Transcript for:
Perbedaan Model dan Strategi Pembelajaran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh di video ini saya akan menjelaskan mengenai perbedaan model pendekatan strategi, metode, teknik taktik sampai gaya kenapa video ini saya buat, ini di latar belakangi ketika saya menugaskan kepada 3 kelas saya yang mengenai Suku pokok bahasan perbedaan model sampai pada gaya pembelajaran ternyata hampir semua mahasiswa melakukan kesalahan yang sama, yaitu sulit membedakan mana yang dimaksud dengan strategi, mana itu model, ataupun pendekatan. Meskipun kita memang tidak dapat menyalahkan dari sumber-sumber yang ada tetapi saya melihat perbedaan itu dari konsep dig and carry khususnya untuk strategi pembelajaran konsep dig and carry yang diturunkan oleh Atwit Suparman dan juga saya membaca dari bukunya Wina Sanjaya jadi barangkali nanti di video ini akan ada perbedaan pandangan dari beberapa sumber kutipan di internet yang banyak beredar. Untuk lebih lanjut, kita pindah ke slide berikutnya. Sebelum kita mengenal atau mengetahui perbedaan model, pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, serta gaya, Lebih baik kita mengenal dulu perubahan dalam pembelajaran yaitu dilihat dari peran guru. Dahulu kala guru itu atau ketika paradigmanya yang dianut adalah konsep pengajaran, peran guru adalah sebagai satu-satunya sumber belajar pada saat itu dan kalau pembelajaran itu bisa terjadi kalau ada keberadaan guru tanpa Adanya keberadaan guru maka proses belajar dan pembelajaran tidak akan pernah terjadi Dengan guru itu menjadi sumber belajar satu-satunya Maka keterbatasan informasi yang diterima oleh siswa itu akan sangat terasa sekali Karena ketika gurunya itu mengajar barulah mereka memperoleh informasi Lalu kemudian Biasanya komunikasi yang terjadi di dalam paradigma pengajaran itu juga komunikasi satu arah, artinya guru memberikan informasi ke peserta didik, peserta didik menerimanya.

Sehingga tidaklah salah kalau kita mengibaratkan di paradigma pengajaran itu siswa sebagai gelas. gelas yang kosong ya, tidak ada pengetahuan apapun yang mereka miliki dan guru bertugas sebagai pemberi materi pengetahuan kepada siswa jadi gurulah yang mengisi air di dalam gelas atau mengisi materi pengetahuan di dalam otak siswa padahal tidak demikian ya, apalagi kalau kita berbicara di level usia sekolah dasar Dimana guru terkadang dianggap sebagai dewa pengetahuan ya. Nah pertanyaannya sekarang adalah apakah itu masih cocok di revolusi industri 4.0 ini ya.

Yang kemudian paradigma pengajaran berubah menjadi paradigma pembelajaran yang akhirnya sebenarnya mengubah peran guru, peran siswa, serta posisi dari materi pembelajaran itu sendiri. Di dalam paradigma pembelajaran guru tidak hanya Tidak hanya memberikan informasi materi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan buku teks saja, tetapi guru sekarang bertindak sebagai fasilitator, sebagai tutor, sebagai pembelajar. Bisa juga dia bertindak sebagai sutradara ataupun bertindak sebagai director, pengarah gerak di dalam kegiatan pembelajaran. Jadi yang pintar itu bukan gurunya, tetapi siswanya.

Nah, kalau... Kalau pengajaran yang pintar tentu gurunya, karena gurunya yang harus banyak membaca lalu kemudian itu diberikan kepada siswa. Sedangkan ketika di dalam konsep pembelajaran siswanya yang aktif, guru hanya memfasilitasi ketika terjadinya kesalahpahaman konsep.

atau ketidakpahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran. Jadi di era modern guru bertindak sebagai penyedia platform kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan. Bukan oleh siswa agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Itu adalah peran guru di era saat ini.

Kemudian peran siswa pun beralih yang tadinya dia sebagai subjek yang pasif, sebagai objek objek yang pasif, dia hanya menerima materi dari guru saja tanpa diminta untuk berpikir kritis tanpa dilatih untuk keterampilan berpikir tingkat tinggi di era zaman paradigma pembelajaran ini, siswa akhirnya berubah, dia tidak hanya lagi penghafal penghafal materi berpikir atau pengingat fakta dan prinsip tetapi siswa saat ini bergerak menuju ke arah menjadi seorang peneliti pemecah masalah dan dia pembuat strategi dengan siswa menjadi periset atau peneliti pemecah masalah dia mengantarkan siswa itu pada keterampilan berpikir tingkat tinggi sehingga siogianya guru ketika menanyakan pertanyaan kepada siswa siswa haruslah pertanyaan yang mampu menstimulus kemampuan berpikir tingkat tinggi dari siswa Hai sekarang pertanyaannya adalah Bagaimana cara membuat pertanyaan yang mampu melatih keterampilan berpikir kritis bagi siswa atau keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi siswa pertanyaan-pertanyaan itu adalah pertanyaan yang sifatnya terbuka berarti kalau terbuka itu sudah masih dalam bentuk urean dan bukan pertanyaan yang sifatnya Mengingat kembali contoh. Jika ada pertanyaan, berapa luas wilayah pulau Kalimantan? Mungkin pertanyaan itu sulit bagi sebagian besar siswa. Kalau memang dia tidak pernah menghafalnya. Tetapi ketika pertanyaan itu bagi siswa yang memang dia hafal mengenai luas wilayah pulau Kalimantan, pasti mampu mengerjakannya.

Nah sekarang pertanyaannya adalah apakah pertanyaan tersebut termasuk... masuk ke dalam pertanyaan yang mampu menggugah kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, jawabannya tidak karena pertanyaan itu adalah pertanyaan mengingat kembali mengenai fakta yang ada pertanyaan recall hanya pada tahap mengetahui, memahami tetapi tidak sampai pada tahap menganalisis, mengevaluasi ataupun mencipta lalu bagaimana caranya pertanyaan yang dapat menggugah keterampilan kemampilan berpikir kritis siswa usahakan men ketika menjadi seorang guru memberikan pertanyaan itu yang harus didahului dengan studi kasus contoh kasus atau ada redaksional terhadap suatu kasus lalu kemudian pertanyaan yang didahului bisa dengan gambar pertanyaan yang bisa didahului dengan tabel ataupun diagram dan dengan menggunakan kalimat tanya how Bagaimana, mengapa dibandingkan kalimatannya yang apa, dimana, dan kapan Jadi tipe pertanyaan itu juga akan sangat mempengaruhi Nah untuk siswa itu mampu menjadi seorang peneliti pemecah masalah Maka dibutuhkan serangkaian strategi pembelajaran yang harus ada di dalam kelas Nanti di slide berikutnya saya akan menjelaskan definisi strategi pembelajaran lalu setelah guru dan siswa yang terjadinya perbedaan peran Hai berikutnya adalah materi pembelajarannya juga berbeda dulu barangkali ketika guru menerangkan satu materi pembelajaran tertentu dan siswa mempelajarinya misalkan kalau mata pelajarannya adalah sosiologi atau misalkan mata pelajarannya Pelajaran itu adalah sejarah. Ya hanya membahas sejarah saja, ya hanya membahas sosiologi saja.

Tetapi di era saat ini diharapkan materi pembelajaran yang diberikan itu hendaknya mampu membuat siswa berpikir secara multidisiplin. Artinya satu kasus permasalahan bisa dilihat dari sudut perspektif keilmuan dari berbagai bidang yang linier. Sehingga barangkali konsep... tematik seperti ini IPA terpadu, IPS terpadu bagus itu untuk melatih melatih mahasiswa di dalam berpikir secara jejaring jadi mengkaitkan materi satu dengan bidang ilmu yang lainnya di luar dari konteks bidang yang sedang saat ini dipelajari ketika kita berbicara materi pembelajaran, kondisi guru, kondisi siswa maka sebenarnya kita sedang membicarakan mengenai pembelajaran sebagai sebuah sistem pembelajaran pembelajaran sebagai sebuah sistem menandakan bahwa ketika salah satu komponen tidak ada di dalam pembelajaran maka itu tidak akan berjalan begitu juga misalkan contohnya mobil sebagai sistem ketika bannya pecah berarti kan ada-ada subsistem yang salah di dalamnya kan karena ban pecah maka tidak akan bisa berjalan begitu bulat dengan pembelajaran ketika seorang guru tidak menggunakan strategi pembelajaran di dalam kelas maka tidak akan pernah Nah yang namanya tujuan pembelajaran sebagai akhir pencapaian dari suatu kegiatan pembelajaran dapat tercapai.

Mohon maaf disini gambarnya pecah tapi mudah-mudahan bisa terbaca dengan baik. Ini adalah bagian dari kegiatan pembelajaran. Saya ambil dari internet memang di dalam bukunya Wina Sanjaya kalau tidak salah ada mengenai ini. Buku Wina Sanjaya yang tentang strategi.

Segi pembelajaran di sini ada model pembelajaran ada pendekatan ada strategi ada metode ada teknik dua lagi tidak dijelaskan di dalam diagram ini yaitu taktik serta gaya tetapi tidak masalah jadi saya akan jelaskan secara singkat Kelima hal ini terkadang sering dipakai berulang-ulang kali sehingga membingungkan mahasiswa yang sedang mempelajari tentang mata kuliah strategi pembelajaran. Sebenarnya strategi pembelajarannya itu apa sih? Kalau kita baca di beberapa sumber, misalkan contohnya kooperatif.

kooperatif itu saja bisa ada yang mengartikannya sebagai model pembelajaran ada yang mengartikannya sebagai strategi pembelajaran bahkan ada juga yang mengartikannya sebagai pendekatan biasanya ketika mahasiswa itu mahasiswa saya mengartikan kooperatif itu sebagai pendekatan atau ketika mengasumsikan kooperatif itu sebagai strategi pembelajaran saya tidak masalah selama sumber kutipan yang diacunya dicantumkan jadi dia tidak asal-asal nebak gitu ya tetapi di video ini saya mau melihat hal yang lain di luar dari yang biasa beredar di internet saya Saya mau memekajinya dari sudut pandangnya Dick and Carrie dan menurut saya ini adalah strategi pembelajaran yang cukup masuk akal gitu ya daripada kita menamakan atau mengistilahkan strategi pembelajaran itu dengan satu nama panggilan tertentu. Misalkan strategi pembelajaran kooperatif, strategi pembelajaran kontekstual dan lain sebagainya. Biasanya ketika saya mengajarkan kepada mahasiswa mengenai diagram ini, saya selalu mulai dari definisi pendekatan dulu. Baru sampai pada teknik dan kemudian akhirnya saya menjelaskan mengenai model. Setiap hubungan ini, ini ada maknanya yang menandakan bahwa teknik itu adalah unit terkecil dari metode, dari strategi, serta dari pendekatan.

Dan model ini adalah metode yang terkait dengan teknik. model itu melingkupi keseluruhan ini itu artinya ya, makanya saya senang sekali berangkatnya dari pendekatan, sekarang kita beralih ke slide berikutnya, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran, kalau Anda baca buku Wina Sanjaya, di dalam bukunya yang judulnya strategi pembelajaran, di buku tersebut arti pendekatan diartikan sebagai sudut pandang terhadap pembelajaran jadi kalau saya lihat bahwa bahwa sudut pandang terhadap pembelajaran itu hanya ada dua bagian, yaitu berpusat pada siswa atau berpusat pada guru, itu saja. Tidak ada yang lain. Jadi, kalau misalkan seorang guru sudah merancang indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dan kemudian Anda lihat tujuan pembelajaran itu lebih cocok atau lebih condong menggunakan pendekatan apa, Anda pilih saja. Oh saya hari ini Karena tujuan pembelajarannya itu agar siswa dapat menganalisis misalkan proses pertumbuhan tanaman, maka saya menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.

Itu saja, tidak perlu ada lagi pendekatan kooperatif, pendekatan kontekstual. Cukup itu. Hanya memilih salah satu dari dua pendekatan tersebut.

Barangkali saat ini tidak ada lagi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru. Semua sudah pasti berpusat. berpusat pada siswa ketika pendekatan yang dipilih sudah berpusat pada siswa maka wajib strategi metode serta tekniknya juga harus me berpusat pada siswa Nah lalu kemudian kalau pendekatan itu sebagai sudut pandang terhadap pembelajaran makas apa arti dari strategi pembelajaran strategi itu pada awalnya digunakan sebagai istilah dalam siasat perang atau siasat militer itu supaya peperangannya dimenangkan maka harus menggunakan strategi tapi lambat laun istilah strategi ini kemudian masuk ke dalam konsep pembelajaran dan diartikan sebagai serangkaian rencana aktivitas yang dirancang memang untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam hal ini sudah cukup jelas ya definisinya serangkaian aktivitas yang dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran pembelajaran Berarti kalau dia serangkaian aktivitas maka yang dinamakan strategi itu sudah pasti dia berupa rencana pembelajaran Di dalam buku Wina Sanjaya kita kembali lagi Strategi pembelajaran dibagi menjadi dua Ada strategi pembelajaran ekspositori Ada strategi pembelajaran yang sifatnya discovery Strategi pembelajaran ekspositori, exposure, terpaan Berarti menandakan bahwa itu adalah strategi pembelajaran pelajaran langsung strategi pembelajaran langsung maka pendekatan yang digunakan sudah pasti berpusat pada guru sedangkan strategi pembelajaran Discovery itu sudah pasti berpusat pada siswa karena siswa dilatih untuk menemukan suatu konsep menemukan suatu prinsip prosedur dari materi pembelajaran yang sedang diajarkan tetapi saya lebih senang mengatakan bahwa strategi pembelajaran dari dik and carry tidak ada istilah konsep tertentunya nanti akan saya jelaskan di hadbrit berikutnya setelah kita mempelajari mengenai strategi pembelajaran maka berikutnya adalah kita harus mengenal dulu Apa itu metode-metode diartikan sebagai implementasi dari strategi cara yang digunakan untuk mencapai strategi sehingga dia didalamnya mencakup teknik pembelajaran contoh pendekatan hari ini untuk mencapai tujuan pembelajaran menganalisis proses pertumbuhan tanaman saya mau menggunakan pendekatan berpusat pada siswa maka nanti saya akan membuat rencana pembelajaran yang semuanya mengarah, membuat strategi atau rencana pembelajaran yang semuanya mengarah kepada berpusat pada siswa sehingga metode pembelajaran yang saya gunakan pun juga harus menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa berarti metode pembelajaran yang berpusat pada siswa apa?

metode diskusi metode tanya jawab metode make image metode Metode picture and picture, metode jigsaw, metode number head together, metode team games tournament. Ada banyak sekali metode dan metode itulah yang dipilih ketika kita sebagai seorang guru sudah menentukan pendekatan berpusat pada siswa yang digunakan. Berarti kalau begitu pertanyaannya adalah setiap strategi pembelajaran atau setiap rencana pembelajaran, atau setiap rangkaian kegiatan aktivitas pembelajaran pasti akan meliputi tidak hanya satu metode pembelajaran akan banyak ragam metode pembelajaran yang dipilih setelah metode kita akan mempelajari mengenai teknik lalu teknik itu apa? teknik itu adalah penjabaran atau sintaks atau langkah-langkah pembelajaran dari metode pembelajaran ini yang kita tentukan jadi misalkan contohnya hari ini saya mau menggunakan metodenya itu adalah make a match maka langkah-langkahnya seperti apa oh saya bagi kelas menjadi tiga kelompok, ada kelompok penanya ada kelompok yang menjawab ada kelompok yang memberikan nilai lalu kemudian saya harus membuat kartu, nah langkah-langkah atau sintaks pembelajaran itu yang dinamakan sebagai teknik ya Jadi kalau ada pertanyaan, metode pembelajaran yang digunakan Anda untuk mengajar di kelas apa?

Saya menggunakan make a match. Oh lalu teknik pembelajarannya bagaimana? Berarti teknik pembelajaran itu adalah langkah-langkah dari metodenya si make a match itu. Lalu kemudian selain teknik...

ada taktik tidak saya masukkan memang di dalam slide taktik itu adalah siasat bagaimana supaya metode itu bisa berjalan dengan berhasil contohnya saya mengajar dua kali kelas, taruhlah kelas A dan kelas B, kelas A memiliki jumlah mahasiswa 20, kelas B memiliki jumlah mahasiswa 50 padahal hari ini saya mau menggunakan metodenya itu misalkan make a match gitu ya, nah barangkali di kelas A yang jumlah mahasiswanya sedikit itu akan mudah dilakukan, tetapi di kelas B, berarti saya harus menggunakan siasat, bagaimana cara caranya make a match ini dapat diterapkan untuk kelas yang banyak ya begitu juga misalkan saya masuk di kelas ah di pagi hari lalu kemudian saya masuk di kelas B di siang hari metodenya itu adalah diskusi nah tentu metode diskusi akan sangat berbeda hasilnya jika dilakukan di pagi hari dengan di siang hari sehingga metode diskusi yang saya lakukan di pagi hari sudah pasti langkah-langkahnya agak sedikit berbeda meskipun tidak mengubah inti dari makna metode diskusi, tapi akan sangat berbeda ketika metode diskusi itu saya terapkan di kelas yang B, karena siang hari barangkali mahasiswa mengantuk dan lain sebagainya jadi harus ada siasat khusus yang dilakukan meskipun sama-sama dalam metode diskusi itu yang dinamakan sebagai taktik pembelajaran lalu apa itu gaya mengajar pembelajaran gaya mengajar atau pembelajaran itu kembali kepada style dari si pembelajar kembali kepada style guru masing-masing yang dimiliki sudah pasti berbeda ada barangkali yang senang humor ataupun dia suka dengan pembahasan yang sifatnya studi kasus itu termasuk ke dalam gaya sama seperti kalau kita menjadi siswa kita tahu oh gayanya ibu A, gayanya bapak B seperti ini pasti berbeda-beda Nah setelah kita mengartikan dari pendekatan sampai pada gaya, lalu kemudian barulah kita memperoleh pemahaman mengenai apa itu model. Jadi sebenarnya model itu sangatlah umum, model itu di dalamnya itu ada isi-isinya. Sehingga model itu kita katakan sebagai kerangka konseptual atau tingkat terluas dari praktik pembelajaran. Contohnya misalkan ya.

kegiatan pembelajaran di kelas itu kita asumsikan seperti handphone. Modelnya apa? Ya model itu casingnya, bentuknya dari handphone itu adalah model.

Bentuknya dia persegi panjang dengan layar sedemikian. Misalkan kalau iPhone dengan Samsung itu Anda lihat dari jauh itu kelihatan. Oh itu model HP Samsung, oh itu model HP iPhone, atau misalkan oh itu model. HPnya OPPO itu kelihatan itu adalah model umum secara umumnya nah ketika kita mau mengobrak ngabrik HP itu ya kalau ketika kita membuka casing ternyata ada banyak sirkuit komponen di dalam HP nah itu yang dinamakan sebagai pendekatan strategi metode teknik ada di dalam kegiatan pembelajaran itu sendiri sehingga tidaklah mungkin yang namanya model pembelajaran itu mengujung tersebut enggak ada model pembelajaran namanya model pembelajaran diskusi nggak bisa diskusi itu dipecah-pecah dibelah-belah itu nggak bisa diskusi itu sudah kecil nggak bisa lagi model pembelajaran misalkan jigsaw yang nggak bisa jigsaw itu bukan model gitu ya jigsaw itu metode Nah lalu kemudian Hai saya paling suka dengan konsep strateginya pembelajarannya dik and carry yang kemudian konsep strategi pembelajaran dik and carry itu disadur oleh atwi Suparman supaya cocok dengan situasi pembelajaran di Indonesia dan menurut saya lebih masuk akal itu jadi Dick and Carrie itu mengatakan setiap strategi pembelajaran itu dia berisi aktivitas pra-pembelajaran ada aktivitas sebelum pembelajaran ada penyajian materi ada partisipasi si pebelajar atau siswa ada penilaian dan ada aktivitas lanjutan kalau Kalau kita lihat dari bagian strategi pembelajaran menurut Dick and Kerry yang ada ke 10 dan ini biasanya digunakan dalam pengodel pengembangan sistem pembelajaran, dia ada tahapan tersendiri di sini adalah develop instructional strategy, ini yang saya ambil dari konsep Dick and Kerry.

Meskipun saya tidak akan menjelaskan ke semua model ini, cukup hanya dalam strategi pembelajaran saja. Yang kemudian oleh Atwi Suparman. Ini digambarkan menjadi tabel. Ini adalah tabel menyusun strategi pembelajaran.

Dan menurut saya seperti inilah strategi pembelajaran yang harusnya kita buat. Jadi di dalam strategi pembelajaran itu, dia ada tahap pendahuluan, ada tahap penyajian, dan ada tahap penutup. Ingat, seperti tadi, serangkaian aktivitas tindakan. Ya? Jadi inilah yang isinya mengenai strategi instruksional.

Nah di tahap-tahap pendahuluan ada deskripsi singkat isi. Misalkan saya mengampu mata kuliah teori belajar dan pembelajaran. Hari ini saya mau mengajarkan kemahasiswa saya mengenai teori belajar behavioristik.

Berarti Garis besar isi teori behavioristik itu untuk deskripsi singkatnya apa? Jadi sebelum saya mengajarkan kepada mahasiswa mengenai teori belajar behavioristik, saya harus membuat ini dulu nih. Ini saya buat dulu, baru kemudian saya bisa mengajarkan kepada mereka.

Misalkan contoh, deskripsi singkat isi. Deskripsi singkat isi itu apa? Saya menentukan topik-topik apa di dalam...

Apa? Supokok bahasan teori belajar behavioristik yang bisa saya ajarkan kepada mahasiswa. Berarti misalkan tokoh-tokohnya, ajarannya, aplikasi dalam pembelajarannya, kelebihan dan kelemahan teori, ataupun kritikan terhadap teori, itulah yang saya ajarkan kepada mahasiswa.

Nah ini dituangkan di dalam deskripsi singkat isi. Nah ketika saya menjelaskan mengenai garis besar isi, itu menggunakan metode apa gitu ya Pak. mungkin paling banyak menggunakan metode cerama karena menjelaskan ke mahasiswa dan biasanya ini lazim juga dilakukan ketika seorang guru membuat RPP pasti ada yang namanya di dalam kegiatan pendahuluan itu adalah menjelaskan apa sih yang mau dipelajari oleh siswa hari ini itu adalah deskripsi singkat isi lalu kemudian ada relevansi dan manfaat Relevansi dan manfaat itu berhubungan dengan apa keterkaitan dari teori belajar behavioristik ini terhadap mata kuliah lainnya.

Relevansinya untuk apa sebagai seorang calon guru misal, supaya para mahasiswa itu paham mengenai karakteristik belajar peserta didik dari konsep behavioristik, sehingga nanti mereka bisa menentukan. kegiatan pembelajaran yang bagaimana yang bisa digunakan yang bisa sesuai untuk behavioristik atau alat tes apa yang memang sesuai dengan kaedah behavioristik itu dilihat dari relevansi dan manfaat metodenya apa, dengan cara apa itu disampaikan ke mahasiswa dengan cara apa guru menyampaikan relevansi materi pembelajaran hari ini Kesiswa, medianya diisi, alat dan bahannya diisi, dan waktu belajarnya misalkan hanya butuh 10 menit hanya untuk menjelaskan ini. Lalu kemudian ada TEIKAT, tujuan instruksional khusus, karena memang bahasanya atlet-atlet itu biasanya tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus itu maksudnya adalah kompetensi dasar dan indikator.

Indikator ketercapaian kompetensi apa yang diinginkan dari teori belajar biaristik. Misalkan saya mau supaya... Mahasiswa saya itu dapat mengidentifikasi inti kurikulum teori belajar, inti teori belajar behavioristik.

Lalu kemudian mampu membedakan aliran-aliran tokoh dari teori belajar behavioristik. Nah itu dicantumkan di sini. Dan dengan metode bagaimana dia diberikan? Apakah hanya melalui apa? powerpoint gitu ya apakah melalui ceramah atau ya apa aja terserah dipilih, metode disinilah metode pembelajarannya, nah ketika tahap penyajian ini ada urean, ada contoh tahap penyajian ini berarti ketika anda memilih, anda menjelaskan terlebih dahulu mana materi, berarti ini semuanya materi, baru kemudian di akhir disertai contoh, atau kemudian, atau anda memilih contoh dulu, anda berikan contohnya di dalam pembelajaran, baru Ditanyakan kepada mahasiswa mengenai kepemahaman mereka terhadap materi, baru kemudian guru bertindak memberikan urean, itu juga boleh ya.

Biasanya saya kalau ke mahasiswa menggunakannya konsepnya yang contoh urean. Jadi mahasiswa itu saya minta baca dulu mereka, lalu kemudian saya berikan diskusi, lalu kemudian di terakhir. Kalau andai kata saya temukan jawaban mereka semuanya salah Barulah saya melakukan klarifikasi Setelah itu lalu ada latihan, ada tes formatif, ada rangkuman Sampai di tahap penutup ya ada jumlah waktu Sehingga dengan demikian kita bisa simpulkan Yang namanya strategi pembelajaran itu Sudah pasti berisi mengenai rangkaian aktivitas atau tindakan yang isinya ada metode pembelajaran demikian video dari saya semoga mudah dipahami wassalamualaikum wr.

wb