Ikhtisar
Kuliah ini oleh Virgil Abloh mengeksplorasi filosofi desain lintas disiplin, strategi kreatif utama, dan saran praktis untuk mahasiswa yang mengejar karier kreatif di bidang desain, arsitektur, dan bidang terkait.
Latar Belakang & Pendekatan Virgil Abloh
- Virgil Abloh dikenal bekerja di berbagai bidang seperti arsitektur, mode, seni, musik, dan desain industri.
- Ia belajar teknik dan arsitektur sebelum memperluas ke wilayah kreatif yang lebih luas.
- Menekankan pentingnya kejelasan visi dan keberanian dalam praktik kreatif.
- Melihat pemikiran desain sebagai sesuatu yang berlaku untuk semua bidang budaya, bukan hanya arsitektur tradisional.
Filosofi & Prinsip Kreatif
- Mendukung 'cheat codes' atau jalan pintas—wawasan praktis yang diperoleh dengan melintasi disiplin.
- Mendorong mahasiswa untuk mengidentifikasi DNA kreatif mereka dengan mengunjungi kembali minat dan insting pribadi sejak awal.
- Menganjurkan pendekatan 3%: membuat suntingan kecil yang bermakna untuk mengubah dan mempersonalisasi objek yang sudah ada.
- Menggunakan humor dan ironi (misalnya, “berbicara dalam kutipan”) sebagai alat komunikasi dan desain.
- Lebih memilih 'pekerjaan yang sedang berjalan' daripada perfeksionisme untuk mendorong produktivitas dan keluaran kreatif.
- Percaya setiap desain harus membenarkan keberadaannya—mempertanyakan apakah objek baru itu benar-benar diperlukan.
- Menekankan nilai menjembatani perspektif 'turis' (populer) dan 'puris' (ahli).
Contoh Proyek & Proses Desain
- Bekerja sama dengan merek seperti Ikea dan Nike, menginfuskan konsep streetwear dan seni ke dalam objek yang diproduksi massal.
- Untuk Ikea, fokus pada memasukkan seni ke dalam furnitur yang terjangkau dan fungsional untuk audiens luas.
- Proyek Nike melibatkan mendekonstruksi desain sepatu ikonik, menekankan proses dan suntingan yang terlihat.
- Menekankan pembelajaran melalui pembuatan, pembuatan model, dan prototipe iteratif.
- Mendorong penyimpanan yang terlihat dan solusi praktis dalam desain rumah.
- Melihat streetwear sebagai gerakan seni baru: didorong oleh emosi, mudah diakses, dan berdampak.
Mentoring, Inspirasi & Komunitas
- Menyarankan mencari mentor (yang masih hidup dan yang sudah meninggal) untuk memahami garis keturunan kreatif dan filosofi.
- Menyoroti pentingnya mempelajari gerakan seni/desain masa lalu untuk mengontekstualisasikan karya Anda.
- Menekankan penyuntingan dan umpan balik dari rekan dan mentor untuk menyempurnakan ide.
Saran Karier & Pola Pikir
- Tidak ada jalur linier—eksplorasi lintas disiplin mengarah pada inovasi.
- Tidak ada momen "Aha!" tunggal; pertumbuhan bersifat bertahap dan hambatan yang Anda buat sendiri hanyalah imajinasi.
- Manfaatkan peluang dengan mengatakan 'ya' dan terapkan proses kreatif Anda di berbagai media.
- Pertahankan pola pikir yang bermain-main dan eksperimental; perlakukan proyek sebagai analogi hidup antar disiplin.
Sorotan Tanya Jawab
- Latih mata Anda secara kreatif dengan melakukan latihan visual harian.
- Latihan iterasi secara teratur—bukan hanya kreativitas santai—untuk menemukan ruang desain baru.
- Dialog dengan mentor melibatkan bertanya "mengapa" untuk memahami etos dan keputusan kreatif.
- Menekankan komunikasi dan penyuntingan sebagai keterampilan desain yang esensial.
Istilah & Definisi Kunci
- Lintas disiplin — Menggabungkan beberapa bidang atau jenis pekerjaan kreatif.
- Pendekatan 3% — Membuat suntingan kecil dan bertahap pada desain yang sudah ada untuk dampak.
- Readymade — Seni yang dibuat dengan menetapkan objek yang sudah ada sebagai karya seni (Duchamp).
- Turis vs Puris — Menggabungkan sudut pandang populer dan ahli dalam desain.
- Penyimpanan terlihat — Solusi penyimpanan yang membuat barang mudah diakses dan terlihat.
Tindakan / Langkah Selanjutnya
- PR: Kembangkan bahasa desain Anda sendiri atau seperangkat prinsip kreatif.
- Disarankan: Teliti mentor dan tokoh kunci yang disebutkan (misalnya, Duchamp, Donald Judd, Le Corbusier).
- Lanjutkan latihan kreatif harian untuk melatih perspektif desain Anda.