Transcript for:
Tata Nama Alkana dan Penggolongan

Pada video sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang penggolongan hidrokarbon. Hidrokarbon dibagi menjadi dua berdasarkan bentuk rantai dan jenis ikatan. Berdasarkan bentuk rantai terbagi menjadi dua, alifatik dan siklik. Kemudian siklik terbagi menjadi dua, alisiklik dan aromatik. Kemudian berdasarkan jenis ikatan, hidrokarbon terbagi menjadi dua, hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh.

Sedangkan Hidrokarbon jenuh terdiri dari alkana dan hidrokarbon tak jenuh terdiri dari alkena dan alkuna. Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang tata nama senyawa alkana. Bagaimana tata nama senyawa alkana?

Intro Pada video sebelumnya kita sudah mempelajari tentang pengertian dari Alkana Alkana adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan atom karbonnya berikatan kovalin tunggal dengan rumus umum alkana CnH2n plus 2 kemudian contoh alkana disini propana butana dan pentana dan ketiganya memiliki ikatan tunggal saat kita mempelajari tentang tatanama senyawa alkana terlebih dahulu kita pelajari tentang deret homolog apa itu homolog, diaran homolog adalah suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dengan sifat yang mirip. Nah, ini merupakan deret homolog senyawa alkana dari jumlah atom C-nya 1 sampai jumlah atom C-nya 10. Nah, untuk jumlah atom C-1, kita sebut sebagai metana dengan rumus molekul CH4, kemudian rumus molekul C2H6 etana, rumus molekul C3H8 propana, Rumus molekul C4H10 butana, rumus molekul C5H12 pentana, rumus molekul C6H14 hexana, rumus molekul C7H16 heptana, rumus molekul C8H18 octana, rumus molekul C9H20 dekana, dan rumus molekul C10H22 nonana. Nah, denom homolog digunakan dalam penamaan alkana, baik.

rantai lurus maupun percabang tata nama alkana rantai lurus alkana rantai lurus dengan penulisan nama n strip nama alkana atau direct homolog alkana dengan n sama dengan normal ini kita tuliskan dulu direct homolognya dengan contoh soal Strukturnya CH3, CH2, CH2, CH3. Di sini berarti ada 4C. Kita lihat di deret rahmolog dengan jumlah atom C-nya 4, yaitu butana.

Untuk rantai lurus ini kita bisa beri nama N-butana atau normal butana. Contoh kedua, dengan struktur CH3, CH2, CH2, CH2, CH2, CH3. Dengan jumlah atom C, maka sesuai dengan dera homolog, itu nama alkananya adalah hexana.

Maka kita bisa menamai struktur ini dengan n-hexana. Tata nama alkana rantai bercabang. Nah, sebelum kita mempelajari tata nama alkana rantai bercabang, kita harus terlebih dahulu mengetahui Cabang dari Alkana tersebut yang kita sebut sebagai gugus alkil Gugus alkil adalah gugus alkana yang kehilangan 1 atom hidrogen Akhir dan ana pada alkana diganti dengan il dan digunakan untuk penambahan cabang Kita lihat disini contohnya Jika di alkana CH4 maka ketika menjadi alkil kehilangan 1 atom hidrogen menjadi CH3 dan nama berubah menjadi metil Kemudian untuk etana C2H6 menjadi C2H5 dan nama alkilnya atau nama cabangnya menjadi etil. Propana C3H8 kemudian menjadi propil C3H7 dan seterusnya.

Kita lihat di sini, yang berwarna hijau yaitu kita sebut sebagai rantai utama atau rantai yang paling panjang, lebihnya kita sebut sebagai cabang. Di sini ada dua cabang, yang pertama metil, yang kedua etil. Keduanya merupakan gugus alkil.

Terdapat juga gugus alkil yang lain, misalnya di sini propil ada yang... Mirip yaitu isopropil, kemudian butik cabang tersier butil, cabang isobutil, dan cabang sekunder butil. Namanya tergantung dari C yang mana yang berikatan dengan rantai utama.

Alkana rantai bercabang. Dalam penentuan tata nama alkana rantai bercabang, yang pertama langkahnya yaitu kita tentukan rantai induknya terlebih dahulu dimana rantai induk adalah rantai C yang paling panjang contohnya senyawalkan ini kalau saat ini kita gunakan rantai utama dengan C berjumlah 5 yang ini C berjumlah 4 sebagai rantai utama dan yang ketiga C berjumlah 6 maka yang ini Yang bisa kita jadikan rantai induk atau rantai utama adalah yang ketiga. Yang pertama salah, yang kedua salah, dan yang ketiga benar. Ini yang bisa kita jadikan sebagai rantai induk atau rantai C yang paling panjang. Nah, penamaan rantai induk berdasarkan jumlah atom C di rantai induk.

Nah, di sini karena rantai induknya C berjumlah 6, maka rantai induknya kita sebut sebagai hexanon. Nah, jika ada lebih dari satu kemungkinan rantai karbon terpanjang, maka rantai induk adalah rantai karbon dengan cabang terbanyak. Misalnya seperti ini, kita lihat kemungkinan jumlah C pada rantai utama yang bisa kita tentukan yaitu 6 dengan cabangnya isopropil. Nah, ini cabangnya. Hanya satu cabang.

Kemudian, kemungkinan kedua, sama-sama berjumlah 6. Akan tetapi di sini, kita memperoleh 2 cabang. 2 jenis cabang. Ethyl dan Methyl. Maka yang kita pilih adalah contoh yang kedua. Karena jumlah cabangnya lebih banyak.

Langkah pertama tadi, kita tentukan... Rantai induk. Kemudian langkah kedua, kita tentukan cabangnya. Nah, cabang merupakan gugus atau atom C yang tidak termasuk rantai induk. Ini kita jadikan sebagai cabang.

Kita lihat di sini, kita tentukan dulu yang mana yang menjadi rantai utama atau rantai induk. Nah, kita ambil ini. Ada 6, berarti ini rantai induknya adalah Heksana.

Selain dari Hexana atau Tantik Induk ini kita sebut sebagai cabang. Di sini ada dua cabangnya, metil dan... Nah yang pertama tadi kita tentukan dua rantai induk Yang kedua kita tentukan cabang Nah yang ketiga penumoran rantai induk Nah penumoran dimulai dari yang paling dekat dengan cabang Ini contohnya kita tentukan dulu rantai induknya Ada 6 Kemudian kita coba nomorkan Yang sebelah kiri kita nomorkan dari kiri ke kanan, kemudian yang sebelah kanan penumorannya dari kanan ke kiri.

Yang manakah yang paling dekat dengan cabang? Untuk yang sebelah kiri, contoh sebelah kiri itu cabangnya di nomor 3, sedangkan di sebelah kanan cabangnya di nomor 2. Maka yang bisa kita pakai adalah contoh di sebelah kanan. Selanjutnya, Setelah kita tentukan rantai induk, tentukan cabang, penumoran rantai induk, maka langkah keempat yaitu kita bisa menuliskan tata nama senyawanya.

Penulisan tata nama senyawa akanlah rantai bercabang. Dengan urutan penulisan nama, nomor cabang, strip, nama cabang, langsung diikuti dengan nama rantai induk. Oke, kita contohkan.

Tetap. Langkah pertama kita tentukan rantai induk atau rantai C yang paling panjang. Kemudian kita tentukan cabangnya, ini cabangnya metil.

Kemudian kita beri nomor rantai utamanya atau rantai induknya dengan melihat cabang yang paling dekat atau cabang yang memiliki nomor paling kecil. Sehingga cabang metil berada di nomor 2. Nah, kita bisa tuliskan namanya. Saya tuliskan dulu nomor cabangnya.

Nomor 2, nama cabangnya metil dan rantai induknya heksana. Sehingga nama struktur ini 2-metil-heksana. Kemudian, jika terdapat jenis cabang yang berbeda, maka penulisan diurutkan berdasarkan abjad. Nah, kita punya struktur ini.

Kemudian, ada 6. rantai karbon C yang dijadikan rantai induk kemudian ada 2 cabang kita beri nomor dari sebelah kanan karena cabang terdekatnya terletak di nomor 2 jika kita tuliskan nomornya dari sebelah kanan cabang yang pertama metil dan cabang yang kedua etil dilihat dari abjad etil lebih dulu ya ditulis karena e lebih dulu dari M maka dalam penamaannya kita tulis dulu nomor dan nama cebang etil diikuti dengan nomor cabang metil kemudian nama rantai hidupnya Sehingga nama tadi struktur ini 4-ethyl-2-methylhexana. Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, maka nomor cabang ditambahkan dan diberikan awalan sesuai dengan jumlah cabang yang sama. Nah, jika ada 2 cabang yang sama, maka kita memberi awalan di.

Kalau 3, 3, 4 tetra, 5 penta, 6 heksa, 7 hepta, dan 8 oktan. Nah, Contohnya, dari struktur ini, dengan rantai induknya berjumlah 6, kemudian ada 2 cabang dengan jenis yang sama. Dan kemudian kita tuliskan penumorannya dari sebelah kanan, karena yang paling dekat dengan cabang.

Cabangnya sejenis, yaitu metil. Maka nanti... Dalam penamaan kita tambahkan awalan D. Sehingga nama dari struktur ini 2,4-dimethylhexana.

Untuk berikutnya, ini ada 3 metilnya, 3 jabang metil. Maka bisa kita tuliskan dengan tambahan awalan D3. Kita tulis 2,3,5-trimethylhexana. Menentukan Rumus Struktur Senyawa Alkana Menentukan Rumus Struktur Senyawa Alkana Sebelumnya tadi kita menentukan nama dari struktur Sekarang kita membuat rumus struktur berdasarkan nama Juga memiliki langkah-langkah Yang pertama kita tentukan dulu rantai hidupnya Kemudian kita tuliskan cabangnya Dan yang ketiga kita lengkapi jumlah atom H Contoh soalnya 2-methylpropana Berarti rantai hidupnya adalah propana, propana itu jumlah atom C nya 3 nanti kita tuliskan C nya 3 kemudian kita tuliskan cabangnya ya cabangnya ada di nomor 2 nah kita lihat penomorannya ya metil kemudian kita lengkapi jumlah atom H nya agar sempurna strukturnya jadi CH3, CH, CH3 dengan cabang metil di nomor 2 contoh kedua 3 ethyl 2,3 dimethylhexana dengan rente induk hexana. Hexana berarti jumlah C-nya 6. Kita tuliskan dulu C-nya 6. Kemudian kita tuliskan cabangnya sesuai dengan nomornya.

Ini C-nya ada 6. Kemudian nomornya sampai 6. Di nomor ketiga ada cabang ethyl. Di nomor Kedua ada jabang metil dan nomor tiga juga ada jabang metil. Maka setelah itu kita bisa langsung ke tahap ketiga, kita lengkapi jumlah atom H. Maka hasilnya adalah rumus struktur senyawa 3 etil 2,3 dimetil ke sana adalah seperti ini. Oke, demikian untuk pembelajaran tata nama alkana pada kesempatan kali ini.

Mudah-mudahan bisa dipahami dan sampai ketemu di video selanjutnya. Terima kasih.