Transcript for:
Dasar-Dasar Ikatan Kimia

Assalamualaikum Wr Wb Kali ini kita akan bahas tentang ikatan kimia Kalau kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari Kita jarang untuk menemui unsur bebas Karena yang biasa kita temui itu adalah berupa senyawa Atau malah lebih besar lagi, yaitu dalam bentuk biji. Kalau kita misalkan dengan emas misalnya, emas itu didapatkan tidak langsung dalam bentuk unsur, tetapi adalah dalam bentuk biji. Kemudian baru dengan berbanyak macam proses, sehingga nanti baru didapatkan emas yang murni. Kemudian, kita juga menemui dalam kehidupan kita, kita bisa melihat contoh Misalnya gula atau garam Kalau dari segi bentuk, jelas bahwa bentuknya mungkin hampir sama Secara sekilas mungkin sama Tetapi apakah ikatan yang terjadi antara unsur-unsur penyusunya Apakah sama atau berbeda? Nah inilah yang akan kita lihat pada ikatan kimia Louis, Langmuir, dan Kossel itu menyampaikan bahwa atom gas mulia gas mulia itu adalah pada golongan 8A itu sukar bereaksi baik itu dengan atom lain maupun dengan unsur sejenisnya maka kita akan lihat unsur-unsur dari gas mulia ini gas mulia terdiri dari heliuk kemudian neon argon, krypton, xenon, dan radon dimana ini nomor atomnya adalah dan itu adalah 10 argon 18, krypton 36, xenon 54 Madon itu adalah 86 Kita lihat apa yang terjadi Kita tulis dulu konfigurasi elektronnya Seperti yang kita pelajari sebelumnya Ini helium, nomor atomnya 2, berarti 1s2 Neon, berarti, nah kita singkat aja, berarti He Ini 2, sisanya berapa? 8. Berarti di sini adalah 2S22P6. Demikian juga dengan argon. Berarti kita singkat dengan NE. Berarti kalau sudah NE, berarti ini sudah 10. Sisanya 8, berarti 3S23P6. Selanjutnya, kripton. Berarti kita singkatnya. Dengan AR, kalau di sini tentu ini sudah berikutnya adalah 4S2, kemudian 3D10, dan 4P6. Selanjutnya, Xenon. Nah, Xenon ini berarti... ini adalah kita singkat AR berarti 36 tinggal 18 lagi berarti ini adalah 5S2 4D10 dan 5P6 Hai nah ini berarti kita singkat eh berarti sisanya adalah 32 ya ini berarti 6s2 tinggal tambahkan 15 D10 kemudian 4f 14 dan 6p 6 Apa yang bisa kita lihat di sini? Perhatikan elektron valensinya Untuk helium berarti elektron valensinya adalah 2 Kemudian neon, elektron valensinya adalah 8 Argon, elektron valensinya juga 8 Kemudian kripton, kalau kita perhatikan elektron valensinya adalah, ingat ya, elektron valensi itu adalah elektron pada kulit terluar. Di sini adalah, kulit terluarnya adalah kulit keempat, berarti di sini adalah 2 tambah 6, 8. Demikian juga di sini, berarti kulit terluarnya adalah 5s2, 5p6, ini juga 8. Yang ini juga 6s2, 6p6. Itu adalah kulit terluarnya. Dapat kita lihat di sini bahwa selain dari helium, itu kulit terluarnya adalah, atau elektron valensinya di sini adalah 8. Sedangkan helium itu adalah 2. Karenanya nanti unsur-unsur lain itu akan... Berusaha untuk mencapai kestabilan seperti halnya gas mulia. Bisa menjadi 2 elektron pada kulit terluarnya atau 8. Kalau 2 berarti ini dikenal dengan duplet, kalau ini yang 8 dikenal dengan oktet. Berikutnya adalah lambang Lewis. Untuk mengambarkan elektron pada kulit terluar, Itu kita tuliskan dengan apa yang disebut dengan lambang Lewis. Nah, bagaimana penulisannya? Penulisannya itu ditulis dengan tanda titik. Kita lihat. Untuk golongan 1A, berarti elektron valensinya adalah 1. 2 elektron valensinya juga 2. Dan seterusnya. Berarti dengan demikian, lambang... Lewis untuk golongan 1A berarti kalau unsurnya seperti ini, maka kita tulis lambangnya dengan titik seperti tadi. Seperti dengan demikian, kalau untuk yang golongan kedua, kita tulis seperti elektron lesinya ada dua, seperti ini. Golongan yang ketiga tentunya elektron valensinya juga ada 3. Berarti dalam penulisannya seperti ini. 1, 2, 3. Golongan keempat kita tulis di sini aja. Berarti elektron valensinya ada 4. 1, 2, 3. Golongan kelima tentunya elektron valensinya juga ada 5. Kita tulis dulu. 1, 2, 3, 4, 5. Begitu juga dengan golongan yang ke-6. Berarti kita tulis elektron valensinya. 1, 2, 3, 4, 5, 6 Golongan yang ke-7 Tentunya elektron realisinya juga 7 1, 2, 3, 4, 5, 6 Hai 7 dan yang terakhir tentu adalah golongan yang ke-8 elektroniknya adalah tentu 8 di satu 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Demikian cara untuk menuliskan lambang Lewis-nya Dimana yang kita tulis itu hanyalah elektron valensinya saja Pertama yang akan kita bahas adalah ikatan neon Seperti yang kita sampaikan sebelumnya bahwa unsur-unsur itu cenderung untuk Memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia Dimana gas mulia itu dia memiliki elektron valensi 2 atau duplet atau 8 Tentunya nanti setiap unsur itu akan berusaha agar elektron valensinya jadi 2 atau 8 Maka mereka akan membentuk ikatan Nah, ada dua kemungkinan ikatan yang terbentuk. Yang pertama adalah ikatan ion, dan yang kedua adalah ikatan kovalen. Untuk ikatan ion, apa yang terjadi? Terjadinya nanti adalah pelepasan elektron oleh sebuah unsur. Di sisi lain, ada unsur yang... menerima elektron sehingga dengan demikian nanti terjadi elektron valensinya jadi 2 atau 8 sedangkan pada ikatan kovalen ini adalah pemakaian bersama elektron valensinya untuk lebih jauh nanti kita akan bahas sesudah ini jadi pada ikatan ion itu akan terjadi serah terima dari elektronnya sehingga nanti elektron valensinya menjadi duplet ataupun octet seperti apa ikatan ion terbentuk untuk unsur logam seperti golongan 1A dan 2A Berarti elektron valensinya masing-masing adalah 1 dan 2. Maka dia itu cenderung untuk melepaskan elektron. Sementara untuk golongan 5A, 6A, dan 7A cenderung untuk menerima. elektron atau menangkap elektron maka dengan demikian nanti yang terjadi itu adalah di satu sisi ada yang ingin melepaskan di sisi yang lain ada yang akan menerima, sehingga nanti disinilah terjadinya ikatan ion contoh, Li dengan nomor atom 3, maka konfigurasi elektronnya adalah 1s 2 2s1 Berarti dengan demikian Bagaimana dia agar stabil? Maka agar stabil tentunya dia akan menjadi 1s2 Atau elektron valensinya menjadi 1s2 Sehingga dengan demikian Elektron ini harus dilepaskan Sehingga nanti yang terbentuk itu adalah Dengan lepasnya ini Kalau kita lihat Dua buah elektron ya Nah pada kulit pertama Sehingga dengan demikian Nah ini yang dilepaskan Sehingga yang terjadi adalah Sekarang elektronnya tinggal Dan kalau kita perhatikan Berarti elektronnya sekarang Jumlahnya sama dengan 2. Kalau kita perhatikan, berdasarkan nomor atom, berarti protonnya dipengaruhi enggak? Tidak. Maka protonnya tetap 3. Dan elektronnya 2, karena elektron muatan negatif. Sehingga kalau kita jumlahkan, maka hasilnya adalah positif 1. Maka dengan demikian, dia akan membentuk Li+. Jadi Li+, muatan positif ini kita bisa hitung berdasarkan jumlah proton dan elektronnya. Dan kalau kita lihat di sini, dengan melepaskan satu buah elektron berarti dia sudah stabil. Karena ini sudah mengandung duplet. Seperti padahalnya pada helium. Contoh yang lain. Beryllium, nomor atomnya adalah 4. Berarti di sini 1s2, 2s2. Kalau kita gambar, seperti ini, elektron. Berarti pada kulit kedua dia juga 2. Bagaimana agar stabil? Agar stabil. Dua-dua elektron ini harus dilepaskan. Jadi kedua-dua elektron ini lepas. Sehingga dengan demikian yang terjadi itu adalah elektronnya sekarang tinggal dua. Jadi elektronnya sama dengan jumlahnya dua. Muatannya adalah negatif. Sementara protonnya... Protonnya tidak ikut berubah, karena proton berada pada inti. Sehingga dengan demikian, maka dia akan membentuk muatan positif. Jadi dengan melepaskan dua buah elektron, maka berilium juga menjadi stabil. Ini untuk... yang memiliki nomor atom yang rendah nah bagaimana halnya dengan yang lebih tinggi jadi kalau kita perhatikan untuk nomor atom yang rendah seperti ini maka dia akan mengikuti helium dalam arti kata disini elektron variansinya menjadi duplet contoh berikutnya adalah natrium nomor atom adalah 11 konfigurasi elektronnya adalah S2 S2 2P6 sudah 10 dan 3S1 bagaimana ini agar natrium stabil? maka kita lihat disini ini ada satu buah elektron maka dengan demikian elektron ini dilepaskan dengan melepaskan satu buah elektron maka elektron valensinya sekarang menjadi 8 Kita lihat Kalau ingin kita gambarkan Kulit pertama Kulit kedua Jumlahnya 8 3 4 5 6 7 8 Ini ada 2 Itu Dan kulit selanjutnya Ada satu elektron Jadi dengan lepasnya satu elektron Sehingga nanti yang terjadi adalah Kulit pertama masih dua Kulit berikutnya ada delapan Ini kalau kita hitung berarti protonnya karena tidak dipengaruhi maka jumlahnya tetap 11. Sementara elektron dengan melepaskan satu buah. Maka dia akan menjadi jumlahnya sekarang adalah 10. Sehingga kalau kita jumlahkan, ini adalah positif 1. Makanya Na atau Natrium itu akan bermuatan positif 1. Dan kalau kita lihat dengan melepaskan satu buah elektron, sekarang elektron valensinya sudah... 8 berarti sudah memenuhi kaedah oktet contoh yang lain MG nomor atom 12 berarti 1s2 2s2 2p6 3s2 Hai nah analog dengan yang tadi Bagaimana agar elektron valensinya ada 8? Maka elektron terluarnya sekarang, yang 3S2, itu harus dilepaskan. Kalau kita lihat, di sini ada 2, ada kulit pertama, berikutnya 8. 5, 6, 7, 8. Dan kulit terluarnya sekarang adalah 2. Bagaimana agar dia mengikuti kaedah oktet? Maka yang 2 ini harus dilepaskan. Dengan lepasnya 2 buah elektron, maka yang akan terbentuk itu nanti adalah tentunya 2 yang berikutnya nanti akan menjadi 8 Sehingga kalau kita lihat kita hitung protonnya bagaimana Nah protonnya tetap 12 karena proton tidak terlibat dalam ikatan Jadi adalah 12 elektronnya sekarang berapa? tentu adalah 2 tambah 8 berarti elektronnya adalah 10 maka dengan demikian kalau kita jumlahkan ini akan bermuatan positif 2 sehingga disini MG dengan melepaskan 2 elektron maka dia akan bermuatan positif 2 dari contoh yang bisa sudah berikan tadi soalnya dari Li berubah menjadi Li plus selanjutnya ada be berubah menjadi be12 yang berikutnya adalah na menjadi na plus Serta Mg yang berubah menjadi Mg plus 2 Nah, kalau kita perhatikan di sini Atom-atom yang cenderung untuk melepaskan elektron Tentu berubah menjadi ion positif Nah, unsur-unsur yang berubah menjadi ion positif ini Disebut juga dengan unsur yang elektron elektropositif Nah bagaimana halnya dengan oksigen dengan nomor atom 8 konfigurasinya adalah 1s22s22p sisa elektronnya berarti ada empat dan kalau kita hitung disini berarti elektron valensinya adalah Hai Anda maka Karena elektron paling sinyal adalah 6, maka dia cenderung untuk menerima 2 buah elektron. Jadi kalau kita perhatikan di sini, kita tulis, awalnya 2, begini, kemudian 6, ini, ya, pada kulit kedua, 6. Berarti di sini butuh dua elektron lagi. agar dia stabil dalam arti kata agar dia opep sunan nya sehingga nanti kalau sudah ditambahkan dua berarti elektronnya sekarang menjadi delapan kalau disini intinya dua nah ini kita bedakan aja Hai onnya nah Tapi kalau kita hitung sekarang berarti jumlah protonnya itu masih tetap 8. Sedangkan elektronnya karena awalnya 8 ditambah dengan 2 berarti sekarang 10. Maka dengan demikian kalau kita jumlah berarti adalah minus 2. Berarti nanti yang akan terbentuk itu nanti adalah... Oksigennya bermuatan min 2. Contoh yang lain, F misalnya. Nomor atomnya adalah 9. Konfigurasinya 1S2, 2S2, sisanya 5 berarti 2P5. Berarti dengan demikian, elektro-releksinya 7. Bagaimana agar 8? Nah, tentu dengan... Menangkap satu buah elektron Saya tulis juga seperti tadi Dua Ya Elektron balesinya sekarang tujuh Nah disini kita tambah atau ditangkap satu buah elektron Sehingga dengan demikian, maka yang terjadi itu adalah tentu elektromalensinya menjadi sekarang menjadi 8 juga. Sehingga, kalau kita perhatikan di sini, maka jumlah protonnya sama persis dengan nomor atomnya, plus 9. Elektronnya, karena sudah ditangkap 1, awalnya 9 jadi 10, berarti min 10. Sehingga totalnya menjadi minus 1 Maka ini menjadi F min Jadi dengan demikian Anda bisa menentukan Muatannya positif atau negatif dari jumlah prototip dan elektronnya terjadinya penangkapan elektron atau terjadinya pelepasan elektron Hai ini adalah agar konfigurasinya seperti gas mulia yaitu duplet ataupun oktet hai hai Dari contoh yang sebelumnya, kita bisa lihat bahwa dari O, itu dengan menangkap 2 buah elektron, dia berubah menjadi O-2. Kemudian, contoh yang lain adalah F, ini dengan menangkap 1 elektron, dia akan menjadi F-. Atom O dan F yang menerima elektron, maka dia akan menjadi ion negatif. Nah, unsur-unsur yang seperti ini, yang berubah menjadi ion negatif, nah itulah yang disebut dengan unsur yang elektronegatif. Perhatikan, natrium dengan nomor atom 11 dan F nomor atom 9. Berarti konfigurasi elektronnya adalah 1s2. 2S2, 2P, 6, dan 3S1. Kita tulis dulu konfigurasi untuk F. 1S2, 2S2, 2P. Sisanya berapa? 5. Perhatikan unsur NA dan F. NA kalau kita lihat di sini berarti elektron valensinya adalah 1. Maka yang satu ini cenderung untuk dilepaskan. Agar apa? Agar konfigurasinya seperti gas mulia. Di sini adalah 8. Berbeda halnya dengan F. Elektron valensinya sekarang adalah 7. Bagaimana agar duplik? Berarti ini akan menangkap elektron. Satu elektron dalam hal ini. Agar jumlahnya 8. Adanya serah terima elektron seperti ini. Dalam arti kata ada yang melepaskan. Di sisi lain ada yang menangkap atau menerima elektron, maka di sini terjadi ikatannya adalah ikatan ion. Kita lihat, sini Na, seperti tadi kita gambarkan dulu. Ini ada dua. Ada 8 dan ada 1 elektron pada kulit terluar. Sementara untuk yang R, ini adalah Na, kulitnya cuma 2. elektronnya berarti disini 1 2 kulit kedua ada 7 1 2 3 4 5 6 7 ini adalah F Nah, seperti yang kita sampaikan, bagaimana agar kedua unsur ini stabil? Tadi kita sudah sampaikan bahwa yang terjadi itu adalah serah terima. Di satu sisi, NA ingin melepaskan. Sedangkan F membutuhkan sebuah elektron. Sehingga yang terjadi adalah serah terima elektron. Dan setelah ini diserahkan tentunya dia akan menjadi. Kalau kita lihat di sini Na nya. Ini inti. Itu buah. Nah elektronnya sekarang. menjadi 8 ini bentuk N dan kalau kita perhatikan bagaimana halnya dengan F nah F yang awalnya elektronnya itu elektron valensinya ada 7 sekarang dengan nambah 1 berarti elektron valensinya sekarang sudah 8 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Ini adalah F Nah sekarang baru kita hitung kuatannya Berarti kalau disini protonnya itu adalah Na 11. Elektronnya karena sudah berkurang 1. Berarti dia menjadi 10. Sehingga totalnya adalah plus 1. Berarti dengan demikian. Na bermuatan plus 1. Bagaimana dengan F? F berarti elektronnya. F dengan nomor atom 9. Berarti protonnya berjumlah 9. Elektronnya bagaimana? Nah, tadi sudah bertambah 1, berarti menjadi 10. Dengan demikian, elektronnya jadi 10, muatannya adalah min 1. Berarti dengan demikian, baik unsur Na maupun F itu sudah menjadi oktet. Dengan demikian, dia sudah menjadi oktet dalam arti kata ini sudah stabil nantinya. Ya, senyawa yang terbentuk tentu adalah N, A, F. Atau bisa juga kita tulis dengan menulis lambang lewisnya. N, A, elektronnya ada 1. Kemudian F, berarti di sini ada 7 elektron valensinya. Maka yang terjadi adalah, 1 buah elektron dari Na itu akan diberikan pada F. Sehingga nanti yang akan terbentuk adalah, tentu Na dengan memberikan 1 buah elektron menjadi Na+, sedangkan F ini akan menjadi F-. Atau bisa juga ditulis, berarti Na seperti ini, dengan F. Na+, dan F-Senyawa yang terbentuk tetap sama, yaitu NaF Masih ingat dengan penamaan? NaF berarti, ini adalah dua buah unsur Berarti nama-nya adalah Natrium Fluorida Contoh berikut Mg dengan R Mg dengan nomor atom 12 berarti konfigurasi elektronnya adalah 1s² 2s2, 2p6, dan 3s2. Sementara F berarti 1s2, 2s2, 2p5. Perhatikan di sini bahwa Mg dengan dua buah elektron ini cenderung dilepaskan. dua elektron sementara kalau disini F dengan elektron valensi 7 berarti ini menerima satu elektron jadi kalau kita gambarkan elektron valensinya berarti MG ini kita tulis dulu dengan elektron valensi saja dulu hai hai Elektron valensinya ada 2 Dimana disini Dengan F Yang elektron valensinya itu ada 7 Maka dengan demikian Yang terjadi itu adalah MG melepaskan 2 buah elektron Ini dilepaskan 2 Kalau dilepaskan dua buah elektron, apakah F sudah stabil? Tentu sudah. Tetapi apakah MG sudah stabil? Ternyata belum. Kenapa? Karena di sini MG masih punya satu elektron lagi. Dan itu harus dilepaskan. Maka dengan demikian, dia akan melepaskan pada F yang lainnya. Jadi di sini... F, langi, jadi disini MG melepaskan elektron lagi. Sehingga nanti yang terbentuk itu adalah MGF2, magnesium fluoride. Prosesnya tentu adalah, MG dengan melepaskan dua buah elektron, dia akan merubah menjadi MG plus 2. Nah, sama dengan F min ada dua, sehingga nanti akan membentuk MGF2. Itu cara pertama. Cara yang kedua adalah kita gambarkan dengan elektronnya secara lengkap. MG dengan nomor atom 12, berarti elektronnya juga 12. Kulitnya berarti ada. 3, elektronnya berarti disini 1, 2, disini 8 Nah, kemudian elektron valensinya ada 2 Ya, elektron valensinya ada 2 Nah, bagaimana agar oktet, maka yang 2 ini harus dilepaskan Kita tulis dulu dengan F-nya F berarti elektron valensinya ada 7 Tulis disini 1 2 Nah, bagaimana agar F ini stabil? Karena ini jumlahnya baru 7, berarti harus menangkap satu buah elektron. Dan kalau kita perhatikan, dengan menangkap satu elektron dari 7 menjadi 8, apakah F sudah stabil? Sudah. Karena elektronnya sekarang sudah 8. Lain hal dengan Mg. Dengan melepaskan satu buah elektron, apakah dia sudah stabil? Belum, karena di sini masih ada satu buah elektron lagi. Maka yang satu ini juga akan dilepaskan pada unsur F yang lain. Di sekarang, ini adalah unsur F yang lain. Hai maka yang terjadi itu adalah nah Hai sehingga hasilnya pang silnya nanti adalah Oh di sini ya MG tentunya dengan melepaskan dua boleh turn maka dia akan elektronnya sudah menjadi Hai delapan sekarang elektron balesnya Hai kandungan mican ini dia akan bermuatan Hai positif luar di sisi yang lain berarti f sini ya Hai keterampilannya sekarang sudah delapan hai hai Nah, ini jumlahnya 2, karena ini ada 2, kita ringkas saja. Berarti dengan demikian, ini akan menjadi bermuatan min 1, F-nya. Karena dia hanya menambah atau menerima satu buah elektron. Sehingga nanti yang terbentuk itu adalah, tentu adalah berupa... M, G, F, 2 Magnesium, Floridate Jadi prinsipnya disini adalah Dalam membentukkan ikatan itu Bagaimana agar elektron valensinya menjadi duplet ataupun oktet Contoh berikutnya Aluminium dengan nomor atom 17 Konfigurasi elektronnya adalah 1s2, 2s2, 2p6, dan 3s3. Kita tulis dulu, CL. Berarti konfigurasinya adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, dan 3p5. Kalau kita perhatikan masing-masing elektron valensinya berarti Al itu adalah 3 Sementara Cl adalah 7 Maka dengan mikian ini dia akan cenderung melepaskan 3 elektron Sedangkan ini cenderung tentu menerima Satu elektron Bagaimana terjadinya pembentukan ikatan? Berarti kalau kita tulis dulu hanya dengan menggunakan Tambang lewisnya Ya Disini AL elektron valensinya disini ada 3 1, 2, 3 kemudian CL artinya elektron valensinya adalah 7 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 bagaimana agar stabil? nah tentunya disini melepaskan satu buah elektron apakah Cl nya sudah stabil? dengan menangkap satu buah elektron berarti sudah 8 berarti Cl sudah stabil berikutnya, Al sudah stabil belum? ternyata elektronnya sekarang masih ada dua lagi maka ini juga harus Hai lepaskan sehingga nanti akan terbentuk nanti adalah ini lepaskan dulu 123456 direktrinnya lepaskan CL ya dengan demikian maka kita butuh satu buah sel berikutnya 1234567 Kalau kita perhatikan, nah disini Sehingga kalau kita lihat, siennya nanti tentu adalah Al dengan melepaskan 3 buah elektron, berarti dia akan membentuk Al plus 3 Cl dengan menangkap 3 buah elektron, berarti dia akan membentuk Cl-Dan jumlahnya ada 3 Sehingga yang terbentuk itu adalah Tentu adalah AL Cl 3 Atau namanya adalah Aluminium klorida Dapat juga kita tulis seperti tadi Ya AL Kita tulis elektronnya secara lengkap Jadi disini ada Yang kedua itu kulit kedua ada 8. Dan kulit ketiga ada 3 buah elektron. Ini adalah HL. Selanjutnya tadi, CL. Dengan elektron valensi adalah 7, kulitnya juga 3. Berarti masih kita tulis lagi elektronnya. Inti 2, ini 8. Nah, yang berikutnya kulit ketiga baru 7. Karena Cl di sini elektron valensinya sudah 7, sementara Al ingin melepaskan 3 buah elektron, maka ini dilepaskan dulu. Sehingga dengan demikian, Cl sekarang sudah menjadi 8 elektron. Apakah Cl-nya sudah stabil? Cl-nya akan menjadi stabil, karena elektron valensinya sudah 8. Tetapi apakah Al sudah stabil? Tentu dengan lepasnya 1, berarti masih ada 2 lagi yang ingin dilepaskan. Maka dengan cara yang sama, maka kedua-duanya itu akan dilepaskan ke Cl yang... lainnya kita tulis elektronnya 1, 2 kulit kedua ada 8 dan kulit ketiga ada 7 Maka seperti yang tadi, berarti elektron ini akan dilepaskan pada Cl. Dengan demikian, kita masih butuh satu buah Cl lagi, karena masih ada satu buah elektron yang akan dilepaskan. Elektronnya. Ada 8 di kulit kedua dan ada 7 di kulit yang ketiga. Kalau seperti yang tadi, satu buah elektron ini akan dilepaskan pada F. Pulangi, maka satu buah elektron ini akan dilepaskan pada Cl yang ini. Sehingga kita lihat di sini, Al dengan melepaskan tiga buah elektron tentu dia akan menjadi Al plus 3. Kemudian F dengan menangkap satu buah elektron. Ulangi, cut, cut, cut, cut, cut Berikutnya, Cl dengan mengikat Ulangi, Cl menerima satu elektron sehingga dia menjadi Cl-Kemudian karena jumlahnya ada tiga, satu, dua, tiga Sehingga yang terbentuk itu adalah AlCl3 Namanya adalah Aluminium. klorida. Untuk latihan diketahui A, B, C, dan D dengan nomor atom masing-masing 19, 20, 16, dan 17. Pertama adalah tulislah konfigurasi elektronnya dari masing-masing unsur ini. Yang kedua adalah tuliskan senyawa yang terbentuk dengan menuliskan langkahnya. Apabila A dan C berikatan, kemudian A dan D berikatan, B dan C serta B dan D. Demikianlah yang bisa disampaikan untuk materi kali ini. Kita ucapkan hamdallah. Alhamdulillahirrohmanirrohim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.