Transcript for:
Zat dan Perubahannya dalam Pembelajaran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bertemu kembali bersama ibu dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam sosial SMK fase E bagaimana kabar kalian hari ini semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat dan tetap semangat untuk belajar ya pada kesempatan kali ini Ibu akan membahas materi pada elemen yang kedua tentang zat dan perubahannya pada sub-klasifikasi materi dan pemisahan campuran. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini yang pertama menjelaskan pengertian zat atau materi, yang kedua mengklasifikasikan zat berdasarkan wujud dan komposisinya, yang ketiga menjelaskan pengertian unsur senyawa, dan campuran. Yang keempat, membedakan campuran homogen dan heterogen. Dan yang terakhir, membedakan pemisahan campuran dengan cara filtrasi, destilasi, kristalisasi, sublimasi, dan kromatografi.

Taukah kamu, materi ipas terkait dengan campuran dan zat tunggal ini sangat erat kaitannya dengan perubahan fisika dan kimia. Sedangkan untuk campuran berkaitan dengan masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan adalah ada susu, coklat, air sungai, udara, perunggu, perak, dan lain sebagainya. Kita juga biasa membuat campuran dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuat teh manis, kopi, dan juga sirup. Lalu, bagaimana cara memisahkan campuran tersebut?

Apa saja ciri dari unsur dan senyawa? Adakah yang bisa menyebutkan wujud materi ada berapa dan apa saja? Materi adalah objek atau bahan yang dapat menempati ruang dan memiliki masa. Materi juga sering disebut sebagai suatu zat yang ada di sekitar alam. Klasifikasi materi terbagi menjadi dua, yang pertama berdasarkan wujud materi.

Terbagi menjadi tiga bagian, yang pertama materi berwujud padat. Materi dengan wujud padat memiliki bentuk yang tetap. Hal ini dikarenakan partikel materi berwujud padat saling berdekatan, sehingga gaya tarik antar partikelnya sangat kuat. Struktur molekul sebagian besar materi berwujud padat berupa kristal yang tersusun teratur. Volume materi berwujud padat juga tetap karena gerak partikel zat padat hanya berupa getaran di seputar kedudukannya saja.

Contohnya, ada batu, emas, besi, dan lain sebagainya. Yang kedua, materi berwujud cair. Materi berwujud cair mempunyai karakteristik yang berubah-ubah mengikuti wadahnya. Hal ini dikarenakan jarak antar partikelnya tidak terlalu rapat.

Sementara itu, volume materi berwujud cair adalah tetap karena sifatnya mudah berpindah, tetapi tidak dapat meninggalkan gugus molekulnya. Contohnya ada minyak, air, bensin, dan lain sebagainya. Yang ketiga, materi berwujud gas.

Materi berwujud gas mempunyai bentuk dan volume yang berubah-ubah. Hal ini dikarenakan jarak antar partikel materi berwujud gas berjauhan, tidak tersusun secara teratur, dan gaya tarik antar partikelnya juga sangat lemah. Partikel materi berwujud gas dapat bergerak secara bebas meninggalkan kelompoknya. Contohnya ada asap, uap air, oksigen, dan lain sebagainya. Berikut ini gambar atau ilustrasi perbedaan kerapatan partikel antara materi yang berwujud padat, cair, dan gas.

Klasifikasi materi yang kedua berdasarkan komposisi materi. Materi terbagi menjadi dua, ada zat tunggal dan juga campuran. Zat tunggal terbagi menjadi unsur dan senyawa, campuran terbagi menjadi homogen dan heterogen. Kita akan bahas satu per satu.

Zat tunggal pertama yaitu unsur atau elemen. Suatu zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan lagi melalui reaksi kimia biasa. Setiap unsur diberi nama dan lambang untuk memudahkan penulisannya.

Lambang unsur diambil dari huruf depan nama unsur dan dituliskan dengan huruf kapital, seperti yang ada pada slide ini ya. Jadi unsur di kimia ada yang terdiri dari satu huruf, dua huruf, atau bahkan 3 huruf jika terdapat nama dengan huruf depan yang sama maka nama unsur berikutnya dituliskan dengan menambahkan 1 huruf di belakangnya dengan huruf kecil bisa diperhatikan juga disini kalau yang 1 huruf dia huruf kapital kalau yang 2 huruf, huruf yang pertamanya kapital yang berikutnya berarti wajib huruf kecil Unsur secara spesifik dikelompokkan menjadi 3, yang pertama unsur logam, non-logam, dan semi-logam. Yang pertama, unsur logam atau metal, yaitu unsur yang mempunyai sifat mengkilap, keras, memiliki kepadatan tinggi, dapat ditempa dan direnggangkan, memiliki titik didih tinggi, serta penghantar panas dan listrik yang baik.

Contoh unsur logam bisa dilihat pada gambar. Ada aluminium dilambangkan dengan AL, besi, FE, tembaga, CU, seng, ZN, timah, SN, emas, AU, dan nikel, NI. Yang kedua non-logam atau non-metal, yaitu unsur yang tidak memiliki sifat logam, bahkan sangat berbeda.

Ciri dari unsur non-logam, pada suhu kamar, materi non-logam ada yang berwujud padat, cair, atau gas. Pada umumnya unsur zat bersifat rapuh atau mudah patah, tidak dapat menghantarkan panas dengan baik kecuali grafit atau karbon, tidak mengkilap meskipun digosok, kecuali intan. Material non-logam ini, yang pertama yang berwujud gas, contohnya di sana ada nitrogen, oksigen, klorin, fluorin, helium, dan juga neon.

Material non-logam yang berwujud padat, salah satunya ada karbon, belerang, fosfor, dan iodin. Dan material non-logam yang berwujud cair ada bromine. Yang ketiga yaitu semilogam atau metaloid, yaitu unsur metaloid yang mempunyai sifat peralihan antara logam dan non-logam, sehingga mempunyai sebagian sifat logam dan non-logam. Sifat ini yang kemudian dimanfaatkan sebagai bahan pembuat komponen elektronik transistor, IC, dan diode.

Contoh unsur yang termasuk sebagai metaloid diantaranya ada boron, silikon, germanium, arsen, antimon, telurium, dan polonium. Berikut ini ada gambar tabel periodik unsur logam, non-logam, dan semi-logam. Sesuai dengan warnanya masing-masing ya.

Yang ungu non-logam, kemudian yang warna coklat. itu semilogam, dan juga ada logam alkali, alkali tanah transisi, dan lain sebagainya. Zat tunggal yang kedua yaitu senyawa.

Merupakan gabungan dari beberapa unsur yang berbeda jenis dan saling berikatan melalui reaksi kimia dalam perbandingan masa tetap dan tertentu. Contoh senyawa di sana ada misal H2O. H2O ini terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom karbon Atau contoh lain ada CO2 Berarti terdiri dari 1 atom karbon dan 2 atom oksigen Komposifikasi materi berdasarkan komposisi materi yang kedua yaitu campuran Campuran merupakan gabungan 2 zat atau lebih yang masing-masing zat penyusunnya masih memiliki sifat aslinya Campuran dibedakan menjadi campuran homogen, yaitu larutan, dan campuran heterogen, yaitu koloid dan suspensi. Yang pertama larutan, yaitu campuran homogen yang komposisi zat penyusunnya sudah tidak dapat dibedakan lagi.

Pada larutan tidak dapat dikenali lagi antara komponen pelarut dan terlarutnya. Sifat larutan yang stabil ini menyebabkan larutan tidak menimbulkan endapan dan tidak dapat dipisahkan menggunakan teknik penyaringan atau filtrasi. Contohnya bisa dilihat pada gambar yaitu larutan garam dan larutan gula. Campuran yang kedua yaitu koloid. Koloid merupakan campuran heterogen yang terbentuk akibat terdispersinya suatu zat ke dalam zat lain.

Dalam sistem koloid dikenal istilah fase terdispersi atau terlarut dan medium pendispersi atau pelarut. Secara kesat mata, koloid tampak tercampur rata, tetapi jika diamati menggunakan mikroskop ultra, masih dapat diidentifikasi antara fase terlarut dan juga medium pelarutnya. Contoh susu. Susu merupakan fase terdispersi berupa lemak susu dalam medium pendispersi cair.

Nah untuk lebih lengkapnya, di sini ada tabel dari jenis-jenis koloid. Misal, di sini bu bahas misal contoh yang pertama, ada terdispersinya yaitu padat. Contohnya adalah debu di udara.

Debu itu berasal dari apa? Pasir ya, dia terdispersinya yaitu padat karena pasir bentuknya padat. Debu yang terbawa oleh angin. Angin itu pase, pendispersinya berupa gas.

Nah contohnya debu di udara. Nah ini disebut dengan aerosol. Nah disini ada contoh jenis-jenis koloid yang lainnya ya.

Yang ketiga yaitu suspensi. Campuran yang masih dapat diidentifikasi antar zat penyusunnya, karena tidak tercampur secara sempurna. Sifat suspensi yang tidak stabil menyebabkan terbentuknya endapan atau sedimen, dan dapat dipisahkan dengan teknik penyaringan atau filtrasi. Contoh, campuran tepung dalam air, atau air sungai yang keruh, atau juga campuran pasir dengan air, bisa dilihat juga pada gambar untuk contoh suspensi. Tutup yang berikutnya yaitu pemisahan campuran.

Senyawa kimia yang kita temui di sekitar seringkali ditemukan dalam keadaan tidak murni dan tercampur dengan senyawa yang lain. Untuk mendapatkan senyawa yang diinginkan, perlu dilakukan proses pemisahan. Nah, di sini terdapat beberapa metode dalam pemisahan campuran.

Pemisahan campuran yang pertama yaitu filtrasi. Merupakan proses pemisahan campuran dengan cara memisahkan material padat dari cairannya dengan melewatkan campuran pada saringan. Pemanfaatan filtrasi hampir dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu pembuatan minuman teh. Baik teh celup maupun teh tubruk itu menggunakan metode filtrasi.

Teh celup menggunakan filter berupa kantong kasa, sedangkan teh tubruk umumnya disaring menggunakan saringan teh. Contoh yang berikutnya yaitu pemakaian masker. Yang ketiga contohnya yaitu filter otomotif. Kendaraan bermotor dan mobil banyak menggunakan filter dalam komponennya.

Salah satunya yang pertama filter bahan bakar, berfungsi menyaring bahan bakar dari tangki yang akan masuk ke karburator ataupun ke injektor. Yang berikutnya, filter oli, berfungsi menyaring oli dari drip pan ke mesin. Yang ketiga, filter udara, yang berfungsi menyaring udara yang akan digunakan dalam pembakaran di ruang bakar.

Yang kedua, kristalisasi, yaitu proses pemisahan campuran dengan cara mengendapkan larutan sampai terbentuk benda padat berupa kristal-kristal. Proses pemisahan jenis ini terjadi pada proses pembuatan garam. Pemanfaatan kristalisasi dalam kehidupan digunakan pada berbagai kepentingan. Salah satunya yang pertama pembuatan garam.

Merupakan proses pemisahan kristal NACL pada air laut dengan cara menguapkan air tersebut menggunakan bantuan sinar matahari. Yang kedua pembuatan gula. Dilakukan dengan mengkristalkan zat gula pada tetes sehari tebu yang diuapkan hingga terbentuk kristal-kristal gula. Yang ketiga pembuatan... es batu, merupakan pengkristalan air hingga menghasilkan kristal-kristal es yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan baik bidang industri maupun kuliner metode yang ketiga yaitu sublimasi merupakan proses pemisahan campuran tanpa melalui fase cair terlebih dahulu yaitu dengan cara menguapkan zat padat sehingga kotoran akan terpisah Metode ini menggunakan prinsip menyublim, yaitu perubahan wujud padat ke gas, sehingga zat yang tidak dapat menyublim akan tertinggal di dalam tabung.

Pemanfaatan sublimasi dalam kehidupan yang pertama yaitu kabut dry ice. Ketika kita melihat aksi panggung menggunakan efek kabut putih, artinya saat itu kita sedang menyaksikan peristiwa sublimasi dari es kering yang menguap menjadi kabut. Contoh yang kedua yaitu pewangi kamper. Di dalam toilet, umumnya terdapat kamper atau kapur barus yang digunakan sebagai pewangi sekaligus untuk menghalau serangga, seperti kecoa.

Kamper yang menguap dan meninggalkan sisa-sisa pewarna merupakan contoh pemisahan kamper dari zat. pewarna dan pewanginya metode yang ketiga destilasi atau disebut juga dengan penyulingan merupakan proses pemisahan campuran berdasarkan titik didihnya yaitu kecepatan atau kemudahan bahan untuk menguap pemanfaatan destilasi pada kehidupan diantaranya yang pertama proses ekstrak minyak esensial yang kedua proses pemisahan fraksi minyak bumi Yang ketiga produksi akuades. Yang terakhir yaitu kromatografi.

Merupakan proses pemisahan campuran berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam suatu molekul pada suatu larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Bisa dilihat pada gambar, di sana ada contoh kromatografi kertas, menggunakan kertas saring.

Sementara pemanfaatan kromatografi dalam kehidupan, yang pertama bisa digunakan untuk pengujian forensik dan juga pemisahan protein. Sekian materi yang bisa ibu sampaikan, semoga bisa dipahami. Untuk tugas individu, silakan kalian kerjakan.

Tugasnya melalui tautan yang ada pada link di bawah ini ya. Untuk tugas kelompok kita akan melakukan praktikum kromatografi kertas. Nanti kalian bagi kelompoknya menjadi 5 kelompok ya.

Semoga materi yang telah disampaikan bisa bermanfaat. Jangan lupa di like videonya dan subscribe channel youtube-nya untuk terus mendapatkan informasi terbaru terkait materi pelajaran yang akan disampaikan di kelas. Bisa juga di share video ini ke teman-temannya yang mendapatkan materi yang sama terkait mata pelajaran IPA.

semoga dapat bermanfaat ibu ahiri wabilahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh