Cerita Legenda Sangkuriang

Pendahuluan

• Tanah Parahyangan dipimpin oleh Raja dan Ratu.
• Memiliki putri bernama Daeng Sumbi, yang cantik dan cerdas namun manja.

Permulaan Cerita

• Suatu hari, Daeng Sumbi jatuh lemas saat menenun dan bersumpah:
  • Jika laki-laki yang mengambil benang, akan dijadikan suami.
  • Jika perempuan, akan dijadikan saudara.
• Seekor anjing sakti bernama Tumang datang dan memenuhi sumpah tersebut.

Pernikahan dan Keturunan

• Daeng Sumbi dan Tumang menikah, dan dikaruniai anak bernama Sangkuriang.
• Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda tampan dan perkasa, dibantu oleh anjing setia bernama Tumang.

Konflik

• Sangkuriang diperintahkan untuk berburu rusa, namun gagal.
• Dalam kemarahan, ia secara tak sengaja membunuh Tumang.
  • Setelah mengetahui daging yang diserahkan kepada ibunya adalah Tumang, Daeng Sumbi marah dan memukul Sangkuriang.
  • Sangkuriang merasa kecewa dan pergi dari rumah.

Pertemuan Kembali

• Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang kembali dan bertemu seorang gadis cantik (yang ternyata adalah ibunya, Daeng Sumbi).
• Mereka jatuh cinta, tanpa mengetahui hubungan mereka.

Pengungkapan Kebenaran

• Sangkuriang menunjukkan bekas luka di kepalanya yang didapat dari pukulan ibunya.
• Daeng Sumbi mengakui bahwa ia adalah ibunya dan menyesal.

Syarat untuk Menikah

• Daeng Sumbi menetapkan dua syarat:
  1. Melindungi Sungai Citarum.
  2. Membuat perahu untuk menyeberangi sungai.
• Sangkuriang berusaha memenuhi syarat tersebut.

Akhir Cerita

• Sangkuriang marah karena gagal memenuhi syarat dalam waktu yang ditentukan.
• Ia merusak bendungan yang dibuat, menyebabkan desa-desa tenggelam.
• Perahu yang dibuatnya ditendang hingga terbalik, membentuk Gunung Tangkuban Perahu.