Catatan Kuliah: Memulai Bisnis Kuliner
Pendahuluan
- Pembicara: Dwi Purnomo, Founder The Local Enablers
- Tema: Memulai bisnis kuliner yang baik
Pengalaman Taksi Biru
- Awal mula taksi biru dari usaha kain batik, bukan langsung bisnis taksi besar.
- Proses inovatif di mana mereka memulai dari hal yang sederhana.
Kemampuan Beraksi
- Pentingnya kemampuan beraksi sebelum memulai bisnis.
- Contoh entry point bisa dimulai dengan jualan gorengan atau yogurt.
- Melatih kemampuan beraksi untuk membangun fondasi bisnis.
Proses Bisnis
- Kemampuan Beraksi
- Mulai dari usaha yang kecil, seperti jualan kain batik.
- Kemudian beralih ke usaha telur karena permintaan yang lebih tinggi.
- Kemampuan Berhitung
- Setelah beraksi, pelajari aspek keuangan dari bisnis.
- Momentum dan Inspirasi
- Temukan inspirasi dari pengalaman bisnis dan peluang yang ada.
- Contoh: Bemo dijadikan sebagai alat transportasi dan menambah inspirasi untuk masuk ke bisnis taksi.
- Inovasi dan Survival
- Kemampuan berinovasi sangat penting, terutama di era sekarang.
- Harus dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung besar.
Contoh Kasus: Catering Rumah Meranti
- Dimulai dari jualan Thai Tea yang mudah dijual.
- Berhasil membedakan produk dengan menciptakan teh lokal.
- Memilih untuk ngontrak rumah agar bisa menghitung HPP dengan tepat.
- Dari pengalaman ini, berkembang menjadi ayam goreng gerobakan dan akhirnya catering.
Proses Kreatif
- Proses kreatif terdiri dari naik turun namun tetap maju.
- Penting untuk menemukan model bisnis yang baik berdasarkan pengalaman.
- Konversi berbagai kegagalan menjadi pengetahuan baru.
Kesimpulan
- Proses kreatif selalu ada dalam perjalanan bisnis.
- Penting untuk memulai dengan aksi, valuasi, momentum, dan pivot.
- Harus melalui langkah demi langkah untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif.
Dwi Purnomo mengajak semua foodpreneur untuk tetap semangat dalam memulai dan mengembangkan bisnis kuliner.
Terima kasih telah mengikuti kelas kuliah ini.