Format Assessment dalam Pendidikan

Sep 28, 2024

Catatan Kuliah tentang Format Assessment

Pendahuluan

  • Pembahasan tentang metode assessment yang lebih mendalam.
  • Mengamati reaksi murid terhadap ulangan dan dampaknya.

Masalah Utama

  • Murid cenderung merasa cemas dan lebih fokus menghafal daripada memahami materi.
  • Pentingnya mengarahkan murid untuk belajar secara bermakna, seperti merenungkan, merefleksikan, dan menganalisis.

Klasifikasi Assessment

1. Assessment Tradisional

  • Format yang umum digunakan.
  • Bentuk-bentuk:
    • Tes pilihan ganda
    • Tes benar atau salah
    • Soal isian pendek
    • Esai
  • Kelemahan:
    • Terbatas dalam mengukur kompetensi dan pemahaman mendalam.
    • Misal: Tes benar-salah tidak mencerminkan pemahaman sejati, bisa jadi karena keberuntungan.

2. Assessment Alternatif

  • Lebih mampu mengakomodasi kondisi yang tidak terukur oleh assessment tradisional.
  • Bentuk-bentuk:
    • Tes melalui pertanyaan terbuka
    • Bermain peran
    • Demonstrasi
    • Praktik langsung
    • Eksperimen
    • Proyek
    • Portofolio
  • Portofolio:
    • Karya murid menunjukkan penguasaan keterampilan.
    • Contoh: Jurnal atau diary untuk refleksi setelah pembelajaran.

Proyek sebagai Assessment

  • Definisi: Proses yang menunjukkan kemampuan murid dalam mengolah pengetahuan ke dalam bentuk konkret.
  • Penugasan proyek dapat dilakukan secara individu atau kelompok.
  • Tujuan: Membuat pembelajaran lebih kontekstual dan mengasah kemampuan pemecahan masalah.
  • Contoh penugasan proyek:
    • Pengembangan rencana
    • Karya seni
    • Proposal penelitian
    • Presentasi multimedia

Implementasi Assessment Alternatif

  • Proses belajar harus dilihat dari berbagai sisi.
  • Mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Membutuhkan komitmen guru dalam mengevaluasi capaian kompetensi.

Kesimpulan

  • Penggunaan kedua format assessment (tradisional dan alternatif) disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Assessment alternatif lebih mendokumentasikan kemajuan belajar murid.
  • Assessment tradisional lebih efektif untuk mengukur pengetahuan dalam waktu singkat.
  • Harapan: Guru lebih siap membuat assessment yang bermakna bagi murid.