Proses Respirasi Anaerob dan Fermentasi

Aug 18, 2024

Materi Respirasi Anaerob dan Fermentasi

Pendahuluan

  • Pembahasan tentang respirasi anaerob dan fermentasi.
  • Respirasi aerob sebagai metode utama produksi ATP (Adenosin trifosfat) dengan 4 tahapan:
    • Glikolisis
    • Dekarboksilasi oksidatif
    • Siklus Krebs
    • Transpor elektron dan kemiosmosis
  • Oksigen sebagai penerima elektron terakhir dalam respirasi aerob.

Respirasi Anaerob

  • Dapat menghasilkan ATP tanpa oksigen.
  • Rantai transpor elektron masih digunakan tetapi dengan penerima elektron lain (bukan oksigen).
  • Contoh: beberapa bakteri menggunakan ion sulfat sebagai akseptor.
  • Hasil reaksi dengan ion hidrogen: membentuk hidrogen sulfida (berbau telur busuk dan tidak berwarna).

Fermentasi

  • Proses menghasilkan ATP tanpa oksigen dan tanpa rantai transpor elektron.
  • Hasil dari fermentasi: 2 ATP dan 2 asam piruvat per satu molekul glukosa.
  • Asam piruvat tidak masuk ke siklus Krebs tetapi mengalami reaksi lain.

Jenis Fermentasi

  1. Fermentasi Alkohol

    • Dimulai dengan glikolisis, menghasilkan 2 asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH.
    • Asam piruvat diubah menjadi asetaldehid (dengan pelepasan CO2).
    • Asetaldehid mengikat ion hidrogen untuk membentuk etanol.
    • Hasil: 2 etanol, 2 karbondioksida, dan 2 ATP.
    • Contoh organisme: ragi, bakteri.
    • Proses dalam pembuatan bir, wine, dan roti (CO2 menyebabkan adonan roti mengembang).
  2. Fermentasi Asam Laktat

    • Dimulai dengan glikolisis, tetapi piruvat tidak mengalami dekarboksilasi.
    • Piruvat mengalami reduksi, membentuk 2 asam laktat tanpa pelepasan CO2.
    • Hasil: 2 asam laktat dan 2 ATP.
    • Terjadi pada bakteri dan manusia (contoh: saat berolahraga).
    • Asam laktat dapat menumpuk dan menyebabkan ketidaknyamanan (nyeri otot).
    • Setelah istirahat, asam laktat diubah menjadi asam piruvat di hati ketika oksigen tersedia.

Kesimpulan

  • Respirasi anaerob dan fermentasi adalah proses penting dalam produksi ATP tanpa oksigen.
  • Kedua proses memiliki perbedaan yang signifikan dalam mekanisme dan hasil.
  • Pemahaman tentang proses ini membantu dalam memahami metabolisme sel dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.