Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Neuron dan Epilepsi: Mekanisme dan Terapi
Sep 13, 2024
Catatan Kuliah tentang Neuron dan Epilepsi
Aktivasi Neuron
Potensial aksi mengalir sepanjang akson hingga terminal akson.
Impuls diteruskan ke neuron berikutnya melalui sinaps.
Proses Penyampaian Impuls
Neuron eksitatorik dan inhibitorik terlibat dalam penghantaran impuls:
Neuron Eksitatorik
: Mengandung neurotransmitter glutamat.
Neuron Inhibitorik
: Mengandung neurotransmitter GABA.
Mekanisme Kerja Neuron
Terminal akson berfungsi mengirimkan impuls:
Voltage Gate Natrium Channel
: Membuka untuk influx ion natrium, menyebabkan depolarisasi.
Voltage Gate Kalsium Channel
: Membuka setelah depolarisasi, menyebabkan influx ion kalsium.
Neurotransmitter
: Glutamat berikatan dengan reseptor AMPA, memicu influx ion natrium.
Reseptor NMDA teraktivasi setelah depolarisasi parsial.
Kalsium yang masuk memicu pelepasan GABA, menyebabkan hiperpolarisasi.
Fase refraktori terjadi setelah hiperpolarisasi.
Faktor yang Mempengaruhi Neuron
Ketidakseimbangan antara eksitasi dan inhibisi dapat menyebabkan hiper eksitabilitas, berpotensi menyebabkan epilepsi.
Kondisi ini ditandai dengan:
Pelepasan glutamat berlebihan.
Eksitasi melebihi inhibisi, menyebabkan kejang.
Terapi untuk Kejang
Diazepam
(Benzodiazepin):
Bekerja pada reseptor GABA-A.
Meningkatkan frekuensi terbuka kanal klorida, menyebabkan hiperpolarisasi.
Venitoin
:
Memblokade voltage gate natrium channel, mencegah depolarisasi dan menurunkan pelepasan glutamat.
Veno Barbital
(Barbiturat):
Bekerja pada reseptor GABA-A, membuka kanal klorida lebih lama tanpa memerlukan GABA.
Adaptasi Reseptor
Hipotesis Transisi Reseptor
:
Reseptor GABA berkurang setelah bangkitan berulang, menyebabkan status epileptikus.
Reseptor NMDA meningkat dalam kondisi eksitasi berlebihan.
Efektivitas benzodiazepin dan barbiturat menurun karena penurunan jumlah reseptor GABA.
📄
Full transcript