🕌

Nazar, Usia, dan Pernikahan dalam Islam

Nov 1, 2024

Catatan Kuliah tentang Nazar dan Hubungannya dengan Usia dan Pernikahan

Pengantar

  • Seorang murid bernadar untuk memberangkatkan orang tua haji sebelum menikah.
  • Umur murid sudah 29 tahun, orang tua hampir 70 tahun.
  • Terdapat kebimbangan antara menunaikan nazar atau menikah.

Pengertian Nazar

  • Nazar adalah komitmen atau perjanjian yang dibangun antara seorang hamba dan Allah.
  • Dalam Al-Quran, contoh nazar diambil dari Istri Imran yang bernadar saat mengandung.
  • Nazar bukan sekadar doa, tetapi diikat dengan komitmen kepada Allah.

Hukum Nazar

  • Nazar hanya berlaku jika kedua belah pihak (doa dan aplikasi) bersifat baik.
  • Jika salah satu dari doa atau aplikasinya tidak baik, maka nazar tersebut tidak berlaku.
  • Pentingnya menepati janji kepada Allah, seperti menepati janji kepada manusia.

Proses Menunaikan Nazar

  • Nazar mesti diiringi dengan ikhtiar atau usaha.
  • Contoh dari Ibu Maryam yang memberi nama baik dan mencari guru yang dekat dengan Allah.
  • Pentingnya doa dan menjaga anak dari pengaruh buruk.

Langkah-Langkah untuk Menunaikan Nazar

  1. Berdoa kepada Allah: Memohon agar nazar diterima dan orang tua bisa berhaji.
  2. Ikhtiar: Mengumpulkan dana dan membuat rencana untuk perjalanan haji.
  3. Kesabaran dalam Proses: Proses menunggu dan berusaha juga merupakan bagian dari pahala.

Kesimpulan

  • Jangan terjebak pada usia, karena ajal tidak memilih.
  • Teruskan ikhtiar untuk menunaikan nazar sebelum menikah.
  • Setelah menunaikan nazar, mohonkan kepada Allah agar dipermudah dalam urusan jodoh.
  • Nazar tidak memastikan orang tua berhaji, tetapi usaha untuk memberangkatkan mereka haji adalah kewajiban.

Catatan Tambahan

  • Pentingnya memberi nama yang baik untuk anak sebagai bagian dari doa.
  • Menyadari bahwa setiap proses membawa pahala, bukan hanya hasil akhir.