Kisah Nabi Ibrahim AS

Pendahuluan

• Salam pembuka: Bismillahirrohmanirrohim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
• Narasi tentang masyarakat yang penuh kesyirikan dan kemaksiatan.

Latar Belakang Nabi Ibrahim

• Lahir sebagai pemuda yang kelak dikenal sebagai Nabi Ibrahim.
• Ayahnya bekerja sebagai pemahat dan pedagang patung.
• Nabi Ibrahim adalah calon Rasul dan utusan Allah.
• Memiliki akal sehat, pikiran tajam, dan kesadaran akan kesesatan kaumnya.

Keyakinan dan Perjuangan Nabi Ibrahim

• Menyadari bahwa penyembahan terhadap patung adalah perbuatan mungkar.
• Bertekad memerangi syirik dan mengajak kaumnya kembali kepada Allah.
• Tidak bersemangat untuk menjajakan patung-patung milik ayahnya.
• Mengajukan ejekan terhadap patung: "Siapakah yang akan membeli patung-patung yang tak berguna ini?"

Permohonan kepada Allah

• Nabi Ibrahim ingin memperdekat iman dan keyakinan.
• Memohon kepada Allah untuk melihat bagaimana menghidupkan makhluk yang mati:
  • "Ya Tuhanku, Tunjukkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan makhluk-makhluk yang sudah mati."
• Allah menjawab: "Tidakkah engkau beriman dan percaya kepada kekuasaanku?"
• Nabi Ibrahim menjawab: "Betul, aku telah beriman, tetapi ingin melihat dengan mata kepalaku."

Kisah Empat Ekor Burung

• Allah memperkenankan permohonan Nabi Ibrahim.
• Perintah Allah:
  • Menangkap empat ekor burung.
  • Memperhatikan dan memotong burung menjadi kepingan.
  • Meletakkan bagian-bagian tubuh burung di atas empat bukit yang berjauhan.
• Memanggil burung-burung yang telah terkoyak dengan izin Allah.
  • Burung-burung itu kembali utuh dan bernyawa.
• Melihat sendiri kekuasaan Allah dapat menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati.

Kesimpulan

• Kisah ini menjadi kiasan tentang kekuasaan Allah di langit dan bumi.
• Menekankan bahwa tidak ada yang dapat menghalangi kehendak Allah.
• Penutupan: Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.