Pengajian Bulanan Muhammadiyah dan Media Sosial

Sep 9, 2024

Catatan Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pembukaan

  • Salam kepada pemirsa TVMU, Jamaah Muhammadiyah Channel, dan Jamaah Zoomiah.
  • Pembacaan Basmalah dan ayat suci Al-Quran.
  • Menyapa Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haidar Nasir MSI dan Ibu Dr. Salma Orbayina M.Ges.

Tema Pengajian

  • Tema: "Kesalahan Digital: Membangun dan Memperkuat Dakwah serta Ukhuah melalui Media Sosial."

Penyampaian Pengantar oleh Prof. Dr. Abdul Mukti

  • Pengantar tentang media sosial dan dampaknya terhadap keumatan.
  • Pentingnya memahami dan mengatasi berita hoax dan disinformasi.
  • Digital age yang membuat masyarakat lebih instan dan dangkal dalam pemahaman.
  • Media sosial sebagai sarana dakwah dan tantangan dalam menjaga ukhuah.

Diskusi Tentang Kesalahan Digital

  • Pentingnya Kesadaran Digital:

    • Banyak berita hoax, 425 isu hoax teridentifikasi pada awal 2023 di Indonesia.
    • 800 situs penyebar hoax aktif.
  • Bentuk dan Saluran Hoax:

    • Tipe hoax: guyonan, parodi, konten palsu, dsb.
    • Media sosial telah menjadi ajang fitnah dan propaganda.
  • Dampak Media Sosial:

    • Masyarakat lebih terhubung tetapi menjadi lebih dangkal dalam pemikiran.
    • Budaya "Scroll Society" dan dampak negatif dari adiksi digital.
  • Pentingnya Literasi Digital:

    • Perlunya panduan dan edukasi tentang penggunaan media sosial secara bijak.
    • Muhammadiyah telah menerbitkan panduan akhlak dalam menggunakan media sosial.

Materi oleh Narasumber

  • Dr. Makrun Sanjaya:

    • Membahas kesalahan digital dan dampaknya di masyarakat.
    • Pentingnya fokus dan pendekatan yang tepat dalam dakwah digital.
  • Ismail Fahmi, PhD:

    • Memperkenalkan penggunaan drone dalam menganalisis media sosial.
    • Pentingnya memeriksa setiap informasi sebelum menyebarkannya (tabayun).
  • Kang Fad Pahdepi:

    • Menekankan pentingnya relevansi konten dakwah dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
    • Mengkritisi narasi dakwah yang kurang menyentuh isu-isu nyata yang dihadapi publik.

Kesimpulan

  • Pentingnya Muhammadiyah untuk lebih aktif dan adaptif dalam penggunaan media sosial.
  • Perlunya strategi dakwah yang lebih relevan dengan isu-isu sosial terkini seperti pinjol, judi online, dan kekerasan seksual.
  • Edukasi dan literasi digital harus ditingkatkan di kalangan masyarakat, terutama anak muda.

Penutupan

  • Terima kasih kepada semua narasumber dan pemirsa yang telah berpartisipasi.
  • Harapan untuk pertemuan selanjutnya.