asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Halo teman-teman semua selamat datang kembali ya di channel Bik Story dan pada video kali ini Bik Story akan mengilustrasikan peristiwa yang terjadi di tahun 1964 di mana seseorang melakukan aksi berantai dengan jumlah korban yang sangat mengerikan pelaku akhirnya menjadi orang pertama yang divonis mati di Indonesia terkait dengan kasus kriminal Senin malam tanggal 11 Mei 1964 di sebuah desa bernama seduri di Mojosari Mojokerto petugas keamanan menerima laporan dari masyarakat dikatakan ada suara aneh seperti orang yang merinti kesakitan atau suara juga kadang menyerupai hewan yang terceki entah apa sebenarnya warga minta agar petugas keamanan mengeceknya [Musik] pada tahun 1964 ketika di kala itu penerangan masih sangat minim suara mengerikan itu dianggap oleh sebagian orang sebagai makhluk halus atau bisa juga hal mistik lainnya maski demikian petugas keamanan tetap datang untuk mengecek petugas yang dimaksud bukanlah polisi lebih seperti seorang [Musik] hansp ada dua petugas yang datang untuk mencari sumber suara Yang dilaporkan yang kemudian mereka menemukan suara itu berasal dari rumah seseorang bernama Usin yang merupakan seorang jagal atau pedag kulit kambing benar saja ada suara menyanat seperti kambing yang diceek kadang terdengar seperti kambing yang disembelih petugas keamanan lantas mengetuk pintu Usin kemudian membukanya ia nampak paham jika mereka akan menanyakan suara aneh tersebut Usin pun menjelaskan bahwa suara itu adalah temannya yang kini tengah sakit perut mereka percaya begitu saja dan kemudian pergi untuk kembali berkeliling namun belum jauh mereka melangkah terdengar kembali suara seperti orang yang merintih dengan penasaran kedua petugas kembali ke rumah Usin dengan mengendap kemudian mengintip melalui celah dinding papan dan apa yang mereka lihat membuat keduanya bergidik hebat terlihat seseorang terikat di atas ranjang yang kondisinya penuh noda merah dan sangat mengerikan terlihat juga Usin dan adiknya yang ternyata membuat pria tersebut sekarat kondisi pria itu tak bisa admin jelaskan melihat pemandangan mengarikan itu kedua petugas keamanan lari dan melapor ke polisi masih di malam itu juga polisi langsungang rumah Usin k ini meng pintu Polisi memaksa masuk dengan cara mendobrak Usin dan adik ser seorang bernama and Ahmad tak bisa berkutik karena polisi juga menemukan korban Dar kejahatan mereka yang sekujur tubuhnya sudah dipenuhi bercak merahan as profesi sebagai pedagang emas Usin dengan tanang di kalala itu masih sempat merayu polisi ia menyodorkan sogokan yang sangat besar yaitu uang senilai Rp1.500 di tahun 1964 sepatu kulit asli yang sangat mahal harganya hanya r5.000 namun polisi tak tergoda Usin dan adik serta temannya tetap ditangkap dan dibawa oleh mereka beruntunglah polisi Kal itu tak tergoda dengangokan dari Usin karena fakta yang terungkap setelah penangkapan sangatlah mengerikan Jika saja Usin kalah itu lolos Entah berapa banyak lagi korban yang akan berjatuhan begitu mengerikan sampai Usin tak ingat jumlah korban yang sudah ia Habisi ya korban bernama masf yang ditemukan saat penggerebekan adalah korban terakhir dari kejahatan Usin dari sinilah semua mulai terungkap usinal nama panggilan namaengkapnya bin Umar batfari yang di kalangan teman-temannya dikenal sebagai Usin Bestari Usin merupakan pria keturunan Arab yang lahir di Krian Sidoarjo Jawa Timur pada [Musik] 1926 ketika Usin mengatakan kepada polisi ia tak ingat jumlah korbannya dilakukanlah penggerbekan di rumahnya yang dikalah Itu polisi menemukan banyak sisa bercek juga gumpalan merah dipanjang dinding lantai bahkan lemari polisi juga menemukan tiga orang dikubur di bawah rumah tersebut ke depan diketahui ketiganya adalah Ramelan Supardi dan Suandi selain dari tiga yang ditemukan terkubur korban lain juga ternyata dibuang di Sungai Brantas biasanya Usin akan menya pickup atau truk yang jika tak menemukan kendaraan korban akan dikubur secara acak yang sekiranya bisa [Musik] tersamarkan dari pengakuan Usin itulah polisi Menelusuri jejak pembuangan korban di awal ditemukan setidaknya ada kuburan namun temuan terus berkembang hingga jumlah korban menjadi 25 dan kemungkinan masih ada korban lain yang tidak terlacak oleh Polisi sebagian korban ternyata dimakamkan oleh penduduk hal itu dilakukan karena mereka menemukan tubuh tanpa identitas sehingga dimakamkan seadanya di bantaran sungai Usin mengatakan jika akan melancarkan aksinya maka ia akan meminta ibu saudara perempuan istri serta anaknya untuk ke rumah saudaranya nya ia mengatakan kepada istrinya bahwa bisnis yang akan dijalankan sangat penting dan tidak boleh terganggu oleh mereka lalu apa motif Osin menghabisi orang-orang tersebut ternyata rata-rata dari mereka yang dihabisi adalah pedagang di pasar dan pedagang keliling tentu saja semua dilakukan untuk mengincar harta korban dengan Dali akan diajak bisnis mulai dari kambing emas pupuk juga barang dagangan lainnya Usin menjanjikan profit menggiurkan dengan modal yang tidak seberapa rata-rata dari mereka Langsung tertarik dan tidak curiga sama [Musik] sekali para pedagang tersebut diundang ke rumah untuk ngopi sambil membicarakan bisnis Alui dan Iteng akan bertugas untuk mengajak ngobrol sedangkan Usin akan bersembunyi di balik tirai menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan serangan begitu ada kesempatan Usin langsung memukul kepala korban dengan besi atau kadang juga menusuk menggunakan pisau barulah setelahnya ia Mer sem harta benda korban termasuk uang yang sebenarnya korban siapkan untuk modal join bisnis setelahnya ketiganya akan membawa korban ke Sungai Brantas kadang dimakamkan di jalan menuju Sungai kadang juga dilempar ke dalam aliran [Musik] air tak hanya pedagang lokal Usin juga sempat melakukan hal yang sama kepada orang Tionghoa dan orang Arab aksi dimulai semenjak 1961 hingga ia tertangkap pada tahun 1964 kadang aksi dilakukan dalam beberapa malam berturut-turut kadang juga diberi jeda yang panjang agar tak ada yang curiga Usin mengaku ia ketagihan melakukan aksinya karena begitu mudah bisa mendapatkan [Musik] uang beberapa korban yang bisa terlacak identitasnya yaitu Juli berumur 26 tahun yang diyakini sebagai korban pertama dan diperkirakan dilakukan pada Mei 1961 kemudian Jayadi seorang berusia 27 tahun yang merupakan Warga Kediri aksi dilakukan pada Juni 1961 selanjutnya seorang bernama siram juga sarwi berusia 32 tahun keduanya berasal dari Jombang aksi kepada mereka dilakukan di tahun 1961 sedangkan pada 1962 1963 hingga 1964 using tak bisa mengengat dengan jelas baik nama atau bahkan jumlah korbannya yang mengerikan ada juga yang dibuang di Solokan atau di antara tumpukan sampah salah satunya adalah jazid bin Mari yang sudah berumur 50 tahun mereka kesulitan membuang karena dikala itu adalah musim hujan jazid akhirnya dibuang di selokan dengan diberikan pemberat agar tenggelam di Aksi terakhir Usin ketika menghabisi masf masf nampaknya sudah curiga dan merasakan kejanggalan hingga sempat mengelak ketika Usin menyerangnya perlawanan masf tak berlangsung lama karena harus berhadapan dengan tiga orang masf kemudian berteriak sekencang mungkin dan teriakan itulah yang kemudian didengar oleh para tetangga yang selanjutnya mereka melapor ke petugas keamanan hingga akhirnya Usin ditangkap oleh Polisi dengan jumlah korban sebanyak itu banyak yang percaya Usin adalah anggota PKI karena dianggap sangat kejam namun penelusuran lebih lanjut polisi tak menemukan kaitan Usin dengan PKI yang mengejutkan us Nampak tak menyesali apa yang telah lakukan Ia juga sempat mengajukan grasi kepada Presiden Soeharto namun grasi tersebut ditolak Usin lantas dipenjara selama 14 tahun di penjara kali sosok kerembangan Surabaya Jawa Timur sembari ia menunggu vonis mati Lalu bagaimana dengan sang adik yang ikut membantu aksinya Alwi bin Umar batfari dijatuhi vonis penjara selama 20 tahun namun tak ada keterangan Di manakah ia dipenjara di dalam penjara Usin banyak berubah ia bahkan terkenal sebagai Seorang penjahit yang berhasil menyelesaikan banyak orderan meskipun dari dalam penjara Osin juga sempat membantu sipir untuk menggagalkan aksi pelarian seorang napi namun meski dengan semua kebaikan Usin selama di penjara Pengadilan Negeri Surabaya tetap menjatuhkan vonis mati karena ia dianggap tak menyesal atas perbuatannya 14 September 1978 Usin dibawa ke Pantai Kenjeran di Surabaya dan diikat pada tiang kayu sementara satu regu tembak dari komando daerah kepolisian kodak 10 Jawa Timur sudah bersiap dengan senapan di tangan mereka Usin lantas ditemani seorang Ustaz untuk berdoa permintaan terakhir Usin yaitu Sang Adik tetap dijaga ketika ditanya Apakah matanya akan ditutup atau tidak Usin menjawab terserah bapak itulah akhir dari aksi Usin selama hampir 4 tahun yang memakan korban 25 orang atau mungkin bisa lebih karena pelaku sendiri tak ingat Berapa orang yang sudah berakhir di tangannya jika ada kesalahan dalam video informasi yang kurang atau pendapat yang berbeda silakan berikan komentar kalian sampai di sini kisah dari admin Sampai jumpa kembali di video selanjutnya wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh