Membongkar gaji Riva Siahaan, dirut Pertamina yang bergaji fantastis namun malah korupsi. Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patraniaga diduga memiliki gaji dengan nominal fantastis. Namun gaji dengan nominal fantastis tersebut ternyata tak menyerutkan niat Riva Siahaan untuk melakukan korupsi. Terbukti ia kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus Oplos Pertalaid menjadi Pertamax.
Terkait dengan gaji di Rut Pertamina, mantan komisaris utama PT Pertamina, Basuki Cahayapurnama alias Ahok sempat belak-belakan membongkarnya. Dalam tayangan YouTube Narasi TV yang tayang pada 4 Juli 2024 lalu dan diunggah kembali di akun Instagram at Rumpigo, negosi pada Rabu 26 Februari 2025 ahok sempat menceritakan besaran gajinya saat itu sebagai Komut Pertamina ditayangan tersebut Najwa sihap yang penasaran kemudian bertanya ke ahok soal nominal gaji di Rupertamina ternyata gaji di Pertamina bisa tiga kali lipatnya gaji Komut. Emang berapa sih gaji Dirut? Tanya Najwa Sihab. Dirut bisa sampai 500 juta sebulan, ujar Ahok.
Kalau Komut? Tanya Najwa lagi. 180-an juta, jawab Ahok.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama PT Pertamina Patraniaga, Rifas Yahaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk hilang pada PT Pertamina Subholding dan kontraktor kontrakerja sama tahun 2018 hingga 2020. Melansir keterangan ke Jagung, PT Pertamina Patraniaga diduga membeli Pertalite untuk kemudian di-blending atau di-oplos menjadi Pertamax. Namun pada saat pembelian, Pertalite tersebut dibeli dengan harga Pertamax. Dalam pengadaan produk hilang oleh PT Pertamina Patraniaga, tersangka Riva Siahaan melakukan pembelian untuk Ron 92 Pertamax, padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 Pertalite atau lebih rendah kemudian dilakukan blending di storage depo untuk menjadi Ron 92. Demikian bunyi keterangan ke jagung. Download TribuneX sekarang. Menghadirkan lokal menjadi Indonesia.