen kecil di HP atau komponen-komponen device-device lainnya yang menggunakan resistor-resistor dengan ukuran yang cukup kecil ya Oke dan kita menggunakan satu buah baterai untuk Hai as sumbernya segangannya Oke kalian bisa pakai baterai yang manapun ya terserah kalian selama itu baterai jangan yang chip seperti ini ya yang sel baterai-baterai jangan yang gambar seperti ini pokoknya ya. Kalian bisa gambar dari, kalian bisa lihat gambarnya di pojok sini. Oke, kalian tinggal susun aja resistor seperti yang kalian inginkan.

Contohnya saya akan menyusunnya seperti ini untuk paralel ya. Dan satu buah baterai di sini. Oke, mungkin baterainya akan terlihat lebih rapih apabila di bawah ya. Dan kita rotasi ke kanan.

Ini yang positif. Atau kita mirror aja yang positifnya biar ada di sini. Perlu diketahui yang positif itu yang garisnya panjang dan yang negatif itu yang garisnya pendek. Jangan sampai terbalik.

Dan untuk resistor paralel ini, telah kita sepakati di pertemuan sebelumnya ya bahwa apabila rangkaian paralel yang berubah itu yang terpengaruh itu adalah arusnya sedangkan tegangannya tetap di rangkaian seri sebaliknya tegangannya yang terpengaruh dan arusnya tetap maka dari itu kita akan menambahkan ampermeter pada tiap-tiap resistor ya Hai seperti ini oke oke kalian juga bisa atur dia berapa volt ya kita pakai aja di sini 10 volt dan masing-masing resistornya kalian bisa ubah sesuai dengan keinginan kalian Hai misalkan disini pakai 35 ohm dan disini pakai Hai aduh salah kalian kliknya di resistor ya atau disini pakai 250 ohm dan yang disini 100 op atau kalau kalian sulit mengkliknya kalian bisa Klik Kanan dan kalian klik edit properties Hai Oke di sini kita langsung aja start dan tampil hasilnya ampere beda-beda ya dari 0,04 0,28 dan 10 sampai 0,1 ampere ampere nya terlihat beda-beda apabila ditotal menjadi 40 hai hai 0,42 ampere oke untuk menjalankan rangkaian seperti ini kita membutuhkan 0,42 ampere oke sekarang kita akan membuat rangkaian seri pada sisi satunya ya disini kita membutuhkan 1 buah baterai dan 3 buah resi Hai Victoria 123 oke oke di sini kita akan menambahkan tiga buah voltmeter hai hai Hai yang mana masing-masing bertugas untuk mengukur satu buah resistor ini sudah dijelaskan di pertemuan sebelumnya ya tapi kita akan coba sekali lagi semuanya sama-sama 4 volt ya karena ini 12 terbagi 3 masih 100R sama-sama 4 volt dan kita rubah disini kita pakai 250 ohm dan disini kita pakai 25 ohm dan disini kita pakai 100 ohm Atau kita samakan saja yang disini ya. 35, 100, dan 250. Oke, disini 250, ini 35 saja. Agar kita bisa melihat perbedaannya.

Disini resistor yang paling besar. Tentunya akan memiliki tegangan paling besar juga. bukan memiliki sebenarnya, membutuhkan tegangan yang lebih besar dan disini juga resistor yang paling besar itu memiliki arus yang paling kecil jadi ini sebaliknya ya, di tegangan ini hambatan paling besar maka akan besar pula tegangannya ya semakin besar tegangan semakin besar hambatan maka semakin besar pula tegangan yang diterima ya dan di arus ini sebaliknya semakin besar hambatan maka semakin kecil arus yang tersisa ya oke kalian bisa lihat ini ya korelasinya semakin besar arus maka R nya pun semakin kecil semakin kecil R atau tahanan arusnya itu yang tersisa akan semakin besar sedangkan di rangkaian seri semakin besar tahanan maka semakin besar pula tegangannya ini berbanding terbalik ya oke kita membuat satu buah rangkaian lagi disini musik kita harus stop dulu dan kembali ke device kita membuat satu buah rangkaian seri paralel yang sederhana saja dan kita membutuhkan satu buah baterai seperti biasa ya Hai Oke di sini kita harus menggunakan ampermeter Oke kita hubungkan dan kita hubungkan ke sini dan disinipun kita harus menggunakan ampermeter supaya kita bisa lihat perbedaannya ya hai hai dan kita memerlukan voltmeter ya voltmeter 1 voltmeter 2 dan voltmeter 3 voltmeter 3 ini bertugas untuk mengukur R9 hai hai voltmeter yang ini bertugas untuk mengukur R7 ya kalian jangan khawatir bakal koslet jadi dia ini melintang kesini enggak masalah yang penting enggak ada titiknya kalau ada titik seperti ini berarti nyambung kalau enggak ada titiknya berarti enggak nyambung ya oke ini jangan ditaruh disini kita taruh di atasnya saja ya ini mungkin kita hubungkan saja langsung negatifnya dan yang ini untuk mengukur R7 sedangkan yang ini untuk mengukur R8 Oke bisa dilihat yang ini meter yang ini ukur R8 jadi positifnya disini dan negatifnya disini ya dan yang ini untuk mengukur R7 positifnya disini dan negatifnya disini yang ini juga mengukur R9 positifnya disini negatifnya disini ya ya bung jadi semuanya adil negatifnya setelah ampermeter dan positifnya pas di resistornya ya sebelum resistor kita bisa langsung mulai start saja hai oke kita lupa belum rubah resistansinya ya kita harus eh rubah yang ini 35 ya dan yang ini 100 dan yang ini 250 ya Oke kita harus lihat masing-masing Oke seperti yang saya telah sampaikan sebelumnya walaupun dia ada perbedaan resistansi atau tahanan yang 135 ohm yang satu 100 ohm tapi voltase yang dikeluarkan itu sama 1,13 dua-duanya sama ini saya satukan groundnya karena dia nyatu disininya kalau kalian mau sambung dari sini langsung ke sini juga tidak masalah, cuman kelihatannya bakal pusing saja jalurnya dan kita bisa lihat di rangkaian paralel, amperenya itu yang ini 0,3 yang ini 0,1, disini 0,4 Jadi, di sini arusnya kebagi dua. Kita bisa lihat ilustrasinya di sini ada air mengalir.

Arusnya kebagi dua, yang satu ke sini dan yang satu ke sini. Semakin besar tahanan, maka sungainya itu semakin kecil. Sungainya besarnya sama. Yang satu batunya kecil yang menghalangi, yang satu batu yang membetulnya besar.

Otomatis air yang mengalir ke sini lebih besar, air yang mengalir ke sini lebih kecil. Tapi di sini sungainya bergabung kembali menjadi satu. nah jadi 0,4 dia itu di seri ya dia dan dia itu di seri tapi ampernya sama Oke untuk biar lebih jelas kita buka aja resistor yang disini ya atau kita buat satu di sini kita buat satu di sini oke Hai dan masing-masing kita taruh ampermeter ya seperti ini Oke ini terlalu keluar nanti ndak bisa dipasang kabel Oke, kita bisa langsung lihat aja disini karena R-nya sama, Amper-nya juga mungkin bisa sama. Tapi kita ubah aja yang ini jadi 1K.

100K. Oke. Karena terlalu besar mungkin ya. 10R. Dia 10 kali lipatnya daripada dia.

Ayo kita bisa lihat ampere nya sama walaupun resistansinya berbeda ampere nya sama jadi di rangkaian seri ini ampere nya bakal sama tapi voltase nya yang berbeda ya bisa dilihat di sini voltase nya berbeda di rangkaian paralel ampere nya yang berbeda tapi voltase nya sama ya 1,3 volt Oke sekian dulu pertemuan kali ini untuk pembagi arus dan pembagi tegangan yang selengkapnya ya di software Proteus ini bila kalian tertarik kalian bisa download linknya ada di deskripsi dan downloadnya harus di PC ya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh