Bismillahirrahmanirrahim asalamualaikum warahmatullahi [Musik] wabarakatuh innalhamdulillah wasalatu wasalamu ala rasulillah wa ala alihi wa ashabihi wawalah wala haula wala quwata illa Billah Amma ba'du alhamdulillahtiillah rahimani warahimakumullah Insyaallah kita melanjutkan pembahasan kita dari risalah Syekh Syekh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah taala yaitu alqawaidul Arba empat kaidah dalam rangka kita memahami hakikat inini tauhid dan Syirik perkara yang sangat mendasar dalam kehidupan seorang muslim bagaimana dia bisa memurnikan penghambaan kepada Allah subhanahu wa taala sehingga tauhid yang diaan kepada Allah bersih dari berbagai macam ini kesyirikan sirkun Akbar maupun y sirkun y asar karena yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa taala adalah memurnikan agama W [Musik] umiruudullaha Muklis lahudin tidaklah kecuali agar mereka beribadah kepada Allah subhanahu wa taala dan Allah memberikan hasil [Musik] Tentang Kita memurnikan agama Allah tentang laabanan yang keberadaan salur binatangin akan tapi dalamkan kita hakikat tauhid yang dikehendaki oleh Allah dan yang didakwahkan oleh para nabi allahah para rasul Allah subhanahu wa taala dan telah kita kita lewati poin-poin pembahasan yang beliau sampaikan dari mukadimah yang beliau bel atau seorang bersikat di untuk para madum tabah sehingga seorang Dai jangan lupa dalam dakwahnya menyertakan dakwahnya dengan doa yang kepada Allah Taala untuk Hidayah di mereka agar mereka diberikan l Allah akan dan beliau Doakan kita agar senantiasa hidup kita berkah sehingga selalu kita bisa menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk melakukan kebaikan demikian pula menggunakan semua nikmat yang Allah telah berikan P kita untuk memaksimalkan bertarub kepada Allah dan bermanfaat bagi orang lain kehidupan yang berkah diantaranya kehidupan yang penuh dengan manfaat apa yang dia miliki tenaganya waktunya ilmunya hartanya jabatan kedudukannya Memberikan manfaat kepada ituup manusia dan inilah yang diajkan oleh Allah dan rasulnya Mak kita senantiasa melakukan kebaikan untuk diri kita maupun orang lakukanlah kebaikan agar kalian menjadi orang-orang yang beruntung keberuntungan itu dengan kita senantiasa berbuat baikat baik kepada diri kita dengan kita terus dalam ketaatan kepada Allah berbuat baik kepada orang lain memberikan manfaat dan keuntungan kepada orang lain sehingga senantiasa dia dalam kebaikan dan itulah keberkahanratulhair banyaknya kebaikan bahkanatulhair bertambah-tambah kebaikan bertumbuh kembangnya kebaikan yang kita miliki kehidupan yang berkah dan keberkahan itu pangkal utamanya adalah ketakwaan kepada Allah subhanahu wa taala ketakwaan Arahkan semua sisi kehidupan kita Berk jika kita jika kita punya ilmu dan kemudian ilmu kita tegak di atas ketakwaan kepada Allah Taala ilmu kita menuntun kita senantiasa mendekat kepada Allah Taala kita punya harta dan kita bertakwa kepada Allah harta kita akan atau takwa ini akan menuntun harta kita dimaksimalkan di jalan-jalan Allah demikian pula semua yang Allah tah anugerahkan P kita ketika kita tegakkan di atas asas ketakwaan kepada Allah maka akan maksimal Untuk mengantarkan kita semakin dekat kepada Allah Taala sehingga takwa merupakan sumber keberkahan yakni kehidupan kita kemudian beliau Doakan kita agar kita menjadi orang-orang yang memiliki pilar-pilar kebahagiaan pilar-pil kebahagiaan hidup itu dia bersyukur ketika diberi bersabar ketika diuji dan beristigfar ketika dia tergelincir dalam perbuatan dosa dan kemaksiatan dan inilah warna kehidupan yang pasti kita alami kita akan diuji dengan perintah dan larangan kita akan diuji dengan masaib musibah-musibah yang ada kita ada di antara pemberian Allah dan dicabutnya nikmat oleh Allah Taala atau ditanya nikmat sehingga kehidupan kita menuntut tiga hal ini yni syukur sabar dan kemudian beristigfar banyak bertobat Dan inilah yang akan membuat manusia memiliki pilar-pilar kebahagiaan makan memiliki kebagiaan yang kebagiaan itu hakikatnya adalah insriulbi hakikat Kebahagiaan adalah orang yang bisa dadanya senantiasa berlapang dada dan hatinya dia bisa senantiasa tenang dan ini tidak akan bisa dilakukan atau dimiliki kecuali oleh seorang mukmin yang hatinya dengan warna imannya itu dia bisa bersyukur terus dengan pemberian Allah Taala karena dia tahu bahwa tidak ada satuun nikmat yang dia terima kecuali nikmat itu datang dari Allah wikum minikmatinallah Apun nikmat yang dirasakan semua nikmat itu adalah datangnya dari Allah Taala demikian juga seorang mukmin dia tahu persis bahwa seluruh masaib seluruh musibah-musibah kehidupan itu semuanya adalah semata-mata dengan takdir Allah Taala tidak ada kejadian yang di luar takdir Allah enggak ada maka seorang mukmin yang memahami tentang sempurnaan Allah Taala dia bisa menerima takdir itu dia bisa berlapang dada dengan takdir tersebut karena keimanan dia kepada Allah Taala demikian juga seorang mukmin dia yang sadar persis bahwa dirinya adalah manusia yang daif yang serba penuh dengan kekurangan dan dia tahu dia memiliki Rabb yang maha pengampun maka dia senantiasa kembali kepada Allah hatinya tidak akan tenang ketika dia tergelincir kecuali dengan kembali kepada Allah Taala inilah iman yang menuntun mereka Dan inilah Patar kebagian yang akan di e rasakan oleh seorang yakni Mukmin Kemudian beliau juga telah ini memberikan pengantar tentang hakikat Milah Ibrahim yaitu tauhid mengesakan Allah dalam ibadah dan beliau telah memberikan tamsil tentang yakni tauhid dan Syirik kita tanpa tauhid la yangfa tidak bermanfaat tanpa wudu demikian juga ibadah kita kemasukan Syirik akan rusak sebagaimana rusaknya wudu ketika orang dia berhadat dan untuk memahami tauhid ini beliau mengajarkan kita empat kaidah yang empat kaidah ini semuanya terambil dari kitabullah al-qur'an dan sunah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kaidah yang pertama adalah penjelasan tentang hakikat tauhid bahwa tauhid itu seorang hamba dia secara totalitasya semata-mata untuk Allah Taala tanpa ada penyeketuan sama sekali sehingga ada ayat yang menjelaskan tentang hakikat tauhid yang sangat singkat Ma F maallahi ahadan Antum perhatikan di ayat ini jangan kamu beribadah kepada selain Allah siapapun ada dua poin penting ibadah apapun tidak boleh ditujukan kepada selain Allah Taala seandainya ada jenis ibadah yang dia tujukan kepada Selan Allah maka dia telah terjatuh dalam perbuatan sannya ada 1000 jenis ibadah kemudian Anda telah mempersembahkan 999 jenis ibadah kepada selain Allah Taala Lalu ada satu jenis ibadah yang Anda berikan kepada syariat Allah maka yang 999 ini akan hancur dengan satu jenis ibadah yang dipersembahkan kepada Allah karena ini kategorinya adalah Syirik dan Syirik akan menghancurkan seluruh ibadah yang dia lakukan kalau anda sampai menyekutukan Allah ya Muhammad maka seluruh amal anda akan ini hancur kemudian siapapun yang anda tujukan kepadanya ibadah maka anda adalah musyrik tidak peduli Siapa saja yang anda tujukan ibadah itu kepada mereka inilah yakni Syirik mau malaikat mau nabi mau Wali mau pokoknya selain Allah siapapun mau yang Saleh yang Saleh enggak ada urusan semua ini pemberian amal ibadah kepada Sin Allah adalah yaitu Syirik maka hakikat tauhid adalah menjadikan totalitas ibadahnya itu kepada Allah subhanahu wa taala itulah hakikat tauhid Adapun ketika para ulama menjelaskan tidaklah orang mereka dikatakan bertauhid kecuali dengan mewujudkan tauhid yang tiga rububiyah asma wa sifat dan uluhiyah maka ini adalah ee yaitu Min Babil Bayan dalam rangka untuk menjelaskan apa yang mesti terkumpul dalam diri orang yang mereka mentauhidkan allahal belum dia dikatakan bertauhid kalau hanya dia berkeyakinan tentang rububiyah Allah Taala kalau dia hanya berkeyakinan tentang yni sifat atau nama dan sifat Allah sebelum dia mikan totalitas ibadah kepada Allah maka orang yang dikatakan bertauhid ketika telah mengumpulkan tiga jenis tauhid ini dan E dan orang yang mereka telah mentaidkan Allah dalam hal uluhiah pasti dia telah mentaidkan Allah dalam hal rububiah dan asma sifat karena mustahil orang yang mereka telah mengesakan Allah dalam hal ubudiah lalu dia belum mentatkan Allah dalam hal ruubiyah dan sifat karena yang berat disembah adalah memiliki rububiyah dan memiliki kesemban sifat kalau dia masih punya keyakinan ada selain Allah yang punya rububiyah dan kesempurnaan sifat Berarti ada sesembahan lahir selain Allah Enggak mungkin dia mengesahan Allah maka orang yang mereka telah mengesahkan Allah dalam hal uluhiah pasti dia telah bangsakan Allah dalam hal rubiyah dan asma wa sifat ini adalah kaidah pertama yang beliau telah sampaikan pada kita yang isi kandungan kaidah pertama ini adalah yang pertama menjelaskan tidak cukupnya tauhid hanya dengan rububiyah ya sebagai contohnya adalah kondisi kaum musyrikin Quraisy yang juga mereka telah memiliki keyakinan tentang rububiyah Allah Taala tetapi mereka diperangi oleh Nabi tapi mereka diperangi oleh Nabi karena sekedar tidaklah mereka dikatakan seorang Muwahid sekarang kita masuk yang ke kaidah yang kedua silakanahmanirah Muham [Musik] ah [Musik] [Musik] Iya dulu alqidataniah kaidah yang kedua qah yang keduaun mereka mengatakan mahum tidaklah kami berdoa meminta kepada mereka ini para sembahan itu watwajahnaai dan tidaklah kami menghadapkan diri kami kepada mereka bertawajuh fokus kepada para sembahan itu illa litabil qurbah wasyafaah kecuali semata-mata dalam rangka untuk mencari kedekatan dan syafaat dalil qurbah Adapun dalil qurbah dalil mereka mencari berkatan adalah Firman Allah Taala wallu minunihi Auli dan orang-orang yang mereka menjadikan selain Allah sebagai wali-wali sesembahan-sembahan Ma nabuduhum illaqibunaallahfa tidaklah kami menyembah mereka kecuali dalam rangka untuk mereka mendekatkan kami kepada Allah sedekat-dekatnya inallaha Sesungguhnya Allah akan menghukumi apa yang ada di antara mereka atau perselisihan yang ada pada mereka Innallaha la Yahdi Man Hua kadibun kaffar dan Sesungguhnya Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang yang kadib yang dusta kafar lagi kufur walil syafaah dalil syafaah adalah mereka menyembah selain Allah Taala sesuatu yang tidak memberikan marat dan tidak memberikan manfaat tidak menolak mararat dan memberikan manfaat Wun dan mereka mengatakan haallah mereka adalah para pemberi syafaat kami di di sisi Allah Taala ini kaidah yang kedua dalam kaidah kedua ini penjelasan beliau tentang hakikat syiriknya orang-orang musyrikin Quraisy itu Seperti apa bentuk syiriknya itu kayak apa kalau pada bab yang pertama kita telah diajarkan bahwa orang-orang muslim Min Quraisy itu sesungguhnya mengakui Allah at meyakini Allah Taala dan bahkan musyrikin Quraisy itu setelah kemarin telah kita sampaikan yaitu memiliki berbagai macam bentuk ibadah kepada Allah subhanahu wa taala terus pertanyaannya mereka orang-orang musyrik yang mereka meyakini Allah mereka juga sudah beribadah kepada Allah tapi mereka musyrik beribadah kepada selain Allah bentuk ibadahnya mereka itu seperti apa apa keyakinan mereka tentang sesembahan-sesembahan yang mereka sembah itu seperti apa Bagaimana apakah orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah Taala itu mereka berki sembah itu juga seperti Allah menciptakan menghidupkan mematikan memiliki alam semesta mengaturnya Apakah merekayakinan seperti ini jawabannya gimana orang-orang musyrik mereka nyembah selain Allah mereka musyrik artinya menyembah selain Allah nya sesembahan lain selain Allah Taala pertanyaannya Apakah keyakinan orang-orang musyrik terhadap sesembahan mereka itu sebagaimana keyakinan mereka tentang Allah bahwa yang mereka sembah ini juga menciptakan menghidupkan mematikan dan seterusnya gimana jawabannya Enggak keyakinan-keyakinan seperti itu mereka telah ini yakini hanya Allah yang bisa melakukan terus pertanyaannya Lah terus gimana bentuk mereka bentuk kesyirikan mereka seperti apa sehingga kita akan bisa memahami hakikat Syirik yang Dakan oleh banyak yakni manusia bahkan sekalipun yang mengaku dirinya nya adalah muslim mereka menyekutukan Allah bukan karena berkeyakinan yang mereka sembah itu adalah seperti Allah mencipta menghidupkan mematikan Memberikan manfaat menolak mudarat enggak terus seperti apa bentuknya bentuk syiriknya mereka seperti yang beliau Jelaskan di dalam ayat e dalam Bab kaidah yang kedua ini mereka ketika menyembah berhala-berhala yang mereka sembah itu enggak ada maksud dan tujuan lain tidak ada maksud dan tujuan lain selain litolabil qurbah wasyafaah dalam rangka mencari kedekatan dan dalam rangka untuk itu mendapatkan syafaat mereka yakini bahwa yang mereka sembah ini akan menjadi perantara-perantara yang akan mendekatkan diri mereka kepada Allah Taala ini yang dikatakan Allah dalam ayat tersebut maum yang mereka sembah itu diyakini menjadi perantara yang akan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa taala tersebut sehingga dalam rangka untuk dia bisa terpenuhi berbagai macam hajat-hajat kebutuhannya oleh Allah karena yang bisa memilii semua kebutuhan adalah Allah Taala mereka merasa tidak layak kalau langsung minta kepada Allah Taala maka mereka menjadikan perantara Untuk mengantarkan hajat-hajat mereka kepada Allah Taala Dan ketika mereka Mi keyakinan bahwa perantara inilah yang akan berperan penuh mengantarkan hajat-hajat mereka kepada Allah maka akhirnya mereka tidak fokus kepada Allah tapi fokusnya kepada perantara ini maka mereka segala macam permintaan yang mereka inginkan maka mereka mintanya kepada yakni para perantara tersebut inilah syubhat yang sangat ngeri dalam ini kesyirikan orang-orang musyrikin dalam menyembah Selan Allah syatnya dari sini orang sekarang sesungguhnya sama dengan orang-orang musyrikin pada zaman dulu kala mereka Kenapa tekun mendatangi kuburannya para wali kuburannya orang-orang Saleh pertama mereka merasa kotor bahwa enggak layak dirinya itu langsung minta kepada Allah Taala dan Allah memiliki hamba-hamba Allah yang suci yang dekat dengan Allah Taala merekalah yang layak untuk mengantar anarkan hajat-hajatnya kepada Allah Taala sehingga akhirnya mereka datangiya mereka kemudian curahkan semua hajat k kepada Allah subhanahu wa taala sehingga mereka fokusnya adalah melakukan pendekatan dan kedekatan kepada para sembahan tersebut para wali-wali itu nanti merekalah yang akan berperan mengangkat hajat-hajat kita kepada Allah subhanahu wa taala ketika seorang dia mau menghadap penguasa dia gak bisa langsung menghadap penguasa enggak layak harus melalui perantara-perantara orang dekatnya penguasa itu maka sebagaimana pula dengan penguasa dunia seperti itu maka dia lakukan dengan penguasa yakni alam semesta Allah Taala untuk dia mendekatkan kepada Allah taala maka membutuhkan orangang dengan Allah Taala ini para wali orang-orang Saleh yang ada itu itu syubhat mereka yang mengantarkan Mereka kemudian fokus mintanya kepada para perantara tersebut Iya memang mereka tidak meyakini bahwa para wali itu sebagaimana Allah yang menciptakan menghidupkan memiliki alam semesta tidak pula mereka para wali yang punya kekuasaan untuk memberi ikan apa yang mereka minta tapi mereka berkeyakinan para wali inilah yang menjadi perantara yang akan mengantarkan hajat mereka kepada Allah Taala maka mereka menganggap itu tidak Syirik Kenapa mereka menganggap itu enggak Syirik Ikhwan kenapa ketika mereka datang ke kuburan para wali meminta-minta kepada para Wali dan mereka menganggap ini bukan Syirik sama sekali kenapa Iya menurut merekai unum eh matkan mereka merasa bahwasanya yang asalnya mereka tu itu tetap Allah antum samaum mereka merasa kotorosa sehingga membuat mereka eh merasa tidak pantas untukar akhirnya mereka eh melakukan eh perantara melalui sesembahan mereka Saya ulangi lagi mereka datang ke kuburan para wali meminta kepada para wali itu mereka tidak merasa musyrik Kenapa yang lain yang lain enggak silakan ikhwani k mereka jahil apa yang menjawab Ikhwan ya karena mereka yang penting keyakinannya itu Allah satu-satunya yang mencipta menghidupkan yang berkaitan dengan keyakinan-keyakinan rububiyah tersebut karena menurut mereka tauhid itu adalah keyakinan yang penting keyakinan Allah ada Allah tunggal enggak ada duanya sehingga kalau tidak punya tidak berkeyakin Allah dua tiga segala macam itu adalah mereka telah merasa bertauhid Walaupun dia datang ke kuburan orang-orang musyrik kekuburan orangorang para wali orang-orang Saleh mereka merasa tidak musyrik karena mereka tidak berkeyakinan para wali itu seperti Allah yang menciptakan menghidupkan yang menguasai alam semesta tapi mereka semata-mata hanya menjadikan para Wali itu adalah perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa taala kalau keyakinan mereka seperti ini ya plek persis sama dengan orang musyrikin Quraisy Enggak beda sama sekali mereka juga tidak berkeyakinan tentang sesembahan mereka yang mereka sembah itu memiliki sifat-sifat rububiyah dan mereka telah meyakini sifat rububiyah it adalah milik Allah subhanahu wa taala tapi mereka ketika menyembah latauz zamanat dan sembahan yang mereka sembah itu adalah merekaakinis mereka sebagai perantara yang akan mendekatkan Allah sedekat yang kedua adalah wasyafaah yaitu dalam rangka untuk mendapatkan syafaat mereka yakini mereka yang yang akan memberikan syafaat di hadapan Allah Taala maka mereka meminta syafaat kepada orang-orang tersebut Ini alasan terjerumusnya mereka ke dalam perbuatan Syirik Ini alasan yang menjadikan mereka musyrik dikatakan menyembah selain Allah subhanahu wa taala melakukan perbuatan seperti orang musrikin tadi datang kepada berhala mereka atau datang ke kuburan Katakanlah lalu mereka minta-minta mengajukan hal kepada mereka dengan keyakinan mereka yang akan mengangkat hajatnya kepada Allah subhanahu wa taala itu namanya telah menjadikan mereka sebagai ilahan mabudan dan itu orang musyrikin Quraisy faham faham kalau itu namanya mengilahkan mereka menyembah mereka makanya mereka itu di diminta untuk mengucapkan kalimat Lailahaillallah enggak mau karena mereka tahu bahwa ketika mereka datang kepada para yakni latausamanat sembahan mereka itu itu namanya adalah ilah ketika mereka mengucapkan kalimat Lailahaillallah berarti kalau mau dia akan singkirkan itu semua yang mereka sembah selain Allah lalu hanya semata-mata menyembahnya kepada Allah Taala mereka tahu sehingga mereka enggak mau sehingga mereka enggak mau kalau orang sekarang bedanya itu perbuatannya sama persis plek tapi mereka tidak merasa datang ke kuburan minta-minta kepada ahlul kubur itu dianggap nyembah kubur itu enggak mau maka ini mereka tidak menganggap itu adalah membuat menjadikan ilah maka mereka ahli tahlil tapi perbuatannya plek persis kayak musyrikin Quraisy mereka enggak paham atau mereka enggak mau tahu bahwa seperti itu namanya adalah mengilahkan menyembah yang orang musyrikin Quraisy mereka tahu seperti itu adalah namanya mengilahkan maka mereka diajak mengucapkan kalimat Lailahaillallah enggak mau sekarang orang ribuan kali mengucapkan kalimat itu tapi mereka melakukan praktik sebagaimana praktiknya musyrikin Quraisy menunjukkan mereka Enggak dong Bahkan mereka tawaf di kuburan yang dibaca apa Lailahaillallah Lailahaillallah musyrik tapi mengucapkannya Lailahaillallah itu namanya ya apa ku ya bagaimana dia musyrik tapi mengucapkan kalimat Lailahaillallah ini Adah hakikat SY bin Quraisy sehingga kalau kita paham tentang hakikat syiriknya musyrikin Qurais seperti itu kita akan tahu bagaimana sebagai perbuatan sebagian muslim yang sesungguhnya plek persis sama dengan perbuatan musyrikin Quraisy Hanya mereka tahu kalau yang seperti itu namanya mengilahkan selain Allah tapi orang sekarang mereka enggak tahu kalau seperti itu adalah mengilahkan selain Allah subhanahu wa taala dan alasan kedua adalah mereka ini adalah yang akan memberikan syafaat maka mereka mintanya kepada ya ini mereka tentang dual ini yaitu mereka meminta kepada para sembahan mereka menghadapkan diri kepada para sembahan mereka dengan dua alasan inirb wasyafaah lilba wasyafaah ini seperti di dalam ayat Allah Taala yaitu firman Allah Taala walluni Aul orang-orang yang mereka menjadikan San Allah sebagai wali-wali atau sebagai sembahan-sembahan mauduhum kami tidak menyembah mereka tidaklah kami menyembah mereka Illa kecuali tidak ada maksud tidak ada tujuan lain ketika mereka melakukan persembahan kepada inii para sesembah-sembahan mereka itu tidak ada maksud dan tujuan lain kecualiibuna agar mendekatkan diri kami kepada Allah sedekat-dekatnya alias menjadikan mereka sebagai perantara menjadi perantara makanya mereka ngamuk-nguamuk ketika dikatakan menjadikan perantara para wali itu sebagai bentuk Syirik maka dikatakan ini adalah ini tuduan Salafi Wahabi mereka mengatakan bertawasul dengan para wali adalah musyrik ini adalah ini apa yang mereka ini eh lakukan dan apa yang mereka e ini murka kepada para dai-d ini tauhid inallah nanti Allah yang akan memutuskan antara mereka yang berselisih ahli tauhid dan musyrik di dunia itu berselisih nanti Allah yang akan memutuskan di yaumul kiamah memang berseteru terus antara ahli tauhid dan Syirik sampai kiamat enggak akan selesai karena keyakinan mereka tidak berubah keyakinan ahli tauhid Enggak berubah ya pasti akan tarung sampai kiamat tinggal kuat-kuatan hujah Tinggal bagaimana penegakan hujah bagaimana mereka ya ini betul-betul ee tegak di atas hujah yang mereka ya ini lakukan enggak akan bisa disatukan sampai yang musyrik ini jadi Muwahid atau yang Muwahid ini malah jadi musyrik selama yang Muwahid tetap di atas garis tauhidnya yang musyrik di atas garis syiriknya sampai kiamat akan tarung tidak akan pernah ini bisa disatukan sudahudah jadi kidup sunatullahnya begitu selama iblis itu dia terus menyesatkan manusia dan selama yang taat itu terus dia bertahan di atas ketataannya ya tidak akan pernah yaitu bersatu antara iblis taala Sesungguhnya Allah subhanahu wa taala tidak akan memberikan petunjuk kepada kadib yang dusta lagi kafar artinya mereka mengadakan perantara dalam beribadah kepada Allah itu adalah kedustaan yang dibuat-buat kadib Allah tidak pernah mengadakan perantara dalam beribadah kepada Allah subhanahu wa taala beribadah kepada Allah itu langsung Allah perintahkan langsung enggak pakai perantara uduni astajibl lakum berdualah kamu kepadaku akan aku kabulkan langsung minta kepada Allah enggak perlu datang dulu ke kuburan Wali enggak perlu dia pakai perantara ini siapa-siapa kalau butuh kepada Allah langsung minta kepada Allah waaka ibadi faainni qoribun kalau ada hambaku yang tanya tentang diriku maka aku adalah dekat enggak usah ke mana-mana langsung minta kepada Allah Taala Allah dekat mendengar apa yang diminta hambanya Allah ini tahu apa yang dimintai oleh hambanya dan Allah tidak membuat syariat mengadakan perantara dalam beribadah kepada Allah Taala maka mengadakan perantara dalam beribadah kepada Allah adalah kedustaan yang dibuat-buat kadib syekhulai Islam beliau mengajarkan mengingatkan P kita bahwa di sana ada perantara yang kalau diadakan menjadi kafir dan di sana ada perantara yang kalau diingkari justru menjadi kafir ada perantara yang kalau diadakan bahkan menjadi kafir yaitu perantara dalam perkara Ibadah dalam perkara ibadah langsung kepada Allah Taala enggak perlu pakai perantara-perantara lah ayat ini gimana wasilah Carilah y y Carilah menuju Allah Carilah wasilah menuju allahilah wasilah menuju Allah Taala gimana ayat ini itu kita suruh mencari wasilah menuju Allah Taala sehingga orang-orang yang mereka selama ini menjadikan yakni para penghuni kubur yaitu para wali-wali menghadap Allah menuju Allah mereka merasa punya dalil dengan ayat ini melaksanakan perintah Allah untuk mencari ah menuju Allah Taala sehingga berwasilah dengan Syekh Abdul Qadir Jailani berwasilah dengan Syekh Fulan Syekh Fulan Wali Fulan Fali Fulan gimana hah ya ayat ini yang dimaksudkan dengan wabtag ilil wasilah Yakni berwasilah dengan amal saleh yang seorang hamba dalam upaya mendekatkan diri Allah mendekatkan diri kepada Allah sedekat-dekatnya itu caranya dengan melaksana mendekatkan diri kep Allah dengan amal-amal Saleh yang wajib maupun yang sunah Sehingga dalam hadis Wali dikatakan W taqoroba ilaiya Abdi bisaiin ahabbu ilaiya mimmuhu Ali tidak ada tidaklah hambaku mendekatkan diri kepadaku dengan sesuatu yang lebih aku cintai sebagaimana mendekatkan diri kepadaku dengan amal-amal yang aku wajibkan wama yasalu W yasalu Abdi yataqaru ilaiya bwafil Hatta uhibbahu dan hambaku senantiasa mendekatkan diri kepadaku dengan amal sunah sampai aku mencintai hambaku tersebut sehingga mendekatkan diri kepada Allah Taala itu dengan alfaraid W nawafil dengan amal-amal Sunah e dengan amal-amal wajib dan dengan amal-amal Sunah dengan cara itu dia mendekatkan diri kepada Allah sedekat-dekatnya sehingga kalau kalau pengin semakin dekat dengan Allah tunaikan yang wajib dengan sesempurna mungkin kalau pengin semakin dekat dengan Allah lagi dekatkan diri kepada Allah dengan menyempurnakan lagi dengan amal-amal Sunah ya ini sebaik mungkin itu yang akan mengantarkan kita kepada Allah sedekat-dekatnya dekat-dekatnya beda dengan orang-orang yang mereka cara mendekatkan diri kepada Allah itu dengan perantara para Wali Yang Penting sregep ke kuburan setelah itu murakbal salatnya setelah itu yaitu Murat marit agamanya enggak urus yang penting sudah dekat dengan wali yang akan mengantarkan kepada Allah subhanahu wa taala sehingga mau serusak apapun yang penting udah dekat dengan Wali dan nanti yang mereka yang akan bertindak meng mengantarkan hajatnya kepada Allah Taala beda dengan orang mereka mendekatkannya kepada Allah dengan amal-amal Saleh fokusnya adalah bagaimana dia bisa menunaikan alfaraid dengan sempurna menyempurnakan dengan annawafil dengan sempurna seinggga betup bisa semakin mendekatkan diri mereka kepada Allah subhanahu wa taala ini adalah ini cara Nabi mengajarkan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala maka orang-orang yang mereka mendekatkan diri kepada Allah dengan perantara-perantara dari kalangan makhluk tersebut ini adalah perbuatan kadib karena Allah tidak pernah membuat syariat yaitu menjadikan makhluk sebagai perantara untuk mendekat kepada Allah subhanahu wa taala in kafar kafar yaitu mereka atau perbuatan mendekatkan Dir kepada Allah dengan perantara makhluk ini Adah perbuatan kufur perbuatannya orang-orang kafir perbuatan kufur yang tidak disyaratkan oleh Allah Taala perbuatan itu per buatan yang mengantarkan dia pada kekufuran tadi su alhi wasallam katakan bahwa di sana ada perantara yang kalau kita adakan kita menjadi kafir yaitu perantara dalam perkara ibadah Allah tidak mengadakan perantara dalam perkara ibadah perantara untuk mendekatkan kepada Allah dalam perkara ibadah dengan Lukan amal-amal Saleh baik yang faraid maupun yang nawafil kemudian ada perantara yang kalau kita ingkari justru menjadi kafir apa itu perantara dalam perkara risalah dalam perkara risalah Allah mengangkat perantara namanya rasul rasul untuk menyampaikan risalah Allah risalah yang harus kita jadikan panduan untuk beribadah kepada Allah Taala Maka kalau kita mengingkari Rasul kita kafir kafir karena Allah yang mewajibkan kita untuk Yaitu mengikuti rasul yang rasulah jadikan perantara antara Allah dengan hamba dalam menyampaikan risalah dalam menyampaikan risalah tetapi di kalangan yakni sebagian Muslimin mereka ini tarekat-tarekat Sufiah rata-rata di antaranya justru kalau dalam ibadah malah menjadikan makhluk sebagai perantara menjadikan makhluk sebagai perantara sehingga hati mereka fokusnya kepada guru-guru mereka yang sudah mati atau yang masih hidup mereka mereka bagaimana menjadikan para syekh-syekh mereka sebagai perantara pintu untuk menuju Allah Tanpa mereka Antum kayak tertutup pintunya ki sopo ki sopo ra kanggo nearep e dodok-dodok Lawang harus pakai perantara yang bisa mengantarkan kepada Allah Taala sehingga pengagungan mereka kepada wali-wali mereka kepada syekh-syekh mereka atau kepada ya ini ee yaitu guru-guru mereka sangat luar biasa dan pelakuannya ini tentang murid mereka seperti mayit enggak boleh apa-apa enggak bisa apa-apa sehingga guru adalah segala-galanya bagi mereka ini adalah rata-rata karakter kasufah dan gurunya adalah pintu untuk menuju Allah Taala maka sampai akhirnya pendidikan Sufiah ini yang penuh dengan khurafat-khurafat itu menjadikan mereka bergantung kepada para syekh-syekh guru-guru mereka wali-wali mereka sampai toh ketika diterpa musibah diterpa melanda marabaya mereka yang dia panggil bukan Allah Allah tapi adalah ya Syekh Fulan ya Syekh Fulan ya Syekh Fulan ya Wali Fulan hatinya tertambatnya ke sana karena Wali Fulan ini yang bisa memberikan P mereka keselamatan atau mereka yang bisa yaitu ee memintakan keselamatan kepada Allah subhanahu wa taala atas kebaikan Si Wali Fulan tersebut Kalau kemudian bahkan walinya itu dianggap punya kekuatankekuasaan untuk menyelamatkan itu namanya syiriknya rububiyah dan ini lebih jelek lebih parah dibandingkan dengan ini orang musyrikin Quraisy yang masih menggantungkannya kepada Allah taala kalau itu jadikan perantara Untuk mengantarkan kepada Allah maka ini adalah seperti orang-orang musyrikin Quraisy yang mereka menjadikan beral-beral mereka sebagai perantara Untuk mengantarkan kepada Allah y taala Tapi kalau dalam risalah malah enggak dalam risalah malah merasa ilmunya bisa langsung kepada Allah Taala ilmu latuni yang sehingga mereka punya perkataan akbarbibi hatiku mengkabarkan kepadaku dari rabku hatiku mengkabarkan kepadaku dari rabbku sehingga ilmunya langsung dari Allah Taala sehingga sekarang cara beragamanya bukan dengan Quran dan Sunah bukan dengan panduan Quran dan Sunah tapi panduan agamanya Ya ini apa yang menjadi tarekat apa yang menjadi di mimpi-mimpi gurunya ketemu nabi atau ilmunya langsung dari Allah sehingga ilmu Laduni ilmu langsung jlok kepada mereka sehingga enggak butuh lagi dengan bimbingan Wahyu Quran dan Sunah hampir semua tarekah Sufiah seperti itu Modelnya Global Manhaj kehidupan beragamanya adalah seperti itu mereka bagaimana pengagungannya kepada para wali p para guru-guru mereka yang mereka yakni sebagai pintu menuju Allah subhanahu wa taala dan bagaimana mereka yakni ilmunya yaitu ilmu Laduni sehingga tidak betul lagi kepada yakni Quran dan Sunah seandnya mereka menghafalkan Quran itu semata-mata ya hanya bacaan yang tidak menjuai kehidupan mereka hidup mereka harus terbentuk dengan Quran dan sunah Nabi sekedar untuk ini hafalan-hafalan banyak guru qiraat yang sufi yang qiraatnya bagus tajwidnya bagus tetapi akidahnya Sufi akidahnya ada akidah yni ee tareqah Sufiah yang secara umum kemudian walil syafaah Adapun dalil Syafaat wuduna minunillah mereka menyembah selain Allah malum wum yang mereka yakini yang disembah selain Allah itu sesungguhnya bukan Adar bukan Annafi tidak bisa menolak marat dan tidak pula bisa mendatangkan manfaat anfi adalah Allah subhanahu wa taala mereka tahu yang mereka sembah tidak seperti Allah Allah Adar Allah Annafi dan mereka yakin yang mereka sembah tidak seperti itu tapi kenapa mereka menyembah Wun karena mereka apa keyakinannya haulaallah mereka nanti akan memberikan syafaat kami di sisi Allah Taala maka kami minta syafaatnya mereka dengan alasan il qurbah dan syafaat ini yang membuat mereka kemudian terjat dalam Syirik yaitu men kutukan Allah meminta-minta kepada ini para perantara tersebut dengan keyakinan mereka ini yang akan mendekatkan kepada Allah dan mereka ini yang akan memberikan syafaat ini adalah kunci syiriknya orang musik Qurais di situ makanya syubat ini banyak melanda pula yni di tengah-tengah kaum muslimin karena dari awal sudah keliru dalam hal ini memahami hakikat tauhid tauhid itu adalah tauhid rububiah sehingga Lailahaillallah yang diucapkan itu maknanya rata-rata adalah laah tidak ada sang pencipta kecuali Allah dengan dia meyakini yang penting keyakinannya tidak ada sang pencipta kecuali Allah atau dengan keyakinan keyakinan dia hanya Allah sang pencipta itulah tauhid maka yang penting punya keyakinan Allah sang pencipta dan tidak meyakini ada pencipta lain selain Allah maka mereka tidak rusak tauhidnya walaupun perbuatannya apapun yang mereka lakukan mau merdukun mau produk Bui jimat-jimat mau jadi tukang sihir sekalipun kemudian dia mau yaitu nyembah kuburan itu mereka tidak menganggap itu Syirik karena yang penting tidak berkeyakinan Allah dua yang penting tidak berkeyakinan ada pencipta selain Allah subhanahu wa taala yang penting keyakinan dia satu-satunya sang pencipta adalah hanya Allah maka sudah beres itulah yang namanya bertauhid maka mereka ke kuburan mereka melakukan perbuatan-perbuatan Syirik semisal itu ya mereka tidak menganggap itu adalah kesyirikan karena dari awal Memang mereka sudah salah di dalam memahami hakikat ini tauhid Kemudian beliau berikutnya menjelaskan tentang yakni ee syafaat Silakan baca wasu manum [Musik] [Musik] [Musik] Iya kemudian berikutnya beliau menjelaskan tentang syafaat menel tentang syafaat pada poin yang kedua tadi ini alqidataniah beliau menjelaskan yaitu hakikat syiriknya orang musyrikin Quraisy yaitu labil qurbah wasyafaah dalam rangka mencari kedekatan kepada Allah itu menjadikan sesembah-sembahan mereka adalah wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala dan tadi telah kita sampaikan ayatnya bahwa ada pula ayat wasilah W wasilah Carilah wasilah menghadap Allah sedangkan orang-orang musyrikin mereka telah menjadikan sesembahan mereka menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah wasilah yang dimaksudkan dalam ayat itu berbeda dengan wasilah yang dilakukan musyrikin Quraisy maka ada wasilah yang masyru wasilah yang disyariatkan ada wasilah yang mamnu yang dilarang wasilah yang masyru wasilah yang diperintahkan oleh Allah dalam ayat tersebut wtag ilaiil wasilah wasilah yang disyariatkan satu bertawasul dengan nama-nama Allah Taala bertawasul dengan nama-nama Allah subhanahu wa taala seperti yang Allah sebutkan dalam ayat walillahil Asmaul Husna fadauhu biha Allah memiliki nama-nama yang indah maka berdoalah kepada Allah dengan nama-nama Allah tersebut berdo doaul masalah dan doaul Ibadah apa [Musik] Ikhwan doaul masalah dan doaul ibadah doaul masalah itu doa dalam bentuk semua permintaan kita kepada Allah ucapan atau dengan ucap-ucapan lisan kita lisan kita meminta Allah itu namanya doaul masalah ada ibadah doa dalam bentuk amal ibadah amalnya amalan hari kita permohonan kita kepada Allah dalam bentuk yakni doa berkaitan dengan Asmaul Husna kalau berkaitan dengan doaul masalah apa yang k tersebut Wah untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala jadi menyebut nama-nama Allah Untuk mengantarkan doa kita Allah Taala dan ini banyak dicontohkan oleh contohnya Yang Maha hidup yaitu meneg ini adalah nama-nama Allah Taala lalu kita baru Meminta apa yang atau ya ya Rahman irhamni ya gur atau ya garfirli Yani kita mengawali doa kita dengan nama Allah taalaw asmaah alhusna Adapun doaul ibadah berkaitan dengan Asmaul Husna yang Allah memerintahkan kita berdoalah kamu kepada Allah dengan Asmaul Husna bentuknya adalah melakukan amal ibadah sesuai dengan kandungan dari nama-nama Allah tersebut Setiap nama Allah mengandung sifat yang menuntut kita beribadah kepada Allah sesuai dengan kandungan dari nama tersebut Contoh Allah namanya ahman zat yang maha penyayang dalam nama allah Arrahman itu terkandung sifatahm Al wasiah rahmat Allah yang luas banget kemudian Allah Arrahman Allah adalah yuhiburahmah zat mencintai orang mencintai sifat rahmat Allah mencintai sifatahmah maka ibadah nama Allah satu enggak boleh putus asa Dari rahmat Allah Taala kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah subhanahu wa taala kemudian kalau kita pengin disayang oleh Allah dicintai oleh Allah maka Jadilah yang suka menyayangi Hi memiliki memiliki sifat kasih sayang sifat penyayang pada hamba Allah yang lainnya tidak bengis tidak kejam ah Ini adalah cara kita mewujudkan ibadah kepada Allah dengan nama Allah Arrahman maka sempuran banyak ibadah yang bisa kita wujudkan Allah sesuai dengan kandungan dari setiap nama Allah tersebut maka kata Ibnu qayyim akmaluni ubudiyatan almutaabbid bijamiil asma wasifat allati alaial Basyar orang yang paling sempurna ibadahnya adalah orang yang mereka beribadah kepada dengan semua nama-nama dan sifat yang telah Allah yaitu Terangkan kepada pertama masruk adalah tawasul dengan n nama Allah subhanahu wa taala contohnya adalah riwayat tiga orang yang mereka terjebak di dalam gua lalu masing-masing mereka untuk bisa guanya terbuka yang ketutup ini batu gelinding pengin pintu bertawasuleh yang mereka pernah lakukan pernah miliki yang pertama tawasul dengan Birul Walidain punya amalan Birul tertidur sudah tidur maka dia Tunggu dia pegangi gelas susu itu itu keluarganya minta susu tapi karena dia pengin mendalukan orang tuanya maka dia berdoa ya Rabb Ya Allah seandainya amal itu aku lakukan semata-mata karenamu maka bukakan pintu gua itu buka sedikit tapi belum bisa keluar di ajak berzina ditolak suatu saat datang musim pacakelik krisis perempuan ini kesulitan harta Pemuda tersebut dikasih harta tapi syaratnya dia bisa menikmati ini dirinya singkat cerita sampai kemudian yaitu ember sumur wanita ini mengatakan ittaqillaha Lail kham illa bihaqiha jangan kamu pecahkan cincin kecuali dengan haknya bertakwa k Allah wahai sang Pemuda jangan kamu pecahkan cincin kecuali dengan haknya kalimat ittaqilah ini ternyata mengguncang tersebut sehingga ibaratnya syahwat yang sudah memun itu langsung ambrek brek dan sehingga dia tinggalkan wanita dengan hartanya karena Allah maka si pemuda itu mengatakan Ya Allah seandainya perbuatan aku meninggalkan persinan itu semata-mata karenamu maka bukakan pintu guah itu terbuka tapi juga belum bisa keluar yang ketiga dia ber punya amal saleh berbuat baik kepada karyawan dia punya karyawan tahu-tahu dia pergi belum mengambil gajinya lalu gaji karyawan ini dikembangkan oleh juragannya itu sampai menjadi kambing sak Lembah Kemudian datang karyawannya untuk ngambil gajinya seandainya juragan ini hanya memberikan gaji jatah dia enggak tahu dia juga enggak tahu tapi dia tahu Allah Ya ini dia yakin Allah tahu tentang apa yang telah dia niatkan tadi maka kata Sang juragan ketika pegawainya ngambil gajinya tuh gaji kamu itu segitu Itu Tuan Jangan ngejek saya ya betul gajimu Wis Tak kembangkan jadi segitu itu dikukut kuabeh tanpa siso kemudian kata Ya Allah seandainya perbuatan ini aku lakukan semata karenamu maka dibukakan pintu ku dibuka biak sehingga mereka bisa ini keluar semuanya ini namanya bertawasul dengan amal saleh yang bisa yang kemudian bisa menyelesaikan atau minta pertolongan kepada Allah dengan tawasul dengan amal saleh yang pernah mereka lakukan seperti ini boleh seandainya kita mendapatkan kesulitan kemudian kita ya ini berusaha untuk bertawasul dengan amal saleh yang pernah kita lakukan yang kita pandang paling ikhlas boleh yang ketiga bertawasul dengan ini doanya orang Saleh yang masih hidup doanya orang Saleh yang masih hidup Antum datang kepada dia suruh berdoa kepada Allah ini Agan menjadi wasilah ee kesulitan yang melanda Antum hilang boleh yang kita yakini betul-betul dia saleh dan itu pun dalam rangka supaya memberikan ya ini ee kepada orang yang berdoa ini hakikatnya dia berdoa untuk diri sendiri Kara ketika dia mendoakan orang lain Malaikat akan mengaminkan untuk dia pula seperti yang dia mintakan UN lain sehingga ee sebagaimana ketika Umar Ibnu Khattab bertawasul dengan doanya Abbas paman nabi ketika musim paceklik enggak turun hujan sehingga Umar minta Abbas untuk berdoa kepada allahujan karena seandain seandainya yait nabi masih hidup dan kita dengan doa Abbas yang masih hidup masruk yang boleh Adapun tawasul dengan makhluk adalah tawasul yang Syirik tawasul dengan makhluk mayit yang sudah mati jadikan sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah maka adalah ini kesyirikan kemudian keyakinan mereka yang kedua adalah tentang syafaat bahwasanya Haula syufaunallah mereka adalah para pemberi syafaat kami diisi Allah Taala maka mereka syafaat kepada mereka maka diterangkan oleh Beliau wasyafaatu syafaatan syafaat itu ada dua macam syafaat itu ada dua macam syafaatun manfiatun syafaat yang ditiadakan yang tertolak harapannya Kandas dia tidak mendapatkan syafaat Walaupun dia berharap-harap karena tidak memenuhiatan untuk mendapatkan syafaat proposal kok enggak menuhi persyaratan dibuang-buang gitu aja dia jugan buang karena persyaratan dibuang tertolak dan ada syafaatun musbatatun syafaat yang ditetapkan ini syafaat yang diterima yakni orang mereka berharap syafaat dan akan mendapatkan Syafaat fasyafaatul manfiah Adapun syafaat yang tertolak yang ditiadakan yang tertolak yang dia tidak akan mendapatkan harapan untuk mendapatkan syafaat itu makat tutlabu Min ghairillah yaitu syafaat yang dicari dari selain Allah Taala fim la yakdiru Alaihi illallah yang tidak bisa memberikan syafaat kecuali hanya Allah semata ini Syafaat manfiah syafat Yang Ditolak yang ditiadakan karena tidak memenuhi inini persyaratan ya ayyuhalladina amanu anfiqu mim roqnakum minqbli yaumun la baaiun Fi wa khullah wala syafaah Wal kafiruna humimun Wahai orang yang beriman berinfaklah dari sebagian harta yang Allah berikan kepada kalian sebelum datang hari tidak ada lagi jual beli tidak ada lagi teman dekat artinya sudah engak ada lagi transaksi untuk beli-beli apa yang dia butuhkan dan teman dekat sudah enggak berguna lagi ini adalah suasana Yaumul kiamah sehingga persiapan harta dia bertriliun-triliun sudah enggak berguna karena enggak ada lagi jual beli enggak ada yang bisa dia beli kalau di dunia Omah ambruk karena gempa dia masih punya duit banyak masih ada yang jual ee jual material Toko Besi ya tinggal beli-beli bisa tapi di akhirat tidak lagi jual beli apa yang dia butuhkan enggak ada lagi yang bisa dia penuhi duitnya wis serah Kanggu bondone sudah tidak Kanggu demikian pula teman-teman yang dekat sekarang punya teman dekat yang top-top yang hebat-hebat koneksi pejabat sangat bermanfaat tapi nanti di hadapan Allah Enggak lagi bermanfaat sama sekali Wal syafaah syafaatnya juga enggak bermanfaat Enggak ini berguna Wal Kafirun humimun dan orang-orang kafir orang-orang dalim ayat ini menjelaskan tentang syafaat Yang Ditolak syafaat yang tidak memenuhi persyaratan sehingga syafaat itu syafaat yang dikatakan syafaat yang manfiah harapan dia mendapatkan syafaat muspro Kandas karena dia tidak meni persyaratan untuk mendapatkan yakni syafaat demikianah dalil syafaat ini ya Sehingga perkataan Syekh di atas yang menjelaskan tentang syafaat yakni alasan mereka menyembah S Allah diantaranya adalah harapan mereka untuk mendapatkan syafaat maka beliau jelaskan ketahu ah syafaat itu ada dua ada syafaat yang tidak akan didapatkan Walaupun dia berharap syafaat yang tertolak ada syafaat yang akan dia dapatkan Adapun syafaat yang tertolak sebagaimana Allah Jelaskan di dalam banyak yakni ayat bahwasanya orang-orang yang ini tentang syafat ini prinsip-prinsip yang harus kita ini pahami ini Ikhwan satu tentang syafaat ini bahwa semua syafaat totalitas milik Allah Taala semua syafaat totalitas adalah milik Allah tidak ada selain Allah yang punya syafaat berbentuk syafaat ini yang pertama kita harus paham kaidah-kaidah atau prinsip penting dalam masalah syafaat yang pertama bahwa syafaat itu Allah Taala walillahi syafaatu Jamian hanya milik Allahlah semua syafaat malaikat enggak punya syafaat nabi enggak punya syafaat punya syafaat yang punya syafaat hanyalah Rasul hanyalah Allah subhanahu wa taala sehingga syafaat tidak boleh diminta dari selain Allah karena yang punya syafaat hanya Allah Taala syafaat hanya milik Allah maka tidak boleh syafaat Diminta kepada selain Allah Taala yang kedua Allah berikan sehingga ada malaikat syafaat Nabi kemudian Wali memberikan syafaat memberikan syafaat bahkan ini bayi yang meninggal masih kecil syafaat bisa meni syafaat mak mereka ini walaupun diberikan hak oleh Allah memberikan syafaat itu bukan pemilik syafaat orang-orang yang Allah berikan hak memberikan syafaat ini statusnya muliakan Allah dengan syafaat orang yang dimulakan Allah dengan dengan hak memberikan syafaat sehingga statusnya mereka dimuliakan Allah dengan hak memberikan syafaat tapi dia tidak akan bisa memberikan syafaat begitu saja dengan serta-mertaan syafaat semaunya maka yang ketiga tidaklah mereka bisa memberikan syafaat kecuali dengan izin allah tidaklah mereka bisa memberikan syafaat dengan izin Allah kepada orang yang diridai oleh Allah Taala mereka yang berhak memberikan syafaat ini hanya bisa memberikan syafaat setelah mendapatkan izin Allah dan yang Allah izinkan untuk diberi syafaat adalah orang yang mereka diridai oleh Allah Taala sedangkan Allah tidak akan pernah Rida dengan Syirik makanya musyrikin tidak akan pernah mendapatkan yni syafaat Walaupun dia minta-minta syafaat yakni datang ke kuburan-kuburan minta yakni syafaat syiriknya menghalangi dia untuk mendapatkan yaitu syafaat ini prinsipprinsip e prinsip dalam hal syafaat Apa tadi yang pertama Ikhwan ya syafaat total milik Allah subhanahu wa taala syafaat itu total hanya milik Allah subhanahu wa taala tidak ada seorang pun selain Allah yang memiliki syafaat yang kedua orang-orang atau makhluk yang Allah berikan hak membereli syafaat mereka bukan pemilik syafaat tapi statusnya itu orang yang dimuliakan Allah kesempatan untuk memberikan syafaat tapi mereka bukan pemilik syafaat sehingga tetap tidak boleh minta kepada ya ini Mere diberikan hak oleh Allah memberikan Syafaat sehingga kalau ingin mendapatkan syafaat mereka Gimana caranya minta kepada Allah ya Allah jangan kau haramkan syafaat nabimu untukku jangan kau haramkan syafaat suadmu ini untukku dan seterusnya yang ketiga Apa iya tidaklah mereka yang Allah berikan izin memberikan syafaat itu bisa memberi syafaat kecuali setelah mendapatkan Allah dan yang akan diberi syafaat itu orang yang diridai oleh Allah subhanahu wa taala maka itu adalah ee prinsip-prinsip penting yang berkaitan dengan yni syafaat yang mesti kita yakni pahami oleh karena itulah ketika selain Allah ini bukan pemilik Syafaat Dan ketika mereka belum memberikan mereka belum mendapatkan izin oleh mendapatkan izin Allah untuk memberikan syafaat maka walaupun mereka asalnya makhluk yang Allah berikan hak memberikan syafaat syafaat mereka tidak berguna kamakinatap banyak malaikat yang diit yangyaat mereka sekali enggak bermanfaat malaikat asalnya punya hak untuk memberikan syafaat tapi ketika belum dimendapatkan izin dari Allah Taala maka hak memberikan syafaat ini tidak berfungsi tidak berguna tidak bermanfaat sampai nanti dia mendapatkan izin Allah kepada orang yang diridai oleh Allah subhanahu wa taala ini adalah sekilas kaitan dengan ini masalah syafaat kita ee istirahat dulu sampai sini Insyaallah nanti kita lanjutkan batal istirahat Ikhwan wasallallah ala nabi Muhammadin wa ala alihi wasahbihi wasallam Kita istirahat dulu