Sebenarnya bertani itu kita harus selaras dengan alam. Kalau selaras dengan alam atau ramah lingkungan itu, secara finansial atau secara biaya produksi, kita bisa menekan serendah-rendahnya. Perkenalkan nama saya Bendil Sumarno, petani padi organik dari desa Ngompro, kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi.
Awal mula saya bertani dulu 2013, selama satu tahun atau tiga musim saya belajar menanam padi. Karena di sini, di lingkungan saya itu, mayoritas adalah petani konvensional. atau tanamannya adalah tanaman padi, saya ngikut aja ke tetangga-tetangga yang menanam padi. Setelah saya jalani menanam padi selama 3 musim atau 1 tahun, saya juga menghitung biaya berhasil. produksi yang nantinya akan menjadi referensi pada waktu panen hasilnya berapa dan dikurangi hasil produksi itu menjadi laba tetapi yang saya temukan pada saat itu dalam 3 kali musim itu bertani secara konvensional itu keuntungannya sangat tipis atau sangat sedikit karena biaya produksinya itu selalu meningkat dan semakin banyak saya memandangnya bahwa pertanian di Kabupaten Ngawi ini potensi yang terbesar tanaman padi itu itu akan menjadi peluang ketika nanti bisa beralih ke pertanian organik ini dalam sisi bisnis ini juga bisa diandalkan di pertanian organik dari segi budidaya karena pertanian organik ini pasti biaya produksinya bisa ditekan maksimal mungkin yang akhirnya nanti keuntungan juga bisa lebih besar dan untuk pasca panen atau pengelolaan pasca panen dan nanti menjadi produk beras organik ini di pasaran juga peminatnya semakin meningkat ini yang menurut saya merupakan salah satu usaha pertanian yang menjanjikan.
Pertama kali saya mencoba praktek atau berakhir dari pertanian konvensional ke pertanian organik itu, saya ikut latihan pertanian organik. Pada saat itu langsung saya praktekkan selama tiga musim. Tapi luasannya belum banyak ya Belum berani banyak karena memang Cara umum pengetahuan petani itu Menanam padi itu harus memakai pupuk Dan juga pesticida kimia sintetis Nah ini kok ada metode menanam padi Yang tidak memakai pupuk Dan juga pesticida kimia sintetis Ini menurut secara umum Petani itu masih ragu kan Bagaimana hasilnya nanti Apakah bisa baik Bagaimana pengendalian hama dan penyakitnya Ini secara umum petani masih ragu Dukungan dari lingkungan Bahkan dari dari keluarga itu ya mereka sangat pesimis bahwa ini akan berhasil atau tidak tetapi saya tetap nekat melakukan itu dengan izin orang tua saya praktekan menanam padi secara organik hasil akhir saya praktek itu sampai hari ini hasil dari pertanian organik atau menanam padi secara organik ini sudah sama dengan hasil padi yang ditanam secara konvensional secara umum bahwa perbedaan dari padi organik dan juga padi yang konvensional konvensional ini berbeda pada perilaku yang jelas bahwa secara umum bahwa padi konvensional ini pasti menggunakan pupuk kimia sintetis dan juga pesticida kimia sintetis kalau dipadi organik itu sudah kita tidak memakai sama sekali pupuk kimia sintetis dan juga pesticida kimia sintetis semuanya kita bikin sendiri oleh petani terkait dengan kualitas hasil atau kualitas tanamannya padi organik itu lebih segar dan karena daunnya lebih segar maka pengisian bulirnya itu bisa sampai pangkal kalau padi ditanam secara konvensional itu biasanya banyak gangguan dan juga daunnya akan lebih cepat kering sebelum tua atau sebelum waktunya panen kalau petani secara umum itu memandang bahwa pertanian organik atau menanam padi secara organik itu ribet setelah melakukan itu bisa membedakan justru lebih mudah mengelola atau menanam padi secara organik daripada yang konvensional karena semuanya kita bisa membuat sendiri dan disiapkan sendiri Dari segi hasil panen yang hari ini atau musim ini, kita sudah bisa sama dengan produktivitas yang ada di padi konvensional, yaitu 1 hektare. sekitar 7 ton itu bahkan kalau di musim kedua biasanya yang sering dikeluhkan petani itu di musim tanam kedua yakni banyak gangguan dari hama dan penyakit kita biasanya malah tonasinya lebih tinggi daripada yang konvensional terkait dengan rendemen kita biasanya juga lebih tinggi daripada yang konvensional artinya rendemen itu ketika nanti pasca panen itu diolah atau diproses dijemur dan nanti Tapi di proses menjadi beras itu rendemennya yang organik itu bisa lebih tinggi. Kalau dari segi yang lain bahwa sudah jelas tanaman organik atau padi organik ini secara kesehatan ini jelas lebih sehat.
Karena kita tidak memakai pupuk kimia dan juga pesticida kimia sintetis. Kalau petani padi organik di desa saya ini baru mencapai luasan lahan sawah itu yang ditanami padi secara organik itu sekitar... sekitar 30 hektare dari luasan di tanah sawah yang biasanya ditanamkan padan padi itu satu desa 200 hitar sekitar 200 hektare itu untuk harga jual beras organik kita di komunitas itu menjualnya lebih tinggi daripada beras yang konvensional jadi kalau ada aturan pemerintah HIT itu harga eceran tertinggi di beras kimia itu kan diatur oleh aturan pemerintah karena di beras organik ini masuk pada beras khusus salah satu beras khusus maka dia tidak menjualnya di atas HET pun boleh kita menjualnya yang mentek susu ini beras 1 kilonya itu Rp16.000 tetapi yang untuk mentek wangi itu di bawahnya dan juga beras-beras IR yang di budidaya secara organik ini juga di bawahnya Rp15.000 ada lagi beras khusus ada beras merah itu lebih mahal kita jualnya 18 ribu per kilogram pemasaran beras organik dari komunitas kita itu kita dari teman ke teman gitu ya yang ada di luar kota dan sebagainya tapi sekarang sudah ada kerjasama dengan penampung dari sawah setelah panen itu sudah ada yang membeli kalau secara umum sebenarnya semua padi ini jenis padi ini bisa ditanam secara organik tetapi pengalaman dari saya dan juga teman-teman di komunitas ciri-ciri secara umum padi yang mudah ditanam ditanam secara organik itu adalah satu daun lebar jadi kalau varietas padi yang daunnya lebar ini akan cenderung lebih mudah ditanam secara organik untuk usia tanaman padi organik ini sama dengan tanaman padi konvensional itu tergantung varietasnya secara umum di lingkungan saya itu yang ditanam adalah varietas yang umurnya sekitar 115 atau 120 hari setelah sebar dan Dan ini kalau ditanam secara konvensional maupun organik juga akan sama.
Untuk menanam padi organik ini yang perlu disiapkan itu sebenarnya adalah perilaku ya. Bagaimana perilaku budidaya secara konvensional yang memakai pupuk kimia dan pesticida kimia itu beralih ke perilaku menanam padi secara organik. Secara teknis sebelum menanam padi organik itu adalah harus menyiapkan komposnya dulu. Karena komposnya ini adalah...
adalah kebutuhan utama dalam bertani secara organik. Nah untuk mempersiapkan kompos itu, bahan-bahannya kita biasanya atau saya sendiri mencari itu yang paling mudah kita dapatkan di lingkungan sekitar. Seperti misalkan bahannya adalah kotoran hewan, bisa kotoran sapi, kotoran kambing, atau selain kotoran hewan, itu juga kita bisa memakai dedaunan, itu bisa juga dibuat untuk kompos. Dan yang lebih banyak itu biasanya...
karena kita disini ada lingkungannya lingkungan petani padi itu adalah sisa jerami itu bisa dibuat menjadi kompos bahkan itu akan lebih baik daripada kompos dari kotoran hewan yang diproses atau difermentasi rata-rata itu ya 21 hari sampai 30 hari itu sudah menjadi kompos dan di kami itu biasanya akan kita tambahkan pada waktu fermentasi itu 20% dari bahan organik itu itu adalah arang sekam setelah mempunyai kompos barulah kompos itu kita buang ke lahan sawah kita sebelum dibajak kita taburkan kompos itu sebelum dibajak lalu baru proses pengolahan lahan dibajak itu dilakukan pembajakan ini minimal itu dua dua minggu sebelum tanam karena apa? sisa-sisa jerami yang ada di lahan ini juga ada waktu untuk proses pengomposan atau proses dikomposisi untuk teknis penyebaran komposnya itu sebenarnya Yang penting merata itu saja ya Misalkan berapa luasan tanah sawah kita dengan kompos sekian ton itu diratakan Tetapi kalau pengalaman kami dengan komunitas yang yang melakukan riset beberapa musim itu yang paling baik di lingkungan tanah kami itu membutuhkan 30 ton kompos per hektare 30 ton per hektare itu hanya satu kali pengomposan dan selanjutnya kita hanya mengandalkan dari sisa jerami padi musim sudah kita panen setelah kita menyiapkan lahan tentunya kita juga berbarengan dengan menyiapkan benih padinya atau penyemayan padinya Ini biasanya dilakukan dengan penyemayan yang penyemayan kering ya. Biasanya bisa dilakukan di pinggir rumah atau di halaman rumah itu.
Untuk pembenihan yang perlu kita siapkan adalah benih yang bernas gitu ya. Benih yang bernas ini kita memilih benih padi atau bulir padi ini yang Penuh isinya berasnya itu penuh gitu Bernas itu artinya itu Bahwa kalau untuk memisahkan Bagaimana memisahkan benih yang bernas Dan juga benih yang tidak bernas Kita atau saya biasanya melakukan menggunakan gunakan garam untuk teknisnya kita biasanya kita campurkan garam ke dalam air dan kita aduk dan kita memakai telur mentah baik itu telur ayam ataupun telur bebek nanti ditaruh saja di airnya ketika itu masih tenggelam maka berarti ukuran garamnya ini masih kurang tambahkan lagi garamnya kita aduk lagi sampai telur ini telur ayam atau telur bebek ini bisa mengapung kalau sudah bisa mengapung telurnya diambil dan baru kita calon padi yang untuk benih ini kita taruh di dalam air itu dan kita aduk yang terapung ini kita buang dan yang kita pakai nanti adalah benih padi atau belur padi yang tenggelam tenggelam itu dan benih padi yang tenggelam itulah namanya benih yang bernas saya biasanya melakukan tanam proses menanam padi itu ketika benih padi dalam semayan itu sudah berumur 15 hari karena dalam umur 15 hari ini kesempatan untuk beranak beranaknya itu akan lebih banyak daripada benih padi yang umurnya sudah tua misalkan 25 hari atau bahkan sekitar 20 sampai 25 hari itu pasti anakannya akan lebih sedikit dibandingkan benih yang lebih muda sekitar 15 hari untuk jarak tanam yang terbaik yang pernah kita lakukan itu adalah 21 ya ada 30 nanti 20 20 cm dan 30 cm itu yang terbaik yang sudah kita lakukan Setelah melakukan proses tanam, yang perlu kita jaga yaitu satu kebutuhan air untuk tanaman padi. Tanaman padi ini secara umum petani memahami bahwa dari awal ini biasanya dilakukan. penggenangan terhadap tanaman padi tetapi justru di kita itu tidak selalu digenang karena apa karena memang kalau dari awal digenang terus itu biasanya di umur dua minggu akan terjadi asem asem-aseman kalau biasanya petani secara umum menyebutnya itu ya. Jadi kondisi tanah asam yang akhirnya bisa berakibat pada tanaman padinya itu sakit.
Sakitnya ini bisa ditunjukkan dengan daunnya menguning, terus akarnya juga menguning, lalu nanti dia tidak akan tumbuh dengan semestinya. Nah itu biasanya akibat dari penggenangan. Kalau di pertanian organik itu cukup kita hanya mengairi. tanaman padi dari awal ini secukupnya atau istilahnya ada yang mengatakan pengairan berselang, jadi ada waktunya kita genang 1-2 hari terus 1-2 hari berikutnya kita tidak kita genang untuk kegiatan selanjutnya itu dari awal seminggu sekali kita melakukan penyemprotan pakai pupuk organik cair yang juga bisa kita buat sendiri biasanya saya membuat dari bahan-bahan yang mudah sudah kita dapatkan mudah saya dapatkan di lingkungan rumah saya ada buah maja ada daun kipait dan juga pada air cucian beras Juga satu lagi misalkan ada air rendaman sabut kelapa Itu saja yang beberapa yang sering saya gunakan untuk membuat pupuk organik cair Nah untuk aplikasi atau penyemprotan pupuk organik cair ini Satu minggu sekali Jadi satu minggu sekali itu kita punya jadwal atau rutin Kita lakukan penyemprotan untuk menunjang pertumbuhan tanaman padi Kalau untuk penyemprotan itu kalau masih masa pertumbuhan itu terserah ya Bisa Pagi hari, siang hari atau sore hari Tetapi saya biasanya memilih Waktu pagi hari atau yang seringkali Adalah sore hari karena memang Pada saat nyemprot itu tidak panas Kegiatan selanjutnya Yaitu biasanya di padi umur 10 hari setelah tanam atau maksimal 14 hari atau 2 minggu Setelah tanam itu kita lakukan Penyiangan Secara umum penyiangan padi Atau penyiangan tanaman padi Di lingkungan kami itu menggunakan Gosrok atau alat alat gosrok untuk menggemburkan tanah kembali.
Selain itu, fungsi dari penyiangan pakai gosrok ini juga untuk mengurangi perkembangan gulma. Selain itu juga membuang gas sisa hasil dekomposisi yang belum sempurna, yang akhirnya tanaman padi ini tidak terkena asem-asemen. Makanya harus dibantu dengan penggosroan itu untuk menggemburkan tanah kembali.
Untuk pengendalian hama dan penyakit di tanaman padi organik ini, Menurut saya lebih mudah Karena apa? Selama ini yang saya lakukan Atau yang pernah saya alami Terutama untuk hama semacam wereng Kaper atau bahasa Jawa Atau petani menyebutnya itu sundep Dan sebagainya itu Itu terkendali Termasuk juga ulat daun Karena apa? Kalau menurut saya misalkan saja wereng Wereng ini sebenarnya kan serangga Dan dia secara alami itu juga ada yang membutuhkan, juga ada yang memakan Contohnya misalkan disini ada juga kumbang koksi Itu yang memakan telur wereng, yang memakan anakan wereng yang belum ada sayapnya itu Mereka akan membantu petani mengendalikan serangga yang berpotensi menjadi hama Terutama di misalkan hama wereng itu bisa dikendalikan di pertanian organik Meskipun kita tidak aplikasi pesticida nabati pun sebenarnya sudah bisa terkendali secara sendiri dirinya karena di ekosistem lahan pertanian organik atau padi organik itu itu sudah seimbang misalkan ada orang ada yang memakan warang dan sebagainya contohnya seperti itu Nah untuk pengendalian hama dan penyakit kita biasanya fokus di penyakitnya ya penyakit itu bisa saja berupa jamur atau bakteri bakteri patogen yang merugikan biasanya seperti musim tanam kedua ini bakteri atau serangan bakteri patogen bahasa lainnya santomonas itu biasanya sering terjadi menjadi di MT kedua ini yaitu kita mengendalikannya pakai bubur California itu pun juga bisa kita ramu sendiri bahannya kita beli hanya belirang dan juga kapur gamping itu saja dan itu kita kita rebus memakai air 10 liter dan nanti setelah dingin itu bisa disimpan dan itu yang saya gunakan untuk mengendalikan penyakit terutama jamur dan bakteri aplikasi dari bubur California ini biasanya saya sejak awal sejak awal penyemprotan pupuk organik cair itu sudah saya campur dengan bubur California itu saya lakukan seminggu sekali yang perlu diperhatikan untuk melakukan kegiatan penyemprotan baik itu pupuk cair maupun pesticida nabati itu ketika pada saat padi itu melakukan proses penyerbukan atau saat berbunga biasanya dalam proses penyerbukan itu padi melakukan penyerbukan itu mulai jam 9 pagi sampai jam 12 siang nah hindarilah jam-jam itu misalkan harus melakukan penyemprotan karena ada harus mengendalikan hama dan penyakit itu bisa dilakukan pagi hari sebelum jam 9 atau misalkan sore sekalian setelah jam 2 siang ini untuk menjaga apa? kalau proses padi melakukan penyerbukan itu melakukan penyerbukan itu biasanya bulirnya akan membuka dan akan melakukan proses penyerbukan nanti kalau kita melakukan kegiatan nyemprot itu airnya akan justru masuk dan mengganggu proses penyerbukan tersebut setelah proses penyerbukan padi ini selesai ditandai dengan padi ini sudah 90% merunduk seperti Tanaman padi milik saya ini sudah mulai pengisian bulir, itu perlu atau dibutuhkan penambahan nutrisi. Selain penambahan nutrisi ini juga kita biasanya atau saya biasanya akan menambahkan untuk mengendalikan hama dan penyakit terutama jamur dan bakteri agar daun bendirianya ini tetap utuh dan mampu memasak yang akhirnya nanti bulir padi ini bisa terisi penuh sampai pangkal Yang paling penting yang harus diperhatikan dalam menanam padi organik itu adalah proses pengisian bulir.
Bisa dilihat di sini bahwa padi organik itu daun benderanya selalu utuh atau masih. banyak yang utuh, mayoritas masih utuh dan ini bisa membantu memaksimalkan dalam pengisian bulir beda dengan padi yang ditanam secara konvensional apalagi yang pupuknya itu terlalu banyak N-nya maka biasanya waktu pengisian bulir itu tidak bisa maksimal karena daun benderanya sudah banyak yang rusak entah itu disebabkan oleh bakteri maupun oleh cendawan ataupun jamur Kalau di lingkungan tanah sawah saya ini, itu satu hamparan ya, tanamnya selalu bersamaan. Selalu bersamaan yang akhirnya dalam pengendalian hama dan penyakit itu juga akan mudah.
Misalkan yang sering saya dengar itu di daerah selain sini, itu kan ada serangan hama burung pipit dan sebagainya. Karena di sini nanamnya itu satu hamparan. hampir bersamaan maka bisa dikendalikan burung pipit itu akan menyebar secara luas dan akhirnya nyampe di lahan kita itu enggak banyak kalau di lain daerah yang masih ada serangan burung pipit itu biasanya memang tanam padinya itu tidak satu hamparan jadi tidak bersamaan ada misalkan baru tanam ada yang sudah mulai apa proses pembungaan dan sebagainya akhirnya konsentrasi dari hama ini juga akan terfokus, tapi kalau di lingkungan saya ini satu hamparan bersamaan ini konsentrasi pengembangan hamanya juga akan terpecah, tanaman padi organik ini salah satu cirinya batangnya itu akan lebih kuat beda dengan padi yang konvensional itu biasanya kalau musim penghujan dan ada angin itu kalau sudah mendekati panen itu biasanya kan selalu rebah gitu ya Tapi ketahanan dari jenis padi yang ditanam secara organik ini akan lebih kuat, tidak mudah roboh. Karena memang dari awal itu nutrisinya selalu berimbang. Beda dengan konvensional itu kebanyakan petani biasanya di awal itu memakai pupuk yang mengandung nitrogen yang tinggi agar terlihat langsung hijau.
Tetapi justru itu menurut kami tidak berimbang karena nanti berakibat padi yang ditanam. pada tingkat kekuatan dari batangnya juga mudah roboh dan sebagainya itu proses yang terakhir itu proses panen padi ya itu biasanya kita menunggu jika bulir padi ini sudah berwarna kuning dan juga pengisiannya itu sudah sampai pangkal dan untuk proses panennya itu disini memakai dos atau mesin perontok padi itu tetapi yang masih manual ya manual hal itu tetap kita memakai tenaga untuk apa istilahnya tenaga usungnya dan sebagainya itu tetap dari petani bagi teman-teman petani yang ingin belajar atau sekedar diskusi terkait dengan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan disini fokus pada tanaman padi organik bisa berkunjung ke kami ya di desa kami ada komunitas organikmat ngomprok Di Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi Kalau untuk diskusi secara pribadi dengan saya Bisa diskusi lewat channel Youtube saya di Band Agriculture Silahkan nanti diskusi lewat kolom komentar Untuk media yang lain, saya memakai Facebook Itu di Facebook.com.br Sampai tahun ini kita sudah mendampingi petani di 13 desa Jadi kita melanjutkan lakukan kerjasama dengan desa untuk melaksanakan pelatihan untuk petani biasanya kita lakukan itu pelatihan 4 hari dan kita dampingi dari awal persiapan olah lahan tanam sampai panen itu kita dampingi selama 4 bulan dan satu lagi bagi teman-teman yang belajar pertanian atau pengen belajar pertanian selain pertanian ada peternakan itu silahkan kunjungi website di edufarmer.org Terakhir kali terima kasih sudah menonton video ini Dan jangan lupa subscribe channel Cap Capung Dan ikuti terus bahasan-bahasan selanjutnya