Sejarah dan Pembangunan Jalan Pantura

Aug 20, 2024

Sejarah dan Pembangunan Jalan Pantura

Pendahuluan

  • Banyak tempat wisata di Indonesia dipenuhi wisatawan setelah pandemi mereda.
  • Masyarakat ingin berwisata dan melupakan masa sulit sebelumnya.
  • Jalan Pantura (Pantai Utara) sering diabaikan sejarahnya.

Latar Belakang Jalan Pantura

  • Dikenal sebagai Jalan Raya Pos atau Jalan Raya Daendels.
  • Dibangun pada masa Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.
  • Panjang sekitar 1.000 km dari Anyer hingga Panarukan.
  • Pembangunan jalan membutuhkan tenaga yang besar dan waktu yang panjang.

Sejarah dan Konteks

  • Tahun 1807, Daendels mendapat mandat dari Louis Napoleon untuk mempertahankan Nusantara dari invasi Inggris.
  • Daendels tiba di Pulau Jawa pada 5 Januari 1808.
  • Menghadapi tantangan besar karena Inggris menguasai banyak wilayah.

Kebijakan Daendels

  • Meningkatkan jumlah tentara dengan merekrut personel dari berbagai suku.
  • Membangun pabrik persenjataan dan armada laut di Anyer dan Ujung Kulon.
  • Membangun jalan raya untuk mobilitas pasukan dan pengiriman logistik.

Kerja Rodi

  • Sistem kerja rodi diterapkan untuk menyelesaikan proyek pembangunan.
  • Kerja rodi adalah kerja paksa yang sering kali tidak dibayar.
  • Masyarakat dipaksa menjual hasil bumi kepada pemerintah kolonial dengan harga murah.

Korban dan Dampak

  • Proyek pembangunan jalan menelan korban jiwa sekitar 12.000 orang.
  • Pekerja tidak diberikan upah yang layak dan perlakuan manusiawi.
  • Jalan dibangun dengan menebang pohon dan menggali batu, dengan kondisi yang sangat sulit.

Pembangunan Jalan

  • Pembangunan dimulai dari Anyer menuju Cilegon, Serang, hingga Batavia (Jakarta).
  • Terjadi kesulitan dalam pengangkutan komoditas pertanian.
  • Pembangunan jalan juga melibatkan militer untuk mempermudah proses.

Upah dan Kualitas Kerja

  • Meskipun tidak banyak yang tahu, ada sistem pembayaran untuk pekerja.
  • Upah bervariasi tergantung pada kesulitan medan.
  • Jatah beras dan garam digunakan sebagai uang makan.

Kebijakan dan Aturan Setelah Pembangunan

  • Setelah selesai, Daendels mengeluarkan peraturan terkait pemanfaatan jalan.
  • Aturan mengenai pengelolaan penginapan dan transportasi barang.
  • Jalan Pantura tetap memiliki dampak hingga kini, meskipun kontroversial.

Kesimpulan

  • Pembangunan Jalan Raya Anyer-Panarukan memiliki sisi positif dan negatif.
  • Proyek ini mempengaruhi kondisi ekonomi dan kehidupan masyarakat Jawa.
  • Memicu perdebatan mengenai dampak kolonialisme dan pembangunan di Indonesia.

Pertanyaan untuk Diskusi

  • Apakah Daendels melakukan hal yang tepat dalam pembangunan jalan ini?
  • Bagaimana dampak pembangunan tersebut bagi sejarah Indonesia?

Terima kasih telah mengikuti pembelajaran sejarah ini. Jika ada pendapat atau komentar, silakan diungkapkan!