Gue tuh sedih, kalian tuh makin miskin dan banyak orang bakal jatuh miskin Pengangguran tertinggi se-ASEAN Deflasi 5 bulan beruntun PHK 50 ribu orang Pertimpo pojok, makan tabungan, turun kelas, tidak baik-baik saja Dan semua ngasih bilang Indonesia baik-baik saja yang menurut gue gak make sense sama sekali Nanti ada yang bilang, gue masih bisa antar anak gue ke sekolah kok Gue masih bisa nonton konser kok Konomi masih bertambah kok Bos, itu tuh namanya cherry picking Tenang, bakal gue bedah semua di sini. Dan menurut gue emang sewajarnya kalian takut. Coba lo liat deh datanya.
Coba liat gini rasio kita. Pertimpangan antara orang yang kaya banget sama orang yang miskin. Coba liat angkanya dari tahun 2018. Apakah itu membaik atau memburuk?
Ekonomi bisa grow. Tapi kalau misalnya satu orang kaya yang asetnya 1 triliun jadi 10 triliun ke 100 triliun, ya grow. Tapi buat mayoritas dari kalian, kalau beli beras susah, beli rumah hanya impossible, dan kalian nggak siap-siap, buta aja matanya. Percaya kalau ada yang bilang, oh ini semuanya aman kok. Siapapun yang bilang Indonesia baik-baik saja.
Ternyata gue nonton video ini sampai habis. Kalau teman kalian masih bebal, nonton video ini sampai habis, kita beda semuanya. Karena dulu gue pernah viral.
Dan itu gue set banget gue dihujat satu negara bilang 2023 gelap. Kerjaannya tukang napet-napetin aja. Ternyata gue nggak salah. 2023 itu emang gelap banget. Karena banyak yang belum pasti.
Sekarang menuju 2025. Semua itu terang beneran Udah mulai kelihatan tuh datanya Mana yang jelek, mana yang berbahaya, mana yang bikin orang miskin Gue nggak salah Waktu itu orang takutnya resesi Tapi tau nggak, ada yang lebih parah daripada resesi Jauh nih ya indikatornya sekarang Kalian coba share video ini kalau misalnya masih ada yang merasa Indonesia baik-baik saja Kita mulai dari, mana dulu ya Dari data satu ini deh yang penting banget deh Yang sebenarnya mayoritas dari kalian yang nonton Yaitu middle class Apa sih? Ciri-ciri negara maju, simple. Penduduknya didominasi oleh middle class. Dan ini statement bukan dari gw.
Ini dari Pak Bambang, yaitu kepala Bapenas kita. Kenapa middle class sepenting itu? Dan kenapa selama 5 tahun terakhir anjloknya parah dan nggak ada yang ngerti kenapa ini penting? Mikir deh, negara kita GDP itu didorong sama konsumsi rumah tangga. Dan biasanya di negara yang maju, konsumsi itu didorong sama middle class.
Kalau middle class kita turun, negara kita anjlok. Coba lihat data pengangguran. Indonesia itu yang paling gede diantara negara Asia lain Coba lihat data layoff selama Gak usah lama-lama deh, satu tahun terakhir deh Berapa banyak orang kehilangan pekerjaan mereka Kuncinya itu dulu, yang pertama kalian harus ngerti soal middle class Dan kalian bisa lihat negara-negara tetangga Yang dari negara bobrok sampai negara maju Coba lihat berapa banyak kaum middle class di negara mereka Dan ini buat kalian-kalian yang jadi korban dari apapun yang terjadi di negara kita Yang kejar-kejaran gaji bulanan, paycheck to paycheck Dan ini adalah salah cerita dari salah satu pemerik warungnya Dulu tuh karyawan makan di warung nggak? Tanya harga. Sekarang sebelum makan mereka tanya dulu, oh harganya kemahalan nggak jadi ini makan di sana.
Dan ini yang terjadi di middle class kita. Kalau misalnya kalian ya must be kaum-kaum menengah dan kalian harus hidup makan tabungan yang secara data memburuk ya. Dan nggak bisa ngisi tabungan karena pengangguran lagi banyak. Layoff di mana-mana.
Udah sebenarnya satu indikator ini aja tuh udah ngasih lihat ke kalian Indonesia nggak baik-baik aja. Belum nanti gue ngebahas tentang deflasi yang katanya nggak apa-apa. Ekonomi masih bertumbuh kok ya lihat orang kaya makin kaya berapa.
Yaudah deh, gak usah basah-basih. Kita bahas yang lagi rame di bela-bela sama negara ya. Yaitu masalah deflasi.
Baik, tapi jangan sampai. Ya, pemirsa Indonesia mengalami deflasi selama 5 bulan beruntung. Deflasi menunjukkan daya beli masyarakat.
Apakah resesi ekonomi akan terjadi? Benarkah hanya akan menurut... ...menengah ke bawah.
Buat yang nggak ngerti, intinya deflasi itu penurunan harga barang. Lawan kata dari inflasi. Orang tuh selalu ngerasa, uh inflasi surat banget, harga makin naik.
Terus orang mikir, bagus dong deflasi ya. Makin bisa beli beras, makin murah. Berarti kalian nggak terlalu ngerti ekonomi.
Ini menurut ekonom. Kondisi deflasi di Indonesia sekarang bisa jauh lebih berbahaya. Simple lagi nih, kita crash course ya. Penurunan harga terjadi karena dua hal. Satu, karena produksi barang yang banyak banget.
Itu bagus, artinya barang-barang bisa jadi lebih murah. Itu namanya supply push deflation. Tapi kalau deflasi terjadi karena satu ini, demand pull deflation. Simpelnya gini ya, orang mulai nggak punya duit, orang mulai nggak belanja, rumus ekonomi kan supply demand.
Kalau makin sedikit orang yang beli, ya harga makin turun. Kalau deflasinya karena itu, itu nggak bagus. Menurut gue lebih parah daripada inflasi.
Ya di level tertentu lah. Sekarang datanya udah mendukung kan? Middle class turun, pengangguran masih banyak, layoff lagi gede. Coba kalian pakai akal sehat. Menurut kalian penurunan harga barangnya karena apa?
Intinya karena bisa jadi kan gara-gara pendapatan atau uang di masyarakat semakin susah untuk didapatkan. Kenapa tuh kira-kira uang di masyarakat makin langka? Karena dua hal. Lapangan pekerjaan nggak ada. Gue udah banyak bahas di video sebelumnya tentang premature deindustrialization.
Dan karena biaya-biaya atau pajak semakin tinggi. Dan ini ekonomi yang bilang. Deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut memperlihatkan dengan jelas masyarakat. Masyarakat kelas pekerja tidak punya uang untuk berbelanja.
Kalian brand owner harusnya ngerasain juga. Susah kan jualan tahun ini kan? Tahun depan mungkin bakal lebih susah lagi. Mungkin. Mana kita bedah strateginya untuk memiskinkan masyarakat.
Orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin miskin. Karena ada berbagai kenaikan iuran maupun harga pada tahun depan. Bangun rumah sendiri akan dikenai pajak yang lebih besar mulai tahun depan. Ya sekarang gue pake disclaimer lah, 2025 menurut gue bakal agak tough.
Karena udah tau kuncinya di... Keburan bolehlah. Atau namanya dominasi ekonomi politik.
Yang penting deket sama pejabat nih. Katanya. Apalagi kalau proyek infrastruktur pemerintah. Di saat satu rakyat dimiskinkan. Pasti ada yang lain yang diperkaya.
Apakah itu pejabat? Apakah itu pebisnis? Apakah itu artis yang baru masuk politik? Kita nggak tahu.
Dan beberapa gue tahu follow IG gue. Punyalah hati nurani. Kalau mau memperkaya diri silahkan.
Tapi jangan dengan harga orang lain dimiskinkan. Nggak gitu caranya. Coba kira-kira pajak ini semua dinaikin buat apa? Ada nggak satu proyek yang ambil anggaran lebih? di Indonesia super project kita.
Pikirinlah rakyat kecil, mereka kerja apa, makan apa. Karena kalau mereka yang gak diperhatikan, ya kalian makin kaya. Tapi yang lain makin miskin, bos.
Indonesia nggak bakal maju kalau misalnya semuanya miskin, semuanya nggak jadi middle class, dan ini parah tuh aspiring venture class yang udah dikit lagi dia masuk middle class, tapi dijegal karena ini bisa jadi awal kehancuran negara kita. Ini kan kalian yang nonton mayoritas asumsi gua adalah kelas menengah atau sedikit ke bawah. Kita baca cepet ya, karena Karena banyak list.
PPN naik ke 12%. Bangun rumah pribadi jadi naik pajak. BPJS bakal naik.
BBM mungkin bakal naik. LPG 3 kilo. Pajak 0,5% gak berlaku lagi untuk UMKM.
Khusus yang tahun ke-7 ya. Itu 1 juta UMKM lebih. Motor mobil wajib asuransi. Potong gaji lagi untuk program pensiunan.
Inflasi beras 20% year on year. Dan the almighty tapera. Kenapa ya? Kira-kira negara naikin semua biaya itu.
Padahal indikatornya sudah jelas kita butuh menolong middle class ini. Kalau misalnya middle class gak bisa diselamatin. Malah dibebanin pajak dan biaya Gak dikasih lapangan pekerjaan Yaitu menurut gua Awal dari kehancuran sebuah negara Gak hancur lah Gak bisa maju intinya Apakah Indonesia baik-baik saja? Kelihatannya sih Menurut gua enggak ya Kita masuk ke chapter selanjutnya The Catastrophe Kalian tau gak Satu hal yang digaung-gaungin banget Untuk Indonesia emas itu apa?
Bonus demografi Rakyat kita semuanya produktif Bisa bekerja Bisa cari duit Bisa menghasilkan produk domestik yang naikin ekonomi kita. Dan ini tuh timeline yang penting banget untuk 10 tahun ke depan. Nggak boleh ada satu kesalahan apapun.
Kalau kita kelewatan jendela 10 tahun ini, nggak usah mikirin deh Indonesia jadi negara maju. Kalau lo lihat dari tetangga, China, Japan, Singapura bahkan ya. Pas negara-negara itu, rakyatnya udah mulai tua, dan udah mulai nggak produktif, mereka tuh tanda kutip jadi beban masyarakat. Dan kalau udah kelewatan jendela orang-orang produktif Indonesia, malah nggak dapat kerja, malah biaya tinggi.
Dan kelewatan nih Indonesia nanti, Rakyatnya tua-tua semua Mau berharap apa? Buat bisa majuin negara kita Jendelanya tuh sekarang Kalian lihat data lapangan pekerjaan kita Kalian lihat data FDI kita Gak baik-baik aja Dan ini lingkaran setan yang bisa bikin negara hancur Kalau ekonomi lagi lesu Tanda kutip Buying power menurun Orang gak punya duit dan pajak dinaikkan Mau gak mau Harga barang menurun Deflasi Kalau harga barang menurun Pengusaha merugi Kalau rugi PHK masal PHK masal Pengangguran meningkat Pengangguran meningkat Makin orang gak bisa beli apa-apa Makin ekonomi lesu Dan ini semua telah akibat dari apa? Yang gue selalu berkor-kor Kalau lo mau Indonesia 8% pertumbuhannya Mana FDI-nya? Mana asing yang mau invest di kita?
Di mana lapangan pekerjaan hasil dari industrialisasi? Dan kebanyakan investasi asing itu padat modal Bukan padat karya Kenapa gue kesel ngeliat ini? Selain dari diserang buzzer Kenapa orang tutup mata? Kalau misalnya tidak baik-baik aja Bilang aja tidak baik-baik aja Bukan emang pesimis Tapi kalau orang sadar Ada yang perlu diperbaiki Habis itu fokus ke perbaikan Kita bisa ngapain nih? Ya gue yang punya platform, gue speak up Gue mengedukasi masyarakat Dan kalau kalian fine-fine aja sekarang, ya good Kalian punya duit, gimana masyarakat yang lain?
Pendidikan kita masih ampas Padahal biayanya naik-naik terus Guru dibayar kaya kacang Kesehatan, berobat kita mahal Lebih banyak orang kaya, mending berobat di luar Termasuk gue Siapa yang masih mau bilang Indonesia baik-baik saja? Ya baik, baik buat orang kaya dan kerja abad Tapi kalian gimana? Kalau gak bisa punya rumah, belanja ngos-ngosan Gak punya pekerjaan, ya itulah Mungkin Carta terakhir ya, biar gak muluk-muluk, solusinya apa? pada kejurukan Ini ya, solusi nomor satu adalah nggak usah bilang Indonesia baik-baik saja.
Lo sebut satu indikator yang membaik, gue bisa sebut lima sampai sepuluh yang tidak membaik. Korupsi, indeks demokrasi, middle class, pengangguran. Coba, apa yang baik-baik saja?
So, melek lah. Misalnya kalau dibayar, tolong sebut Indonesia baik-baik saja. Karena punya harga diri lah.
Indonesia tidak baik-baik saja. Dan nggak apa-apa kita akuin itu. Sekarang kita fokus berbenar.
Step satu, kesadaran. Step dua, kemauan. kita udah tau nih, situasinya susah. Jadi caranya adalah kita membantu sesama. Fokus ke pekerjaan, naikin skill kita.
Gue juga tau kok, kuar-kuar bilang pemerintah kita ampas juga gak kemana-mana, dan gue gak ada intention masuk politik. Kalau misalnya gak bisa cari pekerjaan di sini, cari pekerjaan di luar. Bukan yang gak nasionalis, tapi tiap orang perlu makan. Ada cara-cara yang kita gak usah bergantung sama Indonesia, untuk kita membenahi diri sendiri.
Kalau udah bisa membenahi diri sendiri, kita bantu temen kita. Jangan sampai mereka kesusahan secara finansial. Step 3, kemampuan.
Gue, walaupun gini ya, gue tuh masih sayang sama Indonesia. Kita kontribusi dan kita bantu semampunya kita. Kalau misalnya yang bobrok ada di politik, yang bobrok ada di presiden, ya mungkin kita nggak bisa ngapain-ngapain.
Tapi karena gue punya platform, gue mampu kok untuk speak up walaupun ada risiko diculik atau hilang. Ya kalian nanti jadi buktilah kalau abis video ini meloncik, gue bakal kenapa-napa nggak. Tapi ya sisanya, kita bantu apa yang kita bisa.
Gunakan kemampuan kalian. Jangan malah nggak spending. Belanjalah di UMKM, bantuin di sistem kalian.
Kita keep roda ini berputar, ekonominya biar nggak lesu. Hal-hal kayak pendidikan, kalau kita nggak bisa bergantung sama negara, carilah pendidikan sendiri. Tuh, sekarang tuh di jaman self-learning, itu bisa lebih efektif dibanding konvensional.
Gue banyak bisnis itu belajar dari Google, dari YouTube. Dan solusi paling terakhir, yang agak teknis kalau kalian nonton sampai habis, Indonesia perlu ngelakuin beberapa hal ini. Satu, beresin semua sistem politik, buang semua korupsi, cari presiden yang berintegritas, semua jajarannya kompeten, pancing FDI.
Gimana caranya kita pancing asing tuh investasi di sini, membuka lapangan pekerjaan. Bukan cuma ngambil konsumen kita Pendidikan Wah damn pendidikan ini penting banget Gimana kabarnya menteri yang punya budget lumayan gede loh Tapi hartanya kok naik segitu banyak Lo mau tanya saya, saya tidak tahu Terus masalah kesehatan Dan pangan Simple Dari sinanya Dan yang paling penting Solusi gue pribadi Yang kalian semua bisa lakuin yang nonton video ini Dan kalian share ke semua teman kalian Step terakhir adalah Bro that's it Karena gak bisa pesimis Gak bisa kayak cuma ngomong jeleknya doang Gue sih sangat menantikan kepemerintahan yang baru nanti All we can do is hope Berharap Ada jalan yang lebih baik dari kepemimpinan selanjutnya Jujur banyak banget data Semua metrics yang gue pelajarin Gue bisa ngomong di video ini tapi takut kepanjangan Cuma ya sedih aja sih Sedih banget ngeliat Indonesia Di situasi sekarang Hopefully kalian nangkep video ini tuh gak kayak Gue cuma ngomel-ngomel doang Tapi ini bentuk dari kepedulian gue Untuk mengedukasi masyarakat Karena ngerti kok, kalau misalnya suatu negara Pengen masyarakatnya bodoh, ya biar bisa gampang diatur Kita coba lakukan harusnya sih, kita coba lebih pintar Komen di bawah menurut kalian Indonesia baik-baik saja atau enggak Sebutin metrics, data, atau apapun itulah Kita coba diskusi kritis di kolom komentar See you guys next video, bye-bye