Halo, apa kabar semua, salam dan bahagia, dalam video ini saya akan membahas tentang merekam pengalaman proses kreatif dan referensi karyanya dalam jurnal visual. Materi yang akan dipelajari yaitu, tentang konsep, tujuan, teknik dokumentasi proses berkarya seni rupa dalam bentuk jurnal visual. Adapun tujuan dari video pembelajaran ini diharapkan dapat, 1. Menjelaskan konsep dokumentasi jurnal visual, 2. Menguraikan tujuan dokumentasi berkarya dalam jurnal visual, 3. Menjelaskan konsep dokumentasi berkarya dalam jurnal visual, Memilih teknik dokumentasi yang dibutuhkan dalam mendokumentasikan karya seni rupa dengan tepat.
4. Mendokumentasikan proses produksi berkarya menggunakan kosa kata seni rupa yang sesuai. Namun sebelum saya membahas lebih lanjut, saya akan bahas dulu tentang dokumentasi dan jurnal secara umum. Secara umum, dokumentasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Documentation. Dokumentasi memiliki dua arti. Arti pertama yakni menyuguhkan informasi atau bukti resmi yang berguna untuk menjadi sebuah catatan.
Sedangkan arti yang kedua yaitu sebagai upaya mencatat dan mengategorikan suatu informasi dalam bentuk tulisan, foto, video, dan sebagainya. Selanjutnya apa itu jurnal? Jurnal bisa dimaknai sebagai buku catatan harian, yang merujuk pada catatan harian pribadi. Jadi, dalam hal ini jurnal adalah buku atau catatan harian seseorang. Jurnal memiliki makna yang berbeda lagi saat digunakan pada bidang perdagangan dan ilmu komunikasi.
Dalam perdagangan, apa itu jurnal dikenal sebagai buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu. Sementara itu, dalam ilmu komunikasi, apa itu jurnal disebut log atau catatan transaksi berbasis komputer yang terjadi di komputer atau di dalam jaringan? Jadi dengan demikian pengertian jurnal secara sederhana dapat disimpulkan sebagai catatan sebuah peristiwa atau kejadian berdasarkan urutan waktu berprosesnya, sedangkan dalam bidang akademik jurnal adalah publikasi ilmiah yang memuat artikel dan umumnya terbit secara reguler.
Selanjutnya akan saya bahas tentang pokok-pokok materi tentang konsep, tujuan, Teknik dokumentasi proses berkarya seni rupa dalam bentuk jurnal visual A. Konsep dokumentasi dan jurnal visual Dokumentasi dalam seni rupa adalah sebuah proses kegiatan merekam dan menyimpan karya seni rupa dalam bentuk kegiatan mencatat, menggambar, memotret, membuat video, dan lain-lain Mulai dari proses pencarian ide, konsep berkarya, perencanaan berkarya, hasil berkarya, dan evaluasi berkarya Untuk mendapatkan jurnal visual yang baik maka harus ditunjang dengan referensi yang relevan. Selanjutnya konsep jurnal visual dalam seni rupa.
Jurnal visual adalah kumpulan dokumentasi proses berkarya yang lengkap dan berurutan sesuai waktu berprosesnya. B. Tujuan mendokumentasi karya seni rupa. Tujuan mendokumentasikan karya seni rupa antara lain.
1. Mengeksplorasi kemampuan menyampaikan ide, pemikiran dalam bentuk visual. Jadi apabila kita mencari ide dalam berkarya seni rupa dan telah menemukannya kita catat dan tuangkan dalam bentuk sketsa atau gambar. 2. Melatih kepekaan dan kemampuan reflektif terhadap perkembangan diri dan kondisi sekitar. Dengan kepekaan dan kemampuan reflektif akan lebih cepat dalam memecahkan masalah, terutama menuangkan ide dalam bentuk gambar.
3. Menyimpan data lengkap proses pengerjaan dan hasil karya berupa catatan ide, hasil eksperimen dan konsep, sketsa, foto proses berkarya, foto hasil karya, dan lain-lain, sehingga hasil karya yang kita selesaikan memiliki bukti dokumentasi yang lengkap. 4. Mengingat proses berkarya untuk dievaluasi setelah selesai. Karena semua proses berkarya sudah terdokumentasi sehingga lebih mudah meninjau dan mengevaluasinya. 5. Menjadi acuan saat ingin membuat karya kembali di kemudian hari.
Karena semua proses berkarya sudah terdokumentasi kita lebih mudah menemukan kekurangan dan kelebihan pada bagian proses tertentu, sehingga bisa menjadi acuan untuk berkarya berikutnya. C. Teknik dokumentasi karya seni. Rupa, sejalan dengan definisi dan tujuan dokumentasi karya seni rupa, maka teknik mendokumentasi karya seni rupa terdiri dari kegiatan berikut.
1. Mencatat. Kegiatan mencatat merupakan salah satu kegiatan merekam data secara manual dengan menuliskan apa yang dilihat, didengar dan dialaminya. 2. Menggambar.
Menggambar hal-hal yang dilihat, didengar, dan dijalani. 3. Gunting dan Tempel atau Kolase Dalam kegiatan ini menggunakan potongan-potongan kertas atau bahan lain yang dapat digunting dan ditempel ke buku jurnal. Potongan-potongan tersebut adalah kertas atau bahan-bahan yang bisa menjelaskan hal-hal yang ingin diceritakan tentang proses pengerjaan karya. Misal, potongan gambar dari majalah yang dirasa menarik.
4. Memotret Memotret obyek atau kejadian-kejadian menarik yang diperlukan selama proses berkarya, misal, memotret saat melakukan percobaan berkarya, dan lain-lain. 5. Merekam suara atau video, merekam suara atau gambar pemikiran atau kejadian yang dianggap penting dalam proses pembuatan karya. D. Ragam dan bentuk informasi untuk dokumentasi.
Ragam informasi yang perlu didokumentasikan adalah sebagai berikut. 1. Proses pencarian ide, mencari ide atau gagasan, yaitu mencari sebuah inspirasi bagaimana dan karya apa yang akan kita buat atau kita kembangkan nantinya. 2. Referensi atau acuan ide berupa contoh konsep, bentuk karya, media, teknik dan lain-lain.
Setelah kita menemukan inspirasi tentang karya apa yang akan kita buat, maka kita perlu referensi atau acuan, bagaimana cara membuat, media dan teknik apa yang diperlukan serta akan dimodifikasi seperti apa karyanya nanti. 3. Perencanaan atau alur pengerjaan, lini masa, kebutuhan berkarya termasuk anggaran. 4. Proses dan hasil eksperimen berkarya, sebelum proses produksi dilakukan, perlu melakukan eksperimen.
5. Konsep karya, konsep adalah rangkaian pernyataan berupa gambaran dari gagasan atau ide yang menjadi dasar untuk melakukan sebuah aktivitas, kegiatan 6. Proses produksi, proses produksi adalah kegiatan penciptaan, pengubahan bahan menggunakan media dan teknik tertentu 7. Hasil karya, setelah melalui proses produksi maka akan terwujud hasil karya atau produk 8. Evaluasi karya adalah mengukur atau menilai keberhasilan suatu proses berupa kelebihan dan kekurangannya. Selanjutnya akan saya bahas tentang penyajian jurnal visual. Penyajian jurnal visual dapat disajikan menjadi dua bentuk yaitu 1. Jurnal visual fisik atau manual Jurnal visual yang menggunakan buku khusus yang disiapkan untuk membuat dokumentasi seperti buku jurnal, buku sketsa, album foto dan lain-lain atau bisa juga ditempel di bidang datar dan lebar seperti sketsel, mading dan lain-lain. 2. Jurnal visual digital atau online.
Jurnal visual yang menggunakan ruang digital untuk membuat dan menyimpan dokumentasi. Seperti blog, website, google drive, medsos dan lain sebagainya, dari urayan yang telah saya sampaikan sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, 1. Jurnal visual harus tersusun secara sistematis atau urut berdasarkan urutan waktu berprosesnya yang dilengkapi dengan dokumentasi tertulis, gambar, foto, atau video. 2. Jurnal visual harus tersusun secara sistematis atau urut berdasarkan urutan waktu berprosesnya Jurnal visual dapat dijadikan sebagai bukti yang otentik orisinal atau keaslian dalam berkarya.
3. Jurnal visual dapat dijadikan sebagai karya ilmiah. Dan dapat diterbitkan menjadi jurnal ilmiah. 4. Jurnal visual dapat dijadikan sebagai media informasi dan referensi, itulah penjelasan tentang konsep, tujuan, teknik dokumentasi proses berkarya seni rupa dalam bentuk jurnal visual. Semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan terkait seni rupa, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di kolom komentar.