Sejarah Republik Batav di Indonesia

Sep 23, 2024

Sejarah Kekuasaan Republik Batav di Indonesia

Latar Belakang

  • Pembubaran VOC: VOC dibubarkan secara resmi pada 31 Desember 1799, namun kolonialisme Belanda tetap berlanjut.
  • Invasi Perancis (1795): Belanda diserbu Perancis, membentuk pemerintahan baru bernama Republik Batav.

Republik Batav

  • Pemimpin: Louis Napoleon, adik Napoleon Bonaparte.
  • Pengaruh di Indonesia: Indonesia di bawah kekuasaan Republik Batav setelah Raja Willem V melarikan diri dan mengeluarkan Surat-Surat Kew.

Pemerintahan Herman Willem Dendels (1808-1811)

  • Tujuan: Mempertahankan Jawa dari Inggris.

  • Kebijakan Pertahanan dan Keamanan:

    • Memperbanyak pasukan pribumi (18.000 orang).
    • Membentuk Legion Mangkunegara.
    • Membangun benteng dan pangkalan angkatan laut.
    • Jalan raya Anyer-Panarukan sepanjang 1.100 km.
  • Kebijakan Politik dan Pemerintahan:

    • Membentuk sekretariat negara dan kantor pengadilan.
    • Memindahkan pusat pemerintahan ke Weltefreden (Menteng, Jakarta).
    • Membagi Jawa menjadi 23 keresidenan.
  • Kebijakan Peradilan:

    • Tiga jenis peradilan: Eropa, Timur Asing, Pribumi.
    • Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
  • Kebijakan Sosial Ekonomi:

    • Mengeluarkan uang kertas, membentuk Dewan Pengawas Keuangan.
    • Pemungutan pajak dan penjualan tanah kepada swasta.

Akhir Pemerintahan Dendels

  • Kesalahan: Penjualan tanah kepada swasta untuk kepentingan pribadi.
  • Ditarik dari jabatan dan digantikan oleh General John William Janssens.

Kekalahan dari Inggris (1811)

  • Serangan Inggris: Batavia dikuasai Inggris pada 4 Agustus 1811.
  • Perjanjian Tuntang (18 September 1811):
    • Pulau Jawa diserahkan kepada Inggris.
    • Tentara Belanda menjadi tawanan Inggris.

Penutup

  • Pemerintahan Republik Batav di Indonesia diakhiri oleh kekuasaan Inggris.
  • Video selanjutnya akan membahas masa kekuasaan Inggris di Indonesia.