Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🏛️
Menjelajahi Sejarah dan Budaya Sunda
Apr 23, 2025
Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Sunda di Museum Sri Baduga
Pendahuluan
Museum Sri Baduga adalah destinasi wisata bersejarah dan budaya Sunda di Bandung.
Menarik minat wisatawan, terutama mahasiswa untuk penelitian.
Memperkenalkan sejarah kota Bandung dan budaya Sunda.
Sejarah Museum
Didirikan tahun 1975, diresmikan oleh Bapak Daud Yusuf pada tahun 1980.
Luas area museum: 8.000 m², awalnya kantor pembantu Bupati.
Berganti nama menjadi Museum Sri Baduga pada tahun 1990, mengambil nama dari Raja Sunda abad ke-16.
Koleksi lebih dari 6.700 item purbakala (80% asli, 20% replika).
Koleksi Museum
Koleksi Geologika
Menampilkan batuan mineral dan fosil (contoh: batu andesit, granit).
Koleksi Biologika
Fosil hewan dan tumbuhan, termasuk fosil manusia dari zaman purba.
Koleksi Etnografika
Menampilkan kehidupan dan budaya Sunda dari zaman purbakala.
Tata letak koleksi terorganisir untuk pengalaman perjalanan ke masa lalu.
Koleksi Arkeologis dan Sejarah
Menyajikan bukti peradaban kuno di Pulau Jawa.
Termasuk pecahan mangkuk dari kapal tenggelam.
Koleksi Lainnya
Heraldika dan Numismatika
: barang kuno seperti koin dan uang kertas.
Filologika
: teks-teks dan perjanjian kuno.
Seni Rupa
: lukisan dan patung.
Teknologi
: evolusi teknologi dari zaman tradisional ke modern.
Cara Mengunjungi Museum
Lokasi strategis di tengah kota Bandung, alamat: Jalan BKR nomor 185.
Dari alun-alun Bandung: kurang dari 15 menit, sekitar 5 km.
Rute tercepat melalui Jalan Sumatera.
Direkomendasikan menggunakan aplikasi Google Maps untuk petunjuk arah.
Aktivitas di Museum
Dikenal sebagai tempat belajar sejarah dan budaya.
Koleksi tersusun rapi dalam ruangan berbeda.
Interaksi dengan artefak sejarah dan pemandu untuk pertanyaan mendalam.
Fasilitas Pendukung
Gedung pertunjukan dan auditorium.
Lahan parkir luas, toilet bersih, dan musalah nyaman.
Kesimpulan
Museum Sri Baduga adalah pilihan tepat untuk destinasi wisata alternatif.
Menawarkan keindahan dan kekayaan sejarah dengan pengelolaan ruangan yang baik.
📄
Full transcript