Strategi Investasi Menggunakan Dividen

Aug 28, 2024

Catatan Kuliah: Strategi Dividend Investing

Pendahuluan

  • Strategi dividend investing cocok saat pasar saham turun.
  • Fokus pada saham dengan fundamental bagus, harga masuk akal, rutin dividen, dan brand image kuat.
  • Tujuan: mencari saham dengan potensi dividend yield lebih besar.

Prinsip Dasar Dividend Investing

  • Fokus bukan pada harga saham, tapi jumlah lembar saham.
  • Dividend yang diterima bergantung pada jumlah lembar saham, bukan harga saham.
  • Saat harga saham turun, bisa mendapatkan lebih banyak lembar saham murah.

Studi Kasus: Saham BRI

  • Konsistensi Dividen:
    • BRI rutin membagi dividen setiap tahun sejak 2019 hingga 2024.
    • Tidak cocok untuk saham yang absen dividen.
  • Growth Dividen:
    • Tahun 2022 dividen naik 76%, tahun 2021 turun 41%.
    • Pertimbangkan range dividen ini untuk proyeksi masa depan.
  • Growth Laba:
    • Laba BRI pernah naik 67% (2021), turun 46% (2020).
    • Ada hubungan kuat antara laba dan dividen.

Analisis dan Implementasi

  • Hubungan laba dan dividen:
    • Saat laba naik, dividen cenderung naik.
    • Pertumbuhan dividen BRI sering lebih tinggi dari pertumbuhan laba.
  • Strategi Mengumpulkan Lembar Saham:
    • Contoh: 2019 butuh 756 ribu lembar untuk dividen 100 juta, 2024 hanya butuh 313 ribu.
    • Karena dividen per saham meningkat, jumlah lembar yang dibutuhkan menurun.

Simulasi Modal dan Dividen

  • Modal yang dibutuhkan berkurang seiring pertumbuhan dividen per saham.
  • Contoh Harga Saham:
    • 2019: Rp6.000, butuh Rp4,5 miliar untuk dividen 100 juta.
    • 2024: hanya butuh Rp1,8 miliar untuk dividen yang sama.

Pentingnya Memantau Kinerja Perusahaan

  • Kinerja perusahaan harus terus tumbuh agar dividen dan laba meningkat.
  • Penting untuk memantau dan tidak panik saat harga saham turun.

Strategi Investasi

  • Compounding Interest:
    • Empat faktor penting: modal awal, rutin top up dana, return konsisten, durasi waktu.
    • Modal besar penting, tapi bukan segalanya.
  • Studi Kasus:
    • Contoh portofolio 5 miliar bisa dicapai dengan strategi konsisten dan rutin top up.

Kesimpulan

  • Dividend investing fokus pada pertumbuhan dividen dan bukan harga saham harian.
  • Investasi jangka panjang dan pemantauan kinerja perusahaan sangat penting.
  • Risiko ada, penting untuk melakukan antisipasi.

Referensi dan Saran

  • E-book terkait strategi dividend investing tersedia untuk pembelajaran lebih lanjut.

Catatan Penting: Semua informasi bukan rekomendasi saham, risiko investasi ditanggung sendiri. Selalu lakukan analisa sendiri sebelum berinvestasi.